• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta

No. 46/10/31/Th.XIX, 2 Oktober 2017

DKI JAKARTA

BULAN

SEPTEMBER 2017

MENGALAMI

INFLASI 0,05

PERSEN YANG

DISEBABKAN

OLEH KELOMPOK

SANDANG

PERKEMBANGAN INDEKS

HARGA KONSUMEN

 Bulan September 2017, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,05 persen. Laju inflasi Tahun 2017 mencapai 2,91 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,69 persen.

 Tujuh kelompok pengeluaran yang diteliti, tiga terbesar yang mengalami inflasi adalah kelompok sandang 0,52 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,36 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,30 persen.

 Berdasarkan 461 komoditi yang didata, yang memberikan sumbangan inflasi diatas 0,02 persen diantaranya komoditi upah pembantu RT (0,0514 persen); emas perhiasan (0,0368 persen); dan nasi dengan lauk (0,0273 persen).  Pada bulan September 2017, dari 82 kota yang diteliti 50 kota mengalami

inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Tual 1,59 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Depok dan Kota Mamuju 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi adalah Kota Manado 1,04 persen dan deflasi terendah adalah Kota Tembilahan 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan 45 dari seluruh kota yang mengalami inflasi

 Jika dibandingkan dengan inflasi daerah satelit yang berada di sekitar DKI Jakarta, Kota Bogor (0,59 persen), Kota Tangerang (0,32 persen), Kota Bekasi (0,26 persen), dan Kota Depok (0,01 persen)

(2)

I. INFLASI UMUM

Berdasarkan grafik 1, perkembangan inflasi DKI Jakarta sangat berfluktuatif dan terjadi inflasi yang cukup tinggi pada bulan Januari 2017 dan Mei 2017. Inflasi yang hampir mendekati 1 persen terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 0,99 persen, yang disebabkan naiknya harga pada komoditi tarip perpanjangan STNK dan tarip pulsa ponsel.

II.INFLASI KELOMPOK PENGELUARAN

Inflasi terbesar bulan September 2017 terjadi pada kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,52 persen, hal ini terutama disebabkan tingginya inflasi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain, yaitu naiknya harga pada komoditi emas perhiasan.

Kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar; kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok & tembakau; dan kelompok pengeluaran sandang merupakan penyumbang inflasi terbesar pada bulan September 2017 masing-masing sebesar 0,07 persen; 0,06 persen; dan 0,05 persen, sehingga menyebabkan DKI Jakarta mengalami inflasi 0,05 persen, hal ini disebabkan andil inflasi terbesar dari komoditi upah pembantu RT (0,0514 persen); emas perhiasan (0,0368 persen); dan nasi dengan lauk (0,0273 persen). Bulan sebelumnya pada Agustus 2017, DKI Jakarta mengalami inflasi 0,13 persen yang didorong oleh sumbangan inflasi terbesar dari kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok & tembakau dan kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen.

0.18 0.25 0.24 0.27 0.99 0.33 0.05 -0.02 0.49 0.46 0.40 0.13 0.05 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20

Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17

Per

sen

Grafik 1

Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, September 2016 – September 2017

- Tarip perpanjangan STNK

(3)

Tabel 1

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta Agustus 2017 dan September 2017

Kelompok Pengeluaran Agustus 2017 (%) September 2017 (%)

(1) (2) (3)

Umum 0,13 0,05

1. Bahan Makanan -0,08 -0,15

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,08 0,06

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,02 0,07

4. Sandang 0,03 0,05

5. Kesehatan 0,00 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,00 0,00

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,08 0,01

Tabel 2

Laju Inflasi DKI Jakarta September 2017, Tahun 2017 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran Laju Inflasi September 2017 Laju Inflasi Tahun 2017

Laju Inflasi Tahun ke Tahun

(1) (2) (3) (4)

