• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas berhasil disusunnya Buku Data dan Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas berhasil disusunnya Buku Data dan Informasi"

Copied!
244
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

P

uji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas berhasil disusunnya Buku Data dan Informasi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP). Buku kecil ini berisi kumpulan data dan informasi yang diinventarisasi dan direkapitulasi secara periodik serta disusun secara sistematis agar dapat memberikan informasi yang lengkap dan mudah digunakan.

Penyusunan Buku Data dan Informasi ini merupakan wujud dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan SDKP dan sebagai salah satu bahan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan kinerja pengawasan SDKP ke depan, khususnya sebagai masukan bagi pengambilan kebijakan terkait kegiatan pengawasan SDKP. Keberadaan buku ini, juga diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak terkait, khususnya Unit Eselon I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan lainnya, sehingga ke depan dapat dibangun sinergi dan kejasama yang lebih baik.

Besar harapan kami, apa yang tertuang dalam Buku Data dan Informasi Pengawasan SDKP ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan kami menyadari tentunya masukan serta saran dari berbagai pihak terkait tetap diperlukan guna perbaikan kualitas buku ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

(2)

PENDAHULUAN

K

egiatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP) merupakan bagian integral dari pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Keberadaan pengawasan SDKP ditujukan untuk menjamin terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan SDKP secara tertib dan bertanggungjawab, sehingga besarnya potensi SDKP Indonesia dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat perikanan. Terkait dengan hal ini, diperlukan perencanaan dan penentuan kebijakan pengawasan SDKP yang tepat sasaran, dengan didasarkan pada data dan informasi yang dapat diandalkan.

Sebagai upaya untuk memperoleh data dan informasi pengawasan yang dapat diandalkan, Ditjen. PSDKP terus berupaya untuk dapat menghimpun dan mengintegrasikan data dan informasi yang tersebar di unit kerja lingkup Ditjen. PSDKP. Upaya yang telah dilakukan antara lain dengan membuat Sistem Informasi Pengetahuan Ditjen. PSDKP yang merupakan pengelolaan data dan informasi berbasis teknologi. Walaupun PSDKP telah mengembangkan data dan informasi berbasis teknologi, keberadaan buku data dan informasi masih dirasakan perlu karena buku memiliki dimensi keruangan dan kemudahan yang berbeda dengan sistem data dan informasi berbasis teknologi.

(3)

2011 dan terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya untuk mengakomodir perkembangan data dan informasi. Melalui updating data dan informasi secara kontinyu akan diperoleh kesatuan data dan informasi yang lengkap, series dan sistematis. Oleh karena itu keberadaan buku ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pimpinan dan seluruh jajaran staf Ditjen. PSDKP serta khalayak umum.

(4)

I. UMUM

A. Data Umum Organisasi

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Ditjen. PSDKP

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER. 15/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, tugas Ditjen. PSDKP adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen. PSDKP menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

c. Perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;

(5)

dari :

a. Direktorat Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan;

b. Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan; c. Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan; d. Direktorat Kapal Pengawas;

e. Direktorat Penanganan Pelanggaran; f. Sekretariat Direktorat Jenderal.

Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing Unit Eselon II Lingkup Ditjen. PSDKP diuraikan di bawah ini:

a. Direktorat Pemantauan Sumber daya Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan

Tugas :

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan.

(6)

Fungsi :

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan; 4) pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pemantauan sumber daya kelautan dan

perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan;

5) pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pemantauan sumber daya kelautan dan perikanan dan pengembangan infrastruktur pengawasan;

6) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat. b. Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan

Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengawasan sumber daya perikanan

(7)

Fungsi :

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan sumber daya perikanan. 2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan sumber daya perikanan; 3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengawasan

sumber daya perikanan.

4) Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengawasan sumber daya perikanan.

5) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang pengawasan sumber daya perikanan.

6) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat. c. Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan

Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengawasan sumber daya kelautan.

(8)

Fungsi :

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan sumber daya kelautan. 2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan sumber daya kelautan.

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengawasan sumber daya kelautan.

4) Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengawasan sumber daya kelautan.

5) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan di bidang engawasan sumber daya kelautan.

6) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat. d. Direktorat Kapal Pengawas

Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kapal pengawas.

(9)

Fungsi :

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kapal pengawas. 2) Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang kapal pengawas.

3) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kapal pengawas.

4) Penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kapal pengawas. 5) Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang kapal pengawas. 6) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

e. Direktorat Penanganan Pelanggaran Tugas :

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penanganan pelanggaran.

(10)

Fungsi :

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang bidang penanganan pelanggaran; 2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan pelanggaran;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penanganan pelanggaran;

4) pelaksanaan bimbingan teknis di bidang bidang penanganan pelanggaran; 5) pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang penanganan pelanggaran; 6) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

f. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tugas :

Melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Ditjen. PSDKP.

Fungsi :

1) Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, kerja sama serta penyediaan data dan informasi;

2) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian;

(11)

perundang-undang-naan organisasi dan ketatalaksa-naan, pengembangan sistem informasi dan dokumen hukum, pelaksanaan hubungan masya-rakat, dan pelayanan perpusta-kaan;

4) Pelaksanaan urusan administrasi keuangan, rumah tangga, per-lengkapan, serta urusan tata usaha;

5) Analisis dan evaluasi pelaksana-an program, hasil pengawaspelaksana-an, dan penyusunan laporan pelak-sanaan kegiatan di bidang pe-ngawasan sumber daya kelaut-an dkelaut-an perikkelaut-ankelaut-an.

(12)

B. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal PSDKP

1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal PSDKP DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA

KELAUTAN DAN PERIKANAN

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL

BAGIAN

KEPEGAWAIAN BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM BAGIAN HUKUM, ORGANISASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT BAGIAN PROGRAM DIREKTORAT PEMANTAUAN SDKP DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENGAWASAN DIREKTORAT PENANGANAN PELANGGARAN SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH BARAT SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH TIMUR SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PENG-ANGKUTAN, PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN SUBDIREKTORAT PENGAWASAN USAHA BUDIDAYA SUBDIREKTORAT PENGAWASAN EKOSISTEM

PERAIRAN DAN KAWASAN KONSERVASI

SUBDIREKTORAT PENGAWASAN JASA KELAUTAN DAN SUMBER

DAYA NONHAYATI SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

SUBDIREKTORAT LOGISTIK DAN OPERASIONAL WILAYAH BARAT SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PENCEMARAN PERAIRAN SUBDIREKTORAT PENGAWAKAN KAPAL PENGAWAS SUBDIREKTORAT PENYIDIKAN SUBDIREKTORAT PERAWATAN KAPAL PENGAWAS SUBDIREKTORAT SISTEM PEMANTAUAN SUBDIREKTORAT LOGISTIK DAN OPERASIONAL WILAYAH TIMUR SUBDIREKTORAT KERJA SAMA PENEGAKAN

HUKUM DAN FASILITASI PPNS PERIKANAN SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT PENANGANAN BARANG BUKTI DAN AWAK KAPAL SUBDIREKTORAT

PEMANTAUAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN

SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA KELAUTAN

SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENGAWASAN

DIREKTORAT PENGAWASAN

SUMBER DAYA PERIKANAN DIREKTORAT PENGAWASANSUMBER DAYA KELAUTAN KAPAL PENGAWASDIREKTORAT

(13)

2. Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal PSDKP SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI BAGIAN HUKUM, ORGANISASI, DAN HUBUNGAN MASYARAKAT BAGIAN PROGRAM BAGIAN KEPEGAWAIAN BAGIAN KEUANGAN DAN UMUM

SUBBAGIAN TATA USAHA KEPEGAWAIAN DAN JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN MUTASI

SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN

SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM

DAN ANGGARAN SUBBAGIAN KERJA SAMA PROGRAM

SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT

DAN PERPUSTAKAAN SUBBAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

SUBBAGIAN HUKUM SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN TATA USAHA DAN PERSURATAN SUBBAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(14)

3. Struktur Organisasi Direktorat Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan PIP Ditjen. PSDKP

DIREKTORAT

PEMANTAUAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN PENGEMBANGAN

INFRASTRUKTUR PENGAWASAN SUBDIREKTORAT SISTEM PEMANTAUAN SEKSI PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN PEMANFAATAN

