• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEKUATAN PADA KONTRUKSI BOLDER FSO LADINDA AKIBAT PENGARUH TANDEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KEKUATAN PADA KONTRUKSI BOLDER FSO LADINDA AKIBAT PENGARUH TANDEM"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Enam derajat kebebasan pada kapal
Gambar 2.4 Ilustrasi kondisi rolling kapal pada saat still water
Gambar 2.5 Ilustrasi kondisi pitch
Gambar  2.9  Tegangan lentur (bending) pada suatu penampang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa beban yang telah dianalisa, besar beban tersebut dilakukan untuk memasukan beban pada software ANSYS Mechanical yang hasilnya adalah berupa besaran tegangan

Dari penelitian ini didapatkan besar gaya tarik ( tension ) rantai yang terjadi pada sistem tambat MLAM (multi leg anchor mooring) sehingga diketahui distribusi

Pada hasil analisa lokal pada member yang telah dilakukan didapatkan hasil sebaran stress (tegangan) dan nilai tegangan maksimum 278,6 MPa dan nilai tegangan minimum 2,2297

Dari hasil analisa dapat diketahui distribusi tegangan serta nilai tegangan maksimum von misses yang terjadi pada bucket teeth akibat pengaruh rake angle..

Dari penelitian ini didapatkan besar gaya tarik (tension) rantai yang terjadi pada sistem tambat MLAM (multi leg anchor mooring) sehingga diketahui distribusi

Untuk analisa tegangan geser akibat beban momen torsi dengan perhitungan manual, terdapat bagian konstruksi yang mengalami tegangan geser terbesar yang melebihi criteria regulasi

Setelah dilakukan simulasi berdasarkan RAO yang telah didapatkan, hasil tension terbesar untuk hawser yang menghubungkan SPM dengan FSO Arco Ardjuna terjadi pada

Pada hasil analisa maksimum tension mooring lines dengan kondisi FPSO Brotojoyo dalam keadaan Full Load, nilai safety factor yang terkecil adalah 3.546 dengan nilai tension