Umum 0,05 2,91 3,69

1. Bahan Makanan -0,90 0,41 1,38

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,36 3,72 4,52

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,30 3,24 4,60

4. Sandang 0,52 4,34 3,26

5. Kesehatan 0,05 1,93 2,22

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,03 0,69 0,45

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,05 4,25 5,54

Berdasarkan tabel 2, laju inflasi DKI Jakarta bulan September 2017 tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran sandang (0,52 persen), kedua terbesar pada kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok & tembakau (0,36 persen), serta urutan ketiga pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar (0,30 persen). Laju inflasi DKI Jakarta tahun 2017 sebesar 2,91 persen, dipengaruhi oleh tingginya inflasi yang terjadi pada kelompok pengeluaran sandang 4,34 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 4,25 persen. Sedangkan yang terjadipada laju inflasi tahun ke tahun mencapai 3,69 persen yang dipicu oleh inflasi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa

(4)

keuangan sebesar 5,54 persen yang merupakan inflasi tahun ke tahun yang terbesar dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya.

III. SUMBANGAN KOMODITI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

a. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan September 2017 mencapai 145,70 dan bulan sebelumnya 147,03 sehingga mengalami penurunan indeks atau deflasi 0,90 persen.

Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, enam sub kelompok mengalami deflasi antara lain: sub kelompok buah-buahan 2,23 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan 2,18 persen; sub kelompok sayur-sayuran 1,33 persen. Sedangkan lima sub kelompok lainnya mengalami inflasi, antara lain sub kelompok kacang-kacangan 0, 10 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya 0,09 persen; dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,06 persen.

b. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan September 2017 adalah 143,94 dan bulan sebelumnya 143,42 sehingga mengalami inflasi 0,36 persen.

Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,76 persen; dan sub kelompok makanan jadi 0,42 persen. Sedangkan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengaalami deflasi 0,17 persen. 2.91 0.41 3.72 3.24 4.34 1.93 0.69 4.20 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00

Umum / Total Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok

& Tembakau

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Transpor. Komunikasi dan Jasa Keuangan Per sen Grafik 2

(5)

c. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan September 2017 adalah 128,54 dan bulan sebelumnya 128,16 sehingga mengalami inflasi 0,30 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga 1,32 persen; dan sub kelompok biaya tempat tinggal 0,85 persen. Sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air tidak mengalami perubahan indeks. Sedangkan sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi 0,01 persen.

d. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan September 2017 adalah 122,79 dan bulan sebelumnya 122,15 sehingga mengalami inflasi 0,52 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,96 persen; sub kelompok sandang laki-laki 0,39 persen; dan sub kelompok sandang wanita 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks.

e. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan September 2017 adalah 121,74 dan bulan sebelumnya 121,68 sehingga mengalami inflasi 0,05 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,11 persen. Sementara tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

f. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan September 2017 adalah 110,88 dan bulan sebelumnya sebesar 110,85 sehingga kelompok ini mengalami inflasi 0,03 persen.

Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya sub kelompok rekreasi mengalami inflasi 0,08 persen. Sementara empat sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

g. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan September 2017 mencapai 125,69 dan bulan sebelumnya 125,63 sehingga kelompok ini mengalami inflasi 0,05 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,54 persen; dan sub kelompok transpor 0,01 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; dan sub kelompok jasa keuangan.

(6)

Tabel 3

Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Agustus 2017 dan September 2017, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi September 2017 (2012 =100)

