• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN MINAT PINDAH KONSUMEN DARI KARTU CDMA KE GSM TELKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PRODUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN MINAT PINDAH KONSUMEN DARI KARTU CDMA KE GSM TELKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PRODUK"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

KARTU CDMA KE GSM TELKOMSEL TERHADAP

ATRIBUT PRODUK

Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh :

Patrisia Titik Indarti NIM : 052214042

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

ANALISIS PERBEDAAN GSM TELK Studi Kasus pada Mah

Pembimbing I

Drs.Marianus Moktar M

Pembimbing II

Drs. Th. Sutadi, M.B.A

ii

N MINAT PINDAH KONSUMEN DARI K LKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PROD

ahasiswa Universitas Sanata Dharma Mrica

Oleh :

PATRISIA TITIK INDARTI

052214042

Telah Disetujui Oleh :

r Mds.,M.M Tanggal : 10 Ju

.A Tanggal : 25 Ju

I KARTU CDMA KE DUK

ican-Yogyakarta

Juni 2010

(3)

ANALISIS PERBEDAAN

N MINAT PINDAH KONSUMEN DARI K LKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PROD

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

PATRISIA TITIK INDARTI

052214042

lah Dipertahankan di Depan Panitia Penguji

Pada Tanggal 23 Juli 2010

Dan dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap

MT. Ernawati, SE MA

Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A

Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M

Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A

Dr. Herry Maridjo, M.Si

Yogyakarta, 31

Fakultas Ekono

Universitas San

Dekan

(Drs. Y.P. Supardiono,

I KARTU CDMA KE DUK

31 Juli 2010

nomi

anata Dharma

(4)

iv

“…..aku berkata bahwa hidup memang kegelapan, jika tanpa hasrat dan keinginan.

Dan semua hasrat-keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan.

Dan segala pengetahuan adalah hampa, jika tidak diikuti pekerjaan.

Dan setiap pekerjaan akan sia-sia, jika tidak disertai cinta.

Bekerja dengan rasa cinta, berarti kalian sedang menyatukan diri kalian sendiri,

dengan diri-diri orang lain dan kepada Allah.”

(Kahlil Gibran)

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya

Hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu,tetapi dibalas dengan buah.

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak

Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah ombak dan

gelombang itu.

Skipsi ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesusku dan Bunda Maria

Ayah Bundaku

My Sista dan my brother

(5)

Saya menyatakan dengan sesu

atau bagian karya orang lain

sebagaimana layaknya karya il

v

esungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis in

ain, kecuali yang telah disebutkan dari kutipa

a ilmiah.

Yogyakarta, 14

Patrisia

ini tidak memuat karya

tipan dan daftar pustaka

14 Mei 2010

Penulis

(6)

vi

ANALISIS PERBEDAAN MINAT PINDAH KONSUMEN DARI KARTU CDMA KE GSM TELKOMSEL TERHADAP ATRIBUT PRODUK

Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Patrisia Titik Indarti

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

(7)

vii

AN ANALYSIS ON THE DIFFERENCE OF SWITCHING INTEREST FROM THE CDMA TO GSM TELKOMSEL BASED ON PRODUCT ATTRIBUTES

A case study on students of Sanata Dharma University, Yogyakarta

Patrisia Titik Indarti Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

(8)

PUBLIKASI KARY

Yang bertanda tangan dibawah

Nama : Patrisia

Nomor Mahasiswa : 052214

Demi perkembangan ilmu pe

Sanata Dharma karya ilmiah s

KONSUMEN DARI KART

PRODUK” beserta perangkat

kepada perpustakaan Sanata D

lain, mengelola dalam pengk

kepentingan akademis tanpa m

selama masih mencantumkan n

Demikian pernyataan ini yang

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2010

Yang menyatakan

(Patrisia Titik Indarti

viii

RYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AK

ah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dhar

isia Titik Indarti

214042

pengetahuan, saya memberikan kepada perp

h saya yang berjudul “ANALISIS PERBEDAA

TU CDMA KE GSM TELKOMSEL TER

kat yang diperlukan(bila ada). Dengan demik

ta Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

gkalan data, mendistribusikannya diinternet a

a meminta ijin dari saya maupun memberikan

n nama saya sebagai penulis.

ng saya buat dengan sebenarnya.

AKADEMIK

harma:

erpustakaan Universitas

AAN MINAT PINDAH

ERHADAP ATRIBUT

ikian saya memberikan

kan dalam bentuk media

t atau media lain untuk

(9)

ix

Puji syukur penulis panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa, atas segala rahmat

dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Perbedaan

Minat Pindah Konsumen Dari Kartu CDMA Ke GSM Telkomsel Terhadap Atribut

Produk”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Progran Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan,

bimbingan, dorongan, petunjuk seta nasihat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak atas pengorbanan baik waktu,

tenaga, maupun pikiran didalam membantu dan membimbing penulis menyelesaikan

skripsi ini, yaitu :

1. Tuhan Yesusku dan Bunda Maria yang selalu menyertaiku, menguatkan aku

dan menjadikan aku untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan.

2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si.,Akt.,Q.I.A selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Drs. V. Mardi Widyadmono, SE, MBA selaku Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. Marianus Moktar Mds.,M.M selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, nasihat, dorongan serta saran selama penulisan

(10)

x

memberikan bimbingan, nasihat, dorongan serta saran selama penulisan

skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen dan karyawan Universitas Sanata Dharma

yang telah membantu penulis selama menuntut ilmu di Universitas Sanata

Dharma.

7. Ayah Bundaku (F.A Sumartono dan Demetria Simamora) yang telah menjadi

sandaran hidupku tempat berbagi keteduhan kasih sayang selama ini, yang

telah mengajarkan aku arti sebuah kesabaran dan kehidupan sebenarnya,

selalu mendorong, selalu sabar untuk membimbing, menasihati, selalu

mendoakan aku dan membantu untuk selalu berikan yang terbaik (moral

maupun materil) serta memberikan aku kekuatan untuk tetap kuat, mandiri

dalam menjalani hidup ini…”dad,,mom tanpa kalian aku bukan apa-apa”…

8. My Sista dan my brother (Monika Lilis Mariaty dan Florentinus Robianto)

makasih ya buat doa, semangat dan dukungannya…ayo sekarang waktunya

kita sama-sama tuk bahagiain kedua orang tua yang sudah susah payah

membantu kita untuk bisa menempuh kuliah di kota YOGYAKARTA ini.

9. My Guardian Angel, kekasihqu tersayank “ Hendra Hermansa....bebe

ulun’nya ia...moo...moo’nya ndut....” terima kasih buat pelukan yang hangat,

kekocakan, kekonyolan, keculunan, penantian dan penentraman jiwaku, waktu

juga kesabarannya untuk selalu menyemangati aku, makasih buat semua itu

(11)

xi

gunung dan juga sepupuku ( Novi dan Aldi) makasih atas tumpangannya yang

telah menjadi rumah keduaku selama aku menjalani kuliah dan juga

memberikan aku keteduhan, ketentraman, dorongan, nasihat, pelajaran hidup,

pengorbanan waktunya untuk selalu mengajariku dan membantuku serta untuk

semua canda tawa yang selalu tercipta disana.

11. Pringgodani 10 A, Mrican yang menjadi rumah ketigaku dan selalu jadi saksi

bisu semua suka duka kehidupanku selama menempuh kuliah di kota

Yogyakarta, makasih buat bapak kost juga ibu kost yang sudah memberikan

tempat berteduh dikala hujan juga panas.

12. Kost beo 45 b, Mrican….kamar impian dengan cat ungu yang membuat aku

lebih semangat lagi untuk maju ujian sarjana.

