Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
ANALISIS TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN L1MBAH RADIOAKTIF VERSI 3
Dyah Sulistyani Rahayu
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
ABSTRAK
ANALISIS TERHADAP SISTEM INFORMASI MJ!\NAJEMEN LlMBAH RADIOAKTIF
VERSI 3. Dalam kegiatan administrasi limbah di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif melibatkan berbagai macam data penting yang diperlukan dan dihasilkan selama kegiatan pengelolaan limbah. Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang dilaksanakan di PTLR belum berada dalam satu sistem, maka perlu dikembangkan suatu konsep penyempurnaan dari sistem yang telah berjalan. Penyelesaian masalah itu diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi yang dapat diakses secara cepat oleh pihak pengelola limbah radioaktif . Dari penelitian ini akan didapat suatu analisis sistem yang sudah mencakup semua aspek yang berkaitan dengan penyempurnaan SIM limbal1 radioaktif, sehingga akan didapat suatu sistem informasi manajemen yang mampu memberikan suatu data akurat mengenai keberadaan limbah radioaktif dan seluruh data pendukung limbah termasuk aktivitas dan asal limbah.
ABSTRACT
ANALYZING FOR MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM VERSION 3. Waste
administration activities in Radioactive Waste Management involved many kinds of important data are needed in waste management activities. Radioactive waste administration activities is still in disintegrated system, so is needed a development system concept. The analyzed data about all waste management activities is needed to solve the problem, so all about information can be access quickly. In this research will be get all about aspects developing radioactive waste management information system (MIS), so from this MIS, we can know all about radioactive waste's location, included of activities and consignor.
PENDAHULUAN
Sistem Informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar pengolahan informasi berguna dalam memahami bukan saja keseluruhan sistem pengolahan informasi, tetapi juga untuk penerapan pengolahan informasi secara tersendiri. Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan, dan keluaran.
Fungsi-fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, dan lainnya adalah menyangkut kegiatan pembentukan struktur, pengambilan keputusan dan interaksi manusia. Kegiatan pembentukan struktur meHputi perumusan persoalan yang akan dipecahkan, menyusun prioritas atas berbagai kegiatan, mendifinisikan batas-batas bagi pemecahan yang akan dikerjakan dan seterusnya Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan, pengolah, dan keluaran. Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem. Masing-masing
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
sub sistem dibatasi oleh sempadannya (boundary). Saling kaitan dan interaksi antar subsistem disebut "interface" atau jalinan (1).
Subsistem penyimpan
Subsistem masukan subsistem • pengolah
I
Unl' masukanI
~unl' pe"gnlal~ InterfaceGambar 1. Konfigurasi komputer sebagai sistem
subsistem keluaran Unit keluaran
Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang selama ini dilaksanakan di PTLR perlu disempurnakan terus, sehingga perlu pengembangan sistem informasi manajemen limbah radioaktif PTLR. Untuk menyelesaikan masalah itu diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi yang dapat diakses secara cepat OIE~hpihak pengelola limbah radioaktif .
TAT A KERJA Analisis Sistem
Bidang yang melakukan kegiatan pengelolaan limbah radioaktif di Pusat Teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif (PTLR) adalah Bidang Pengolahan Limbah (BPL), Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP) dan Bidang Keselamatan dan Lingkungan (BKL). Wewenang masing-masing bidang sesuai dengan tug as pokok dan fungsinya Bidang Pengolahan Limbah mengelola beberapa fasilitas pengolahan limbah seperti
• Unit pengolahan limbah cair, yaitu evaporator, chemical treatment • Unit pengolahan limbah pad at, yaitu kompaksi, insenerator, sementasi • Unit pengangkutan dan penyimpanan, yaitu Interim Storage (IS) dan
Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLAT)
BOSP menyediakan catu daya dan media lain dalam kegiatan pengolahan limbah dan BKL melakukan pemantauan (monitoring) pada semua kegiatan pengelolaan limbah. Prosedur Pengelolaan Limbah Radioaktif meliputi :
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
1. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Yang Berasal Dari Instansi Lain Di Luar PTLR
a. Pihak penghasil limbah radioaktif menyampaikan surat permohonan kepada Kepala Pusat Teknologi Lirnbah Radioaktif (PTLR) untuk pengelolaan sumber bekas, dengan perincian :
Jumlah, jenis radioanuklida, aktivitas, dimensi dan berat.
