SURVEI
JAJAK PENDAPAT
IPTEK NUKLIR
TAHUN 2016
LATAR BELAKANG
•
Kegiatan survei merupakan implementasi evaluasi tingkat penerimaan masyarakat
terhadap iptek nuklir yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Tenaga Nuklir
Nasional (BATAN).
•
Survei dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tanggapan dan pengetahuan
masyarakat umum tentang iptek nuklir dan dampak pemanfaatannya. Kegiatan
tersebut diharapkan dapat merepresentasikan tingkat penerimaan masyarakat
secara umum terhadap iptek nuklir secara nasional.
•
Kegiatan survey memiliki arah target utama sebagai berikut :
MENGUKUR TINGKAT PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP IPTEK NUKLIR DAN
PEMANFAATANNYA
GAMBARAN UMUM
Secara teknis, pelaksanaan survey ini dirancang melibatkan :
Spesifikasi
34
4.000
PROVINSI
RESPONDEN
300
DESA/KEL.
450
ENUMERATOR50
SUPERVISORSURVEY MENCAKUP
MELIBATKAN
Urban, 1.920 responden, 48% Rural 2.080 responden, (52%) RESPONDEN BERDASARKAN KATEGORI WILAYAHRESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Laki-Laki, 2.044 responden (51%) Perempuan, 1.956 responden (49%)
SURVEY TINGKAT PENERIMAAN IPTEK NUKLIR
4000 responden (34 provinsi)
Provinsi Jumlah Penduduk 2010 Pertumbuhan Penduduk Perkiraan Penduduk 2016 %Total Responden Sasaran Adjusted
Responden Sasaran Desa Sasaran Urban Rural Urban Rural
Aceh 4,494,410 2.06 4,976,804 2.0% 78 80 40 40 4 4 Sumatera Utara 12,982,204 1.39 13,909,901 5.5% 218 200 100 100 10 10 Sumatera Barat 4,846,909 1.34 5,180,472 2.0% 81 90 40 50 4 5 Riau 5,538,367 2.64 6,309,064 2.5% 99 100 50 50 5 5 Jambi 3,092,265 1.85 3,389,080 1.3% 53 60 30 30 3 3 Sumatera Selatan 7,450,394 1.5 8,026,190 3.2% 126 120 60 60 6 6 Bengkulu 1,715,518 1.74 1,870,053 0.7% 29 40 20 20 2 2 Lampung 7,608,405 1.26 8,099,967 3.2% 127 130 60 70 6 7
Kepulauan Bangka Belitung 1,223,296 2.23 1,365,914 0.5% 22 40 20 20 2 2
Kepulauan Riau 1,679,163 3.16 1,961,776 0.8% 31 50 20 30 2 3 DKI Jakarta 9,607,787 1.11 10,152,989 4.0% 160 160 80 80 8 8 Jawa Barat 43,053,732 1.58 46,564,168 18.3% 731 630 310 320 31 32 Jawa Tengah 32,382,657 0.82 33,732,299 13.2% 530 460 230 230 23 23 DI Yogyakarta 3,457,491 1.2 3,669,979 1.4% 58 70 30 40 3 4 Jawa Timur 37,476,757 0.69 38,787,671 15.2% 609 540 270 270 27 27 Banten 10,632,166 2.3 11,912,418 4.7% 187 180 90 90 9 9 Bali 3,890,757 1.24 4,138,041 1.6% 65 70 30 40 3 4
Nusa Tenggara Barat 4,500,212 1.4 4,824,172 1.9% 76 80 40 40 4 4
Nusa Tenggara Timur 4,683,827 1.71 5,098,226 2.0% 80 90 40 50 4 5
Kalimantan Barat 4,395,983 1.68 4,777,863 1.9% 75 80 40 40 4 4 Kalimantan Tengah 2,212,089 2.38 2,488,160 1.0% 39 50 20 30 2 3 Kalimantan Selatan 3,626,616 1.87 3,978,626 1.6% 62 70 30 40 3 4 Kalimantan Timur 3,027,121 2.64 3,448,363 1.4% 54 60 30 30 3 3 Kalimantan Utara 526,022 2.64 599,221 0.2% 10 30 10 20 1 2 Sulawesi Utara 2,270,596 1.17 2,406,571 0.9% 38 50 20 30 2 3 Sulawesi Tengah 2,635,009 1.71 2,868,140 1.1% 45 60 30 30 3 3 Sulawesi Selatan 8,034,776 1.13 8,499,117 3.3% 134 130 60 70 6 7 Sulawesi Tenggara 2,232,586 2.2 2,489,217 1.0% 39 50 20 30 2 3 Gorontalo 1,040,164 1.65 1,128,856 0.4% 18 30 10 20 1 2 Sulawesi Barat 1,158,651 1.95 1,276,112 0.5% 20 40 20 20 2 2 Maluku 1,533,506 1.82 1,678,228 0.7% 26 40 20 20 2 2 Maluku Utara 1,038,087 2.21 1,157,979 0.5% 18 30 10 20 1 2 Papua Barat 760,422 2.65 866,661 0.3% 14 30 10 20 1 2 Papua 2,833,381 1.99 3,126,748 1.2% 49 60 30 30 3 3
HASIL SURVEY
TINGKAT PERSETUJUAN TERHADAP PLTN
TIDAK SETUJU
22,47%
SETUJU
77,53%
N=4.000Sebanyak
77,53%
menyatakan persetujuan di
Indonesia dibangun PLTN.