13. Teman-teman Bandung….Koh POPOH, Koh FREDDY,,Ce CINDY,,Ce

YULI…..makasih sudah ikut mewarnai hari-hari ia selama di Yogya…kapan

maen sini lagi….

14. Teman-temanku yang ikut membantu…..Yuli, Corry, Septi, Maria, Lena, Ai

dan juga si NDUT YUNI, makasih buat waktunya, juga udah selalu nemeni

aku keliling-keliling yogya, konyol-konyolan bareng, berbagi saat-saat

sulit,,thanks for being my best friend ever.

15. Semua Teman-temanku satu bimbingan, teman-teman Manajemen B angkatan

2005 dan juga teman-teman seperjuanganku…Tino, Bayu, Magda, Aldi,

Ronald, Bintang, Danu, Dori…..terima kasih buat masukannya, waktunya

(12)

maupun tida

Penulis

keterbatasan pe

penulis mengha

meyempurnaka

xii

tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu

lis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh d

pengetahuan dan pengalaman yang dimilik

gharapkan kritik dan saran yang membangun

kan skripsi ini.

Yogyakarta

atu per satu.

dari sempurna, karena

iliki penulis. Untuk itu

un dari pembaca untuk

arta, 14 Mei 2010

(13)

xiii

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

LEMBAR PUBLIKASI... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR GAMBAR... xix

DAFTAR LAMPIRAN………... xx

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ………. 3

C. Batasan Masalah ……… 3

D. Tujuan Penelitian ………... 4

E. Manfaat Penelitian ………. 4

F. Sistematika Penulisan ……… 5

BAB II LANDASAN TEORI……… 7

A. Pemasaran ……….. 7

1. Pengertian pemasaran ………. 7

2. Manajemen pemasaran ……… 7

B. Pengertian Jasa ………... 8

1. Jasa tidak berwujud ………. 8

2. Tidak dapat dipisahkan ……… 8

3. Variabilitas ……….. 8

4. Tidak tahan lama ………. 9

(14)

xiv

2. Fitur produk ………. 10

3. Rancangan lebih memfokuskan pada pencapaian inti produk …... 10

E. Merek ………. 11

F. Proses perilaku pembelian ………. 11

1. Pengenalan kebutuhan ………. 12

2. Pencarian informasi ………. 12

3. Evaluasi alternatif ... 12

4. Keputusan untuk membeli ……….. 12

5. Perilaku sesudah pembelian ……… 12

G. Perpindahan Merek ……… 13

1. Potential Swicher ………. 13

2. Repeat Buyer ………... 13

3. Brand Switcher ……… 13

H. Perilaku Konsumen ………... 14

1. Pengertian Perilaku Konsumen ………... 14

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen …………. 14

a. Faktor budaya ……… 14

b. Faktor sosial ……….. 15

c. Faktor pribadi ……… 15

d. Faktor psikologi ………. 17

I. Hipotesis ………. 18

BAB III METODE PENELITIAN………... 19

A. Jenis Penelitian ……….. 19

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 19

C. Subjek dan Objek Penelitian ………. 19

D. Variabel Penelitian ……… 20

E. Populasi dan Sampel Penelitian ……… 20

F. Teknik Pengambilan Sampel ……… 21

G. Metode Pengumpulan Data ………... 21

H. Teknik Pengujian Instrumen ………. 22

1. Uji validitas ………. 22

2. Uji reliabilitas ……….. 23

I. Teknik Analisis Data ………. 24

1. Analisis Persentase ……….. 24

2. AnalisisArithmatic Mean(rata-rata hitung) ………... 25

3. Analisis Independent Sample T-test ………... 26

(15)

xv

PRABAYAR CDMA DAN GSM... 31

A. PT. Bakrie Telecom Tbk……… 31

1. Visi ………. 31

2. Misi ………. 32

3. Manajemen ………. 32

4. Produk ……….... 32

B. PT. Indosat Tbk………. 33

1. Visi ………. 34

2. Misi ………... 34

3. Manajemen ………. 34

4. Produk ……… 35

C. PT. Mobile-8 Telecom……… 36

1. Visi ………. 36

2. Misi ………. 36

3. Manajemen ………. 37

4. Produk ……… 37

3. Manajemen ………. 40

4. Produk ……… 40

E. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk………... 41

1. Visi ………. 41

2. Misi ………. 41

3. Manajemen ………. 42

4. Produk ……… 42

F. PT. Telkomsel... 43

1. Visi ………. 44

2. Misi ………. 44

3. Pemegang Saham ……….... 44

4. Manajemen ………. 44

5. Produk ……… 45

a. Kartu pascabayarKartuHalo……… 45

b. Kartu prabayar Simpati ………... 46

(16)

xvi

A. Penjelasan penelitian ………... 48

B. Uji Validitas ………. 48

C. Uji Reliabilitas ………. 49

D. Analisis Karakteristik Responden ……….... 50

1. Jenis Kelamin ………... 51

2. Usia ……….. 51

3. Angkatan ……….. 52

4. Uang Saku ……… 53

5. Fakultas ……… 53

6. Status Tempat Tinggal ………. 54

7. Perpindahan Kartu CDMA ke GSM Telkomsel ……….. 55

8. Tingkat Pengeluaran ……… 56

E. AnalisisArithmatic Mean(rata-rata hitung) ……… 57

F. Analisis Independent Sample t-test ………. 60

G. Analisis One Way Anova ……… 63

1. Analisis Pengujian Berdasarkan Usia ……….. 63

2. Analisis Pengujian Berdasarkan Uang Saku ……….... 65

3. Analisis Pengujian Berdasarkan Tingkat Pengeluaran ………... 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……….. 69

A. Kesimpulan ……….. 69

B. Saran ……….... 71

C. Keterbatasan ……….... 72

DAFTAR PUSTAKA……….. 73

(17)

xvii

Tabel IV.1 Nama-nama Dewan Komisaris PT Bakrie Telecom Tbk ………….. 32

Tabel IV.2 Nama-nama Dewan Direksi PT Bakrie Telecom Tbk ………... 32

Tabel IV.3 Nama-nama Dewan Direksi PT. Indosat Tbk ……….... 34

Tabel IV.4 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Indosat Tbk ………... 35

Tabel IV.5 Nama-nama Dewan Direksi PT. Mobile-8 Telecom ………... 37

Tabel IV.6 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Mobile-8 Telecom ………... 37

Tabel IV.7 Nama-nama Dewan Direksi PT. Smart Telecom ………... 40

Tabel IV.8 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Smart Telecom ………. 40

Tabel IV.9 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ………... 42

Tabel IV.10 Nama-nama Dewan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ……….... 42

Tabel IV.11 Nama-nama Dewan Direksi PT Telkomsel ....………... 44

Tabel IV.12 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telkomsel ……….. 45

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas ... 49

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas ………... 50

Tabel V. 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ……….. 51

Tabel V.4 Karakteristik responden berdasarkan usia ………... 51

Tabel V.5 Karakteristik responden berdasarkan angkatan ………... 52

Tabel V.6 Karakteristik responden berdasarkan uang saku ………... 53

Tabel V.7 Karakteristik responden berdasarkan fakultas ………. …... 53

Tabel V.8 Karakteristik responden berdasarkan status tempat tinggal ……... 54

Tabel V.9 Perpindahan Merek Dari Kartu CDMA ke GSM Telkomsel …….... 55

(18)

xviii

dari Kartu CDMA ke GSM Telkomsel ... 57

Tabel V.12 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau dari

jenis kelamin ………... 60

Tabel V.13 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau

dari usia ………... 63

Tabel V.14 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau dari

uang saku ………... 65

Tabel V.15 Minat pindah konsumen terhadap atribut kartu ditinjau dari

(19)

xix

Gambar IV.1 Logo PT.Bakrie Telecom Tbk ………... 31

Gambar IV.2 Produk Esia ………... 32

Gambar IV.3 Logo PT. Indosat Tbk ………... 33

Gambar IV.4 Produk StarOne ………... 35

Gambar IV.5 Logo PT. Mobile-8 Telecom ………... 36

Gambar IV.6 Produk Fren ………... 37

Gambar IV.7 Produk Hepi ………... 38

Gambar IV.8 Logo PT. Smart Telecom ………... 39

Gambar IV.9 Produk Smart ………... 40

Gambar IV.10 Logo PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk ………... 41