Permintaan pengangkutan, bila bermaksud menggunakan jasa pengangkutan PTLR.
Permintaan pembongkaran/dismantling, bila bermaksud menggunakan jasa pembongkaran PTLR.
a. Surat Permohonan akan direspon dengan menyampaikan biaya pengelolaan limbah radioaktif sesuai dengan tarif yang berlaku.
b. Apabila pihak penghasil limbah radioaktif setuju dengan penawaran PTLR, maka dilakukan kesepakatan jadwal pengangkutan limbah.
c. Oalam hal penetapan jadwal pad a item c, maka penghasil limbah radioaktif wajib mendapatkan ijin pen~Jangkutan dari BAPETEN untuk kegiatan pengangkutan tersebut.
d. Setelah BAPETEN memberikan surat ijin pengangkutan, maka bisa dilakukan pengambilan limbah ke instansi penimbullimbah.
e. Sebagai catatan , pihak penghasil limbah radioaktif, dengan seijin BAPETEN, dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk pengangkutan limbah. Oalam hal ini, keselamatan dan keamanan pengangkutan bukan menjadi tanggung jawab PTLR.
f. Selanjutkan petugas administrasi BPL mengelola dokumen tersebut secara komputerisasi
2. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen yang Berasal Dari Bidang/Tim di lingkungan PTLR
a. Kepala Bidang penimbul limbah membuat surat ke sub bidang Pemantauan Daerah Kerja melalui Ka Bidang Keselamatan Lingkungan b. Petugas Proteksi Radiasi dari Sub Bidang Pemantauan Daerah Kerja
memeriksa limbah terse but, sebelum diangkut petugas proteksi radiasi mencatat data limbah pada Lembar Isian Material Terkontaminasi
c. Petugas Proteksi Radiasi bersama dengan petugas pengangkutan mengangkut limbah ke interim storage dan menyerahkan lembar isian ke
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 200>5 ISSN 0852 - 2979
petugas administrasi limbah untuk didistribusikan ke sub bidang terkait, tembusan kepala Bidang Pengolahan Limbah.
3. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengangkutan Limbah Radioaktif dari Instansi PEmimbul Limbah ke PTLR
Oalam kegiatan pengangkutan limbah radioaktif dari instansi penghasil imbah ke PTLR, prosedur administrasi yang berlaku adalah sebagai berikut:
a. Petugas pengangkutan wajib membawa Lembar Isian Pengangkutan Limbah Radioaktif dan Lembar Isian Untuk Limbah Radioaktif/Material Terkontaminasi yang telah diberi nomor faktur, surat ijin BAPETEN, Berita Acara Penyerahan Limbah dan surat kontrak penyimpanan limbah sebagai kel'3ngkapan dokumen ke instansi penimbullimbah b. Setelah sampai di instansi penimbul limbah, petugas proteksi radiasi
wajib memeriksa dokumen limbah dan mengukur paparan limbah. Semua data limbah yang terkait dicatat dalam lembar isian tersebut diatas oleh petugas pengangkutan dan proteksi radiasi.
c. Setelah dokumen ditandatangani oleh petugas instansi penimbullimbah, petugas pengangkutan dan petugas proteksi radiasi, limbah diangkut ke mobil pengangkut limbah.
4. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Evaporasi.
Petugas pengangkutan yang mengambil limbah cair dan Petugas Proteksi Radiasi bersama- sama dengan petugas penerima limbah dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair, memasukkan limbah cair kedalam tangki yang telah tersedia. Petugas pengangkutan dan PPR mengisi formulir Lembar Isian Pengangkutan Limbah yang tersedia. Lembar isian diserahkan kepada petugas Administrasi BPL dan selanjutnya didistribusikan kepada sub terkait.
Prosedur Administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari unit evaporasl :
1. Setiap pengangkutan limbah cair dan pengisian limbah calr kedalam tangki, diharuskan mencatat semua data limbah cair kedalam formulir lembaran isian pengangkutan limbah
2. Petugas dari unit evaporasi mengisi loog book penerimaan limbah
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
dari unit evaporasi.