Sisa responden
22,47%
menyatakan ketidaksetujuannya.
PERSETUJUAN JUMLAH RESPONDENSetuju
3.101
Tidak Setuju
899
Grand Total4.000
TINGKAT PERSETUJUAN TERHADAP PLTN
59.70%
49.50%
52.93%
64.10%
72.00%
75.30% 77.53%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
DINAMIKA TINGKAT PENERIMAAN MASYARAKAT
TERHADAP PLTN
(TAHUN 2010 - 2016)
• Hasil survey ini menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat terhadap PLTN meningkat
dibandingkan hasil survey tahun 2015 yang menunjukkan tingkat penerimaan sebesar 75,30 %
• Hasil survey ini juga menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat terhadap PLTN relatif
ALASAN UTAMA SETUJU DIBANGUN PLTN
14.95%
15.85%
19.01%
23.90%
35.12%
41.37%
43.75%
Program pemerintah Indonesia mampu Tidak mengeluarkan polusi Alih teknologi Menciptakan lapangan kerja Listrik menjadi murah Tidak ada pemadaman listrikApa alasan B/I/S menyatakan setuju atau tidak setuju? [MA]
ALASAN UTAMA TIDAK SETUJU PLTN DIBANGUN
10.40%
15.90%
16.40%
21.40%
38.10%
41.60%
78.10%
Biaya pembangunan PLTN Mahal Pembangkit listrik lain masih mencukupi Pembuatan senjata nuklir SDM Indonesia kurang siap Limbah radioaktif Pencemaran radioaktif Khawatir terjadi kecelakaan/kebocoran reaktor nuklir
Apa alasan B/I/S menyatakan setuju atau tidak setuju? [MA]
Distribusi Tingkat Penerimaan Berdasarkan Provinsi
9 5 .0 0 % 75 .7 1 % 6 7 .5 0 % 7 3 .8 9 % 8 7 .5 0 % 7 8 .7 5 % 4 6 .6 7 % 9 5 .0 0 % 9 5 .7 1 % 8 0 .8 7 % 57 .5 9 % 8 8 .7 5 % 68 .5 7 % 7 2 .0 0 % 6 0 .0 0 % 6 0 .0 0 % 5 6 .0 0 % 4 9 .2 3 % 7 2 .5 0 % 6 0 .0 0 % 7 1 .2 5 % 8 8 .8 9 % 8 3 .3 3 % 8 0 .0 0 % 9 0 .0 0 % 8 2 .5 0 % 8 6 .9 2 % 7 8 .3 3 % 8 8 .0 0 % 9 8 .0 0 % 74 .4 4 % 7 8 .3 3 % 7 8 .5 0 % 58 .5 7 %Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Persetujuan PLTN
•
Metode yang dipakai: Regresi Logistik
–
Margin error sebesar + 0.05
–
Iterasi maksimal : 4 kali
•
Regresi logistic menghasilkan dua nilai, nilai signifikansi dan nilai Beta.
–
Nilai alpha menandakan bahwa faktor tersebut signifikan mempengaruhi
persetujuan terhadap PLTN. Nilai alpha kurang dari 0.05 menandakan faktor
tersebut signifikan, sebaliknya lebih dari 0.05 menandakan tidak signifikan.
–
Nilai Beta menunjukkan seberapa besar factor yang diuji berpengaruh terhadap
persetujuan pembangunan PLTN.
•
Faktor penyebab persetujuan yang diuji yaitu:
Jenis Kelamin
Kategori Lokasi
Status Pernikahan
Pendidikan
Penghasilan
Pemahaman
Dampak
FAKTOR JENIS KELAMIN
JENIS KELAMIN Setuju Tidak Setuju TOTAL
Laki-Laki 1.629 415 2.044 Perempuan 1.472 484 1.956 TOTAL 3.101 899 4.000
79.70%
75.26%
20.30%
24.74%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%Laki-Laki
Perempuan
Tidak Setuju Setuju
•
Dilihat dari JENIS KELAMIN,
79.70%
laki-laki
menyatakan setuju jika PLTN dibangun hal yang sama
terjadi pada perempuan, tercatat
75.26%
perempuan setuju dengan dibangunnya PLTN.