SUMBER DAYA KELAUTAN

SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN PEMANFAATAN

SUMBER DAYA PERIKANAN

SUBDIREKTORAT PENGEMBANGAN INFRA-STRUKTUR PENGAWASAN SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI OPERASIONAL SISTEM PEMANTAUAN PEMANFAATAN

SUMBER DAYA KELAUTAN SEKSI ANALISIS HASIL PEMANTAUAN PEMANFAATAN

SUMBER DAYA KELAUTAN

SEKSI ANALISIS HASIL PEMANTAUAN PEMANFAATAN

SUMBER DAYA PERIKANAN SEKSI OPERASIONAL SISTEM PEMANTAUAN PEMANFAATAN

SUMBER DAYA PERIKANAN SEKSI KERJA SAMA PEMANTAUAN SEKSI PENYIAPAN INFRASTRUKTUR SEKSI EVALUASI INFRASTRUKTUR

(15)

4. Struktur Organisasi Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan Ditjen. PSDKP DIREKTORAT

PENGAWASAN SUMBER DAYA PERIKANAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH BARAT SEKSI PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH BARAT I SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH TIMUR SUBDIREKTORAT PENGAWASAN USAHA BUDIDAYA SUBDIREKTORAT PENGAWASAN USAHA PENGANGKUTAN, PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN SEKSI PENGAWASAN USAHA PENGANGKUTAN, PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN WILAYAH BARAT

SEKSI PENGAWASAN USAHA PENGANGKUTAN, PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN WILAYAH TIMUR SEKSI PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH BARAT II SEKSI PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH TIMUR II SEKSI PENGAWASAN PENANGKAPAN IKAN WILAYAH TIMUR I SEKSI PENGAWASAN USAHA BUDIDAYA WILAYAH BARAT SEKSI PENGAWASAN USAHA BUDIDAYA WILAYAH TIMUR SUBBAGIAN TATA USAHA

(16)

5. Struktur Organisasi Direktorat Pengawasan Sumber Daya Kelautan Ditjen. PSDKP DIREKTORAT

PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBDIREKTORAT PENGAWASAN JASA KELAUTAN DAN SUMBER

DAYA NONHAYATI

SEKSI PENGAWASAN PENCEMARAN PERAIRAN UMUM DAN PEDALAMAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

SUBDIREKTORAT PENGAWASAN EKOSISTEM

PERAIRAN DAN KAWASAN KONSERVASI SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PENCEMARAN PERAIRAN SUBDIREKTORAT PENGAWASAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL SEKSI PENGAWASAN PENCEMARAN PERAIRAN LAUT DAN PESISIR PANTAI SEKSI PENGAWASAN EKOSISTEM PERAIRAN SEKSI PENGAWASAN KAWASAN KONSERVASI SEKSI PENGAWASAN PESISIR SEKSI PENGAWASAN PULAU-PULAU KECIL SEKSI PENGAWASAN SUMBER DAYA NONHAYATI SEKSI PENGAWASAN JASA KELAUTAN

(17)

6. Struktur Organisasi Direktorat Kapal Pengawas Ditjen. PSDKP DIREKTORAT KAPAL PENGAWAS SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBDIREKTORAT LOGISTIK DAN OPERASIONAL WILAYAH BARAT SUBDIREKTORAT LOGISTIK DAN OPERASIONAL WILAYAH TIMUR SUBDIREKTORAT PERAWATAN KAPAL PENGAWAS SUBDIREKTORAT PENGAWAKAN KAPAL PENGAWAS SEKSI OPERASIONAL WILAYAH TIMUR SEKSI PENGAWAKAN KAPAL PENGAWAS WILAYAH BARAT SEKSI PENGAWAKAN KAPAL PENGAWAS WILAYAH TIMUR SEKSI PERAWATAN KAPAL PENGAWAS WILAYAH BARAT SEKSI PERAWATAN KAPAL PENGAWAS WILAYAH TIMUR SEKSI LOGISTIK WILAYAH TIMUR SEKSI OPERASIONAL WILAYAH BARAT SEKSI LOGISTIK WILAYAH BARAT

(18)

7. Struktur Organisasi Direktorat Penanganan Pelanggaran Ditjen. PSDKP SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENANGANAN BARANG BUKTI DAN AWAK KAPAL

WILAYAH BARAT

SUBDIREKTORAT KERJA SAMA PENEGAKAN

HUKUM DAN FASILITASI PPNS PERIKANAN SUBDIREKTORAT

PENANGANAN BARANG BUKTI DAN AWAK KAPAL

SUBDIREKTORAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI SUBDIREKTORAT PENYIDIKAN SEKSI PENANGANAN BARANG BUKTI DAN AWAK KAPAL

WILAYAH TIMUR SEKSI PENYIDIKAN WILAYAH BARAT SEKSI PENYIDIKAN WILAYAH TIMUR SEKSI KERJA SAMA PENEGAKAN HUKUM SEKSI EVALUASI SEKSI PEMANTAUAN SEKSI FASILITASI PPNS PERIKANAN DIREKTORAT PENANGANAN PELANGGARAN

(19)

C. Kebijakan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

1. Visi dan Misi

Dalam rangka menyatukan persepsi dan fokus arah kegiatan pengawasan SDKP, maka pelaksanaan tugas Ditjen. PSDKP dilandasi oleh visi dan misi yang ingin diwujudkan, yaitu:

Visi :

”Indonesia bebas Illegal Fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan”

Misi :

a. Melaksanakan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan dalam rangka melestarikan sumber daya kelautan dan perikanan; dan

b. Melaksanakan penegakan peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan.

2. Tujuan

Untuk mengetahui secara tepat apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi Visi dan Misi yang telah ditetapkan, Ditjen. PSDKP telah menetapkan tujuan sebagai berikut:

(20)

b. Mewujudkan ketaatan terhadap peraturan perundangan bidang kelautan dan perikanan. 3. Sasaran

Berdasarkan kepada Misi dan Tujuan, telah ditetapkan Sasaran pengawasan SDKP dengan uraian sebagai berikut:

a. Terpantaunya kegiatan pemanfaatan SDKP pada WPP-NRI secara terintegrasi dan terpenuhinya infrastruktur pengawasan secara akuntabel dan tepat waktu;

b. Meningkatnya cakupan wilayah pesisir dan lautan pada WPP-RI yang terawasi dari kegiatan ilegal dan/atau yang merusak sumber daya ikan dan/atau lingkungannya;

c. Meningkatnya cakupan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP-NRI) yang terawasi dari Illegal Fishing;

d. Meningkatnya Kapal Perikanan yang Laik Operasi Penangkapan Ikan dan usaha pengolahan, pemasaran hasil perikanan dan budidaya ikan yang sesuai dengan ketentuan;

(21)

4. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan SDKP

Arah kebijakan pengawasan SDKP selama tahun 2010-2014 adalah: “Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Pengawasan SDKP Guna Menegakkan Undang-Undang Bidang Kelautan dan Perikanan dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Bebas IUU Fishing dan Kegiatan yang Merusak Lingkungan”. Dalam upaya mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka ditetapkan 6 (enam) strategi implementatif, meliputi:

a. Meningkatkan Koordinasi Lintas Institusi Penegak Hukum di Laut, dilaksanakan melalui: 1) Meningkatkan koordinasi pelaksanaan operasi dengan BAKORKAMLA, TNI-AL, POLAIR,

TNI-AU;

2) Pertukaran data dan informasi dengan TNI-AL, POLAIR, TNI-AU; 3) Pengembangan dan penguatan forum penegak hukum;

4) Peningkatan koordinasi penanganan barang bukti tindak pidana bidang kelautan dan perikanan.

b. Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Daerah, dilaksanakan melalui:

1) Pembentukan dan pengembangan lembaga pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;

(22)

pembinaan karier;

3) Pengembangan sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;

4) Pembenahan tata laksana;

5) Penyusunan Prosedur Operasional Standar [POS], JUKLAK, JUKNIS;

6) Penyelenggaraan Bimbingan Teknis UPT/SATKER/ POS Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

c. Pengembangan dan Penerapan Sistem Pengawasan Terpadu [Integrated Surveillance System/ ISS], dilaksanakan melalui:

1) Pengembangan sistem pemantauan, baik terhadap kapal perikanan berijin [cooperative object] maupun kapal perikanan illegal [non- cooperative object];

2) Peningkatan efektivitas operasi kapal pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, dengan mengubah pola operasi dari patrolling menjadi intercept;

3) Memenuhi infrastruktur pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan untuk melaksanakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan secara optimal.

