• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKOSENTRISME MASYARAKAT ADAT AMMATOA KAJANG DALAM MEMPERTAHANKAN HUTAN ADAT DI KABUPATEN BULUKUMBA SULAWESI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EKOSENTRISME MASYARAKAT ADAT AMMATOA KAJANG DALAM MEMPERTAHANKAN HUTAN ADAT DI KABUPATEN BULUKUMBA SULAWESI SELATAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TESIS

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillah,PujisyukursayapanjatkankehadiratAllahSWT.Atasizin

danrahmat-Nyasehinggasayadapatmenyelesaikantugaspenulisantesisyang

berjudul Ekosentrisme Masyarakat Adat Ammatoa Kajang dalam

Mempertahankan Hutan Adat di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.

Seluruhpengetahuandanpengalamanselamapenulisantesisiniakan menjadi

motivasidanpembelajaranbagisayauntukmenjadiinsanyanglebihbaikdan

bijakdalambersikap,sertasemogaTesisyangsayahasilkaninimemberidampak

positifbagiperkembanganilmudanpengetahuan.

Penulisantesisinitidakakanselesaitanpabantuandanperandariberbagai

pihak.Untukitu,padakesempataninisayainginmenyampaikanucapanterima

kasih.

Pertamaucapanterimakasihuntukkeduaorangtuasayayangtersayang,

AyahandaMuh.KausarBailusydanIbundaNuridaatassegalakasihsayangdan

perhatianyangtiadahentiuntukpenulis.Sungguh,tidakadayangbisapenulis

balaskanselaindoayangtuluskepadaAyahandadanIbunda.

Terima kasih yang tak terhingga kepada DR. Siti Aminah,MA. Selaku

ketua pembimbing dan Drs. Priyatmoko,MA. Selaku pembimbing kedua atas

sarandanbimbinganyangdiberikankepadapenulisselamapenyusunanTesis.

KepadaSeluruhDosenProgramstudiilmuPolitikFakultasIlmuSosial

dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, beserta stafnya. Terima kasih untuk

pembelajaran dan bantuan-bantuan selama penulis menempuh pendidikan

magisterini.

Kepada Dekan FISIP Universitas Airlangga beserta jajarannya, terima

kasihatasbantuandanarahanselamapenulismenempuhpendidikan.SertaRektor

Universitas Airlangga beserta jajarannya, terima kasih atas kesempatan dan

(8)

fasilitas yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan

pendidikanprogrammagisterdiKampustercintaini.

Terima kasih juga kepada teman-teman Magister Ilmu Politik FISIP

UniversitasAirlanggaangkatan2014,terimakasihtelahberbagicerita,sukadan

duka.Mulia,Zubaidah,Aminah,BagusPrastyawan,BangNofri,Rion,Rex,Mas

Yudha, Pung Khoir, Orang Yunas, Zadit, Alex, Mas Huda, Mas Dahlan, dan

Syahrondy,suksesselalu.Aamiin.

Kepada Pihak-pihak yang sangat berperan dalam penulisan tesis ini.

Saudara-saudarakuInteraksi2009FISIPUnhas,khususnyaAndiAryuniRahayu,

Faurizah, Kaswan dan Syamsul Hidayat, terima kasih atas motivasi dan

pengalamannya, maaf tidak dapat disebutkan satu persatu. Adinda Aisyah

Muchtar,S.IP. terima kasih telah menemani penulis selama proses penelitian.

Teruntuk Amriadi Amir,S.IP., Andi Ashari Tammasongo,S.IP., Andi Soraya

Widiyasari,S.IP.,KandaTommiSatria,S.IP.terimakasihyangtakterhinggaatas

segalabantuandandukunganmorilselamapenyusunantesis.

TeruntukKakak-kakakyangselalumenginspirasi,KandaDR.GustianaA.

Kambo, Andi Naharuddin,M.Si., Ali Armunanto,M.Si., Sukri Tamma, MA.,

Sakinah Nadir,M.Si., Ariyana Yunus,M.Si., Febrianto Syam,M.IP., Ahmad

Amiruddin,M.A., Dian Ekawaty, M.A., Andi Soraya,S.IP., Andries

Risfandhy,S.IP.,MuhtarDaengMile,S.H. EonnieYasmineC.Indriana,S.IP.dan

Oppa Andi Rahmat Hidayat,S.IP. Serta teman-teman seperjuangan Alif, Adi,

Anto,Tamada,Nino,terimakasihuntuksemuamotivasidandiskusi-diskusiyang

sangatbermanfaat.Semogailmuyangselalukitabagimenjadiberkahbagisemua

orang.Aamiin.