•
Nilai signifikansi pengaruh faktor JENIS KELAMIN
adalah
0.019
menandakan bahwa faktor jenis
kelamin berpengaruh signifikan terhadap keputusan
persetujuan terhadap PLTN.
•
Hasil analisis menunjukkan tren kaum perempuan
cenderung menunjukkan sikap lebih hati-hati dalam
memberikan persetujuan terhadap PLTN.
KATEGORI DAERAH
Kategori Lokasi Setuju Tidak Setuju Grand Total Rural / Pedesaan 1.620 465 2.085 Urban / Perkotaan 1.481 434 1.915 Grand Total 3.101 899 4.000
Rural / Pedesaan
Urban / Perkotaan
77.70%
77.34%
22.30%
22.66%
Setuju
Tidak Setuju
• Terlihat di bagan di atas, wilayah urban danrural menunjukkan sebaran persetujuan yang relatif identik. 77.70% responden dari wilayah rural menyatakan setuju, dan 77,34%
responden perkotaan menyatakan suara yang sama.
• Nilai signifikansi pengaruh KATEGORI LOKASI adalah0.790 menandakan bahwa faktor
KATEGORI DAERAH bukan faktor yang
berpengaruh signifikan terhadap keputusan persetujuan terhadap PLTN.
STATUS PERNIKAHAN
Status Pernikahan Setuju
Tidak Setuju Grand Total Belum Menikah 1.450 348 1.798 Janda/Duda 85 23 108 Menikah 1.566 528 2.094 Grand Total 3101 899 4.000 Belum Menikah Menikah Janda/Duda
80.65
%
74.79
%
78.70
%
Setuju Tidak Setuju
•
Terlihat di bagan di samping 80.65%
responden yang belum menikah
menyatakan setuju, sedang 19.35%
sisanya menyatakan tidak setuju.
Persetujuan juga didapat dari 74.79%
responden yang sudah menikah, dan
78.70% responden yang sudah
menjadi Duda/Janda.
•
Nilai signifikansi pengaruh STATUS
PERNIKAHAN adalah
0.887
menandakan bahwa faktor
STATUS
PERNIKAHAN bukan faktor yang
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan persetujuan terhadap
PLTN.
TINGKAT PENDIDIKAN
78.43%83.18% 80.40% 77.54% 75.25% 74.14% 77.08% 76.92% 60.00% Setuju Tidak Setuju• Tingkat pendidikan menunjukan sebaran yang menarik, tingkat pendidikan menengah mempunyai persetujuan tinggi dibanding dengan responden yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi.
• Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi pengaruh TINGKAT PENDIDIKAN adalah0.433
menandakan bahwa faktorTINGKAT PENDIDIKAN seseorang tidak berpengaruh signifikan terhadap persetujuannya terhadap dibangunannya PLTN.
• Dapat disimpulkan pula bahwa tingkat penerimaan informasi PLTN pada seluruh tingkat pendidikan cenderung merata.
RATA-RATA PENGELUARAN BULANAN
84.01% 82.15% 77.87% 78.45% 77.78% 67.56% 68.64% 72.58% 61.11% < 500 ribu 500 ribu-1 juta 1,1 juta-1,5 juta 1,6 juta-2 juta 2,1 juta-2,5 juta 2,6 juta-3 juta 3,1 juta-5 juta 5,1 juta-10 juta Diatas 10 jutaSetuju Tidak Setuju
• Rata-rata pengeluaran
menunjukan gambaran umum gaya hidup responden. Tingkat konsumsi tinggi menunjukkan kemampuan ekonomi
responden. Responden dengan tingkat konsumsi tinggi
menunjukkan kehidupan yang lebih stabil, aman dan makmur.
• Dilihat dari sebaran persetujuan menunjukan makin tinggi
penghasilan, persetujuan cenderung turun.
• Nilai signifikansi pengaruh tingkat penghasilan adalah 0.000 menandakan bahwa factor
TINGKAT PENGHASILAN berpengaruh signifikanterhadap kemungkinan seseoran setuju/tidak setuju dengan PLTN.
• Hal ini menarik Karena sense of urgency menjadi faktor yang berpengaruh signifikan. Responden dengan kehidupan yang sudah nyaman cenderung tidak mau ambil resiko kenyamanannya terganggu karena adanya PLTN.