(23)

Kelautan dan Perikanan [POKMASWAS], dilaksanakan melalui:

1) Meningkatkan sinergi pemanfaatan sumber daya dan dana dalam meningkatkan kinerja pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dengan berbagai stakeholders; 2) Memfasilitasi pengembangan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS); 3) Melakukan pembinaan teknis Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS). e. Meningkatkan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, dilaksanakan melalui:

1) Peningkatan kualitas penyelenggaraan Surat Keterangan Aktivasi Transmitter dan Surat Laik Operasi (SLO);

2) Peningkatan pemeriksaan atas kapal perikanan, sebelum melaut dan pada saat pendaratan hasil tangkapan;

3) Pengawasan atas usaha pembudidayaan ikan; 4) Pengawasan atas pengolahan hasil perikanan;

5) Fasilitasi klaim ganti rugi atas kasus-kasus pencemaran;

6) Pengawasan kawasan konservasi, pemanfaatan ekosistem perikanan (mangrove, terumbu karang, padang lamun, dan lain sebagainya);

(24)

Nasional, Regional dan Internasional, dilaksanakan melalui:

1) Pengembangan Regional Plan of Action to Promote Responsible Fisheries, Including To Combat Illegal Fishing;

2) Meningkatkan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan untuk memenuhi ketentuan berbagai Resolusi Organisasi Pengelolaan Perikanan Regional [Regional Fisheries Management Organizations/RFMOs];

3) Fasilitasi aspirasi PEMDA dan stakeholders lainnya dalam mendukung penyelenggaraan pengawasan SDKP.

5. Indikator Kinerja Pengawasan SDKP

Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicators (KPI) pengawasan SDKP yang harus dicapai tahun 2010 s/d 2014 sebagai berikut:

(25)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 2010 2011 2012 2013 2014TARGET 1. Persentase cakupan Wilayah Pengelolaan Perikanan

[WPP-NRI] yang terawasi dari illegal fishing 23% 26% 31% 31% 27%

2. Persentase cakupan Wilayah Pengelolaan Perikanan [WPP-NRI] yang terawasi dari kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan Perikanan

15% 19% 25% 25% 25%

3. Persentase penyelesaian penyidikan tindak pidana perikanan secara akuntabel dan tepat waktu

62% 70% 72% 78% 79%

6. Program Kerja

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pengawasan SDKP, Ditjen. PSDKP telah menetapkan 1 (satu) Program, yaitu “Program Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan”. Program tersebut dijabarkan ke dalam 6 (enam) kegiatan yaitu:

a. Peningkatan Operasional Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan;

(26)

d. Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas; e. Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan;

f. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen. PSDKP.

Seluruh kegiatan tersebut, diarahkan untuk pencapaian IKU sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, melalui pencapaian sasaran kegiatan dengan IKK atau indikator output yang telah ditetapkan, dengan uraian sebagai berikut:

a. Kegiatan Peningkatan Operasional Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Infrastruktur Pengawasan.

Sasaran kegiatan “Terpantaunya kegiatan pemanfaatan SDKP pada WPP-NRI secara terintegrasi dan terpenuhinya infrastruktur pengawasan secara akuntabel dan tepat waktu”, dengan indikator output :

1) Jumlah pemenuhan sistem pemantauan SDKP yang terintegrasi dan akuntabel; 2) Persentase pemanfaatan sumber daya kelautan yang dapat dipantau;

3) Persentase pemanfaatan sumber daya perikanan yang dapat dipantau;

4) Jumlah pemenuhan infrastruktur pengawasan sesuai kebutuhan yang memadai secara akuntabel dan tepat waktu.

(27)

Sasaran kegiatan “Meningkatnya kapal perikanan yang laik operasi penangkapan ikan dan usaha pengolahan, pemasaran hasil perikanan dan budidaya ikan yang sesuai dengan ketentuan”, dengan indikator output:

1) Persentase kapal perikanan yang laik operasi penangkapan ikan di wilayah barat; 2) Persentase kapal perikanan yang laik operasi penangkapan ikan di wilayah timur; 3) Persentase usaha budidaya ikan yang sesuai dengan ketentuan;

4) Persentase usaha pengolahan, pemasaran dan pengangkutan hasil perikanan yang sesuai dengan ketentuan;

5) Jumlah Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) yang berperan aktif dalam kegiatan pengawasan.

c. Kegiatan Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Kelautan.

Sasaran kegiatan “Meningkatnya cakupan wilayah pesisir dan lautan pada WPP-RI yang terawasi dari kegiatan illegal dan/atau yang merusak sumber daya ikan dan/atau lingkungannya”, dengan indikator output :

1) Persentase cakupan wilayah pesisir dan lautan pada WPP-NRI yang terawasi dari kegiatan dan pemanfaatan ekosistem dan kawasan konservasi perairan illegal dan/atau yang

(28)

2) Persentase cakupan wilayah pesisir dan lautan WPP-NRI yang terawasi dari kegiatan Pencemaran Perairan yang merusak sumber daya ikan dan/atau lingkungannya;

3) Persentase cakupan wilayah pesisir dan lautan pada WPP- NRI yang terawasi dari pemanfaatan wilayah pesisir dan PPK yang illegal dan/atau merusak sumber daya ikan dan/atau lingkungannya;

4) Persentase cakupan wilayah pesisir dan lautan pada WPP-NRI yang terawasi dari pemanfaatan jasa kelautan dan sumber daya non hayati yang illegal dan/atau merusak sumber daya ikan dan/atau lingkungannya.

d. Kegiatan Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas.

Sasaran kegiatan “Meningkatnya cakupan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP-NRI) yang terawasi dari Illegal fishing”, dengan indikator output diantaranya:

1) Persentase cakupan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP-NRI) bagian barat yang terawasi

illegal fishing;

2) Persentase cakupan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP-NRI) bagian timur yang terawasi dari illegal fishing;

(29)

4) Persentase kesiapan kapal pengawas untuk melaksanakan operasi pengawasan SDKP. e. Kegiatan Penyelesaian Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan.

Sasaran kegiatan “Terselesaikannya tindak pidana perikanan secara akuntabel dan tepat waktu”, dengan indikator output :

1) Persentase penyelesaian tindak pidana perikanan yang disidik secara akuntabel dan tepat waktu;

2) Persentase penanganan barang bukti dan awak kapal secara akuntabel;

3) Jumlah forum koordinasi antar aparat penegak hukum yang terbentuk/diselenggarakan; 4) Jumlah PPNS Perikanan yang dididik dan ditingkatkan kompetensinya.

f. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen PSDKP. Sasaran kegiatan ”Terlaksananya perencanaan, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran, pembinaan SDM, fasilitasi penyiapan produk kebijakan publik, pelayanan informasi kepada masyarakat dan dukungan kelancaran pelaksanaan tugas secara terintegrasi dan tepat waktu, dengan administrasi yang akuntabel di lingkungan Ditjen. PSDKP”, dengan indikator output:

(30)

waktu dengan data yang akurat;

3) Jumlah kerjasama bidang pengawasan SDKP yang dilaksanakan secara terintegrasi; 4) Laporan pengelolaan administrasi kepegawaian yang ditetapkan secara akuntabel dan

tepat waktu;

5) Jumlah pejabat fungsional pengawas perikanan yang berkompeten; 6) Calon awak kapal pengawas dan pengawas perikanan yang berkompeten; 7) Jumlah kebijakan bidang pengawasan SDKP yang diselesaikan;

8) Jasa kegiatan bantuan hukum yang dilaksanakan; 9) Juknis dan juklak tata laksana yang diterbitkan;

10) Jumlah publikasi dan pelayanan informasi kepada masyarakat yang diselesaikan; 11) Jumlah laporan keuangan dan BMN secara akuntabel dan tepat waktu;

12) Jumlah kegiatan penatausahaan, pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga yang dilaksanakan secara akuntabel dan tepat waktu.