Kelompok/Sub Kelompok DKI Jakarta Indeks Agust 2017 Indeks Sept 2017 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 129.88 129.94 0.05 0.05 I. BAHAN MAKANAN 147.03 145.70 -0.90 -0.15

a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 139.20 139.28 0.06 0.00

b. Daging dan Hasil-hasilnya 144.95 143.04 -1.32 -0.03

c. Ikan Segar 145.29 144.25 -0.72 -0.01

d. Ikan Diawetkan 170.17 170.24 0.04 0.00

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 134.36 133.34 -0.76 -0.01

f. Sayur-sayuran 173.37 171.07 -1.33 -0.02

g. Kacang-kacangan 135.67 135.81 0.10 0.00

h. Buah-buahan 163.63 159.98 -2.23 -0.04

i. Bumbu-bumbuan 165.87 162.26 -2.18 -0.03

j. Lemak dan Minyak 123.61 123.63 0.02 0.00

k. Bahan Makanan Lainnya 132.37 132.49 0.09 0.00

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 143.42 143.94 0.36 0.06

a. Makanan Jadi 149.20 149.82 0.42 0.04

b. Minuman Tidak Beralkohol 125.92 125.70 -0.17 -0.01

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 145.43 146.53 0.76 0.02

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 128.16 128.54 0.30 0.07

a. Biaya Tempat Tinggal 118.64 118.63 -0.01 0.00

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 153.29 153.29 0.00 0.00

c. Perlengkapan Rumahtangga 120.59 121.61 0.85 0.02 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 128.38 130.08 1.32 0.05 IV. SANDANG 122.15 122.79 0.52 0.05 a. SandangLaki-Laki 121.37 121.84 0.39 0.01 b. Sandang Wanita 118.71 118.72 0.01 0.00 c. Sandang Anak-Anak 116.33 116.33 0.00 0.00

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 125.83 127.04 0.96 0.04

V. KESEHATAN 121.68 121.74 0.05 0.00

a. Jasa Kesehatan 113.38 113.38 0.00 0.00

b. Obat-obatan 115.08 115.08 0.00 0.00

c. Jasa Perawatan Jasmani 137.48 137.48 0.00 0.00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 129.58 129.72 0.11 0.00

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 110.85 110.88 0.03 0.00

a. Pendidikan 116.45 116.45 0.00 0.00

b. Kursus-kursus/Pelatihan 102.94 102.94 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 106.76 106.76 0.00 0.00

d. Rekreasi 106.76 106.85 0.08 0.00

e. Olahraga 105.06 105.06 0.00 0.00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 125.63 125.69 0.05 0.01

a. Transpor 140.11 140.12 0.01 0.00

b. Komunikasi dan Pengiriman 103.90 103.90 0.00 0.00

c. Sarana dan PenunjangTranspor 132.52 133.24 0.54 0.01

(7)

Tabel 4

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, September 2017 untuk 82 Kota

No Kota Pering kat September IHK

2017

Inflasi September

2017

No Kota Pering Kat September IHK

2017 Inflasi September 2017 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH 12 128.78 0.37 42 KEDIRI 18 126.09 0.31

2 BANDA ACEH 6 123.87 0.62 43 MALANG 46 130.07 0.05

3 LHOKSEUMAWE 28 125.88 0.16 44 PROBOLINGGO 37 126.00 0.11

4 SIBOLGA 4 134.17 0.93 45 MADIUN 34 127.70 0.12

5 PEMATANG SIANTAR 9 134.90 0.55 46 SURABAYA 21 129.85 0.26

6 MEDAN 3 135.31 1.08 47 TANGERANG 16 136.78 0.32 7 PADANGSIDIMPUAN 11 128.01 0.40 48 CILEGON 35 136.74 0.12 8 PADANG 31 134.43 0.13 49 SERANG 47 138.70 0.04 9 BUKITTINGGI 17 126.62 0.31 50 SINGARAJA - 136.19 -0.78 10 TEMBILAHAN - 133.95 -0.01 51 DENPASAR - 125.64 -0.33 11 PEKANBARU 19 131.65 0.30 52 MATARAM 26 127.42 0.20 12 DUMAI 44 132.19 0.05 53 BIMA - 131.46 -0.57 13 BUNGO - 127.98 -0.28 54 MAUMERE 8 123.82 0.59 14 JAMBI - 127.54 -0.34 55 KUPANG 15 129.55 0.33 15 PALEMBANG - 127.19 -0.09 56 PONTIANAK 25 140.14 0.24 16 LUBUKLINGGAU - 126.79 -0.45 57 SINGKAWANG 5 131.24 0.71 17 BENGKULU - 138.80 -0.04 58 SAMPIT - 129.82 -0.28

