SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si.)
Program Studi Ilmu Komputer
oleh:
Ameliana Tri Prihatini Novianti
NIM : 043124018
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
A FINAL THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to obtain Sarjana Sains (S.Si) Degree
Computer Science Study Program
By :
Ameliana Tri Prihatini Novianti
Student ID : 043124018
COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM MATHEMATICS DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY
i SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si)
Program Studi Ilmu Komputer
oleh:
Ameliana Tri Prihatini Novianti
NIM : 043124018
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Seorang laki-laki telah berkata pada nabi berilah wasiat kepadaku Sabda nabi
Janganlah engkau mudah marah maka diulangi beberapa kali sabdanya Janganlah
engkau mudah marah. (HR. Bukhari)
Membaca HAMDALLAH akan memperberat timbangan,
Membaca SUBHANALLAH dan ALHAMDULILLAH akan memenuhi ruangan yang
ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah Nur, Sedekah adalah Dalil, Sabar adalah
Cahaya, dan Qur’an itu adalah Hujjah (Bukti, Alasan, Argumen) yang akan membela
atau menentangmu. Setiap manusia bekerja, kemudian menjual dirinya, guna
menyelamatkan atau mencelakakannya. (HR. Muslim)
limpahan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul istem Pemesanan Diklat Online Berb asis Web Studi Kasus Padepokan Shanti Dharma sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu di Program Studi Ilmu Komputer Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bersama ucapan syukur ini Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya k epada semua pihak yang telah mengulurkan tangan hin gga terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada :
1. Ir. Gregoriur Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc. selaku dekan Fakultas Sains
dan Teknologi.
2. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen
penguji yang telah memberikan waktu dan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini hingga selesai.
3. Bapak Y. Joko Nugroho, S.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak
masukan dan saran kep ada penulis.
4. Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah memberikan
banyak masukkan dan saran kepad a penulis.
5. Bapak Eko Hari Permadi, M.Kom atas pemberian diri sebagai dosen pembimbing
akademik dan dengan ketulusan hati memberikan masukkan, pengarahan, dan motivasi bagi penulis.
6. Romo Ageng selaku pimpinan Padepokan Shanti Dharma yang telah memberikan izin
penelitian.
7. Suster magda selaku pengelola Padepokan Snati Dharma yang telah banyak
memberikan informasi dan memberikan masukan yang berarti dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh staff Padepokan Shanti Dharma, Mas Andi, dll atas kerjasama yang baik.
11. Papa dan mamaku tercinta atas doa, cinta, kesabaran, dan pengorbanannya untuk
menghantarkan dek titin berjalan sejauh ini.
12. Mbak Ulan, mbakku tercinta yang telah memberikan banyak semangat, banyak
pengorbanan, banyak kesabaran, dan ban yak cinta kepada dek titin dalam penyelesaian sk ripsi ini.
13. Mbak Yenni dan dek bambang, mbak dan adekk u tersayang yang telah memberikan
dukungan dan kasih sayang persaudaraan.
14. Kekasihku yang telah menemani hari-h ariku, terima kasih atas bantuan, motivasi, dan
waktu yang telah diberikan untukku, terima kasih banyak atas cinta yang tulus dan indah ini.
15. Sahabatku Via d an monik, terima kasih atas semua pemikirannya, motivasi, bantuan,
dan telinga yang tidak pernah letih mendengarkan semua curahan hatiku. vi, makasih atas pinjaman printernya. Persahabatan tidak di ukur dari materi yang diberikan tapi persahab atan lebih bernilai apabila kita salin g tulus memberi dan menerima.
16. Temanku Gita, terima kasih atas pinjaman laptopnya d an sujad, terima kasih atas
bantuan yang tulus dan selalu siap sedia ketika aku mebutuhkan bantuanmu.
17. Teman-teman Ikom’04 yang keren abiz, esp. b’li, willy, debby, yo (terima kasih atas
ojeknya), dewi, madya, fitria, eka, ipung, dan lain-lain terima kasih atas segala bantuan, suka duka, kerjasama, dan semangatnya. Terima kasih juga untuk keceriaan kita selama ini.
18. Teman-teman KKN Angkatan XXIV, Sronggot, wilis, anung, diah, dll. terima kasih
atas hari-hari yang ceria selama KKN dan bersama kalian aku banyak belajar kehidupan.
19. Teman-teman kosku ee Coz tercinta, mb weni, mb asih, mb sinta, sinta, mb ari,
dll. Terima kasih atas bantuan, semangat dan keceriaan yang kita rasakan bersama.
20. Semua pihak yan g telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini dan tidak
bisa disebutkan satu persatu.
penjualan jasa dengan cara mengadakan pendidikan dan latihan (diklat) untuk suatu organisasi atau masyarakat umum. Namun sayangn ya pemesanan diklat di Padepokan Shanti Dharma masih dilakukan secara manual.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memban gun sistem pemesanan diklat online berbasis web. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memudahkan pemesan diklat dalam melakukan pemesanan diklat.
Sistem ini di bangun dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur sesuai dengan metode waterfall atau Classic Life Cycle, meliputi : analisis, desain,
implementasi, dan pengujian. Bahasa pemrograman yang digunakan ad alah PHP (PHP Hypertext Preprocessor) tools dan MySQL sebagai pengelola database. Dengan
menggunakan PHP dan MySQL sud ah dapat mengh asilkan suatu aplikasi pemesanan online yang memadai.
Kata Kunci: Website, Padepokan Shanti Dharma, PHP, MySQL, dan HTML.
means of organizing education and training for an organization or public. The weakness is that the education and training program is still manually ordered.
One alternative to improve it is the establishment of web-b ased education and training online ordering system. The system is expected to make it easier in ordering education and training program.
This website is established using structural approaching method that appropriate waterfall method, consist of : Analysis, Design, Implementation, and testing.
Programming language that used are PHP (PHP Hypertext Preprocessor) and MySQL as database operator. By using PHP and MySQL can produce well online order application.
Keywords: Website, Padepokan Shanti Dharma, PHP, MySQL, dan HTML.
