• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANGKAIAN POMPA (POM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANGKAIAN POMPA (POM)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA

RANGKAIAN POMPA

(POM)

Koordinator LabTK

Dr. Pramujo Widiatmoko

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2016

(2)

Kontributor:

Dr. Tirto Prakoso, Meiti Pratiwi, S.T, M.T., Dr. Ardiyan Harimawan, Listiani Artha, Kevin Timothius C

(3)

POM – 2016/PW 3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 3 DAFTAR GAMBAR ... 4 DAFTAR TABEL ... 5 BAB I PENDAHULUAN ... 6

BAB II TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN ... 7

I. Tujuan ... 7

II. Sasaran ... 7

BAB III RANCANGAN PERCOBAAN ... 8

I. Skema Alat Percobaan ... 8

II. Alat Pendukung Percobaan ... 8

BAB IV PROSEDUR KERJA ... 9

I. Langkah Percobaan ... 9

II. Metode Pengukuran ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

LAMPIRAN A TABEL DATA MENTAH ... 12

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema rangkaian alat percobaan ... 8

Gambar 2. Diagram alir percobaan POM ... 9

Gambar 3.Kurva kinerja QH ... 14

(5)

POM – 2016/PW 5

DAFTAR TABEL

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

Pompa merupakan instrumen proses yang sudah sangat umum digunakan, bahkan tidak hanya di pabrik, pompa juga tidak asing ditemukan di rumah-rumah. Pompa memiliki dua kegunaan utama, yakni memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air), dan mensirkulasikan cairan sekitar sistem (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan).

Berdasarkan prinsip kerjanya, pompa dibedakan menjadi dua, yakni pompa sentrifugal dan pompa pemindahan positif (positive displacement pump). Pompa sentrifugal merupakan tipe pompa yang paling banyak digunakan di dunia. Kepopuleran pompa sentrifugal disebabkan karena prinsip kerjanya yang simpel, jelas, dan sudah teruji, daya dorong yang kuat, efektif, dan produksinya relatif tidak mahal. Pompa sentrifugal cocok untuk cairan yang memiliki viskositas rendah dan untuk laju alir tinggi. Selain itu, pompa tipe ini telah banyak digunakan untuk berbagai tujuan, baik di perumahan, industri, perkotaan, dan lain-lain.

Terdapat berbagai variasi pompa sentrifugal yang terdiri dari komponen hidrolik dasar yang sama. Di antaranya adalah end suction pump, in-line pump, double suction pump,

submersible pump, axial-flow pump, dan sebagainya.

Pompa sentrifugal bekerja dengan cara mentransfer energi mekanik dari motor listrik ke fluida melalui baling-baling / pendorong yang berputar. Sebagian energi diubah menjadi energi kinetik dalam bentuk gerakan fluida, dan sebagian lagi menjadi energi potensial, dalam bentuk tekanan fluida, atau dengan mengalirkan fluida melawan gravitasi ke ketinggian yang lebih tinggi. Pompa merupakan salah satu peralatan yang hampir selalu ada di semua pabrik kimia, oleh karena itu pengetahuan mengenai instrumen ini sangatlah penting bagi para insinyur teknik kimia. Dengan melaksanakan praktikum ini, praktikan akan memahami bagaimana pompa sentrifugal bekerja, bagaimana cara menilai performa pompa, dan bagaimana susunan pompa yang cocok untuk keperluan tertentu.

(7)

POM – 2016/PW 7

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN PERCOBAAN

I. Tujuan

Tujuan pelaksanaan modul rangkaian pompa adalah :

1. Praktikan mengetahui bagaimana mengukur kinerja pompa

2. Praktikan dapat menentukan kapan saat terbaik untuk menggunakan rangkaian pompa secara tunggal, seri, atau paralel.

II. Sasaran

Praktikan diharapkan dapat menyusun kurva performansi pompa sentrifugal yang dirangkai secara tunggal, seri, dan paralel.

(8)

BAB III

RANCANGAN PERCOBAAN

I. Skema Alat Percobaan

Skema alat percobaan modul Rangkaian Pompa adalah sebagai berikut.

