• Tidak ada hasil yang ditemukan

Voter Segmentatipon dan Positioning.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Voter Segmentatipon dan Positioning."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Voter Segmentatipon dan

Positioning

(2)

Sumber Bacaan

JenniferLees-Marshment,

Political Marketing.

Principles and

Applications,

Chapter IV.

Bruce I. Newman

(ed), Handbook of

Political Marketing,

Chapter XXII

(3)

Penelitian pasar (market intelligence)

dimaksudkan untuk mendapatkan data

mengenai profil dan segmentasi pemilih. Data

segmentasi pemilih itu nantinya dipergunakan

untuk merumuskan positioning kandidat atau

partai.

Secara umum, proses dalam menentukan

segmentasi pemilih, dilakukan lewat tahapan

sebagai berikut.

(4)

Sumber; Baines et.al,

dalam Neuman (1998)

(5)

Posisi partai atau kandidat

POSISI

URAIAN

Market Leader

Partai atau kandidat menjadi pemimpin pasar

(diprediksikan akan memenangkan pemilihan)

Challenger

Partai atau kandidat menjadi penantang utama

pemimpin pasar (market leader). Chalangger bisa

berubah menjadi market leader. Sebaliknya, market

leader jika tidak bisa mempersuasi pemilih bisa

berubah menjadi challanger.

Follower

Berada di luar market leader dan challanger. Sering

mendapat limpahan suara dari pemilih yang tidak

puas dengan kinerja dengan market leader atau

challanger.

Nicher

Partai atau kandidat mengambil ceruk kecil pemilih,

mempunyai basis pemilih yang loyal di segmen

(6)

POSISI

Market

Leader

Challenger

Follower

Nicher

(7)

Posisi kandidat atau partai menentukan

strategi apa yang akan dipilih.

POSISI

KARAKTERISTIK

STRATEGI

Market Leader

Basis pemilih yang kuat,

potensi memenangkan

pemilihan.

Mempertahankan(defend)

dan memperluas (expand)

basis pemilih

Challenger

Berada di posisi di bawah

market leader, kemungkinan

ada sejumlah challenger yang

saling bersaing.

Serangan kepada market

leader. Serangan pada sesama

challenger.

Follower

Kekuatan di beberapa segmen

pemilih, terkonsentrasi pada

target pasar tertentu (tidak

merata)

Adaptasi, peniruan strategi

yang dilakukan oleh market

leader.

Nicher

Mempunyai basis pemilih di

segmen dan ceruk sepsifik dari

pemilih.

Mempertahankan (defend)

dan memperluas (expand)

ceruk pemilih.

(8)

Nilai (Alasan) Memilih

Benar

Salah

Pilihan

Benar

I

Segmen pemilih yang

memilih calon/ partai kita,

dengan alasan yang benar.

II

Segmen pemilih yang memilih

calon/partai kita dengan alasan

yang salah.

Salah

III

Segmen pemilih yang

memilih calon/ partai lawan

(kompetitor), dengan alasan

yang benar.

IV

Segmen pemilih yang memilih

calon/partai lawan (kompetitor)

(9)

Nilai (Alasan) Memilih

Benar

Salah

Pilihan

Benar

I

Segmen pemilih yang

memilih calon/ partai kita,

dengan alasan yang

benar.

STRATEGI: PENGUATAN

(REIMFORCEMENT)

II

Salah

III

IV

Ketika menghadapi pemilih di

segmen I (memilih calon atau

partai kita dan dengan alasan

yang benar), yang dilakukan

adalah penguatan.

Sebagai misal, kemenangan

Bill Clinton pada Pemilu 1996.

Clinton menekankan

kampanye dengan

segmentasi pada pemilih

yang memilih dirinya pada

Pemilu 1992. Yang dilakukan

Clinton adalah menguatkan

pilihan, bahwa di bawah

Clinton ekonomi Amerika

maju.

(10)

Nilai (Alasan) Memilih

Benar

Salah

Pilihan

Benar

I

II

Segmen pemilih yang

memilih calon/partai kita

dengan alasan yang salah.

STRATEGI: RASIONALISASI

Salah

III

IV

Untuk pemilih di segmen II

(memilih calon atau partai kita

dan dengan alasan yang

salah), yang dilakukan adalah

rasionalisasi. Kita harus

menekankan bahwa pilihan

pemilih benar.

Sebagai misal, kemenangan

Presiden Lyndon Johnson

pada Pemilu Amerika tahun

1964. Banyak pemilih yang

memilih Johnson bukan

karena melihat Johnson

mampu, tetapi hanya karena

takut jikalau yang menang

Barry Goldwater akan

membawa Amerika pada

perang nuklir.