Gambar IV.11 Produk Telkom Flexi ………... 42

Gambar IV.13 Logo PT. Telkomsel ………... 43

Gambar IV. 14 Produk Kartu Halo ………... 45

Gambar IV. 15 Produk Simpati ………... 46

Gambar IV. 16 Produk As ………... 46

(20)

xx Lampiran I : Surat Izin Penelitian

Lampiran II : Kuesioner Penelitian

Lampiran III : Validitas dan Reliabilitas

Lampiran IV : Analisis Persentase

Lampiran V : Analisis Arithmatic Mean

Lampiran VI : Analisis Independent sample T-test dan One Way Anova

Lampiran VII : Data Responden

(21)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Saat ini di Indonesia kian marak menggunakan media handphone sebagai

sarana komunikasi bahkan sekarang ini handphone bukan saja untuk berhubungan

secara langsung akan tetapi handphone tersebut sudah menjadi lifestyle di kalangan

masyarakat baik dari lapisan masyarakat elit sampai pembantu rumah tangga dari kota

besar ataupun pelosok-pelosok di seluruh Indonesia. Hal yang demikian itu membuat

para pebisnis kartu seluler tengah berupaya untuk berlomba-lomba dalam

keuntungan konsumen, apalagi dengan maraknya iklan kartu seluler yang banyak

bermunculan baik di media elektronik (TV dan Radio), media cetak (surat kabar,

tabloid dan majalah), bahkan sampai media internet pun iklan tersebut juga sering

sekali terpampang.

Peranan iklan sangat besar sebagai media sosialisasi untuk meluncurkan

produk baru maupun fasilitas atau layanan baru yang dipromosikan. Melalui iklan

kita melihat persaingan yang semakin ketat antara operator seluler dalam menarik

konsumen untuk menggunakan produknya. Bahkan dalam beberapa media kita

saksikan perang tarif untuk menarik pelanggan dilakukan oleh berbagai operator.

Dalam proses pemasarannya gencarnya tarif hemat banyak disuguhkan perusahaan

operator selular mulai dari telpon murah, SMS murah, sampai video call murah,

semuanya untuk menarik perhatian konsumen khususnya kalangan muda. Akan tetapi

para operator penyedia layanan jasa seluler menghadapi kesulitan di dalam

mengembangkan bisnis layanan mereka di mana karakter konsumen sebagai

(22)

pengguna layanan adalah dengan cepat dan mudah beralih ke penyedia layanan

lainnya. Secara jelas masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam membuat

pertimbangan pembelian. Oleh sebab itu untuk tetap eksis dalam lingkungan

persaingan yang sangat ketat, perusahaan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali

berusaha secara terus menerus untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.

Variasi produk yang bermacam ditambah aktivitas promosi yang sangat

gencar dan harga sim card (kartu telepon) yang murah dengan bonus yang tinggi,

tentu akan mendorong munculnya perilaku perpindahan merek di kalangan

konsumen. Bermacam stimulan yang disodorkan di pasar bukan saja mempengaruhi

perilaku perpindahan merek tetapi juga mendorong perilaku mencoba produk baru

bagi yang belum pernah mencobanya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ada

sekelompok segmen yang saat ini belum termotivasi untuk mencoba sim card(kartu

telepon) merek Telkomsel.

Peneliti akan mengangkat Perusahaan Telkomsel dengan pembanding kartu

CDMA karena pada akhir-akhir ini Telkomsel memberikan dorongan yang menarik

kepada konsumen kartu CDMA. Dengan adanya dorongan Telkomsel yang tarifnya

murah, harga voucer murah, jaringan yang bagus, adanya hadiah, iklan yang menarik,

kemudahan isi ulang dimana tidak menutup kemungkinan konsumen untuk berpindah

(23)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas,maka penulis merumuskan

pokok masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana karakteristik konsumen yang berpindah dari kartu CDMA ke GSM

Telkomsel?

2. Apakah terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke

GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan

infra struktur jaringan) ditinjau dari jenis kelamin, usia, uang saku, dan tingkat

pengeluaran?

C. Batasan Masalah

1. Subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang awalnya

pernah menggunakan kartu CDMA namun saat ini telah melakukan perpindahan

merek ke kartu GSM Telkomsel.

2. Karakteristik responden yang akan diteliti berdasarkan jenis kelamin, usia, uang

saku dan tingkat pengeluaran.

3. Variabel yang diteliti meliputi atribut produk yaitu kartu perdana, fitur,

(24)

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen yang berpindah dari kartu CDMA

ke GSM Telkomsel.

2. Untuk mengetahui perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke

GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan

infra struktur jaringan) ditinjau dari jenis kelamin, usia, uang saku, dan tingkat

pengeluaran.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan hasil berupa data yang disusun

melalui kegiatan dan dapat berguna bagi beberapa pihak, antara lain :

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan sumber bacaan khususnya

tentang minat pindah konsumen.

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan mengenai

minat pindah konsumen serta menerapkan teori-teori yang telah diterima

(25)

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat memberikan referensi ilmiah bagi para peneliti

selanjutnya, sehingga peneliti-peneliti berikutnya dapat lebih mendalami masalah

yang terkait dengan objek penelitian ini, serta diharapkan dapat menyempurnakan

kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini.

F. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika

Penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang landasan teori penelitian skripsi ini yang meliputi

uraian secara teoritik terhadap masalah penelitian antara lain Pemasaran,

Manajemen Pemasaran, Pengertian Jasa, Minat Konsumen, Atribut

Produk, Merek, Perpindahan Merek, Perilaku Konsumen dan Hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian,

Subjek dan Objek Penelitian, Variabel Penelitian, Populasi dan Sampel

Penelitian, Teknik Pengambilan Sampel, Metode Pengumpulan Data,

(26)

BAB IV Gambaran Umum

Dalam bab ini berisi gambaran perusahaan kartu prabayar CDMA dan

GSM Telkomsel.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini dijelaskan mengenai analisis data, hasil pengolahan data,

pembahasan dari hasil jawaban permasalahan.

BAB VI Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan

Bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu bentuk kegiatan yang paling penting

bagi dunia usaha dalam mencapai tujuannya yaitu mempertahankan

kelangsungan hidup, mengembangkan, menang dalam bersaing, dan untuk

mendapatkan laba yang sebanyak-banyaknya. Dengan adanya pemasaran bagi

konsumen sendiri juga dapat dengan bebas menentukan apa yang diinginkan

dan dibutuhkan. Kotler dan Armstrong (2007 : 6) memberikan defenisi

pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang

bernilai dengan pihak lain.

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan

pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta pengaturan gagasan,

barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran

individu dan organisasi (Kotler, 2000 : 9). Dari definisi ini dapat diambil

kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan

analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang mencakup barang,

(28)

jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran yang terjadi serta tujuan

untuk menghasilkan kepuasan dari kedua belah pihak yang terlibat.