• Hasil analisis ini memberikan rekomendasi perlunya strategi sosialisasi yang sifatnya
segmentif serta mampumeng-address kebutuhan informasi target sosialisasi secara spesifik, termasuk mengakomodasi concern dari kelompok ekonomi mapan.
KORELASI PEMAHAMAN IPTEK NUKLIR TERHADAP PERSETUJUAN
PEMBANGUNAN PLTN
Row Labels Setuju
Tidak Setuju Grand Total 0-1 313 54 367 2-3 148 60 208 4-5 451 179 630 6-7 393 157 550 8-9 811 278 1089 10-11 516 111 627 12-13 342 44 386 14-16 127 16 143
8
5
.2
9
%
7
1
.1
5
%
7
1
.5
9
%
7
1
.4
5
%
7
4
.4
7
%
8
2
.3
0
%
8
8
.6
0
%
8
8
.8
1
%
0-1
2-3
4-5
6-7
8-9
10-11
12-13
14-16
Setuju
Tidak Setuju
Keterangan skala
Sama Sekali Tidak Paham 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Sangat Paham
• Yang justru menarik adalah Persepsi Pemahaman,faktor ini mendapat nilai signifikansi0.695 yang berarti faktor persepsi pemahaman ini bukan faktor penentu.
• Tidak ditemukan bukti bahwa responden yang merasa paham pemanfaatan teknologi nuklir cenderung setuju/tidak setuju terhadap pembangunan PLTN.
KORELASI DAMPAK PEMANFAATAN IPTEK NUKLIR TERHADAP PERSETUJUAN
PEMBANGUNAN PLTN
• Nilai signifikansi pengaruh dampak pemanfaatan iptek nuklir 0.000 yang berarti berpengaruh
signifikan, juga terlihat di persepsi pendapat responden terhadap dampak dan manfaat pemanfaatan iptek nuklir.
• Hal ini menandakan bahwaResponden yang sudah antipati terhadap pemanfaatan iptek nuklir cenderung tidak setuju PLTN dibangun.
83 821 1279 1214 374 229 0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Tidak memiliki dampak negatif
Dampak positif lebih besar dibanding dampak negatif
Dampak positif sama besar dengan dampak negatif
Dampak negatif lebih besar dibanding dampak positif
Tidak memiliki dampak positif Tidak menjawab 89.5 20% 10.480 % 65.5 08% 34.49 2% 60.0 49% 39.95 1% 83.5 81% 16.41 9% 95.49 3% 4.507 % 83.1 33% 16.86 7% Setuju Tidak Setuju
HASIL ANALISIS
•
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang berpengaruh
terhadap persetujuan adalah Jenis Kelamin, tingkat pengeluaran dan persepsi
masyarakat terhadap dampak dan manfaat iptek nuklir.
•
Nilai konstan persetujuan dari survey ini adalah 0,894 dengan nilai beta
untuk setiap faktor adalah
Jenis Kelamin -0.188 Perempuan 18% cenderung tidak menyetujui PLTN disbanding laki-laki.
Tingkat pengeluaran -0.147 Makin tinggi tingkat pengeluaran masyarakat, akan makin rendah tingkat persetujuan mereka terhadap PLTN.
Persepsi Dampak 0.412 Persepsi masyarakat terhadap dampak dan manfaat IPTEK NUKLIR berpengaruh paling signifikan, artinya antisipasi terhadap dampak dan manfaat yang meningkat dapat meningkatkan kemungkinan persetujuan sebanyak 41%.
• Model regresi ini mendapat nilai 0.082 pada tingkat kepercayaan 95%. Artinya faktor ini
dapat memprediksi 8% +5% kemungkinan perubahan persetujuan masyarakat. 92% +5%
sisanya diprediksi oleh faktor lain di luar survey.
• Penguatan dan fasilitasi peningkatan pengetahuan terhadap dampak dan manfaat iptek
nuklir perlu dilanjutkan untuk meningkatkan kemungkinan masyarakat menyetujui
MEDIA STRATEGIS PROMOSI IPTEK NUKLIR
189 207 208 222 272 287 319 387 571 1246 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 Brosur/Leaflet Buku Seminar, Diskusi dan Penyuluhan Majalah Sekolah/Kuliah Obrolan Radio Koran Internet TelevisiSumber Informasi Iptek Nuklir
1.60 1.76 1.78 1.79 1.82 1.89 2.05 2.10 2.15 2.52 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 Internet Sekolah/Kuliah Koran Radio Majalah Brosur/Leaflet Seminar, Diskusi dan…
Obrolan Buku Televisi