Toren Pompa A Pompa B Flow meter PI PI 1 2 3

Gambar 1. Skema rangkaian alat percobaan

II. Alat dan Bahan Pendukung Percobaan a. Perangkat dan Alat Ukur

1. Toren 2. Pompa sentrifugal 3. Pipa PVC 4. Fitting 5. Ball Valve 6. Screw valve 7. kWh meter

8. Suction pressure gauge 9. Discharge pressure gauge 10.Flow meter

b. Bahan/Zat Kimia 1. Air

(9)

POM – 2016/PW 9

BAB IV

PROSEDUR KERJA

I. Langkah Percobaan

Isi toren dengan air hingga level air minimal setinggi pipa

suction

Sambungkan pompa dengan

sumber listrik

Pastikan bukaan keran sesuai dengan

pompa yang akan digunakan

Nyalakan pompa

Amati tekanan suction, tekanan discharge,

laju alir, dan daya yang digunakan

Campur air dengan bayclin / kaporit

Atur bukaan keran sekrup sesuai variasi yang diinginkan Tekanan suction Tekanan discharge Laju alir Daya

Masih perlu lakukan variasi bukaan keran

Masih perlu lakukan variasi rangkaian pompa

yang digunakan Matikan pompa Selesai Mulai Ya Tidak Ya Tidak

(10)

II. Metode Pengukuran

Dari hasil praktikum modul rangkaian pompa ini, data yang diperoleh yakni nilai tekanan suction, tekanan discharge, laju alir, dan daya. Data-data ini diperoleh dengan memvariasikan bukaan keran sehingga terjadi perubahan tekanan pada pressure gauge. Data yang lainnya diperoleh pula dengan mengukur waktu yang ditempuh untuk 1 putaran kWh meter dan 5 putaran penuh (Volume 5 Liter).

Variasi yang dilakukan dalam percobaan ini yakni: 1.Bukaan Keran.

Bukaan keran yang divariasikan minimal 6 bukaan. 2.Susunan pompa yang digunakan.

Susunan pompa yang digunakan dalam percobaan ini yakni pompa tunggal A, pompa tunggal B, rangkaian pompa seri, dan rangkaian pompa paralel.

i) Bukaan keran untuk aliran pompa tunggal A yakni dengan membuka keran 1 saja (keran sekrup harus selalu dibuka)

ii) Bukaan keran untuk aliran pompa tunggal B yakni dengan membuka keran 3 saja. iii) Bukaan keran untuk aliran rangkaian pompa seri yakni dengan membuka keran 2

saja.

Bukaan kran untuk aliran rangkaian pompa paralel yakni dengan membuka keran 1 dan 3 saja.

(11)

POM – 2016/PW 11

DAFTAR PUSTAKA

1. Jacobsen, Christian Brix. The Centrifugal Pump. Grundfos.

2. http://www.pumpscout.com/all-pump-types/centrifugal-pumps-ptid108.html (Diakses 8 Oktober 2012)

3. http://www.engineeringtoolbox.com/centrifugal-pumps-d_54.html (Diakses 8 Oktober 2012)

http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20Pumps%20and%20pumping%20systems%20(Bahasa%20Indonesia).pdf (Diakses 8 Oktober 2012)

(12)

LAMPIRAN A

TABEL DATA MENTAH

Contoh tabel data pengamatan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Tabel I.Contoh tabel data pengamatan Rangkaian Pompa Tunggal (Pompa A) No Variasi bukaan (%) Tekanan suction (kgf/cm2) Tekanan discharge (kgf/cm2) Laju alir (l/s) Daya (W) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(13)

POM – 2016/PW 13

LAMPIRAN B

PROSEDUR PERHITUNGAN

B.1. Perhitungan

a) Perhitungan beda tekan (∆P)

Di mana

Pdischarge = Tekanan keluaran pompa (Pa)

Psuction = Tekanan masukan pompa (Pa)

b) Perhitungan head pompa (h)

Di mana

= densitas (kg/m3) G = gravitasi (m/s2)

c) Perhitungan efisiensi pompa total

Di mana

Phidrolik = Daya yang ditransfer dari pompa ke fluida (W)

Plistrik = Daya dari sumber listrik (W)

(14)

B.2. Pengolahan Data

Dari data yang telah diperoleh, dapat disusun kurva karakteristik pompa. Kurva karakteristik pompa yang akan digunakan dalam praktikum ini adalah kurva QH (head-laju alir) dan kurva efisiensi (efisiensi-laju alir).

a) Kurva head-laju alir

Kurva QH menunjukkan pengaruh laju alir terhadap head pompa. Gambar – menunjukkan bentuk kurva head-laju alir yang umum

Gambar 3.Kurva kinerja QH

b) Kurva efisiensi

Kurva efisiensi menunjukkan pengaruh laju alir terhadap efisiensi pompa. Gambar 5 menunjukkan bentuk kurva efisiensi yang umum.

Gambar 4. Kurva efisiensi

Dengan menyusun kedua kurva ini, dapat dibandingkan antara kinerja pompa A, pompa B, rangkaian pompa seri, dan rangkaian pompa parallel.

(15)

POM – 2016/PW 15

LAMPIRAN C

LEMBAR KENDALI KESELAMATAN KERJA

Asisten Pembimbing Koordinator Lab TK

Deskripsi Pekerjaan Potensi bahaya Cara Pencegahan

Memasukkan air ke dalam toren 1. Terpeleset air yang tergenang

2. Air tumpah ke sirkuit listrik yang tidak tertutup

1. Berhati-hati dalam menuang air ke toren, jangan sampai ada air yang tergenang. 2. Berhati-hati dalam

menuang air,

menutup/melindungi sirkuit listrik yang terbuka Menyalakan dan

mengoperasikan pompa

1. Level air di toren terlalu rendah sehingga

menyebabkan kavitasi pompa

2. Salah membuka/menutup

keran sehingga memberi beban berlebihan pada pompa

3. Bagian tubuh terkena sengatan listrik dari sirkuit listrik yang terbuka

1. Memastikan level air pada toren cukup tinggi

sehingga tidak

memungkinkan terjadinya kavitasi pada pompa. 2. Pastikan keran yang

terbuka dan tertutup sudah sesuai dengan aliran air pompa yang digunakan 3. menutup/melindungi

Gambar

Gambar 1. Skema rangkaian alat percobaan
Gambar 2. Diagram alir percobaan POM
Tabel I.Contoh tabel data pengamatan
Gambar 3.Kurva kinerja QH

Referensi

Dokumen terkait

Berbanding terbalik dengan hal tersebut, rata-rata waktu paling lama yang dibutuhkan adalah 135,6 second yaitu waktu yang diperoleh ketika variasi ketinggian pompa 3,5 meter

Penelitian ini dilakukan dengan mengukur getaran pompa sentrifugal pada putaran 2600 rpm dan perubahan debit aliran dengan cara variasi perubahan katup di sisi suction ataupun

4.2 Uji Konsistensi Volume ISAB Yang Terinjeksi Berdasarkan Variasi Waktu dan kecepatan

hubungan waktu dengan efisiensi sistem dapat dilihat, efisiensi sistem dengan menggunakan ketiga variasi massa fluida kerja mula-mula, dengan ketinggian head pemompaan 2

Berbanding terbalik dengan hal tersebut, rata-rata waktu paling lama yang dibutuhkan adalah 135,6 second yaitu waktu yang diperoleh ketika variasi ketinggian pompa 3,5 meter

Volume drum minyak 80 liter, dalam waktu 16 menit drum tersebut akan penuh minyak yang dialirkan

Gambar 5, 6 dan 7 merupakan plot domain waktu dari sinyal getaran pada kecepatan operasi 1000-2600 RPM dengan variasi bukaan katup penuh, setengah dan seperempat yang

Akan tetapi pada kenyataannya KWH meter yang ditera selama "n" putaran juga memerlukan waktu "t" detik, maka besarnya kesalahan dari alat ukur yang dapat ditera dapat ditentukan dengan