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
INTISARI ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR ... xx
DAFTAR LISTING PROGRAM ... xxviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan ... 2
D. Manfaat ... 3
E. Batasan Masalah ... 3
F. Metodologi ... 5
B. WWW (World Wide Web) ... 9
1. Web Sever ... 10
2. Proses Pengembangan Web . 11
3. Perencanaan Web . 15
4. Pemasaran Web ... 16
5. Evaluasi Web ... 16
C. HTML (Hyper Text Markup Language) 17
1. Bagian-bagian HTML . 17
2. Struktur Umum Dokumen HTML ... 17
D. PHP (PHP Hypertext Preprocessor) . 18
1. Bentuk Skrip PHP ... 18
2. Tipe Data dalam Program PHP ... 22
E. MySQL .. 28
1. Perintah-perintah pada MySQL .. 28
2. Koneksi PHP ke MySQL 29
3. Membuat Database . 31
4. Membuat Tabel ... 32
5. Tipe Data pada MySQL .. 34
2. Kuesioner Tipe Pilihan 38
BAB III ANALISIS DAN DESAIN ... 40
A. Analisis Kebutuhan dan Analisis Sistem ... 40
1. Spesifikasi Sistem ... 41
2. Spesifikasi Hardware .. 42
3. Spesifikasi Software 42 B. Desain .... 43
1. Desain Proses .. 43
2. Desain Basis Data ... 62
3. Desain Menu ... 69
4. Desain Antarmuka ... 77
BAB IV IMPLEMENTASI SISTE M ... 97
A. Implementasi Database dan Tabel ... 97
1. Database Santidarma ... 97
2. Koneksi dengan Database ... 103
B. Implementasi Sisi Administrator . 105 1. Implementasi Halaman Index Administrator ... 105
2. Implementasi Menu Ubah Password Admin ... 106
3. Implementasi Menu Kelola Operator/Kepala Padepokan ... 107
6. Menu Kelola Kritik/Saran ... 118
7. Menu Kelola Testimonial ... 119
8. Proses Logout Admin ... 121
C. Implementasi Sisi Operator ... 121
1. Implementasi Halaman Index Operator ... 121
2. Menu Ubah Password Operator ... 123
3. Menu Kelola Diklat ... 123
4. Menu Kelola Pemberitahuan ... 124
5. Menu Kelola Bantuan ... 124
6. Menu Kelola Tanggal Jatuh Tempo ... 125
7. Menu Kelola Pembayaran Diklat .. 126
D. Implementasi Sisi Kepala Padepokan . 127 1. Implementasi Halaman Index Kepala Padepokan 127 2. Implementasi Menu Ubah Password Kepala Padepokan .. 128
3. Implementasi Menu Laporan Semua Diklat yang ada .. 128
4. Implementasi Menu Laporan Pemesanan Diklat .. 129
5. Implementasi Menu Laporan Kritik/Saran 130 6. Implementasi Menu Laporan Testimonial .... 131
E. Implementasi Sisi Pemesan Diklat .. 132
5. Implementasi Menu Pesan Diklat . 136
6. Implementasi Menu Pembayaran Diklat ... 141
7. Implementasi Menu Bantuan 142 F. Implementasi Sisi Pengunjung Website ... 143
1. Implementasi Halaman Index Pengunjung Website . 143 2. Implementasi Login Pemesan Diklat 145 3. Implementasi Menu Pendaftaran Pemesan Diklat 147 4. Implementasi Menu Profil 149 5. Implementasi Menu Galeri Foto ... 149
6. Implementasi Menu Diklat 152 7. Implementasi Menu Isi Kritik/Saran . 153 8. Implementasi Menu Lihat Kritik/Saran . 154 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER ... 156
A. Pengumpulan Data .. . 156
1. Pembuatan Kuesioner ... 156
2. Penyebaran kuesioner kepada Responden ... 156
3. Penarikan Kuesioner ... 156
B. Sasaran Pen yebaran Kuesioner ... 157
1. Kepala padepokan dan Pengelola Padepokan Shanti Dharma .. 157
2. Pengunjung Website ... 157
A. Kesimpulan ... 168
B. Saran ... 169
DAFTAR PUSTAKA ... 170
Halaman
Tabel II.1 Deklarasi tand a dalam PHP ... 24
Tabel II.2 Array multi dimensi ... 26
Tabel II.3 Kisaran nilai tipe data nu merik ... 35
Tabel II.4 Kebutuhan memori penyimpanan tipe data numerik ... 35
Tabel II.5 Kisaran nilai tipe data string ... 36
Tabel II.6 Kebutuhan memori penyimpanan tipe data string ... 36
Tabel II.7 Kebutuhan memori penyimpanan tipe data char() dan varchar() ... 37
Tabel II.8 Kisaran nilai tipe data tanggal ... 37
Tabel II.9 Kebutuhan memori penyimpanan tipe data tanggal ... 37
Tabel V.1 Hasil Kuesioner Untuk Tampilan Website ... 159
Tabel V.2 Hasil Kuesioner Untuk Informasi tentan g Padepokan Shanti Dharma dan Diklat-Diklatnya ... 160
Tabel V.3 Hasil kuesioner Untuk Pengetahuan Tentang Padepokan Shanti Dharma dan Diklat-Diklatnya ... ... 161
Tabel V.4 Hasil Kuesioner Untuk Menu-Menu yang Disajikan di Website ... 162
Tabel V.5 Hasil Kuesioner Untuk Tampilan Pesan Kesalahan ... 163
Tabel V.6 Hasil Kuesioner Kemudahan Penggun aan Website ... 163
Tabel V.9 Hasil Kuesioner Untuk Syarat-Syarat dan Langkah-
Lan gk ah Melakuk an Pemesanan Diklat ... 166
Tabel V.10 Hasil Kuesioner Untuk Pengaruh Jumlah Pemesan
Diklat .. 166
Halaman
Gambar II. 1 Tampilan kode PHP pada browser ... 20
Gambar II. 2 Tampilan string dengan petik ganda dan tunggal . ... 24
Gambar II. 3 Mencetak array pada browser... 25
Gambar II. 4 Hasil array multi dimensi ... 27
Gambar II. 5 Hasil koneksi den gan MySQL ... 30
Gambar II. 6 Hasil koneksi dan memb uat database ... ... 32
Gambar II. 7 Tampilan tabel dengan menggunakan phpmyadmin ... 34
Gambar III. 1 Struktur Organisasi Padepokan Shanti Dharma .. 40
Gambar III. 2 DFD Level 0 atau diagram konteks . 44
Gambar III. 3 DFD Level 1 untuk sisi admin . 47
Gambar III. 4 DFD Level 1 untuk sisi operator ... 50
Gambar III. 5 DFD Level 1 untuk sisi kepala padepokan ... ... 53
Gambar III. 6 DFD Level 1 untuk sisi pemesan diklat . .. 54
Gambar III. 7 DFD Level 1 untuk sisi pengunjung web ... . 56
Gambar III. 8 DFD Level 2 untuk sisi admin . 58
Gambar III. 9 DFD Level 2 untuk sisi operator ... 60
Gambar III. 10 Diagram r elasi entitas pada sistem pemesanan
diklat online berbasis web ... 63
Gambar III. 11 Diagram r elasi entitas tambahan pada sistem
Gambar III. 14 Struktur menu kepala padepokan ... 74
Gambar III. 15 Struktur menu operator .. ... 75
Gambar III. 16 Struktur menu admin ... 76
Gambar III. 17 Tampilan Login Admin . ... 77
Gambar III. 18 Tampilan Menu Admin ... 78
Gambar III. 19 Ubah password admin ... 78
Gambar III. 20 Tampilan kelola operator ... 79
Gambar III. 21 Tampilan tambah operator ... 79
Gambar III. 22 Tampilan kelola kepala padepokan ... 80
Gambar III. 23 Tampilan tambah kepala padepokan ... 80
Gambar III. 24 Tampilan kelola galeri ... 81
Gambar III. 25 Tampilan tambah foto ... 82
Gambar III. 26 Tampilan kelola profil ... ... 82
Gambar III. 27 Tampilan kelola buku tamu ... 83
Gambar III. 28 Tampilan kelola testimonial ... 83
Gambar III. 29 Tampilan login operator ... ... 84
Gambar III. 30 Tampilan menu oper ator .. 84
Gambar III. 31 Ubah password operator ... ... 85
Gambar III. 32 Tampilan kelola info diklat ... 85
Gambar III. 33 Tambah info diklat ... ... 86
Gambar III. 37 Tampilan pembayaran diklat ... 88
Gambar III. 38 Tampilan kelola bantuan ... 88
Gambar III. 39 Tampilan tambah bantuan ... 89
Gambar III. 40 Tampilan Login kepala p adepokan .. 89
Gambar III. 41 Tampilan Menu Kep ala Padepokan ... 90
Gambar III. 42 Tampilan ubah password kepala padepokan ... 90
Gambar III. 43 Tampilan awal untuk membuat laporan buku tamu .... 91
Gambar III. 44 Tampilan laporan buku tamu ... 91
Gambar III. 45 Tampilan awal untuk membuat laporan testimonial .... 92
Gambar III. 46 Tampilan laporan testimonial ... 92
