• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BRAND IMAGE DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA PADA PT. TOYOTA ASTRA MOTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BRAND IMAGE DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA PADA PT. TOYOTA ASTRA MOTOR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Brand Image dan Promosi . . . 43

PENGARUH

BRAND IMAGE

DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA PADA PT.

TOYOTA ASTRA MOTOR

Fitri Yeni, SE, MM, Fakultas Ekonomi,

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

e-mail : fitriyeni.upi@gmail.com

Abstract - This research aim for PT. Toyota Astra Motor to know how much the influences of Brand Image and Promotion simultsneously and partialy in Purchasing Decision. The method of data collection used is in the form of questionnaire. The analysis methods used are simple linear regression analysis and multiple linear regression analysis.

Based on the Partial Test (Test t) test results of the regression coefficient, Brand Image has t count > t table (3,919>1,990) which means there is a significant influences between Brand Image and Purchasing Decisions. Promotion has a t count > t table (5,190>1,990), which means there is a significant influences between Promotion and Purchasing Decisions. Then, based on simultaneous test (Test F) can be determined F count value 557,229 > F table value of 2,71 which means the variable

Brand Image, and Promotion significantly influence the Purchasing Decisions variables. And based on koefisien test determination (R2) the value is 0,942. it indicates the persentage of the contribution

variable Brand Image, and Promotion to ward Purchasing Decisions is at 94,2%. the residue is 6,8% influenced by other variables which is not included in the studied variables.

Keywords: Purchasing Decisions, Brand Image, and Promotion

1. PENDAHULUAN

Konsumen saat ini sangatlah kritis dalam memilih suatu produk, Keputusan untuk membeli suatu produk sangat dipengaruhi oleh penilaian akan bentuk kualitas produk tersebut. Tuntutan permintaan akan sebuah produk barang yang semakin berkualitas membuat perusahaan yang bergerak diberbagai bidang usaha berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki demi mepertahankan Brand Image (citra merek) produk yang mereka miliki. Merek mempunyai sifat khas, dan sifat khas inilah yang membedakan produk yang satu berbeda dengan produk yang lainnya, walaupun sejenis.

Produk industri otomotif sangat kompetitif dalam bentuk, warna, kecanggihan teknologi dan merek. Merek-merek mobil yang ada dipasaran otomotif di Indonesia sekarang ini berasal dari buatan Jepang seperti Mitsubishi, KIA, Honda, Daihatsu,Suzuki, Ford, Proton, Nissan, Hyundai, dan Toyota yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. setiap merek produk menawarkan pelayanan tersendiri untuk pelanggannya, berupa layanan purna jual, servis, suku cadang, sampai penetapan harga yang cukup bersaing sesuai dengan jenis dan segmen pasarnya.

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri otomotif, yakni PT. Toyota Astra Motor yang telah terkenal diwilayah Sumatra barat. Produk mobil merek

Toyota yang dipasarkan oleh PT. Toyota Astra Motor memiliki kelebihan dan ciri khas tersendiri dibandingkan dengan kendaraan jenis lain. Hal ini telah menjadi kebijaksanaan pemasaran perusahaan dengan harapan produk yang dipasarkan dapat menembus pasar , serta mampu meraih pangsa pasar yang luas.

Untuk itu, maka perusahaan melakukan promosi untuk meningkatkan minat pembelian konsumen. produk yang dipasarkan sehingga nantinya dapat meningkatkan kepuasan beli bagi konsumen.

2. LANDASAN TEORI

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapat dan mempergunakan barang-barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Philip Kotler, 2002:52).

Pengertian Keputusan Pembelian

Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan Proses dan Tahap Keputusan Pembelian

(2)

Proses keputusan pembelian bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan memengaruhi pelanggan, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian keputusan untuk membeli. Menurut Simamora (2002 : 15), terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan pembelian

Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian

Setiap hari konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan pembelian. Kebanyakan perusahaan menyelidiki keputusan pembelian konsumen dengan begitu rinci. Perusahaan harus benar-benar memahami tanggapan konsumen mengenai produk, harga dan pendekatan iklan yang dapat mempengaruhi Menurut Philip Kotler (2002:231).

Pengertian pemasaran.

Definisi pemasaran menurut Kotler Keller (2009:5) dapat dibedakan menjadi definisi sosial, yaitu sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

Brand Image

Menurut Kotler Keller (2008:258) merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Manfaat Brand Image

Menurut Kotler diahli bahasakan oleh Hendra Teguh dan Ronny A Rusli

(1997;66) manfaat dan pentingnya Brand

adalah mempermudah bagi konsumen untuk mengidentifikasikan suatu produk atau jasa. Brand (Merek) juga bisa menjadi jaminan bagi konsumen agar yakin memperoleh kualitas barang yang sama jika hendak membeli kembali produk dan jasa tersebut.

