• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah unsur pelaksana sebagian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah unsur pelaksana sebagian"

Copied!
195
0
0

Teks penuh

(1)

71 BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen Perhubungan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal, yang memiliki tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang perhubungan udara..

Berdasarkan dokumen Organisasi Penerbangan Sipil ICAO (International Civil Aviation Organization) Annex 11 tentang Air Traffic Services bahwa setiap Negara anggota ICAO bertanggung jawab atas penyelenggaraan lalu lintas udara didalam Negara yang bersangkutan secara aman, lancar dan teratur sesuai standar keamanan dan keselamatan penerbangan internasional. Oleh sebab itu Indonesia sebagai salah satu negara anggota berkewajiban untuk menyediakan fasilitas navigasi udara dan memberikan pelayanan pemanduan lalu lintas udara sesuai standar yang berlaku.

Tujuan utama dari penyelenggaraan pelayanan pemanduan lalu lintas udara adalah mencegah tabrakan antar pesawat terbang dengan pesawat terbang, tabrakan pesawat terbang dengan penghalang (obstacle) didaerah pergerakan di sekitar bandar udara, menjamin terciptanya keteraturan lalu lintas udara agar

(2)

aman, lancar, efisian dan memberikan bantuan informasi yang diperlukan bagi operasi penerbangan serta memberikan pelayanan SAR.

Dalam rangka mendukung kelancara pelayanan lalu lintas penerbangan, pada setiap pesawat udara dan bandar udara yang beroperasi harus dilengkapi dengan fasilitas komunikasi yang memadai, fasilitas komunikasi penerbangan tersebut digunakan untuk komunikasi antara pengatur lalu lintas udara dengan pilot dan antara pengatur lalu lintas udara didalam satu bandar udara maupun dengan petugas pengatur lalu lintas udara di bandar udara lainnya.

Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM.24 Tahun 2001 tentang Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Perhubungan yang kemudian perbaharui dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM.43 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan.

3.2 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Perusahaan 3.2.1 Visi Perusahaan

Visi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara : Terwujudnya penyelenggaraan transportasi udara yang andal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah.

Penjelasan VISI Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara garis besar adalah :

(3)

1. Andal : Mempunyai keunggulan dan memenuhi aspek ketersediaan, ketepatan waktu, kelaikan, keselamatan dan keamanan dalam menyelenggarakan transportasi udara.

2. Berdaya saing : Efektif, efisien, berkualitas, ramah lingkungan, berkelanjutan, SDM yang profesional, mandiri dan produktif;

3. Nilai tambah : Dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

3.2.2 Misi Perusahaan

MISI Direktorat Jenderal Perhubungan Udara :

1. Memenuhi standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayanan.

2. Menyediakan sarana, prasarana dan jaringan transportasi udara yang andal, optimal dan terintegrasi.

3. Mewujudkan iklim usaha jasa transportasi udara yang kompetitif dan berkelanjutan (sustainable).

4. Mewujudkan kelembagaan yang efektif, efisien didukung oleh SDM yang profesional dan peraturan perundang-undangan yang

(4)

3.2.3 Tujuan Dan Strategi Perusahaan

Dalam rangka penentuan arah pembangunan transportasi udara, maka tujuan yang ingin dicapai dalam jangka panjang adalah sebagai berikut :

1. Terjaminnya kualitas pelayanan, kenyamanan, keselamatan, keamanan, dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan transportasi udara. 2. Terwujudnya pertumbuhan Sub Sektor Transportasi udara yang stabil

sehingga dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan (sustainable growth).

3. Terwujudnya peningkatan perolehan devisa dari penyelenggaraan jasa transportasi udara, sehingga dapat ikut memberikan kontribusi terhadap pemantapan neraca pembayaran nasional.

4. Terwujudnya kontinuitas pelayanan jasa transportasi udara yang terjangkau ke seluruh pelosok tanah air, sehingga dapat ikut mendorong pemerataan pembangunan, kelancaran distribusi, stabilitas harga barang dan jasa, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM Ditjen Perhubungan Udara bertaraf internasional dan terbentuknya kelembagaan yang optimal dan efektif sehingga dapat mendukung terwujudnya penyelenggaraan transportasi udara yang andal dan berdaya saing. 6. Sarana pendidikan bagi masyarakat untuk menghargai profesionalisme

(5)

Sedangkan Strategi dari perusahaan adalah :

1. Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum serta menyempurnakan dan atau melengkapi peraturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan jasa transportasi udara.

2. Meningkatkan kualitas dan produktifitas pelayanan jasa transportasi udara melalui penerapan manajemen mutu dalam rangka memenuhi kebutuhan (demand) jasa transportasi udara.

3. Menciptakan iklim usaha jasa angkutan udara dalam persaingan sehat dan kondusif dalam rangka menciptakan industri penerbangan yang efisien, efektif dan kompetitif dalam pasar global serta mempunyai kelangsungan hidup jangka panjang.

4. Meningkatkan efisiensi nasional bidang jasa transportasi udara dan mendorong minat investor untuk berinvestasi di bidang industri penerbangan.

5. Memperluas jangkauan jaringan pelayanan jasa transportasi udara sampai ke daerah terpencil, terisolasi, daerah perbatasan negara dan luar negeri.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

(6)

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Direktorat Keselamatan Penerbangan

Dalam gambar 3.1 dan gambar 3.2 Tanggung jawab dan perincian tugas pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Direktorat Keselamatan

(7)

Penerbangan sesuai dengan KM.43 Tahun 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan dapat diuraikan sebagai berikut :

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang perhubungan udara. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Jenderal Perhubungan Udara menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan perumusan kebijakan Departemen Perhubungan dibidang angkutan udara, keselamatan penerbangan, sertifikasi kelaikan udara, teknik Bandar udara, fasilitas elektronika dan listrik penerbangan.

2. Pelaksanaan kebijakan dibidang angkutan udara, keselamatan penerbangan, sertifikasi kelaikan udara, teknik Bandar udara, fasilitas elektronika dan listrik penerbangan.

3. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang angkutan udara, keselamatan penerbangan, sertifikasi kelaikan udara, teknik Bandar udara, fasilitas elektronika dan listrik penerbangan.

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang angkutan udara, keselamatan penerbangan, sertifikasi kelaikan udara, teknik Bandar udara, fasilitas elektronika dan listrik penerbangan.

(8)

Direktur Keselamatan Penerbangan, bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara untuk melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang keselamatan lalu lintas penerbangan, sistem dan prosedur navigasi penerbangan, informasi aeronautika, operasi bandar udara, pengamatan dan pelayanan darurat. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Keselamatan Penerbangan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang keselamatan lalu lintas penerbangan, sistem dan prosedur navigasi penerbangan, informasi aeronautika, operasi bandar udara, pengamanan dan pelayanan darurat.

2. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang keselamatan lalu lintas penerbangan, sistem dan prosedur navigasi penerbangan, informasi aeronautika, operasi bandar udara, pengamatan dan pelayanan darurat.

3. Penyiapan bahan perumusan dan pemberian bimbingan teknis dibidang keselamatan lalu lintas penerbangan, sistem dan prosedur navigasi penerbangan, informasi aeronautika, operasi bandar udara, pengamanan dan pelayanan darurat.

4. Pelaksanaan sertifikasi kecakapan personil keselamatan lalu lintas penerbangan, sistem dan prosedur navigasi penerbangan, informasi aeronautika, operasi bandar udara, pengamanan dan pelayanan darurat.

5. Pelaksanaan sertifikasi operasional peralatan keselamatan lalu lintas penerbangan, sistem dan prosedur navigasi penerbangan, operasi bandar udara, serta pengamanan dan pelayanan darurat.

(9)

6. Pelaksanana evaluasi dan pelaporan dibidang keselamatan lalu lintas penerbangan, sistem dan prosedur navigasi penerbangan, informasi aeronautika, operasi bandar udara, pengamanan dan pelayanan darurat.

7. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian dan rumah tangga Direktorat.

Kasubdit Keselamatan Lalu Lintas Penerbangan, bertanggung jawab

kepada Direktur Keselamatan Penerbangan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang pelayanan lalu lintas penerbangan dan manajemen ruang udara. Dalam melaksanakan tugasnya Kasubdit Keselamatan Lalu Lintas Penerbangan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria

dan prosedur dibidang pelayanan lalu lintas penerbangan dan manajemen ruang udara.

2. Pemberian bimbingan teknis dibidang pelayanan lalu lintas penerbangan dan manajemen ruang udara.

3. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan lalu lintas penerbangan dan manajemen ruang udara.

4. Penyiapan sertifikasi kecakapan personil operasional keselamatan lalu lintas penerbangan.

Kasi Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan, bertanggung jawab kepada

Kasubdit Keselamatan Lalu Lintas Penerbangan untuk melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta

(10)

bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang pelayanan lalu lintas penerbangan dan penyiapan sertifikasi kecakapan personil lalu lintas penerbangan.

Kasi Manajemen Ruang Udara, bertanggung jawab kepada Kasubdit

Keselamatan Lalu Lintas Penerbangan untuk melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang manajemen ruang udara dan perumusan klasifikasi pengguanaan ruang udara serta pengawasan penggunaan ruang udara.

Kasubdit Sistem dan Prosedur Navigasi Penerbangan, bertanggung

jawab kepada Direktur Keselamatan Penerbangan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan, kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang navigasi dan kalibrasi, serta pengamatan dan komunikasi penerbangan. Dalam melaksanakan tugasnya Kasubdit Sistem dan Prosedur Navigasi Penerbangan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria

dan prosedur dibidang navigasi dan kalibrasi, serta pengamatan dan komunikasi penerbangan.

2. Pemberian bimbingan teknis dibidang navigasi dan kalibrasi, pengamatan dan komunikasi penerbangan.

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang kegiatan navigasi dan kalibrasi, pengamatan dan komunikasi penerbangan.

(11)

4. Penyiapan sertifikasi operasional peralatan dan kecakapan personil navigasi, komunikasi dan pengamatan penerbangan.

Kasi Navigasi dan Kalibrasi, bertanggung jawab kepada Kasubdit Sistem

dan Prosedur Navigasi Penerbangan dalam melaksanakan tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang navigasi dan kalibrasi serta penyiapan sertifikasi kecakapan personil, teknis operasional navigasi dan kalibrasi serta sertifikasi peralatan navigasi dan kalibrasi.

Kasi Pengamatan dan Komunikasi Penerbangan, bertanggung jawab

kepada Kasubdit Sistem dan Prosedur Navigasi Penerbangan dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang pengamatan dan komunikasi penerbangan serta sertifikasi kecakapan personil komunikasi penerbangan dan pemberian rekomendasi frekuensi radio penerbangan.

Kasubdit Informasi Aeronautika, bertanggung jawab kepada Direktur

Keselamatan Penerbangan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan, kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang Notice to Airmen (NOTAM) dan publikasi

(12)

informasi aeronautika serta kartografi penerbangan. Dalam melaksanakan tugasnya Kasubdit Informasi Aeronautika menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan, kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang Notice to Airmen (NOTAM) dan publikasi informasi aeronautika serta kartografi penerbangan.

2. Pemberian bimbingan teknis dibidang NOTAM dan publikasi informasi aeronautika serta kartografi penerbangan.

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang NOTAM dan publikasi informasi aeronautika serta kartografi penerbangan.

4. Penyiapan bahan sertifikasi kecakapan personil pelayanan informasi aeronautika.

Kasi NOTAM dan Publikasi Informasi Aeronautika, bertanggung jawab

kepada Kasubdit Informasi Aeronautika dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang NOTAM, publikasi informasi aeronautika serta kartografi penerbangan serta penyiapan sertifikasi kecakapan personil pelayanan informasi aeronautika.

Kasi Kartografi Penerbangan, bertanggung jawab kepada Kasubdit

Informasi Aeronautika dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi

(13)

dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang kartografi penerbangan dan penganalisaan data aeronautika untuk pembuatan peta penerbangan.

Kasubdit Operasi Bandar Udara, bertanggungjawab kepada Direktur

Keselamatan Penerbangan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang operasi terminal dan persyaratan operasional aerodrome.Dalam melaksanakan tugasnya Kasubdit Operasi Bandar Udara menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan, kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang operasi terminal dan persyaratan operasional aerodrome.

2. Pemberian bimbingan teknis dibidang operasi terminal dan persyaratan operasional aerodrome.

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang operasi terminal dan persyaratan operasional aerodrome.

4. Penyiapan sertifikasi kecakapan personil operasi bandar udara dan peralatan penunjang pelayanan darat pesawat udara.

Kasi Operasi Terminal, bertanggung jawab kepada Kasubdit Operasi

Bandar Udara dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang kegiatan pengoperasian di bandar udara, pengendalian mutu lingkungan, higiene dan sanitasi penerbangan serta penyiapan

(14)

sertifikasi kecakapan personil operasi bandar udara dan peralatan penunjang pelayanan darat pesawat udara.

Kasi Persyaratan Operasional Aerodrome, bertanggung jawab kepada

Kasubdit Operasi Bandar Udara dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang kegiatan persyaratan operasional aerodrome serta pengawasan terhadap marka dan rambu didaerah pergerakan pesawat udara.

Kasubdit Pengamanan dan Pelayanan Darurat, bertanggung jawab

kepada Direktur Keselamatan Penerbangan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur, serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan dibidang pengamanan bandar udara dan angkutan udara serta pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran serta salvage. Dalam melaksanakan tugasnya Kasubdit Pengamanan dan Pelayanan Darurat menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan, kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang pengamanan bandar udara dan angkutan udara serta pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran serta salvage. 2. Pemberian bimbingan teknis dibidang pengamanan bandar udara dan

angkutan udara serta pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran serta salvage.

(15)

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pengamanan bandar udara dan angkutan udara serta pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran serta salvage.

4. Penyiapan sertifikasi kecakapan personil dan peralatan pengamanan bandar udara dan angkutan udara serta sertifikasi personil dan operasional peralatan pelayanan darurat.

Kasi Pengamanan Bandar Udara dan Angkutan Udara,

bertanggungjawab kepada Kasubdit Pengamanan dan Pelayanan Darurat dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang pengamanan bandar udara dan angkutan udara, pengangkutan barang dan/atau bahan berbahaya serta penyiapan sertifikasi kecakapan personil dan operasional peralatan pengamanan bandar udara dan angkutan udara.

Kasi Pertolongan Kecelakaan Pesawat dan Pemadam Kebakaran dan

Salvage, bertanggungjawab kepada Kasubdit Pengamanan dan Pelayanan Darurat

dalam melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur serta bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran dan salvage di bandar udara, water base, Helideck, Heliport serta penyiapan sertifikasi kecakapan personil dan peralatan pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran dan salvage.

(16)

Kasubag Tata Usaha, Bertanggungjawab kepada Direktur Keselamatan Penerbangan dan mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, dan rumah tangga Direktorat Keselamatan Penerbangan.

3.4 Sistem Yang Sedang Berjalan Saat Ini

Dalam melaksanakan tender proyek baik untuk pekerjaan fisik maupun studi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan proses lelang berbagai jenis pekerjaan seperti pembangunan fasilitas bandara, pembelian peralatan penunjang bandara, pembelian peralatan navigasi penerbangan, dan lain sebagainya melalui media cetak, setiap perusahaan yang berminat mengikuti pelaksanaan tender proyek tersebut dapat datang langsung ke kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan membawa segala jenis dokumen yang dibutuhkan antara lain:

1 Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai penyedia barang/jasa

2 Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan barang/jasa.

3 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana.

4 Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak

5 Sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian

(17)

Surat Pajak Tahunan (SPT), Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotokopi Surat Setoran Pajak(SSP).

6 Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan menyediakan barang/jasa baik dilingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang dari 3 tahun.

7 Memiliki SDM, Modal, Peralatan, dan Fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan barang/jasa.

8 Tidak masuk dalam daftar hitam.

9 Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan mempelajari dan mengevaluasi dokumen – dokumen tersebut dengan membentuk panitia lelang, menentukan jenis perusahaan apakah layak mengikuti lelang. Jika perusahaan telah melewati tahapan seleksi yang dilakukan oleh panitia lelang selanjutnya pihak perusahaan pemenang akan melanjutkan proses berikutnya untuk penandatangan kontrak kerjasama. Jika perusahaan tersebut tidak memenuhi syarat dalam lelang proyek maka akan secara langsung tidak diterima oleh panitia lelang. Sedangkan bagi perusahaan pemenang akan diberikan waktu untuk melakukan sanggahan terhadap Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan oleh pemimpin proyek, apabila tidak ada sanggahan maka dinyatakan telah menerima dan bersedia menyanggupi pekerjaan yang ditenderkan.

Panitia lelang yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

(18)

1 Menyusun jadual dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan. 2 Menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

3 Menyiapkan dokumen pengadaan.

4 Mengumumkan pengadaan barang/jas melalui media cetak dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan jika memungkinkan melalui media elektronik.

5 Menilai kualifikasi penyedia melalui pascakualifikasi atau prakualifikasi. 6 Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk.

7 Mengusulkan calon pemenang.

8 Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada pengguan barang/jasa.

9 Menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai.

Bila dokumen – dokumen tersebut diterima maka, pihak panitia lelang akan menghubungi pihak perusahaan pemenang untuk dapat melanjutkan proses berikutnya untuk penandatanganan kontrak kerja sama. Pihak perusahaan pemenang akan melakukan penagihan sebagai pembayaran uang muka dan melanjutkan pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Dalam keadaan tertentu apabila pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan sebagaimana mestinya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai pemberi pekerjaan dapat memutuskan kontrak kerjasama dengan mengikuti aturan-aturan

(19)

yang telah ditetapkan didalam Keppres No.80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

(20)

3.5 Masalah

Selama ini jika dalam lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sedang diadakan lelang proyek pengadaan barang atau jasa, maka perusahaan akan menerbitkan pengumuman adanya lelang proyek pengadaan barang atau jasa melalui media masa koran. Diharapkan dengan diiklankannya lelang proyek pengadaan barang atau jasa tersebut melalui Koran maka pengumuman tersebut dapat menjangkau wilayah yang lebih luas secara nasional.

Namun metode ini seringkali menimbulkan masalah dalam proses selanjutnya pada lelang proyek pengadaan barang atau jasa tersebut. Masalah yang sering dialami adalah adanya ketidak sesuaian pelaksanaan proyek dengan Kerangka Acuan Kerja. Terutama yang berkaitan dengan jadwal pelaksanaan lelang yang sering tertunda yang diakibatkan oleh berbagai hal. Berikut ini adalah permasalahan yang dialami oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam proses lelang proyek pengadaan barang atau jasa.

1. Missed Information

Sering kali pengumuman proyek pengadaan barang atau jasa hari ini tidak dibaca oleh calon peserta yang mungkin kompeten untuk mengerjakan proyek yang sedang dilelang oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tersebut. Karena koran memiliki permasalahan yang sangat mendasar, yaitu koran tidak dapat mengumumkan pengumuman lelang secara terus menerus atau continue setiap hari. Apabila pengumuman lelang proyek pengadaan barang atau jasa tersebut akan diulangi lagi karena peserta yang akan mengikuti lelang kurang, maka perusahaan harus mengumumkan kembali pengumuman yang sama tersebut melalui koran dan perusahaan harus

(21)

mengeluarkan biaya lagi untuk biaya iklan koran sehingga terjadi pemborosan dan tidak efektif.

2. Detil pengumuman kurang lengkap

Koran kurang mampu untuk menampilkan pengumuman lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang diadakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara lebih detail karena biasanya ruang iklan di koran terbatas. 3. Pekerjaan dan persyaratan lelang proyek pengadaan barang atau jasa oleh

para calon peserta lelang.

Informasi mengenai seluk beluk pekerjaan dan persyaratan yang harus dipenuhi sering kali tidak dipahami dengan jelas oleh pihak calon peserta lelang, biasanya calon peserta lelang harus datang langsung ke kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk mendapat informasi yang dibutuhkan.

4. Adanya kesulitan dalam melakukan pengecekan peserta lelang.

Saat ini untuk mengecek rekanan atau peserta lelang apakah mereka masih masuk dalam daftar hitam rekanan masih dilakukan secara manual sehingga memperlambat proses lelang proyek pengadaan barang atau jasa.

3.6 Solusi

Berikut ini adalah solusi yang penulis tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan di atas :

1. Menjadikan media Internet sebagai media tambahan untuk mendukung proses lelang proyek pengadaan barang atau jasa. Karena media Internet

(22)

cakupannya lebih luas dan memiliki keistimewaan lainnya yaitu dapat diakses kapan dan dimanapun juga.

2. Membuatkan sistem database yang digunakan untuk menampung data-data lelang, pengumuman lelang, daftar hitam dan sebagainya. Database ini digunakan untuk mendukung operasional poses lelang proyek pengadaan barang atau jasa, sehingga memudahkan orang-orang yang terlibat dalam proses lelang proyek pengadaan barang atau jasa pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan lelang proyek pengadaan barang atau jasa.

3. Membuatkan sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa online yang sifatnya sebagai fasilitas pembantu proses lelang tersebut tanpa meninggalkan proses manual yang ada saat ini yang tidak mungkin ditinggalkan.

3.7 Analisa Kuesioner

Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh Peserta lelang maupun panitia lelang dan sebagai bahan masukan (pertimbangan) untuk membuat rancangan Aplikasi yang akan di buat maka diadakan pembagian kuesioner kepada karyawan Dishub dengan jumlah responden 50 orang.

Dari hasil kuesioner tersebut diperoleh data yang beragam, untuk memperjelas hasil yang didapat adalah sebagai berikut :

(23)

No Pertanyaan Hasil Responden

1 Apakah ada dasar hukum yang mengatur proses pelelangan pengadaan barang atau jasa pada perusahaan anda ?

- Ada 80%

- Tidak Ada 10%

- Sedang diatur 10%

Tabel 3.1 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Pertama

80% 10% 10% Ada Tidak Ada Sedang di Atur

(24)

No Pertanyaan Hasil Responden

2 Apakah pernah perusahaan anda mengiklankan proyek pengadaan barang atau jasa yang diadakan perusahaan anda melalui Internet?

- Pernah 0%

- Belum 90%

- Sedang dipertimbangkan 10%

Tabel 3.2 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Kedua

0% 90% 10% Pernah Belum Sedang Dipertimbangkan

(25)

No Pertanyaan Hasil Responden

3 Apakah Para peserta lelang pengadaan barang atau jasa hanya lah yang berdomisili pada suatu kota saja?

- Ya 20%

- Tidak 80%

Tabel 3.3 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Ketiga

20%

80%

Ya Tidak

(26)

No Pertanyaan Hasil Responden

4 Apakah pada perusahaan anda terdapat daftar

perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar hitam dalam proses pengadaan barang atau jasa sebelumnya ?

- Ada 90%

- Tidak Ada 10%

Tabel 3.4 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Keempat

90% 10%

Ada Tidak Ada

(27)

No Pertanyaan Hasil Responden

5 Apakah Di Perusahaan Anda sudah memiliki fasilitas Internet?

- Sudah 95%

- Belum 5%

Tabel 3.5 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Kelima

95% 5%

Sudah Belum

(28)

No. Pertanyaan Hasil responden 6 Apakah para peserta lelang bisa mengajukan

banding atau protes terhadap keputusan yang sudah ditetapkan berkaitan dengan pemenang lelang proyek?

- Boleh 30%

- Boleh Bersyarat 40%

- Tidak Boleh 30%

Tabel 3.6 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Keenam

30 40 30 boleh boleh bersyarat tidak boleh

(29)

No. Pertanyaan Hasil responden 7 Apakah anda ingin dapat bekerja menggunakan

sistem lelang anda kapan dan dimanapun ?

- Ya 90%

- Tidak 10%

Tabel 3.7 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Ketujuh

90 10

ya tidak

(30)

No. Pertanyaan Hasil responden 8 Apakah anda biasa menggunakan aplikasi-aplikasi di

Internet?

- Ya 65%

- Tidak 35%

Tabel 3.8 : Kuesioner Untuk Pertanyaan KeDelapan

65 35

ya tidak

(31)

No. Pertanyaan Hasil responden 9 Apakah sudah ada di lingkungan perusahaan anda

sistem komputerisasi yang digunakan untuk menyimpan data-data lelang yang pernah berlangsung dan dapat digunakan secara umum oleh orang-orang yang terlibat dengan proses lelang proyek pengadaan barang atau jasa?

- Ada 0%

- Tidak Ada 100%

Tabel 3.9 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Ke Sembilan

0%

100%

Ada Tidak Ada

(32)

No. Pertanyaan Hasil responden 10 Apakah sudah ada sistem komputerisasi yang

digunakan oleh perusahaan anda untuk membantu dalam proses pelelangan?

- Ada 0%

- Tidak Ada 100%

Tabel 3.10 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Ke Sepuluh

0%

100%

Ada Tidak Ada

(33)

No. Pertanyaan Hasil responden 11 Apakah anda ingin sistem anda dapat diakses pada

platform komputer apapun ?

- Ya 90%

- Tidak 10 %

Tabel 3.11 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Ke Sebelas

90% 10%

ya Tidak

(34)

No. Pertanyaan Hasil responden 12 Apakah anda ingin aplikasi lelang proyek pengadaan

barang atau jasa anda memiliki fitur informasi yang selalu update ?

- Ya 90%

- Tidak 10 %

Tabel 3.12 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Keduabelas

90% 10%

ya Tidak

(35)

Dari hasil kuesioner didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membutuhkan sebuah sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang dapat diakses kapan dan dimanapun baik oleh panitia lelang atau peserta lelang.

2. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membutuhkan suatu sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang dapat meng-uptodate informasi lelang secara berkala.

3. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membutuhkan sistem yang memberi kesempatan kepada peserta lelang untuk mengajukan protes atau sanggahan terhadap hasil lelang.

4. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membutuhkan sistem yang memiliki fasilitas database yang dapat digunakan sebagai media penyimpanan data-data yang berkaitan dengan lelang proyek pengadaan barang atau jasa.

3.8 Flowchart Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Pada gambar dibawah ini dapat dilihat flowchart rancangan sistem yang penulis usulkan untuk aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang akan digunakan pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

(36)
(37)

3.9 Class Diagram

(38)

3.10 Perancangan Tabel

3.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

(39)

3.10.2 Kamus Data

3.10.2.1 Tabel ms_golongan

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data golongan kepegawaian dari pegawai pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Primary key dari tabel ini adalah GolonganID yang akan dihasilkan secara otomatis ketika terjadi penambahan data pada tabel ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK GolonganID int(2) Kode golongan dari pegawai

Golongan varchar(10) Menunujukan golongan

kepegawaian dari pegawai Tabel 3.13 : Spesifikasi Tabel ms_golongan

Nama Field Contoh Data GolonganID 1

Golongan Gol I/a

Tabel 3.14 : Contoh Data Tabel ms_golongan

3.10.2.2 Tabel ms_jabatan

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data jabatan yang diemban oleh pegawai pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Primary key dari tabel ini adalah JabatanID yang

(40)

akan dihasilkan secara otomatis ketika terjadi penambahan data pada tabel ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK JabatanID int(2) Kode jabatan yang di pegang pegawai

NamaJabatan varchar(25) Nama jabatan yang dipegang pegawai

Tabel 3.15 : Spesifikasi Tabel ms_jabatan

Nama Field Contoh Data JabatanID 1

NamaJabatan Dir. Kespen

Tabel 3.16 : Contoh Data Tabel ms_jabatan

3.10.2.3 Tabel ms_pegawai

Tabel ini digunakan untuk menampung data personal atau data pribadi dari pegawai pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Primary key pada tabel ini adalah NIP, NIP ini menunjukkan nomor induk dari pegawai sebagai tanda identifikasi bahwa pegawai tersebut terdaftar sebagai pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. NIP ini merupakan sekumpulan karakter berupa angka. Contoh 120335511. Kemudian

(41)

Foreign key pertama dari tabel ini adalah JabatanID yang merupakan kode jabatan yang diambil dari tabel ms_jabatan. Kemudian foreign key kedua adalah GolonganID yang merupakan kode golongan pegawai yang diambil dari tabel ms_golongan.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

FK1 JabatanID int(2) Kode jabatan yang di pegang pegawai

FK2 GolonganID int(2) Kode golongan dari pegawai

StatusPegawai varchar(10) Status apakah pegawai masih aktif atau pensiun

NamaPegawai varchar(50) Nama pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Udara JenisKelamin char(1) Jenis kelamin pegawai Agama varchar(15) Agama yang dianut pegawai

TmptLahir varchar(50) Tempat lahir pegawai

TglLahir date Tanggal lahir pegawai

Alamat varchar(100) Alamat pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Udara NoTelephone varchar(25) Nomor telephone pegawai

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

(42)

NoHandPhone varchar(25) Nomor handphone pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Email varchar(50) Alamat electronic mail dari pegawai

PhotoPegawai varchar(200) Path letak photo pegawai yang diletakkan di server

LastUpdate datetime Waktu terakhir data pegawai

di-update oleh administrator

Tabel 3.17 : Spesifikasi Tabel ms_pegawai

Nama Field Contoh Data

NIP 120155245 JabatanID 1

GolonganID 1

StatusPegawai Aktif

NamaPegawai ENDAH PURNAMASARI, SH JenisKelamin w

Agama Islam TmptLahir Semarang TglLahir 1975-01-12

Alamat Perumahan Wisma Asri BLOK A NoTelephone 62218877281

(43)

NoHandPhone 6221085695946734

Email endah2@yahoo.com PhotoPegawai photo/120155245.jpg LastUpdate 2007-12-12- 01:34:08

Tabel 3.18 : Contoh Data Tabel ms_pegawai

3.10.2.4 Tabel ms_jenis_lelang

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data yang berkaitan dengan jenis lelang yang bisa diadakan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan telah disesuaikan dengan undang-undang yang mengatur lelang proyek pengadaan barang atau jasa. Primary key dari tabel ini adalah JenisLelangID, Primary key

akan dihasilkan secara otomatis jika terjadi penambahan data pada tabel ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK JenisLelangID int(2) Kode jenis lelang yang berlaku di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

JenisLelang varchar(15) Jenis lelang yang berlaku di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

(44)

Nama Field Contoh Data JenisLelangID 1

JenisLelang Pengadaan

Tabel 3.20 : Contoh Data Tabel ms_jenis_lelang

3.10.2.5 Tabel ms_jenis_tahapan_lelang

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data jenis tahapan dari lelang yang berlaku pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Primary Key dari tabel ini adalah TahapanLelangID yang akan di hasilkan secara otomatis pada saat terjadi penambahan data pada tabel ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK TahapanLelangID int(2) Kode tahapan lelang yang sedang berlangsung.

Tahapan varchar(50) Tahapan-tahapan lelang yang berlaku di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

(45)

Nama Field Contoh Data TahapanLelangID 7

Tahapan Masa Sanggah Pasca Kualifikasi Tabel 3.22 : Contoh Data Tabel ms_jenis_tahapan_lelang

3.10.2.6 Tabel ms_jabatan_panitia

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data yang berkaitan dengan jabatan kepanitian yang dipegang oleh pegawai dalam suatu proyek pengadaan barang atau jasa. Primary key dari tabel ini adalah JabatanPanitiaID, Primary key akan dihasilkan secara otomatis jika terjadi penambahan data pada tabel ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK JabatanPanitiaID int(2) Kode status jabatan kepanitiaan yang dipegang oleh pegawai yang menjadi panitia suatu lelang proyek pengadaan barang atau jasa

JabatanKepanitiaan varchar(16) Jabatan kepanitiaan yang dipegang oleh pegawai yang menjadi panitia suatu lelang proyek pengadaan barang atau jasa

(46)

Nama Field Contoh Data JabatanPanitiaID 3

JabatanKepanitiaan Anggota panitia

Tabel 3.24 : Contoh Data Tabel ms_jabatan_panitia

3.10.2.7 Tabel ms_jns_user

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data yang berkaitan dengan jenis user yang dapat menggunakan sistem lelang pengadaan barang atau jasa pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Primary key dari tabel ini adalah JenisUserID,

Primary key akan dihasilkan secara otomatis jika terjadi penambahan data pada tabel ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK JenisUserID int(2) Kode jenis user

JenisUser varchar(25) Jenis user yang dapat menggunakan sistem lelang ini Tabel 3.25 : Spesifikasi Tabel ms_jns_user

Nama Field Contoh Data JenisUserID 1 JenisUser Administrator

(47)

3.10.2.8 Tabel ms_rekanan

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data rekanan yang akan menjadi calon peserta lelang pengadaan barang atau jasa yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Primary key dari tabel ini adalah NomorPendaftaran yang memiliki format “PEND” ditambah karakter yang dihasilkan tanggal dan waktu saat ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK NoPendaftaran varchar(16) Nomor pendaftaran rekanan NO_NPWP varchar(25) Nomor NPWP yang dimiliki

rekanan

NO_SIUP varchar(25) Nomor SIUP yang dimiliki rekanan

NamaRekanan varchar(50) Nama rekanan yang didaftarkan KontakPerson varchar(50) Nama orang yang melakukan

pendaftaran sebagai rekanan di

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

AlamatRekanan varchar(100) Alamat domisili rekanan KodeAreaPhone varchar(4) Kode area telephone rekanan NoTelephone varchar(25) Nomor telephone rekanan KodeAreaFax varchar(4) Kode area faximile rekanan

(48)

Email varchar(50) Email rekanan

AlamatKantorPusat varchar(100) Alamat kantor pusat jika pendaftar dari cabang

KodeAreaPhoneKantorPusat varchar(4) Kode area telephone kantor pusat

NoTlpKantorPusat varchar(25) Nomor telephone kantor pusat jika yang mendaftar sebagai rekanan adalah perusahaan yang merupakan perusahaan cabang dari suatu perusahaan KodeAreaFaxKantorPusat varchar(4) Kode area faximile kantor pusat NoFaxKntrPusat varchar(25) No faximile kantor pusat jika

yang mendaftar adalah perusahaan yang merupakan cabang dari suatu perusahaan tersebut

DeskripsiRekanan text Deskripsi Pemilik.

StatusRekanan varchar(15) Status dari rekanan apakah rekanan tersebut baru mendaftar, masih aktif, atau sudah tidak aktif lagi.

dokRekanan Varchar(200) Documen profile perusahaan Tabel 3.27 : Spesifikasi Tabel ms_rekanan

(49)

Nama Field Contoh Data

NoPendaftaran PEND070705012324 NO_NPWP 02.378.790.6-005.000 NO_SIUP 01467/13-1.824.51

NamaRekanan PT. INDOAVIS NUSANTARA

KontakPerson BAMBANG HENDRA ANDI LONDY

AlamatRekanan Bandara Internasional Halim PerdanaKusuma, Gedung Terminal Lantai 2 No. A-50/PK Jakarta 133610

DeskripsiRekanan <B>PT. Indoavis berdiri pada tanggal 3 maret 2004<B><BR>bergerak pada bidang usaha perdagangan besar elektronik yang berkantor di alamat Bandara Internasional Halim PerdanaKusuma, Gedung Terminal Lantai 2 No. A-50/PK Jakarta 133610

KodeAreaPhone 6221 NoTelephone 80899510 KodeAreaFax 6221

NoFax 80870704 Email info@indoadvis.com

AlamatKantorPusat Bandara Internasional Halim PerdanaKusuma, Gedung Terminal Lantai 2 No. A-50/PK Jakarta 133610

KodeAreaPhoneKantorPusat 6221

NoTlpKantorPusat 80899510 KodeAreaFaxKantorPusat 6221

(50)

NoFaxKntrPusat 80899510 StatusRekanan Aktif

dokRekanan Doklelang/profile.zip Tabel 3.28 : Contoh Data Tabel ms_rekanan

3.10.2.9 Tabel ms_jns_pengumuman

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data jenis pengumuman yang berlaku di sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa. Primary key dari tabel ini adalah JenisPengumumanID akan dihasilkan secara otomatis apabila terjadi penambahan data pada tabel ini.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK JenisPengumumanID int(2) Kode jenis pengumuman yang berlaku di sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa

JenisPengumuman varchar(25) Jenis pengumuman yang berlaku di sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

(51)

Nama Field Contoh Data JenisPengumumanID 1

JenisPengumuman Pengumuman Rekanan

Tabel 3.30 : Contoh Data Tabel ms_jns_pengumuman

3.10.2.10Tabel tr_pengalaman

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data pengalaman-pengalaman proyek apa saja yang pernah ditangani oleh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Tabel ini merupakan tabel yang bertipe weak entity sehingga tidak memiliki key sendiri. Foreign key dari tabel ini adalah NIP yang merupakan nomor induk pegawai yang diambil dari tabel ms_pegawai.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

NamaPryk varchar(50) Nama proyek yang pernah di tangani

JbtnPryk varchar(50) Jabatan yang dipegang saat menangani proyek

PimpinanProyek varchar(50) Nama pimpinan proyek yang pernah di tangani atau yang

(52)

memimpinnya pada suatu proyek LokasiPryk varchar(100) Tempat pengerjaan proyek TglMulaiPryk date Tanggal proyek dimulai TglBerakhirPryk date Tanggal proyek berakhir

Tabel 3.31 : Spesifikasi Tabel tr_pengalaman

Nama Field Contoh Data

NIP 120155245 NamaPryk Pengadaan Enroute Chart

JbtnPryk Anggota Panitia

PimpinanProyek ENDAH PURNAMASARI, SH LokasiPryk JAKARTA

TglMulaiPryk 2005-02-02 TglBerakhirPryk 2005-04-15

Tabel 3.32 : Contoh Data Tabel tr_pengalaman

3.10.2.11Tabel tr_kompetensi

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data kompetensi apa saja yang dimiliki oleh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tabel ini merupakan tabel tipe weak entity yang tidak memiliki key sendiri. Foreign key dari tabel ini adalah NIP yang merupakan nomor induk pegawai yang diambil dari tabel ms_pegawai.

(53)

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

SertifikatYgDimiliki varchar(100) Sertifikat yang dimiliki pegawai LembagaPemberi varchar(100) Lembaga yang memberi

sertifikat

TglPerolehan date Tanggal perolehan sertifikat Tabel 3.33 : Spesifikasi Tabel tr_kompetensi

Nama Field Contoh Data

NIP 120155245

SertifikatYgDimiliki

Safety Audits Of Air Traffic Service Course

LembagaPemberi Singapore Aviation Academy TglPerolehan 2003-04-03

Tabel 3.34 : Contoh Data Tabel tr_kompetensi

3.10.2.12Tabel tr_panitia

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data para panitia pada suatu lelang proyek yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tabel ini merupakan tabel dengan jenis weak entity sehingga tabel ini meminjam key dari tabel lain. Foreign key

(54)

dari tabel tr_lelang, kemudian Foreign key yang kedua adalah JabatanPanitiaID yang merupakan Kode jabatan kepanitiaan yang dipegang oleh pegawai diambil dari tabel ms_jabatan_panitia. Kemudian foreign key ketiga adalah NIP yang merupakan nomor induk pegawai diambil dari tabel ms_pegawai.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK1 NomorLelang varchar(16) Kode lelang yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

FK2 JabatanPanitiaID int(2) Kode status jabatan kepanitiaan yang dipegang oleh pegawai yang menjadi panitia suatu lelang proyek pengadaan barang atau jasa

FK3 NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

StatusPanitia varchar(15) Status panitia apakah aktif atau tidak aktif

DeskripsiStatusPanitia varchar(100) Deskripsi dari status panitia jika dinonaktifkan sebagai panitia lelang proyek pengadaan barang atau jasa Lastupdate datetime Waktu terakhir di-update

(55)

Nama Field Contoh Data

NomorLelang LLNG070304104532 JabatanPanitiaID 2

NIP 120155245 StatusPanitia Tidak Aktif

DeskripsiStatusPanitia Anggota ini dicabut keanggotaannya karena harus menjalankan tugas yang lebih penting di kota surabaya

Tabel 3.36 : Contoh Data Tabel tr_panitia

3.10.2.13Tabel tr_faq

Tabel ini digunakan untuk menampung pertanyaan-pertanyaan dari para pengunjung web aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa, yang nantinya pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dipilah-pilah oleh administrator untuk ditampilkan sebagai frequently Asked Questions. Primary key dari tabel ini adalah FaqID yang akan dihasilkan secara otomatis pada saat terjadi penambahan data pada tabel ini. Kemudian foreign key pada tabel ini yaitu NIP diambil dari tabel ms_pegawai.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK FaqID int(4) Kode FAQ

(56)

Question varchar(500) Pertanyaan yang diajukan EmailPenanya varchar(100) Email dari penanya

Answer varchar(500) Jawaban atas pertanyaan yang diajukan

LastUpdate Datetime Waktu terakhir faq ini di-update

Tabel 3.37 : Spesifikasi Tabel tr_faq

Nama Field Contoh Data FaqID 1

NIP 123536798

Question Apakah ada peraturan yang mengatur proses lelang proyek pengadaan barang atau jasa?

EmailPenanya ohm_jhon_k3r3n@yahoo.com Answer Ada yaitu kepres no 80 tahun 2003 LastUpdate 2007-05-04 06:05:04

Tabel 3.38 : Contoh Data Tabel tr_faq

3.10.2.14Tabel tr_user

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data user yang dapat menggunakan sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

(57)

Primary key dari tabel ini adalah UserID yang akan dihasilkan secara otomatis ketika terjadi penambahan data pada tabel.

Foreign key pertama adalah JenisUserID diambil dari tabel

ms_jns_user.

Kemudian foreign key kedua adalah NIP diambil dari tabel ms_pegawai. Kemudian Foreign key ketiga adalah NoPendaftaran diambil dari tabel ms_rekanan.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK UserID varchar(6) User identification untuk tabel

user

FK1 JenisUserID int(2) Kode jenis user

FK2 NIP varchar(9) Nomor induk pegawai FK3 NoPendaftaran varchar(16) Nomor pendaftaran rekanan

PIN varchar(6) PIN (Personal Identification Number ) dari user

StatusUser varchar(15) Status user apakah aktif atau tidak aktif

Tabel 3.39 : Spesifikasi Tabel tr_user

Nama Field Contoh Data UserID 1 JenisUserID 1

(58)

NIP 123536798 NoPendaftaran null

PIN 123456 StatusUser Aktif

Tabel 3.40 : Contoh Data Tabel tr_user

3.10.2.15Tabel tr_pengumuman

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data pengumuman yang berlaku di sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa. Primary key dari tabel ini adalah NoPengumuman yang merupakan gabungan dari karakter “PENG” ditambah dengan karakter yang dihasilkan dari tanggal dan waktu saat ini.

Kemudian foreign key pertama adalah JenisPengumumanID yang diambil dari ms_jns_pengumuman. Kemudian foreign key kedua adalah NIP yang diambil dari ms_pegawai.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK NoPengumuman varchar(16) Nomor pengumuman dari pengumuman

FK1 JenisPengumumanID int(2) Kode jenis pengumuman yang berlaku di sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa FK2 NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

(59)

TanggalPengumuman date Tanggal pengumuman di umumkan

JudulPengumuman varchar(50) Judul dari pengumuman

IsiPengumuman text Isi dari pengumuman

JudulDokumenPengumuman varchar(50) Judul dari dokumen yang disisipkan pada pengumuman DokumenPengumuman varchar(200) Path letak file dokumen

pengumuman yang diletakkan di

server

DeskripsiDokumen varchar(100) Penjelasan mengenai dokumen pengumuman yang diletakkan di

server

LastUpdate datetime Waktu terakhir pengumuman

di-update

Tabel 3.41 : Spesifikasi Tabel tr_pengumuman

Nama Field Contoh Data

NoPengumuman PENG070403094532 JenisPengumumanID 1

NIP 123536798 TanggalPengumuman 2007-04-03

JudulPengumuman Pengumuman Lelang Pengadaan Alat Navigasi Pesawat

(60)

IsiPengumuman Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sedang membuka lelang proyek penggadaan ...

JudulDokumenPengumuman Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Pengadaan Alat Navigasi Pesawat

DokumenPengumuman dokumen/ PENG070403094532.doc DeskripsiDokumen Dokumen Persyaratan Lelang Proyek

Pengadaan Alat Navigasi Pesawat

LastUpdate 2007-05-04 06:05:04

Tabel 3.42 : Contoh Data Tabel tr_pengumuman

3.10.2.16Tabel tr_daftar_hitam_rekanan

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data peserta lelang yang tidak lain adalah rekanan yang melakukan pelanggaran apapun yang dilarang pada saat mengikuti lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang diikutinya.

Primary key dari tabel ini adalah DaftarHitamRekananID, yang akan dihasilkan secara otomatis pada saat terjadi penambahan pada tabel ini. Kemudian foreign key pertama adalah NIP diambil dari tabel ms_pegawai, kemudian foreign key kedua adalah NoPendaftaran.

(61)

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK DaftarHitamRekananID int(10) Kode daftar hitam dari rekanan

FK1 NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

FK2 NoPendaftaran varchar(16) Nomor pendaftaran rekanan awal_berlaku date Tanggal mulai peserta lelang

dimasukkan ke dalam daftar hitam

SebabDimasukkan varchar(200) Penyebab rekanan dimasukkan dalam daftar hitam rekanan StatusDaftarHitam varchar(15) Status rekanan dalam daftar

hitam apakah aktif atau tidak aktif

Tabel 3.43 : Spesifikasi Tabel tr_daftar_hitam_rekanan

Nama Field Contoh Data

DaftarHitamRekananID 1

NIP 124365784 NoPendaftaran PEN050405123443 awal_berlaku 2007-04-03

SebabDimasukkan Mencoba untuk menyogok panitia lelang StatusDaftarHitam aktif

(62)

3.10.2.17 Tabel tr_lelang

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data yang berkaitan dengan lelang yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Primary key dari tabel ini adalah NomorLelang, format dari NomorLelang adalah kumpulan karakter dari “LLNG” ditambah dengan karakter yang dihasilkan dari tanggal dan waktu hari ini. Kemudian foreign key pertama dari tabel ini adalah JenisLelangID yang merupakan kode jenis lelang yang berlaku di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang diambil dari tabel ms_jenis_lelang.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK NomorLelang varchar(16) Kode lelang yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

FK1 JenisLelangID int(2) Kode jenis lelang yang berlaku di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

NamaLelang varchar(50) Nama lelang yang diadakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

TanggalLelang date Tanggal lelang

PenggunaLelang varchar(100) Pengguna yang akan menggunakan hasil lelang pada

(63)

lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

DeskripsiLelang text Deskripsi dari lelang ini

HPS float Harga perkiraan sendiri yang

ditentukan panitia lelang

MetodePenyampaianDok varchar(25) Metode yang diterapkan dalam

penyampaian dokumen penawaran

DokumenPersyaratan varchar(200) Lokasi file persyaratan lelang yang diletakkan di server

DeskripsiDokumenPersyaratan varchar(100) Penjelasan dokumen persyaratan DokumenLain varchar(200) Lokasi file dokumen lainnya

sebagai pelengkap dokumen lelang

DeskripsiDokumenLain varchar(100) Penjelasan dokumen lain StatusLelang varchar(15) Status lelang apakah sudah di

aktifkan atau belum

LastUpdate datetime Waktu terakhir data di-update

Tabel 3.45 : Spesifikasi Tabel tr_lelang

Nama Field Contoh Data

NomorLelang LLNG030405124432 JenisLelangID 1

(64)

NamaLelang Lelang Pengadaan Seragam Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

TanggalLelang 2003-04-05

PenggunaLelang Seluruh Karyawan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

DeskripsiLelang Pengadaan pakaian seragam baru untuk karyawan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

HPS 100000000.00 MetodePenyampaianDok Metoda Dua Sampul

DokumenPersyaratan doc_persyaratan/ LLNG030405124432sy.doc DeskripsiDokumenPersyaratan Dokumen Persyaratan Lelang

DokumenLain doc_lain/ LLNG030405124432lain.doc

DeskripsiDokumenLain Jenis Bahan Yang diperbolehkan

StatusLelang tidak aktif

LastUpdate 2003-04-05 06:05:04

Tabel 3.46 : Contoh Data Tabel tr_lelang

3.10.2.18 Tabel tr_rekanan_lelang

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data rekanan dan lelang yang diikutinya baik yang masih berlangsung dan yang sudah selesai. Tabel ini merupakan tabel weak entity karena tabel ini tidak

(65)

memiliki key sendiri sehingga harus meminjam dari tabel lain. Foreign Key pertama NoPendaftaran diambil dari tabel ms_rekanan, dan

Foreign key kedua dari tabel ini yaitu NomorLelang diambil dari tabel tr_lelang.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK1 NoPendaftaran varchar(16) Nomor pendaftaran rekanan FK2 NomorLelang varchar(16) Kode lelang yang diadakan oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

statusIkut varchar(10) Status rekanan diterima atau tidak kesertaannya dalam lelang Tabel 3.47 : Spesifikasi Tabel tr_rekanan_lelang

Nama Field Contoh Data

NoPendaftaran PEND070101092334 NomorLelang LLNG070305123454

Tabel 3.48 : Contoh Data Tabel tr_rekanan_lelang

3.10.2.19 Tabel tr_tahapan_lelang

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data tahapan dari lelang yang sedang diadakan pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tabel ini merupakan tabel dengan tipe weak

(66)

entity, dimana tabel ini tidak memiliki key sendiri sehingga harus meminjam dari tabel lain, yaitu NomorLelang diambil dari tabel tr_lelang, kemudian TahapanLelangID diambil dari tabel ms_jenis_tahapan_lelang.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK1 NomorLelang varchar(16) Kode lelang yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

FK2 TahapanLelangID int(2) Kode tahapan lelang yang sedang berlangsung.

Judul Dokumen varchar(50) Judul dokumen tahapan DokumenTahapan varchar(200) Path letak dokumen tahapan

yang diletakkan di server

DeskripsiDokumenTahapan varchar(100) Deskripsi atau penjelasan dokumen tahapan

LastUpdate datetime Tanggal terakhir tahapan

di-update

Tabel 3.49 : Spesifikasi Tabel tr_tahapan_lelang

Nama Field Contoh Data

(67)

TahapanLelangID 2

Judul Dokumen Persyaratan Lelang

DokumenTahapan doc_tahapan/LLNG070305123454.doc DeskripsiDokumenTahapan Persyaratan Lelang Proyek

LastUpdate 2007-03-05 06:05:04

Tabel 3.50 : Contoh Data Tabel tr_tahapan_lelang

3.10.2.20 Tabel tr_pengumuman_lelang

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data pengumuman lelang proyek pengadaan barang atau jasa. Tabel ini tidak memiliki key sendiri sehingga harus meminjam dari tabel lain.

Foreign key pertama adalah NoPengumuman yang diambil dari tabel tr_pengumuman, kemudian Foreign Key kedua adalah NomorLelang yang diambil dari tabel tr_lelang.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK1 NoPengumuman varchar(16) Nomor pengumuman dari pengumuman

FK2 NomorLelang varchar(16) Kode lelang yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

(68)

Nama Field Contoh Data

NoPengumuman PENG070403094532 NomorLelang LLNG070305123454

Tabel 3.52 : Contoh Data Tabel tr_pengumuman_lelang

3.10.2.21 Tabel tr_tanya_jawab

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data tanya jawab antara rekanan yang menjadi peserta lelang pada suatu lelang tertentu dengan panitia lelang pada lelang yang diikutinya. Tabel ini tidak memiliki key sendiri sehingga harus meminjam key dari tabel lain.

Foreign key pertama dari tabel ini adalah NoPendaftaran yang diambil dari ms_rekanan, kemudian foreign key kedua adalah NomorLelang yang diambil dari tabel tr_lelang.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK1 NoPendaftaran varchar(16) Nomor pendaftaran rekanan FK2 NomorLelang varchar(16) Kode lelang yang diadakan oleh

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Pertanyaan vachar(100) Pertanyaan yang diajukan para peserta lelang yang berhubungan dengan lelang yang sedang diikutinya

(69)

Jawaban varchar(100) Jawababan atas pertanyaan yang diajukan oleh rekanan mengenai seputar lelang yang sedang diikuti rekanan tersebut

LastUpdate datetime Tanggal terakhir tanya jawab

di-update

Tabel 3.53 : Spesifikasi Tabel tr_tanya_jawab

Nama Field Contoh Data

NoPendaftaran PEND070101092334 NomorLelang LLNG070305123454

Pertanyaan Kapan saya harus mengirimkan data-data persyaratan untuk memenuhi syarat untuk mengikuti proses prakualifikasi lelang proyek pengadaan seragam pegawai?