18 BANDAR LAMPUNG 22 130.28 0.25 59 PALANGKARAYA - 126.78 -0.24

19 METRO 39 136.45 0.10 60 TANJUNG - 128.92 -0.62

20 TANJUNG PANDAN - 136.74 -0.87 61 BANJARMASIN 38 130.58 0.11

21 PANGKAL PINANG 29 135.08 0.15 62 BALIKPAPAN 27 133.51 0.20

22 BATAM 10 130.18 0.53 63 SAMARINDA - 132.99 -0.17

23 TANJUNG PINANG 14 129.16 0.33 64 TARAKAN - 139.98 -0.24

24 DKI JAKARTA 45 129.94 0.05 65 MANADO - 128.26 -1.04

25 BOGOR 7 130.43 0.59 66 PALU - 132.06 -0.13 26 SUKABUMI - 129.13 -0.02 67 BULUKUMBA - 136.31 -0.06 27 BANDUNG 36 128.21 0.11 68 WATAMPONE - 126.73 -0.14 28 CIREBON - 125.44 -0.14 69 MAKASSAR - 130.61 -0.08 29 BEKASI 20 126.13 0.26 70 PARE-PARE 41 125.44 0.10 30 DEPOK 49 128.56 0.01 71 PALOPO - 127.48 -0.04 31 TASIKMALAYA 24 128.54 0.24 72 KENDARI - 125.89 -0.76 32 CILACAP 23 132.12 0.25 73 BAU-BAU 30 132.65 0.14 33 PURWOKERTO - 126.71 -0.06 74 GORONTALO 42 126.32 0.10 34 KUDUS 40 135.51 0.10 75 MAMUJU 50 129.55 0.01 35 SURAKARTA - 124.64 -0.06 76 AMBON - 127.74 -0.23 36 SEMARANG 13 128.07 0.34 77 TUAL 1 153.62 1.59 37 TEGAL 33 126.19 0.12 78 TERNATE - 131.86 -0.51 38 YOGYAKARTA 32 126.78 0.13 79 MANOKWARI 2 124.67 1.09 39 JEMBER 43 125.83 0.06 80 SORONG - 128.93 -0.12 40 BANYUWANGI - 125.10 -0.02 81 MERAUKE - 131.51 -0.64 41 SUMENEP 48 125.89 0.03 82 JAYAPURA - 129.04 -0.64

(8)

