• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Berrybenka.com adalah pusat belanja fashion online yang berbasis teknologi di Jakarta, Indonesia. Berrybenka menawarkan berbagai kebutuhan fashion terkini yang berkualitas dengan harga terjangkau. Berrybenka menyediakan berbagai pilihan pakaian, tas, sepatu dan aksesoris untuk wanita dan anak-anak. Koleksi produk yang tersedia diantaranya adalah dress, atasan, kemeja, celana, rok, cardigan, blazer, pakaian dalam wanita, tas tangan, tas samping, tas punggung, flat shoes, heels,

wedges, sepatu boots, sandal, kalung, gelang, ikat pinggang, kaca mata, produk

kecantikan dan aksesoris lainnya. Berrybenka menyediakan koleksi terbaru setiap harinya, promo potongan harga & promo spesial lainnya serta layanan gratis biaya pengiriman untuk memuaskan kebutuhan belanja online konsumen di Berrybenka. Berrybenka.com adalah sebuah departemen store online di mana konsumen dapat berbelanja 24 jam setiap hari. Produk hanya dapat dipesan melalui website dan akan dikirim langsung ke alamat konsumen.

Berrybenka didirikan pada tahun 2011 oleh Claudia Widjaja dan Yenti Elizabeth dan sekarang telah berkolaborasi dengan lebih dari 250 produk fashion merek lokal yang sudah dipilih oleh tim fashion buyer Berrybenka.com dan saat ini sudah ada produk merek internasional seperti nike, addidas women, converse, New balance, rebook, sketcher active, dan speedo kategori produk sports. Situs belanja

online ini menyediakan fashion dan aksesoris untuk wanita dan belakangan mulai

merambah industri fashion anak-anak, dimana setiap bulannya situs ini berhasil menarik sekitar lebih dari 600,000 pengunjung. Bermula dari facebook sebagai media awal penjualan produk Berrybenka tersebut. Berrybenka memberanikan diri untuk membangun platform e-commerce sendiri agar dapat dengan mudah mengelola

(2)

2

shop dengan tagline “Fashion is just a click away” menjanjikan pengalaman belanja yang menyenangkan, mudah dan murah kepada customer maupun calon customer Berrybenka. Toko online ini yakin dengan adanya e-commerce ini, customer tidak akan sulit untuk menjadi fashionable. Produk yang dijual pun masih terjangkau yaitu kisaran Rp 100.000,00 – Rp 300.000,00.

Dengan Berrybenka membangun platform e-commerce sendiri diharapkan meningkatkan eksistensi dari Berrybenka sendiri dan meningkatkan kredibilitas sebagai e-commerce yang dipercaya oleh customer. Grand Launching yang dilakukan di Jakarta tanggal 28 Maret 2013 merupakan hanya sebuah posisi start bagi Berrybenka. Berrybenka akan serius menggarap bisnis yang di minati. Untuk selebihnya Berrybenka harus bekerja keras dalam meningkatkan engagement

customer, layanan penjualan produk, dan pengalaman berbelanja di Berrybenka.

Produk Berrybenka merupakan produk yang dijamin kualitasnya sehingga customer tidak perlu khawatir akan produk yang dibelinya mengalami cacat major. Hal ini dikarenakan Berrybenka memiliki tim fashion yang menjaga kualitas produk yang dijual di Berrybenka.