Untuk Keluarga ku yang sederhana namun selalu bahagia, Zulham

Dzunnikar,NurShantydansikecilFaidilAffiq,Muh.Nuralim,HasrulFitriyadi,

RamlahRahman,ReynadeBreving,MamaTua,MamaEdasekeluargadanTante

Nur sekeluarga. Terima kasih untuk kehangatan dan nasehat-nasehat selama

(9)

waktudandukungankepadapenulis.Maafselalumerepotkandengansegala

hal-halyangtidakmampupenulisselesaikansendiri.Terimakasihjugauntuk

tulisan-tulisanyangsangatmembangunsemangatpenulis.

Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat SMA yang sampai detik ini

masihsetiamenyemangatiku,Ulil,Putra,Omaa,Puthe,Dilatrya,Manda,Varen,

Idham, Akmal. Terima kasih selalu memberikan pernyataan-pernyataan yang

sangatmemotivasipenulisuntukcepatmenyelesaikantesisini.semogakalian

suksesdiperantauanmasing-masing.

Danuntukpihak-pihakyangsangatmembantupenulisdalampenyelesaian

Tesisini,terimakasihbanyakdanpenghargaanyangsetinggi-tingginya.Semoga

AllahSWT.membalaskebaikandankeihklasankaliandenganbalasanyanglebih

indah.Aamiin.

(10)

RINGKASAN

MasyarakatadatAmmatoaKajangmerupakansalahsatumasyarakatadat

yangmasihmenjalankannilai-nilaikearifanlokaldalamkehidupansehari-hari.

KearifanlokalinidikenaldengansebutanPasangriKajang.DalamPasangri

Kajang memuat prinsip-prinsip hidup masyarakat adat Ammatoa Kajang yang

berkaitan dengan pola hidup sosial, identitas, kepercayaan, budaya, politik,

pemerintahan dan kepemimpinan bahkan hubungan antara manusia dan alam.

DalamkearifanlokalPasangriKajangini,terdapatPasangatauPesandarileluhur

mengenaipolakehidupanantaramanusiadanalam.

Alam dan Hutan menjadi sumber kehidupan yang sangat penting bagi

masyarakatAmmatoaKajang.HalinidipertegasdalamsalahsatuPasangyang

menyatakanbahwaIya minjoborongakunnepusaka,anjoborongangngotaki

bosiya,aka’nakajuaakapaloppotumbusu, yangberartiHutanadalahpusaka

kita,hutanlahyangmendatangkanhujandanakarkayunyamemperbesarsumber

mataair.DalamPasanginisangatsaratakannilaiekosentrismeyangditanamkan

dalam pola hidup Masyarakat Ammatoa Kajang. Sumber kehidupan, sandang

pangansertakebutuhanmakanMasyarakatAmmatoaKajangtersediaolehalam.

Sehinggajikaalamterutamahutanmenjadirusaksertatidakterpelihara,maka

akanmenyebabkanancamanbagikeberlangsunganhidupmasyarakatAmmatoa

Kajang.

Ancaman akan keberlangsungan hidup masyarakat Ammatoa Kajang

menjadi semakin jelas saat terjadi konflik perebutan hutan adat antara PT.

Lonsum dan masyarakat Adat AmmatoaKajang. Penggusuran yangdilakukan

secarasepihakolehPT.Lonsumterhadaphutanadatdantanahulayatmasyarakat

Ammatoa Kajang menimbulkan keresahan dan perlawanan dari Masyarakat

Ammatoa Kajang. Terlebih Posisi masyarakat Ammatoa Kajang yang tidak

memilikipengakuansecarahukum,menyulitkanmerekauntukmemperjuangkan

hak-hakataskeberadaandanwilayahadatnya.

Konflikyangterjadisejakawaltahun1979hingga1980-anmenyebabkan

MasyarakatAmmatoaKajang,LSMAMAN,CIFOR,AgFor,danBalangInstitute

mengajukanRancanganperaturandaerahmengenaimasyarakatAdatAmmatoa

Kajang. Ranperda mengenai Masyarakat adat Ammatoa Kajang ini bertujuan

untukmemberipengakuandanperlindungansecarahukumkepadamasyarakat

adatAmmatoaKajang,khususnyamengenaipengakuanterhadapkeberadaandan

hak-hakMasyarakatadatAmmatoaKajangsebagaiwargaNegaraindonesia.