(31)

II. KERAGAAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

A. Kelembagaan Pengawasan SDKP

1. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengawasan SDKP

NO UNIT PELAKSANA TEKNIS LOKASI

1 Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta Bitung

2 Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Pontianak Belawan

(32)

2. Satuan Kerja Pengawasan SDKP

NO UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN KERJA PENGAWASAN

1 Pangkalan PSDKP Jakarta 1. Muara Angke 11. Banyuwangi 2. Lempasing 12. Surabaya 3. Karangantu 13. Prigi 4. Pelabuhan Ratu 14. Brondong 5. Kejawanan 15. Probolinggo 6. Pekalongan 16. Bawean 7. Tegal Sari 17. Benoa

8. Cilacap 18. Pengambengan

9. Juwana 19. Kupang

(33)

2 Pangkalan PSKDP Bitung 1. Dagho 6. Kendari 2. Melanguane 7. Ternate

3. Makassar 8. Bacan

4. Gorontalo 9. Tarakan 5. Kwandang 10. Banjarmasin 3 Stasiun PSDKP Pontianak 1. Pemangkat 6. Tarempa

2. Ketapang 7. Natuna/Ranai 3. Tanjung Balai Karimun 8. Pulau Kijang 4. Tanjung Pinang 9. Moro 5. Batam 10. Sungai Liat

(34)

4 Stasiun PSDKP Belawan 1. Sabang 5. Kuala Tungkal 2. Tanjung Balai Asahan 6. Tanjung Pandan 3. Sibolga 7. Pulau Baii Bengkulu 4. Bungus

5 Stasiun PSDKP Tual 1. Ambon 6. Wimro

2. Merauke 7. Kaimana

3. Sorong 8. Avonah

4. Biak 9. Fak-fak

(35)

3. Pos Pengawasan SDKP

NO UNIT ORGANISASI POS PENGAWASAN SDKP

1 PANGKALAN PENGAWASAN SDKP JAKARTA

- Satker Muara Angke Pulau Pramuka – Kepulauan Seribu - Satker Lempasing Kuala Teladas, Tulang Bawang - Satker Palabuhanratu Cidaun-Cianjur

- Satker Karangantu 1. Pulo Kale, Terate dan Pulau Panjang 2. Kab. Tangerang

3. Labuan 4. Kab. Lebak - Satker Kejawanan 1. Blanakan

2. Eretan 3. Karongsong - Satker Pekalongan Wonokerto - Satker Tegalsari 1. Brebes

2. Pelabuhan Tegal 3. Tanjung Sari – Pemalang 4. Asem Doyong - Pemalang

(36)

- Satker Cilacap 1. Kebumen 2. Sadeng – DIY

- Satker Juwana 1. Karimun Jawa

2. Sarang 3. Karanganyar

4. Tasik Agung – Rembang 5. Banyutowo – Pati 6. Jobokunto – Jepara 7. Morodemak

- Satker Batang 1. Kendal

2. Roban/Celong Batang

- Satker Surabaya 1. Gresik

2. Sumenep 3. Sampang

- Satker Prigi 1. Sendang Biru/Malang 2. Tulungagung

(37)

- Satker Brondong Tuban

- Satker Kupang Atapupu - Belu Atambua

- Satker Larantuka 1. Ende

2. Maumere - Satker Banyuwangi - Satker Probolinggo - Satker Benoa - Satker Bawen - Satker Pengambengan

2 PANGKALAN PENGAWASAN SDKP BITUNG 1. Tobelo 2. Donggala 3. Parigi Moutong 4. Banggai

5. Banggai Kepulauan 6. Labuan Uki – Bolmong 7. Molibago – Bolmong Selatan

(38)

8. Amurang – Minahasa Selatan 9. Belang – Minahasa Tenggara 10. Tumupa – Manado 11. Likupang 12. Kema 13. Mamuju Utara 14. Mamuju 15. Majene 16. Polewali Mandar 17. Palopo 18. Kota Balikpapan 19. Samarinda 20. Kota Bontang 21. Tojo Una-Una - Satker Melonguane 1. Pulau Karatung

2. Beo 3. Salibabu

(39)

- Satker Makassar 1. Selayar 2. Sinjai 3. Bone

4. Pangkajene Kepulauan 5. Jeneponto

- Satker Gorontalo 1. Pahuwato 2. Boalemo

- Satker Kwandang Toli-Toli

- Satker Kendari 1. Bau-Bau

2. Pasar Wajo 3. Wakatobi 4. Kolaka 5. Torobulu

- Satker Ternate Goto (Kota Tidore Kepulauan) - Satker Tarakan 1. Pulau Derawan

2. Sebatik – Nunukan 3. Kab. Bulungan 4. Kab. Berau

(40)

- Satker Banjarmasin 1. Kota Baru 2. Batu Licin

3. Muara Kintap/Tanah Laut - Satker Dagho/Tahuna

- Satker Bacan

3 STASIUN PENGAWASAN SDKP PONTIANAK 1. Entikong 2. Badau 3. Sajingan 4. Jagoibabang 5. Pulau Maya 6. Sungai Rengas 7. Sungai Kakap 8. Kuala Mempawah 9. Jakabaring – Palembang 10. Sungsang – Banyuasin 11. Sungai Lumpur – Kab. OKI

(41)

- Satker Teluk Batang 1. Pangkalanbun 2. Ketapang - Satker Sungai Liat di Pangkal Balam 1. PPI Sadai

2. Kurau 3. Muntok - Satker Tanjung Balai Karimun

- Satker Moro - Satker Batam - Satker Tarempa - Satker Natuna/Ranai - Satker Pulau Kijang - Satker Tanjung Pinang

4 STASIUN PENGAWASAN SDKP BELAWAN Serdang Bedagai - Satker Sabang/Lampulo 1. Sabang

2. Idi

(42)

- Satker Tanjung Balai Asahan 1. Bagan Siapi-api 2. Panipahan 3. Batubara 4. Bengkalis - Satker Sibolga 1. Pulau Telo

2. Barus

3. Mandailing Natal 4. Sorkam Barat

- Satker Bungus 1. Sikakap

2. Carocok Tarusan 3. Muara Padang 4. Air Bangis - Satker Kuala Tungkal Nipah Panjang - Satker Tanjung Pandan 1. Manggar

2. Gantung - Satker Pulau Baai - Bengkulu

(43)

5 STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL 1. Benjina 2. Warabal

- Satker Ambon 1. Saumlaki

2. Banda (Pulau Banda - Kab. Maluku Tengah) 3. Masohi (Kab. Maluku Tengah)

4. Bula (Kab. Seram Bagian Timur) 5. Tulehu

- Satker Merauke Wanam

- Satker Sorong 1. Kab. Sorong

2. Sorong Selatan 3. Raja Ampat

- Satker Kaimana Timika

- Satker Wimro Manokwari

- Satker Fak-Fak 1. Dobo

2. Asmat - Satker Biak

- Satker Avona - Satker Jayapura

(44)

4. Pengadilan Perikanan

NO PENGADILAN PERIKANAN JUMLAH HAKIM AD HOC PERIKANAN (ORANG)

1 Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara 7 2 Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri Medan 9 3 Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri Pontianak 7 4 Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri Bitung 7 5 Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri Tual 9 6 Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri Tj. Pinang 9 7 Pengadilan Perikanan di Pengadilan Negeri Ranai 9

Total 57

Pembentukan Pengadilan Perikanan di Ambon, Merauke dan Sorong sedang dalam proses pengajuan untuk ditanda tangani Presiden RI.