B. Pengertian Jasa

Menurut Tjiptono (2004:16) pengertian jasa sebagai berikut: “Jasa adalah

setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak

lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak meningkatkan kepemilikan apapun”.

Jasa memiliki empat karakteristik yaitu :

1. Jasa Tidak Berwujud

Jasa merupakan sesuatu yang tidak terwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak

dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu

dibeli.

2. Tidak Dapat Dipisahkan

Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Tidak seperti barang

fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai

penjual, dan kemudian baru dikonsumsi. Jika jasa itu dilakukan oleh orang, maka

penyedianya adalah bagian dari jasa.

3. Variabilitas

Jasa sangat bervariasi, karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan

serta dimasa jasa itu dilakukan langkah-langkah untuk menuju ke kontrol kualitas

yaitu: investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan yang baik, menstandarisasi

(29)

lewat sistem saran dan keluhan, survey pelanggan, dan belanja perbandingan,

sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan diperbaiki.

4. Tidak Tahan Lama

Jasa tidak disimpan. Tidak tahan lamanya jasa tidak menjadi masalah bila

permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa tersebut,

tetapi akan sulit bila permintaan berfluktuasi.

C. Minat Konsumen

Menurut Hurlock (1992:114) minat adalah sumber motivasi yang mendorong

orang untuk melakukan apa yang diinginkan, bila mereka memilihnya secara bebas, dan

bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan mendatangkan kepuasaan.

Sedangkan menurut Winkel (1991:533) mengartikan minat sebagai sesuatu

kecenderungan yang agak menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu

bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang

berkaitan dengan bidang itu. Berdasarkan apa yang diuraikan diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa minat pindah adalah ketertarikan pada sebuah produk yang

menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh akan produk yang ditawarkan dan

(30)

D. Atribut Produk

Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan

diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan. Atribut produknya seperti

kualitas, fitur dan rancangan. (Kotler dan Armstrong, 2001: 354)

1. Kualitas produk

Kualitas adalah salah satu alat pertama untuk positioning, menetapkan posisi

bagi pasar. Kualitas produk mempunyai dua dimensi yaitu tingkat dan konsistensi.

Kualitas produk berarti kualitas kesesuaian yaitu bebas dari kerusakan produk,

dan meningkatkan nilai pelanggan.

2. Fitur produk

Sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Fitur adalah

alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.

Menjadi produsen pertama yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan

bernilai adalah salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.

3. Rancangan lebih memfokuskan pada pencapaian inti produk.

Rancangan yang baik memberikan kontribusi pada kegunaan suatu produk

seperti juga penampilannya. Rancangan yang baik dapat menarik perhatian,

meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produk, dan memberi

(31)

E. Merek

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi diantaranya,

yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa (Kotler dan

Armstrong, 2003:275). Identitas tersebut berfungsi untuk membedakannya dengan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Konsumen memandang merek

sebagai bagian penting dari produk, dan penetapan merek bisa menambah nilai bagi

suatu produk. Peran Merek secara lebih spesifik dalam aktifitas pemasaran :

a. Merek mampu membantu konsumen untuk mengidentifikasi produk yang

mungkin memberikan benefit pada mereka.

b. Merek memberikan informasi pada konsumen tentang kualitas produk.

Konsumen yang selalu melakukan pembelian produk dengan merek yang sama

akan mendapat fitur, manfaat dan kualitas yang sama setiap kali mereka membeli

produk tersebut.

c. Merek bisa memberikan proteksi pada keunikan suatu fitur yang mungkin akan

ditiru oleh perusahaan lain.

d. Merek akan membantu penjualan untuk melakukan segmentasi pasar.

F. Proses Perilaku Pembelian

Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian sesungguhnya dan

berlanjut dalam waktu yang lama setelah pembelian. Pemasar harus memusatkan

perhatian pada keseluruhan proses pembelian dan bukan hanya pada keputusan

pembelian. Menurut Kotler dan Armstrong (2006:179) proses keputusan pambelian

(32)

1. Pengenalan kebutuhan

Pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat

digerakkan oleh rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.

2. Pencarian informasi

Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyk informasi atau mungkin

tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang memuaskan ada didekat

konsumen itu, konsumen mungkin akan membelinya kemudian. Jika tidak,

konsumen bisa menyimpan kebutuhan itu dalam ingatannya atau melakukan

pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan.

3. Evaluasi alternatif

Dengan adanya pilihan-pilihan produk yang beragam dan mempunyai keunggulan

yang berbeda maka dapat diperoleh suatu nilai sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan.

4. Keputusan untuk membeli

Setelah mendapatkan penilaian dari berbagai merek produk maka dapat

diputuskan produk mana yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Perilaku sesudah pembelian

Setelah keputusan dapat diambil dan produk tersebut dibeli maka ada penilaian

(33)

G. Perpindahan Merek

Perilaku perpindahan merek (brand switching) merupakan suatu hal yang

sulit dihindari. Konsumen akan terus berpindah ke produsen yang dapat menawarkan

nilai yang lebih besar dan mampu membuat konsumen merasa puas. Brand switching

adalah sisi lain dari loyalitas merek. Loyalitas merek adalah kesetiaan terhadap

merek tertentu dimana mewakili karakteristik yang diinginkan konsumen yang hanya

akan membeli produk merek tersebut dari pada melakukan perpindahan merek.

Pembelian ulang ke perpindahan merek diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok

meliputi:

1. Potential Swicher

Kelompok ini terdiri dari seluruh pelanggan yang loyal terhadap suatu produk

namun ada potensi untuk dipengaruhi oleh berbagai macam faktor untuk

perpindahan merek.

2. Repeat Buyer

Kelompok pembeli yang membuat pilihan produk yang sama pada waktu yang

lalu, waktu sekarang dan waktu untuk masa depan.

3. Brand Switcher

Kelompok ini terdiri dari sebagian pembeli yang akan berpindah merek

setidaknya satu kali ketika mereka membuat pilihan merek untuk pembelian

(34)

H. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan batang-barang dan jasa-jasa

termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan tersebut (Swastha, 2000:10).

Perilaku konsumen merupakan suatu hal yang sulit untuk diperkirakan oleh

perusahaan atau pemasar karena perilaku konsumen dapat berubah-ubah dan

dalam perilaku konsumen ada dua hal penting yaitu proses pengambilan

keputusan dan kegiatan fisik dimana melibatkan adanya penilaian,

mendapatkan serta menggunakan barang.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku setiap konsumen dalam pemilihan suatu produk pasti dipengaruhi oleh

faktor-faktor sebagai berikut (Kotler dan Armstrong, 2006 : 159) :

a. Faktor budaya

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.

Faktor budaya memiliki pengaruh luas dan mendalam. Peran budaya yang

tercermin dalam cara hidup mereka, kebiasaan dan tradisi dalam permintaan

bermacam-macam barang da jasa dipasar namun pengaruh budaya selalu

(35)

b. Faktor sosial

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok

acuan, keluarga.

1. Kelompok acuan

Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh

langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang

dinamakan kelompok keanggotaan.

2. Keluarga

Keluarga merupakan kelompok paling kecil dalam struktur masyarakat

tetapi mempunyai pengaruh kuat terhadap perilaku pembelian, maka

perlu diketahui karakteristik dan sifat-sifatnya oleh perusahaan.

c. Faktor pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.

Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,

keadaan ekonomi, gaya hidup.

1) Usia dan tahap siklus hidup

Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Ada sembilan tahap

siklus hidup keluarga yaitu :

 Tahap bujangan :

Muda,bujangan,tidak tinggal dengan orang tua

 Pasangan baru menikah :

(36)

 Sarang penuh I :

Anak bungsu berumur 6 tahun

 Sarang penuh II :

Anak bungsu berumur 6 tahun atau lebih

 Sarang penuh III :

Keluarga dengan pasangan sudah berusia dan anak-anak yang belum

mandiri

 Sarang kosong I :

Keluarga dengan pasangan berusia lebih tua, tidak ada anak tinggal

bersama mereka, kepala rumah tangga masih bekerja.