Pada2013RanperdamengenaiMasyarakatadatAmmatoaKajangtelah

disusun. Setelah adanya tim penyusun berdasarkan Surat Keputusan Bupati

Bulukumba, yang melibatkan masyarakat adat Ammatoa Kajang, Dinas

Kehutanan, AMAN, CIFOR, AgFor dan Balang Institue, terbentuklah Naskah

Akademik dari ranperda Masyarakat Hukum Adat. Hingga pada awal 2015

tersusunlahranperdamengenaiPengukuhan,PengakuandanPerlindunganHak

MasyarakatHukumAdatAmmatoaKajang.setelahRanperdainiterbit,Panitia

KhususyangditetapkanolehBupatiBulukumbamembahasranperdaP3MHAini

(11)

AnggotaLegislatifDPRDBulukumbayangberasaldarifraksiPPP.Terpilihnya

putradaerahKajangsebagaiketuaPANSUSranperdamasyarakatadatKajangini

menjadi kekuatan yang membangkitkan optimism masyarakat adat Ammatoa

KajangakanperjuanganmerekauntukmendapatkanpengakuandariNegara.

SehinggapadaNovermber2015,PeraturanDaerahmengenaiPengukuhan,

PengakuandanPerlindunganHakMasyarakatAdatAmmatoaKajangdisahkan

oleh ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah. Perda yang 13 Bab ini berisi mengenai hak dan wewenang masyarakat adat Ammatoa Kajang yang

berlandaskanpadanilai-nilaikearifanlokalPasangriKajang,termasukmengenai

pengelolaansumberdayadanalam.TerbitnyaPerdaNo.9tahun2015mengenai

P3MHA Ammatoa Kajang menjadi sebuah kekuatan baru bagi Masyarakat

Ammatoa Kajang untuk mempertahankan eksistensinya dan melindungi

hak-haknyasebagaiwargaNegara.

(12)

ABSTRAK

Masyarakat adat Ammatoa Kajangmerupakan masyarakat adat yang memiliki

kearifanlokalyangdikenaldenganPasangriKajang.DalamPasangriKajang

terkandung nilai-nilai ekosentrisme, di mana terdapat Pasang yang mengatur

hubunganmanusiadenganalam,khususnyahutan.Sehinggabagimasyarakatadat

AmmatoaKajang,Hutanmerupakansumberkehidupanyangperludilestarikan.

Ketika konflik penggusuran hutan adat dan tanah ulayat masyarakat adat Ammatoa Kajang dengan PT. Lonsum terjadi, menimbulkan reaksi berupa

perlawanan dari masyarakat adat Kajang Ammatoa. Namun perlawanan

masyarakatadatmenjaditidakefektif,karenalemahnyaposisimasyarakatadatdi

matahukumdantidakadanyaUndang-undangmaupunperaturandaerah yang

melindungihak-hakmasyarakatadat.

Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiankualitatifdengantipepenelitian

kualitatif fenomenologi. Fenomena yang ingin penulis kaji yaitu nilai ekosentrisme dalam Pasang ri Kajang yang menjadi kekuatan masyarakat

AmmatoaKajanguntukmemperjuangkanhak-hakadatnya.Teknikpengambilan

datadenganwawancaramendalamdigunakanuntukmendapatkaninformasiyang

lebihkonkritmengenaifenomenamasyarakatadatKajang.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Konflik penggusuran hutan adat

memberi dorongan bagi masyarakat adat Ammatoa Kajang untuk

memperjuangkan hak-hak mereka. Masyarakat Adat Kajang bersama LSM

LingkungandanDinasKehutananmengajukanranperdamengenaiPengukuhan,

pengakuan hak dan perlindungan hak Masyarakat Hukum adat (P3MHA)

AmmatoaKajangyangpadaakhir2015lalutelahdisahkanmenjadiPerdaNo.9

tahun 2015. Tujuan Perda ini untuk menjamin dan memastikan hak-hak masyarakat Ammatoa Kajang telah diakui dan dilindungi secara hukum oleh Negara.

(13)

ABSTRACT

TheAmmatoaKajang isanIndigenouspeoplewhohavelocalknowledgeas

known as Pasang ri Kajang. Pasang ri Kajang contained the values of ecocentrism then Pasang govern the relation between human and nature,

especiallytheforest.TheAmmatoaKajangbeliefthatforestisthesourceoflife

that needs to bepreserved. When conflict evictions ofindigenous forests and

landsoccursbetweenTheAmmatoaKajangandPT.Lonsum,causeareactionin

theformofresistanceofindigenouspeopleAmmatoaKajang.But,theresistence

ofindigenouspeoplebeineffective.It’sbecausepositionofIndigenouspeople

AmmatoaKajangwasweakinperspektifoflawandtheabsenceoflegislationor

localregulationsaboutconfessionoftherightofIndigenousPeopleAmmatoa

Kajang.