Gambar III. 47 Tampilan awal untuk membuat laporan pemesanan
diklat ... 93
Gambar III. 48 Tampilan laporan p emesanan diklat ... 93
Gambar III. 49 Tampilan laporan semua diklat yang ada ... ... 94
Gambar III. 50 Tampilan rancan gan antarmuka untuk pengunjung
web ... ... 95
Gambar III. 51 Tampilan rancan gan antarmuka untuk pemesan
diklat ... 96
Gambar IV.1 Database santidarma pada PHPMyAdmin ... 97
Gambar IV.2 Tabel bantuan ... 98
Gambar IV.6 Tabel galeri ... 100
Gambar IV.7 Tabel pembayaran_diklat ... 101
Gambar IV.8 Tabel pemesan_diklat ... 101
Gambar IV.9 Tabel pesan_diklat ... ... 102
Gambar IV.10 Tabel profil ... ... 102
Gambar IV.11 Tabel testi ... 103
Gambar IV.12 Tabel validasi ... 103
Gambar IV.13 Tampilan pesan kesalahan ketika login ... 105
Gambar IV.14 Tampilan halaman ubah password admin ... 106
Gambar IV.15 Tampilan halaman kelola operator/kepala
padepokan ... ... 107
Gambar IV.16 Tampilan pesan hapus data operator berhasil
dilakukan ... 108
Gambar IV.17 Tampilan pesan hapus data kepala padepokan
berhasil dilakukan ... 108
Gambar IV.18 Tampilan pesan hapus data operator gagal
dilakukan ... 108
Gambar IV.19 Tampilan pesan hapus data kepala padepokan gagal
dilakukan ... 109
Gambar 4.20 Tampilan input data oper ator baru ... 110
data operator atau kepala padepokan ... 110
Gambar IV.23 Tampilan pesan input data kepala padepok an
berhasil dilakukan ... 111
Gambar IV.24 Tampilan pesan input data operato r berhasil
dilakukan ... 111
Gambar IV.25 Tampilan kelola galeri foto ... 112
Gambar IV.26 Tampilan pesan foto ber hasil diubah ... 113
Gambar IV.27 Tampilan pesan foto gagal diubah ... 113
Gambar IV.28 Tampilan pesan input data operato r berhasil
dilakukan ... 114
Gambar IV.29 Tampilan pesan input data operato r gagal
dilakukan ... 114
Gambar IV.30 Tampilan form tambah f oto ... 114
Gambar IV.31 Tampilan contoh pesan b elum memasukkan gamb ar,
nama foto, kategori atau deskripsi sewaktu
memasukkan data foto di galeri foto ... 115
Gambar IV.32 Tampilan pesan bahwa data foto berhasil
dimasukkan dalam galeri foto ... 116
Gambar IV.33 Tampilan pesan bahwa data foto gagal dimasukkan
dalam galeri foto ... ... 116
Gambar IV.37 Tampilan kelola testimonial ... 120
Gambar IV.38 Tampilan logout admin ... 121
Gambar IV.39 Tampilan pesan harus login dahulu sebelum masuk
ke menu operator ... 122
Gambar IV.40 Tampilan kelola pemberitahuan ... 124
Gambar IV.41 Tampilan kelola bantuan ... 125
Gambar IV.42 Tampilan kelola tan ggal jatuh tempo ... 125
Gambar IV.43 Tampilan kelola pembayaran diklat ... 126
Gambar IV.44 Tampilan order pemesanan diklat ... 127
Gambar IV.45 Tampilan laporan semua diklat yang ada ... ... 128
Gambar IV.46 Tampilan awal menu laporan pemesanan diklat ... 129
Gambar IV.47 Tampilan laporan p emesanan diklat ... 130
Gambar IV.48 Tampilan awal menu laporan kritik/saran ... 130
Gambar IV.49 Tampilan laporan kritik/saran ... 131
Gambar IV.50 Tampilan awal menu laporan testimonial ... 131
Gambar IV.51 Tampilan laporan d ata testimonial tidak ada ... 132
Gambar IV.52 Tampilan menu status pesanan ... 134
Gambar IV.53 Tampilan isi testimonial ... 136
Gambar IV.54 Tampilan form pesanan diklat ... 137
Gambar IV.55 Tampilan form pembayaran diklat ... 141
Gambar IV.59 Tampilan pesan kesalahan sewaktu login pemesan
diklat ... 146
Gambar IV.60 Tampilan form pendaftar an pemesan diklat ... 147
Gambar IV.61 Tampilan pesan belum mengisikan data pad a form ... 147
Gambar IV.62 Tampilan pesan password dan konfirmasi
password harus sama ... 148
Gambar IV.63 Tampilan pesan untuk mengisikan nomor telepon
dengan ben ar ... 148
Gambar IV.64 Tampilan pesan untuk memasukkan email yan g
valid ... 148
Gambar IV.65 Tampilan pesan account pemesan diklat berh asil
dibuat ... 149
Gambar IV.66 Tampilan galeri foto ... 150
Gambar IV.67 Tampilan informasi diklat ... 152
Gambar IV.68 Tampilan form isi kritik/saran ... 153
Gambar IV.69 Tampilan halaman daftar kritik/saran ... 154
Gambar V.1 Form kuesioner untuk pengelola Padepokan Shanti
Dharma dan pengunjung umum ... 158
Gambar V.2 Grafik hasil kuesioner untuk tampilan ... 159
Gambar V.3 Grafik hasil kuesioner untuk informasi tentang
diklatnya ... 161
Gambar V.5 Grafik hasil kuesioner untuk menu-menu yang
disajikan di website ... 162
Gambar V.6 Grafik hasil kuesioner untuk tampilan pesan
kesalahan ... 163
Gambar V.7 Grafik hasil kuesioner untuk kemudahan penggunaan
website ... 164
Gambar V.8 Grafik hasil kuesioner untuk keinteraktifan pen ggunaan
website ... 164
Gambar V.9 Grafik hasil kuesioner untuk terbantunya pen gelola
Padepokan Shanti Dharma ... 165
Gambar V.10 Grafik hasil kuesioner untuk syar at-syarat dan
langkah-langkah melakukan pemesanan diklat ... 166
Gambar V.11 Grafik hasil kuesioner untuk pengaruh jumlah
pemesan diklat ... 167
Halaman Listing IV.1 koneksi dengan database santidarma ... ... 104
Listing IV.2 listing program untuk mengecek lo gin admin ... 106
Listing IV.3 listing program untuk mengubah p assword admin .... 106
Listing IV.4 listing program untuk menghapus operator/
kepala padepokan ... 107
Listing IV.5 Listing program untuk menambah operator/kepala
padepokan ... ... 109
Listing IV.6 Listing program untuk mengubah data foto ... 112
Listing IV.7 Listing program untuk menghapus data foto ... 113
Listing IV.8 Listing program untuk menambah data foto ... 115
Listing IV.9 Listing program untuk mengubah data foto ... 117
Listing IV.10 Listing program untuk menghapus kritik/saran ... 119
Listing IV.11 Listing program untuk menghapus testimonial ... 120
Listing IV.12 Listing program untuk logout admin ... .... 121
Listing IV.13 Listing program untuk mengecek login operator ... 122
Listing IV.14 Listing program untuk mengubah password
operator ... ... 123
Listing IV.15 Listing program untuk mengubah data diklat ... 123
Listing IV.16 Listing program untuk membuat laporan semua
Listing IV.18 Listing program untuk melihat status pesanan
diklat ... 135
Listing IV.19 Listing program untuk isi testimonial ... 136
Listing IV.20 Listing program untuk pemesanan diklat ... .... 138
Listing IV.21 Listing program untuk pembayaran diklat ... 142
Listing IV.22 Listing program untuk login pemesan_diklat ... 146
Listing IV.23 Listing program untuk menampilkan galeri foto ... 151
Listing IV.24 Listing program untuk pengisian kritik/saran ... ... 153
Listing IV.25 Listing program untuk lihat daftar kritik/saran ... 154
A. Latar Belakang Masalah
Padepokan Shanti Dharma bergerak di bidang penjualan jasa. Penjualan
jasa dilakukan dengan cara mengadakan pendidikan dan latihan atau diklat
(Dokumen Padepokan Shanti Dharma, Ijajati, 2007). Diklat-diklat yang
diselenggarakan Padepokan Shanti Dharma adalah:
1. Diklat tentang teknologi pangan (food technology) yaitu diklat mengenai
teknologi Legum, Serealia dan Umbi, diklat mengenai teknologi pengolahan
susu, diklat mengenai teknologi daging dan ikan, diklat mengenai teknologi
kue dan roti, diklat mengenai teknologi permen, diklat mengenai teknologi
buah dan sayur.
