• Tidak ada hasil yang ditemukan

mirip dengan fi il madhi pada bentuk ف ع ل tanpa harakat seperti كتب, mirip dengan fi il

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "mirip dengan fi il madhi pada bentuk ف ع ل tanpa harakat seperti كتب, mirip dengan fi il"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bahasa Arab banyak dipelajari di Indonesia karena bahasa Arab berkaitan erat dengan agama Islam yang merupakan agama bagi mayoritas penduduk Indonesia. Di samping itu bahasa Arab juga banyak digunakan dalam kegiatan ibadah sehari-hari seperti ibadah salat, dzikir dan berdoa. Bahasa Arab menurut Chotibul Umam (1980 : 7), bukan saja sebagai bahasa agama dan bahasa persatuan umat Islam, tetapi juga sebagai bahasa ilmu pengetahuan.

Secara teoritis kemampuan berbahasa Arab sebagaimana bahasa lainnya terdiri dari kompetensi dan performansi. Kompetensi berkenaan dengan teori, sedangkan performansi berkenaan dengan praktek penerapan kompetensi dalam kegiatan bertutur atau berkomunikasi.

Kedua bidang kegiatan di atas mempunyai hubungan yang erat. Teori bahasa disusun berdasarkan temuan-temuan praktis melalui pemakaian para penutur bahasa itu. Di lain pihak para penutur menggunakan bahasa berdasarkan kaidah-kaidah yang disusun dalam teori. Kompetensi dan permormansi dikembangkan secara simultan, karena keduanya saling menentukan. Pengembangan ini dilakukan guna mencapai tingkat konsistensi sebuah teori, juga untuk merumuskan kaidah-kaidah berbahasa yang dapat dipahami oleh para pembelajar dengan mudah.

Namun demikian para pembelajar bahasa Arab di Indonesia banyak menemukan kesulitan dalam mempelajari bahasa itu, baik yang bersifat teoritis seperti morfologi (sharaf), maupun yang bersifat praktis berupa keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Menurut pengamatan penulis sebagai pengajar mata kuliah sharaf di Program Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, di antara materi perkuliahan yang dianggap sulit oleh para mahasiswa adalah pemahaman terhadap konsep jamak taksir, terutama dalam penerapannya. Hal itu disebabkan antara lain karena banyaknya bentuk jamak taksir itu sendiri, adanya kemiripan beberapa bentuk jamak taksir dengan bentuk-bentuk lain, seperti mirip dengan fi’il madhi pada bentuk

ٌلُعُف

tanpa harakat seperti

بتك

, mirip dengan fi’il

(2)

modhari’, seperti bentuk

ٌلُعْفَأ

dengan contoh

ٌسُفْنَأ

, dan mirip dengan bentuk mashdar, seperti bentuk

ُنَلاْعُف

.

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup kajian morfologis, maka pokok masalah dalam penelitian ini akan dibatasi hanya pada morfologis jamak taksir. Di samping itu, betapa banyaknya jamak taksir yang terdapat dalam Alquran yang berjumlah 30 juz atau 114 surah, atau 6236 ayat. Penulis dengan segala keterbatasannya merasa tidak mungkin untuk meneliti secara keseluruhannya, untuk itu penulis membatasi lingkup Alquran di sini dengan kasus-kasus jamak taksir dalam Alquran.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah pokok dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah proses morfologis jamak taksir dalam Alquran?

Secara rinci penelitian ini mempermasalahkan: 1.2.1. Bagaimana proses morfologis jamak taksir ?

1.2.2. Bagaimana jenis bentuk jamak taksir yang digunakan dalam Alquran ? 1.2.3. Bagaimana karakteristik bentuk jamak taksir ?

1.3. Telaah Kepustakaan

Buku-buku gramatika bahasa Arab yang membahas jamak taksir sudah banyak, di antaranya adalah buku yang berjudul “Mulakhkhash Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah” karya Fuad Ni’mah (1988). Penjelasan tentang jamak taksir yang penulis temukan dalam buku itu berkisar pada definisi jamak taksir, pembagian jamak taksir kepada jamak qillah dan jamak katsrah, bentuk jamak qillah, bentuk jamak katsrah, dan bentuk-bentuk shighah muntaha al-jumu’, kemudian diakhiri dengan catatan tentang terjadinya penyimpangan makna jamak qillah dengan jamak katsrah. Buku lain yang penulis temukan adalah “Jami’u al- Durus al-‘Arabiyyah” karya Al-Ghalayaini (1987). Di dalam buku ini penulis menemukan paparan tentang jamak taksir sebagai berikut : Definisi jamak taksir, nama-nama / benda-benda yang biasa dijamakkan dengan jamak taksir, bentuk-bentuk

(3)

proses pembentukkannya, bentuk-bentuk shighah muntaha al-jumu’ dengan proses pembentukkannya. Ibnu Malik pengarang buku Alfiyah (1274), memaparkan penjelasan tentang jamak taksir berupa bentuk-bentuk jamak taksir yang terdiri dari jamak qillah dan

jamak katsrah, serta proses pembentukannya.

Namun demikian, penulis belum menemukan kajian khusus tentang proses pembentukan jamak taksir, sehingga terkesan di kalangan para pembelajar bahasa Arab bahwa jamak taksir itu tidak beraturan. Dengan penelitian yang berjudul ‘Studi morfologis

jamak taksir dalam Alquran dan implikasinya terhadap pengajaran sharaf’, diharapkan

tidak ada lagi ungkapan bahwa jamak taksir tidak beraturan, dan para pembelajar bahasa Arab mengetahui seluk beluk pembentukan jamak taksir.

1.4. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ialah menemukan proses morfologis jamak taksir dalam Alquran dan implikasinya terhadap pengajaran sharaf dengan mengkaji validitas dan reliabilitas proses morfologis jamak taksir dalam Alquran, jenis bentuk jamak taksir yang digunakan dalam Alquran dan karakteristik bentuk jamak

taksir dalam Alquran. Hal itu disebabkan karena para pembelajar bahasa Arab selama ini

masih beranggapan bahwa jamak taksir itu tidak beraturan

Agar dapat menjadi panduan yang lebih jelas, tujuan umum tersebut dirinci menjadi beberapa tujuan khusus sebagai berikut:

1.4.1. Menemukan proses morfologis jamak taksir.

1.4.2. Menemukan jenis bentuk jamak taksir yang digunakan dalam Alquran. 1.4.3. Menemukan karakteristik bentuk jamak taksir dalam Alquran.

1.5. Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian tentang studi morfologis jamak taksir dalam Alquran dan implikasinya terhadap pengajaran sharaf dapat bermanfaat baik secara teoretis maupun praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini dapat mendukung atau melengkapi teori-teori sharaf, khususnya dalam bab jamak taksir. Bagi para peneliti bahasa secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan khazanah ilmiah yang cukup berarti, khususnya mengenai karakteristik jamak taksir yang digunakan dalam Alquran.

(4)

Sedangkan secara praktis hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh para pecinta bahasa dalam mempelajari morfologi bahasa Arab.

1.6. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode ini menurut Abdul Hamid Jabir (1978 : 136), pada dasarnya digunakan untuk mendeskripsikan fakta-fakta tentang suatu objek, kemudian dilakukan analisis dan interpretasi secara memadai. Dalam penelitian ini, metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta-fakta yang berhubungan dengan bentuk-bentuk jamak taksir dan perilakunya dalam Alquran. Oleh karena itu, metode ini dalam prosesnya diarahkan untuk mendapatkan fakta-fakta kebahasaaraban dalam Alquran.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Artinya data-data yang berhubungan dengan masalah penelitian akan dikumpulkan dengan cara menelaah sumber-sumber bacaan atau rujukan yang relevan. Aplikasinya dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data dalam Alquran dengan menelaah kitab-kitab, buku-buku, atau sumber lain yang relevan.