(45)

B. Sarana dan Prasarana Pengawasan SDKP

1. Jenis dan Standar Sarana Pengawasan di UPT Pengawasan SDKP

NO UPT PENGAWASAN STANDAR SARANA PENGAWASAN

1 Pangkalan Pengawasan SDKP - Kapal Pengawas; - Speedboat Pengawas; - Alat Komunikasi dan GPS; - Senjata Api;

- Minilab;

- Perlengkapan Pengawas [alat selam, borgol, sergam petugas, alat pelumpuh musuh, kamera, dll];

- Fasilitas Regional Monitoring Center

- Kendaraan Operasional Pengawasan [roda 4 dan 2] 2 Stasiun Pengawasan SDKP - Kapal Pengawas;

- Speedboat Pengawasan; - Senjata Api;

(46)

- Minilab;

- Perlengkapan Pengawas [alat selam, borgol, sergam petugas, alat pelumpuh musuh, kamera, dll];

- Fasilitas Regional Monitoring Center

- Kendaraan Operasional Pengawasan [roda 4 dan 2] 3 Satuan Kerja Pengawasan SDKP - Speed Boat Pengawasan;

- Perlengkapan Pengawas [alat selam, borgol, sergam petugas, alat pelumpuh musuh, kamera, dll];

- Alat Komunikasi dan GPS; - Minilab;

- Kendaraan Operasional Pengawasan [roda 4 dan 2] 4 Pos Pengawasan SDKP - Speedboat Pengawasan;

- Perlengkapan Pengawas [alat selam, borgol, sergam petugas, alat pelumpuh musuh, kamera, dll];

- Minilab;

- Alat Komunikasi dan GPS;

(47)

2. Armada Pengawasan SDKP (Kapal Pengawas dan Speedboat Pengawasan) a. Kapal Pengawas

NO NAMA KAPAL UKURAN BAHAN TAHUN PEMBUATAN

1 KP. BARRACUDA 001 17 FIBER TAHUN 1998 EKS. DEPTAN 2 KP. BARRACUDA 002 17 FIBER TAHUN 1998 EKS. DEPTAN

3 KP. HIU 001 28 FIBER 2001 4 KP. HIU 002 28 FIBER 2001 5 KP. HIU 003 28 FIBER 2002 6 KP. HIU 004 28 FIBER 2002 7 KP. HIU 005 28 FIBER 2002 8 KP. HIU 006 28 FIBER 2003 9 KP. HIU 007 28 FIBER 2003 10 KP. HIU 008 28 FIBER 2003 11 KP. HIU 009 28 FIBER 2006 12 KP. HIU 010 28 FIBER 2006

(48)

14 KP. HIU MACAN 002 36 FIBER 2004

15 KP. HIU MACAN 003 36 BAJA 2006

16 KP. HIU MACAN 004 36 BAJA 2006

17 KP. HIU MACAN 005 36 BAJA 2007

18 KP. HIU MACAN 006 36 BAJA 2008

19 KP. TODAK 001 18 FIBER 2003

20 KP. TODAK 002 18 FIBER 2003

21 KP. TAKALAMUNGAN 23 FIBER 2002, EKS. COREMAP, HIBAH 2005 22 KP. PADAIDO 23 FIBER 2002, EKS. COREMAP, HIBAH 2005 23 KP. HIU MACAN TUTUL 001 42 BAJA + ALUMINIUM 2008

24 AKAR BAHAR 001 14 FIBER 2009

25 KP. PAUS 001 42 BAJA 2011 (Rekondisi)

26 KP. HIU MACAN TUTUL 002 42 BAJA 2012

(49)

b. Spesifikasi Teknis Kapal Pengawas

No Nama Kapal Spesifikasi Gambar/Foto Kapal

1. Hiu Macan Tutul

001 - Panjang (LOA) : 42,50 m- Panjang antara (LBP) : 39,00 m - Lebar (b) : 7,00 m

- Tinggi (H) : 4,00 m - Kecepatan Maks : 18 knot - Jumlah ABK : 20 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x2.500HP 2. Auxelary Engine : 122HP - Material : Baja dan Allumunium

(50)

2. Hiu Macan Tutul

002 - Panjang (LOA) : 42,50 m- Panjang antara (LBP) : 39,00 m - Lebar (b) : 7,00 m

- Tinggi (H) : 4,00 m - Kecepatan Maks : 18 knot - Jumlah ABK : 20 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x2.500HP 2. Auxelary Engine : 122HP - Material: Baja dan Allumunium 3. KP. Paus 001 - Panjang (LOA) : 39,50 m

- Panjang antara (LBP) : 33,65 m - Lebar (b) : 7,25 m

- Tinggi (H) : 4,00 m - Kecepatan Maks : 8 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x2.500HP 2. Auxelary Engine : 122HP - Material : Baja

(51)

4. KP. Hiu Macan

001 - Panjang (LOA) : 36,00 m- Panjang antara (LBP) : 31,80 m - Lebar (b) : 7,00 m

- Tinggi (H) : 3,35 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 20 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 3x.1100HP 2. Auxelary Engine : 75HP - Material : FRP

5. KP. Hiu Macan

002 - Panjang (LOA) : 36,00 m- Panjang antara (LBP) : 31,80 m - Lebar (b) : 7,00 m

- Tinggi (H) : 3,35 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 20 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 3x.1100HP 2. Auxelary Engine : 75HP - Material : FRP

(52)

6. KP. Hiu Macan

003 - Panjang (LOA) : 36,00 m- Panjang antara (LBP) : 32,18 m - Lebar (b) : 7,00 m

- Tinggi (H) : 3,75 m - Kecepatan Maks : 17 knot - Jumlah ABK : 17 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 3x.1100HP 2. Auxelary Engine : 67HP - Material : Baja

7. KP. Hiu Macan

004 - Panjang (LOA) : 36,00 m- Panjang antara (LBP) : 32,18 m - Lebar (b) : 7,00 m

- Tinggi (H) : 3,75 m - Kecepatan Maks : 17 knot - Jumlah ABK : 17 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 3x.1100HP 2. Auxelary Engine : 56 HP - Material : Baja

(53)

8. KP. Hiu Macan

005 - Panjang (LOA) : 36,50 m- Panjang antara (LBP) : 32,25 m - Lebar (b) : 6,90 m

- Tinggi (H) : 4,20 m - Kecepatan Maks : 18 knot - Jumlah ABK : 17 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x.2000 HP 2. Auxelary Engine : 107 HP - Material : Baja

9. KP. Hiu Macan

006 - Panjang (LOA) : 36,50 m- Panjang antara (LBP) : 32,47 m - Lebar (b) : 6,90 m

- Tinggi (H) : 4,20 m - Kecepatan Maks : 18 knot - Jumlah ABK : 17 Orang - Daya Mesin :

1 . Main Engine : 2x.1875 HP 2. Auxelary Engine : 107 HP - Material : Baja

(54)

10. KP. Hiu 001 - Panjang (LOA) : 28,60 m - Panjang antara (LBP) : 23,30 m - Lebar (b) : 5,45 m

- Tinggi (H) : 3,30 m - Kecepatan Maks : 27 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x750 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP - Material : FRP

11. KP. Hiu 002 - Panjang (LOA) : 28,50 m - Panjang antara (LBP) : 26,30 m - Lebar (b) : 5,40 m

- Tinggi (H) : 3,30 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x750 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP - Material : FRP

(55)

12 KP. Hiu 003 - Panjang (LOA) : 28,60 m - Panjang antara (LBP) : 24,13 m - Lebar (b) : 5,45 m

- Tinggi (H) : 3,10 m - Kecepatan Maks : 27 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP - Material : FRP

13. KP. Hiu 004 - Panjang (LOA) : 28,60 m - Panjang antara (LBP) : 24,13 m - Lebar (b) : 5,45 m

- Tinggi (H) : 3,10 m - Kecepatan Maks : 27 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP - Material : FRP

(56)

14. KP. Hiu 005 - Panjang (LOA) : 28,60 m - Panjang antara (LBP) : 23,30 m - Lebar (b) : 5,45 m

- Tinggi (H) : 3,10 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP - Material : FRP

15. KP. Hiu 006 - Panjang (LOA) : 28,50 m - Panjang antara (LBP) : 26,50 m - Lebar (b) : 5,40 m

- Tinggi (H) : 3,10 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP - Material : FRP

(57)

16. KP. Hiu 007 - Panjang (LOA) : 28,50 m - Panjang antara (LBP) : 26,50 m - Lebar (b) : 5,40 m

- Tinggi (H) : 3,10 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP - Material : FRP

17. KP. Hiu 008 - Panjang (LOA) : 28,50 m - Panjang antara (LBP) : 26,14 m - Lebar (b) : 5,40 m

- Tinggi (H) : 3,30 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Material : FRP

- Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP

(58)

18. KP. Hiu 009 - Panjang (LOA) : 28,60 m - Panjang antara (LBP) : 26,20 m - Lebar (b) : 5,40 m

- Tinggi (H) : 3,30 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Material : FRP

- Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 58 HP 19. KP. Hiu 010 - Panjang (LOA) : 28,60 m

