• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Adapun Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Hipotesis

Adapun Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang positif Kepemimpinan terhadap Kinerja

pegawai Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir . 2. Terdapat pengaruh yang positif Motivasi terhadap Kinerja pegawai

Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir.

3. Terdapat pengaruh yang positif Kepemimpinan dan Motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir.

B. Populasi dan Metode Penarikan sampel.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir, yang berjumlah 96 orang. Dari jumlah populasi tersebut diambil sampel sebanyak 76 orang. Metode ini menurut Krejcie Sugiyono (2005 ; 62-63) dimana dalam melakukan perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi. Metode atau teknik penarikan sampel dengan teknik Proportianate Stratified random sampling. Dimana tehnik ini digunakan bila populasi mempuyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

(2)

No. Golongan Populasi Sampel 1 I 02 02 2 II 35 27 3 III 52 40 4 IV 07 07 Jumlah 96 76

Tabel 3.1. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Nasional Kab. OKI.

C. Desain Penelitian.

Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain deskriptif dan kausal. Karena selain bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, juga mencari faktor-faktor terhadap hal-hal yang ditanyakan dalam riset seperti, siapa, yang mana, kapan, dimana dan mengapa. Dalam penelitian ini variabel bebas pertama adalah Kepemimpinan (X1) dan variabel bebas kedua adalah Motivasi (X2) dan variabel terikat adalah Kinerja (Y).

Penelitian ini ingin melihat pengaruh X1 secara parsial terhadap Y, pengaruh X2 secara parsial terhadapp Y, dan pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y. Ciri-ciri penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh dua variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dan melihat pengaruh dua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

(3)

D. Desain Proses Analisis.

Desain analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain analisis Bivarat atau Multivariat. Dimana desain analisis Bivarat dalam penelitian dipergunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel seperti kepemimpinan (variabel independen) terhadap kinerja (variabel dependen). Serta Motivasi (variabel independen) terhadap kinerja (variabel dependen).

Selanjutnya untuk desain analisis Multivariat dalam penelitian ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi (variabel independen) dan kinerja (variabel dependen).

E. Operasionalisasi Variabel.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data Kinerja pegawai, Kepemimpinan dan Motivasi. Semua data diklasifikasikan lagi kedalam indikator-indikator yang selanjutnya dikontruksikan menjadi instrumen angket. Selanjutnya instrumen itu diuji validitas dan realibilitasnya. Daftar pertanyaan yang akan disampaikan kepada responden untuk dijawab adalah dafatar pertanyaan yang disusun, dengan disertai daftar alternatif jawabannya. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang telah disediakan.

1. Variabel kepemimpinan (X1)

Kepemimpinan adalah perilaku seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahan atau kelompok yang berada dalam kekuasaannya, dalam rangka melaksanakan pekerjaannya guna mencapai

(4)

kinerja organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan dalam penelitian ini merupakan perwujudan hasil skor tes atau penilaian kepemimpinan yang diperoleh melalui pengukuran yang didasari atas instrumen kepemimpinan dengan skala 5 . Dalam menentukan butir materi instrumen , peneliti mengacu pada indikator-indikator instrumen. Seperti yang telah dijelaskan terdahulu. Indikator didapat dari teori-teori yang ada, lalu diadakan sintesis lebih lanjut. Instrumen kepemimpinan dikembangkan dalam bentuk pertanyaan positif dan negatif. Skor atas jawaban berupa pertanyaan yang positif adalah dengan memberikan bobot :

5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Cukup 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju 2. Variabel Motivasi (X2).

Motivasi adalah suatu kegiatan atau ajakan tindak untuk menginformasikan kepada seseorang atau sekelompok orang dalam rangka meningkatkan kinerja dalam suatu organisasi. Sejalan dengan itu dikembangkan dan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam rangka meningkatkan prestasi kerja pegawai khususnya yang berada dalam lingkungan pendidikan / persekolahan.

(5)

Motivasi dalam rangka peningkatan kinerja Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir memang sangat diperlukan terutama dalam situasi pada saat pelaksanaan Otonomi Daerah sekarang ini banyak hal-hal baru yang perlu pengawasan dan penyegaran yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sistim kegiatan belajar mengajar disekolah.

