KARTU CDMA KE GSM TELKOMSEL TERHADAP
ATRIBUT PRODUK
Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh :
Patrisia Titik Indarti NIM : 052214042
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ANALISIS PERBEDAAN GSM TELK Studi Kasus pada Mah
Pembimbing I
Drs.Marianus Moktar M
Pembimbing II
Drs. Th. Sutadi, M.B.A
ii
N MINAT PINDAH KONSUMEN DARI K LKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PROD
ahasiswa Universitas Sanata Dharma Mrica
Oleh :
PATRISIA TITIK INDARTI
052214042
Telah Disetujui Oleh :
r Mds.,M.M Tanggal : 10 Ju
.A Tanggal : 25 Ju
I KARTU CDMA KE DUK
ican-Yogyakarta
Juni 2010
ANALISIS PERBEDAAN
N MINAT PINDAH KONSUMEN DARI K LKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PROD
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
PATRISIA TITIK INDARTI
052214042
lah Dipertahankan di Depan Panitia Penguji
Pada Tanggal 23 Juli 2010
Dan dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap
MT. Ernawati, SE MA
Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A
Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M
Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A
Dr. Herry Maridjo, M.Si
Yogyakarta, 31
Fakultas Ekono
Universitas San
Dekan
(Drs. Y.P. Supardiono,
I KARTU CDMA KE DUK
31 Juli 2010
nomi
anata Dharma
iv
“…..aku berkata bahwa hidup memang kegelapan, jika tanpa hasrat dan keinginan.
Dan semua hasrat-keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan.
Dan segala pengetahuan adalah hampa, jika tidak diikuti pekerjaan.
Dan setiap pekerjaan akan sia-sia, jika tidak disertai cinta.
Bekerja dengan rasa cinta, berarti kalian sedang menyatukan diri kalian sendiri,
dengan diri-diri orang lain dan kepada Allah.”
(Kahlil Gibran)
Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya
Hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu,tetapi dibalas dengan buah.
Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak
Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah ombak dan
gelombang itu.
Skipsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesusku dan Bunda Maria
Ayah Bundaku
My Sista dan my brother
Saya menyatakan dengan sesu
atau bagian karya orang lain
sebagaimana layaknya karya il
v
esungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis in
ain, kecuali yang telah disebutkan dari kutipa
a ilmiah.
Yogyakarta, 14
Patrisia
ini tidak memuat karya
tipan dan daftar pustaka
14 Mei 2010
Penulis
vi
ANALISIS PERBEDAAN MINAT PINDAH KONSUMEN DARI KARTU CDMA KE GSM TELKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PRODUK
Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Patrisia Titik Indarti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
vii
AN ANALYSIS ON THE DIFFERENCE OF SWITCHING INTEREST FROM THE CDMA TO GSM TELKOMSEL BASED ON PRODUCT ATTRIBUTES
A case study on students of Sanata Dharma University, Yogyakarta
Patrisia Titik Indarti Sanata Dharma University
Yogyakarta 2010
PUBLIKASI KARY
Yang bertanda tangan dibawah
Nama : Patrisia
Nomor Mahasiswa : 052214
Demi perkembangan ilmu pe
Sanata Dharma karya ilmiah s
KONSUMEN DARI KART
PRODUK” beserta perangkat
kepada perpustakaan Sanata D
lain, mengelola dalam pengk
kepentingan akademis tanpa m
selama masih mencantumkan n
Demikian pernyataan ini yang
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2010
Yang menyatakan
(Patrisia Titik Indarti
viii
RYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AK
ah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dhar
isia Titik Indarti
214042
pengetahuan, saya memberikan kepada perp
h saya yang berjudul “ANALISIS PERBEDAA
TU CDMA KE GSM TELKOMSEL TER
kat yang diperlukan(bila ada). Dengan demik
ta Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
gkalan data, mendistribusikannya diinternet a
a meminta ijin dari saya maupun memberikan
n nama saya sebagai penulis.
ng saya buat dengan sebenarnya.
AKADEMIK
harma:
erpustakaan Universitas
AAN MINAT PINDAH
ERHADAP ATRIBUT
ikian saya memberikan
kan dalam bentuk media
t atau media lain untuk
ix
Puji syukur penulis panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa, atas segala rahmat
dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Perbedaan
Minat Pindah Konsumen Dari Kartu CDMA Ke GSM Telkomsel Terhadap Atribut
Produk”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Progran Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan,
bimbingan, dorongan, petunjuk seta nasihat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas pengorbanan baik waktu,
tenaga, maupun pikiran didalam membantu dan membimbing penulis menyelesaikan
skripsi ini, yaitu :
1. Tuhan Yesusku dan Bunda Maria yang selalu menyertaiku, menguatkan aku
dan menjadikan aku untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan.
2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si.,Akt.,Q.I.A selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. V. Mardi Widyadmono, SE, MBA selaku Ketua Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Marianus Moktar Mds.,M.M selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, nasihat, dorongan serta saran selama penulisan
x
memberikan bimbingan, nasihat, dorongan serta saran selama penulisan
skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen dan karyawan Universitas Sanata Dharma
yang telah membantu penulis selama menuntut ilmu di Universitas Sanata
Dharma.
7. Ayah Bundaku (F.A Sumartono dan Demetria Simamora) yang telah menjadi
sandaran hidupku tempat berbagi keteduhan kasih sayang selama ini, yang
telah mengajarkan aku arti sebuah kesabaran dan kehidupan sebenarnya,
selalu mendorong, selalu sabar untuk membimbing, menasihati, selalu
mendoakan aku dan membantu untuk selalu berikan yang terbaik (moral
maupun materil) serta memberikan aku kekuatan untuk tetap kuat, mandiri
dalam menjalani hidup ini…”dad,,mom tanpa kalian aku bukan apa-apa”…
8. My Sista dan my brother (Monika Lilis Mariaty dan Florentinus Robianto)
makasih ya buat doa, semangat dan dukungannya…ayo sekarang waktunya
kita sama-sama tuk bahagiain kedua orang tua yang sudah susah payah
membantu kita untuk bisa menempuh kuliah di kota YOGYAKARTA ini.
9. My Guardian Angel, kekasihqu tersayank “ Hendra Hermansa....bebe
ulun’nya ia...moo...moo’nya ndut....” terima kasih buat pelukan yang hangat,
kekocakan, kekonyolan, keculunan, penantian dan penentraman jiwaku, waktu
juga kesabarannya untuk selalu menyemangati aku, makasih buat semua itu
xi
gunung dan juga sepupuku ( Novi dan Aldi) makasih atas tumpangannya yang
telah menjadi rumah keduaku selama aku menjalani kuliah dan juga
memberikan aku keteduhan, ketentraman, dorongan, nasihat, pelajaran hidup,
pengorbanan waktunya untuk selalu mengajariku dan membantuku serta untuk
semua canda tawa yang selalu tercipta disana.
11. Pringgodani 10 A, Mrican yang menjadi rumah ketigaku dan selalu jadi saksi
bisu semua suka duka kehidupanku selama menempuh kuliah di kota
Yogyakarta, makasih buat bapak kost juga ibu kost yang sudah memberikan
tempat berteduh dikala hujan juga panas.
