BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan kegiatan usaha di Indonesia semakin maju baik
dibidang barang maupun jasa. Melihat kondisi tersebut membuat persaingan
didunia usaha semakin ketat. Perusahaan harus mampu menganalisis perilaku
konsumen agar mengetahui kebutuhan, keinginan, dan permintaan konsumen,
sehingga perusahaan dapat menawarkan produk yang tepat agar tujuan
perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal dapat tercapai (Suharto,
2016:26).
Menurut Kotler dan Keller (2009:12) kebutuhan adalah syarat hidup
dasar manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, dan tempat
tinggal untuk dapat bertahan hidup. Apabila kebutuhan nya tidak terpenuhi
maka akan mengganggu keberlangsungan hidup. Kebutuhan merupakan
hakikat biologis dan kondisi manusia. Kebutuhan tidak perlu diciptakan oleh
pemasar atau produsen karena sudah melekat pada diri setiap manusia
(Sangadji dan Sopiah, 2013:7).
Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.
Pemasar tidak menciptakan kebutuhan, tetapi memengaruhi keinginan
manusia. Sebuah keinginan akan berubah menjadi permintaan apabila
didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk melakukan pembelian
Perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: budaya, sosial, pribadi, dan
psikologis. Air minum dalam kemasan sudah menjadi kebutuhan yang wajib
terpenuhi oleh manusia, karena semakin banyaknya orang yang sadar akan
pentingnya menjaga kesehatan. Konsumen menginginkan air minum dalam
kemasan yang higienis, dan aman untuk kesehatan. Kegiatan manusia yang
beragam seperti pergi ke kantor, sekolah, dan kegiatan lainnya membuat
perusahaan bersaing untuk menawarkan produk air minum dalam kemasan
yang praktis sehingga mudah untuk dibawa kemanapun (Fahrudin dan
Samsuri, 2015).
Tubuh manusia 70% nya terdiri dari air. Apabila kebutuhan air putih
dalam tubuh kurang terpenuhi, maka akan mengakibatkan kemunculan
berbagai penyakit seperti dehidrasi, obesitas, wasir, dan penyakit lainnya
(Kompas, 2017). Kangen Water merupakan living water (air kehidupan) yang
mengalirkan secara mendalam ke sel-sel tubuh dan dapat diserap enam kali
lipat lebih banyak dibandingkan air yang berasal dari kran atau air putih dalam
kemasan merek lainnya (kangenwater.co.id, 2017).
Kangen Water memiliki keistimewaan utama yang menjadikannya
lebih berkualitas dibandingkan air merek lain, keistimewaan tersebut yaitu:
Kangen Water merupakan air hasil ionisasi (diproses melalui pemberian arus
listrik pada mesin Kangen Water) yang menjadikannya memiliki kandungan
antioksidan yang sangat kuat untuk melawan kerusakan yang diakibatkan oleh
dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, dan Kangen Water
memiliki ukuran micro cluster molekul air yang kecil sehingga menjadikan air
ini mampu diserap dengan cepat oleh sel-sel di dalam tubuh, oleh karena itu
air Kangen Water sangat aman untuk dikonsumsi segala jenis usia mulai dari
balita hingga usia lanjut (http://kangenwaterindo.co.id, 2017). Berdasarkan
survai harga jual Kangen Water di Purwokerto kemasan galon (refil) 19L Rp
50.000 sedangkan kemasan botol 600Ml Rp 7.000.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka (Kotler dan Keller, 2009:166). Perilaku konsumen terpusat
pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya
mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang
berhubungan dengan konsumsi. Semua mencakup pertanyaan apa, mengapa,
kapan, dimana, seberapa mereka membeli (Sciffman dan Kanuk, 2007 : 6).
Keputusan pembelian adalah kegiatan mengidentifikasikan semua
pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan menilai
pilihan-pilihan secara sistematik dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang
menentukan keuntungan serta kerugian masing-masing (Tantri, 2012 : 55).