1.6.1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari : (a) sumber data primer yang meliputi, buku-buku tata bahasa Arab yang memuat pembahasan dan kajianjamak taksir, kitab-kitab

tafsir Alquran. Di antara kitab tafsir yang peneliti jadikan sebagai sumber primer dalam penelitian ini adalah tafsir al-Kasyaf dan al-Maraghi. Tafsir al-Kasyaf digunakan dengan pertimbangan bahwa di dalamnya banyak memuat aspek-aspek kebahasaaraban. Tafsir al-Maraghi digunakan dengan pertimbangan bahwa di dalamnya memuat uraian kata perkata disertai dengan penjelasan. (b) sumber data sekunder yang meliputi buku-buku kebahasaan, buku-buku yang berhubungan dengan kajian Alquran dan buku-buku lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

1.6.2. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada langkah penelitian yang dikemukakan Lexy J. Moleong (1991 : 190), yaitu meliputi pengumpulan (a) satuan, yaitu mengumpulkan dan menginventarisir data-data dalam Alquran, berupa ayat-ayat Alquran yang memuat jamak taksir (b) kategorisasi, yaitu mengelompokkan

(5)

data-data jamak taksir menurut pengunaannya (c) penafsiran data-data, yaitu menganalisis dan menafsirkan perilaku morfologfis jamak taksir yang terdapat dalam ayat-ayat Alquran.

(6)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian morfologi

Morfologi menurut Ramlan (2001 : 21), ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.

Henri Guntur Tarigan (1995 : 4) membagi morfologi menjadi dua tipe analisis, yaitu :

a. Morfologi sinkronik b. Morfologi diakronik.

Morfologi sinkronik menelaah morfem-morfem dalam satu cakupan waktu tertentu, baik waktu lalu maupun waktu kini. Pada hakikatnya, morfologi sinkronik adalah suatu analisis linear, yang mempertanyakan apa-apa yang merupakan komponen leksikal dan komponensintaktik kata-kata, dan bagaimana caranya komponen-komponen tersebut menambahkan, mengurangi, atau mengatur kembali dirinya di dalam berbagai ragam konteks. Morfologi sinkronik tidak ada sangkut-pautnya atau tidak menaruh perhatian pada sejarah atau asal-usul kata dalam bahasa.

Morfologi diakronik menelaah sejarah atau asal-usul kata, dan mempermasalahkan mengapa misalnya pemakaian kata kini berbeda dengan pemakaian kata pada masa lalu.

Adapun proses morfologis, pengertian yang diberikan oleh M. Ramlan ialah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.

2.2. Morfologi dalam bahasa Arab

Dalam bahasa Arab morfologi itu disebut ilmu al-sharf, yaitu ilmu yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata dalam bahasa Arab. Al-Ghalayaini memaparkan definisi ilmu al-sharf sebagai ilmu yang mengkaji akar kata untuk mengetahui

(7)

bentuk-bentuk kata Arab dengan segala hal-ihwalnya di luar i’rab dan bina, lebih lanjut dia berkata:

ءانب لاو بارعإب تسيل يتلا اھلاوحأو ةيبرعلا تاملكلا غيص اھب فرعت لوصأب ملع

.

وھف

هبو لادبإو ماغدإو للاعإو فيرصت نم هل ضرعي ام ثيح نم ملكلا نع ثحبي ملع

ةلمجلا يف اھماظتنا لبق ةملكلا ةينب هيلع نوكت نأ بجي ام فرعن

.

Hassan (1979 : 82) berbeda kajiannya tentang sharaf, dia mengkaji sharaf dari segi nizham sharfy yang melahirkan tiga kelompok kajian; yaitu kajian makna, kajian bentuk, dan kajian hubungan antara keduanya, lebih lanjut dia berkata :

1

.

ب دوعيو ملكلا ميسقت ىلإ اھضعب عجري يتلا ةيفرصلا يناعملا نم ةعومجم

فيرصت ىلإ رخلآا اھضع

غيصلا

.

2

.

تاودأ ىنابم اھضعبو دئاوز اھضعبو قصاول اھضعبو ةدرجم غيص اھضعب ىنابملا نم ةفئاط

.

3

.

ىناOبملا نيOب طابترلإا هوجو يھو ةيباجيلإا ةيوضعلا تاقلاعلا نم ةفئاط

.

ميOقلا نOم ىرOخأ ةOفئاطو

ىنابملا هذھ نيب فلاتخلإا هوجو ىھو تلاباقملا وأ ةيفلاخلا

.

Berbicara mengenai bahasa Arab, maka ada sejumlah sistem kebahasaan yang harus diperhatikan, diantaranya; sistem fonologi (

ىتوصلا ماظنلا

), sistem morfologi (

ماظنلا

ىفرصلا

), sistem sintaksis (

ىوحنلا ماظنلا

), sistem semantik (

ىللادلا ماظنلا

) dan sistem

stilistik (

بولسلأا ماظن

). Sistem-sistem tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh yang membentuk bahasa, khususnya bahasa Arab. Tentu saja semua sistem ini idealnya harus menjadi objek kajian dalam upaya memahami bahasa Arab dalam kaitannya sebagai bahasa Alquran.

Salah satu bentuk kata yang menjadi kajian ilmu al-sharf adalah kata jamak. Jamakdalam bahasa Arab ada yang termasuk kategori

ملاOOس

(selamat dari perubahan

bentuk mufrodnya), dalam hal ini ada dua macam yaitu jamak mudzakkar dan jamak

muannats, ada pula yang termasuk dalam kategori

ملاOس رOيغ

(tidak selamat dari perubahan bentuk mufrodnya, dan disebut dengan

ريOسكت

(pecah, berubah dari bentuk mufrodnya). Di samping itu ada pula yang disebut dengan

عOمجلا مسا

, yaitu kata yang mengandung makna jamak akan tetapi tidak ada bentuk mufrad yang selapal dengannya, yang ada adalah

(8)

bentuk mufrad yang tidak selapal. Model yang begini banyak didapat dalam bahasa Arab, antara lain ialah kata

ٌشْيOOَج

; kata ini memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal dengannya yaitu kata

ﱞيِدOْنُج

; selain dari itu adalah kata-kata

ٌبْعOَش

,

ٌةOَلْيِبَق

,

ٌم ْوOَق

,

ٌطOْھَر

,

ٌرOَشْعَم

, dan

ٌةOﱠلُث

; semua kata-kata ini memiliki bentuk mufrad yang tidak selapal dengannya yaitu kata

ٌلOُجَر

atau

ٌةَأَرOْمِا

; dan contoh lain adalah kata

ٌءاOَسِن

yang

memiliki bentuk mufrad tidak selapal dengannya yaitu kata

ٌةَأَرْمِا

. Perubahan bentuk jamak mudzakkar salim tidak sekedar perubahan morfologis,

tetapi sudah masuk di dalamnya perilaku sintaksis, karena penambahan huruf waw dan nun terkait dengan i’rab rafa, sedangkan penambahan huruf ya dan nun terkait dengan i’rab

nashab dan jarr. Perubahan bentuk jamak muannats salim dan jamak taksir semata-mata

perubahan morfologis.

2.3. Proses morfologis jamak taksir

Perubahan bentuk jamak taksir adakalanya melalui proses penambahan, adakalanya melalui proses pengurangan, adakalanya melalui proses perubahan bunyi, adakalanya melalui proses penambahan dan perubahan bunyi, adakalanya melalui proses pengurangan dan perubahan bunyi, dan adakalanya melalui proses pengurangan, penambahan, dan perubahan bunyi.

Perubahan bentuk jamak taksir dengan proses penambahan adalah seperti jamak dari kata

ٌوْنOِص

menjadi

ٌناَوْنOِص

, dengan proses pengurangan seperti jamak dari

ٌةOَمْخُت

menjadi

ٌمOَخُت

, dengan proses perubahan bunyi seperti jamak dari kata

ٌدOَسَأ

menjadi

ٌدOُسُا

, dengan proses penambahan dan perubahan bunyi seperti jamak dari kata

ٌلOُجَر

menjadi

ٌلاOَجِر

, dengan proses pengurangan dan perubahan bunyi seperti jamak dari kata

ٌل ْوOOُسَر

menjadi

ٌلOOُسُر

dan dengan proses pengurangan, penambahan, dan perubahan bunyiseperti jamak dari kata

ٌمَلاُغ

menjadi

ٌناَمْلِغ

.