2. Diklat tentang ekologi lingkungan.
3. Diklat tentang budidaya tanaman hias.
4. Diklat tentang budidaya rosella dan praktek pengolahannya.
5. Diklat tentang budidaya tanaman obat dan pengenalan apotek hidup.
6. Diklat tentang teknik budidaya jamur pangan dan pembentukan industri
berbasis jamur pangan (Jamur Tiram, Jamur Shiitake, Jamur Kuping, dan
Jamur Ling-zhi).
7. Diklat tentang teknik budidaya tanaman jarak dan cara pengolahannya.
9. Diklat tentang organik farming.
10. Dan diklat-diklat lainnya.
Padepokan Shanti Dharma berlokasi di pedalaman kota Yogyakarta yaitu
di daerah Godean. Promosi dan publikasi diklat-diklat di Padepokan Shanti
Dharma masih menggunakan cara yang sederhana. Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan cara mulut ke mulut sehingga seringkali masyarakat umum
tidak mengetahui diklat- diklat yang ada di Padepokan Shanti Dharma.
Salah satu teknologi yang sekarang berkembang pesat adalah internet.
Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia.
Didalamnya kita menemukan berbagai macam informasi yang diinginkan secara
cepat. Oleh karena itu, penulis berkeinginan membuat website untuk Padepokan
Shanti Dharma yang mengakomodasi permasalahan diatas. Website Padepokan
Shanti Dharma ini nantinya akan berisi pemesanan diklat secara online.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana membangun sistem informasi berbasis web untuk pemesanan
diklat secara online dan menampilkan informasi Padepokan Shanti Dharma?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah membangun sebuah sistem
informasi berbasis web yang dapat membantu dalam proses pemesanan diklat
secara online dan menampilkan informasi tentang Padepokan Shanti Dharma.
D. Manfaat
Penulisan skripsi ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan
manfaat kepada semua pihak yang terkait. Pihak-pihak yang memperoleh
manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Padepokan Shanti Dharma
Penulisan skripsi ini diharapkan mampu membantu Padepokan Shanti
Dharma dalam mempromosikan dan mempublikasikan diklat-diklat yang
akan diselenggarakan serta dapat memberikan layanan pemesanan diklat
yang fleksibel yaitu dapat melakukan pemesanan diklat secara online.
2. Bagi Pengunjung Web
Dengan penulisan skripsi ini, pengunjung web dapat melakukan
pemesanan suatu diklat dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, pengunjung
web mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai Padepokan Shanti
Dharma.
E. Batasan Masalah
Pembuatan website ini hanya sampai pada tahap testing saja, tidak
membahas masalah keamanan, tidak membahas masalah biaya keseluruhan diklat
dan sistem ini tidak berfokus pada informasi tentang Padepokan Shanti Dharma.
Penulis akan mengembangkan website untuk Padepokan Shanti Dharma dimana
pengunjung web dapat melakukan pemesanan diklat secara online.
Dalam tugas akhir ini, penulis hanya akan membahas tentang bagaimana
1. Melihat profil padepokan, dan informasi-informasi mengenai Padepokan
Shanti Dharma.
2. Melihat foto-foto dokumentasi diklat dan foto-foto kegiatan di padepokan.
3. Memesan diklat secara online.
4. Melihat detail diklat-diklat yang ada.
5. Mencari diklat dan dokumentasi foto-foto melalui fasilitas search engine.
6. Memberi kritik/saran di buku tamu.
7. Memberi komentar tentang pengalamannya memesan diklat lewat website
dan pengalamannya mengikuti diklat di Padepokan Shanti Dharma di
testimonial.
Administrator dapat mengelola data-data dan informasi-informasi yang
ada di web yaitu dengan mengedit, menambah dan menghapus data-data dan
informasi-informasi tersebut. Admin juga dapat mencari data-data yang dikelola
melalui fasilitas search engine.
Software yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian aplikasi ini
adalah:
1. Macromedia Dreamwaver MX 2004 sebagai editor untuk menuliskan file
html.
2. MySQL untuk membangun database.
3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.
4. Web Server yang digunakan adalah Apache.
5. Adobe Photoshop untuk membuat desain antar muka.
Sistem pembayaran uang muka untuk pendaftaran diklat dan pelunasan
pembayaran diklat dilakukan secara offline yaitu via transfer bank.
F. Metodologi
Metodologi yang digunakan penulis selama penelitian untuk membuat
sistem ini adalah:
1. Studi Lapangan, bertujuan untuk mencari informasi langsung di Padepokan
Shanti Dharma dengan melakukan wawancara dengan Kepala Padepokan
(Romo Ageng) dan Kepala Pengelolaan Diklat (Magdala Titik Ijajati),
melakukan pencarian data seperti pengambilan foto-foto dari pelaksanaan
diklat, mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan sistem yang ada
di Padepokan Shanti Dharma seperti bagaimana cara melakukan pendaftaran
diklat, bagaimana sistem pembayaran diklat, dan lain-lain.
2. Studi Pustaka, dengan mencari referensi dan dasar teori dari buku-buku atau
jurnal-jurnal ilmiah yang berhubungan dengan judul skripsi ini.
3. Pengembangan perangkat lunak yang dipakai adalah metode Classic Life
Cycle atau Waterfall (Pressman, 1992) meliputi:
a. Rekayasa Sistem dan Analisis
Pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan dari semua elemen
sistem. Kemudian menentukan subset-subset kebutuhan ke dalam
pembentukan Perangkat Lunak. Cakupan langkah ini adalah
pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit melibatkan
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Hasil pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan diarahkan secara khas
ke dalam Perangkat Lunak. Pembuat software harus paham benar
domain informasi, fungsi dan prosedur yang dibutuhkan, unjuk kerja
perangkat lunak, dan antar muka. Hasil Analisis (baik tentang sistem dan
Perangkat Lunak nya) harus didokumentasikan dan diberitahukan
kepada pemesannya.
c. Rancangan atau Desain
Rancangan adalah langkah multiproses yang memusatkan kerja pada
struktur data, arsitektur perangkat lunak, detail prosedur dan
karakteristik antar muka. Proses ini akan mengubah kebutuhan di atas
menjadi sebuah gambaran perangkat lunak yang dapat dimengerti
sebelum penulisan program. Hasil rancangan harus didokumentasikan
dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.
d. Penulisan Program atau Coding
Hasil rancangan diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca
mesin.
e. Pengujian atau Testing
Pengujian ini memusatkan pada logika internal perangkat lunak, fungsi
eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Memeriksa
apakah hasil sudah sesuai dengan yang diharapkan.
G. Sistematika Penulisan
Bab I: Pendahuluan
Bab ini mencakup tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah,
Tujuan, Manfaat, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika
Penulisan.
Bab II: Landasan Teori
Bab ini menjabarkan tentang teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan
sistem ini antara lain definisi sistem, sistem berbasis komputer, sistem informasi,
WWW (World wide web), HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), URL (Uniform
Resource Locator), web server, proses pengembangan web, penjelasan tentang
HTML, PHP, MySQL.
Bab III: Analisis dan desain
Bab ini berisi tentang Struktur organisasi Padepokan Shanti Dharma, Pembagian
tugas dan wewenang, tata pelaksanaan sistem yang sedang berjalan,
mengevaluasi sistem yang sekarang ada dan menganalisa kebutuhan sistem serta
melihat peluang perbaikan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah. Bab
ini juga mencakup pemodelan sistem dalam bentuk ER Diagram, Diagram Arus
Data (DAD), Perancangan tabel-tabel basis data, desain input output, desain antar
muka sistem yang dibuat.
