• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

1.1.1 Bentuk Usaha

Bentuk usaha dari tempat penulis melakukan kegiatan praktek kerja magang adalah sebuah instansi Pemerintahan Daerah tepatnya adalah Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Pemerintahan Kota Tangerang Selatan ini adalah salah satu kantor yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa dalam Negeri.

Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten tertanggal 26 November 2008. Pembentukan daerah otonom baru tersebut, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang, dilakukan dengan tujuan meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta dapat memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah.

(2)

pembentukan daerah otonom baru, yaitu Kota Tangerang Selatan, sehingga pelayanan publik dapat ditingkatkan guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

1.1.2 Bidang Usaha

Pemerintahan Kota Tangerang Selatan ini merupakan suatu bentuk instansi Pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa yang berada di Tangerang Selatan. Pemerintahan Kota Tangerang Selatan mempunyai 13 Dinas, 7 Badan, 5 Kantor.

Yang termasuk dalam 13 Dinas, yaitu : 1. Dinas Pendidikan

2. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air 3. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 4. Dinas Kesehatan

5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

8. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 9. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman

(3)

11.Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 12.Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman 13.Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Yang termasuk 7 Badan, yaitu :

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana

3. Badan Lingkungan Hidup Daerah

4. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 5. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

6. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Yang termasuk 5 Kantor, yaitu : 1. Kantor Pemadam Kebakaran 2. Kantor Arsip Daerah

3. Kantor Kebudayaan dan Pariwisata 4. Kantor Penanaman Modal Daerah 5. Kantor Perpustakaan Daerah

(4)

Dan Pemerintahan Kota Tangerang Selatan mempunyai 11 bagian dalam Sekretariat Daerah, yaitu :

1. Bagian Bina Pertanahan 2. Bagian Pemerintahan

3. Bagian Kesejahteraan Rakyat 4. Bagian Hukum

5. Bagian Bina Perekonomian dan Kerjasama 6. Bagian Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan 7. Bagian Pedoman Pelaksanaan Pembangunan 8. Bagian Organisasi dan Akuntabilitas Kinerja 9. Bagian Umum dan Perlengkapan

10.Bagian Keuangan dan Kepegawaian 11.Bagian Humas dan Protokol

1.1.3 Perkembangan Usaha

Pada masa penjajahan Belanda, wilayah ini masuk ke dalam Karesidenan Batavia dan mempertahankan karakteritik tiga etnis, yaitu Suku Sunda, Suku Betawi, dan Suku Tionghoa.

Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berasal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterkanan masyarakat. Pada tahun 2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai

(5)

menyebut-nyebut Cipasera sebagai wilayah otonom. Warga mulai kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.

Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu.

Pada 22 Januari 2007, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Endang Sujana, menetapkan Kecamatan Ciputat sebagai pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan secara aklamasi.

Komisi I DPRD Provinsi Banten membahas berkas usulan pembentukan Kota Tangerang mulai 23 Maret 2007. Pembahasan dilakukan setelah berkas usulan dan persyaratan pembentukan kota diserahkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke Dewan pada 22 Maret 2007.

Pada 2007, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dana Rp 20 miliar untuk proses awal berdirinya kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama satu tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menyediakan dana bergulir sampai kota hasil pemekaran mandiri.

(6)

Pemerintahan Kota Tangerang Selatan mempunyai Visi dan Misi yaitu :

Visi

Terwujudnya Kota Tangerang Selatan yang Mandiri, Damai dan Asri.

Misi

1. Meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat.

2. Meningkatkan keharmonisan fungsi ruang kota yang beraaan lingkungan. 3. Menata sistem sarana dan prasarana dasar perkotaan.

4. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan masyarakat. 5. Meningkatkan fungsi dan peran kota sebagai sentra perdagangan dan jasa. 6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja

1.2.1 Tujuan Unit Kerja

Selama melaksanakan kegiatan praktek kerja magang pada kantor Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, penulis ditempatkan di Sekretariat Daerah bagian Bina Pertanahan. Adapun tujuan dari bagian Bina Pertanahan adalah terlaksananya pengadaan tanah sesuai Perundang-Undangan dan bersih.

(7)

1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja

Setiap unit kerja pasti mempunyai tugas dan tanggung jawab. Pada umumnya Sekretariat Daerah khususnya bagian Bina Pertanahan mempunyai tugas dan tanggung jawab diantaranya :

1. Penataan penguasaan, kepemilikan, penggunaann, dan pemanfaatan tanah. 2. Pengamanan tanah aset.

3. Menyusun sistem pendaftaran tanah. 4. Fasilitasi pengadaan tanah.

1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain

Dalam tiap-tiap bagian mempunyai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Tiap-tiap tugas pokok dan fungsi tersebut saling berkaitan satu sama lain, saling menunjang, saling mendukung dan melengkapi untuk menyelesaikan tugas bagian Bina Pertanahan sehingga tercipta hubungan kerja yang harmonis dan kerja sama yang baik. Bagian Bina Pertanahan di dalam melakukan setiap kegiatan tidak selalu berhubungan dengan unit lain, sesuai dengan kebutuhan bersyarat karena ada kegiatan yang langsung dapat di selesaikan sendiri oleh bagian Bina Pertanahan itu sendiri.