3. Kepala Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair membuat laporan penerimaan limbah cair kepada Kepala Bidang Pengolahan Limbah melalui Petugas Administrasi Bidang Pengolahan Limbah. 4. Petugas unit evaporasi melaksanakan prosedur teknis untuk
mengaduk limbah (homogenisasi) yang ada dalam tangki agar limbah dalam tangki tercampur clengan sempurna .
5. Apabila volume limbah dalam tangki sudah cukup untuk diolah, Kepala Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair mengajukan surat kepada Kepala Bidang Pengolahan Limbah Radioaktif untuk melakukan pengolahan limbah cair secara evaporasi dengan mengisi formulir Evaluasi Pekerjaan.
6. Kepala Bidang Pengolahan Lirnbah Radioaktif mengintruksikan kepada Sub Bidang Terkait untuk melakukan kegiatan pengolahan limbah cairo
7. Petugas dari unit evaporasi rnelakukan kegiatan pengolahan limbah radioaktif, yang diawali dari pengadukan limbah cair dalam tangki.
8. Petugas unit evaporasi mengambil contoh limbah cair yang siap untuk dianalisa dengan mengisi formulir lembar isian pengiriman Sampel dan selanjutnya diserahkan kepada petugas Analisa dari Sub. Bidang Preparasi dan Analisis, pengambilan sampel untuk diperiksa pH larutannya, ekstrak kering dan analisa kation anion. 9. Data hasil analisa yang telah dimuat dalam lembar isian oleh
Sub. Bid Preparasi dikirim kepada Kepala BPL dan tembusan kepada Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair.
10. Kepala BPL mengirim surat kepada Kepala BKL untuk rekomendasi layak atau tidak, limbah yang akan diolah, diolah secara evaporasi atau dibuang.
11. Kepala BKL menerbitkan surat rekomendasi hasil analisa limbah kepada Kepala BPLR.
12. Kepala BPL mendistribusikan surat rekomendasi tersebut kepada Sub. Bidang terkait
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 200a ISSN 0852 - 2979
13. Kepala Sub PlC menindak lanjuti hasil rekomendasi dari Bidang BKl
14. Apabila limbah harus diolah, petugas sub unit evaporasi segera mempersiapkan segala keperluan untuk proses evaporasi
15. Apabila limbah direkomendasikan tidak diolah, petugas unit evaporasi segera mentasfer limbah dari tangki penampung limbah ke kolam penampung limbah atau reservoir dan selanjutnya dibuang kelingkungan
16. Dokumen lembar Isian Pembuangan Limbah segera diisi oleh Kepala Sub PlC dan dikirim kepada Kepala Bidang PlR.
17. Apabila limbah cair direkomendasikan siap diolah, petugas sub bidang PlC segera mengisi lembar isian pengolahan limbah cair secara evaporasi dan selanjutnya dilakukan pengolahan limbah cair secara evaporasi dengan mengisi lembar isian pengolahan limbah cair .
5. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Insenerasi.
Prosedur administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari Sub bidang pengolahan limbah padat adalah sebagai berikut :
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat mengirim surat permohonan pen90lahan limbah secara insenerasi ke sub bidang Preparasi dan Analisa .
b. Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi limbah dan
memasukkan limbah kedalan karton box sesuai dengan ketentuan dan membuat surat berisi data-data limbah yang sudah dipreparasi dan siap olah serta dilampirkan lembar isian limbah radioaktifl material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang pengolahan limbah padat.
c. Sub Bidang Pengolahan limbah pad at siap mengolah limbah secara insenerasi dengan mengisi lembar Isian Pengolahan Limbah secara Insenerasi , selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait
HasH Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
6. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Kompaksi
Prosedur administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari Sub bidang Pengolahan Limbah Padat adalah sebagai berikut :
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat mengirim surat permohonan pengolahan limbah secara insenerasi ke sub bidang Preparasi dan Analisa .
b. Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi /mengecek kembali limbah yang akan dikompaksi . melakukan penimbangan . penomoran dan penempelan label limbah, selanjutnya sub bidang preparasi dan analisa membuat surat berisi data-data limbah yang sudah dipreparasi dan siap olah serta dilampirkan lembar isian limbah radioaktif/material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang pengolahan limbah padat.
c. Sub Bidang Pengolahan limbah paclat siap mengolah limbah secara insenerasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah secara Insenerasi, selanjutnya lembar isian diclistribusikan ke sub bidang terkait.
7. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Dengan Metoda Sementasi
7.1. Sementasi untuk Limbah Terkompaksi
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat setelah melakukan pengkompaksian limbah, langsung memasukkan limbah terkompaksi ke dalam drum 200 liter. Oalam 1 drum 200 It bisa memuat 5-6 buah limbah terkompaksi drum 100 liter.
b. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat meminta/mengorder material untuk melakukan sementasi ke sub bidang pengolahan limbah cair dengan mengisi Lembar Isian Penimbangan Material.
c. Sub Bidang Pengolahan limbah paclat siap mengolah limbah secara sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Padat dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait.
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
7.2. Sementasi untuk Limbah Tak Terkompaksillmmobilisasi
a. Setelah Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi limbah yang akan disementasi/immobilisasi, melakukan penimbangan , penomoran dan penempelan label limbah, selanjutnya sub bidang preparasi dan analisa membuat surat berisi data-data limbah yang sudah dipreparasi dan siap diimmobilisasi serta dilampirkan lembar isian limbah radioaktifl material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang pengolahan limbah padat.
b. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat meminta/mengorder material untuk melakukan sementasi ke sub bidang pengolallan limbah cair dengan mengisi Lembar Isian Penimbangan Material.
c. Sub Bidang Pennolahan limbah padat siap mengolah limbah secara sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Padat Dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait.
8. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Konsentratl Semi Cair Dengan Metoda Sementasi
Apabila limbah konsentratlsemi cair sudall cukup volume untuk diolah, maka segera dilakukan pengolahan secara sementasi.
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Cair mengisi Lembar Isian Penimbangan Material.
b. Sub Bidang Pengolahan limbah cair siap mengolall limbah secara sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Konsentrat/Semi Cair Dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait.
9. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah Cair Melalui Unit Chemical Treatment
a. Petugas dari sub bidang PLC unit chemical treatment mengisi log book penerimaan limbah unit chemical treatment.
b. Petugas dari sub bidang P L C unit chemical treatment melaksanakan prosedur teknis pengambilan cuplikan/sample limbah serta mengisi Lembar Isian Pengiriman Sam pel.
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
c. Lembar Isian Pengiriman Sampel diserahkan kepada sub bidang Preparasi dan Analisa untuk dianalisa.
d. Hasil analisa beserta Lembar Isian Pengiriman Sam pel diserahkan kepada sub bidang PLC unit chemical treatment dan membuat laporan hasil analisa ke Ka.BPL untuk ditindak lanjuti.
e. Petugas sub bidang PLC unit chemical treatment melaksanakan pengelolaan limbah serta mengisi Lembar Isian Pengelolaan Limbah Unit Chemical Treatment , selanjutnya lembar isian lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait .
10. Prosedur Administrasi Pengelolactn Dokumen Penyimpanan Sementara Limbah Radioaktif
Penyimpanan sementara limbah radioaktif dilaksanakan oleh petugas penyimpanan limbah dari sub bidang Pengangkutan dan Penyimpanan. Terdapat 3 (tiga) lokasi tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif yaitu di Interim Storage (IS) 1, IS 2 dan Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLA T)
Sebelum kegiatan pengangkutan dilakukan perlu adanya persiapan-persiapan antara lain:
• Pengecekan dokumen pengan~Jkutan limbah radioaktif seperti : Ijin pengangkutan, ijin penggunaan zat radioaktif, data limbah, berita acara, surat tugas dan lain-lain.
• Persiapan alat angkut dan alat pendukung pengangkutan limbah radioaktif .
• Persiapan formulir isian pengangkutan dan formulir material terkontaminasi.
• Persiapan alat proteksi radiasi seperti surveymeter, TLD, pen dose, dl!.