Promosi

Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Dalam promosi juga, terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya sebuah promosi tersebut yang biasa disebut bauran promosi.

3. METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian.

a) Variabel terikat (dependen variable).Variabel terikat (dependen variable) adalah variabel akibat atau yang tergantung kepada variabel lainnya. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat (dependen variable) yaitu keputusan pembelian mobil (Y).

b) Variabel bebas (independen variable).Variabel penyebab atau penentu, yang menjadi variabel bebas (independen variable) pada penelitian ini adalah brand image (X1) dan Promosi (X2).

Brand Image (X1)

Brand Image adalah suatu bayangan atau gambaran yang ada didalam benak seseorang yang timbul karena emosi dan reaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Seperti pemberian diskon, menjaga mutu dan kualitas produk, dan menjadi sponsor.

Yang indikatornya adalah sebagai berikut: a. Kualitas dan mutu produk.

b. Popularitas atau kredibilitas. c. Gaya hidup atau status social. Promosi (X2)

Promosi adalah salah satu variable pemasaran yang perlu dilaksanakan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan produknya. Dan juga segala sesuatu yang merupakan komponen dalam promosi yang berupa iklan yang dapat dilihat dan didengar dalam media televise. Meliputi model, alur cerita, slogan, dan juga musik dari tayangan iklan tersebut. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Dan juga merupakan proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Yang indikatornya adalah sebagai berikut: a. Pengenalan Kebutuhan

b. Pencarian Informasi c. Evaluasi Alternatif d. Keputusan Pembelian e. Perilaku Pasca Pembelian Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh konsumen yang

(3)

Pengaruh Brand Image dan Promosi . . . 45 berjumlah 492 orang yang pernah membeli

dan memakai produk Mobil PT. Toyota Astra Motor.

Sampel

Penelitian ini dilakukan terhadap populasi. Penulis menyebarkan quisioner kepada pengguna mobil PT. Toyota Astra Motor Padang. Untuk menetapkan sampel dari populasi dapat digunakan rumus Slovin (1960) yang dikutip Sevila (1994) sebagai berikut: (Husein Umar, 2001 : 74) 𝒏 = 𝑵 𝟏+𝑵.𝒆𝟐 Keterangan: n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

e = Kesalahan Sampel (error) 10% Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang dirancang untuk memungkinkan para pelanggan menjawab dalam berbagai tindakan pada setiap butir yang menguraikan pelayanan (Lupiyoadi,2009:183). Alternatif pilihan jawaban dan skor jawaban angket yang digunakan untuk penelitian ini adalah :

Sangat setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Netral (N) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument itu sudah baik (Suharsimi Ari Kunto, 2002:154 ). Dalam penelitian ini uji reliabilitas diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan. Kriteria penilaian untuk relibilitas yang dipakai dalam penelitian menurut Sekaran (dalam Priyanto,2008), jika reliabilitas < 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan > 0,8 adalah baik.

Analisis Regresi Sederhana

Regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian, sedangkan yang menjadi variabel bebas.

Untuk mengukur besarnya pengaruh Brand Image terhadap keputusan pembelian dengan rumus :

Y = a + 𝒃𝟏𝑿𝟏

Untuk mengukur besarnya pengaruh

Promosi terhadap keputusan pembelian

dengan rumus : Y = a + 𝒃𝟐𝑿𝟐

Analisis Regresi Berganda

Menurut Arikunto (2006:151) untuk menguji pengaruh beberapa variabel bebas dengan variabel terikat adalah:

Y = a + b1X1+b2X2

Dimana :

Y = keputusan pembelian a = Konstanta

b1,b2,b3 = Koefisien Masing-masing Faktor X1 = Brand Image

X2 = Promosi

4. HASIL ANALISIS

Analisis Deskriptif Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 83 responden sebagai objek penelitian berdasarkan jenis kelamin yang dimiliki oleh responden, yaitu pada umumnya adalah laki-laki sebanyak 67,5% (56 orang), dan perempuan sebanyak 32,5% (27 orang). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen PT. Toyota Astra Motor Padang adalah laki-laki.

Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini, untuk pengujian reliabilitas (kehandalan) instrument, penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Sekaran (2003-42) reliabilitas merupakan konsistensi dan stabilitas dari pengukuran instrument. Dengan demikian, relaibilitas mencakup dua hal utama yaitu stabilitas ukuran dan konsistensi internal ukuran. Keriteria penilaian untuk reliabilitas yang dipakai dalam penelitian yaitu:

(4)

Pengaruh Brand Image dan Promosi . . . 46 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa

instrumen untuk setiap variabel penelitian adalah reliable, cronbach alpha pada variable Brand Image adalah 0, 666> 0,6. Pada variabel Promosi (0, 729 > 0,6) dan variabel keputusan beli konsumen (0,790 > 0,6). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa instrumen penelitian Brand image dan promosi handal, dan ini akan menghasilkan data yang sama walaupun digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama.