12. Kost beo 45 b, Mrican….kamar impian dengan cat ungu yang membuat aku
lebih semangat lagi untuk maju ujian sarjana.
13. Teman-teman Bandung….Koh POPOH, Koh FREDDY,,Ce CINDY,,Ce
YULI…..makasih sudah ikut mewarnai hari-hari ia selama di Yogya…kapan
maen sini lagi….
14. Teman-temanku yang ikut membantu…..Yuli, Corry, Septi, Maria, Lena, Ai
dan juga si NDUT YUNI, makasih buat waktunya, juga udah selalu nemeni
aku keliling-keliling yogya, konyol-konyolan bareng, berbagi saat-saat
sulit,,thanks for being my best friend ever.
15. Semua Teman-temanku satu bimbingan, teman-teman Manajemen B angkatan
2005 dan juga teman-teman seperjuanganku…Tino, Bayu, Magda, Aldi,
Ronald, Bintang, Danu, Dori…..terima kasih buat masukannya, waktunya
maupun tida
Penulis
keterbatasan pe
penulis mengha
meyempurnaka
xii
tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu
lis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh d
pengetahuan dan pengalaman yang dimilik
gharapkan kritik dan saran yang membangun
kan skripsi ini.
Yogyakarta
atu per satu.
dari sempurna, karena
iliki penulis. Untuk itu
un dari pembaca untuk
arta, 14 Mei 2010
xiii
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v
ABSTRAK... vi
ABSTRACT... vii
LEMBAR PUBLIKASI... viii
KATA PENGANTAR... ix
DAFTAR ISI... xiii
DAFTAR TABEL... xvii
DAFTAR GAMBAR... xix
DAFTAR LAMPIRAN………... xx
BAB I PENDAHULUAN………. 1
A. Latar Belakang Masalah ……… 1
B. Rumusan Masalah ………. 3
C. Batasan Masalah ……… 3
D. Tujuan Penelitian ………... 4
E. Manfaat Penelitian ………. 4
F. Sistematika Penulisan ……… 5
BAB II LANDASAN TEORI……… 7
A. Pemasaran ……….. 7
1. Pengertian pemasaran ………. 7
2. Manajemen pemasaran ……… 7
B. Pengertian Jasa ………... 8
1. Jasa tidak berwujud ………. 8
2. Tidak dapat dipisahkan ……… 8
3. Variabilitas ……….. 8
4. Tidak tahan lama ………. 9
xiv
2. Fitur produk ………. 10
3. Rancangan lebih memfokuskan pada pencapaian inti produk …... 10
E. Merek ………. 11
F. Proses perilaku pembelian ………. 11
1. Pengenalan kebutuhan ………. 12
2. Pencarian informasi ………. 12
3. Evaluasi alternatif ... 12
4. Keputusan untuk membeli ……….. 12
5. Perilaku sesudah pembelian ……… 12
G. Perpindahan Merek ……… 13
1. Potential Swicher ………. 13
2. Repeat Buyer ………... 13
3. Brand Switcher ……… 13
H. Perilaku Konsumen ………... 14
1. Pengertian Perilaku Konsumen ………... 14
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen …………. 14
a. Faktor budaya ……… 14
b. Faktor sosial ……….. 15
c. Faktor pribadi ……… 15
d. Faktor psikologi ………. 17
I. Hipotesis ………. 18
BAB III METODE PENELITIAN………... 19
A. Jenis Penelitian ……….. 19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 19
C. Subjek dan Objek Penelitian ………. 19
D. Variabel Penelitian ……… 20
E. Populasi dan Sampel Penelitian ……… 20
F. Teknik Pengambilan Sampel ……… 21
G. Metode Pengumpulan Data ………... 21
H. Teknik Pengujian Instrumen ………. 22
1. Uji validitas ………. 22
2. Uji reliabilitas ……….. 23
I. Teknik Analisis Data ………. 24
1. Analisis Persentase ……….. 24
2. AnalisisArithmatic Mean(rata-rata hitung) ………... 25
3. Analisis Independent Sample T-test ………... 26
xv
PRABAYAR CDMA DAN GSM... 31
A. PT. Bakrie Telecom Tbk……… 31
1. Visi ………. 31
2. Misi ………. 32
3. Manajemen ………. 32
4. Produk ……….... 32
B. PT. Indosat Tbk………. 33
1. Visi ………. 34
2. Misi ………... 34
3. Manajemen ………. 34
4. Produk ……… 35
C. PT. Mobile-8 Telecom……… 36
1. Visi ………. 36
2. Misi ………. 36
3. Manajemen ………. 37
4. Produk ……… 37
3. Manajemen ………. 40
4. Produk ……… 40
E. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk………... 41
1. Visi ………. 41
2. Misi ………. 41
3. Manajemen ………. 42
4. Produk ……… 42
F. PT. Telkomsel... 43
1. Visi ………. 44
2. Misi ………. 44
3. Pemegang Saham ……….... 44
4. Manajemen ………. 44
5. Produk ……… 45
a. Kartu pascabayarKartuHalo……… 45
b. Kartu prabayar Simpati ………... 46
xvi
A. Penjelasan penelitian ………... 48
B. Uji Validitas ………. 48
C. Uji Reliabilitas ………. 49
D. Analisis Karakteristik Responden ……….... 50
1. Jenis Kelamin ………... 51
2. Usia ……….. 51
3. Angkatan ……….. 52
4. Uang Saku ……… 53
5. Fakultas ……… 53
6. Status Tempat Tinggal ………. 54
7. Perpindahan Kartu CDMA ke GSM Telkomsel ……….. 55
8. Tingkat Pengeluaran ……… 56
E. AnalisisArithmatic Mean(rata-rata hitung) ……… 57
F. Analisis Independent Sample t-test ………. 60
G. Analisis One Way Anova ……… 63
1. Analisis Pengujian Berdasarkan Usia ……….. 63
2. Analisis Pengujian Berdasarkan Uang Saku ……….... 65
3. Analisis Pengujian Berdasarkan Tingkat Pengeluaran ………... 67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……….. 69
A. Kesimpulan ……….. 69
B. Saran ……….... 71
C. Keterbatasan ……….... 72
DAFTAR PUSTAKA……….. 73
xvii
Tabel IV.1 Nama-nama Dewan Komisaris PT Bakrie Telecom Tbk ………….. 32
Tabel IV.2 Nama-nama Dewan Direksi PT Bakrie Telecom Tbk ………... 32
Tabel IV.3 Nama-nama Dewan Direksi PT. Indosat Tbk ……….... 34
Tabel IV.4 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Indosat Tbk ………... 35
Tabel IV.5 Nama-nama Dewan Direksi PT. Mobile-8 Telecom ………... 37
Tabel IV.6 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Mobile-8 Telecom ………... 37
Tabel IV.7 Nama-nama Dewan Direksi PT. Smart Telecom ………... 40
Tabel IV.8 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Smart Telecom ………. 40
Tabel IV.9 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ………... 42
Tabel IV.10 Nama-nama Dewan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ……….... 42
Tabel IV.11 Nama-nama Dewan Direksi PT Telkomsel ....………... 44
Tabel IV.12 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telkomsel ……….. 45
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas ... 49
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas ………... 50
Tabel V. 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ……….. 51
Tabel V.4 Karakteristik responden berdasarkan usia ………... 51
Tabel V.5 Karakteristik responden berdasarkan angkatan ………... 52
Tabel V.6 Karakteristik responden berdasarkan uang saku ………... 53
Tabel V.7 Karakteristik responden berdasarkan fakultas ………. …... 53
Tabel V.8 Karakteristik responden berdasarkan status tempat tinggal ……... 54
Tabel V.9 Perpindahan Merek Dari Kartu CDMA ke GSM Telkomsel …….... 55
xviii
dari Kartu CDMA ke GSM Telkomsel ... 57
Tabel V.12 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau dari
jenis kelamin ………... 60
Tabel V.13 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau
dari usia ………... 63
Tabel V.14 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau dari
uang saku ………... 65