Dalam menentukan materi butir instrumen, peneliti mengacu kepada indikator-indikator yang didapat dari berbagai teori yang ada, lalu diadakan sintesis lebih lanjut. Instrumen Motivasi dikembangkan dalam bentuk pertanyaan positif dan negatif. Skor penilaian atas jawaban berupa pertanyaan positif adalah dengan memberikan bobot :

5 = Sangat setuju 4 = Setuju

3 = Cukup 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju 3. Variabel kinerja pegawai (Y)

Bahwa kinerja pegawai merupakan kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan, pada tingkat pekerjaan tertentu. Dengan demikian kinerja merupakan suatu hasil kerja pegawai sesuai dengan kemampuan dan kualitas yang dimilikinya.

(6)

Kinerja pegawai dalam penelitian ini, merupakan perwujudan dari hasil skor tes kinerja pegawai yang melalui pengukuran pada segenap kinerja pegawai. Skor kinerja pegawai yang dapat diperoleh dengan menggunakan instrumen berbentuk skala 5. Instrumen kinerja pegawai dikembangkan dalam bentuk pertanyaan berupa positif dan negatif skor atau penilaian atas jawaban berupa pertanyaan yang positif adalah dengan memberikan bobot:

5 = Sangat setuju 4 = Setuju

3 = Cukup 2 = Tidak setuju

1 = Sangat tidak setuju.

Definisi operasional sering dijelaskan sebagai suatu spesifikasi kegiatan penelitian dalam mengukur variabel sebagai unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel dan tentunya akan mampu menjelaskan suatu fenomena secara tepat.

Definisi operasional dari variabel penelitian ini sebagai berikut: a. Variabel Kepemimpinan (X1)

1. Orientasi pada tugas

2. Mempertahankan kelompok 3. Usaha mempengaruhi bawahan 4. Keterbukaan

(7)

6. Eksistensi tujuan 7. Mendukung. 8. Penyesuaian diri 9. Kreativitas 10.Integritas pribadi 11.Keseimbangan emosional 12.Kesiagaan 13.Percaya diri

14.Kemampuan untuk bekerja sama 15.Kemampuan konseptual

16.Kemampuan teknis 17.Diplomasi

18.Populer dan berpengaruh 19.Sosialibilitas

20.Partisipasi sosial.

b. Variabel Motivasi (X2) menurut teori Abraham Maslow. 1. Makan 2. Minum 3. Perumahan 4. Sex 5. Istirahat 6. Perlindungan 7. Stabilitas

(8)

8. Pengembangan 9. Tabungan 10.Penanganan keluhan 11.Cinta 12. Persahabatan 13.Perasaan memiliki

14.Diterima dalam kelompok 15.Kekeluargaan 16.Asosiasi 17.Status 18.Kedudukan 19.Percaya diri 20.Pengakuan 21.Reputasi 22.Prestasi 23.Apresiasi 24.Kehormatan diri 25.Penghargaan.

26.Penggunaan potensi diri 27.Pertumbuhan

28. Pengembangan.

c. Variabel Kinerja (Y) menurut teori Edwin R Flippo. 1. Teliti

(9)

2. Ahli / terampil

3. Tidak tanggung-tanggung / sepenuhnya 4. Rapi / bersih

5. Tepat 6. Cepat

7. Tidak menunda 8. Mengikuti petunjuk 9. kebiasaan baik yang aman 10.Inisiatif 11.Tepat waktu 12.Hadir 13.Pengertian 14.Perasaan 15.Perilaku 16.Kepuasan Kerja 17.Keterlibatan kerja

18.Komitmen pada organisasi 19.Rasional

(10)

Tabel. 3.2

Operasionalisasi Variabel Kepemimpinan

Variabel Dimensi Indikator Nomor

Kuesioner Orientasi pada tugas 1 Mempertahan kelompok 2 Usaha mempengaruhi

bawa-han 3 Keterbukaan 4 Partisipasi 5 Eksistensi tujuan 6 Intelejensi Mendukung 7 Penyesuaian diri 8 Kreativitas 9 Integritas pribadi 10 Keseimbangan emosi 11 Kesiagaan 12 Kepribadian Percaya diri 13

Kemampuan untuk bekerja

sama 14

Kemampuan konseptual 15 Kemampuan teknis 16

Diplomasi 17 Populer dan berpengaruh 18

Sosialibilitas 19 Kepemimpinan

Kemampuan

(11)

Tabel 3.3.