 Sarang kosong II :

Keluarga dengan pasangan tua, tidak ada anak yang tinggal bersama

mereka, kepala rumah tangga pensiun.

 Hidup sendiri :

Satu-satunya yang masih dalam kelompok tenaga kerja.

 Hidup sendiri :

Satu-satunya yang masih hidup, sudah pensiun.

2) Pekerjaan

Pola konsumsi seseotang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya. Sehingga

para pemasar mencoba mengidentifikasikan kelompok-kelompok

pekerjaan atau jabatan yang memiliki kecenderungan minat diatas

(37)

mengkhususkan diri dalam memproduksi produk yang dibutuhkan oleh

sekelompok pekerjaan tertentu.

3) Keadaan ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang akan besar pengaruhnya terhadap piliha

produk. Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari penghasilan yang dapat

dibelanjakan, tabungan, kemampuan untuk meminjam, dan sikap

terhadap belanja atau menabung.

4) Gaya hidup

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam kehidupan sehari-hari

yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan opininya. Orang yang

berasal dari sub-budaya kelas sosial, bahkan dari pekerjaan yang sama

mungkin memiliki gaya hidup yang berbeda.

d. Faktor psikologi

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama

yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.

1) Motivasi

Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu

tujuan.

2) Persepsi

Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih,

(38)

menciptakan suatu gambaran yang bermakna tentang dunia. Persepsi

setiap orang terhadap suatu obyek akan berbeda-beda.

3) Pembelajaran

Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari belajar.

Proses belajar terjadi karena adanya interaksi anatara manusia yang

dasarnya bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.

4) Kepercayaan dan Sikap

Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap.

Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan

yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama

pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Keyakinan dan

sikap seseorang terhadap produk atau merek mempengaruhi keputusan

pembelian.

I. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya perbedaan minat pindah konsumen

dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk ditinjau dari jenis

(39)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus. Menurut Husein Umar (1997:29) Studi

kasus adalah penelitian terhadap objek tertentu yang populasinya terbatas dan

kesimpulan yang akan ditarik hanya berlaku pada daerah penelitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan bulan April di

Kampus I, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal

ini mereka bertindak sebagai pemberi informasi yang berhubungan dengan

penelitian. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa/i di Universitas Sanata

Dharma yang awalnya pernah menggunakan kartu CDMA namun saat ini telah

melakukan perpindahan merek ke kartu GSM Telkomsel.

2. Objek Penelitian yaitu sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam

penelitian, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah karakteristik

konsumen yang pindah dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.

(40)

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang dikemukakan, yaitu :

1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah :

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah kartu yang meliputi

faktor kartu perdana, infra struktur jaringan, voucher isi ulang, area/zone antara

kartu CDMA dan GSM Telkomsel

2. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah :

Minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 115). Yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang

pernah melakukan perpindahan merek dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel. Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2007 : 116). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 100

mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang pernah melakukan perpindahan merek

(41)

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling.

Accidental Sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan

peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007 : 122). Selain itu

penelitian ini juga menggunakan teknik Purposive Sampling, dimana sampel yang

digunakan berdasarkan ciri tertentu dalam hal ini yaitu :

1. Responden adalah mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma yang pernah

melakukan perpindahan merek dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.

2. Responden yang diteliti adalah konsumen yang mudah dijangkau oleh

peneliti.

G. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar

pertanyaan yang disusun dengan pertanyaan tertutup, di mana kemungkinan jawaban

sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk

memberi jawaban lain. Skala pengukuran instrument dalam penelitian ini

menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2007:132), skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

(42)

yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif,yang dapat berupa kata-kata antara lain :

a. Sangat Setuju (SS) diberi bobot 5

b. Setuju (S) diberi bobot 4

c. Netral (N) diberi bobot 3

d. Tidak Setuju (TS) diberi bobot 2

e. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot 1

H. Teknik Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui apakah setiap item dari kuesioner yang digunakan sudah valid

dan reliabel, maka dilakukan uji statistik untuk mengukur kesahihan dan keandalan

butir dengan menggunakan validitas dan realibilitas.

1. Uji validitas

Digunakan untuk menguji sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur

data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji validitas dilakukan dengan

mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total.

Untuk pengukuran validitas digunakan rumus teknik korelasi product moment

(Umar, 2003 : 84).

Rumusnya :

(43)

keterangan :

r

xy = koefisien korelasi product moment

x = nilai masing-masing item / butir

y = nilai seluruh item

N = jumlah responden / sample

dengan taraf signifikan (a) = 5% maka apabila

r

hitung>

rt

abelhal ini menunjukkan

kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid. Tetapi apabila

r

hitung <

r

tabel

maka hal ini menunjukkan kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan tidak valid.

2. Uji reliabilitas

Menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya, bila digunakan beberapa

kali untuk obyek yang sama akan menghasilkan hasil yang sama pula. Uji ini

dilakukan dengan menggunakan teknikCronbach Alpha. Kuesioner dikatakan

reliabel apabila nilai Alpha > r kritis product moment. Atau kita bisa

menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Reliabilitas < 0,6 adalah kurang

baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik (Priyatno,

2008:26).

(44)

Keterangan :

r

11 : reliabilitas instrument

k : banyak butir

: jumlah varian butir

: varian total

I. Teknik Analisis Data

Dalam menguji hipotesis penelitian langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Analisis Persentase

Analisis Persentase digunakan untuk menggambarkan karakteristik

konsumen yang berpindah dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel. Karakteristik

konsumen meliputi : jenis kelamin, umur, jumlah uang saku, tingkat

pengeluaran, dan faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berpindah kartu.

Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2005 : 63) :

X

100%

Keterangan :

P : hasil persentase

Xi : jumlah variabel

(45)

2. AnalisisArithmatic Mean(rata-rata hitung)

Arithmatic mean adalah jumlah tertinggi nilai-nilai dengan jumlah

individu. Analisis ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan kedua pada rumusan

masalah. Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata dari atribut yang

diteliti, sehingga dapat diketahui atribut mana yang paling mempengaruhi

konsumen untuk berpindah merek. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

=

Keterangan :

=

nilai rata-rata

N = banyaknya data

Xi = besarnya tiap-tiap data

Dalam menentukan analisis rata-rata hitung ini menggunakan bobot yang

telah ditentukan berdasarkan skala likert. Selanjutnya dihitung bobot keseluruhan

dan rata-rata dari masing-masing atribut digunakan interval kelas untuk

menentukan pendapat responden mengenai tingkat kepentingan atribut yang

mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek. Rumus yang digunakan

(46)

Dengan interval kelas dapat dikelompokkan tingkat kepentingan berdasarkan

rata-rata nilai sebagai berikut:

 Rata-rata nilai 4,00 – 5,00 merupakan atribut paling penting yang

mempengaruhi minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM

Telkomsel.

 Rata-rata nilai 3,00 – 4,00 merupakan atribut cukup mempengaruhi minat

pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.

 Rata-rata nilai 2,00 – 3,00 merupakan atribut rendah yang mempengaruhi

minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.

 Rata-rata nilai 1,00 – 2,00 merupakan atribut sangat rendah atau tidak

penting yang mempengaruhi minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke

GSM Telkomsel.