Untuk meningkatkan varian brand produk, Berrybenka membuka kerja sama kepada para vendor fashion untuk menjual produk mereka di Berrybenka tentu dengan penawaran yang menarik. Sistem shipping yang digunakan oleh Berrybenka adalah pembelian diatas Rp 300.000,00 dianggap free shipping, di bawah itu ongkos kirim tetap dihitung. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan jasa JNE. Pengiriman produk Berrybenka hanya di waktu hari kerja. Jadi jikalau terdapat transaksi selain hari kerja maka akan dikirimkan pada hari senin. Pengiriman memakan waktu 1-2 hari jika masih dalam lingkup Jakarta. Jika di luar lingkup Jakarta maka proses pengiriman bisa jadi lebih dari hari itu 2-6 hari. Biaya pengiriman akan langsung dihitung ketika proses checkout dilakukan. Berrybenka juga melayani COD (Cash on Delivery) adalah metode pembayaran dimana customer membayar barang yang dipesan pada saat barang diterima oleh customer. Dengan

(3)

3

syarat dan ketentuan yaitu pembayaran menggunakan uang tunai minimal pembelian Rp 300.000 dan maksimal pembelian Rp. 1.000.000. Sistem pembayarannya dapat di transfer melalui ATM BCA, kartu kredit CIMB, BNI, UOB, ANZ, MANDIRI, Mandiri debit dan Visa atau Mastercard. Fashion Online ini memiliki situs website

www.berrybenka.com yang dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja dan kapan

saja. Berrybenka juga menyediakan contact person jika ada pertanyaan lebih lanjut dari consumer silahkan email ke cs@berrybenka.com atau menghubungi 021-29022136/ 021-29022137.

Gambar 1.1

Logo situs online Berrybenka

Sumber : www.berrybenka.com [13 Oktober 2014]

1.2 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, manusia semakin menyadari tentang pentingnya kebutuhan akan informasi dan teknologi. Perkembangan teknologi membuat manusia menjadi lebih mudah untuk mendapat informasi. Internet menjadi media untuk mendapatkan informasi yang sifatnya sangat luas dan tidak terbatas. Melalui situs-situs website internet, manusia bisa mengakses informasi sampai penjuru dunia.

Semakin berkembangnya zaman, masyarakat di Indonesia yang sebelumnya menggunakan media massa dan media cetak sebagai sumber informasi mendapatkan dan mencari informasi. Namun sekarang ini masyarakat mempunyai kebutuhan dan tujuan informasi yang sangat kompleks, masyarakat menyadari bahwa tidak semua informasi yang diinginkan bisa didapat dari media cetak, televisi atau radio saja.

(4)

4

Kebutuhan yang semakin kompleks inilah yang membuat masyarakat yang akhirnya memutuskan untuk menggunakan internet guna mendapatkan informasi yang dicari. Internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh pengguna dalam melakukan pencarian dan pertukaran informasi yang sangat popular.

Gambar 1.2

Grafik data pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia

Sumber: http://www.apjii.or.id [12 Oktober 2014]

Dilihat dari gambar 1.2, data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yaitu grafik data pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Dari gambar diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2011 jumlah pengguna internet di Indonesia sebesar 55 juta, tahun 2012 jumlah pengguna internet di Indonesia sebesar 63 juta. Diproyeksikan pada tahun 2013 sampai 2015 mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah pengguna internet di Indonesia sebesar 82 juta, pada tahun 2014 jumlah pengguna internet sebesar 107 juta. Dari hasil survey APJII diatas, dapat disimpulkan bahwa pengguna internet di

(5)

5

Indonesia berkembang sangat pesat. Internet berperan penting dalam mendukung perkembangan e-commerce, dalam melakukan transaksi jual-beli.

Dengan adanya e-commerce maka proses transaksi bisnis yang dilakukan melalui jaringan internet samakin mudah. Transaksi ini bisa dilakukan oleh perusahaan ke konsumen (business to consumer) seperti Berrybenka.com, konsumen ke konsumen (consumer to consumer) seperti Olx dan Berniaga, perusahaan ke perusahaan (business to business) seperti Alibaba.com dan bahkan konsumen ke perusahaan (consumer to business) seperti priceline.com. (Majalah Marketing Edisi 08/XIV/Agustus/2014).

E-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa

melalui internet, tetapi terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-commerce di Indonesia bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.