Tabel V.15 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau dari
xix
Gambar IV.1 Logo PT.Bakrie Telecom Tbk ………... 31
Gambar IV.2 Produk Esia ………... 32
Gambar IV.3 Logo PT. Indosat Tbk ………... 33
Gambar IV.4 Produk StarOne ………... 35
Gambar IV.5 Logo PT. Mobile-8 Telecom ………... 36
Gambar IV.6 Produk Fren ………... 37
Gambar IV.7 Produk Hepi ………... 38
Gambar IV.8 Logo PT. Smart Telecom ………... 39
Gambar IV.9 Produk Smart ………... 40
Gambar IV.10 Logo PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk ………... 41
Gambar IV.11 Produk Telkom Flexi ………... 42
Gambar IV.13 Logo PT. Telkomsel ………... 43
Gambar IV. 14 Produk Kartu Halo ………... 45
Gambar IV. 15 Produk Simpati ………... 46
Gambar IV. 16 Produk As ………... 46
xx Lampiran I : Surat Izin Penelitian
Lampiran II : Kuesioner Penelitian
Lampiran III : Validitas dan Reliabilitas
Lampiran IV : Analisis Persentase
Lampiran V : Analisis Arithmatic Mean
Lampiran VI : Analisis Independent sample T-test dan One Way Anova
Lampiran VII : Data Responden
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Saat ini di Indonesia kian marak menggunakan media handphone sebagai
sarana komunikasi bahkan sekarang ini handphone bukan saja untuk berhubungan
secara langsung akan tetapi handphone tersebut sudah menjadi lifestyle di kalangan
masyarakat baik dari lapisan masyarakat elit sampai pembantu rumah tangga dari kota
besar ataupun pelosok-pelosok di seluruh Indonesia. Hal yang demikian itu membuat
para pebisnis kartu seluler tengah berupaya untuk berlomba-lomba dalam
keuntungan konsumen, apalagi dengan maraknya iklan kartu seluler yang banyak
bermunculan baik di media elektronik (TV dan Radio), media cetak (surat kabar,
tabloid dan majalah), bahkan sampai media internet pun iklan tersebut juga sering
sekali terpampang.
Peranan iklan sangat besar sebagai media sosialisasi untuk meluncurkan
produk baru maupun fasilitas atau layanan baru yang dipromosikan. Melalui iklan
kita melihat persaingan yang semakin ketat antara operator seluler dalam menarik
konsumen untuk menggunakan produknya. Bahkan dalam beberapa media kita
saksikan perang tarif untuk menarik pelanggan dilakukan oleh berbagai operator.
Dalam proses pemasarannya gencarnya tarif hemat banyak disuguhkan perusahaan
operator selular mulai dari telpon murah, SMS murah, sampai video call murah,
semuanya untuk menarik perhatian konsumen khususnya kalangan muda. Akan tetapi
para operator penyedia layanan jasa seluler menghadapi kesulitan di dalam
mengembangkan bisnis layanan mereka di mana karakter konsumen sebagai
pengguna layanan adalah dengan cepat dan mudah beralih ke penyedia layanan
lainnya. Secara jelas masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam membuat
pertimbangan pembelian. Oleh sebab itu untuk tetap eksis dalam lingkungan
persaingan yang sangat ketat, perusahaan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali
berusaha secara terus menerus untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.
Variasi produk yang bermacam ditambah aktivitas promosi yang sangat
gencar dan harga sim card (kartu telepon) yang murah dengan bonus yang tinggi,
tentu akan mendorong munculnya perilaku perpindahan merek di kalangan
konsumen. Bermacam stimulan yang disodorkan di pasar bukan saja mempengaruhi
perilaku perpindahan merek tetapi juga mendorong perilaku mencoba produk baru
bagi yang belum pernah mencobanya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ada
sekelompok segmen yang saat ini belum termotivasi untuk mencoba sim card(kartu
telepon) merek Telkomsel.
Peneliti akan mengangkat Perusahaan Telkomsel dengan pembanding kartu
CDMA karena pada akhir-akhir ini Telkomsel memberikan dorongan yang menarik
kepada konsumen kartu CDMA. Dengan adanya dorongan Telkomsel yang tarifnya
murah, harga voucer murah, jaringan yang bagus, adanya hadiah, iklan yang menarik,
kemudahan isi ulang dimana tidak menutup kemungkinan konsumen untuk berpindah
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas,maka penulis merumuskan
pokok masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik konsumen yang berpindah dari kartu CDMA ke GSM
Telkomsel?
2. Apakah terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke
GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan
infra struktur jaringan) ditinjau dari jenis kelamin, usia, uang saku, dan tingkat
pengeluaran?
C. Batasan Masalah
1. Subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang awalnya
pernah menggunakan kartu CDMA namun saat ini telah melakukan perpindahan
merek ke kartu GSM Telkomsel.
2. Karakteristik responden yang akan diteliti berdasarkan jenis kelamin, usia, uang
saku dan tingkat pengeluaran.
3. Variabel yang diteliti meliputi atribut produk yaitu kartu perdana, fitur,
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen yang berpindah dari kartu CDMA
ke GSM Telkomsel.
2. Untuk mengetahui perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke
GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan
infra struktur jaringan) ditinjau dari jenis kelamin, usia, uang saku, dan tingkat
pengeluaran.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan hasil berupa data yang disusun
melalui kegiatan dan dapat berguna bagi beberapa pihak, antara lain :
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan sumber bacaan khususnya
tentang minat pindah konsumen.
2. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan mengenai
minat pindah konsumen serta menerapkan teori-teori yang telah diterima
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat memberikan referensi ilmiah bagi para peneliti
selanjutnya, sehingga peneliti-peneliti berikutnya dapat lebih mendalami masalah
yang terkait dengan objek penelitian ini, serta diharapkan dapat menyempurnakan
kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini.
F. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi tentang landasan teori penelitian skripsi ini yang meliputi
uraian secara teoritik terhadap masalah penelitian antara lain Pemasaran,
Manajemen Pemasaran, Pengertian Jasa, Minat Konsumen, Atribut
Produk, Merek, Perpindahan Merek, Perilaku Konsumen dan Hipotesis.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian,
Subjek dan Objek Penelitian, Variabel Penelitian, Populasi dan Sampel
Penelitian, Teknik Pengambilan Sampel, Metode Pengumpulan Data,
BAB IV Gambaran Umum
Dalam bab ini berisi gambaran perusahaan kartu prabayar CDMA dan
GSM Telkomsel.