1. 59 1.09 1. 08 0. 93 0. 710. 62 0.59 0. 59 0.55 0. 53 0. 40 0. 37 0. 34 0. 33 0. 33 0. 32 0. 31 0. 31 0. 30 0. 26 0. 26 0.25 0. 25 0. 24 0. 24 0. 20 0. 20 0. 16 0. 15 0. 14 0. 13 0. 13 0. 12 0.12 0. 12 0. 11 0. 11 0. 11 0. 10 0. 10 0. 10 0. 10 0. 06 0.05 0. 05 0.05 0. 04 0. 03 0. 01 0. 01 -0 .0 1 -0 .0 2 -0 .0 2 -0 .0 4 -0 .0 4 -0.06 -0 .0 6 -0.0 6 -0 .0 8 -0.0 9 -0 .1 2 -0 .1 3 -0.1 4 -0.1 4 -0 .1 7 -0 .2 3 -0.24 -0 .2 4 -0.2 8 -0 .2 8 -0.3 3 -0 .3 4 -0.45 -0 .5 1 -0.5 7-0. 62 -0 .6 4 -0 .6 4 -0.7 6 -0.7 8 -0.87 -1 .0 4 -1 .5 0 -1 .0 0 -0 .5 0 0. 00 0. 50 1. 00 1. 50 2. 00 2. 50 T U AL MA NO KW AR I MED AN SIB OLG A SIN GK AW AN G BA ND AA CE H BO GO R MA UM ER E PE MA T A NG SIA NTA R BA T A M PA DA NG SID IM PU AN MEU LA BO H SEM AR AN G T A NJU NG PIN AN G KU PA NG T A NG ER AN G BU KIT T IN GG I KE DIR I PE KA NB AR U BE KA SI SU RA BA YA BA ND AR LA MP UN G CIL AC AP T A SIK MA LA YA PO NTI AN AK MA T A RA M BA LIK PA PA N LH OK S EU MA WE PA NG KA LP IN AN G BA U-B AU PA DA NG YO GY AK AR T A T EG AL MA DIU N CIL EG ON BA ND UN G PR OB OLI NG GO BA NJA RM ASI N MET RO KU DU S PA RE -P AR E GO RO NTA LO JE MB E R DU MA I DK IJ AK AR T A MA LA NG SER AN G SU MEN EP DEP OK MA MU JU T EM BIL AH AN SU KA BU MI BA NY UW AN GI BE NG KU LU PA LO PO PU RW OK E R T O SU RA KA RT A BU LU KU MB A MA KA SSA R PA LEM BA NG SO RO NG PA LU CIR E B ON WA T A MP ON E SA MA RIN DA AM BO N PA LA NG KA RA YA T A RA KA N BU NG O SA MP IT DEN PA SA R JA MB I LU BU KL IN GG AU T ER NA T E BIM A T A NJU NG MER AU KE JA YA PU RA KE ND AR I SIN GA RA JA T A NJU NG PA ND AN MA NA DO Pe rs en

G

ra

fik

3

Pe

rb

an

di

ng

an

In

fla

si

un

tu

k

82

Ko

ta

Bu

la

n

Se

pt

em

be

r2

01

7

% pe ru ba ha n te rh ad ap Ag us tu s 20 17

(9)

BPS Provinsi DKI Jakarta Jl Salemba Tengah No. 36-38 Jakarta Pusat 10440

Homepage: http://jakarta.bps.go.id

Dewi Kundalini Saraswati, SE Kepala Bidang Statistik Distribusi Telp: 021-37928493, Pesawat 500

Email: bps.3100@bps.go.id

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dan Badan Pusat Statistik

Referensi

Dokumen terkait

Strategi dalam menjaga citra perusahaan menurut Bapak Eric tidak bisa dijabarkan, akan tetapi bisa dilakukan dengan menjaga hubungan baik dengan clien, menjaga komunikasi,

Ahmad Nasir Mohd Yusoff (Senior Lecturer) Usuluddin, History and Islamic Civilisation, Da’wah, B.A.Usuluddin (Hons)(UM), M.A.(UM), Ph.D.(UKM) Religion andSociology, Culture

Sampai dengan batas maksimum yang tercantum dalam ikhtisar polis di bawah plan yang dipilih tertanggung, yang dalam hal ini penanggung yang akan menentukan

Secara singkat bilangan muncul akibat kebutuhan manusia. Bilangan yang pertama kali dikenal adalah bilangan asli. Bilangan ini muncul akibat kebutuhan manusia

Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbandingan kinerja program sekuensial dan program konkuren, khususnya dalam akuisisi sensor

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Nomor 10/PP.05.3-Kpt/3310/KPU- Kab/I/2018 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) se

Sistem saraf pada Coelenterata Pada Coelenterata akuatik seperti Hydra, ubur-ubur dan Anemon laut pada Mesoglea yang terletak diantara epidermis (ektoderm)

Untuk Indonesia, berdasarkan fakta bahwa pertumbuhan penduduk setiap periode selalu mengalami perubahan, maka jelas bahwa Indonesia tidak tepat jika didekati dengan model