(8)

Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan bagian Bina Pertanahan adalah sebagai berikut :

1. Bagian Bina Pertanahan dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Untuk melakukan pembebasan lahan pembangunan pelebaran jalan dan jembatan maka Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air meminta bantuan Bina Pertanahan untuk membeli tanah yang akan digunakan untuk melakuakan pembebasan lahan pembangunan pelebaran jalan dan jembatan tersebut.

2. Bagian Bina Pertanahan dengan Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Untuk melakukan pengadaan tanah pembangunan pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan maka Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman meminta bantuan Bina Pertanahan untuk membeli tanah yang akan digunakan untuk melakukan pegadaan tanah pembangunan pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan.

3. Bagian Bina Pertanahan dengan Dinas Kebersihan, Pertanaman, dan Pemakaman

Untuk memfasilitasi pengadaan tanah seperti pembuangan sampah terpadu maka Dinas Kebersihan, Pertanaman, dan Pemakaman meminta bantuan Bina Pertanahan untuk membeli tanah yang akan digunakan untuk pembangunan pembuangan sampah terpadu tersebut.

(9)

4. Bagian Bina Pertanahan dengan Dinas Kesehatan

Untuk memfasilitasi pengadaan tanah seperti Puskesmas maka Dinas Kesehatan meminta bantuan Bina Pertanahan untuk membeli tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Puskesmas tersebut.

5. Bagian Bina Pertanahan dengan Dinas Pendidikan

Untuk memfasilitasi pengadaan tanah seperti membangun sekolah maka Dinas Pendidikan meminta bantuan Bina Pertanahan unuk membeli tanah yang akan digunakan untuk pembangunan sekolah tesebut.

6. Bagian Bina Pertanahan dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah

Sebelum melakukan pembelian tanah yang akan digunakan oleh Dinas-dinas terkait diatas maka Bina Pertanahan akan meminta rekomendasi kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah terlebih dahulu. Apakah tanah tersebut cocok digunakan oleh Dinas-dinas terkait tersebut atau tidak.

7. Bagian Bina Pertanahan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Bina Pertanahan harus meminta rekomendasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, apakah tanah yang akan dibeli oleh Dinas-dinas terkait tersebut akan digunakan untuk kegiatan lain atau tidak.

(10)

1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan

1.4.1 Tujuan Magang

Selama kegiatan praktek kerja magang yang telah penulis lakukan, penulis mempunyai beberapa tujuan dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja magang, yaitu :

1. Memberikan pengalaman singkat kepada mahasiswa agar lebih mengenal dunia kerja.

2. Melatih serta mendidik mahasiswa agar dapat beradaptasi, bersosialisasi dan mendisiplinkan diri menghadapi dunia kerja yang menuntut loyalitas serta team work.

3. Membuka peluang mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan sebelum atau sesudah menyelesaikan studinya.

4. Untuk mempraktikkan secara langsung teori-teori yang didapat mahasiswa di bangku kuliah.

1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan

1. Merupakan persyaratan untuk menempuh ujian kelulusan di dalam program D III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana. 2. Untuk melatih kesabaran, ketekunan dan ketelitian dalam penyusunan

(11)

3. Melatih penulis untuk mengembangkan kemampuan baik secara tulisan maupun lisan yang selama ini teori yang didapatkan selama masa perkuliahan di padukan dengan pengalaman praktek kerja / magang.

Referensi

Dokumen terkait

Oracle Maps, built on core MapViewer features, uses a map tile server that caches map image tiles, and a feature of interest (FOI) server that streams live data out of a.. database

[r]

[r]

DIREKTO RAT EVALUASI PENDANAAN DAN INFO RMASI KEUANG AN DAERAH TAHUN ANG G ARAN 2008. Jl Dr Wa hid in No 1

Bangsa Indonesia merupakan masyarakat multikultural yangterdiri dari sekitar 656 suku bangsa, 360 bahasa local serta berbagai wujud budaya lainnya.. faktor utama yang

Berbagai fasilitas yang memadai, sarana ko- munikasi yang semakin terbuka dan teknologi yang canggih di era globalisasi ternyata tidak selalu mampu dimanfaatkan untuk

bahwa dalam rangka pengawasan terhadap pelaku usaha, barang dan atau jasa yang telah memperoleh sertifikat dan atau dibubuhi tanda SNI yang diberlakukan secara wajib,

Faktor tersebut diantaranya penyajian materi dalam buku teks guru yang tidak men- guasai materi sehingga tidak dapat mengajar dengan baik!. Pikiran utama paragraf di atas