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai analisis data, hasil pengolahan data,
pembahasan dari hasil jawaban permasalahan.
BAB VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan
Bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu bentuk kegiatan yang paling penting
bagi dunia usaha dalam mencapai tujuannya yaitu mempertahankan
kelangsungan hidup, mengembangkan, menang dalam bersaing, dan untuk
mendapatkan laba yang sebanyak-banyaknya. Dengan adanya pemasaran bagi
konsumen sendiri juga dapat dengan bebas menentukan apa yang diinginkan
dan dibutuhkan. Kotler dan Armstrong (2007 : 6) memberikan defenisi
pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta pengaturan gagasan,
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran
individu dan organisasi (Kotler, 2000 : 9). Dari definisi ini dapat diambil
kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan
analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang mencakup barang,
jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran yang terjadi serta tujuan
untuk menghasilkan kepuasan dari kedua belah pihak yang terlibat.
B. Pengertian Jasa
Menurut Tjiptono (2004:16) pengertian jasa sebagai berikut: “Jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak meningkatkan kepemilikan apapun”.
Jasa memiliki empat karakteristik yaitu :
1. Jasa Tidak Berwujud
Jasa merupakan sesuatu yang tidak terwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak
dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu
dibeli.
2. Tidak Dapat Dipisahkan
Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti barang
fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai
penjual, dan kemudian baru dikonsumsi. Jika jasa itu dilakukan oleh orang, maka
penyedianya adalah bagian dari jasa.
3. Variabilitas
Jasa sangat bervariasi, karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan
serta dimasa jasa itu dilakukan langkah-langkah untuk menuju ke kontrol kualitas
yaitu: investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik, menstandarisasi
lewat sistem saran dan keluhan, survey pelanggan, dan belanja perbandingan,
sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan diperbaiki.
4. Tidak Tahan Lama
Jasa tidak disimpan. Tidak tahan lamanya jasa tidak menjadi masalah bila
permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa tersebut,
tetapi akan sulit bila permintaan berfluktuasi.
C. Minat Konsumen
Menurut Hurlock (1992:114) minat adalah sumber motivasi yang mendorong
orang untuk melakukan apa yang diinginkan, bila mereka memilihnya secara bebas, dan
bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan mendatangkan kepuasaan.
Sedangkan menurut Winkel (1991:533) mengartikan minat sebagai sesuatu
kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu
bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan bidang itu. Berdasarkan apa yang diuraikan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa minat pindah adalah ketertarikan pada sebuah produk yang
menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh akan produk yang ditawarkan dan
D. Atribut Produk
Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan
diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan. Atribut produknya seperti
kualitas, fitur dan rancangan. (Kotler dan Armstrong, 2001: 354)
1. Kualitas produk
Kualitas adalah salah satu alat pertama untuk positioning, menetapkan posisi
bagi pasar. Kualitas produk mempunyai dua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi.
Kualitas produk berarti kualitas kesesuaian yaitu bebas dari kerusakan produk,
dan meningkatkan nilai pelanggan.
2. Fitur produk
Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Fitur adalah
alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
Menjadi produsen pertama yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan
bernilai adalah salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.
3. Rancangan lebih memfokuskan pada pencapaian inti produk.
Rancangan yang baik memberikan kontribusi pada kegunaan suatu produk
seperti juga penampilannya. Rancangan yang baik dapat menarik perhatian,
meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk, dan memberi
E. Merek
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi diantaranya,
yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa (Kotler dan
Armstrong, 2003:275). Identitas tersebut berfungsi untuk membedakannya dengan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Konsumen memandang merek
sebagai bagian penting dari produk, dan penetapan merek bisa menambah nilai bagi
suatu produk. Peran Merek secara lebih spesifik dalam aktifitas pemasaran :
a. Merek mampu membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk yang
mungkin memberikan benefit pada mereka.
b. Merek memberikan informasi pada konsumen tentang kualitas produk.
Konsumen yang selalu melakukan pembelian produk dengan merek yang sama
akan mendapat fitur, manfaat dan kualitas yang sama setiap kali mereka membeli
produk tersebut.
c. Merek bisa memberikan proteksi pada keunikan suatu fitur yang mungkin akan
ditiru oleh perusahaan lain.
d. Merek akan membantu penjualan untuk melakukan segmentasi pasar.
F. Proses Perilaku Pembelian
Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian sesungguhnya dan
berlanjut dalam waktu yang lama setelah pembelian. Pemasar harus memusatkan
perhatian pada keseluruhan proses pembelian dan bukan hanya pada keputusan
pembelian. Menurut Kotler dan Armstrong (2006:179) proses keputusan pambelian
1. Pengenalan kebutuhan
Pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat
digerakkan oleh rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.
2. Pencarian informasi
Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyk informasi atau mungkin
tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang memuaskan ada didekat
konsumen itu, konsumen mungkin akan membelinya kemudian. Jika tidak,
konsumen bisa menyimpan kebutuhan itu dalam ingatannya atau melakukan
pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan.
3. Evaluasi alternatif
Dengan adanya pilihan-pilihan produk yang beragam dan mempunyai keunggulan
yang berbeda maka dapat diperoleh suatu nilai sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
4. Keputusan untuk membeli
Setelah mendapatkan penilaian dari berbagai merek produk maka dapat
diputuskan produk mana yang sesuai dengan kebutuhan.
5. Perilaku sesudah pembelian
Setelah keputusan dapat diambil dan produk tersebut dibeli maka ada penilaian
G. Perpindahan Merek
Perilaku perpindahan merek (brand switching) merupakan suatu hal yang
sulit dihindari. Konsumen akan terus berpindah ke produsen yang dapat menawarkan
nilai yang lebih besar dan mampu membuat konsumen merasa puas. Brand switching
adalah sisi lain dari loyalitas merek. Loyalitas merek adalah kesetiaan terhadap
merek tertentu dimana mewakili karakteristik yang diinginkan konsumen yang hanya
akan membeli produk merek tersebut dari pada melakukan perpindahan merek.
Pembelian ulang ke perpindahan merek diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok
meliputi:
1. Potential Swicher
Kelompok ini terdiri dari seluruh pelanggan yang loyal terhadap suatu produk
namun ada potensi untuk dipengaruhi oleh berbagai macam faktor untuk
perpindahan merek.
2. Repeat Buyer
Kelompok pembeli yang membuat pilihan produk yang sama pada waktu yang
lalu, waktu sekarang dan waktu untuk masa depan.
3. Brand Switcher
Kelompok ini terdiri dari sebagian pembeli yang akan berpindah merek
setidaknya satu kali ketika mereka membuat pilihan merek untuk pembelian
H. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan batang-barang dan jasa-jasa
termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan tersebut (Swastha, 2000:10).
Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang sulit untuk diperkirakan oleh
perusahaan atau pemasar karena perilaku konsumen dapat berubah-ubah dan
dalam perilaku konsumen ada dua hal penting yaitu proses pengambilan
keputusan dan kegiatan fisik dimana melibatkan adanya penilaian,
mendapatkan serta menggunakan barang.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku setiap konsumen dalam pemilihan suatu produk pasti dipengaruhi oleh
faktor-faktor sebagai berikut (Kotler dan Armstrong, 2006 : 159) :
a. Faktor budaya
Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.