Analisis Regresi

Berdasarkan Tabel diatas dapat diperoleh koefisien regresinya : costanta = ,908 dan product ,953 sehingga persamaan regresinya sebagai berikut:

a) Nilai konstanta sebesar 0,908 artinya jika Brand Image nilainya adalah 0, maka keputusan pembelian nilainya adalah sebesar 0,953

b) Koofisien Brand Image sebesar 0,953 artinya jika kenaikan nilai Brand Image sebesar satu (1) satuan akan menaikkan keputusan pembelian sebesar 0,953 satuan atau sebaliknya setiap penurunan Brand Image sebesar satu (1) satuan maka akan menurunkan keputusan Pembelian sebesar 0,953..

Nilai R adalah 0, 944 yang berarti terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara Brand Image dengan kepuasan konsumen dan nilai koefisien determinasi atau R square adalah 0,890 yang berarti bahwa kontribusi product terhadap kepuasan konsumen sebesar 89% atau sebesar 11% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti.

Berdasarkan Tabel diatas dapat diperoleh koefisien regresinya : costanta = 1,193 dan Promosi 0,932 sehingga persamaan regresinya sebagai berikut :

a) Nilai konstanta sebesar 1,193 artinya jika Promosi nilainya adalah 0, maka kepuasan konsumen nilainya adalah sebesar 1,193

b) Koofisien Promosi sebesar 0,932 artinya jika kenaikan nilai Promosi sebesar satu (1) satuan akan menaikkan keputusan pembelian sebesar 0,932 satuan atau sebaliknya setiap penurunan Promosi sebesar satu (1) satuan maka akan menurunkan kepuasan konsumen sebesar 0,809.

Nilai R adalah 0,944 yang bearti terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara Promosi dengan kepuasan konsumen dan nilai koefisien determinasi atau R square adalah 0,890 yang berarti bahwa kontribusi Promosi terhadap keputusan pembeliansebesar 89% atau sebesar 11% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti.

Analisis Regresi Berganda Variabel Brand

Image (𝐗𝟏) dan Promosi (X2) Terhadap

Keputusan pembelian (Y)

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat persamaan regresinya yaitu :

Dari persamaan regresi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa :

𝑌 = 0,908 + 0, 953𝑋1

𝑌 = 1,193 + 0,932 𝑋2

(5)

Pengaruh Brand Image dan Promosi . . . 47 1. Konstanta sebesar 0,626, artinya jika

Brand Image, dan Promosi nilainya adalah 0, maka kepuasan konsumen nilainya adalah sebesar 0,626

2. Koefisien regresi variabel Brand Image 0,315, jika variabel

independen Promosi nilainya adalah 0, variabel Brand Image mengalami peningkatan satu (1) satuan, maka kepuasan konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,315.

3. Koefisien regresi variabel Promosi sebesar 0,374; artinya jika variabel independen Brand Image nilainya adalah 0, variabel promosi mengalami peningkatan satu (1) satuan, maka kepuasan konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 0,374.

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian tentang pengaruh Brand Image dan Promosi terhadap keputusan pembelian melakukan pembelian mobil Toyota, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Brand Image terhadap keputusan melakukan pembelian produk mobil PT. Toyota Astra motor dengan koefisien korelasi r = 0,944, koefisien derteminasi sebesar 0,890 dan t hitung > t table (3,919>1,990) dengan nilai signifikasi kecil dari alfa 5 %. Persamaan regresi antara Brand Image terhadap keputusan pembelian adalah Y = 0,908 +0,953 X1. Yang berarti bahwa keputusan pembelian dapat ditingkatkan sebesar 1 unit dengan meningkatkan 0,953 Brand Image pada konstanta sebesar 0,908. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara Promosi Terdapat pengaruh yang signifikan antara r = 0,944 koefisien derteminasi sebesar 0,890 dan t hitung > t table (5,190>1,990) dengan nilai signifikasi kecil dari alfa 5 %. Persamaan regresi antara Promosi terhadap keputusan pembelian adalah Y = 1,193 + 0,932 X2 Yang berarti bahwa keputusan pembelian dapat ditingkatkan sebesar 1 unit dengan meningkatkan 0,932 Promosi pada konstanta sebesar 1,193.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara Brand Image dan promosi terhadap keputusan konsumen melakukan pembelian produk mobil PT. Toyota Astra Motor Padang

dengan koefisien korelasi R = 0,971, koefisien derteminasi (R2) sebesar 0,942 dan, F hitung 557,229 > f𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,71 dengan

nilai signifikasi kecil dari alfa 5%. Persamaan regresi antara Brand Image dan Promosi terhadap keputusan pembelian adalah Y = 0,626 + 0,315X1 + 0,374X2. Yang berarti bahwa Konstanta sebesar 0,648 :jika Brand Image promosi nilainya adalah 0 (nol), maka Keputusan Pembelian nilainya adalah sebesar 0,626. kemudian apabila variabel Brand Image ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,315 dengan asumsi promosi variabel diabaikan atau nol. Kemudian apabila Promosi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,374 dengan asumsi variabel Brand Image diabaikan atau nol.