- Panjang antara (LBP) : 26,20 m - Lebar (b) : 5,40 m

- Tinggi (H) : 2,63 m - Kecepatan Maks : 24 knot - Jumlah ABK : 12 Orang - Material : FRP

- Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x770 HP 2. Auxelary Engine : 58 HP

(59)

20. KP. Hiu 011 - Panjang (LOA) : 32 m - Lebar (b) : 6 m - Tinggi (H) : 4 m

- Kecepatan Maks : 28 knot - Jumlah ABK : 15 Orang - Material : Baja + Alumunium - Daya Mesin : 3x750 HP

21. KP.

Takalamungan - Panjang (LOA) : 23,20 m- Panjang antara (LBP) : 21,37 m - Lebar (b) : 6,20 m

- Tinggi (H) : 2,63 m - Kecepatan Maks : 10 knot - Jumlah ABK : 10 Orang - Material : FRP

- Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x620 HP 2. Auxelary Engine : 50 HP

(60)

22. KP. Padaido - Panjang (LOA) : 23,20 m - Panjang antara (LBP) : 21,37 m - Lebar (b) : 6,20 m

- Tinggi (H) : 2,63 m - Kecepatan Maks : 10 knot - Jumlah ABK : 10 Orang - Material : FRP

- Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x620 HP 2. Auxelary Engine : 50 HP 23. KP. Todak 001 - Panjang (LOA) : 18,00 m

- Panjang antara (LBP) : 21,73 m - Lebar (b) : 4,40 m

- Tinggi (H) : 2,37 m - Kecepatan Maks : 15 knot - Jumlah ABK : 8 Orang - Material : FRP - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x400 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP

(61)

24. KP. Todak 002 - Panjang (LOA) : 18,00 m - Panjang antara (LBP) : 21,73 m - Lebar (b) : 4,40 m

- Tinggi (H) : 2,37 m - Kecepatan Maks : 15 knot - Jumlah ABK : 8 Orang - Material : FRP - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x400 HP 2. Auxelary Engine : 44 HP 25. KP. Barracuda

001 - Panjang (LOA) : 17,00 m- Panjang antara (LBP) : 14,80 m - Lebar (b) : 4,10 m

- Tinggi (H) : 2,00 m - Kecepatan Maks : 10 knot - Jumlah ABK : 8 Orang - Material : FRP - Daya Mesin :

1. Main Engine : 350 HP 2. Auxelary Engine 1, : 30 HP Auxelary Engine 2, : 50 HP

(62)

26. KP. Barracuda

002 - Panjang (LOA) : 17,00 m- Panjang antara (LBP) : 14,80 m - Lebar (b) : 4,10 m

- Tinggi (H) : 2,00 m - Kecepatan Maks : 10 knot - Jumlah ABK : 8 Orang - Material : FRP - Daya Mesin : 1. Main Engine : 350 HP 2. Auxelary Engine 1, : 30 HP Auxelary Engine 2, : 50 HP 27. KP. Akar Bahar

001 - Panjang (LOA) : 15,54 m- Panjang antara (LBP) : 14,93 m - Lebar (b) : 8,53 m

- Tinggi (H) : 2,00 m - Kecepatan Maks : 9 knot - Jumlah ABK : 6 Orang - Material : FRP - Daya Mesin :

1. Main Engine : 2x55HP 2. Auxelary Engine : 30 HP

(63)

c. Speedboat Pengawasan

NO SPEEDBOATNAMA PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATANTAHUN KONDISI

1 Marlin 01 2003 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan

Prop. Bali Baik 2 Marlin 02 2003 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan

Prop. Bali

Baik 3 Marlin 03 2003 6,5 Meter FRP PPS Cilacap, Jawa

Tengah

(64)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

4 Marlin 04 2003 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan Muna, Sulawesi Tenggara

Baik 5 Marlin 05 2003 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan Kota

Baru, Kalimantan Selatan

Baik 6 Marlin 06 2003 6,5 Meter FRP PPP, Labuhan Lombok,

Nusa Tenggara Barat Baik 7 Marlin 07 2004 6,5 Meter FRP PPP, Banjarmasin,

Kalimantan Selatan Baik 8 Marlin 08 2004 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan Kab.

Bima, NTB

Baik 9 Marlin 09 2004 6,5 Meter FRP PPS Nizam Zachman,

Jakarta

Baik 10 Marlin 10 2004 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan Prop.

Sulawesi Selatan

(65)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

11 Marlin 11 2004 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan Kab. Manokwari, Papua

Baik 12 Marlin 12 2005 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan Kab.

Kaimana, Irian Jaya Barat

Baik 13 Marlin 13 2005 6,5 Meter FRP Dinas Perikanan Kab.

Teluk Wandama, Irian Jaya Barat

Baik 14 Marlin 14 2006 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan Kab.

Timika, Papua

Baik 15 Marlin 15 2006 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan Kab.

Nabire, Papua Baik 16 Marlin 16 2006 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan

Pangkajene, Sulawesi Selatan

Terbakar (penghapusan)

(66)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

17 Marlin 17 2006 6,5 Meter Aluminium Dinas Kelautan Kab. Sambas, Kalimantan

Barat

Baik 18 Marlin 18 2006 6,5 Meter Aluminium Dinas Kelautan Kota

Padang Baik

19 Marlin 19 2007 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan Kab.

Sula, Maluku Utara Rusak (bocor) 20 Marlin 20 2007 6,5 Meter Aluminium UPT PSDKP Stasiun

Pontianak Rusak (bocor) 21 Marlin 21 2007 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan Kab.

Bulungan, Kalimantan Timur

Baik 22 Marlin 22 2007 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan

Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah

Baik 23 Marlin 23 2007 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan Kab.

Asmat, Papua

(67)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

24 Marlin 24 2007 6,5 Meter Aluminium Dinas Perikanan Kab.

Waropen, Papua Baik 25 Marlin 25 2007 8 Meter Aluminium Dinas Perikanan Prop.

Kalimantan Barat

Baik 26 Dolphin 01 2007 8 Meter FRP Pemda Bengkulu Utara Rusak berat 27 Dolphin 02 2007 8 Meter FRP PPN Sibolga Rusak Ringan 28 Dolphin 03 2007 8 Meter Aluminium UPT PSDKP Pangkalan

Bitung

Baik 29 Dolphin 04 2007 8 Meter Aluminium UPT PSDKP Pangkalan

Jakarta

Baik 30 Dolphin 05 2007 8 Meter Aluminium UPT PSDKP Stasiun

Belawan

Baik 31 Dolphin 06 2007 8 Meter Aluminium UPT PSDKP Stasiun Tual Baik 32 Dolphin 07 2008 8 Meter FRP Diskanlut Kab. Biak

(68)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

33 Dolphin 08 2008 8 Meter FRP Satker PSDKP Tj.

Pandan-Babel Baik 34 Dolphin 09 2008 8 Meter FRP Satker PSDKP

Tarempa-Kepulauan Riau

Baik 35 Dolphin 10 2008 8 Meter FRP Satker PSDKP

Ranai-Kepulauan Riau

Baik 36 Dolphin 11 2008 8 Meter FRP Satker PSDKP

Ternate-Maluku Utara

Baik 37 Dolphin 12 2008 8 Meter FRP Pos PSDKP Dobo,

Kepulauan Aru-Maluku Baik 38 Dolphin 13 2008 8 Meter FRP Satker PSDKP

Merauke-Papua Baik

39 Dolphin 14 2008 8 Meter FRP Satker PSDKP Tj.Balai

Asaha-Sumatera Utara Baik 40 Dolphin 15 2008 8 Meter Aluminium Satker PSDKP Tj. Balai

Karimun-Kepulauan Riau

(69)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

41 Dolphin 16 2008 8 Meter Aluminium Diskanlut Kotamadya

Jayapura-Papua Baik 42 Dolphin 17 2008 8 Meter Aluminium Satker PSDKP

Tarakan-Kalimantan Timur

Baik 43 Dolphin 18 2008 8 Meter Aluminium Satker PSDKP

Batam-Kepulauan Riau

Baik 44 Dolphin 19 2008 8 Meter Aluminium Satker PSDKP

Kendari-Sulawesi Tenggara

Baik 45 Dolphin 20 2008 8 Meter Aluminium Diskanlut Kab. Yapen

Waropen-Papua Baik 46 Napoleon 01 2008 12 Meter FRP Diskanlut Kab.

Jayapura-Papua Baik 47 Napoleon 02 2008 12 Meter FRP Diskanlut Kab.

Kaimana-Papua Baik

(70)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

49 Dolphin 22 2009 8 Meter FRP Satker PSDKP Kejawanan

Baik 50 Dolphin 23 2009 8 Meter FRP Satker PSDKP Kuala

Tungkal

Baik 51 Dolphin 24 2009 8 Meter FRP Satker PSDKP Moro Baik 52 Dolphin 25 2009 8 Meter FRP Satker PSDKP Fakfak Baik 53 Dolphin 26 2009 8 Meter FRP Satker PSDKP

Kwandang Baik

54 Dolphin 27 2009 8 Meter FRP Satker PSDKP Ambon Baik 55 Tenggiri 2011 15 Meter FRP Prov. Gorontalo Baik 56 SP Pengawasan 2011 12 Meter Aluminium Prov. Maluku Utara Baik 57 SP Pengawasan 2011 8 Meter FRP Kab. Konawe Selatan Baik 58 SP Pengawasan 2011 12 Meter FRP Kab. Toli-toli Baik 59 Napoleon 03 2011 12 Meter FRP Stasiun PSDKP

(71)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

60 Napoleon 04 2011 12 Meter FRP Satker PSDKP Tarempa-Kepulauan Riau

Baik 61 Napoleon 05 2011 12 Meter FRP Diskanlut Kab. Flores

Timur

Baik 62 Napoleon 06 2011 12 Meter FRP Diskanlut Kab. Majene Baik 63 Napoleon 07 2011 12 Meter Aluminium Satker PSDKP Benoa Baik 64 Napoleon 08 2011 12 Meter Aluminium Diskanlut Kab. Aceh

Barat

Baik 65 Dolphin 028 2012 8 Meter FRP Satker PSDKP

Banyuwangi

Baik 66 Dolphin 029 2012 8 Meter FRP Satker PSDKP

Pekalongan

Baik 67 Napoleon 012 2012 12 Meter FRP Diskanlut D. I.

Yogyakarta Baik 68 Napoleon 014 2012 12 Meter FRP Satker PSDKP Sorong Baik

(72)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

69 Napoleon 015 2012 12 Meter FRP Satker PSDKP Melonguane

Baik 70 Napoleon 016 2012 12 Meter FRP Satker PSDKP Tahuna Baik 71 Napoleon 017 2012 12 Meter FRP Satker PSDKP Ranai Baik 72 Napoleon 018 2012 12 Meter FRP Diskanlut Lapung Baik 73 Albacore 001 2012 16 Meter FRP Pangkalan PSDKP

Bitung

Baik 74 Albacore 002 2012 16 Meter FRP Stasiun PSDKP Tual Baik 75 Napoleon 011 2012 12 Meter FRP Diskanlut Sulawesi

Selatan PembantuanTugas 76 Napoleon 013 2012 12 Meter FRP Diskanlut Papua Barat Tugas

Pembantuan 77 Napoleon 19 2013 12 Meter FRP DKP Kab. Badung

Prov. Bali

(73)

NO SPEEDBOAT PEMBUATAN PANJANG MATERIAL LOKASI PENEMPATAN KONDISI

78 Napoleon 20 2013 12 Meter FRP DKP Kab. Batu Bara Baik 79 Napoleon 21 2013 12 Meter FRP DKP Prov. Jambi Baik 80 Napoleon 22 2013 12 Meter FRP DKP Kab. Nias Selatan Baik 81 Napoleon 23 2013 12 Meter FRP DKP Kab. Banggai Baik 82 Napoleon 24 2013 12 Meter FRP DKP Prov. NTT Baik 83 Napoleon 25 2013 12 Meter FRP Satker PSDKP Labuan

Lombok

Baik 84 Napoleon 26 2013 12 Meter FRP DKP Prov. Kep. Bangka

Belitung

Baik 85 Napoleon 27 2013 12 Meter FRP Satker PSDKP Tarempa Baik 86 Napoleon 28 2013 12 Meter FRP Satker PSDKP Lampulo Baik

(74)

3. Sebaran Alat Komunikasi Pengawasan SDKP

NO LOKASI PENGADAANTAHUN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASIJANGKAUAN

1 PPN TANJUNG PANDAN 2000

Radio, Psa, Tower, Antena, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter,

Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 2 PPS NIZAM ZAHMAN 2000 Swr Meter, Toolkit, Avo Meter, Radio, PSA, Tower, Antena,

Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya

3 PUSDAL 2000

Radio, PSA, Tower, Antena, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter,

Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya

4 PPN

PEKALONGAN 2000

Radio, PSA, Tower, Antena, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter,

Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya 5 PPS KENDARI 2000 Swr Meter, Toolkit, Avo Meter, Radio, PSA, Tower, Antena,

Komputer

(75)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

6 DINAS KP SABANG 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 7 PPS BELAWAN 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 8 PPN SIBOLGA (SUMUT) 2001 PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya

9 PPS BUNGUS (SUMBAR) 2001 Swr Meter, Toolkit, Avo Meter, PSA, Tower, Ant Broad Band, Modem, Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya

10 PPP SUNGAI LIAT

(BABEL) 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter,

Modem, Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya

(76)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

11 PPI PULAU BAAI (BENGKULU) 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter,

Modem, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 12 PUSAT (P2L) 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 13 PPN PELABUHAN RATU 2001 Swr Meter, Toolkit, Avo Meter, PSA, Tower, Ant Broad Band,

Modem, Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya

14 PPS CILACAP 2001 Swr Meter, Toolkit, Avo Meter, PSA, Tower, Ant Broad Band, Modem, Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya

15 PPI BENOA (BALI) 2001 PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter, Modem, Liniar, Komputer

tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya

(77)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

16 PPI LABUHAN LOMBOK 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 17 PPP KUPANG 2001 PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer

tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 18 PPI BAJARMASIN 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 19 PPP TENGKAYU II

TARAKAN 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter,

Modem, Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya 20 DINAS KP BITUNG 2001 PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer

(78)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

21 PPN TERNATE 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 22 PPN TUAL 2001

PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 23 PPP SORONG 2001 PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer

aktif Pusat dan daerah sekitarnya 24 PPI MERAUKE 2001 PSA, Tower, Ant Broad Band, Ant Dipole, Swr Meter, Toolkit, Avo

Meter, Modem, Liniar, Komputer

tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 25 PPP PULAU TELLO 2002 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 26 PPP LABUHAN

MARINGGAI 2002

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif

Pusat dan daerah sekitarnya

(79)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

27 DINAS KP MUNA 2002 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 28 DINAS KP SAMPIT 2002 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 29 PPI LARANTUKA 2002 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 30 (BENGKULU)PPI BANTAL 2003 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 31

PPI KUALATUNGKAL

(JAMBI) 2003

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 32 BPPPP BAWEAN (JATIM) 2003 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 33 PPI PAOTERE

(SULSEL) 2003

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter aktif

Pusat dan daerah sekitarnya

(80)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

34 PPP KUANDANG

(GORONTALO) 2003

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 35 PPN PEMANGKAT (KALBAR) 2003 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 36

PPP TELUK BATANG

(KALBAR) 2003

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 37 KARIMUN (KEPRI)PPI TG. BALAI 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 38 PPP TAREMPA (KEPRI) 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 39 NATUNA (KEPRI)DINAS KP 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 40 KEJAWANAN PPN.