(11)

Iklan klasik Bunga Daisy pada pemilu presiden di

Amerika Serikat tahun 1964. Iklan ini dibuat oleh

kandidat presiden dari Partai Demokrat (Lyndon

Johnson) untuk menyerang Barry Goldwater, calon

presiden Partai Republik. Iklan menampilkan Goldwater

sebagai seorang ekstremis yang mungkin akan

mendatangkan Perang Dunia III. Iklan itu

menggambarkan seorang gadis kecil yang sedang

memetik daun bunga, sementara terdengar suara

laki-laki yang sedang menghitung detik-detik terakhir

menjelang peluncuran rudal nuklir. Awan khas

peledakan nuklir kelihatan di layar dan pemirsa

diingatkan,”Pilihlah Presiden Johnson pada 3 November.

Taruhannya terlalu besar untuk tinggal diam di rumah.

Iklan ini menampilkan ancaman dan ketakutan jikalau

Goldwater terpilih sebagai presiden Amerika. Dunia

menjadi tidak aman. Secara sengaja iklan menampilkan

gadis kecil yang tidak berdosa untuk menggambarkan

korban dari perang yang bisa menimpa orang-orang yang

tidak berdosa. Iklan ini membangkitkan kembali taruma

publik Amerika pada Perang Dunia, dimana banyak

keluarga Ameriak kehilangan anggota keluarganya.

Lihat iklan ini di:

www.youtube.com/watch?v=OKs-bTL-pRg

(12)

Nilai (Alasan) Memilih

Benar

Salah

Pilihan

Benar

I

II

Salah

III

Segmen pemilih yang

memilih calon/ partai

lawan (kompetitor),

dengan alasan yang

benar.

STRATEGI: BUJUKAN

(INDUCEMENT)

IV

Salah satu situasi sulit adalah ketika

menghadapi pemilih yang berada

pada segmen III (memilih calon

atau partai kompetitor dan dengan

alasan yang benar).

Strategi yang dilakukan adaah

dengan inducement. Dari pada

mencoba untuk mengubah pilihan

(yang sulit dilakukan), strategi

sebaiknya diarahkan untuk

menjelaskan bahwa kandidat atau

patrtai lebih baik dibandingkan

kompetitor. Salah satu contoh

keberhasilan adalah keberhasilan

Clinton dalam Pemilu 1992 (a new

kind of Democrats dan Reagen

dalam Pemilu 1081 (Reagen

Democrats).

(13)

Nilai (Alasan) Memilih

Benar

Salah

Pilihan

Benar

I

II

Salah

III

IV

Segmen pemilih yang

memilih calon/partai lawan

(kompetitor) dengan alasan

yang salah.

STRATEGI: KONFRONTASI

Untuk pemilih di segmen IV

(memilih calon atau partai

kompetitor tetapi dengan

alasan yang salah), yang

dilakukan adalah konfrontasi.

Kita harus menyadarkan

pemilih bahwa yang dipilih

salah.

Strategi yang dipakai untuk

segmen pemilih ini adalah

dengan

konfrontasi---misalnya dengan melakukan

kampanye negatif. Lewat

kampanye ini, calon atau

partai menyadarkan pemilih

mengenai pilihan yang keliru.

(14)

Salah satu contoh kampanye menyerang ini adalah iklan yang dibuat oleh George Bush (Republik) pada Pemilu Presiden di Amerika pada 1988. Saat itu lawan George Bush adalah Michael Dukakis (Demokrat), mantan gubernur Massachusetts.Bush secara sengaja menyerang karakter Dukakis. Bush menggunakan salah satu kebijakan yang pernah dibuat oleh Dukakis saat menjadi gubernur, yakni ketika melepaskan William Horton. Horton adalah seorang narapidana yang dihukum penjara seumur hidup pada tahun 1974 setelah menikam mati petugas pompa bensin di salah satu kota Negara Bagian Massachusetts. Dua belas tahun kemudian, dia diberi cuti dua hari dalam program rehablitasi khusus yang diciptakan Michael Dukakis. Setelah lepas, Horton langsung melarikan diri. Bebarapa bulan

kemudian ia tertangkap basah saat menganiaya dan memperkosa dua korban baru. Dalam iklan itu, peristiwa Horton dimanfaatkan

kampanye Bush untuk memojokkan Dukakis sebagai orang “liberal” (terlalu percaya kepada kebaikan manusia) yang tidak mampu menanggulangi “gelombang kejahatan” yang sedang mengancam Amerika. Bush juga memainkan kartu ras. Dalam iklannya, nama Horton diubah dari William menjadi Willie agar pemirsa tahu, Horton adalah seorang Afrika-Amerika.