Keputusan pembelian merupakan proses pengintegrasian yang
mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Pemilihan alternatif itu
meliputi proses di dalam menentukan pilihan terhadap produk yang dihasilkan
Menurut Kotler dan Keller (2009:166) budaya adalah determinan dasar
keinginan dan perilaku seseorang. Budaya adalah sebagai keseluruhan
kepercayaan, nilai-nilai, dan kebiasaan yang dipelajari sehingga membantu
mengarahkan perilaku konsumen para anggota masyarakat. Komponen
kepercayaan dan nilai merujuk pada akumulasi perasaan dan prioritas yang
dipunyai para individu mengenai segala masalah dan barang milik. Dengan
mempelajari adanya budaya didalam masyarakat akan membantu para
pemasar memprediksi keputusan pembelian konsumen terhadap produk
tersebut (Sciffman dan Kanuk, 2007 : 356). Hal ini didukung oleh penelitian
Fahrudin dan Samsuri (2015), Suharto (2016), Pratiwi dan Mandala (2015),
Susanto dkk (2016), bahwa faktor budaya berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Faktor sosial merupakan interaksi manusia hidup di tengah-tengah
masyarakat. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh masyarakat atau faktor
sosial yang melingkarinya (Sangadji dan Sopiah, 2013 : 336). Faktor sosial
seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran, dan status sosial yang ada di
dalam masyarakat dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk
yang akan dipilih (Kotler dan Keller 2009 :170). Hal ini didukung oleh
penelitian Fahrudin dan Samsuri (2015), Suharto (2016), Pratiwi dan Mandala
(2015), Susanto dkk (2016) bahwa faktor sosial berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh faktor pribadi. Menurut
dipengaruhi oleh lingkungan terdekat dalam menentukan pilihan, kemudian
diekspresikan dalam suatu tindakan. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap
dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan
konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Setiap orang mempunyai karakteristik
pribadi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian (Kotler dan Keller
2009:172). Hal ini didukung oleh penelitian Fahrudin dan Samsuri (2015),
Suharto (2016), Pratiwi dan Mandala (2015), Susanto dkk (2016), dan Pemani
dkk (2017) bahwa faktor pribadi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Faktor psikologis, awal untuk memahami perilaku konsumen adalah
model respons rangsangan psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi,
pembelajaran, dan memori. Rangsangan pemasaran, lingkungan memasuki
kesadaran konsumen, dan sekelompok proses psikologis digabungkan dengan
karakteristik konsumen menghasilkan proses pengambilan keputusan dan
keputusan akhir pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi
dalam kesadaran konsumen antara kedatangan pemasaran dari luar dan
keputusan pembelian akhir serta memahami psikologis konsumen untuk dapat
mengambil keputusan pembelian (Kotler dan Keller 2009 :176). Hal ini
didukung oleh penelitian Fahrudin dan Samsuri (2015), Suharto (2016),
Pratiwi dan Mandala (2015), Susanto dkk (2016) bahwa faktor psikologis
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Fahrudin dan
Samsuri (2015) menunjukan bahwa variabel budaya, sosial, pribadi, dan
pembelian. Perbedaannya dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini
membedakan antara keputusan pembelian air Kangen Water dengan kemasan
galon atau botol. Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut maka
penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan
Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Kesehatan Merek
Kangen Water ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian air minum kesehatan
merek Kangen Water ?
2. Apakah faktor budaya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian air minum kesehatan merek Kangen Water ?
3. Apakah faktor sosial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian air minum merek Kangen Water ?
4. Apakah faktor pribadi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian air minum kesehatan merek Kangen Water ?
5. Apakah faktor psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian air minum kesehatan merek Kangen Water?
6. Apakah terdapat perbedaan antara keputusan pembelian air Kangen Water
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan:
1. Untuk membuktikan pengaruh positif signifikan budaya, sosial, pribadi
dan psikologis terhadap keputusan pembelian air minum kesehatan merek
Kangen Water di Purwokerto.
2. Untuk membuktikan pengaruh positif signifikan budaya terhadap
keputusan pembelian air minum kesehatan merek Kangen Water di
Purwokerto.
3. Untuk membuktikan pengaruh positif signifikan sosial terhadap keputusan
pembelian air minum kesehatan merek Kangen Water di Purwokerto.
4. Untuk membuktikan pengaruh positif signifikan pribadi terhadap
keputusan pembelian air minum kesehatan merek Kangen Water di
Purwokerto.
5. Untuk membuktikan pengaruh positif signifikan psikologis terhadap
keputusan pembelian air minum kesehatan merek Kangen Water di
Purwokerto.
6. Untuk membuktikan apakah terdapat perbedaan antara keputusan
pembelian air Kangen Water kemasan galon dan botol.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak antara lain :
1. Bagi Peneliti
Merupakan suatu sarana untuk memperluas wawasan terutama dibidang
2. Bagi Perusahaan
Mengetahui pengaruh budaya, sosial, pribadi, dan psikologis terhadap
keputusan pembelian konsumen. Perusahaan mampu menangkap peluang
terjualnya produk air minum kesehatan merek Kangen Water.
3. Bagi Kalangan Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan literatur
manajemen pemasaran. Memberikan kemudahan untuk penelitian yang
akan datang bagi kalangan akademik.
4. Bagi Masyarakat
Masyarakat mengetahui bahwa Kangen Water dapat diminum untuk
semua kalangan dari usia balita hingga lanjut usia. Mengkonsumsi air
Kangen Water dapat memberikan manfaat untuk mencegah berbagai