Bab IV: Implementasi Sistem
Bab ini berisi tentang pengimplementasian sistem yang dibuat, analisa program
dan pembahasan program.
Bab V: Hasil dan Pembahasan Kuesioner
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan kuesioner. Kuesioner yang
disebarkan bertujuan untuk menguji kinerja sistem yang telah dibuat.
Bab VI: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari keseluruhan proses
pembuatan sistem serta beberapa saran yang dapat dilakukan untuk
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian – Pengertian
Sistem adalah kumpulan fakta-fakta, prinsip-prinsip, aturan-aturan,
terklasifikasikan dan tersusun sehingga nampak hubungan logis antar bagiannya.
Sistem berbasis komputer merupakan kumpulan atau susunan elemen-elemen
yang terorganisir untuk melakukan beberapa metode, prosedur, atau kontrol
melalui pemrosesan informasi (Pressman, 1992). Sistem informasi adalah
kumpulan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi (Whitten dan Jeffrey, 2004).
B. WWW (World Wide Web)
WWW atau web adalah kumpulan informasi (homepage) dalam format
tertentu (html) pada beberapa server komputer yang terhubung ke internet.
Bekerja pada web memerlukan dua jenis software yaitu: software web server dan
software web browser. Web browser bertindak sebagai client yang
memungkinkan untuk menginterpretasikan dan melihat informasi, sedangkan
software web server yang bertindak sebagai server memungkinkan untuk
menerima informasi.
1. Web Server
Pada dasarnya web server hanya menunggu adanya permintaan
(request) yang dikirim client melalui browser (Mozilla, Netscape, Opera,
Internet Explorer, dan lain-lain). Setelah ada suatu permintaan dari klien,
maka langkah selanjutnya web server akan memproses permintaan tersebut
dan kemudian mengirimkan data-data yang diinginkan klien. Agar web
server dapat berkomunikasi dengan web client (browser), maka dibutuhkan
suatu protokol yang mengatur komunikasi antara keduanya. Protokol tersebut
adalah Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).
HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang harus
diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen,
dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh
browser.
Apache adalah salah satu web server yang mempunyai beberapa
keunggulan, yaitu :
a. Bersifat open source.
b. Didapat dan didistribusikan secara gratis.
c. Mudah untuk diinstalasi.
d. Mudah untuk dikonfigurasi.
e. Dapat digunakan pada berbagai sistem operasi (Linux, Windows, Sun,
MacOS, dan lain-lain).
f. Mampu memproses client dengan lebih cepat.
2. Proses Pengembangan Web
a. Perencanaan dan definisi website.
Perencanaan dan definisi website bertujuan untuk mendefinisikan tujuan
dan sasaran, ukuran dari aplikasi berbasis web dan menentukan batasan
sistem dari web yang akan dibangun serta mulai mengumpulkan dan
menganalisis informasi yang diperlukan untuk menaksir anggaran dan
sumber daya yang diperlukan. Pada tahap ini juga perlu didefinisikan
ruang lingkup dari informasi web, bagian-bagian mana saja yang harus
interaktif, dukungan teknologi yang diperlukan, kedalaman dan ketepatan
sumber informasi yang dibutuhkan untuk mengisi halaman web agar
menarik minat pembaca. Jika pembuatan website untuk suatu organisasi,
maka perlu dilakukan wawancara dan pemilihan desain web yang cocok
untuk organisasi tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dibedakan menjadi
dua kategori, yaitu:
1). Tujuan yang bersifat informatif
Menyediakan suatu informasi tertentu kepada pengguna, berupa teks,
grafik, audio, dan video.
2). Tujuan yang bersifat fungsional
Kemampuan untuk melakukan suatu fungsi yang dibutuhkan
pengguna, misalnya dengan menggunakan aplikasi tersebut seorang
dosen dapat memperoleh nilai akhir dan statistik nilai mahasiswa dari
data-data ujian, tugas, kuis yang diinputkan pada aplikasi tersebut.
b. Arsitektur informasi.
Tahap ini menekankan pada detail informasi dari web, yaitu perlunya
dilakukan inventarisasi semua informasi yang ada, misalnya
mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada web,
menjelaskan apakah perlu ditambahkan infor masi yang baru, dan
mendefinisikan struktur organisasi dari web. Sebaiknya, pada tahap ini
juga dilakukan pembuatan prototype web. Prototype web sangat berguna
karena prototype web adalah cara terbaik untuk mengetes navigasi web
dan pengembangan user interface. Selain itu, prototype web juga
berguna untuk mengembangkan keterhubungan antara tampilan web dan
navigasi informasi.
c. Desain website.
Tahap ini berkonsentrasi pada pembuatan desain web, seperti desain
banner dan footer, desain halaman, desain database dan data entry,
desain pencarian, dan keseluruhan standar desain grafis. Sebagai
ilustrasi, fotografi dan desain grafis lainnya atau content audiovisual
perlu disiapkan dan dibuat. Penelitian, penulisan, pengatuiran,
pengeditan dan contents pemasangan web juga dilakukan dalam tahap
ini. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan semua desain web
yang perlu dibangun beserta desain content-nya dan siap untuk ke tahap
selanjutnya, yaitu tahap konstruksi.
d. Konstruksi/pembuatan website.
Pada tahap ini, sebuah web dibangun dan di isi informasi. Dengan
menulis arsitektur detail, informasi - informasi yang siap dibangun, dan
spesifikasi detail halaman. Setelah web selesai dibangun dengan semua
halaman yang lengkap, semua database yang ada dan link antar halaman
maka siap dilakukan beta test. Web sebaiknya di coba kepada orang-
orang diluar dari tim pengembangan web yang akan memberikan kritik
dan laporan mengenai bug program, kesalahan penulisan, kritik dari
keseluruhan desain dan keefektifan web tersebut.
e. Pengujian (testing) web.
Pengujian dilakukan setelah konstruksi selesai dilaksanakan. Pengujian
meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar aplikasi
berbasis web yang telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu proses
untuk menguji aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat. Hal ini
bertujuan untuk menemukan kesalahan dan kemudian memperbaikinya.
Pengembang suatu aplikasi berbasis web mendapat tantangan besar untuk
melakukan pengujian karena karakter aplikasi ini yang beroperasi yang
beroper asi pada jaringan dengan berbagai macam pengguna, berbagai
macam sistem operasi, perangkat keras, browser, protokol komunikasi,
dan lain-lain. Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk
melakukan pengujian, yaitu:
1). Pengujian fungsional dan operasional
Bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi ini.
Hasil keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang digunakan
baik itu bahasa pemrograman maupun bahasa script yang digunakan.
2). Pengujian navigasi
Hal ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi
dengan navigasi yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan
link-link yang terdapat pada aplikasi.
3). Pengujian konfigurasi
Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem
perangkat keras, dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini
dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan
perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.
4). Pengujian keamanan dan performasi
Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi
dengan cara menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan
gangguan keamanan aplikasi maupun server. Keamanan aplikasi
sangat bergantung pada teknologi pengembangan web, konfigurasi
server yang digunakan dan kelakuan sistem. Pengujian performasi
dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan aplikasi,
karena keamanan aplikasi berbasis web juga tergantung dari
performasi server dan aplikasi tersebut.
3. Perencanaan Web
Langkah awal dalam membuat website adalah menentukan tujuan pembuatan
website tersebut. Perencanaan yang teliti dan jelas adalah kunci kesuksesan
dalam pembuatan website.
a. Tujuan yang ingin dicapai.
Identifikasi dua atau tiga tujuan yang akan dikembangkan dalam suatu
desain website. Tujuan harus memuat strategi spsifik seputar website
yang akan dibangun, lamanya mendesain website, konstruksi website,
periode evaluasi, ukuran kuantitatif dan kualitatif yang spesifik tentang
ukuran kesuksesan website.
b. Mengetahui pembaca yang potensial.