Faktor budaya memiliki pengaruh luas dan mendalam. Peran budaya yang
tercermin dalam cara hidup mereka, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan
bermacam-macam barang da jasa dipasar namun pengaruh budaya selalu
b. Faktor sosial
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok
acuan, keluarga.
1. Kelompok acuan
Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang
dinamakan kelompok keanggotaan.
2. Keluarga
Keluarga merupakan kelompok paling kecil dalam struktur masyarakat
tetapi mempunyai pengaruh kuat terhadap perilaku pembelian, maka
perlu diketahui karakteristik dan sifat-sifatnya oleh perusahaan.
c. Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup.
1) Usia dan tahap siklus hidup
Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Ada sembilan tahap
siklus hidup keluarga yaitu :
Tahap bujangan :
Muda,bujangan,tidak tinggal dengan orang tua
Pasangan baru menikah :
Sarang penuh I :
Anak bungsu berumur 6 tahun
Sarang penuh II :
Anak bungsu berumur 6 tahun atau lebih
Sarang penuh III :
Keluarga dengan pasangan sudah berusia dan anak-anak yang belum
mandiri
Sarang kosong I :
Keluarga dengan pasangan berusia lebih tua, tidak ada anak tinggal
bersama mereka, kepala rumah tangga masih bekerja.
Sarang kosong II :
Keluarga dengan pasangan tua, tidak ada anak yang tinggal bersama
mereka, kepala rumah tangga pensiun.
Hidup sendiri :
Satu-satunya yang masih dalam kelompok tenaga kerja.
Hidup sendiri :
Satu-satunya yang masih hidup, sudah pensiun.
2) Pekerjaan
Pola konsumsi seseotang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya. Sehingga
para pemasar mencoba mengidentifikasikan kelompok-kelompok
pekerjaan atau jabatan yang memiliki kecenderungan minat diatas
mengkhususkan diri dalam memproduksi produk yang dibutuhkan oleh
sekelompok pekerjaan tertentu.
3) Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan besar pengaruhnya terhadap piliha
produk. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari penghasilan yang dapat
dibelanjakan, tabungan, kemampuan untuk meminjam, dan sikap
terhadap belanja atau menabung.
4) Gaya hidup
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari
yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan opininya. Orang yang
berasal dari sub-budaya kelas sosial, bahkan dari pekerjaan yang sama
mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda.
d. Faktor psikologi
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama
yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.
1) Motivasi
Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
keinginan untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu
tujuan.
2) Persepsi
Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,
menciptakan suatu gambaran yang bermakna tentang dunia. Persepsi
setiap orang terhadap suatu obyek akan berbeda-beda.
3) Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari belajar.
Proses belajar terjadi karena adanya interaksi anatara manusia yang
dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.
4) Kepercayaan dan Sikap
Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap.
Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama
pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Keyakinan dan
sikap seseorang terhadap produk atau merek mempengaruhi keputusan
pembelian.
I. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya perbedaan minat pindah konsumen
dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk ditinjau dari jenis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus. Menurut Husein Umar (1997:29) Studi
kasus adalah penelitian terhadap objek tertentu yang populasinya terbatas dan
kesimpulan yang akan ditarik hanya berlaku pada daerah penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan April di
Kampus I, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal
ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan
penelitian. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa/i di Universitas Sanata
Dharma yang awalnya pernah menggunakan kartu CDMA namun saat ini telah
melakukan perpindahan merek ke kartu GSM Telkomsel.
2. Objek Penelitian yaitu sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam
penelitian, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah karakteristik
konsumen yang pindah dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang dikemukakan, yaitu :
1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah :
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah kartu yang meliputi
faktor kartu perdana, infra struktur jaringan, voucher isi ulang, area/zone antara
kartu CDMA dan GSM Telkomsel
2. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah :
Minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 115). Yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang
pernah melakukan perpindahan merek dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel. Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2007 : 116). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 100
mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang pernah melakukan perpindahan merek
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling.
Accidental Sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan
peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007 : 122). Selain itu
penelitian ini juga menggunakan teknik Purposive Sampling, dimana sampel yang
digunakan berdasarkan ciri tertentu dalam hal ini yaitu :
1. Responden adalah mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang pernah
melakukan perpindahan merek dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.
2. Responden yang diteliti adalah konsumen yang mudah dijangkau oleh
peneliti.
G. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang disusun dengan pertanyaan tertutup, di mana kemungkinan jawaban
sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk
memberi jawaban lain. Skala pengukuran instrument dalam penelitian ini
menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2007:132), skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif,yang dapat berupa kata-kata antara lain :
a. Sangat Setuju (SS) diberi bobot 5
b. Setuju (S) diberi bobot 4
c. Netral (N) diberi bobot 3
d. Tidak Setuju (TS) diberi bobot 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot 1
H. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui apakah setiap item dari kuesioner yang digunakan sudah valid
dan reliabel, maka dilakukan uji statistik untuk mengukur kesahihan dan keandalan
butir dengan menggunakan validitas dan realibilitas.
1. Uji validitas
Digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur
data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total.
Untuk pengukuran validitas digunakan rumus teknik korelasi product moment
(Umar, 2003 : 84).
Rumusnya :
keterangan :
r
xy = koefisien korelasi product momentx = nilai masing-masing item / butir
y = nilai seluruh item
N = jumlah responden / sample
dengan taraf signifikan (a) = 5% maka apabila
r
hitung>rt
abelhal ini menunjukkankuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid. Tetapi apabila
r
hitung <r
tabelmaka hal ini menunjukkan kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas
Menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya, bila digunakan beberapa
kali untuk obyek yang sama akan menghasilkan hasil yang sama pula. Uji ini
dilakukan dengan menggunakan teknikCronbach Alpha. Kuesioner dikatakan
reliabel apabila nilai Alpha > r kritis product moment. Atau kita bisa
menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Reliabilitas < 0,6 adalah kurang
baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik (Priyatno,
2008:26).
Keterangan :
r
11 : reliabilitas instrumentk : banyak butir
: jumlah varian butir
: varian total
I. Teknik Analisis Data
Dalam menguji hipotesis penelitian langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Analisis Persentase
Analisis Persentase digunakan untuk menggambarkan karakteristik
konsumen yang berpindah dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel. Karakteristik
konsumen meliputi : jenis kelamin, umur, jumlah uang saku, tingkat
pengeluaran, dan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah kartu.
Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2005 : 63) :
X
100%
Keterangan :
P : hasil persentase
Xi : jumlah variabel
2. AnalisisArithmatic Mean(rata-rata hitung)
Arithmatic mean adalah jumlah tertinggi nilai-nilai dengan jumlah
individu. Analisis ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan kedua pada rumusan
masalah. Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata dari atribut yang
diteliti, sehingga dapat diketahui atribut mana yang paling mempengaruhi
konsumen untuk berpindah merek. Rumus yang digunakan sebagai berikut :
=
Keterangan :
=
nilai rata-rataN = banyaknya data
Xi = besarnya tiap-tiap data
Dalam menentukan analisis rata-rata hitung ini menggunakan bobot yang
telah ditentukan berdasarkan skala likert. Selanjutnya dihitung bobot keseluruhan
dan rata-rata dari masing-masing atribut digunakan interval kelas untuk
menentukan pendapat responden mengenai tingkat kepentingan atribut yang
mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek. Rumus yang digunakan
Dengan interval kelas dapat dikelompokkan tingkat kepentingan berdasarkan
rata-rata nilai sebagai berikut:
Rata-rata nilai 4,00 – 5,00 merupakan atribut paling penting yang
mempengaruhi minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM
Telkomsel.