Gambar 1.3

Penjualan E-commerce Indonesia

(6)

6

Pada gambar 1.3 diatas e-commerce menjadi saluran penjualan yang akan berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan penjualan e-commerce di Indonesia pada tahun 2010 ke tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar $530 juta dari $120 menjadi $650 juta. Dengan prediksi yang cukup besar tersebut, terlihat jelas bahwa masyarakat Indonesia mudah menerima hadirnya penjualan e-commerce.

Gambar 1.4

B2C e-commerce di Indonesia

Sumber: http://www.statista.com/statistics/280925/b2c-e-commerce sales in Indonesia

/ [19 Oktober 2014]

Dikutip dari Statista.com dijelaskan pada diagram diatas bahwa penjualan

e-commerce b2c di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 0.65 billion U.S dollar, tahun

2012 sebesar 1.04 billion U.S dollar, tahun 2013 sebesar 1.79 billion U.S dollar dan pada tahun 2014 sebesar 2.6 billion U.S dollar. Dari penjelasan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa pejualan e-commerce b2c dari tahun 2011 sampai 2014 terus

(7)

7

mengalami peningkatan. Dari data tersebut dapat dilihat perkembangan b2c sangat signifikan karena banyak situs penjualan online di Indonesia.

Menurut laporan McKinsey consumer insights di China dan Indonesia 2013, jumlah penetrasi e-commerce di kalangan pengguna internet di kota- kota Indonesia pengamat dan praktisi e-commerce, menyampaikan bahwa dalam lima tahun ke depan belanja online di indonesia akan meningkat 10 kali lipat, dari 3% (normalisasi dari kota Indonesia ke seluruh Indonesia) menjadi 30%. (Majalah Marketing Edisi 08/XIV/Agustus/2014).

Menurut hasil Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) merilis hasil riset perilaku e-commerce Indonesia adalah yang mendorong responden “recent online

shoper (terakhir membeli bulan lalu)” membeli online ternyata bukan harga, tetapi

penghematan waktu yang didapat dari belanja online, tidak perlu travel untuk belanja, barang belanjaan yang diantar sampai rumah, dan bisa membandingkan banyak produk. Kategori fashion adalah kategori yang paling banyak dibeli dengan 78%, kemudian mobile (46%), consumer elektronik (43%), books and magazine (39%) dan

groceries (24%) (http://startupbisnis.com/).

Pesatnya jaringan internet juga secara tidak langsung membawa fenomena baru atau gaya hidup baru di kalangan masyarakat yang suka memanfaatkan fasilitas internet, salah satunya adalah online shopping. Dengan adanya tren online shopping saat ini, menghadirkan banyak toko online yang fokus pada produk fashion yang didukung oleh sumber yang peneliti dapatkan menurut McKinsey bahwa dalam lima tahun ke depan belanja online di indonesia akan meningkat 10 kali lipat dan menurut hasil Asosiasi E-commerce Indonesia kategori fashion yang paling banyak dibeli oleh konsumen.

(8)

8

Dibawah ini merupakan hasil pre-test yang peneliti lakukan terhadap 2 toko online fashion yang terkenal di Indonesia yang di uraikan dalam tabel berikut :

Tabel 1.1

Pre-test perbandingan Berrybenka dengan Zalora

No. Nama toko online Persentase

1 Berrybenka 68,6%

2 Zalora 31,4%

n = 35 100%

Sumber : diolah oleh peneliti

Berdasarkan hasil pre-test yang terdapat pada tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa toko online Berrybenka.com merupakan toko online fashion yang disukai oleh konsumen dan konsumen tertarik untuk mengunjungi website www.berrybenka.com. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa konsumen lebih tertarik mengunjungi website Berrybenka dibandingkan Zalora. Sebesar 68,6% memilih Berrybenka dan 31,4% yang tertarik mengunjungi website Zalora. Alasan konsumen memilih Berrybenka setelah melakukan pre-test dilihat dari potongan harga pada produk dan tampilan website yang menarik. Serta bila dilihat pada hari Minggu, 23 November 2014 jumlah follower instagram Berrybenkashop lebih banyak di bandingkan follower Zaloraid.