3. Analisis Independent Sample T-test

Independent sample T-test adalah pengujian menggunakan distribusi t

terhadap signifikansi perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sampel

yang tidak berhubungan. Data yang diperlukan adalah data rasio atau interval

(Triton, 2005:170). Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis mengenai

perbedaan dua rata-rata suatu populasi.

(47)

a. Menentukan Ho dan Ha

Hipotesis yang digunakan adalah :

Ho : tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA

ke GSM Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut produk (kartu

perdana, fitur, area/zona dan infra struktur jaringan).

Ha : terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM

Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut produk (kartu perdana,

fitur, area/zona dan infra struktur jaringan).

b. Penentuan tingkat nyata

Penentuan tingkat nyata atau level of signifience adalah probabilitas

menolak Ho yang benar. Tingkat nyata yang digunakan adalah sebesar 5

%. Level of signifience yang digunakan sebesar 5 %. Df ( Degree of

freedom) = n1+n2-2 sehingga df = 98. n1dan n2adalah jumlah data variabel

jenis kelamin dan atribut-atribut kartu prabayar.

c. Menentukan nilai uji statistik

Nilai uji statistik uji t dihitung dengan rumus :

=

Keterangan :

: rata-rata populasi 1

(48)

: jumlah populasi 1

: jumlah populasi 2

: deviasi standar populasi 1

: deviasi standar populasi 2

d. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima jika Pvalue > 0,05

Ho ditolak jika Pvalue≤0,05

e. Mengambil kesimpulan

Jika Ho diterima maka tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen

dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel antara jenis kelamin terhadap

atribut produk.

Jika Ho ditolak maka terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari

kartu CDMA ke GSM Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut

produk.

4. Analisis One Way Anova

One way anova merupakan pengujian untuk mengetahui perbedaan

nyata rata-rata antar varian dari tiga kelompok sampel atau lebih akibat adanya

satu faktor perlakuan ( Triton, 2005:189). Analisis ini digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA

ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan

(49)

Langkah-langkah one way anova :

a. Menentukan Ho dan Ha

Hipotesis yang digunakan adalah :

Ho : tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke

GSM Telkomsel terhadap atribut produk (kartu perdana, fitur, area/zona dan

infra struktur jaringan) ditinjau dari usia, uang saku dan tingkat

pengeluaran.

Ha : terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari kartu CDMA ke GSM

Telkomsel antara jenis kelamin terhadap atribut produk (kartu perdana,

fitur, area/zona dan infra struktur jaringan) ditinjau dari usia, uang saku dan

tingkat pengeluaran.

b. Nilai kritis

Titik kritis ditentukan oleh nilaiαdan df.

1.Degree of freedom(df) = k -1 dan n-k.

2.Taraf nyata ataulevel of significance(α) = 0,05 (5%)

Nilai hitung :

Fhitung =

3. Membandingkan nilai hitung dengan nilai tabel

4. Menentukan kriteria pengujian

Ho diterima jika Pvalue > 0,05

(50)

5. Mengambil kesimpulan

Jika Ho diterima maka tidak terdapat perbedaan minat pindah konsumen

dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk ditinjau

dari usia, uang saku dan tingkat pengeluaran.

Jika Ho ditolak maka terdapat perbedaan minat pindah konsumen dari

kartu CDMA ke GSM Telkomsel terhadap atribut produk ditinjau dari

(51)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN KARTU PRABAYAR CDMA DAN GSM

A. PT. Bakrie Telecom Tbk

Gambar IV. 1 Logo PT.Bakrie Telecom Tbk

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) didirikan pada tahun 1993 dengan nama

PT Radio Telepon Indonesia dengan produk pertamanya, Ratelindo, suatu jasa

layanan telepon tetap nirkabel berteknologi E-TDMA yang diluncurkan pada tahun

1996. Setelah berganti nama menjadi PT Bakrie Telecom pada tahun 2003 kembali

meluncurkan layanan nirkabel baru dengan merek dagang Esia yang merupakan

jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access

[FWA] limited mobile berteknologi CDMA 2000 1x.

1. Visi

Menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang Indonesia dengan

menyediakan konektivitas informasi mereka. Kami sangat percaya bahwa

meningkatkan akses masyarakat ke dunia luar akan memberdayakan mereka untuk

mencapai kehidupan yang lebih baik.

(52)

2. Misi

Mengikuti strategi pertumbuhan berdasarkan cara unik kami membuat suatu

inovasi dan melayani pelanggan dengan apa yang mereka inginkan seperti harga

yang terjangkau dan konektivitas informasi yang tinggi.

3. Manajemen

Tabel IV.1

Nama-nama Dewan Komisaris PT Bakrie Telecom Tbk Gafur Sulistyo Umar Komisaris Utama

Ai Moelyadi Mamoer Komisaris Independen

Raj Mitta Komisaris Independen

Nalinkant A. Rathod Komisaris

Ambono Januarianto Komisaris

Tabel IV.2

Nama-nama Dewan Direksi PT Bakrie Telecom Tbk Anindya Novyan Bakrie Direktur Utama

Rakhmat Junaidi Direktur

Juliandus Lumban Tobing Direktur

4. Produk

(53)

Esia adalah merek layanan operator yang dikeluarkan oleh PT. Bakrie

Telecom Tbk, operator telekomunikasi yang berbasis teknologi CDMA 2000 1x

dengan layanan Limited mobility, maksudnya adalah layanan mobilitas jaringan

tanpa kabel yang dibatasi dalam satu kode area. Esia menyediakan 2 (dua) pilihan

layanan yaitu esia prabayar dimana anda sendiri yang menentukan

penggunaannya sesuai kebutuhan, dengan pilihan voucher mulai dari Rp. 10 ribu,

Rp. 25 ribu, Rp 50 ribu dan Rp. 100 ribu dan esia pascabayar dimana anda akan

lebih leluasa melakukan panggilan ke operator manapun, dimanapun, tanpa

direpotkan oleh urusan pengisian talktime karena pemakaian kamu baru akan

ditagihkan di bulan berikutnya.

B. PT. Indosat Tbk

Gambar IV.3 Logo PT. Indosat Tbk

PT Indonesian Satellite Corporation Tbk adalah sebuah perusahaan

penyelenggara jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Indosat merupakan

perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa

(54)

oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan

telekomunikasi internasional seperti SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa.

1. Visi

a. Menjadi penyelenggara jasa dan jaringan Telekomunikasi terpadu

berfokus Seluler/Nirkabel,yang terkemuka di Indonesia.

b. Memperkuat posisinya sebagai perusahaan Telekomunikasi berkelas

dunia.

c. Mempertahankan kepemimpinan pasar dalam jasa Telekomunikasi

Internasional.

d. Menjadi pemain Global dalam industri Telekomunikasi dunia.

2. Misi

a. Mewujudkan visi Perusahaan semaksimal mungkin.

b. Menyediakan jasa terbaik kepada konsumen.

c. Memberikan hasil terbaik kepada pemegang saham.

d. Mempertahankan dan meningkatkan citra terbaik Perusahaan.