(9)

Jamak taksir itu ada yang mengandung makna qalil (sedikit) yaitu dari tiga sampai

sepuluh, yang disebut dengan jamak qillah. Jamak taksir model begini ada empat bentuk, yaitu :

1

.

ٌلُعْفَا

,

seperti

:

عرذأ ،سفنأ

.

2

.

ٌلاَعْفَا

, seperti :

باوثأ ،دادجأ

.

3

.

ٌةَلِعْفَأ

, seperti :

ةمعطأ ،ةدمعأ

.

4

.

ٌةَلْعِف

, seperti :

ةيتف ،ةيبص

.

Ada juga jamak taksir yang mengandung makna katsrah (banyak), yaitu dari tiga sampai tak terhingga, dan disebut dengan jamak katsrah. Jamak taksir model begini ada enam belas bentuk, yaitu :

1

.

ٌلعُف

,

seperti

:

روع ،رمح

2

.

ٌلُعُف

,

seperti

دمع ،بتك

3

.

ٌلَعُف

,

seperti

:

ججح،فرغ

4

.

ٌلَعِف

,

seperti

:

ججح ،عطق

5

.

ٌةَلَعُف

,

seperti

:

ةيدھ نم ةادھ

6

.

ٌةَلَعَف

,

seperti

:

ةررب ،ةرحس

7

.

ىَلْعَف

,

seperti

:

ىلتق ،ىضرم

8

.

ٌةَلَعِف

,

seperti

:

ةببد ،ةجرد

9

.

ٌلﱠعُف

,

seperti

:

دجس ،عكر

10

.

ٌلاَعُف

,

seperti

:

ماوق ،باتك

11

.

ٌلاَعِف

,

seperti

:

باعِص ،لابج

12

.

ٌلوُعُف

,

seperti

:

رومن ،بولق

13

.

ُنَلاْعِف

,

seperti

:

نابرغ ،ناملغ

14

.

ُنَلاْعُف

,

seperti

:

نلامح ،نابضق

15

.

ُءَلاَعُف

,

seperti

ءاملع ،ءامرك

16

.

ُءَلاِعْفَأ

,

seperti

:

ءادشأ،ءايبنأ

Di samping itu ada lagi jamak taksir yang menunjukkan makna katsrah yang disebut dengan

عوOمجلا ىOھتنم غيOص

, yaitu setiap jamak taksir yang sesudah alif jamak

taksir terdapat dua huruf, atau tiga huruf yang di tengahnya ada huruf mati. Jamak model

(10)

1

.

ُلِلاَعَف

,

seperti

:

مھارد

2

.

ُلْيِلاَعَف

,

seperti

:

ريناند

3

.

ُلِعاَفَأ

,

seperti

:

لمانأ

4

.

ُلْيِعاَفَأ

,

seperti

:

بيلاسأ

5

.

ُلِعاَفَت

,

seperti

:

براجت

6

.

ُلْيِعاَفَت

,

seperti

:

ميساقت

7

.

ُلِعاَفَم

,

seperti

:

دجاسم

8

.

ُلْيِعاَفَم

,

seperti

:

حيباصم

9

.

ُلِعاَفَي

,

seperti

:

دماحي

10

.

ُلْيِعاَفَي

,

seperti

:

عيباني

11

.

ُلِعاَوَف

,

seperti

:

متاوخ

12

.

ُلْيِعاَوَف

,

seperti

:

ريراوق

13

.

ُلِعاَيَف

,

seperti

:

زايھ

14

.

ُلْيِعاَيَف

,

seperti

:

يجايد

ر

15

.

ُلِئاَعَف

,

seperti

:

فئاحص

16

.

ىَلاَعَف

,

seperti

:

ىراذع

17

.

ىِلاَعُف

,

seperti

:

قارت

18

.

ىَلاَعُف

,

seperti

:

ىراكس

19

.

ﱡيِلاَعَف

,

seperti

:

يسارك

(11)

BAB III

JAMAK TAKSIR DALAM ALQURAN

3.1. Bentuk jamak taksir dalam Alquran dengan frekuensi penggunaannya. 1. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلُعْفَأ

adalah :

a)

ٌسُفْنَأ

; bentuk mufradnya

ٌسْفَن

, ditemukan 119 kali. b)

ٌنُيْعَأ

; bentuk mufradnya

ٌنْيَع

, ditemukan 17 kali. c)

ٌرُھْشَأ

; bentuk mufradnya

ٌرْھَش

, ditemukan 6 kali. d)

ٌلُجْرَأ

; bentuk mufradnya

ٌلْجِر

, ditemukan 5 kali. e)

ٌمُعْنَأ

; bentuk mufradnya

ٌةَمْعٍن

, ditemukan 2 kali. 2. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلاَعْفَأ

adalah :

a)

ٌبا

َحْصَأ

; bentuk mufradnya

ٌبِحاَص

, ditemukan 63 kali. b)

ٌراَصْنَأ

; bentuk mufradnya

ٌرْيِصَن

, ditemukan 9 kali. c)

ٌجاَوْزَأ

; bentuk mufradnya

ٌج ْوَز

, ditemukan 41 kali. d)

ٌراَھْنَأ

; bentuk mufradnya

ٌرْھَن

, ditemukan 49 kali. e)

ٌلاَمْعَأ

; bentuk mufradnya

ٌلَمَع

, ditemukan 41 kali. 3. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلِعْفَأ

adalah :

a)

ٌةَنِسْلَأ

; bentuk mufradnya

ٌناَسِل

, ditemukan 10 kali. b)

ٌةﱠمِئَأ

; bentuk mufradnya

ٌماَمِإ

, ditemukan 5 kali. c)

ٌةَدِئْفَأ

; bentuk mufradnya

ٌداَؤُف

, ditemukan 3 kali. d)

ٌةَعِتْمَأ

; bentuk mufradnya

ٌعاَتَم

, ditemukan 1 kali. 4. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلْعِف

adalah :

a)

ٌةَوْخِإ

; bentuk mufradnya

ٌخَأ

, ditemukan 4 kali. b)

ٌةَيْتِف

; bentuk mufradnya

ىًتَف

, ditemukan 2 kali.

(12)

5. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلْعُف

adalah :

a)

ﱞمُص

; bentuk mufradnya

ﱡمَصَأ

, ditemukan 11 kali. b)

ٌمْكُب

; bentuk mufradnya

ُمَكْبَأ

, ditemukan 5 kali. c)

ٌيْمُع

; bentuk mufradnya

ىَمْعَأ

, ditemukan 8 kali. 6.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلُعُف

adalah :

a)

ٌبُتُك

; bentuk mufradnya

ٌباَتِك

, ditemukan 6 kali. b)

ٌلُسُر

; bentuk mufradnya

ٌل ْوُسَر

, ditemukan 71 kali. c)

ٌل

ُبُس

; bentuk mufradnya

ٌلْيِبَس

, ditemukan 9 kali. d)

ٌفُحُص

; bentuk mufradnya

ٌةَفْيِحَص

, ditemukan 8 kali. e)

ٌفُقُس

; bentuk mufradnya

ٌفْقَس

, ditemukan 1 kali. 7.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلَعُف

adalah :

a)

ٌفَرُغ

; bentuk mufradnya

ٌةَفْرُغ

, ditemukan 3 kali. b)

ٌرَوُص

; bentuk mufradnya

ٌةَرْوُص

, ditemukan 2 kali. c)

ٌمَمُأ

; bentuk mufradnya

ٌةﱠمُأ

, ditemukan 12 kali. d)