Identifikasi pembaca potensial dari website yang dibangun, sehingga
dapat mengetahui kebutuhan dan harapan mereka. Pengetahuan, minat,
background, kebutuhan pembaca bermacam-macam sehingga sistem
yang didesain dengan baik dapat mengakomodasi hal tersebut.
c. Mengkritik desain.
Setiap anggota tim pengembangan desain website memiliki pilihan dan
kemampuan yang berbeda sehingga perlu diadakan kesepakatan dalam
menetapkan desain website. Tujuannya untuk mengidentifikasi potensial
model yang sukses pada website dan mulai melihat masalah desain dari
sudut pandang user. Grup kritikus merupakan cara terbaik untuk
mengeksplorasi bagaimana membuat website yang baik, karena setiap
d. Inventarisasi informasi web.
Inventarisasi informasi web artinya menaksir informasi apa saja yang
diperlukan untuk membangun suatu web. Membangun inventarisasi atau
database dari informasi yang diperlukan untuk membuat garis besar dari
detail yang diperlukan.
4. Pemasaran Website
Web sebaiknya jadi bagian pelengkap dari selur uh rencana pemasaran dan
URL web sebaiknya ditampilkan pada setiap surat dari organisasi tersebut
yang ditujukan ke luar.
5. Evaluasi Web
Suatu kegiatan akhir dari siklus proses rekayasa web, akan menentukan
apakah web yang telah selesai dibuat tersebut sesuai dengan yang
diharapkan. Apabila aplikasi berbasis web ini belum sesuai dengan harapan,
maka proses rekayasa web akan terus dilakukan dan dimulai lagi dari tahap
awal untuk versi selanjutnya.
C. HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML adalah suatu dokumen yang ditampilkan pada browser client. Pada
dokumen HTML terdapat elemen dan tag yang berfungsi untuk memformat dan
menandai suatu bagian tertentu dan juga untuk menentukan struktur bagian
tersebut dalam dokumen HTML
1. Bagian-bagian HTML
a. Elemen.
Dalam dokumen html elemen dibagi dua kategori yaitu elemen <head >
yang memberikan informasi tentang dokumen tersebut, misalnya judul
dan elemen <body> yang menentukan bagaimana isi suatu dokumen
ditampilkan oleh browser. Suatu elemen HTML terdiri dari tag-tag
beserta teks yang ada di dalam tag tersebut.
b. Tag.
Ketika browser menampilkan web page, browser teb akan membaca teks-
teks pada dokumen html, dan mencari kode khusus yang disebut tag. Tag
ini dinyatakan dengan tanda kurang dari (<) dan tanda lebih dari (>).
Ada tiga macam tag yaitu:
1). Tag berpasangan, ada awal dan akhir, tag awal dinyatakan dgn
<tagname> dan tag akhir dinyatakan dengan </tagname >, misalnya
<B> BOLD </B> yang digunakan untuk menebalkan teks yg terletak
diantara tag awal dan tag akhir.
2). Tag tunggal, misalnya <BR> untuk ganti baris baru.
3). Tag beratribut, misalnya elemen anchor
<AHREF: ttp://ubaya.ac.id >.
2. Struktur Umum Dokumen HTML
Dokumen HTML mempunyai tiga tag utama yang membentuk struktur
dokumen tersebut, yaitu tag HTML, HEAD, dan BODY. Tag HTML untuk
dokumen html, dan tag BODY untuk menyimpan informasi yang akan
ditampilkan.
Contoh format HTML :
Pada bagian head, tag yang dapat diletakkan antara lain adalah title, yang
digunakan untuk memberikan judul dokumen dan akan tampak pada title bar
dari browsernya, lebih penting lagi tag title ini dipakai sebagai nama identitas
pada bookmark.
D. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah
web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. Dengan
menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis.
Data yang dikirim oleh pengunjung web site / komputer client akan diolah dan
disimpan pada database web server dan dapat ditampilkan kembali apabila
diakses.
1. Bentuk Skrip PHP
Kode PHP diletakan antara tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?>
sebagai identitas bahasa pemrograman PHP. Kode-kode PHP dalam
ada beberapa cara lagi untuk memberikan tanda bahwa kode yang ditulis
adalah kode PHP, antara lain :
a. Model javascript, kode PHP diawali dengan tag <script language= hp >
dan diakhiri dengan </script>.
b. Model ASP, penulisan kode PHP diawali dengan tag <% dan diakhiri
dengan %>, akan tetapi, cara ini berfungsi bila server diatur lebih dahulu
sehingga modul PHP mengenalinya.
File yang mengandung kode PHP ini akan diberi ekstensi .php atau ekstensi
lain yang ditetapkan oleh web server sebagai file PHP. Berdasarkan ekstensi
ini, pada saat file diakses, server akan mengenali file ini sebagai file PHP.
Selanjutnya, server akan menerjemahkan kode-kode PHP menjadi tag-tag
HTML pada browser client. Berikut ini contoh penulisan kode PHP yang
menyatu dengan tag HTML :
Apabila menggunakan teknologi web server Apache, ketik dan simpan
program di atas ke dalam direktori dokumen web c:\\apache\htdocs dengan
nama file coba1.php. Untuk menjalankannya, buka browser dan ketik URL
tujuan http://localhost/coba1.php sehingga akan ditampilkan hasil seperti
Gambar II.1 Tampilan kode PHP pada browser
File coba1.php tersebut mengandung kode php berikut :
Kode tersebut diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?> yang berfungsi
sebagai identitas program PHP. Dalam penulisan kode PHP, setiap akhir
baris akan diakhiri dengan tanda (;). Akan tetapi, ?> juga dapat difungsikan
menjadi (;) sebagai penutup baris sehingga kode di atas dapat ditulis menjadi
<? echo ari Belajar PHP ?>.
Dalam penulisan kode PHP pada sebuah file, dapat juga dituliskan dalam
bentuk perintah-perintah PHP keseluruhan. Artinya semua tag HTML
maupun kode PHP dituliskan dalam bentuk kode-kode PHP, yaitu dengan
diawali tanda <? dan diakhiri tanda ?> secara keseluruhan. Sebagai Contoh,
file coba1.php juga dapat ditulis sebagai berikut:
Untuk penulisan fungsi, program PHP tidak membedakan antara penulisan
dengan huruf kecil dan huruf besar. Akan tetapi, dalam penulisan variabel,
huruf besar dan huruf kecil dibedakan. Misalnya, variabel $a berbeda dengan
variabel $A.
Echo ari Belajar PHP ;
dengan
echo ari Belajar PHP ;
sama dengan
ECHO ari Belajar PHP ;
Apabila dalam sebuah file PHP membutuhkan keterangan atau komentar
dibagian kode, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyisipkan
komentar tersebut, yaitu:
a. Komentar diawali dengan tag /* dan diakhiri dengan tag */. Cara ini
digunakan apabila jumlah komentar lebih dari satu baris.
b. Komentar diawali dengan //. Tag ini hanya digunakan untuk komentar
yang hanya terdiri dari satu baris saja sehingga baris berikutnya harus
diawali dengan tag // kembali.
c. Komentar diawali dengan tag #. Tag ini hanya untuk komentar yang
terdiri dari satu baris saja.
Contoh penulisan komentar dalam program PHP:
2. Tipe Data Dalam Program PHP
Ada lima tipe data dalam program PHP, yaitu integer, floating pint, string,
array, dan object. Tipe data yang digunakan oleh program PHP otomatis akan
ditentukan oleh PHP tanpa harus dideklarasikan terlebih dahulu.
a. Tipe data integer.
Tipe data integer berisi data semua bilangan bulat yang besar rangenya
antara -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 pada platform 32 bit.
Apabila data di luar kisaran tersebut, maka PHP akan secara otomatis
mengkonversikan data tersebut dari tipe integer menjadi tipe floating
point.
b. Tipe data floating point.