Konsumen yang memiliki keterbatasan waktu maka membuat konsumen lebih tertarik untuk berbelanja pada toko online. Untuk tetap berpenampilan trendy dan menarik tentu saja dibutuhkan berbagai macam produk fashion seperti pakaian, sepatu dan aksesoris pendukungnya. Dalam hal ini Berrybenka dapat menjadi solusi untuk tetap tampil fashionable dan menarik yang disediakan di dalam situs website resmi Berrybenka yaitu www.berrybenka.com.

Berrybenka.com yang merupakan salah satu toko online yang memiliki banyak brand produk lokal dan beberapa produk internasional tetapi dengan harga

(9)

9

yang lebih terjangkau untuk semua kalangan masyarakat khususnya wanita. Toko

online ini menyediakan produk dengan kualitas yang baik dan up-to-date. Pada

Berrybenka dibutuhkan untuk Handling charges "handling" sebuah barang, yang membutuhkan proses inspeksi, pengemasan, loading, transportasi darat dan dokumentasi. Hanya dengan mengakses situs Berrybenka melalui komputer atau telepon genggam, konsumen dapat berbelanja produk fashion yang sudah dipilih oleh

tim fashion buyer Berrybenka.com. Tim tersebut merupakan jaminan bagi konsumen,

bahwa barang-barang yang dapat dibeli lewat situs tersebut cenderung unik dan tidak mudah diperoleh di pasaran. Selain memberikan jaminan tersebut, Berrybenka.com juga menyediakan majalah online berisi berbagai info terkait fashion, serta tips berbusana. fashion yang ditawarkan pada Berrybenka.com beranekaragam dan target pasarnya adalah wanita dan anak-anak. Berrybenka juga menyediakan produk dengan pilhan warna, ukuran, serta penjelasan bahan yang dijadikan produk.

Berrybenka.com tidak menyediakan program membership. Tujuannya untuk menarik masyarakat lebih luas tanpa harus mendaftar dulu menjadi member. Namun mereka punya data base untuk konsumen yang biasa berbelanja besar dalam waktu yang sering, yaitu konsumen VIP. Konsumen VIP biasanya akan diberitahukan lebih dahulu jika ada promo melalui newsletter. Mereka juga sering mendapat

cashback dan diskon sampai 20%. Berrybenka juga memberikan fasilitas return untuk

barang yang sizenya tidak cocok dan ada juga free shipping.

Dengan adanya situs online fashion seperti Berrybenka.com ini sangat memfasilitasi dan mempermudah bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan fashion dengan berbelanja secara hedonis tanpa memperhatikan manfaat produk yang di beli demi memenuhi kesenangan. Dengan adanya motivasi hedonis maka impulsebuying akan sangat bepengaruh, menurut Fenny Felicia (2012) semakin tinggi konsumen berbelanja dengan motivasi hedonis maka tingkat pembelian secara impulsif pada toko online juga akan semakin tinggi. Hal tersebut karena, ketika seseorang berbelanja secara hedonis, maka ia tidak akan mempertimbangkan suatu manfaat dari

(10)

10

produk tersebut sehingga kemungkinan terjadinya pembelian secara impulsif juga akan semakin tinggi.

Di kutip dari website marketing.co.id ada 10 karakteristik konsumen Indonesia yang sudah di teliti oleh Marketer yaitu Handi Irawan D, Chairman Frontier Consulting Group, Memahami karakter konsumen di sebuah wilayah adalah hal mutlak bagi pemasar. (pada Majalah Marketing edisi Januari 2012), ada 2 karakter konsumen yang mendukung konsumen sering melakukan impulse buying karena didukung oleh sifat hedonic shopping motivation oleh konsumen itu sendiri, yaitu:

1. Karakter pertama adalah konsumen Indonesia yang cenderung tidak memiliki perencanaan.

2. Karakter kedua adalah konsumen Indonesia yang cenderung fokus kepada konteks dan bukan konten. Ini terjadi karena konsumen kita tidak mencerna jumlah informasi yang memadai sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli suatu produk.