ىًرُق

; bentuk mufradnya

ٌةَيْرَق

, ditemukan 19 kali. 8. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلَعِف

adalah :

a)

ٌعَطِق

; bentuk mufradnya

ٌةَعْطِق

, ditemukan 2 kali. b)

ٌمَعِن

; bentuk mufradnya

ٌةَمْعِن

, ditemukan 1 kali. c)

ٌمَصِع

; bentuk mufradnya

ٌةَمْصِع

, ditemukan 1 kali. d)

ٌعَيِش

; bentuk mufradnya

ٌةَعْيِش

, ditemukan 5 kali. 9. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلَعُف

adalah :

Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 10. Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلَعَف

adalah :

(13)

b)

ٌةَرَجَف

; bentuk mufradnya

ٌرِجاَف

, ditemukan 1 kali. c)

ٌةَرَحَس

; bentuk mufradnya

ٌرِحاَس

, ditemukan 8 kali. d)

ٌةَظَفَح

; bentuk mufradnya

ٌظِفاَح

, ditemukan 1 kali. e)

ٌةَرَرَب

; bentuk mufradnya

ﱞراَب

, ditemukan 1 kali. 11.Yang mengikuti wazan/bentuk

ىَلْعَف

adalah :

a)

ىَضْرَم

; bentuk mufradnya

ٌضْيِرَم

, ditemukan 5 kali. b)

ىَلْتَق

; bentuk mufradnya

ٌلْيِتَق

, ditemukan 1 kali. c)

ىَتْوَم

; bentuk mufradnya

ٌتﱢيَم

, ditemukan 16 kali. 12.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلَعِف

adalah :

a)

ٌةَدَرِق

; bentuk mufradnya

ٌد ْرِق

, ditemukan 3 kali. 13.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلﱠعُف

adalah :

a)

ٌعﱠكُر

; bentuk mufradnya

ٌعِكاَر

, ditemukan 3 kali. b)

ٌدﱠجُس

; bentuk mufradnya

ٌدِجاَس

, ditemukan 11 kali. 14.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلاﱠعُف

adalah :

a)

ٌراﱠجُف

; bentuk mufradnya

ٌرِجاَف

, ditemukan 3 kali. b)

ٌراﱠفُك

; bentuk mufradnya

ٌرِفاَك

, ditemukan 18 kali. c)

ٌماﱠكُح

; bentuk mufradnya

ٌمِكاَح

, ditemukan 1 kali. 15.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلاَعِف

adalah :

a)

ٌلاَجِر

; bentuk mufradnya

ٌلُجَر

, ditemukan 23 kali. b)

ٌداَبِع

; bentuk mufradnya

ٌدْبَع

, ditemukan 74 kali. c)

ٌجاَعِن

; bentuk mufradnya

ٌةَجْعَن

, ditemukan 1 kali. d)

ٌلاَبِج

; bentuk mufradnya

ٌلَبَج

, ditemukan 26 kali. e)

ٌحاَيِر

; bentuk mufradnya

ٌحْيِر

, ditemukan 10 kali.

(14)

16.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌل ْوُعُف

adalah :

a)

ٌهْوُجُو

; bentuk mufradnya

ٌهْجَو

, ditemukan 34 kali. b)

ٌر ْوُھُظ

; bentuk mufradnya

ٌرْھَظ

, ditemukan 10 kali. c)

ٌن ْوُطُب

; bentuk mufradnya

ٌنْطَب

, ditemukan 13 kali. d)

ٌب ْوُلُق

; bentuk mufradnya

ٌبْلَق

, ditemukan 107 kali. e)

ٌد ْوُدُح

; bentuk mufradnya

ﱞدَح

, ditemukan 13 kali. 17.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌنَلاْعِف

adalah :

a)

ٌناَمْلِغ

; bentuk mufradnya

ٌمَلاُغ

, ditemukan 1 kali. b)

ٌناَدْلِو

; bentuk mufradnya

ٌدَلَو

, ditemukan 4 kali. c)

ٌناَيْتِف

; bentuk mufradnya

ىًتَف

, ditemukan 1 kali. d)

ٌناَوْخِإ

; bentuk mufradnya

ٌخَأ

, ditemukan 9 kali. e)

ٌناَتْيِح

; bentuk mufradnya

ٌت ْوُح

, ditemukan 1 kali. 18.Yang mengikuti wazan/bentuk

ٌنَلاْعُف

adalah :

a)

ٌناَبْھُر

; bentuk mufradnya

ٌبِھاَر

, ditemukan 3 kali. 19.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُءَلاَعُف

adalah :

a)

ُءاَدَھُش

; bentuk mufradnya

ٌدْيِھَش

, ditemukan 16 kali. b)

ُءاَكَرُش

; bentuk mufradnya

ٌكْيِرَش

, ditemukan 17 kali. c)

ُءاَفَعُض

; bentuk mufradnya

ٌفْيِعَض

, ditemukan 4 kali. d)

ُءاَرَقُف

; bentuk mufradnya

ٌرْيِقَف

, ditemukan 4 kali. e)

ُءاَھَفُس

; bentuk mufradnya

ٌهْيِفَس

, ditemukan 5 kali. 20.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُءَلاِعْفَأ

adalah :

a)

ُءاَيِعْدَأ

; bentuk mufradnya

ٍعاَد

, ditemukan 1 kali. b)

ُءاﱠدِشَأ

; bentuk mufradnya

ٌدْيِدَش

, ditemukan 1 kali.

(15)

c)

ُءاَيِلْوَأ

; bentuk mufradnya

ﱞيِلَو

, ditemukan 36 kali. d)

ُءاَيِنْغَأ

; bentuk mufradnya

ﱞيِنَغ

, ditemukan 4 kali. 21.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِلاَعَف

adalah :

a)

ُلِباَنَس

; bentuk mufradnya

ٌةَلُبْنُس

, ditemukan 1 kali. b)

ُعِداَفَض

; bentuk mufradnya

ٌعَدْف

َض

, ditemukan 1 kali. c)

ٍلاَيَل

; bentuk mufradnya

ٌلْيَل

, ditemukan 3 kali. d)

ٍصاَيَص

; bentuk mufradnya

ٌةَصْيِص

, ditemukan 1 kali. 22.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِلاَعَف

adalah :

a)

ُرْيِطاَنَق

; bentuk mufradnya

ٌراَطْن

ِق

, ditemukan 1 kali. b)

ُسْيِطاَرَق

; bentuk mufradnya

ٌساَطْرِق

, ditemukan 1 kali. c)

ُبْيِبَلاَج

; bentuk mufradnya

ٌباَبْلِج

, ditemukan 1 kali. d)

ُلْيِباَرَس

; bentuk mufradnya

ٌلاَبْرِس

, ditemukan 2 kali. 23.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَأ

adalah :

a)

ُرِواَسَأ

; bentuk mufradnya

ٌراَوِس

, ditemukan 4 kali. 24.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَأ

adalah :

a)

ُقْيِراَبَأ

; bentuk mufradnya

ٌقْيِرْبِا

, ditemukan 1 kali. b)

ُثْيِداَحَأ

; bentuk mufradnya

ٌثْيِدَح

, ditemukan 5 kali. c)

ُرْيِطاَسَأ

; bentuk mufradnya

ٌةَر ْوُطْسُأ

, ditemukan 9 kali. 25.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَت

adalah :

a)

ُبِئاَرَت

; bentuk mufradnya

ٌةَبْيِرَت

, ditemukan 1 kali. b)

ٍقاَرَت

; bentuk mufradnya

ٌةَوُقْرَت

, ditemukan 1 kali. 26.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَت

adalah :

(16)

27.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَم

adalah :

a)

ُدِعاَقَم

; bentuk mufradnya

ٌدَعْقَم

, ditemukan 2 kali. b)

ُنِكاَسَم

; bentuk mufradnya

ٌنَكْسَم

, ditemukan 7 kali. c)

ُدِجاَسَم

; bentuk mufradnya

ٌدِجْسَم

, ditemukan 5 kali. d)