Tipe data floating point berisi bilangan pecahan atau bilangan desimal.
Bentuk data ini adalah desimal atau dalam bentuk pangkat. Contohnya:
c. Tipe data string.
Tipe data string dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip tunggal (‘
‘) atau menggunakan tanda kutip ganda( ). Seperti pada contoh berikut:
Jika menggunakan tanda petik tunggal dalam sebuah variabel yang
memiliki data string dan dalam string tersebut terdapat variabel yang lain
maka nilai dari variabel tersebut akan dideklarasikan atau dicetak nama
variabel itu sendiri. Contohnya:
Ketika syntax diatas dijalankan pada browser akan tampak bahwa string
yang menggunakan tanda petik ganda variabel $warna akan dicetak
isinya, yaitu erah . Sebaliknya, untuk string yang menggunakan tanda
petik tunggal, penulisan variabel $warna akan tercetak apa adanya,
Gambar II.2 Tampilan string dengan petik ganda dan tunggal
Untuk menulis atau mendeklarasikan baris baru, backslash dan tanda
dolar maka perlu ditambahkan tanda (\) di depan karakter tersebut,
seperti pada tabel II.1.
Tabel II.1
Deklarasi tanda dalam PHP
Deklarasi Pengertian
\n untuk berpindah ke baris baru atau baris berikutnya.
\r untuk membuat paragraf baru. \t untuk membentuk tab horizontal \\ untuk menuliskan tanda backslash. \$ untuk menuliskan tanda dolar. \ untuk menuliskan tanda kutip.
\[0-9]{3,7} untuk mendeklarasikan karakter berurutan
sesuai format menggunakan ekspresi reguler.
d. Tipe data array.
Tipe data array adalah tipe data yang datanya mengandung beberapa data
di dalamnya dan di indeks berdasarkan data numerik atau string.
Bahkan, dalam data array dapat mengandung data jenis array juga. Data
array yang ada di dalam array membolehkan tipe data yang berbeda-
Ketika syntax diatas dijalankan pada browser maka hasilnya akan tampak
seperti gambar II.3.
Gambar II.3 Mencetak array pada browser
Pada gambar II.3 diatas tampak bahwa apabila nilai array tidak di isi
maka secara otomatis nilai tersebut akan di isi dengan nilai angka indeks.
PHP juga mengenal istilah array multi dimensi, yaitu array bertingkat.
Penulisan array di atas dapat dideklarasikan dalam bentuk tabel II.2.
Tabel II.2
Array multi dimensi
Buah Jambu Hijau Apel Merah Warna
Jeruk Kuning Mangga Asam Melon Manis Rasa
Semangka Segar
Apabila program diatas dijalankan pada browser, maka akan
menghasilkan nilai kuning yang dapat dipanggil dengan menggunakan
fungsi echo, yaitu :
Gambar II.4 Hasil array multi dimensi
e. Tipe data object.
Tipe data object adalah tipe data yang dapat berupa bilangan, variabel
ataupun fungsi. Data object dapat disertakan ke dalam program sehingga
meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file. Semakin
kecil ukuran file semakin singkat waktu yang diperlukan untuk
mengakses file tersebut. Contoh penulisan data object:
E. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database.
1. Perintah-perintah pada MySQL
Perintah SQL dibedakan menjadi tiga macam:
a. DDL (Data Definition Language).
DDL merupakan kelompok perintah yang digunakan untuk melakukan
pendefinisian database dan pendefinisian tabel. Dengan kelompok
perintah dalam DDL ini maka kita dapat membuat tabel, mengubah
strukturnya, menghapus tabel, membuat index untuk tabel, dan lain-lain
pada pembentukan struktur database.
DDL digunakan untuk melakukan pembuatan struktur database, mulai
dari mendefinisikan database, tabel-tabel dan indeksnya, view, dan
perintah-perintah yang berhubungan dengan maintenance dari struktur
database itu sendiri.
b. DML (Data Manipulation Language).
DML merupakan perintah (statement) SQL yang digunakan untuk
melakukan manipulasi data dalam database, menambahkan (insert),
mengubah (update), menghapus (delete), mengambil dan mencari data
(query).Perintah SQL standar seperti : select, insert, update, delete, create
dan drop dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
berhubungan dengan data suatu database.
c. DCL (Data Control Language).
DCL merupakan perintah untuk melakukan pendefinisian pemakai yang
boleh mengakses database dan apa saja previlegenya. Fasilitas ini
tersedia pada sistem manajemen database yang memiliki fasilitas
keamanan dengan membatasi pemakai dan kewenangannya.
2. Koneksi PHP ke MySQL
Secara umum akses ke database dari php menggunakan fungsi
mysql_connect() dan mysql_pconnect. Format koneksinya untuk funsi
mysql_connect() adalah:
Mysql_connect(Nama Host, Nama User, Password);
Nama_Host adalah lokasi tempat MySQL dipublikasikan. Nama_User adalah
string dengan isi data nama user yang terdaftar dalam MySQL yang
digunakan untuk mengakses data pada MySQL. Password adalah string yang
berisikan password yang digunakan untuk mengakses database.
Apabila parameter nama host tidak dideklarasikan, maka host akan otomatis
berisi localhost. Fungsi mysql_connect() akan menghasilkan nilai true, jika
koneksi berhasil dan akan bernilai false, jika koneksi gagal.
Berikut ini adalah contoh program untuk melakukan koneksi pada database
MySQL:
Apabila program dijalankan dalam browser, maka hasilnya akan tampak
seperti pada gambar II.5.
Gambar II.5 Hasil koneksi dengan MySQL
Untuk koneksi dengan database juga dapat menggunakan fungsi
mysql_pconnect(). Pada dasarnya, kedua fungsi ini sama, yang membedakan
adalah apabila menggunakan fungsi mysql_pconnect() koneksi tidak akan
terputus, walaupun program telah selesai dieksekusi.
3. Membuat Database
Untuk membuat website yang dinamis, pertama kali yang perlu dilakukan
adalah membuat sebuah database sebagai tempat untuk menyimpan data.
Dalam database akan dibuat beberapa tabel. Fungsi yang digunakan untuk
membuat database adalah mysql_cr eate_db(). Format pembuatan database
adalah :
Mysql_create_db(Nama);
Nama adalah string yang berisi kata yang akan menjadi nama database.
Berikut ini adalah contoh program yang berfungsi membuat database:
Ketika dijalankan program diatas pada browser maka database dengan nama
dataku akan dibuat dan menampilkan informasi bahwa koneksi dengan
Gambar II.6 Hasil koneksi dan membuat database
4. Membuat Tabel
Tabel dibuat dalam sebuah database yang berfungsi mengatur dan
menyimpan informasi. Misalnya, sebuah database mengenai data mahasiswa
terdiri dari nama mahasiswa, alamat, prodi, dan lain-lain. Tabel tersebut
mengandung field-field data, misalnya field nama yang berisi daftar nama
mahasiswa, field alamat yang berisi daftar alamat mahasiswa, field prodi
yang berisi daftar prodi mahasiswa, dan sebagainya.
PHP tidak memiliki fungsi khusus untuk menangani field-field untuk
membuat tabel-tabel dalam database. Karena itu, pembuatan tabel ini tetap
menggunakan bentuk penulisan dari program database itu sendiri. Fungsi
untuk membuat tabel ini selanjutnya dioperasikan menggunakan fungsi
mysql_query(). Format pembuatan tabel adalah:
Mysql_Query(variabel_hasil);
Variabel_hasil adalah variabel yang bernilai hasil pembacaan data dalam
database. Berikut ini adalah contoh program untuk membuat tabel data
Ketika dijalankan file buat_tabel.php pada browser, maka database data dan
tabel mahasiswa telah dibuat. Lebih jelasnya, jalankan phpmyadmin dan pilih
database data, maka akan tampil database data dan tabel mahasiswa dengan
Gambar II.7 Tampilan tabel dengan menggunakan phpmyadmin
5. Tipe Data pada MySQL
Field adalah bagian dari tabel yang berisi data dari field tersebut. Nilai data
yang ada dalam field-field tersebut mempunyai tipe sendiri-sendiri.