Rata-rata nilai 3,00 – 4,00 merupakan atribut cukup mempengaruhi minat
pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.
Rata-rata nilai 2,00 – 3,00 merupakan atribut rendah yang mempengaruhi
minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.
Rata-rata nilai 1,00 – 2,00 merupakan atribut sangat rendah atau tidak
penting yang mempengaruhi minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke
GSM Telkomsel.
3. Analisis Independent Sample T-test
Independent sample T-test adalah pengujian menggunakan distribusi t
terhadap signifikansi perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sampel
yang tidak berhubungan. Data yang diperlukan adalah data rasio atau interval
(Triton, 2005:170). Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis mengenai
perbedaan dua rata-rata suatu populasi.
a. Menentukan Ho dan Ha
Hipotesis yang digunakan adalah :
Ho : tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA
ke GSM Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut produk (kartu
perdana, fitur, area/zona dan infra struktur jaringan).
Ha : terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM
Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut produk (kartu perdana,
fitur, area/zona dan infra struktur jaringan).
b. Penentuan tingkat nyata
Penentuan tingkat nyata atau level of signifience adalah probabilitas
menolak Ho yang benar. Tingkat nyata yang digunakan adalah sebesar 5
%. Level of signifience yang digunakan sebesar 5 %. Df ( Degree of
freedom) = n1+n2-2 sehingga df = 98. n1dan n2adalah jumlah data variabel
jenis kelamin dan atribut-atribut kartu prabayar.
c. Menentukan nilai uji statistik
Nilai uji statistik uji t dihitung dengan rumus :
=
Keterangan :
: rata-rata populasi 1
: jumlah populasi 1
: jumlah populasi 2
: deviasi standar populasi 1
: deviasi standar populasi 2
d. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima jika Pvalue > 0,05
Ho ditolak jika Pvalue≤0,05
e. Mengambil kesimpulan
Jika Ho diterima maka tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen
dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel antara jenis kelamin terhadap
atribut produk.
Jika Ho ditolak maka terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari
kartu CDMA ke GSM Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut
produk.
4. Analisis One Way Anova
One way anova merupakan pengujian untuk mengetahui perbedaan
nyata rata-rata antar varian dari tiga kelompok sampel atau lebih akibat adanya
satu faktor perlakuan ( Triton, 2005:189). Analisis ini digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA
ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan
Langkah-langkah one way anova :
a. Menentukan Ho dan Ha
Hipotesis yang digunakan adalah :
Ho : tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke
GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan
infra struktur jaringan) ditinjau dari usia, uang saku dan tingkat
pengeluaran.
Ha : terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM
Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut produk (kartu perdana,
fitur, area/zona dan infra struktur jaringan) ditinjau dari usia, uang saku dan
tingkat pengeluaran.
b. Nilai kritis
Titik kritis ditentukan oleh nilaiαdan df.
1.Degree of freedom(df) = k -1 dan n-k.
2.Taraf nyata ataulevel of significance(α) = 0,05 (5%)
Nilai hitung :
Fhitung =
3. Membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel
4. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima jika Pvalue > 0,05
5. Mengambil kesimpulan
Jika Ho diterima maka tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen
dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk ditinjau
dari usia, uang saku dan tingkat pengeluaran.
Jika Ho ditolak maka terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari
kartu CDMA ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk ditinjau dari
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KARTU PRABAYAR CDMA DAN GSM
A. PT. Bakrie Telecom Tbk
Gambar IV. 1 Logo PT.Bakrie Telecom Tbk
PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) didirikan pada tahun 1993 dengan nama
PT Radio Telepon Indonesia dengan produk pertamanya, Ratelindo, suatu jasa
layanan telepon tetap nirkabel berteknologi E-TDMA yang diluncurkan pada tahun
1996. Setelah berganti nama menjadi PT Bakrie Telecom pada tahun 2003 kembali
meluncurkan layanan nirkabel baru dengan merek dagang Esia yang merupakan
jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access
[FWA] limited mobile berteknologi CDMA 2000 1x.
1. Visi
Menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang Indonesia dengan
menyediakan konektivitas informasi mereka. Kami sangat percaya bahwa
meningkatkan akses masyarakat ke dunia luar akan memberdayakan mereka untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik.
2. Misi
Mengikuti strategi pertumbuhan berdasarkan cara unik kami membuat suatu
inovasi dan melayani pelanggan dengan apa yang mereka inginkan seperti harga
yang terjangkau dan konektivitas informasi yang tinggi.
3. Manajemen
Tabel IV.1
Nama-nama Dewan Komisaris PT Bakrie Telecom Tbk Gafur Sulistyo Umar Komisaris Utama
Ai Moelyadi Mamoer Komisaris Independen
Raj Mitta Komisaris Independen
Nalinkant A. Rathod Komisaris
Ambono Januarianto Komisaris
Tabel IV.2
Nama-nama Dewan Direksi PT Bakrie Telecom Tbk Anindya Novyan Bakrie Direktur Utama
Rakhmat Junaidi Direktur
Juliandus Lumban Tobing Direktur
4. Produk
Esia adalah merek layanan operator yang dikeluarkan oleh PT. Bakrie
Telecom Tbk, operator telekomunikasi yang berbasis teknologi CDMA 2000 1x
dengan layanan Limited mobility, maksudnya adalah layanan mobilitas jaringan
tanpa kabel yang dibatasi dalam satu kode area. Esia menyediakan 2 (dua) pilihan
layanan yaitu esia prabayar dimana anda sendiri yang menentukan
penggunaannya sesuai kebutuhan, dengan pilihan voucher mulai dari Rp. 10 ribu,
Rp. 25 ribu, Rp 50 ribu dan Rp. 100 ribu dan esia pascabayar dimana anda akan
lebih leluasa melakukan panggilan ke operator manapun, dimanapun, tanpa
direpotkan oleh urusan pengisian talktime karena pemakaian kamu baru akan
ditagihkan di bulan berikutnya.
B. PT. Indosat Tbk
Gambar IV.3 Logo PT. Indosat Tbk
PT Indonesian Satellite Corporation Tbk adalah sebuah perusahaan
penyelenggara jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Indosat merupakan
perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa
oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan
telekomunikasi internasional seperti SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa.
1. Visi
a. Menjadi penyelenggara jasa dan jaringan Telekomunikasi terpadu
berfokus Seluler/Nirkabel,yang terkemuka di Indonesia.
b. Memperkuat posisinya sebagai perusahaan Telekomunikasi berkelas
dunia.
c. Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam jasa Telekomunikasi
Internasional.
d. Menjadi pemain Global dalam industri Telekomunikasi dunia.
