RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
Dan BAHAN AJAR
TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN (KTB 410; 2,1)
Oleh:
Yeni Widyana Nurchahyani Ratnaningrum
JURUSAN BUDIDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA 2004
Universitas Gadjah Mada PRAKATA
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester dan Bahan Ajar Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (KTB 410; 2,1) ini disusun sebagai perangkat untuk percepatan peningkatan kualitas pembelajaran di bidang Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Diharapkan tulisan ini dapat memberikan arahan kepada mahasiswa dalam membangun konsep dan prinsip dasar (knowledge and understanding); mengembangkan kemampuan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi (abilities); serta menciptakan keahlian (skills) dalam konteks teknologi perbenihan tanaman hutan, sehingga pada akhirnya nanti mampu memproduksi benih berkualitas (genetis, fisis, maupun fisiologis) dalam kuantitas yang memadai, serta mengupayakan penggunaannya untuk memperbaiki aspek social, ekonomi, dan lingkungan.
Terima kasih yang sedalam-dalamnya dihaturkan kepada:
1. Wakil Rektor Bidang Akademik, atas bantuan dana yang diberikan melalui Penataran Penyusunan RPKPS dan Bahan Ajar.
2. Para nara sumber dalam Penataran ini, khususnya kepada drh. Pudji Astuti, MP selaku pembimbing.
Semoga tulisan ini dapat menjadi guide line dalam perkuliahan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan di Fakultas Kehutanan UGM, untuk memacu mahasiswa dalam mencapai pemahaman secara mandiri dari berbagai sumber yang tersedia.
Penulis,
DESKRIPSI SINGKAT
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester dan Bahan Ajar ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Pilihan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (KTB 410; 2,1) yang disajikan untuk Program Studi Budidaya Hutan, dan akan diikuti oleh mahasiswa tahun keempat yang memilih bidang minat pemuliaan pohon, khususnya perbenihan tanaman hutan. Pelaksanaan pembelajaran meliputi:
9 kali tatap muka (perkuliahan) di kelas; dilaksanakan 1 minggu sekali; tiap pertemuan membutuhkan waktu 2 x 50 menit
7 kali praktikum di laboratorium; dilaksanakan 1 minggu sekali; tiap pertemuan membutuhkan waktu 3 x 60 menit
1 kali studi banding di lapangan; dilaksanakan sekali (1 hari efektif) tiap semester
2 kali tugas terstruktur; 1 paper (individual) dan 1 special problem (tugas kelompok)
1 kali seminar; dilaksanakan sekali (1 hari efektif) pada akhir semesterRencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester dan Bahan Ajar ini disusun sebagai perangkat untuk percepatan peningkatan kualitas pembelajaran di bidang Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Secara garis besar, proses pembelajaran ini akan mencakup 4 materi yaitu 1) Pengantar, 2) Kualitas Benih dan Peningkatan Produktivitasnya, 3) Dormansi dan Perkecambahan Biji, dan 4) Pengadaan Benih.
Diharapkan tulisan ini dapat memberikan arahan kepada mahasiswa dalam membangun konsep dan prinsip dasar (knowledge and understanding); mengembangkan kemampuan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi (abilities); serta menciptakan keahlian (skills) dalam konteks teknologi perbenihan tanaman hutan, sehingga pada akhirnya nanti mampu memproduksi benih berkualitas (genetis, fisis, maupun fisiologis) dalam kuantitas yang memadai, serta mengupayakan penggunaannya untuk memperbaiki aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Universitas Gadjah Mada SKEMA HUBUNGAN ANTAR POKOK BAHASAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
Nama mata kuliah : Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (Forest Seed Technology)
Kode/SKS KTB 410, 2/1
Prasyarat KTF 122 (Dendrologi), KTF 221 (Silvika), KTF 322 (Silvikultur), KTB 242 (Fisiologi Pohon), KTB 261 (Genetika Hutan), KTB 301 (Metodologi Penelitian)
Status mata kuliah : Pilihan Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa akan mampu:
1. Membangun konsep dan prinsip dasar (knowledge and understanding); mengembangkan kemampuan pengenalan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi (abilities); serta menciptakan keahlian (skills) dalam konteks teknologi perbenihan tanaman hutan yang meliputi 4 aspek besar yaitu 1) aspek Dasar-dasar (pengantar) Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, 2) aspek Kualitas Benih dan Peningkatan Produktivitasnya, 3) aspek Dormansi dan Perkecambahan Biji, serta 4) aspek Pengadaan Benih.
2. Mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu terkait dalam mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan, yang dilanjutkan dengan sintesis atau formulasi pemecahan masalah melalui perancangan strategi dan pemilihan metode yang tepat untuk memproduksi benih berkualitas (genetis, fisis, maupun fisiologis) dalam kuantitas yang memadai, serta mengupayakan penggunaannya untuk memperbaiki aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Materi Pembelajaran
1. Pengantar Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
a. Ruang lingkup teknologi perbenihan tanaman hutan b. Status teknologi perbenihan kehutanan
Universitas Gadjah Mada 2. Kualitas Benih dan Peningkatan Produktivitasnya
a. Proses terjadinya benih dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Fase vegetatif (juvenil) dan fase reproduktif pada tanaman - Pembungaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Penyerbukan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Pembuahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya b. Kualitas benihc. Peningkatan produktivitas benih
Aplikasi pemuliaan pohon (rekayasa genetik)
Aplikasi manipulasi lingkungan3. Dormansi dan Perkecambahan Biji
a. Dormansi: klasifikasi, faktor penyebab, dan metode pematahannya
b. Perkecambahan: tipe-tipenya, prosesnya dan faktor yang mempengaruhinya
4. Pengadaan Benih
a. Koleksi (pengunduhan) Benih
Tujuan, prinsip dan perencanaan koleksi benih
Prosedur koleksi benih dan penanganan benih pascapanen
Penerapan teknologi untuk koleksi benih dan penanganan benihpascapanen b. Penanganan Benih
Tujuan dan prinsip penanganan benih
Ekstraksi, pembersihan dan penggolongan benih - Penerapan teknologi untuk penanganan benihc. Pengujian Benih
Tujuan dan prinsip pengujian benih (genetis, fisis, fisiologis)
Sampling, Kadar Air, Berat Benih dan Kemurnian Benih
Metode pengujian benih dan parameternyad. Penyimpanan dan Pengemasan Benih
Tujuan dan prinsip penyimpanan dan pengemasan benih
Faktor yang mempengaruhi viabilitas dalam penyimpanan
Penerapan teknologi penyimpanan & pengemasan benihOutcome pembelajaran
Outcome pembelajaran merupakan capaian atau hasil akhir kompetensi yang diharapkan setelah mahasiswa menyelesaikan proses pembelajaran ini. Outcome pembelajaran terbagi menjadi beberapa aspek kompetensi, yaitu:
a. Aspek knowledge and understanding
1. Memahami ruang lingkup teknologi perbenihan tanaman hutan; kedudukan ilmu ini sebagai salah satu cabang dari bidang pemuliaan pohon, serta kedudukan ilmu ini di dunia kehutanan
2. Memahami peranan teknologi perbenihan tanaman hutan dalam program pembangunan daerah dan nasional
3. Memahami status perbenihan regional (lokal) dan internasional saat ini ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan
4. Memahami proses (fisiologis, biologis, dan kimiawi) terjadinya benih dan faktor-faktor (internal, eksternal) yang mempengaruhinya
5. Memahami konsep kualitas benih dari aspek genetis, fisis, dan fisiologis
6. Memahami konsep peningkatan produktivitas benih dari aspek manipulasi lingkungan maupun pemuliaan pohon/rekayasa genetik
7. Memahami dormansi benih: tipe-tipe dan faktor-faktor penyebabnya
8. Memahami perkecambahan benih: prosesnya (biokimia dan fisiologis) serta faktorfaktor yang mempengaruhinya
9. Memahami konsep, prinsip, metode dan penerapan teknologi pada komponen-komponen pengadaan benih yaitu koleksi benih, penanganan benih, pengujian benih dan penyimpanan benih.
Universitas Gadjah Mada b. Aspek abilities
1. Memiliki pemahaman dasar tentang disiplin-disiplin ilmu yang spesifik seperti ekologi, klimatologi, biologi, fisiologi, biokimia, genetika dan pemuliaan tanaman; memahami teori dan pengetahuan terapannya, dan mampu mengaplikasikannya dalam batasan-batasan tertentu.
2. Mampu membaca fenomena maupun problem nyata dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mensintesis informasi, untuk selanjutnya melakukan evaluasi dan penilaian.
3. Mampu bersinergi antar disiplin ilmu untuk mengintegrasikan berbagai disiplin secara fleksibel dalam batasan tertentu, yang dilanjutkan dengan inovasi untuk formulasi pemecahan masalah.
4. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu teknologi perbenihan, melakukan analisa dan evaluasi data sehingga tercapai kesimpulan yang sahib.
5. Mampu mengikuti perkembangan atau progress dari ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perbenihan tanaman hutan pada level regional (lokal) maupun internasional; membuat formulasi dan inovasi-inovasi baru serta mengaplikasikannya untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
6. Memiliki pemahaman dasar dan mampu merekayasa proses (fisiologis, biologis, dan kimiawi) dan faktor-faktor (internal, eksternal) yang mempengaruhi terbentuknya benih.
7. Memiliki pemahaman dasar dan mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dalam hal produktivitas dan kualitas benih, yang dilanjutkan dengan sintesis atau formulasi pemecahan masalah melalui rekayasa aspek genetik (manajemen penyerbukan, hibridisasi) maupun lingkungan (stimulasi pembungaan, pemupukan/hormon, penaungan/shading) untuk memproduksi benih berkualitas (genetis, fisis, maupun fisiologis) dalam kuantitas yang sesuai dengan standar minimal produksi benih.
8. Memiliki pemahaman dasar dan mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dalam hal dormansi dan perkecambahan benih, yang dilanjutkan dengan formulasi pemecahan masalah untuk mematahkan dan mengantisipasi dormansi benih serta mengkondisikan terjadinya perkecambahan yang seragam dengan Jaya dan prosen kecambah lebih dari 80%
9. Memiliki pemahaman dasar dan mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan pengadaan benih, yang dilanjutkan dengan formulasi pemecahan masalah melalui perlakuan pengadaan benih secara tepat.
c. Aspek skills
1. Merancang, melaksanakan dan melaporkan pengamatan atau penelitian di bidang teknologi perbenihan.
2. Memahami konsep dan dapat mengoperasikan perangkat (tools) teknologi yang berhubungan dengan bidang perbenihan tanaman hutan; termasuk menggunakan internet, mengoperasikan mesin dan peralatan-peralatan perbenihan pada skala laboratorium maupun skala lapangan.
3. Mampu merancang strategi dan memilih metode yang tepat untuk merekayasa proses (fisiologis, biologis, dan kimiawi) dan faktor (internal, eksternal) yang mempengaruhi terbentuknya benih.
4. Mampu merancang strategi dan memilih metode yang tepat untuk merekayasa aspek genetik (manajemen penyerbukan, hibridisasi) maupun lingkungan (stimulasi pembungaan, pemupukan /hormon, shading) untuk memproduksi benih berkualitas (genetis, fisis, maupun fisiologis) dalam kuantitas yang sesuai dengan standar minimal produksi benih.
5. Mampu merancang strategi dan memilih metode yang tepat untuk mematahkan dan mengantisipasi dormansi benih serta mengkondisikan terjadinya perkecambahan yang seragam dengan daya dan prosen kecambah lebih dari 80%
6. Mampu menerapkan konsep, prinsip, metode dan penerapan teknologi pada komponen-komponen pengadaan benih (koleksi benih, penanganan benih, pengujian benih dan penyimpanan benih); dan mampu melakukan rangkaian perlakuan pengadaan benih secara tepat.
Universitas Gadjah Mada Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan
Pokok Bahasan Pengantar Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Subpokok Bahasan a. Ruang lingkup teknologi perbenihan tanaman hutan
b. Status perbenihan kehutanan saat ini
TIK 1. Memahami ruang lingkup teknologi perbenihan tanaman hutan; kedudukan ilmu ini sebagai salah satu cabang dari bidang pemuliaan pohon, serta kedudukan ilmu ini di dunia kehutanan; serta memahami peranan teknologi perbenihan tanaman hutan dalam program pembangunan dacrah dan nasional
2. Memahami status perbenihan regional (lokal) dan internasional saat ini ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan
Pertemuan minggu ke-1
Estimasi waktu 1 jam perkuliahan (2x50 menit) Metode tatap muka di kelas (perkuliahan)
Media OHP, transparan
Pokok Bahasan Kualitas Benih dan Peningkatan Produktivitasnya Subpokok Bahasan a. Proses terjadinya benih dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya
 Fase vegetatif (juvenil) dan fase reproduktif pada tanaman
 Pembungaan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya  Penyerbukan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya  Pembuahan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya b. Kualitas benih
c. Peningkatan produktivitas benih
 Aplikasi pemuliaan pohon (rekayasa genetik)  Aplikasi manipulasi lingkungan
TIK 1. Memahami proses (fisiologis, biologis, dan kimiawi) terjadinya benih dan
faktor-faktor (internal, eksternal) yang mempengaruhinya 2. Mampu merancang strategi dan memilih metode yang tepat
untuk merekayasa proses (fisiologis, biologis, dan kimiawi) dan faktor (internal, eksternal) yang mempengaruhi terbentuknya benih.
3. Memahami konsep kualitas benih dari aspek genetis. fisis. dan fisiologis
4. Memahami konsep peningkatan produktivitas benih dari aspek manipulasi lingkungan maupun pemuliaan pohon/rekayasa genetik
5. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dalam hal produktivitas dan kualitas benih
6. Mampu mensintesis atau memformulasi pemecahan masalah dengan merancang strategi dan memilih metode yang tepat dalam merekayasa aspek genetik (manajemen penyerbukan, hibridisasi) maupun lingkungan (stimulasi pembungaan, pemupukan/hormon, penaungan/shading) untuk memproduksi benih berkualitas (genetis, fisis, maupun fisiologis) dalam kuantitas yang sesuai dengan standar minimal produksi benih.
Pertemuan minggu ke-2, 3, 4 dan 5
Estimasi waktu 4 x 1 jam perkuliahan (4x2x50 menu) Metode tatap muka di kelas (perkuliahan)
Universitas Gadjah Mada Pokok Bahasan Dormansi dan Perkecambahan Biji
Subpokok Bahasan a. Dormansi: klasifikasi, faktor-faktor penyebab dan metode pematahannya
b. Perkecambahan: tipe-tipenya, prosesnya dan faktor yang mempengaruhinya
TIK 1. Mehami dormansi benih: klasifikasi, faktor-faktor penyebab dan metode pematahannya
2. Memiliki pemahaman dasar dan mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dalam hal dormansi benih
3. Mampu memformulasi pemecahan masalah dengan merancang strategi dan memilih metode yang tepat untuk mematahkan dan mengantisipasi dormansi benih
4. Memahami perkecambahan benih: prosesnya (biokimia dan fisiologis) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
5. Memiliki pemahaman dasar dan mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan dalam hal perkecambahan benih
6. Mampu memformulasi pemecahan masalah dengan merancang strategi dan memilih metode yang tepat untuk mengkondisikan terjadinya perkecambahan yang seragam dengan days dan prosen kecambah lebih dari 80%
Pertemuan minggu ke-8 dan 9
Estimasi waktu 2 x 1 jam perkuliahan (2x2x50 menit) Metode tatap muka di kelas (perkuliahan)
Pokok Bahasan Pengadaan Benih
Subpokok Bahasan a. Koleksi (pengunduhan) Benih
- Tujuan, prinsip dan perencanaan koleksi benih
- Prosedur koleksi benih dan penanganan benih pascapanen - Penerapan teknologi untuk koleksi benih dan penanganan
benih pascapanen b. Penanganan Benih
- Tujuan dan prinsip penanganan benih
- Ekstraksi, pembersihan dan penggolongan benih - Penerapan teknologi untuk penanganan benih c. Pengujian Benih
- Tujuan dan prinsip pengujian benih (genetis, fisis, fisiologis) - Sampling, Kadar Air, Berat Benih dan Kemurnian Benih - Metode pengujian benih dan parameternya
- Penerapan teknologi untuk pengujian benih d. Penyimpanan dan Pengemasan Benih
- Tujuan dan prinsip penyimpanan dan pengemasan benih - Faktor yang mempengaruhi viabilitas dalam penyimpanan - Penerapan teknologi penyimpanan & pengemasan benih TIK 1. Memahami konsep, prinsip, metode dan penerapan teknologi pada komponen-
komponen pengadaan benih yaitu koleksi benih, penanganan benih, pengujian benih, penyimpanan dan pengemasan benih
2. Memiliki pemahaman dasar dan mampu mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan pengadaan benih
3 Mampu memformulasi pemecahan masalah pengadaan benih melalui perlakuan pengadaan benih secara tepat.
4. Mampu menerapkan konsep, prinsip, metode dan penerapan teknologi pada komponen-komponen pengadaan benih (koleksi benih, penanganan benih, pengujian benih, penyimpanan dan pengemasan benih), dan mampu melakukan rangkaian perlakuan pengadaan benih secara tepat.
Pertemuan minggu ke-10 dan 11
Estimasi waktu 2 x 1 jam perkuliahan (2x2x50 menit) Metode tatap muka di kelas (perkuliahan)