Contohnya, field nomor bertipe integer dengan lebar field adalah sepuluh.
Field nama bertipe karakter dengan lebar field adalah seratus, Field alamat
bertipe karakter dengan lebar field adalah dua ratus dan field prodi dengan
tipe data karakter dengan panjang field adalah dua puluh lima.
MySQL mengenal beberapa tipe data field yaitu :
a. Tipe data numerik.
Tipe data numerik dibedakan menjadi dua macam yaitu tipe data integer
dan tipe data floating point. Tipe data integer untuk data bilangan bulat
dan tipe data floating point untuk data bilangan desimal. Tipe data
numerik selengkapnya dapat dilihat pada tabel II.3.
Tabel II.3
Kisaran nilai tipe data numerik
Tipe Data Kisaran Nilai
tinyint (-128) – 127 atau 0 – 255
smallint (-32768) – 32767 atau 0 – 65535
mediumint (3888608) – 8388607 atau 0 – 16777215 int (-2147683648) – (21447683647) atau 0 – 4294967295 bigint (-922337203685775808) – 9223372036854775807 atau 0
– 184467440737099551615 float(x)
float
(-3.402823466E+38) – (-1.1775494351E-38), 0, dan 1.1759431E-38 – 3.4028223466E+38
double (-1.797691348623157E+308) – (-2.2250738585072014E- 308), 0, dan 2.2250738585072014e-308 –
1.7976913486231e+308
Besarnya kebutuhan memori untuk menyimpan data pada masing-masing
tipe data di atas terlihat pada tabel II.4.
Tabel II.4
Kebutuhan memori penyimpanan tipe data numerik
Tipe Data Kebutuhan Memori Penyimpanan tinyint 1 byte
smallint 2 byte mediumint 3 byte int 4 byte
bigint 8 byte float(x)
float 4 if <=24 cr, if 25 <= x 4 byte
double 8 byte real 8 byte decimal (M.D)
M+2 bytes if D > 0,
M+1 bytes if D = 0 (D+2, if M<D) numeric
(M.D)
M+2 bytes id D > 0,
M+1 bytes if D = 0 (D+2, if M < D)
b. Tipe data string.
Yang termasuk tipe data string adalah tipe-tipe data seperti yang terlihat
Tabel II.5
Kisaran nilai tipe data str ing
Tipe Data Kisaran Nilai
char 1 – 255 karakter
varchar 1 – 255 karakter
tinyblob, tinytext 1 – 255 karakter
blob, text 1 – 6555 karakter
medium blob, medium text 1 – 1677215 karakter long blob, long text 1 – 4294967295 karakter
enum(‘elemen1’, ’elemen2’, ) maksimum 65535 karakter set(‘elemen1’, ’elemen2’, ) maksimum 64 elemen
Besarnya kebutuhan memori untuk menyimpan data pada masing-masing
tipe data string di atas terlihat pada tabel II.6.
Tabel II.6
Kebutuhan memori penyimpanan tipe data string
Tipe Data Kebutuhan memori penyimpanan
char M bytes, 1 <+ M <=255
varchar L+1 bytes, 1 <= M dan 1 <= M <=
255 tinyblob, tinytext L+1 bytes, L < 2^8
blob, text L+2 bytes, L < 2^16
medium blob, medium text L+3 bytes, L < 2^24 long blob, long text L+4 bytes, L < 2^32
enum(‘elemen1’, ’elemen2’, ) 1 atau 2 bytes, tergantung pada jumlah elemen
set(‘elemen1’, ’elemen2’, ) 1, 2, 3, 4, atau 8 bytes, tergantung pada jumlah elemen
c. Tipe data char( ) dan varchar()
Tipe data char()atau varchar() pada dasarnya adalah sama, yang
membedakan keduanya adalah jumlah memori untuk menyimpan data.
Memori yang dibutuhkan untuk menyimpan data yang bertipe char()
bersifat statis, besarnya bergantung pada jumlah karakter yang ditetapkan
penyimpanan tipe data varchar() bergantung pada berapa karakter yang
dipakai ditambah 1 byte yang berisi data jumlah karakter yang dipakai.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel II.7.
Tabel II.7
Kebutuhan memori penyimpanan tipe data char() dan varchar()
Nilai Char(4) Memori Varchar(4) Memori
Penyimpanan Penyimpanan
‘’ ‘’ 4 bytes ‘’ 1 bytes ‘ab’ 4 bytes ‘ab’ 3 bytes ‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes
‘abcdefgh’ 4 bytes ‘abcdefgh’ 5 bytes
d. Tipe data tanggal
Untuk tipe data tanggal dan waktu (jam) tersedia tipe-tipe data field
seperti terlihat pada tabel II.8.
Tabel II.8
Kisaran nilai tipe data tanggal
Tipe Data Kisaran Nilai
datetime ‘1000-01-01 00:00’ to 999-12-31 23 :59:59’ date ‘1000-01-01’ to ‘9999-12-31’
timestamp ‘1970-01-01 00:00:00’ – 2037 time ‘-838:59:59’ to ‘838:59:59’
year 1901-2115
Besarnya kebutuhan memori penyimpanan untuk masing-masing tipe
data tanggal di atas terlihat pada tabel II.9.
Tabel II.9
Kebutuhan memori penyimpanan tipe data tanggal
Tipe Data Kebutuhan memori penyimpanan datetime 3 bytes
F. Kuesioner
Metode Kuesioner dalam bentuknya yang langsung mendasarkan diri
pada laporan tentang diri sendiri atau self-reports, atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi (Sutrisno Hadi, 2004). Kuesioner dapat
dibedakan menurut jenis penyusunan items (persoalan) nya yaitu :
1. Kuesioner Tipe Isian
Semua Persoalan yang diajukan disebut items. Item mungkin diajukan dalam
bentuk pertanyaan atau permintaan komentar terhadap suatu kejadian atau
keadaan. Responden, yaitu orang yang memberi jawaban atas pertanyaan
atau permintaan dalam kuesioner, boleh dan dapat memberikan jawaban
secara bebas terhadap tiap-tiap item. Item yang memberikan kebebasan
seluas-luasnya kepada responden disebut open end item dan dan kusioner
yang berisi open end item biasa disebut open form questionnaire. Item yang
memberi kebebasan menjawab terbatas atau lebih tepatnya kuesioner yang
meminta agar responden mengisikan beberapa jawaban yang diperlukan
disebut supply type item dan kuesioner yang berisi supply type item biasa
disebut closed form questionnaire.
2. Kuesioner Tipe Pilihan
Item kuesioner tipe pilihan meminta responden untuk memilih salah satu
jawaban atau lebih dari sekian banyak jawaban alternatif , misalnya etuju
atau idak setuju dan semacamnya. Sebagian lagi mungkin diberikan dalam
bentuk multiple choice, yaitu bentuk pilihan dengan tiga, empat alternatif
idak setuju , dan semacamnya. Tipe pilihan umumnya lebih menarik bagi
responden dibanding dengan kuesioner tipe lain. Barangkali sebab yang
terutama adalah kemudahannya dalam memberikan jawaban dan dapat lebih
cepat dalam menjawab. Baik item tipe pilihan bentuk force choice maupun
tipe multiple choice, keduanya dapat digunakan untuk meneliti fakta-fakta
obyektif maupun untuk meneliti fakta-fakta subyektif.
Jenis kuesioner yang digunakan untuk sistem yang dibangun ini adalah
kuesioner dengan tipe pilihan multiple choice dan kuesioner kuesioner tipe isian
open end item karena kuesiner tipe pilihan multiple choice membuat res