2. Misi
a. Mewujudkan visi Perusahaan semaksimal mungkin.
b. Menyediakan jasa terbaik kepada konsumen.
c. Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham.
d. Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik Perusahaan.
3. Manajemen
Tabel IV.3 Nama-nama Dewan Direksi PT. Indosat Tbk Harry Sasongko Tirtotjondro Direktur Utama Peter Wladyslaw Kuncewicz Direktur
Lazlo Imre Barta Direktur
Stephen Edward Hobb Direktur
Tabel IV.4 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Indosat Tbk H.E Sheikh Abdullah bin
Mohammed bin Saud Al Thani
Komisaris utama
Thia Peng Heok George Komisaris Independen
Alexander Rusli Komisaris Independen
Soeprapto Komisaris Independen
Chris Kanter Setyo Anggoro Dewo Komisaris Independen
Rusdi Daryono Komisaris
USM Tampublon Komisaris
Rahmat Gobel Komisais
4. Produk
Gambar IV.4 Produk StarOne
Indosat kembali meluncurkan alternatif layanan telekomunikasi berupa
layanan telekomunikasi tetap nirkabel yaitu StarOne. StarOne hadir untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi dengan tarif
ekonomis dan fitur yang lengkap, mulai dari layanan suara, SMS dan komunikasi
data berkecepatan tinggi dengan mobilitas terbatas. StarOne merupakan layanan
telekomunikasi suara dan data dengan mobilitas terbatas bagi pelanggan dalam
C. PT. Mobile-8 Telecom
Gambar IV.5 Logo PT. Mobile-8 Telecom
PT Mobile-8 Telecom Tbk., atau disingkatMobile-8 adalah perusahaan operator seluler berbasis CDMA 800 MHz di Indonesia yang didirikan pada bulan
Desember 2002. Mobile-8 memiliki produk layanan seluler dengan nama pasar Frenyang diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2003 dan layanan fixed wireless
access dengan merk HEPI yang diluncurkan pada tahun 2008.Saat ini layanan
Fren sudah dapat dinikmati di seluruh Indonesia.
1. Visi
Menjadi operator pilihan masyarakat
2. Misi
Memberikan pelayanan pelanggan dengan meyediakan jasa layanan
telekomunikasi serta tambahan jasa layanan yang dikembangkan sesuai
3. Manajemen
Tabel IV.5 Nama-nama Dewan Direksi PT. Mobile-8 Telecom
Merza Fachys Presiden Direktur
Anthony C. Kartawiria Direktur
Yopie Widjaja Direktur
Beydra Yendi Direktur
Agus Heryanto Lukas Direktur
Tabel VI.6 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Mobile-8 Telecom Henry Cratein Suryanaga Presiden Komisaris
Sarwono Kusumaatmadja Wakil Presiden Komisaris Independen
Reynold M. Batubara Komisaris Independen
4. Produk
a. Kartu Fren
Gambar IV.6 Produk Fren
Fren memiliki dua layanan yaitu Fren Prabayar & Fren Pascabayar.
Fren Duo pascabayar adalah produk unggulan dari pascabayar yang
menggabungkan kemampuan dua layanan dalam satu kartu RUIM.
Dengan produk ini pelanggan setia pascabayar dapat bebas memilih
dan layanan nomor telepon rumah (FWA) di dalam satu kartu RUIM
secara bersamaan (dua-on) Fren Duo pascabayar memastikan solusi
tepat untuk berkomunikasi.
Fren Sobat merupakan kartu prabayar yang bisa ngobrol
berempat secara gratis kesesama nomer kartu fren. Gratis panggilan
bicara sesama kartu Fren dan pengguna paket perdana kartu Fren Sobat,
berlaku selama 30 hari setiap pelanggan yang melakukan aktivasi
nomor kartu baru. Masa aktif pun lebih panjang yakni 8 bulan atau 240
Hari.
b. Kartu Prabayar :Hepi
Gambar IV.7 Produk Hepi
HEPI adalah brand baru layanan komunikasi Fixed Wireless Access (FWA) yang diusung PT Mobile-8 Telecom Tbk dengan
menggunakan teknologi CDMA 2000-1X dengan menawarkan tarif
murah dengan jenis prabayar. Ini merupakan strategi PT. Mobile-8
dalam mengenal produk versi murahnya dengan membawa brand
Rp. 1.000/hari dengan ketentuan untuk mendapatkan tarif percakapan
murah sehari penuh, pelanggan Hepi harus terlebih dahulu melakukan
registrasi ke nomor singkat 2772.
D. PT. Smart Telecom
Gambar IV.8 Logo PT. Smart Telecom
Smart Telecom yang didirikan September 2007 merupakan bagian dari Sinar Mas
Group, adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan berfungsi
sebagai operator selular.
1. Visi
Menjadi operator telekomunikasi terdepan yang mampu memberikan layanan
telekomunikasi terbaik bagi seluruh pelanggan.
2. Misi
Smart Telecom berkomitmen untuk membangun jaringan berkualitas dunia di
tanah air, membangun organisasi yang berbasis pada pelanggan, fleksibel dan
cepat, serta memberikan nilai lebih pada jumlah uang yang dikeluarkan
dan memberikan kualitas pelayanan dengan harga yang terjangkau untuk
masyarakat Indonesia.
3. Manajemen
Tabel IV.7 Nama-nama Dewan Direksi PT. Smart Telecom Sutikno Widjaja Presiden Direktur
Ubaidillah Fattah Direktur
B.T. Lim Direktur
Tabel VI.8 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Smart Telecom
G Sulistiyanto Presiden Komisaris
Charles Sitorus Komisaris
4. Produk
Gambar IV.9 Produk Smart
Dengan kartu prabayar Smart, kini pelanggan dapat menikmati
komunikasi dengan tarif yang sangat terjangkau, pelanggan sudah bisa
menikmati layanan nelpon, sms, internet, internasional, dan lainnya. Tiap
minimal pemakaian Rp 10,- per minggu untuk nelpon, sms, data, dll pada
terus terusan aktifnya dimana masa aktif Kartu Prabayar Smart pelanggan
akan diberikan bonus 30 hari ke depan. Fitur ini berlaku jika masa aktif
pelanggan dibawah 30 hari.
E. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Gambar IV.10 Logo PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk
1. Visi
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan
Asia Pasifik.
2. Misi
a. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
b. Memberikan layanan dengan jaminan bahwa pelanggan akan
mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan
3. Manajemen
Tabel IV.9 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Tanri Abeng, MBA. Komisaris Utama
Bobby A.A.Nazief Komisaris
Mahmuddin Yasin Komisaris
P. Sartono Komisaris Independen
Arif Arryman Komisaris Independen
Tabel IV.10 Nama-nama Dewan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rinaldi Firmansyah Direktur Utama
Sudiro Asno Direktur Keuangan
Faisal Syam Direktur Human Capital & General Affair I Nyoman G Wiyanata Direktur Konsumer
Ermady Dahlan Direktur Network & Solution Arief Yahya Direktur Enterprise & Wholesale
Prasetio Direktur Compliance & Risk Management
Indra Utoyo Chief Information Technology
4. Produk
Telkom Flexi hadir dengan teknologi CDMA untuk menjadi pelanggan
Telkom Flexi sudah tersedia layanan Pra Bayar disebut FLEXITrendy
dengan sistem prabayar berbasis kartu/simcard yang dapat diisi ulang dan
layanan Pasca bayar disebut Flexi Classy yang menawarkan kenyamanan dan
kecepatan akses komunikasi dan memberikan berbagai fasilitas dan
kemudahan bagi para pengguna layanan Telkom Flexi yang tidak ingin
direpotkan oleh rutinitas isi ulang.