Thisstudyusesqualitativeresearchmethodswiththetypeofphenomenology

qualitativeresearch.Thephenomenonthattheauthorneedtoreviewingthevalues

oftheecocentrismeinPasangriKajangasthePowerofAmmatoaKajangto

strugglefortheirindigenousrights.Techniquesofdatacollectionwithin-depth

interviewareusedtoobtainmoreconcreteinformationaboutthephenomenonof

AmmatoaKajang

Resultsfromthestudyshowedthattheconflictevictionofindigenousforests

provideencouragementforindigenouspeoplesAmmatoaKajangtostruggletheir

rights. Indigenous Kajang with NGO Environment and Forestry Department

submittedranperdatheInauguration,therecognitionoftherightsandprotection

of the rights of indigenous Law Society (P3MHA). In November 2015 the

ranperdahasbeenratifiedintoPerdaNo.9/2015.Thepurposeofregulationareto

guarantee and ensure the rights of society Ammatoa Kajang has been legally

recognizedandprotectedbytheState.

Keywords:Ecocentrism,IndigenousPeople,AmmatoaKajang.

(14)

DAFTAR

ISI

HALAMANSAMPULDALAM...i

HALAMANPERSYARATANGELAR...ii

HALAMANPERSETUJUAN...iii

HALAMANPENETAPANPANITIAPENGUJITESIS……….. ..iv

PERNYATAANORGINALITAS………...v

BABII TINJAUANPUSTAKADANKERANGKATEORI...11

1. TinjauanPustaka...11

2. KerangkaTeori...18

TeoriPolitikHijau...18

TeoriNegara,MasyarakatdanPasar……….... 26

3. KerangkaKonseptual...31

BABIII METODEDANPROSEDURPENELITIAN...32

1. MetodeDanTipePenelitian...32

PasangriKajangsebagaiEtikaLingkungan...49

(15)

BABV PENUTUP...88

1. Kesimpulan...88

2. Saran...91

DAFTARPUSTAKA...93

LAMPIRAN-LAMPIRAN………... 96

(16)

DAFTARBAGAN

(17)

DAFTARGAMBAR

1. WilayahHutanproduksiAmmatoaKajang...52

2. WilayahPerkebunanPT.Lonsum...63

3. FotodenganGallaPantama(MenteriLingkunganKajang)...96

4. JalanmenujuwilayahadatAmmatoaKajang...97

5. RumahadatAmmatoaKajang...98

(18)

Lampiran1. Foto-fotopenelitian

(19)

DAFTARSINGKATAN

AgFor :AgroForesty

AMAN :AliansiMasyarakatAdatNusantara

CIFOR :CentreforInternationalForestyResearch

DPRD :DewanPerwakilanRakyatDaerah

P3MHA :Pengukuhan,PengakuandanPerlindunganMasyarakatHukum

Referensi

Dokumen terkait

sehingga di harapkan Integrasi Islam Dalam Panggadakkang Pada Sistem Pemerintahan Adat Kajang Ammatoa dapat dilihat dari sudut pandang manusia sebagai salah

dalam melaksanakan perannya, terutama terhadap pelanggaran adat yang terjadi di kawasan adat Kajang, senantiasa berpegang pada pasang yang merupakan sebagai

Pelaksanaan pelestarian lingkungan hidup wilayah adat Ammatoa dengan menggunakan Pasang ri Kajang sebagai hukum adat atau pedoman dan peraturan masih

Dalam upaya penyusunan Perda P3MHA Ammatoa Kajang, berbagai pihak turut terlibat membantu Masyarakat Adat Kajang dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, antara lain Aliansi

Galla Bantalang selain kedudukannya sebagai anggota adat limayya di tanaloheya yang bertugas mengawasi dan memlihara hutan adat di Bantalang, beliau juga dalam struktur

Masyarakat Kajang sangat patuh dengan perintah Ammatoa sehingga apabila ada masyarakat luar yang melakukan komunikasi dengan masyarakat Kajang Dalam dengan tujuan mempengaruhi

Jika di kaitkan dengan tingkat ketergantungan masyarakat sekitar Kawasan Hutan Adat, menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tana Toa sangat bergantung pada keberadaaan

FUNGSI KESENIAN BASING DALAM UPACARA KEMATIAN SUKU KAJANG, KABUPATEN BULUKUMBA, SULAWESI SELATAN Skripsi Karya Ilmiah diajukan oleh : Muhammad Aidil Fitriawan Alwi NIM