Dengan perkembangan e-commerce b2c yang semakin berkembang saat ini di seluruh negara termasuk negara Indonesia maka banyak konsumen yang berbelanja untuk membeli produk online shopping. Dengan adanya motivasi belanja hedonis ketika konsumen melihat-lihat produk yang ada di dalam toko online maka akan terjadi impulse buying (pembelian tidak terencana). Dengan berbelanja online maka tidak perlu datang ke tokonya bisa langsung melihat dan memilih barang yang diinginkan. Belanja online lebih hemat waktu, sambil menunggu barang yang dipesan Anda dapat melakukan aktifitas lain.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “PENGARUH HEDONIC SHOPPING MOTIVATION TERHADAP IMPULSE BUYING PADA TOKO ONLINE (STUDI PADA BERRYBENKA.COM)”.

(11)

11 1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan Uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hedonic shopping motivation pada konsumen Berrybenka.com? 2. Bagaimana impulse buying pada konsumen Berrybenka.com?

3. Seberapa besar pengaruh hedonic shopping motivation terhadap impulse

buying secara parsial pada Berrybenka.com?

4. Seberapa besar pengaruh hedonic shopping motivation terhadap impulse

buying secara simultan pada Berrybenka.com?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan, yaitu:

1. Untuk mengetahui hedonic shopping motivation pada konsumen Berrybenka.com

2. Untuk mengetahui impulse buying pada konsumen Berrybenka.com

3. Untuk mengetahui hedonic shopping motivation berpengaruh secara parsial terhadap impulse buying pada Berrybenka.com

4. Untuk mengetahui hedonic shopping motivation berpengaruh secara simultan terhadap impulsebuying pada Berrybenka.com

1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan pemahaman dalam kajian hedonic shopping motivation pada e-commerce serta keilmuan pemasaran, dimana seiring perkembangan e-commerce dalam dunia bisnis, yang awalnya menekankan interaksi secara fisik antara penjual dan pembeli, menjadi menekankan pada pemanfaatan media internet dalam mendorong pembelian secara

(12)

12

impulsif pada toko online. Penelitian ini sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.

2. Kegunaan Praktis

Berdasarkan aspek praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi bahan pengambilan keputusan bagi masyarakat umum untuk mendapatkan rasa aman dalam melakukan pembelian secara impulsif akibat dari faktor hedonic shopping motivation pada toko online terkhusus pada Berrybenka.com. Penelitian ini juga sebagai masukan bagi pihak yang terkait pada toko online Berrybenka.com.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan dari penelitian ini disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama merupakan pengantar menuju penelitian yang berisi gambaran singkat mengenai isi skripsi yang menyangkut latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitan, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab kedua merupakan bab tinjauan pustaka yang menjelaskan landasan teori yang mendukung mengenai penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang digunakan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bab ketiga merupakan bab metode penelitian yang menguraikan variabel penelitian dan definisi variabel operasional, penentuan sampel dan populasi, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(13)

13

Bab keempat merupakan didalamnya disajikan gambaran umum deskripsi objek penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kelima ini merupakan kesimpulan dari analisa data dan saran dari peneliti mengenai penelitian ini berdasarkan tujuan yang dibahas. Hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dan dapat disampaikan kepada pihak yang berminat dan berkepentingan.

Referensi

Dokumen terkait

Data sekunder yang digunakan diperoleh dari beberapa sumber antara lain dari Bank Sentral Nigeria, Kantor Federal Statistik dan Organisasi Perdagangan Pangan dan

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Dalam melakukan perilaku menggosok gigi adalah dengan memecah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam sebuah task analysis. Berikut ini merupakan task analysis

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar