• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang update, dan menyebarkannya kepada khalayak umum. Baksin (2006 : 16)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. yang update, dan menyebarkannya kepada khalayak umum. Baksin (2006 : 16)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Televisi merupakan media komunikasi yang menyediakan berbagai informasi yang update , dan menyebarkannya kepada khalayak umum. Baksin (2006 : 16) mendefinisikan bahwa : “ Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi ( high tech ) yang menyampaikan pesan dalam bentuk audiovisual gerak memiliki kekuatan yang sangat tinggi untuk mempengaruhi mental , pola pikir , dan tindak individu “.

Menurut ensiklopedia Indonesia dalam Parwadi (2004: 28) lebih luas lagi dinyatakan bahwa: “Televisi adalah sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar tersebut ditangkap dengan kamera televisi, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung lewat kabel listrik kepada pesawat penerima”.Dengan demikian, televisi sangat berperan dalam mempengaruhi mental, pola pikir khalayak umum. Televisi karena sifatnya yang audiovisual merupakan media yang dianggap paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai yang konsumtif dan permisif.

Sedangkan Sumadiria (2005: 5) menyatakan bahwa: Siaran televisi adalah merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologial, dan dimensi dramatikal. Verbal, berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat, efektif. Visual lebih banyak menekankan pada bahasa gambar yang tajam, jelas, hidup, memikat. Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau siaran, kualitas suara, kualitas suara dan gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat televisi penerima di

(2)

rumah-rumah. Dramatikal berarti bersinggungan dengan aspek serta nilai dramatikal yang dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan secara simultan.

Didukung dengan keefektifannya, televisi menyampaikan pesannya dengan komunikasi satu arah dan televisi sebagai media massa memiliki proses komunikasi berjalan satu arah. Banyaknya stasiun televisi di masa sekarang ini menghasilkan persaingan semakin ketat. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba membuat acara yang berbeda untuk menarik dan merebut hati masyarakat umumnya dan pemirsa pada khususnya. Khalayak yang menyaksikan acara televisi juga menyesuaikan dengan apa yang diperlukan oleh khalayak tersebut.

Menurut Hafied (2000: 8) Media adalah “alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Dalam hal ini media tidak terlepas dari peran dan fungsi dalam penyampaian pesan” Menurut Hafied (2000: 15) fungsi media antara lain:

1. Pengawasan (Surveillance), adalah memberi informasi dan menyediakan berita. 2. Korelasi (Correlation) , adalah seleksi dan interpretasi informasi tentang lingkungan. 3. Penyampaian warisan budaya (Transmission of the Social Heritage), merupakan suatu fungsi dimana media menyampaikan informasi, nilai, dan norma dari suatu generasi ke generasi berikutnya atau dari anggota masyarakat ke kaum pendatang.

4. Hiburan (Entertainment ) , dimaksudkan untuk memberi waktu istirahat dari masalah setiap hari dan mengisi waktu luang.

Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962 , bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se-Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia ( TVRI) dipergunakan sebagai panggilan stasiun hingga sekarang (Effendy , 1993:54). Selama

(3)

tahun 1962-1963 TVRI berada diudara rata-rata satu jam sehari .Sejak tahun 1989 TVRI mendapat saingan televisi siaran lainnya , yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang bersifat komersial. Secara berturut-turut berdiri stasiun televisi , Surya Citra Televisi (SCTV) , Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) , Andalas Televisi (ANTV) , Indosiar, TV7, Lativi , Metro TV, Trans TV, Global TV. (JacobOetama, 1986: p.xi)

Berbagai stasiun televisi di Indonesia sama-sama bersaing dalam program acaranya untuk mendapatkan rating yang tinggi dan dinikmati oleh khalayak , sama halnya dengan stasiun televisi di luar negeri. Stasiun televisi di tengah persaingan yang ketat berlomba-lomba pula mengemas paket siaran yang dapat menarik penonton dalam jumlah yang besar. Tujuannya jelas yaitu kepentingan bisnis , karena melalui tayangan yang menaik perhatian penonton , diisi dengan iklan yang merupakan nafas dari eksistensinya sebuah industri penyiaran televisi.

Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Sebanyak 99% orang Amerika memiliki televisi di rumahnya . tayangan televisi mereka dijejali hiburan , berita dan iklan . Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam dalam dalam sehari

Menurut pendapat Elvinaro (2004:125) Televisi mengalami perkembangan secara dramatis , terutama melalui pertumbuhan televisi kabel. Transmisi program televisi kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima langsung pada layar televisi di rumah dengan menggunakan wire atau microwave. (wireless cables) yang membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa. Televisi tambah marak lagi setelah dikembangkannya Direct Broadband Satellite (DBS).

(4)

TV Kabel lebih dulu dikenal di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia Timur. Namun walaupun TV kabel hadir di beberapa negara, yang paling utama adalah di Amerika Selatan dan Timur Tengah. Di Indonesia, Kabelvision merupakan operator TV kabel yang pertama. Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama di Indonesia yang memulai operasinya di tahun 1995. Dalam 2006, perusahaan induknya, PT Broadband Multimedia Tbk, meluncurkan Digital 1, operator TV kabel yang terbaru yang membutuhkan kotak susunan digital untuk dipasang. Sebagian dari jaringan Kabelvision akan diubah menjadi Digital 1. Pada pertengahan tahun 2007, Broadband Multimedia berganti nama menjadi First Media dan menggabungkan kedua layanan TV kabelnya sebagai produk HomeCable, dengan teknologi Digital 1. Perusahaan ini dimiliki oleh Grup Lippo.

Seperti tayangan televisi di luar negeri yang biasa masuk di jaringan TV Kabel seperti Indovision , Digital 1 dan Telkomvision. Pengelompokan channel televisi di langganan televisi kabel dibagi menjadi beberapa bagian seperti acara anak-anak , hiburan , berita di dunia , olahraga dan film , edukasi dan dokumenter , Saluran Internasional dan terakhir Stasiun televisi lokal . Karena semakin banyaknya pengguna tv berlangganan ini memperluas pengetahuan , info , berita , program acara yang berasal di luar Indonesia sehingga penonton di Indonesia sekarang tidak terpaku pada siaran televisi nasional lagi, tetapi memiliki beberapa pilihan channel luar yang menjadi pilihan untuk ditonton.

Penelitian ini penting karena program acara yang berada di stasiun televisi memiliki dampak yang besar bagi penontonnya. Program acara memasak atau disebut dengan cookery yang menjelaskan proses memasak, mengolah makanan dan penyajiannya ini memiliki kekuatan yang besar dalam mempengaruhi pemikiran dan

(5)

persepsi seseorang tentang mengolah masakan juga keinginan untuk memasak. Dan tidak dipungkiri program acara memasak menjadi salah satu kekuatan di stasiun televisi.

Peneliti mengangkat topik ini karena StarWorld merupakan channel televisi yang menyajikan berbagai acara yang menarik dan mendapat perhatian khalayak yang besar. Menyajikan program acara seperti Australia’s Next Top Model , Glee , Masterchef US , Junior Masterchef Australia , How I Meet Your Mother , Got to Dance , Desperate Housewives , Parenthood , SCRUBS , Accientally On Purpose dan True Beauty . Hampir keseluruhan program acara yang ditayangkan oleh Star World adalah talent show (pertunjukan bakat) , game show dan drama . Star World memberi segmentasi pada khalayaknya yaitu acara-acaranya merupakan berseri (continously) dengan format kompetitif di acara-acara talent show ,drama dan game show.

Acara Masterchef US yang berada di channel Star World setiap Selasa pukul 21.00 WIB , MasterChef US merupakan sebuah acara kompetisi masak di Amerika yang diproduseri oleh Gordon Ramsay, yang sebelumnya sudah terkenal di acara masak berjudul Hells Kitchen. MasterChef US melombakan 14 kontestan yang memiliki hobi masak namun tidak memiliki pendidikan khusus di bidang masak. Setiap episodenya menampilkan perlombaan untuk membuat suatu resep masakan sesuai dengan tema yang telah ditentukan. . Acara ini sangat menarik menurut peneliti , karena terdapat unsur persaingan yang ketat di setiap peserta ,sportifitas , profesionalitas , semangat yang tinggi dan ketekunan yang banyak dianggap remeh oleh masyarakat , juga memiliki efek yang positif bagi pemirsa yang menyaksikan program ini paling tidak mengetahui proses mengolah makanan . Sikap profesional dari kontestan yang ditampilkan membuat banyak orang terpengaruh atau memiliki minat untuk belajar memasak. Dengan format acara game show , disetiap episode para juri memberikan tantangan yang berbeda

(6)

kepada para kontestan , misalnya para kontestan diminta membuat hidangan valentine dengan menggunaan bahan utama buah markisa , berlomba sesuai kelompok memberi makan 400 tentara amerika , berlomba dengan kelompok memberi makan 400 supir bus dengan berbagai menu yang enak. Setiap minggunya , mereka menghadirkan acara yang menarik dan terdapat eliminasi di akhir penjurian mengambil pensil orang

Berdasarkan uraian tesebut diatas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana dampak tayangan Masterchef US di channel Star World pada minat memasak mahasiswa jurusan perhotelan di Binus University . Oleh karena itu , skripsi ini mengambil judul : “DAMPAK TAYANGAN PROGRAM ACARA MASTERCHEF US DI CHANNEL STARWORLD TERHADAP MINAT MEMASAK (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN HOTEL MANAGEMENT BINUS UNIVERSITY ) “

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian latar belakang yang disampaikan, maka diperlukan ruang lingkup yang dapat mengidentifikasi pembatasan dan perumusan masalah yang akan dibahas lebih lanjut. Menurut Husnaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar (1996:23) . Metodelogi Penelitian Sosial, pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan-batasan dari masalah penelitian yang diteliti. Batasan masalah dibuat dengan tujuan agar kita dapat mengetahui faktor mana saja yang termasuk ruang lingkup masalah penelitian.

Dalam penelitian ini , peneliti membuat perumusan masalah sebagai berikut :

1. Dampak minat memasak dari mahasiswa Jurusan Hotel Management saat menonton program acara Masterchef US

(7)

2. Perbedaan mahasiswa yang menonton acara Masterchef US dalam mengaplikasikan dalam kegiatan memasak.

Berdasarkan pendapat tersebut yang dikaitkan dengan latar belakang yang telah diungkapkan sebelumnya , maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

: “DAMPAK TAYANGAN PROGRAM ACARA MASTERCHEF US DI CHANNEL STARWORLD TERHADAP MINAT MEMASAK (STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN HOTEL MANAGEMENT BINUS UNIVERSITY ) “

1.3 Tujuan dan Manfaat

Penelitian dilakukan karena memiliki tujuan . Tujuannya adalah memecahkan permasalahan yang tergambar dalam latar belakang dan rumusan masalah. Karena itu, tujuan penelitian sebaiknya dirumuskan berdasarkan rumusan masalah ( Drs. M. Subana , 2001:7).

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui bagaimana program cooked dapat memberi dampak terhadap penontonnya yang disiarkan di channel StarWorld , sehingga acara ini menjadi salah satu acara yang diminati oleh penonton dan menimbulkan minat memasak .

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka tujuan penulisan skripsi ini adalah :

1. Untuk mengetahui dampak program Masterchef US di channel Starworld pada minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management , Binus University

(8)

2. Untuk mengetahui banyaknya mahasiswa jurusan Hotel Management , Binus University yang mengetahui program Masterchef US di channel Starworld . 3. Untuk mengetahui manfaat Program Masterchef US bagi kehidupan

sehari-hari.

Berdasarkan tujuan dari penulisan skripsi ini, maka manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah :

1. Kegunaan teoritis , penelitian ini diharapkan berguna untuk memperkaya khasanah penelitian yang menggunakan teori komunikasi dan memperluas cakrawala pengetahuan peneliti serta pembacanya, khususnya mengenai dampak media elektronik dalam mempengaruhi khalayak.

2. Kegunaan praktis , penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya dalam bidang cooked dan pengolahan makanan.

1.4 Hipotesis

Terdapat hubungan antara menonton program memasak Masterchef US di channel StarWorld terhadap minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management Binus University.

1.4.1 Hipotesis Teoritis

Merupakan hipotesis yang dirumuskan setelah periset melakukan kegiatan berteori. Berdasarkan teori Uses and Gratifications, berasumsi bahwa jika isi media dapat memenuhi kebutuhan khalayak, maka khalayak akan memberikan gratifikasi sesuai dengan fungsi media yang didapat oleh khalayak dari media tersebut.

(9)

1.4 2. Hipotesis Penelitian

Didalam penelitian tentang Dampak program acara Masterchef US pada minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management mempunyai hipotesis “Semakin tinggi content media (Masterchef US) memenuhi kebutuhan khalayak akan memasak maka akan semakin tinggi minat memasak mahasiswa Hotel Management pada program “Masterchef US” .

1.4.3. Hipotesis Statistik Ha : R2 > 0

H0 : R2 < 0

Ha: Ada pengaruh acara Masterchef US terhadap minat memasak mahasiswa jurusan Hotel Management.

Ho: Tidak ada pengaruh acara Masterchef US terhadap minat memasak mahasiswa Jurusan Hotel Management .

1.5 Metodologi

Peneliti mengunakan metode survei dalam penelitiannya . Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuisioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik.

Peneliti menggunakan survei eksplanatif karena penelitian ini ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Dengan kata lain, periset ingin menjelaskan hubungan antara dua atau lebih

(10)

variabel. Survei eksplanatif memakai sifat bermaksud untuk hubungan (korelasi) antara variabel.

1.6 Sistematika penulisan

Agar tulisan ini mudah dipahami maka dialakukan pembagian menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan ini disusun sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang , perumusan dan batasan masalah , tujuan dan manfaat penelitan , hipotesis , metodologi , sistematika penulisan . Pada bagian latar belakang pada penelitian ini berisi tentang program memasak televisi yang mampu memberikan pengaruh , persuasi terhadap penonton untuk memasak , salah satunya adalah program Masterchef US di channel StarWorld .

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menguraikan teori-teori dasar yang menunjang dan berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui kuisioner. Penggunaan teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik penelitian seperti Uses and Gratification , dan Teori Minat yang dibahas serta landasan teori yang bersumber dari buku-buku pustaka seperti pengertian komunikasi, komunikasi massa digunakan sebagai kerangka dan sebagai dasar pemikiran untuk membantu penguatan hipotesis dalam penelitian ini.

BAB 3 INTI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh peneliti untuk kemudian dijadikan acuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam

(11)

melakukan penelitian. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam penelitian ini , melakukan perumusan objek penelitian dengan metode sampel , metode pengumpulan data dan terakhir melakukan analisis data dari permasalahan yang terjadi.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini berisikan penyajian data penelitian , pengolahan data yang telah didapatkan dalam penelitian, dan pembahasan serta analisis tentang pemecahan masalah.

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

Dalam bab ini ditujukan untuk memberikan kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil analisis untuk menjawab permasalahan. Selain itu, diberikan juga menjawab hasil dari hipotesis yang dibuat oleh peneliti.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi masalah penjadwalan tersebut, maka sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang menggunakan proses manufacturing job shop harus dapat melakukan proses penjadwalan

Adapun indikator lain yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan kerja karyawan pada Hotel Satriya Cottages adalah jumlah keluhan dari para tamu.. Di

The third prior research has similarities and differences with this research. The similarity between the third prior research and this research is the language skills

Penelitian ini memiliki manfaat untuk menghasilkan kompon karet dengan komposisi massa kaca dan persentase sulfur yang terbaik sehingga dapat memberikan kemudahan

Sedangkan pengertian Halal menurut Departemen Agama yang dimuat dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesianomor 518 Tahun 2001 tentang Pemeriksaan dan

PROGRAM PEMBIAYAAN KARYA KILAT 2.0 CENDANA Program Pembiayaan Karya Kilat CENDANA (&#34;Program&#34;) bertujuan menyokong aktiviti dan operasi artis, kru, pekerja teknikal,

(Seluruh SKK yang ditempuh sebaiknya dilampiri bukti fisik surat telah menempuh SKK).. Dapat menjelaskan hasta karya buatannya sendiri dengan menggunakan uang hasil

yang baru. Pada tahap ini mahasiswa akan mempertimbangkan informasi baru, membangun keterkaitan khususnya diantara hal-hal yang berbeda, menghubungkan berbagai hal