Saran-saran 1. Bagi perusahaan

a) Perusahaan PT. Toyota Astra Motor diharapkan dapat meningkatkan pengalaman yang menarik bagi konsumen tentang Brand Image mobil Toyota yaitu dengan melakukan inovasi-inovasi produk terbaru dan unik agar produk mobil-mobil merek PT. Toyota Astra Motor dapat selalu diingat konsumen dan meningkatkan kegiatan promosi agar mobil merek PT.Toyota Astra Motor lebih dikenal secara luas.

b) Perusahaan PT. Toyota Astra Motor diharapkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap promosi mobil Toyota, dengan menciptakan produk-produk unggulan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan harapan dan selera

c) Selanjutnya Perusahaan PT. Toyota Astra Motor diharapkan dapat memperhatikan variabel-variabel lain guna untuk meningatkan keputusan pembelian konsumen, seperti aspek bauran pemasaran, sikap konsumen dan lain-lain. Dengan variabel-variabel ini, diharapkan Perusahaan PT. Toyota Astra Motor dapat meningkatkan keyakinan konsumen yang telah menggunakan mobil Toyota untuk menceritakan dan merekomendasikan produknya kepada orang lain.

Bagi Peneliti selanjutnya, diharapkan untuk mengembangkan hasil penelitian ini dan melibatkan variabel–variabel yang relevan berkaitan dengan Brand Image dan promosi terhadap keputusan pembelian, seperti aspek bauran pemasaran, sikap konsumen dan atribut lainya. Dengan harapan hasil penelitian lebih

(6)

akurat dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar, sehingga perusahaan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen pada tahun-tahun berikutnya.

5. DAFTAR PUSTAKA

Hanin, Amira Tria. 2011. Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang). Medan: Universitas Dipenogoro Semarang. Hirdinis, M. 2008. Perilaku Konsumen.

Jakarta: PKK Mercu Buana.

Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip., dan Armstrong, Gary. 2008. Principles Of Marketing, International Edition. Jilid 12. London: Prentice Hall.

Kotler, Philip & kevin lane keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2.

Erlangga: Jakarta

Mowen, John C. dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nuryati Qalbi, Putri. 2012. Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, dan Persepsi Kualitas Terhadap Minat Mereferensi Sepeda Motor Merek Honda (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia ‘YPTK’ Padang). Padang: Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.

Prasetijo, R. dan Ihalauw I.O.J. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi Pustaka Utama.

Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: MediaKom.

Silvia, Roma. 2011. Pengaruh Brand Image dan Sales Promotion Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Vario di Kuantan Singingi. Padang: Universitas Putra Indonesia.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV.Alfabeta.

Waluyo, Purwanto dan Agus Pamungkas. 2003. Analisis Perilaku Brand Switching Konsumen dalam Pembelian Produk Handphone di Semarang. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Penerbit

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara penggunaan model pembelajaran Make a Match, dengan model pembelajaran Numbered Heads Together pada

Melihat realita yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kontribusi usahatani terhadap tingkat pendidikan dalam rumah tangga petani di nagari

Selanjutnya timbul pertanyaan lain, apakah dimungkinkan bagi BPK sebagai Lembaga yang berwenang memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara, melaksanakan

Hubungan obesitas sentral (berdasarkan lingkar perut) dengan tekanan darah menunjuk- kan bahwa responden yang mengalami obesitas sentral lebih sedikit yang memiliki tekanan darah

Hasil penelitian yang diperoleh menun- jukkan bahwa responden yang berpendidikan rendah berisiko lebih besar tidak mengalami pe- rubahan konversi dibandingkan responden yang

Massa bangunan utama menampung fungsi sebagai warung makan dengan ruang- ruang yaitu: ruang makan pengunjung, area kasir dan area saji, ruang kasir dan istirahat

Mengisi dan menandatangani Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi Negara Ritel dari Departemen Keuangan, Formulir Pembelian Surat Berharga Negara, dan Formulir

1. Untuk lebih meningkatkan kemampuan Pegawai negeri sipil di badan kepegawaian Provinsi Gorontalo yakni perlunya upaya peningkatan yang sangat penting adalah