CIREBON (JABAR)

2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter aktif

Pusat dan daerah sekitarnya

(81)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

41 PPI JUWANA PATI

(JATENG) 2004

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 42 PROBOLINGGO PPI

(JATIM)

2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 43 PPN PRIGI (JATIM) 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 44 PPI ENDE (NTT) 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 45 KANLUT KOTA

BALIKPAPAN 2004

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter kurang aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 46 PPI KOTABARU (KALSEL) 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter kurang aktif Pusat dan daerah sekitarnya 47 DIS K.P.SANGIHE (SULUT) 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter kurang aktif Pusat dan daerah sekitarnya

(82)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

48

PPP BACAN (MALUKU

TENGGARA) 2004

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter kurang aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 49 PPN AMBON (MALUKU) 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 50 PPI GORONTALO 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 51 PPI MANOKWARI (IRJA) 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif Pusat dan daerah sekitarnya 52 KARIMUNJAWAPPP 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 53 KARANGANTUPPP 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 54 DINAS KP

KETAPANG 2004

PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr

Meter, Toolkit, Avo Meter tidak aktif

Pusat dan daerah sekitarnya

(83)

NO LOKASI PENGADAAN ALAT AKTIVITAS KOMUNIKASI

55 PPN BRONDONG 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 56 PPI SIKAKAP 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 57 DINAS KP SUMBAR/

PADANG

2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya 58 PPI KOTA AGUNG 2004 PSA, Tower, Ant Broad Band, Swr Meter, Toolkit, Avo Meter aktif Pusat dan daerah sekitarnya

59 TOBOALI 2004

PSA, TOWER, ANT BROAD BAND, SWR METER, TOOLKIT, AVO

METER aktif

Pusat dan daerah sekitarnya 60 PPP TEGALSARI 2004 Yaisu Type System 600, Antena Open Daiful aktif Pusat dan daerah sekitarnya

(84)

4. Senjata Pengawasan

NO JENIS SENJATA JUMLAH

1 Laras Panjang PM1-A2 Kaliber 9x12 mm 175 2 Laras Pendek P3A Kaliber 7,65 mm 75 3 Metraliur Kaliber 12,7 mm 17

(85)

5. Sebaran Kendaraan Operasional Pengawasan

NO LOKASI JENIS KENDARAAN

RODA 4 RODA 2

1 Unit Pelaksana Teknis 72 161

- Jakarta

14 63

- Bitung

20 36

- Pontianak

18 52

- Belawan

11 33

- Tual

9 40 2 Pengadilan Perikanan 5 9 3 Dinas KP Provinsi 32 32 4 Pusat 41 66 JUMLAH 150 268

(86)

6. Jenis dan Standar Prasarana Pengawasan SDKP

NO UPT PENGAWASAN STANDAR PRASARANA

1 Pangkalan Pengawasan SDKP

- Kantor Pelayanan Administrasi; - Rumah Dinas Pengawas dan Petugas; - Mess ABK;

- Mess Operator; - Ruang Pemeriksaan; - Pos Pengawas;

- Gudang Penyimpanan Barang Bukti; - Gudang Senjata;

- Bunker BBM;

- Dermaga, Jetty, Causeway; - Fasilitas Docking Kapal;

- Fasilitas Pendukung: rumah genset, SAB, jalan penghubung dan lingkungan fasilitas sosial, dll.

(87)

2 Stasiun Pengawasan SDKP

- Kantor Pelayanan Administrasi; - Rumah Dinas Pengawas dan Petugas; - Mess ABK;

- Mess Operator; - Ruang Pemeriksaan; - Pos Pengawas;

- Gudang Penyimpanan Barang Bukti; - Bunker BBM;

- Dermaga, Jetty, Causeway; - Fasilitas Docking Kapal;

- Fasilitas Pendukung: rumah genset, SAB, jalan penghubung dan lingkungan fasilitas sosial, dll.

3 Satuan Kerja Pengawasan SDKP

- Kantor Pelayanan Administrasi; - Rumah Dinas;

- Dermaga.

(88)

7. Sebaran Prasarana Pengawasan

Satuan Kerja Kantor Pos OperatorMess Mess ABK Gudang Barbuk Sementara ABKPenampungan Dermaga Pangkalan PSDKP

Jakarta 1 - 1 1 - - 1

Pos Cidaun - Cianjur 1 1 - - -

Satker PSDKP Kejawanan - Prov. Jawa Barat 1 - - - Pos Karangsong - 1 - - - Satker PSDKP Pekalongan - Prov. Jawa Tengah 1 - - - Satker PSDKP Tegalsari - Prov. Jawa Tengah

1 - - -

Satker PSDKP Cilacap - Prov. Jawa Tengah

(89)

Satuan Kerja Kantor Pos Operator ABK Barbuk Sementara ABK Dermaga

Satker PSDKP

Juwana 1 - - -

-Pos Tasik Agung - 1 - - -

Pos Gresik - 1 - - -

Pos Sampang 1 - - -

-Satker PSDKP Prigi

- Prov. Jawa Timur 1 - 1 - - - -

Satker PSDKP Brondong - Prov. Jatim 1 - - - 1 - -Satker PSDKP Probolinggo 1 - - -

-Satker PSDKP

Benoa

1 - - -

(90)

-Satuan Kerja Kantor Pos Operator ABK Barbuk Sementara ABK Dermaga

Satker PSDKP Bawean - Prov. Jawa Timur 1 - - - -Satker PSDKP Kupang - Prov. NTT 1 - - - -Pos Atapupu-Belu - 1 - - - - -Satker PSDKP Labuan Lombok - Prov. NTB 1 - - - -Pangkalan PSDKP Bitung 1 - 6 1 1 1 1 Pos Tumumpa – Manado - 1 - - - Satker PSDKP Dagho/Tahuna - Prov. Sulawesi Utara

(91)

Satuan Kerja Kantor Pos Operator ABK Barbuk Sementara ABK Dermaga Satker PSDKP Melonguane - Prov. Sulawesi Utara 1 - - - Pos Jeneponto - 1 - - - - -Satker PSDKP Gorontalo - - - 1 - - -Satker PSDKP Kendari - Prov. Sulawesi Tenggara 1 - - - 1 - 1 Pos Baubau - 1 - - - - -Pos Wakatobi - 1 - - - - -Satker PSDKP Ternate - Prov. Maluku Utara 1 - - 1 1 1 -Satker PSDKP Bacan

(92)

Satuan Kerja Kantor Pos Operator ABK Barbuk Sementara ABK Dermaga Satker PSDKP Tarakan - Prov. Kalimantan Timur 1 - - 1 - - 1 Pos Sebatik-Nunukan - 1 - - - Satker PSDKP Banjarmasin - Prov. Kalimantan Selatan 1 - - -

Pos Kota Baru - 1 - - -

Pos Batu Licin - 1 - - -

Stasiun PSDKP

Pontianak 1 - 8 - - 1 1

Pos Entikong - 1 2 - - -

-Pos Sungai Rengas - 1 - - -

-Pos Jakabaring

(93)

Satuan Kerja Kantor Pos Operator ABK Barbuk Sementara ABK Dermaga

Satker PSDKP

Pemangkat - - 1 - - -

-Satker PSDKP Batam

- Prov. Kep. Riau 2 - 2 - - 1 1

Satker PSDKP Tarempa - Prov. Kepulauan Riau 1 - - 1 1 - -Satker PSDKP Natuna/Ranai - Prov. Kepulauan Riau 1 - 1 1 1 - - Satker PSDKP Sungailiat - Prov. Bangka Belitung 1 - 1 - 1 - - Stasiun PSDKP Belawan 2 - 3 - 1 1 -Satker PSDKP

Referensi

Dokumen terkait

Saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Aktif Tipe Trading Place Berorientasi Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Membaca artikel

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan diselesaikannya rahmat laporan dan hidayahNya pelaksanaan kegiatan sehingga Survei

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh Dewan Editor yang telah membantu dalam seleksi, penilaian dan peningkatan mutu makalah untuk bisa dipublikasikan dalam

Penelitian ini dilakukan guna mencari tahu bagaimana pengaruh kadar air terhadap penurunan pada uji konsolidasi menggunakan tanah lempung khususnya tanah yang ada di

Pada evaluasi struktur model level dua dengan koefisien acak diperoleh hanya variabel penjelas S 1 (pendidikan guru kelas) berpengaruh signifikan terhadap β 0jk

Pengadilan Tinggi Agama Mataram sebagai kawal depan Mahkamah Agung di Daerah dan sebagai Pengadilan Tingkat Banding, didalam pelaksanaan realisasi anggaran

Dengan rate of discount yang lebih kecil berarti kita akan memperoleh nilai sekarang dari arus kas bersih yang lebih besar, sehingga jika nilai ini dikurangi dengan pengeluaran

Sehingga dapat disimpulkan bahwa total keseluruhan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari tahun 2020 sampai dengan 2021 di Kota Tangerang sebanyak 1.552.162 Jiwa,