F. PT. Telkomsel
Gambar IV.12 Logo PT. Telkomsel
PT Telkomsel berdiri tanggal 26 Mei 1995, resmi mendapatkan ijin untuk
memberikan jasa telekomunikasi seluler GSM etelah meluncurkan produk layanan
pertamanya yaitu kartu Hallo. Pada bulan November 1997, Telkomsel mengeluarkan
kartu prabayar dengan nama Simpati yang merupakan teknologi pertama di Asia dan
ketiga di Eropa. Kartu prabayar kedua yang dikeluarkan Telkomsel yaitu kartu As
yang peluncurannya pada bulan Mei 2004.
Telkomsel memiliki cakupan jaringan terbesar dari semua penyelenggara selular
di Indonesia, dengan menyediakan cakupan jaringan hingga 95% dari penduduk
seluruh propinsi dan kabupaten serta seluruh kecamatan di Sumatra, Jawa, dan
Bali/Nusra. Telkomsel menggunakan teknologi menawarkan GSM Dual Band
network yaitu 900 dan 1800 Mhz, GPRS, Wi-Fi, EDGE, dan Teknologi 3G.
1. Visi
Menjadi salah satu operator terbaik di Asia, dengan menyediakan layanan
seluler seluas-luasnya berstandar layanan kelas dunia mengacu pada kepuasan
konsumen.
2. Misi
Memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan tidak kenal kompromi dalam
menghadapi dalam menghadapi persaingan industry saat ini dan ke depan.
3. Pemegang saham
a. PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memiliki 65% dari saham
Telkomsel.
b. Perusahaan Telekomunikasi Singapura(SingTel) memiliki 35% dari saham Telkomsel.
4. Manajemen
Tabel IV.11 Nama-nama Dewan Direksi PT Telkomsel
Sarwoto Direktur Utama
Triwahyusari Direktur Keuangan
Syarif Syarial Ahmad Direktur Perencanaan & Pengembangan
David Ng Direktur Operasi
Tabel IV.12 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telkomsel Rinaldi Firmansyah Komisaris Utama
Arief Yahya Komisaris
Losso Judijanto Komisaris
Lim Chuan Poh Komisaris
Ng Kwon Kee Komisaris
5. Produk
a. Kartu Pascabayar:KartuHalo
Gambar IV. 13 Produk Kartu Halo
Kartu halo merupakan produk pascabayar dari Telkomsel. Dalam
kartuHALO inilah tertampung data pelanggan, fasilitas / jasa yang dapat
dinikmati pelanggan serta (PIN) guna menjaga kerahasiaan data yang
terdapat di dalamnya. Selain itu dalam kartuHALO juga mampu
menampung 200 nomor telepon beserta nama serta menyimpan 40 pesan
b. Kartu Prabayar :simPATI
Gambar IV. 14 Produk Simpati
simPATI merupakan Kartu Prabayar (prepaid) yang dikeluarkan
oleh Telkomsel. simPATI dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif
terjangkau, telepon hemat ke sesama pelanggan Telkomsel maupun operator
lain dan SMS hemat untuk mengirim pesan di dalam mauapun ke luar
negeri. Keunggulan produk ini adalah daya jelajahnya yang bisa
menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Nusantara sehingga anda mudah
dihubungi dan menghubungi dimana saja.
c. Kartu Prabayar :Kartu As
Kartu As merupakan Kartu Prabayar (prepaid) yang dikeluarkan oleh
Telkomsel. kartu As dapat diisi ulang seperti halnya dengan kartu prabayar
yang ada di Indonesia. Kartu As dapat digunakan di seluruh Indonesia,
tarif percakapan sangat kompetitif karena mempunyai 2 tarif khusus,
yaitu:
TarifMurah(tarif flat kartu As ke pelanggan non Telkomsel) Tarif Super Murah (tarif flat kartu As ke seluruh pelanggan
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan penelitian
Pada bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh dari
penyebaran 100 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah
teknik accidental sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu
dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel. Selain itu penelitian ini juga
menggunakan teknik Purposive Sampling, dimana sampel yang digunakan
berdasarkan ciri tertentu dalam hal ini yaitu mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma
yang pernah melakukan perpindahan merek dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.
Sebelum penyebaran kuesioner sesungguhnya, terlebih dahulu penulis
menyebar 30 kuesioner apakah sudah valid dan reliabel dengan menggunakan uji
validitas dan reliabilitas. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner
yang dipakai sebagai bahan penelitian layak dipakai atau tidak. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and
Service Solution) 13.0 for windows dan microsoft office excel ‘2007.
Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas akan diuraikan sebagai berikut :
B. Uji Validitas
Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia mengukur apa yang seharusnya
dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian tingkat validitas
kuesioner dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment yaitu
dengan mengkorelasi antara skor yang diperoleh untuk masing-masing pertanyaan
dengan skor total. Sebuah item dikatakan valid apabila rhitunglebih besar dari rtabel.Uji
coba penelitian sebanyak 30 orang maka ditemukan besarnya rtabel dengan taraf
signifikansi 5% yaitu 0,361. Hasil uji validitas disajikan dalam tabel berikut :
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Item Item-total
correlation (Rhitung)
R table Keterangan
Kartu perdana 1 0.807 0.361 Valid
2 0.885 0.361 Valid
3 0.761 0.361 Valid
Fitur 1 0.943 0.361 Valid
2 0.951 0.361 Valid
Area/zona 1 0.960 0.361 Valid
2 0.965 0.361 Valid
Infra struktur jaringan
1 0.826 0.361 Valid
2 0.785 0.361 Valid
3 0.893 0.361 Valid
4 0.663 0.361 Valid
Sumber : data primer diolah, 2010
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua item-item instrumen
penelitian dinyatakan valid karena semua item yang memiliki nilai r hitung > r tabel,
sehingga pantas untuk digunakan dalam penelitian ini.
C. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya
moment (Priyatno,2008:26). Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan
pada kriteriaCronbach’s Alphadisajikan dalam tabel berikut :
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Kartu perdana 0.754 3 Reliabel
Fitur 0.885 2 Reliabel
Area/zona 0.919 2 Reliabel
Infra struktur jaringan
0.799 4 Reliabel
Sumber : data primer diolah, 2010
Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha semuanya lebih besar dari rtabel=
0,361. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai reliabilitas yang
memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :
26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan
di atas 0,8 adalah baik.
D. Analisis Karakteristik Responden
Analisis ini digunakan untuk menganalisa dan mengetahui karakteristik
responden penelitian ini. Dalam hal ini data dibagi dalam beberapa kelompok dan
dinyatakan dalam bentuk persentase. Dengan cara ini dapat diketahui kelompok yang