3. Manajemen

Tabel IV.3 Nama-nama Dewan Direksi PT. Indosat Tbk Harry Sasongko Tirtotjondro Direktur Utama Peter Wladyslaw Kuncewicz Direktur

Lazlo Imre Barta Direktur

Stephen Edward Hobb Direktur

(55)

Tabel IV.4 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Indosat Tbk H.E Sheikh Abdullah bin

Mohammed bin Saud Al Thani

Komisaris utama

Thia Peng Heok George Komisaris Independen

Alexander Rusli Komisaris Independen

Soeprapto Komisaris Independen

Chris Kanter Setyo Anggoro Dewo Komisaris Independen

Rusdi Daryono Komisaris

USM Tampublon Komisaris

Rahmat Gobel Komisais

4. Produk

Gambar IV.4 Produk StarOne

Indosat kembali meluncurkan alternatif layanan telekomunikasi berupa

layanan telekomunikasi tetap nirkabel yaitu StarOne. StarOne hadir untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi dengan tarif

ekonomis dan fitur yang lengkap, mulai dari layanan suara, SMS dan komunikasi

data berkecepatan tinggi dengan mobilitas terbatas. StarOne merupakan layanan

telekomunikasi suara dan data dengan mobilitas terbatas bagi pelanggan dalam

(56)

C. PT. Mobile-8 Telecom

Gambar IV.5 Logo PT. Mobile-8 Telecom

PT Mobile-8 Telecom Tbk., atau disingkatMobile-8 adalah perusahaan operator seluler berbasis CDMA 800 MHz di Indonesia yang didirikan pada bulan

Desember 2002. Mobile-8 memiliki produk layanan seluler dengan nama pasar Frenyang diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2003 dan layanan fixed wireless

access dengan merk HEPI yang diluncurkan pada tahun 2008.Saat ini layanan

Fren sudah dapat dinikmati di seluruh Indonesia.

1. Visi

Menjadi operator pilihan masyarakat

2. Misi

Memberikan pelayanan pelanggan dengan meyediakan jasa layanan

telekomunikasi serta tambahan jasa layanan yang dikembangkan sesuai

(57)

3. Manajemen

Tabel IV.5 Nama-nama Dewan Direksi PT. Mobile-8 Telecom

Merza Fachys Presiden Direktur

Anthony C. Kartawiria Direktur

Yopie Widjaja Direktur

Beydra Yendi Direktur

Agus Heryanto Lukas Direktur

Tabel VI.6 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Mobile-8 Telecom Henry Cratein Suryanaga Presiden Komisaris

Sarwono Kusumaatmadja Wakil Presiden Komisaris Independen

Reynold M. Batubara Komisaris Independen

4. Produk

a. Kartu Fren

Gambar IV.6 Produk Fren

Fren memiliki dua layanan yaitu Fren Prabayar & Fren Pascabayar.

Fren Duo pascabayar adalah produk unggulan dari pascabayar yang

menggabungkan kemampuan dua layanan dalam satu kartu RUIM.

Dengan produk ini pelanggan setia pascabayar dapat bebas memilih

(58)

dan layanan nomor telepon rumah (FWA) di dalam satu kartu RUIM

secara bersamaan (dua-on) Fren Duo pascabayar memastikan solusi

tepat untuk berkomunikasi.

Fren Sobat merupakan kartu prabayar yang bisa ngobrol

berempat secara gratis kesesama nomer kartu fren. Gratis panggilan

bicara sesama kartu Fren dan pengguna paket perdana kartu Fren Sobat,

berlaku selama 30 hari setiap pelanggan yang melakukan aktivasi

nomor kartu baru. Masa aktif pun lebih panjang yakni 8 bulan atau 240

Hari.

b. Kartu Prabayar :Hepi

Gambar IV.7 Produk Hepi

HEPI adalah brand baru layanan komunikasi Fixed Wireless Access (FWA) yang diusung PT Mobile-8 Telecom Tbk dengan

menggunakan teknologi CDMA 2000-1X dengan menawarkan tarif

murah dengan jenis prabayar. Ini merupakan strategi PT. Mobile-8

dalam mengenal produk versi murahnya dengan membawa brand

(59)

Rp. 1.000/hari dengan ketentuan untuk mendapatkan tarif percakapan

murah sehari penuh, pelanggan Hepi harus terlebih dahulu melakukan

registrasi ke nomor singkat 2772.

D. PT. Smart Telecom

Gambar IV.8 Logo PT. Smart Telecom

Smart Telecom yang didirikan September 2007 merupakan bagian dari Sinar Mas

Group, adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan berfungsi

sebagai operator selular.

1. Visi

Menjadi operator telekomunikasi terdepan yang mampu memberikan layanan

telekomunikasi terbaik bagi seluruh pelanggan.

2. Misi

Smart Telecom berkomitmen untuk membangun jaringan berkualitas dunia di

tanah air, membangun organisasi yang berbasis pada pelanggan, fleksibel dan

cepat, serta memberikan nilai lebih pada jumlah uang yang dikeluarkan

(60)

dan memberikan kualitas pelayanan dengan harga yang terjangkau untuk

masyarakat Indonesia.

3. Manajemen

Tabel IV.7 Nama-nama Dewan Direksi PT. Smart Telecom Sutikno Widjaja Presiden Direktur

Ubaidillah Fattah Direktur

B.T. Lim Direktur

Tabel VI.8 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Smart Telecom

G Sulistiyanto Presiden Komisaris

Charles Sitorus Komisaris

4. Produk

Gambar IV.9 Produk Smart

Dengan kartu prabayar Smart, kini pelanggan dapat menikmati

komunikasi dengan tarif yang sangat terjangkau, pelanggan sudah bisa

menikmati layanan nelpon, sms, internet, internasional, dan lainnya. Tiap

minimal pemakaian Rp 10,- per minggu untuk nelpon, sms, data, dll pada

(61)

terus terusan aktifnya dimana masa aktif Kartu Prabayar Smart pelanggan

akan diberikan bonus 30 hari ke depan. Fitur ini berlaku jika masa aktif

pelanggan dibawah 30 hari.

E. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Gambar IV.10 Logo PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk

1. Visi

Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom

terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan

Asia Pasifik.

2. Misi

a. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan

mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan

teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling

menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

b. Memberikan layanan dengan jaminan bahwa pelanggan akan

mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan

(62)

3. Manajemen

Tabel IV.9 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Tanri Abeng, MBA. Komisaris Utama

Bobby A.A.Nazief Komisaris

Mahmuddin Yasin Komisaris

P. Sartono Komisaris Independen

Arif Arryman Komisaris Independen

Tabel IV.10 Nama-nama Dewan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rinaldi Firmansyah Direktur Utama

Sudiro Asno Direktur Keuangan

Faisal Syam Direktur Human Capital & General Affair I Nyoman G Wiyanata Direktur Konsumer

Ermady Dahlan Direktur Network & Solution Arief Yahya Direktur Enterprise & Wholesale

Prasetio Direktur Compliance & Risk Management

Indra Utoyo Chief Information Technology

4. Produk

(63)

Telkom Flexi hadir dengan teknologi CDMA untuk menjadi pelanggan

Telkom Flexi sudah tersedia layanan Pra Bayar disebut FLEXITrendy

dengan sistem prabayar berbasis kartu/simcard yang dapat diisi ulang dan

layanan Pasca bayar disebut Flexi Classy yang menawarkan kenyamanan dan

kecepatan akses komunikasi dan memberikan berbagai fasilitas dan

kemudahan bagi para pengguna layanan Telkom Flexi yang tidak ingin

direpotkan oleh rutinitas isi ulang.

F. PT. Telkomsel

Gambar IV.12 Logo PT. Telkomsel

PT Telkomsel berdiri tanggal 26 Mei 1995, resmi mendapatkan ijin untuk

memberikan jasa telekomunikasi seluler GSM etelah meluncurkan produk layanan

pertamanya yaitu kartu Hallo. Pada bulan November 1997, Telkomsel mengeluarkan

kartu prabayar dengan nama Simpati yang merupakan teknologi pertama di Asia dan

ketiga di Eropa. Kartu prabayar kedua yang dikeluarkan Telkomsel yaitu kartu As

yang peluncurannya pada bulan Mei 2004.