Iklan itu menampilkan Horton (diperankan seorang aktor) keluar dari penjara. Narasi dalam iklan itu menampilkan kat-kata demikian,” Sekarang Michael Dukakis mengatakan akan melakukan sesuatu yang pernah dilakukan di Massachusetts. Amerika tidak bisa membiarkan dia melakukan kesalahan yang sama”. Iklan ini secara kasar

memperlihatkan gambaran negatif mengenai Dukakis. Meski banyak dikritik, iklan ini terbukti efektif dalam menaikkan dukungan Bush dan secara bersamaan menurunkan dukungan bagi Dukakis. Polling yang pernah dibuat oleh CBS News/New Yorkl Times menunjukkan setelah keluarnya iklan tersebut, prosesntase publik yang menilai Bush sanggup mengatasi masalah kejahatan naik dari 23% menjadi 61%.

Lihat iklan ini di:

www.youtube.com/watch?v=EC9j6

Wfdq3o

(15)

Penggunaan kampanye negatif misalnya dipakai

dalam Pemilu Presiden di Amerika, 2008.

McCain dan tim kampanye misalnya

menggunakan latar belakang keluarga Obama

utuk menyerang Obama. McCain menuding

Obama sebagai sahabat teroris.

Kampanye itu terkait William Ayers, yang

memberikan dukungan pada Obama dalam

pemilihan tahun 1995 lalu. Hubungan antara

Obama dan Ayers, anggota kelompok radikal

yang ingin melakukan pemboman atas

Pentagon.

Ayers adalah pendiri Weather Underground,

organisasi sayap kiri AS zaman Perang Vietnam

dekade 1960-an. Ayers dan istrinya

mengadakan acara temu kandidat pertengahan

tahun 1990-an saat Obama maju untuk

(16)

Contoh lain, kampanye menyerang yang dibuat

oleh McCain dengan judul “celeb” yang dipakai

untuk menyerang kemampuan memimpin

Obama. Iklan kampanye itu membandingkan

Obama dengan selebriti kontroversial Britney

Spears dan Paris Hilton. Dalam iklan tersebut

disertakan gambar-gambar Obama saat

berpidato di Berlin, Jerman. Dalam iklan

berjudul Celeb itu, kubu McCain menyebut

Obama sama dengan Britney dan Paris yang

dikenal dengan tingkah kekanak-kanakannya di

balik panggung.

“Dia (Obama) memang selebriti terkenal di

dunia, tetapi apakah dia sudah memimpin?”

demikian pertanyaan yang diajukan dalam

iklan. Iklan itu ingin menekankan bahwa

Obama tidak punya kemampuan menangani

tantangan-tantangan serius yang dihadapi

Amerika.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa mereka Terdakwa I IBRAHIM BIN UJANG, Terdakwa II SOPYAN BIN ABDUL MANAP dan Terdakwa III MUHAMMAD DANI BIN ABDUL MANAP secara bersama-sama dengan JURIT BIN ABDULLAH (

Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu-satunya” atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa produk tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal

Pada awal pemerintahan Dinasti Umayyah terdapat dua sistem pendidikan yang berbeda; (1) Pendidikan untuk anak-anak khalifah dan para pembesarnya, sehingga sistem

Sebuah masyarakat tidak akan lepas dari unsur kebudayaan, baik dari cerminan karakteristik dari masyarakat tersebut ataupun sebagai sebuah

ﺔﻐﻠﻟا ﰲ ﺔﻔﺼﻟا ﺎﻬﻣﺎﺴﻗأ ﻦﻣ ﺎ ﻖﻠﻌﺘﻳ ﺎﻣ حﻮﺿوو ﺎﻬﻔﻳﺮﻌﺗ ﺚﺣﺎﺒﻟا مﺪﻘﻳ ﺔﻴﺴﻴﻧوﺪﻧﻹا .ﻚﻟذ ﺪﻌﺑ ﺎﻬﺿاﺮﻏأو ﺎﳍاﻮﺣأو Adjektiva ﻲﻫ ﺔﻴﺴﻴﻧوﺪﻧﻹا ﺔﻐﻠﻟا ﰱ ﻪﺘﻣﻼﻋو .ءﺎﲰﻷا

Bidang dan Kegiatan Usaha Bergerak dalam bidang usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Jumlah Saham yang ditawarkan 2.051.366.765 Saham Biasa Kelas B baru dengan nilai nominal..

MATAKULIAH KONSEP SAINS II PRODI PGSD IKIP PGRI MADIUN", Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 2016 Publication nidaalulfahuntoro.blogspot.com