• Persiapan personil/petugas pen9angkutan dan petugas proteksi radiasi, serta perlengkapannya
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2001) ISSN 0852 - 2979
.J
I
PenimbuI limbah rvey <II PelaporanBPLI
~I
PTLRPelaporan Instruksi
•
Sub-pengangkutan &
Pengangkutan Penyimpanan Sementara
Informasl Pennohonan ijin pengangkutan
BAPETEN
~ Ijin pengangkutanI
koordinasi -.---, , Instr - -' uksiGambar 2. Diagram Prosedur Sistem Pengangkutan Limbah Radioaktif
Pengangkutan limbah radioaktif dapat dilakukan jika telah diperoleh surat izin pengangkutan yang dikeluarkan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) serta seluruh persyaratan secara teknis maupun administrasi yang berkaitan dengan kegiatan pengangkutan limbah telah dipenuhi oleh instansi penimbullimbah.
Sebelum dilakukan pengangkutan limbah atau sumber bekas, perlu dilakukan survey lapangan tempat dimana limbah tersebut akan diangkut serta paparan yang ditimbulkan oleh sumber bekas itu sendiri. Dari hasil survey akan dapat dilakukan langkah-Iangkah sebagai berikut :
o Koordinasi limbah tentang ukuran, jumlah limbah, paparan, dan sifat limbah lainnya
o Peralatan apa saja yang diperlukan sebelum limbah terse but diangkut. o Mengetahui sumber limbah aktifitas rendah,sedang atau tinggi.
o Mengetahui sumber terse but rnasih terpasang pada alat atau sudah terlepas dari alat.
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
P,nn'""',"
PeogdoJa"" ] Limbah Radioaktif Peoil,;"" ","gelo',"" ] Limbah tidak ya ISSN 0852 - 2979 Rekomendasi pelepasan ke lingkungan Rencana pengelolaan limbah Penyil11panan Sementara Lil11bah Pengolahan Lil11bah Penyil11panan Sementara Limbah Penyimpanan limbah akhir]
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
b.Aliran Informasi
Aliran informasi pad a sistem dapat digambarkan pada gambar 2
I'enghasil
L
8 limbah ISSN 0852 - 2979 Ka. PTLR 2 Keterangan : 7 61. Permintaan pengelolaan limbah radioaktif, data limbah
2. Disposisi penilaian permintaan pengelolaan limbah, data limbah 3. Permintaan dukungan pengolahan limbah
4. Permintaan pemantauan kegiatan pengolahan limbah 5. Persetujuan dukungan pemantauan limbah
6. Persetujuan dukungan pengolahan limbah
7. Rekomendasi dan laporan Pengelolaan limbah radioaktif 8. Persetujuan dan rekomendasi pengelolaan limbah radioaktif
Rancangan Basis Data
Hubungan diantara basis data ditunjukkan dengan Entity Relationship Diagram. LIMBAH.DB I'ENERIMAArIJ.DB
I
I'ENYIMPANAN.DB 374 ~ PE~.G.AN?KUTAN.~B..•. I I'ENGOLAHAN.DI3Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
KESIMPULAN
ISSN 0852 - 2979
Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang selama ini dilaksanakan di PTLR perlu disempurnakan terus, sehingga perlu pengembangan sistem informasi manajemen limbah radioaktif PTLR. Untuk menyelesaikan masalah itu diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi yang dapat diakses secara cepat oleh pihak pengelola limbah radioaktif . Dari penelitian ini akan didapat suatu analisis sistem yang sudah mencakup semua aspek yang berkaitan dengan penyempurnaan SIM limbah radioaktif, sehingga akan didapat suatu sistem informasi manajemen yang mampu memberikan suatu data akurat mengenai keberadaan limbah radioaktif dan seluruh data pendukung limbah termasuk aktivitas san asallimbah.
DAFT AR PUST AKA
1. GORDON BDAVIS ,"Sistem Informasi Manajernen", bagian I, Seri Manajemen NO.99A, PT Pustaka Binaman Pressindo, 1992
2. SUMARBAGIONO," Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Limbah Radioaktif', Hasil Penelitian tahun 2000, hal 48.
3. ZULFIYANDI, GUNANDJAR, " Penyempurnaan Sistem Administrasi Pengelolaan Limbah Radioaktif di P2PLR-BATAN, Buletin limbah Vol.6 NO.1 tahun 2001, haI1-7.