Telkomsel memiliki cakupan jaringan terbesar dari semua penyelenggara selular

di Indonesia, dengan menyediakan cakupan jaringan hingga 95% dari penduduk

(64)

seluruh propinsi dan kabupaten serta seluruh kecamatan di Sumatra, Jawa, dan

Bali/Nusra. Telkomsel menggunakan teknologi menawarkan GSM Dual Band

network yaitu 900 dan 1800 Mhz, GPRS, Wi-Fi, EDGE, dan Teknologi 3G.

1. Visi

Menjadi salah satu operator terbaik di Asia, dengan menyediakan layanan

seluler seluas-luasnya berstandar layanan kelas dunia mengacu pada kepuasan

konsumen.

2. Misi

Memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan tidak kenal kompromi dalam

menghadapi dalam menghadapi persaingan industry saat ini dan ke depan.

3. Pemegang saham

a. PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memiliki 65% dari saham

Telkomsel.

b. Perusahaan Telekomunikasi Singapura(SingTel) memiliki 35% dari saham Telkomsel.

4. Manajemen

Tabel IV.11 Nama-nama Dewan Direksi PT Telkomsel

Sarwoto Direktur Utama

Triwahyusari Direktur Keuangan

Syarif Syarial Ahmad Direktur Perencanaan & Pengembangan

David Ng Direktur Operasi

(65)

Tabel IV.12 Nama-nama Dewan Komisaris PT Telkomsel Rinaldi Firmansyah Komisaris Utama

Arief Yahya Komisaris

Losso Judijanto Komisaris

Lim Chuan Poh Komisaris

Ng Kwon Kee Komisaris

5. Produk

a. Kartu Pascabayar:KartuHalo

Gambar IV. 13 Produk Kartu Halo

Kartu halo merupakan produk pascabayar dari Telkomsel. Dalam

kartuHALO inilah tertampung data pelanggan, fasilitas / jasa yang dapat

dinikmati pelanggan serta (PIN) guna menjaga kerahasiaan data yang

terdapat di dalamnya. Selain itu dalam kartuHALO juga mampu

menampung 200 nomor telepon beserta nama serta menyimpan 40 pesan

(66)

b. Kartu Prabayar :simPATI

Gambar IV. 14 Produk Simpati

simPATI merupakan Kartu Prabayar (prepaid) yang dikeluarkan

oleh Telkomsel. simPATI dapat digunakan di seluruh Indonesia dengan tarif

terjangkau, telepon hemat ke sesama pelanggan Telkomsel maupun operator

lain dan SMS hemat untuk mengirim pesan di dalam mauapun ke luar

negeri. Keunggulan produk ini adalah daya jelajahnya yang bisa

menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Nusantara sehingga anda mudah

dihubungi dan menghubungi dimana saja.

c. Kartu Prabayar :Kartu As

(67)

Kartu As merupakan Kartu Prabayar (prepaid) yang dikeluarkan oleh

Telkomsel. kartu As dapat diisi ulang seperti halnya dengan kartu prabayar

yang ada di Indonesia. Kartu As dapat digunakan di seluruh Indonesia,

tarif percakapan sangat kompetitif karena mempunyai 2 tarif khusus,

yaitu:

 TarifMurah(tarif flat kartu As ke pelanggan non Telkomsel)  Tarif Super Murah (tarif flat kartu As ke seluruh pelanggan

(68)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penjelasan penelitian

Pada bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh dari

penyebaran 100 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

teknik accidental sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan bertemu

dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel. Selain itu penelitian ini juga

menggunakan teknik Purposive Sampling, dimana sampel yang digunakan

berdasarkan ciri tertentu dalam hal ini yaitu mahasiswa/i Universitas Sanata Dharma

yang pernah melakukan perpindahan merek dari kartu CDMA ke GSM Telkomsel.

Sebelum penyebaran kuesioner sesungguhnya, terlebih dahulu penulis

menyebar 30 kuesioner apakah sudah valid dan reliabel dengan menggunakan uji

validitas dan reliabilitas. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner

yang dipakai sebagai bahan penelitian layak dipakai atau tidak. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and

Service Solution) 13.0 for windows dan microsoft office excel ‘2007.

Adapun hasil pengujian validitas dan reliabilitas akan diuraikan sebagai berikut :

B. Uji Validitas

Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia mengukur apa yang seharusnya

dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian tingkat validitas

kuesioner dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment yaitu

(69)

dengan mengkorelasi antara skor yang diperoleh untuk masing-masing pertanyaan

dengan skor total. Sebuah item dikatakan valid apabila rhitunglebih besar dari rtabel.Uji

coba penelitian sebanyak 30 orang maka ditemukan besarnya rtabel dengan taraf

signifikansi 5% yaitu 0,361. Hasil uji validitas disajikan dalam tabel berikut :

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Item Item-total

correlation (Rhitung)

R table Keterangan

Kartu perdana 1 0.807 0.361 Valid

2 0.885 0.361 Valid

3 0.761 0.361 Valid

Fitur 1 0.943 0.361 Valid

2 0.951 0.361 Valid

Area/zona 1 0.960 0.361 Valid

2 0.965 0.361 Valid

Infra struktur jaringan

1 0.826 0.361 Valid

2 0.785 0.361 Valid

3 0.893 0.361 Valid

4 0.663 0.361 Valid

Sumber : data primer diolah, 2010

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa semua item-item instrumen

penelitian dinyatakan valid karena semua item yang memiliki nilai r hitung > r tabel,

sehingga pantas untuk digunakan dalam penelitian ini.

C. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik

Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya

(70)

moment (Priyatno,2008:26). Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan

pada kriteriaCronbach’s Alphadisajikan dalam tabel berikut :

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Kartu perdana 0.754 3 Reliabel

Fitur 0.885 2 Reliabel

Area/zona 0.919 2 Reliabel

Infra struktur jaringan

0.799 4 Reliabel

Sumber : data primer diolah, 2010

Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha semuanya lebih besar dari rtabel=

0,361. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai reliabilitas yang

memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :

26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan

di atas 0,8 adalah baik.

D. Analisis Karakteristik Responden

Analisis ini digunakan untuk menganalisa dan mengetahui karakteristik

responden penelitian ini. Dalam hal ini data dibagi dalam beberapa kelompok dan

dinyatakan dalam bentuk persentase. Dengan cara ini dapat diketahui kelompok yang

Gambar

Gambar IV.4 Produk StarOne
Tabel VI.6 Nama-nama Dewan Komisaris PT. Mobile-8 Telecom
Gambar IV.7 Produk Hepi
Gambar IV.8 Logo PT. Smart Telecom
+7

Referensi

Dokumen terkait

kherja dan prestasi tinggi, khususnya dalam bidang pengembangan potensi peserta drdtk/mtsyarakag pengembangafl satuan pendidikan dan pengembangan profesionalisme yang

Dengan melihat permasalahan dan kendala yang terjadi dalam proses administrasi yang telah ada, penerimaan calon student yangg berjalan di ISEH harus mempunyai

Pada proses perhitungan selanjutnya R/C yang digunakan adalah R/C atas biaya tunai ubi jalar Kuningan sehingga rekomendasi harga dan produksi ubi jalar Jepang yang

Ringkasan dari kegiatan yang dilakukan dalam budidaya jamur kuping adalah pembuatan rumah jamur atau kumbung, perawatan miselium dan tubuh buah jamur agar tetap dalam kondisi

Bahan dan proses yang digunakan dan pertimbangan menggunakan metode Digital Logic, Weight Factor, Performa Indeks, maka dapat kami simpulkan bahan yang digunakan

[r]

Secara bahasa Proximity Switch berarti, proximity artinya jarak atau kedekatan , sedangkan switch artinya saklar jaded efinisinya adalah sensor atau saklar otomatis yang