Operasionalisasi Variabel Motivasi

Variabel Dimensi Indikator Nomor

Kuesioner Makan 1 Minum 2 Perumahan 3 Sex 4 Kebutuhan Fisiologis Istirahat 5 Perlindungan 6 Stabilitas 7 Pengembangan 8 Tabungan 9 Kebutuhan Keamanan Penangan keluhan 10 Cinta 11 Persahabatan 12 Perasaan Memiliki 13 Diterima dalam kelompok 14

Kekeluargaan 15 Kebutuhan sosial Asosiasi 16 Status 17 Kedudukan 18 Percaya diri 19 Pengakuan 20 Reputasi 21 Prestasi 22 Apresiasi 23 Kehormatan diri 24

Kebutuhan Harga Diri

Penghargaan 25 Penggunaan Potensi Diri 26

Pertumbuhan 27 Motivasi

Kebutuhan Aktulisasi Diri

(12)

Tabel. 3.4

Operasionalisasi Variabel Kinerja

Variabel Dimensi Indikator Nomor

Kuesioner Teliti 1 Ahli / terampil 2 Tidak tanggung-tanggung / sepenuhnya 3 Kwalitas Kerja Rapi / bersih 4 Tepat 5 Cepat 6 Kwantitas kerja Tidak menunda 7

Mengikuti petunjuk 8 Kebiasaan baik yang aman 9

Inisiatif 10 Tepat waktu 11 Dapat Dipercaya Hadir 12 Pengertian 13 Perasaan 14 Perilaku 15 Kepuasan kerja 16 Keterlibatan kerja 17 Komitmen pada organisasi 18

Rasional 19 Kinerja

Sikap didalam bekerja

Konsisten. 20

F. Sistem dan Metode Pengumpulan Data

Sistem yang dipergunakan dalam penelitian ini dalam mendapatkan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada pegawai Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ilir. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner tersebut merupakan data primer yang harus dianalisis lebih lanjut. Untuk mengolah data analisisnya dengan mengunakan program SPSS (Statistical Package of Social Sciencies) Version 12. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan jawaban yang tersedia

(13)

berupa angka-angka interval 1 sampai 5. Kuesioner diuji coba kepada 12 responden.

G. Metode Analisis 1. Analisis Data

Untuk mengetahui analisis data dari insrumen (kuesioner) yang telah diisi oleh responden harus terlebih dahulu dilakukan pengolahan data agar instrumen tersebut benar-benar memberikan informasi yang baik. Untuk pengujian instrumen tersebut dilakukan untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah pertanyaan sampai sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas tersebut dilakukan melalui perhitungan validitas butir dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu :

n(

Σ

XY

)

- (

Σ

X

Σ

Y

)

R =

[ n∑ X2 ] [ n∑Y2 - (Σ Y)2] Dimana : n = Jumlah responden

x = Skor pertanyaan y = Skor total

Selanjutnya apabila alat ukur sudah dinyatakan valid dengan membandingkannya dengan r tabel , reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk mencari reliabilitas

(14)

instrumen yang skornya 1-5 digunakan teknik Alpa Cronbach dengan rumus :

k Σσb2 r11 = ( --- ) ( 1 - --- ) k-1 σt2

Dimana : r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan σt2 = Varians total

σb2 = jumlah varians butir

Sebelum dilakukan perhitungan terhadap reliabilitas instrumen dengan mengunakan rumus Alpha Cronbach terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap varians tiap butir, kemudian jumlahkan jumlah varians butir tersebut.

Rumus varians butir yang digunakan : ( ∑X)2

ΣX2 - --- n σ2 = ---

n Dimana : n = jumlah responden

X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)

2. Analisis Statistik

Telah ditetapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel-variabel Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja

(15)

pegawai. Juga telah ditetapkan bahwa desain penelitian adalah kausal. Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut data yang diperoleh dari kuesioner harus diuji tingkat validitas dan reliabilitas dengan menggunakan alat ukur yang telah ditentukan. Setelah diperoleh validitas dan reliabilitas dari instrumen tersebut selanjutnya analisis dilakukan untuk mencari seberapa jauh pengaruh dari masing – masing atau bersama –sama dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis pengaruh tersebut maka digunakan analisis regresi baik regresi linier sederhana maupun regresi linier berganda.