ُحِتاَفَم

; bentuk mufradnya

ٌحاَتْفِم

, ditemukan 3 kali. e)

ُعِفاَنَم

; bentuk mufradnya

ٌةَعَفْنَم

, ditemukan 5 kali. 28.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَم

adalah :

a)

ُنْيِكاَسَم

; bentuk mufradnya

ٌنْيِكْسِم

, ditemukan 2 kali. b)

ُرْيِذاَعَم

; bentuk mufradnya

ٌةَرِذْعَم

, ditemukan 1 kali. c)

ُحْيِباَصَم

; bentuk mufradnya

ٌحاَبْصِم

, ditemukan 2 kali. d)

ُبْيِراَحَم

; bentuk mufradnya

ٌباَر ْحِم

, ditemukan 1 kali. e)

ُنْيِزاَوَم

; bentuk mufradnya

ٌناَزْيِم

, ditemukan 7 kali. 29.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَي

adalah :

Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran 30.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَي

adalah :

a)

ُعْيِباَنَي

; bentuk mufradnya

ٌع ْوُبْنَي

, ditemukan 1 kali. 31.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَوَف

adalah :

a)

ُبِكاَوَك

; bentuk mufradnya

ٌبَك ْوَك

, ditemukan 2 kali. b)

ُهِكاَوَف

; bentuk mufradnya

ٌةَھِكاَف

, ditemukan 2 kali. c)

ُشِحاَوَف

; bentuk mufradnya

ٌةَشِحاَف

, ditemukan 2 kali. d)

ُقِعاَوَص

; bentuk mufradnya

ٌةَقِعاَص

, ditemukan 2 kali. e)

ٍصاَوَن

; bentuk mufradnya

ٌةَيِصاَن

, ditemukan 1 kali. 32.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَوَف

adalah:

(17)

33.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَيَف

adalah :

Penulis tidak menemukan jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti bentuk ini. 34.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَيَف

adalah :

a)

ُنْيِطاَيَش

; bentuk mufradnya

ٌناَطْيَش

, ditemukan 15 kali. 35.Yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِئاَعَف

adalah :

a)

ُلِئاَمَش

; bentuk mufradnya

ٌلاَمِش

, ditemukan 1 kali.

b)

ُرِئاَعَش

; bentuk mufradnya

ٌراَعِش

, ditemukan 4 kali. c)

ُثِئاَبَخ

; bentuk mufradnya

ٌةَثْيِبَخ

, ditemukan 2 kali. d)

ُدِئَلاَق

; bentuk mufradnya

ٌةَدَلاِق

, ditemukan 1 kali. 36.Yang mengikuti wazan/bentuk

ىَلاَعَف

adalah :

a)

ىَماَتَي

; bentuk mufradnya

ٌمْيِتَي

, ditemukan 6 kali. b)

اَياَطَخ

; bentuk mufradnya

ٌةَئْيِطَخ

, ditemukan 5 kali. 37.Yang mengikuti wazan/bentuk

ْيِلاَعُف

adalah :

Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran. 38.Yang mengikuti wazan/bentuk

ىَلاَعُف

adalah :

a)

ىَراَسُأ

; bentuk mufradnya

ٌرْيِسَأ

, ditemukan 1 kali. 39.Yang mengikuti wazan/bentuk

ﱡيِلاَعَف

adalah :

a)

ﱡيِساَنَأ

; bentuk mufradnya

ٌناَسْنِإ

, ditemukan 1 kali. b)

ﱡيِناَمَأ

; bentuk mufradnya

ٌةﱠيِنْمُأ

, ditemukan 3 kali. c)

ﱡيِباَرَز

; bentuk mufradnya

ﱞيِبْرَز

, ditemukan 1 kali.

(18)

3.2. Pengelompokkan bentuk jamak taksir di dalam Alquran ke dalam 39 wazan/bentuk : WAZAN CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH CONTOH ٌلُعْفَأ ٌسُفْنَأ ٌسُفْنَأ ٌنُيْعَأ ٌرُھْشَأ ٌلُج ْرَأ ٌمُعْنَأ ٌلاَعْفَأ ٌداَد ْجَأ ٌباَحْصَأ ٌراَصْنَأ ْزَأ ٌجاَو ٌراَھْنَأ ٌلاَمْعَأ ٌةَلِعْفَأ ٌةَمِعْطَأ ٌةَنِسْلَأ ٌةﱠمِئَأ ٌةَدِئْفَأ ٌةَعِتْمَأ ٌةَلْعِف ٌةَيْتِف ٌة َو ْخِإ ٌةَيْتِف ٌلْعُف ٌرْمُح ﱞمُص ٌمْكُب ٌيْمُع ٌلُعُف ٌبُتُك ٌبُتُك ٌلُسُر ٌلُبُس ٌفُحُص ٌفُقُس ٌلَعُف ٌفَرُغ ٌفَرُغ ٌرَوُص ٌمَمُأ ىًرُق ٌلَعِف ٌعَطِق ٌعَطِق ٌمَصِع ٌعَيِش ٌمَعِن ٌةَلَعُف ٌةاَدُھ ٌةَلَعَف ٌةَرَرَب ٌةَرَفَك ٌة َرَجَف ٌةَرَحَس ٌةَظَفَح ٌةَرَرَب ىَلْعَف ىَضْرَم ىَضْرَم ىَلْتَق ىَتْوَم ٌةَلَعِف ٌةَجَرِد ٌةَدَرِق ٌلﱠعُف ٌعﱠكُر ﱠكُر ٌع ٌدﱠجُس ٌعﱠشُخ ٌلاَعُف ٌباَتُك ٌراﱠجُف ٌراﱠفُك ٌماﱠكُح ٌلاَعِف ٌلاَبِج ٌلاَجِر ٌداَبِع ٌجاَعِن ٌلاَبِج ٌحاَيِر ٌل ْوُعُف ٌب ْوُلُق ٌهْوُجُو ٌرْوُھُظ ٌن ْوُطُب ٌب ْوُلُق ٌدْوُدُح َلاْعِف ٌن ٌناَمْلِغ ٌناَمْلِغ ٌناَدْلِو ٌناَيْتِف ٌناَو ْخِإ ٌناَتْيِح ٌنَلاْعُف ٌناَبْضُق ٌناَبْھُر ُءَلاَعُف ُءاَمَرُك ُءاَدَھُش ُءاَكَرُش ُءاَفَعُض ٌءاَرَقُف ُءاَھَفُس ُءَلاِعْفَأ ُءاَيِبْنَأ ُءاَيِعْدَأ ُءاﱠدِشَأ ُءاَيِل ْوَأ ُءاَيِنْغَأ ُلِلاَعَف ُمِھاَرَد ُلِباَنَس ُعِداَفَض ٍلاَيَل ٍصاَيَص ُلْيِلاَعَف ُرْيِناَنَد ُرْيِطاَنَق ُسْيِطاَرَق َج ُبْيِبَلا ُلْيِباَرَس ُلِعاَفَأ ُلِماَنَأ ُرِواَسَأ ُلْيِعاَفَأ ُرْيِباَصَأ ُقْيِراَبَأ ُثْيِداَحَأ ُرْيِطاَسَأ ُلِعاَفَت ُبِراَجَت ُبِئاَرَت ٍقاَرَت ُلْيِعاَفَت ُحْيِباَسَت ُلْيِثاَمَت ُلِعاَفَم ُدِجاَسَم ُدِعاَقَم ُنِكاَسَم ُدِجاَسَم ِتاَفَم ُح ُعِفاَنَم ُلْيِعاَفَم ُحْيِباَصَم ُنْيِكاَسَم ُرْيِذاَعَم ُحْيِباَصَم ُبْيِراَحَم ُنْيِزاَوَم ُلِعاَفَي ُدِماَحَي ُلْيِعاَفَي ُمْيِماَحَي ُعْيِباَنَي ُلِعاَوَف َخ ُمِتاَو ُبِكاَوَك ُهِكاَوَف ُش ِحاَوَف ُقِعاَوَص ٍصاَوَن ُلْيِعاَوَف ُنْيِحاَوَط ُرْيِراَوَق ُلِعاَيَف ُفِراَيَص ُلْيِعاَيَف ُرْيِجاَيَد ُنْيِطاَيَش ُلِئاَعَف ُفِئاَحَص ُلِئاَمَش ُرِئاَعَش ُثِئاَبَخ ُدِئَلاَق ىَلاَعَف ىَراَذَع ىَماَتَي اَياَطَخ ْيِلاَعُف ٍقاَرُت ىَلاَعُف ىَراَكُس ىَراَسُأ يِلاَعَف يِساَرَك ﱡيِساَنَأ ﱡيِناَمَأ ﱡيِباَرَز