Jawaban Tanggal 23-desember-2007 LastUpdate 2007-12-23 06:05:04

Tabel 3.54 : Contoh Data Tabel tr_tanya_jawab

3.10.2.22 Tabel tr_pin_request

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data permintaan PIN dari user yang lupa nomor PIN mereka. Primary key dari tabel ini adalah RequestID, kemudian Foreign key pertama dari tabel ini adalah NIP yang diambil dari ms_pegawai.

(70)

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK RequestID int(4) Kode request PIN FK1 NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

KdUser varchar(16) Kode dari user yang meminta PIN kepada admin JenisUser varchar(25) Jenis dari user yang meminta PIN dari admin

Email varchar(50) Alamat email dari user yang meminta PIN dari admin

Telephone varchar(25) Nomor telephone dari user yang meminta PIN Handphone varchar(25) Nomor handphone dari user yang meminta PIN

Tabel 3.55 : Spesifikasi Tabel tr_pin_request

Nama Field Tipe RequestID 1 NIP 173849374 KdUser PEND070101092334 JenisUser Rekanan Email info@perusahaanA.com Telephone 62215307765 Handphone 6221085698777634 Tabel 3.56 : Contoh Data Tabel tr_pin_request

(71)

3.10.2.23 Tabel tr_dokumen_standart

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data yang berkaitan dengan dokumen-dokumen standar yang dipublikasikan kepada pengunjung web. Primary key dari tabel ini adalah DokumenStdID yang akan dihasilkan secara otomatis jika terjadi penambahan pada tabel ini. Kemudian foreign key dari tabel ini adalah NIP diambil dari tabel ms_pegawai.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

PK DokumenStdID int(6) Kode dokumen standar

FK NIP varchar(9) Nomor induk pegawai

JudulDokumen varchar(50) Judul dari dokumen standar

DeskripsiDokumen varchar(100) Deskripsi dari dokumen standar DokumenStandart varchar(200) Path lokasi dokumen standar

diletakkan di server

LastUpdate datetime Waktu terakhir dokumen

di-update dalam database. Tabel 3.57 : Spesifikasi Tabel tr_dokumen_standart

Nama Field Tipe DokumenStdID 1

NIP 123536798

(72)

rekanan

DeskripsiDokumen Petunjuk untuk calon pengunjung web yang ingin mendaftarkan diri sebagai rekanan

DokumenStandart doc_standart/STD070806122324.doc LastUpdate 2007-03-05 06:05:04

Tabel 3.58 : Contoh Data Tabel tr_dokumen_standart

3.10.2.24 Tabel tr_rekanan_tahapan_lelang

Tabel ini digunakan untuk menampung data-data yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rekanan yang diperlukan untuk melengkapi persyaratan keikutsertaan dalam lelang. Primary key dari tabel ini merupakan gabungan dari field NoPendaftaran, NomorLelang dan TahapanLelangID. Untuk foreign key dari tabel ini adalah NoPendaftaran diambil dari tabel ms_rekanan, NomorLelang yang diambil dari table tr_lelang serta TahapanLelangID yang diambil dari table ms_jenis_tahapan_lelang.

Key Nama Field Tipe Deskripsi

FK1 NoPendaftaran varchar(16) Kode untuk pendaftaran rekanan FK2 NomorLelang varchar(16) Nomor Lelang

(73)

dokRekanan varchar(200) Dokumen untuk kelengkapan lelang.

Tabel 3.59 : Spesifikasi Tabel tr_rekanan_tahapan_lelang

Nama Field Tipe

NoPendaftaran PEND190120081315 NomorLelang LLNG100120081120 TahapanLelangID 2

dokRekanan

dokLelang/ PEND190120081DokLelang.zip Tabel 3.60 : Contoh Data Tabel tr_rekanan_tahapan_lelang

3.11 Use Case Diagram

3.11.1 Use Case Diagram Keseluruhan Sistem

Use case diagram yang penulis buat berdasarkan pada class diagram yang penulis dapat berdasarkan observasi penulis terhadap sistem yang sedang berjalan pada perusahaan. Masing-masing actor

memiliki use case mereka sendiri. Selain itu masing-masing actor juga ada yang memiliki use case yang sama antara actor satu dengan actor

yang lain. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing user.

Dalam use case sistem lelang proyek pengadaan barang atau jasa, terdapat enam actor di dalamnya yaitu PengunjungWeb,

Administrator, Dirkespen, Rekanan, PimpinanLelang, dan PanitiaLelang. Dalam use case diagram ini juga terdapat 41 use case yang dapat

(74)

dilakukan oleh masing-masing actor.

(75)

3.11.2 Use Case Diagram User PengunjungWeb

User PengunjungWeb pada sistem ini adalah hanya sebagai pengunjung pada website. User PengunjungWeb dapat melakukan pendaftaran menjadi rekanan sebagai syarat untuk dapat mengikuti lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

User PengujungWeb dapat juga melihat dokumen-dokumen standar yang dipublikasikan untuk umum oleh pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. User PengunjungWeb juga dapat melihat pengumuman yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara baik itu pengumuman yang berkaitan dengan lelang proyek pengadaan barang atau jasa, juga pengumuman yang berupa berita-berita seputar organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang dibuat oleh useradministrator.

User PengunjungWeb juga dapat melihat data-data lelang baik lelang terbaru maupun lelang yang sudah selesai. Data-data daftar hitam rekanan dan data-data FAQ yang pernah diajukan pengunjung lain juga dapat dilihat oleh user PengunjungWeb. Dan yang terakhir adalah bahwa

user PengunjungWeb dapat meng-insert pertanyaan seputar lelang proyek pengadaan barang atau jasa yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

(76)

Sistem

PengunjungWeb. DaftarSebagaiRekana n ViewDokumenStandar ViewPengumuman ViewLelang ViewDaftarHitamReka nan ViewFaq InsertFAQ

Gambar 3.20 : Use Case Diagram User PengunjungWeb

3.11.3 Use Case Diagram User Administrator

User Administrator adalah seorang pegawai pada lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang ditugasi untuk menjadi seorang Administrator dalam aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa ini. User Administrator sebelum dapat menggunakan aplikasi ini, harus melakukan login terlebih dahulu. Tugas-tugas dari

Administrator yang berkaitan dengan kepegawaian adalah melakukan

view, insert dan edit data pegawai Direktorat jenderal perhubungan udara. Kemudian tugas yang berkaitan dengan manipulasi data user yang

Gambar

Tabel 3.6 : Kuesioner Untuk Pertanyaan Keenam
Tabel ini digunakan untuk menampung data-data yang  berkaitan dengan jenis lelang yang bisa diadakan di lingkungan  Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan telah disesuaikan dengan  undang-undang yang mengatur lelang proyek pengadaan barang atau  jasa
Tabel 3.23 : Spesifikasi Tabel ms_jabatan_panitia
Tabel 3.32 : Contoh Data Tabel tr_pengalaman
+7

Referensi

Dokumen terkait

sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 dan perubahannya Perpres Nomor 4 Tahun 2015, maka perusahaan saudara kami undang untuk mengikuti tahapan Pembuktian Kualifikasi

[r]

Tidak selesai kami lakukan karena calon penyedia tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi karena ada kesalahan teknis dalam memasukkan harga (Terlampir).. Demikian Berita Acara

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan bulan Oktober tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Pokja ULP Jasa-.. Penyelenggaraan Gema Sapa untuk Satuan Kerja Deputi 3 Badan

Pengadaan Kabupaten Tabanan, dengan ini mengumumkan pemenang untuk pekerjaan tersebut diatas,. sebagai

Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya kanker serviks di RSUP H Adam Malik

TAMG baik dalam penulisan maupun pelaksanaan menjadi sesuatu yang. menarik dan menjadi acuan untuk terus dikembangkan oleh

The Government and Bank Indonesia, as a central bank, are always committed to consistently undertake fiscal and monetary discipline, as well as strengthening