Yang dumaksud dengan regresi linier sederhana jika melibatkan satu variabel bebas (X) dengan satu variabel terikat (Y), sedangkan disebut regresi linier berganda, jika melibatkan lebih dari satu variabel bebas (X1... X2...Xk) dengan satu variabel terikat (Y). Disebut dengan regresi linier karena variabel bebasnya berpangkat satu. Rumus umum untuk regresi linier sederhana adalah :

Y = a + bX

Dimana : Y = Variabel terikat X = Variabel bebas

a = Nilai intercept (konstan) b = koefisien arah regresi Harga a dihitung dengan rumus : n ∑Y ( ∑X2 ) – ∑X ∑XY a = --- n ∑X2 - (∑X)2

(16)

Harga b dihitung dengan rumus : n ∑XY – ∑X ∑Y

a = --- n ∑X2 - (X)2

Sedangkan Model umum untuk persamaan regresi linier berganda adalah :

Y = a + b X1 + c X2 +...Xk + έ

Dimana : Y = Variabel terikat

a = Nilai intercept (konstan) X1 = Variabel bebas ke 1 X2 = Variabel bebas ke 2 Xk = Variabel bebas ke k

b = Koefisien regresi variabel ke 1 c = Koefisien regresi variabel ke 2 έ = adalah gallat atau error

Untuk menghitung nilai –nilai koefisien regresi dapat dilakukan dengan Metode Kuadrat terkecil atau dengan bantuan paket program statistik seperti SPSS. Setelah koefisien regresi diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap koefisien-koefisien tersebut. Ada dua tahap yang harus dilakukan dalam pengujian ini, yaitu : a. Pengujian secara keseluruhan (simultan) dengan uji -F

1.1. Hipotesis pada pengujian ini adalah :

H0: β0 = β1 = β2 = A = βk = 0 Artinya, semua perubah

(17)

H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah β1 ≠ 0. Artinya, ada perubah bebas yang berpengaruh terhadap perubah terikat. 1.2. Statistik uji yang akan digunakan adalah uji-F dari distribusi

F-snecdor melalui daftar ANOVA (Analisys of Varians).

Tabel 3.5 Daftar Analisis Ragam Sumber Variasi Derajat Bebas (db) Jumlah Kuadrat (JK) Rata-rata Jumlah Kuadrat Uji-F

Regresi K JKreg RJKreg F-Hitung

Sisa n-k-1 JKsisa RJKsisa

Total n-1 JKtot n n JKreg = β1 ∑x1 y1 + A + β1 ∑xkiyi i=1 i=1 n JKtot = Σ y2 1 i=1

JKsisa = JKtot - JKreg RJKreg = JKreg/k

RJKsisa = JKsisa / (n-k-1) F-Hitung = RJKreg / RJKsisa

Gambar

Tabel 3.1. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Nasional Kab. OKI.
Tabel  3.5   Daftar Analisis Ragam  Sumber  Variasi  Derajat        Bebas          (db)  Jumlah  Kuadrat       (JK)  Rata-rata Jumlah Kuadrat  Uji-F

Referensi

Dokumen terkait

terlihat bahwa hampir seluruh karbon aktif hasil aktivasi kimiawi dengan KOH menghasilkan luas permukaan yang lebih tinggi dari pada dengan metode aktivasi

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbandingan bubur pepaya dan bubur terung belanda berpengaruh nyata terhadap nilai total padatan terlarut selai yang

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

penjasorkes pada siswa di sekolah dasar Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kuesioner sebagai alat pengukur data penelitian dirumuskan dengan kriteria tertentu. Kuesioner

Perbedaan metode ekstraksi maserasi, perkolasi, sokletasi dan refluks dapat menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda dari ekstrak metanol daun kersen (Muntingia

PENGEMBANGAN PIRANTI LUNAK BERBASIS FRAKTAL UNTUK EKSPLORASI RAGAM HIAS NUSANTARA SEBAGAI MEDIA PERANCANGAN BANGUNAN KONTEMPORER 55 Institut Teknologi Bandung Rapid MERVIN

Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu proses pembelajaran yang menekankan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam menemukan