(19)

3.3. Pengelompokan jamak taksir di dalam Alquran ke dalam 6 proses pembentukannya : Penambahan pengurangan & rbh bunyi Pengurangan & rbh Bunyi Penambahan & rbh bunyi Perubahan bunyi Pengurangan Penambahan درفم عمج درفم عمج درفم عمج درفم عمج درفم عمج درفم عمج ٌةَمْعِن ٌمُعْنَأ ُرَف ْصَأ ٌرْفُص ٌسْفَن ٌسُفْنَأ ٌفْقَس– ٌفُقُس ٌةَفْرُغ ٌف َرُغ ٌلَمَع – ٌلاَمْعَأ رْيِصَن راَصْنَأ ٌباَتِك ٌبُتُك ٌلُجَر ٌلُج ْرَأ ٌةَمْعِن ٌمَعِن َن ٌرْھ ٌراَھْنَأ ٌناَسِل – ٌةَنِسْلَأ ٌل ْوُسَر ٌلُسُر ٌخَأ ٌةَوْخِإ ٌدِجْسَم ُدِجاَسَم ٌداَؤُف ٌةَدِئْفَأ ٌلْيِبَس ٌلُبُس ٌد ْرِق ٌةَدَرِق ﱞيِبْرَز – ﱡيِباَرَز ٌعاَتَم – ٌةَعِتْمَأ ٌةَفْيِحَص – ٌفُحُص ٌلُجَر – ٌلاَجِر ٌرِفاَك ٌةَرَفَك ٌةَيْرق ىًرُق ٌدْبَع ٌداَبِع ٌضْيِرَم -ىَض ْرَم ٌلَبَج ٌلاَبِج ٌعِكاَر ٌعﱠكُر ٌحْيِر ٌحاَيِر ٌةَجْعَن ٌجاَعِن ٌه ْجَو ٌهْوُجُو ٌمَلاُغ ٌناَمْلِغ ٌدَلَو ٌناَدْلِو ٌت ْوُح – ٌناَتْيِح ىًتَف ٌناَيْتِف ٌبِھاَر ٌناَبْھُر ٌعَدْفَض – ُعِداَفَض ٌدْيِھَش ُءاَدَھُش ٌقْيِرْبِإ ُقْيِراَبَأ ٍعاَد ُءاَيِعْدَأ ٌثْيِدَح ُثْيِداَحَأ ٌدْيِدَش ُءاﱠدِشَأ ٌدَعْقَم – ُدِعاَقَم ٌةَلُبْنُس – ُلِباَنَس ٌنْيِكْسِم – ُنْيِكاَسَم ٌراَطْنِق – ُرْيِطاَنَق ٌبَكْوَك – ُبِكاَوَك ِس ٌراَو ُرِواَسَأ ٌلْيَل ٍلاَيَل ُرْيِطاَسَأ ٌةَرْوُطْسُأ ٌلاَمِش – ُلِئاَمَش ٌةَبْيِرَت – ُبِئاَرَت ٌةَوُقْرَت ٍقاَرَت ٌلاَثْمِت – ُلْيِثاَمَت ٌحاَتْفِم – ُحِتاَفَم ٌةَعَفْنَم – ُعِفاَنَم ٌةَرِذْعَم – ِذاَعَم ُرْي ٌناَزْيِم – ُنْيِزاَوَم ٌع ْوُبْنَي ُعْيِباَنَي ٌةَھِكاَف – ُهِكاَوَف ٌةَرْوُراَق – ُرْيِراَوَق ٍصاَيَص ٌةَصْيِص ٌرْيِسَأ ىَراَسُأ ٌناَسْنِإ – ﱡيِساَنَأ

(20)

3.4. Pengelompokan bentuk jamak taksir menurut frekuensi penggunaannya di dalam Alquran di atas 10 kali.

No .

Wazan / Bentuk Mauzun Frekuensi

Penggunaan Keterangan 1 ٌلُعْفَأ ٌسُفْنَأ ٌنُيْعَأ 119 17 1 / 6 Besar 2 ٌل ْوُعُف ٌب ْوُلُق ٌه ْوُجُو ٌد ْوُدُح ٌنْوُطُب 107 34 13 13 2 / 6 Besar 3 ٌلاَعِف ٌداَبِع ٌلاَبِج ٌلاَجِر 74 26 23 3 / 6 Besar 4 ٌلُعُف ٌلُسُر 71 4 / 6 Besar 5 ٌلاَعْفَأ ٌباَحْصَأ ٌراَھْنَأ ٌلاَمْعَأ ٌجاَوْزَأ 63 49 41 41 5 / 6 Besar 6 ُءَلاِعْفَأ ُءاَيِلْوَأ 36 6 / 6 Besar 7 ٌلَعُف ىًرُق ٌمَمُأ 19 12 8 ٌلاﱠعُف ٌراﱠفُك 18 9 ُءَلاَعُف ُءاَكَرُش ُءاَدَھُش 17 16 10 ىَلْعَف ىَت ْوَم 16 11 ُلْيِعاَيَف ُنْيِطاَيَش 15 12 ٌلْعُف ﱞمُص 11 13 ٌلﱠعُف ٌدﱠجُس 11

(21)

3.5. Perilaku Morfologis Jamak Taksir dalam Alquran a. Perilaku Bentuk Jamak Taksir dalam Alquran

1. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلُعْفَأ

adalah : a)

ٌسُفْنَأ

; bentuk mufradnya

ٌسْفَن

b)

ٌنُيْعَأ

; bentuk mufradnya

ٌنْيَع

c)

ٌرُھْشَأ

; bentuk mufradnya

ٌرْھَش

d)

ٌلُج ْرَأ

; bentuk mufradnya

ٌل ْجِر

e)

ٌمُعْن

َأ

; bentuk mufradnya

ٌةَمْعٍن

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلOُعْفَأ

berasal dari 3 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلْعَف

, seperti

ٌسْفَن

,

ٌنْيَع

, dan

ٌرْھَش

.

ٌلْعِف

, seperti

ٌل ْجِر

.

ٌةَلْعِف

, seperti

ٌةَمْعِن

.

2. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلاَعْفَأ

adalah : a)

ٌباَحْصَأ

; bentuk mufradnya

ٌبِحاَص

b)

ٌراَصْنَأ

; bentuk mufradnya

ٌرْيِصَن

c)

ٌجاَوْزَأ

; bentuk mufradnya

ٌج ْوَز

d)

ٌراَھْنَأ

; bentuk mufradnya

ٌرْھَن

e)

ٌلاَمْعَأ

; bentuk mufradnya

ٌلَمَع

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلاOَعْفَأ

berasal dari 4 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلِعاَف

, seperti

ٌبِحاَص

.

ٌلْعَف

, seperti

ٌج ْوَز

dan

ٌرْھَن

.

ٌلَعَف

, seperti

ٌلَمَع

.

(22)

ٌلْيِعَف

, seperti

ٌرْيِصَن

.

3. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلِعْفَأ

adalah : a)

ٌةَنِسْلَأ

; bentuk mufradnya

ٌناَسِل

b)

ٌةﱠمِئَأ

; bentuk mufradnya

ٌماَمِإ

c)

ٌةَدِئْفَأ

; bentuk mufradnya

ٌداَؤُف

d)

ٌةَعِتْمَأ

; bentuk mufradnya

ٌعاَتَم

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌةOَلِعْفَأ

berasal dari 3 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلاَعِف

, seperti

ٌناَسِل

dan

ٌماَمِا

.

ٌلاَعُف

, seperti

ٌداَؤُف

.

ٌلاَعَف

, seperti

ٌعاَتَم

.

4. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلْعِف

adalah : a)

ٌةَوْخِإ

; bentuk mufradnya

ٌخَأ

b)

ٌةَيْتِف

; bentuk mufradnya

ىًتَف

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌةOَلْعِف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلَعَف

, seperti

ٌخَأ

dan

ىًتَف

.

5. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلْعُف

adalah : a)

ﱞمُص

; bentuk mufradnya

ﱡمَصَأ

b)

ٌمْكُب

; bentuk mufradnya

ُمَكْبَأ

. c)

ٌيْمُع

; bentuk mufradnya

ىَمْعَأ

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلOْعُف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ُلَعْفَأ

, seperti

ﱡمَصَأ

,

ُمَكْبَأ

dan

ىَمْعَأ

.

6. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلُعُف

adalah : a)

ٌبُتُك

; bentuk mufradnya

ٌباَتِك

(23)

b)

ٌلُسُر

; bentuk mufradnya

ٌل ْوُسَر

c)

ٌلُبُس

; bentuk mufradnya

ٌلْي

ِبَس

d)

ٌفُحُص

; bentuk mufradnya

ٌةَفْيِحَص

e)

ٌفُقُس

; bentuk mufradnya

ٌفْقَس

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلُعُف

berasal dari 5 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلاَعِف

, seperti

ٌباَتِك

.

ٌلْوُعَف

, seperti

ٌل ْوُسَر

.

ٌلْيِعَف

, seperti

ٌلْيِبَس

.

ٌةَلْيِعَف

, seperti

ٌةَفْيِحَص

.

ٌلْعَف

, seperti

ٌفْقَس

.

7. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلَعُف

adalah : a)

ٌفَرُغ

; bentuk mufradnya

ٌةَفْرُغ

b)

ٌرَوُص

; bentuk mufradnya

ٌةَر ْوُص

c)

ٌمَمُأ

; bentuk mufradnya

ٌةﱠمُأ

d)

ىًرُق

; bentuk mufradnya

ٌةَيْرَق

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلOَعُف

berasal dari 2 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌةَلْعُف

, seperti

ٌةَفْرُغ

,

ٌةَر ْوُص

dan

ٌةﱠمُأ

.

ٌةَلْعَف

, seperti

ٌةَيْرَق

.

8. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلَعِف

adalah : a)

ٌعَطِق

; bentuk mufradnya

ٌةَعْطِق

b)

ٌمَعِن

; bentuk mufradnya

ٌةَمْعِن

c)

ٌمَصِع

; bentuk mufradnya

ٌةَمْصِع

(24)

d)

ٌعَيِش

; bentuk mufradnya

ٌةَعْيِش

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلOَعِف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌةَلْعِف

, seperti

ٌةَعْطِق

,

ٌةَمْعِن

,

ٌةَمْصِع

dan

ٌةَعْيِش

. 9. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلَعُف

adalah :

Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran.

10. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلَعَف

adalah : a)

ٌةَرَفَك

; bentuk mufradnya

ٌرِفاَك

b)

ٌةَرَجَف

; bentuk mufradnya

ٌرِجاَف

c)

ٌةَرَحَس

; bentuk mufradnya

ٌرِحاَس

d)

ٌةَظَفَح

; bentuk mufradnya

ٌظِفاَح

e)

ٌةَرَرَب

; bentuk mufradnya

ﱞراَب

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌةOَلْعَف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلOِعاَف

, seperti

ٌرِفاOَك

,

ٌرِجاOَف

,

ٌرِحاOَس

,

ٌظِفاOَح

dan

ﱞراَب

.

11. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ىَلْعَف

adalah : a)

ىَضْرَم

; bentuk mufradnya

ٌضْيِرَم

b)

ىَلْتَق

; bentuk mufradnya

ٌلْيِتَق

c)

ىَت ْوَم

; bentuk mufradnya

ٌتﱢيَم

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ىOَلْعَف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلْيِعَف

, seperti

ٌضْيِرَم

,

ٌلْيِتَق

dan

ٌتﱢيَم

.

12. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌةَلَعِف

adalah : a)

ٌةَدَرِق

; bentuk mufradnya

ٌد ْرِق

(25)

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌةOَلَعِف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلْعِف

, seperti

ٌد ْرِق

.

13. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلﱠعُف

adalah : a)

ٌعﱠكُر

; bentuk mufradnya

ٌعِكاَر

b)

ٌدﱠجُس

; bentuk mufradnya

ٌدِجاَس

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلOﱠعُف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلِعاَف

, seperti

ٌعِكاَر

, dan

ٌدِجاَس

.

14. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلاﱠعُف

adalah : a)

ٌراﱠج

ُف

; bentuk mufradnya

ٌرِجاَف

b)

ٌراﱠفُك

; bentuk mufradnya

ٌرِفاَك

c)

ٌماﱠكُح

; bentuk mufradnya

ٌمِكاَح

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلاOﱠعُف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلِعا

َف

, seperti

ٌرِجاَف

,

ٌرِفاَك

dan

ٌمِكاَح

.

15. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌلاَعِف

adalah : a)

ٌلاَجِر

; bentuk mufradnya

ٌلُجَر

b)

ٌداَبِع

; bentuk mufradnya

ٌدْبَع

c)

ٌجاَعِن

; bentuk mufradnya

ٌةَجْعَن

d)

ٌلاَبِج

; bentuk mufradnya

ٌلَبَج

e)

ٌحاَيِر

; bentuk mufradnya

ٌحْيِر

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌلاOَعِف

berasal dari 5 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلُعَف

, seperti

ٌلُجَر

.

ٌلْعَف

, seperti

ٌدْبَع

.

ٌةَلْعَف

, seperti

ٌةَجْعَن

.

(26)

ٌلَعَف

, seperti

ٌلَبَج

.

ٌلْعِف

, seperti

ٌحْيِر

.

16. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌل ْوُعُف

adalah : a)

ٌهْوُجُو

; bentuk mufradnya

ٌهْجَو

b)

ٌرْوُھُظ

; bentuk mufradnya

ٌرْھَظ

c)

ٌن ْوُطُب

; bentuk mufradnya

ٌنْطَب

d)

ٌب ْوُلُق

; bentuk mufradnya

ٌبْلَق

e)

ٌد ْوُدُح

; bentuk mufradnya

ﱞدَح

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌل ْوOُعُف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلْعَف

, seperti

ٌهْجَو

,

ٌرْھَظ

,

ٌنْطَب

,

ٌبْلَق

dan

ﱞدَح

17. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌنَلاْعِف

adalah :

a)

ٌناَمْلِغ

; bentuk mufradnya

ٌمَلاُغ

b)

ٌناَدْلِو

; bentuk mufradnya

ٌدَلَو

c)

ٌناَيْتِف

; bentuk mufradnya

ىًتَف

d)

ٌناَوْخِإ

; bentuk mufradnya

ٌخَأ

e)

ٌناَتْيِح

; bentuk mufradnya

ٌت ْوُح

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌنَلاOْعِف

berasal dari 3 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلاَعُف

, seperti

ٌمَلاُغ

.

ٌلَعَف

, seperti

ٌدَلَو

,

ىًتَف

dan

ٌخَأ

.

ٌلْعُف

, seperti

ٌت ْوُح

.

18. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ٌنَلاْعُف

adalah : a)

ٌناَبْھُر

; bentuk mufradnya

ٌبِھاَر

(27)

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ٌنَلاOْعُف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلِعاَف

, seperti

ٌبِھاَر

.

19. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُءَلاَعُف

adalah : a)

ُءاَدَھُش

; bentuk mufradnya

ٌدْيِھَش

b)

ُءاَكَرُش

; bentuk mufradnya

ٌكْيِرَش

c)

ُءاَفَعُض

; bentuk mufradnya

ٌفْيِعَض

d)

ُءاَرَقُف

; bentuk mufradnya

ٌرْيِقَف

e)

ُءاَھَفُس

; bentuk mufradnya

ٌهْيِفَس

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُءَلاOَعُف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلOْيِعَف

, seperti

ٌدْيِھOَش

,

ٌكْيِرOَش

,

ٌفْيِعOَض

,

ٌرOْيِقَف

,dan

ٌهْيِفَس

.

20. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُءَلاِعْفَأ

adalah : a)

ُءاَيِعْدَأ

; bentuk mufradnya

ٍعاَد

b)

ُءاﱠدِشَأ

; bentuk mufradnya

ٌدْيِدَش

c)

ُءاَيِل ْوَأ

; bentuk mufradnya

ﱞي

ِلَو

d)

ُءاَيِنْغَأ

; bentuk mufradnya

ﱞيِنَغ

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُءَلاOِعْفَأ

berasal dari 3 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلِعاَف

, seperti

ٍعاَد

.

ٌلْيِعَف

, seperti

ٌدْيِدَش

.

ٌل

ِلْعَف

, seperti

ﱞيِلَو

, dan

ﱞيِنَغ

.

21. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِلاَعَف

adalah : a)

ُلِباَنَس

; bentuk mufradnya

ٌةَلُبْنُس

(28)

c)

ٍلاَيَل

; bentuk mufradnya

ٌلْيَل

d)

ٍصاَيَص

; bentuk mufradnya

ٌةَصْيِص

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلOِلاَعَف

berasal dari 4 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌةَلُلْعُف

, seperti

ٌةَلُبْنُس

.

ٌلَلْعَف

, seperti

ٌعَدْفَض

.

ٌلْعَف

, seperti

ٌلْيَل

.

ٌةَلْعِف

, seperti

ٌةَصْيِص

.

22. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِلاَعَف

adalah : a)

ُرْيِطاَنَق

; bentuk mufradnya

ٌراَطْنِق

b)

ُسْيِطاَرَق

; bentuk mufradnya

ٌساَطْرِق

c)

ُبْيِبَلاَج

; bentuk mufradnya

ٌباَبْلِج

d)

ُلْيِباَرَس

; bentuk mufradnya

ٌلاَبْرِس

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلOْيِلاَعَف

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلَلاOْعِف

, seperti

ٌراOَطْنِق

,

ٌساOَط ْرِق

,

ٌباOَبْلِج

, dan

ٌلاَبْرِس

.

23. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَأ

adalah : a)

ُلِذاَرَأ

; bentuk mufradnya

ُلَذ ْرَأ

b)

ُرِباَكَأ

; bentuk mufradnya

ُرَبْكَأ

c)

ُرِواَسَأ

; bentuk mufradnya

ٌراَوِس

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلOِعاَفَأ

berasal dari 2 macam bentuk mufrad, yaitu :

ُلَعْفَأ

, seperti

ُلَذ ْرَأ

dan

ُرَبْكَأ

.

ٌلاَعِف

, seperti

ٌراَوِس

.

(29)

24. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَأ

adalah : a)

ُقْيِراَبَأ

; bentuk mufradnya

ٌقْيِرْبِا

b)

ُثْيِداَحَأ

; bentuk mufradnya

ٌثْيِدَح

c)

ُرْيِطاَسَأ

; bentuk mufradnya

ٌةَرْوُطْسُأ

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلOْيِعاَفَأ

berasal dari 3 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلْيِعْفِا

, seperti

ٌقْيِرْبِا

.

ٌلْيِعَف

, seperti

ٌثْيِدَح

.

ٌةَل ْوُعْفُا

, seperti

ٌةَرْوُطْسُا

.

25. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَت

adalah : a)

ُبِئاَرَت

; bentuk mufradnya

ٌةَبْيِرَت

b)

ٍقاَرَت

; bentuk mufradnya

ٌةَوُقْرَت

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلOِعاَفَت

berasal dari 2 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌةَلْيِعَف

, seperti

ٌةَبْيِرَت

.

ٌةَوُلْعَف

, seperti

ٌةَوُقْرَت

.

26. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَت

adalah : a)

ُلْيِثاَمَت

; bentuk mufradnya

ٌلاَثْمِت

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلOْيِعاَفَت

berasal dari 1 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلاَعْفِت

, seperti

ٌلاَثْمِت

.

27. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَم

adalah : a)

ُدِعاَقَم

; bentuk mufradnya

ٌدَعْقَم

b)

ُنِكاَسَم

; bentuk mufradnya

ٌنَكْسَم

c)

ُدِجاَسَم

; bentuk mufradnya

ٌدِجْسَم

(30)

d)

ُحِتاَفَم

; bentuk mufradnya

ٌحاَتْفِم

e)

ُعِفاَنَم

; bentuk mufradnya

ٌةَعَفْنَم

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلِعاَفَم

berasal dari 4 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلَعْفَم

, seperti

ٌدَعْقَم

dan

ٌنَكْسَم

.

ٌلِعْفَم

, seperti

ٌدِجْسَم

.

ٌلاَعْفِم

, seperti

ٌحاَتْفِم

.

ٌةَلَعْفَم

, seperti

ٌةَعَفْن

َم

.

28. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَم

adalah : a)

ُنْيِكاَسَم

; bentuk mufradnya

ٌنْيِكْسِم

b)

ُرْيِذاَعَم

; bentuk mufradnya

ٌةَرِذْعَم

c)

ُحْيِباَصَم

; bentuk mufradnya

ٌحاَب

ْصِم

d)

ُبْيِراَحَم

; bentuk mufradnya

ٌباَرْحِم

e)

ُنْيِزاَوَم

; bentuk mufradnya

ٌناَزْيِم

Data di atas memperlihatkan bahwa wazan/bentuk

ُلOْيِعاَفَم

berasal dari 3 macam bentuk mufrad, yaitu :

ٌلْيِعْفِم

, seperti

ٌنْيِكْس

ِم

.

ٌةَلِعْفَم

, seperti

ٌةَرِذْعَم

.

ٌلاَعْفِم

, seperti

ٌحاَبْصِم

,

ٌباَر ْحِم

dan

ٌناَزْيِم

.

29. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلِعاَفَي

adalah : Penulis tidak menemukan jamak taksir yang mengikuti bentuk ini di dalam Alquran.

30. Jamak taksir di dalam Alquran yang mengikuti wazan/bentuk

ُلْيِعاَفَي

adalah : a)

ُعْيِباَنَي

; bentuk mufradnya

ٌعْوُبْنَي

Referensi

Dokumen terkait

6) Aturan 6 atau rule 6 Kita dapat menentukan aturan yang digunakan untuk penyakit Uvetis, yaitu : Jika Mata merah Dan Mata Nyeri, Dan Sensitif terhadap

Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim Program Studi Ilmu

Vaksin dari jenis yang tepat yang diberikan pada penderita dengan risiko tinggi akan memberikan perlindungan sebagian terhadap sepsis Pseudomonas.. Terapi semacam itu telah

truss 3 chord, kaki tubular/si\inder, dan kaki kotak terhadap scouring. Data lingkungan diambil dari hasil pengeboran Widuri-D di laut Jawa untuk menghitung gaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share, Return On Equity, dan Debt To Equity ratio terhadap harga saham pada sub sektor Farmasi yang terdaftar

Paduan aluminium merupakan matriks yang sering digunakan untuk pembuatan komposit matrik logam, pemilihan aluminium dan paduannya digunakan sebagai matriks karena

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka secara umum masalah yang pokok yang akan diteliti adalah “ Apakah terdapat perbedaan hasil