• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKjIP. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKjIP. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

LKjIP

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA

Jl. Tegar Beriman No. 5 Cibinong, Kab.Bogor 16915

Tlp. (021) 87905153 - 87905154

Fax. (021) 87905153 - 87905808

Website : www.pn-cibinong.go.id

email : info.pncibinong@gmail.com

(2)

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia Nya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2017, yang intinya memuat laporan pencapaian kinerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA selama kurun waktu 1 (satu) tahun 2017. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) ini merupakan salah satu bentuk penyajian informasi sekaligus pelaksanaan pertanggungjawaban Pengadilan Negeri Cibinong kepada publik atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri Cibinong sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2017 disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta DIKTUM KETIGA Inpres Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama keatas secara berjenjang dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) tahun 2017 ini disusun dengan tujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun sebagai perumusan kebijaksanaan untuk menetapkan langkah-langkah program kerja pada tahun berikutnya, serta untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pengadilan Negeri Cibinong mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome dan juga sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dalam mewujudkan Visi yang sudah ditetapkan yaitu “Terwujudnya Pengadilan

Negeri Cibinong yang Agung”.

Dengan telah tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2017 ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dalam pembahasan dan penyusunan LKjlP Tahun 2017, semoga dapat bermanfaat dalam mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil bagi kemajuan penegakkan hukum di Indonesia, dan di wilayah Kabupaten Bogor pada khususnya.

Cibinong, Januari 2018 Ketua Pengadilan Negeri Cibinong

LENDRIATY JANIS, S.H., M.H. NIP. 19610905 198903 2 001

(3)

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2017 adalah laporan yang memuat perkembangan dan pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Pengadilan Negeri Cibinong dalam satu tahun terakhir, yakni tahun 2017. Laporan ini merupakan salah satu bentuk penyajian informasi sekaligus pelaksanaan pertanggungjawaban Pengadilan Negeri Cibinong kepada publik atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri Cibinong sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama, juga sekaligus dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, selanjutnya LKjlP tersebut secara operasionalnya di atur oleh Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat No. W11.U/324/PL.09/I/2018 tanggal 28 Januari 2018 jo Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI No. 1003A/SEK/OT.01.2/11/2017 tanggal 27 November 2017 perihal pada pokok surat.

Pengadilan Negeri Cibinong pada tahun 2017 berupaya meningkatkan pengembangan Teknologi Informasi untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi publik di Pengadilan. Secara bertahap informasi yang disajikan kepada masyarakat semakin lengkap mencakup putusan pengadilan. Penyajian informasi yang menggunakan medium website dan Sistem Informasi Penelusuran Perkara yang dikembangkan oleh Mahkamah Agung RI yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Penulusuran Perkara (SIPP) versi 3.2.0. Keterbukaan informasi pengadilan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik lembaga peradilan.

Pengadilan Negeri Cibinong telah menetapkan 6 (Enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu tahun 2015-2019. Keenam sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 18 indikator kinerja dan 18 target kinerja.

Pencapaian kinerja Pengadilan Negeri tahun 2017 merupakan pencapaian atas target kinerja dari Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2015-2019 yang di telah dilakukan reviu. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2017, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan selama tahun 2017 dan pelaksanaan tugas pada Pengadilan Negeri Cibinong yang sudah terlaksana dengan baik dan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan berkaitan dengan pengelolaan administrasi perkara, administrasi umum, dan dalam hal pembinaan dan pengawasan. Capaian kinerja pada tahun 2017 secara keseluruhan tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Cibinong adalah sebesar 95,51%.

Berikut adalah rincian pencapain masing-masing indikator tiap sasaran strategis dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

(4)

iii Tabel

Pengukuran Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun Anggaran 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi

90% 97% 107,7%

b. Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan Akta perdamaian ataupun dicabut karena damai diluar Pengadilan)

12% 6,76% 56,33%

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana - Perdata

100%

100% 100% 100% 100% 100% d. Persentase perkara yang

diselesaikan - Pidana - Perdata 90% 78% 99,83% 85,85% 110,92% 110,06% e. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana - Perdata 100% 75% 81,26% 90,62% 120,82% 81,26% 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding: - Pidana - Perdata 85% 85% 96,69% 93,64% 113,75% 110,16% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap - Pidana - Perdata 100% 100% 48,15% 90,0% 48,15% 90,0% b. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100% 93% 93%

c. Persentase penyelesaian

permohonan izin

penyitaan/penggeledaha n yang dilaksanakan tepat waktu. 100% 100% 100% 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

100% 100% 100%

b. Persentase Sidang Keliling Terpadu yang dilaksanakan.

100% 100% 100%

c. Persentase Jam layanan

pos bakum yang

dilaksanakan

(5)

iv 5. Melanjutkan

Cita-Cita Modernisasi Pengadilan

a. Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan melalui

Aplikasi Direktori

Putusan

100% 95% 95%

b. Persentase Perkara yang di input kedalam Aplikasi SIPP yang lengkap

100% 95% 95%

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase laporan hakim pengawas Bidang yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% b. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%

c. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Semua keberhasilan yang telah dicapai ini tidak membuat Pengadilan Negeri Cibinong berpuas diri, namun juga menjadi cambuk agar Pengadilan Negeri Cibinong dapat mempertahankan dengan terus meningkatkan layanan publik dan kinerjanya di masa yang akan datang, sesuai dengan motto SIMPATIK : Sukses Menuju Pengadilan Negeri Cibinong yang Terbaik.

(6)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI ... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1

B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi ... 2

C. Struktur Organisasi ... 4

D. Sistematika Penyajian ... 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 7

A. Rencana Strategis 2015-2019 ... 7

1. Visi dan Misi ... 8

2. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 9

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ... 10

B. Penetapan Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2017 ... 14

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017... 16

A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2017 ... 16

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2017 ... 18

C. Akuntabilitas Keuangan ... ... 33

BAB IV PENUTUP ... 35

A. Kesimpulan ... 35

B. Saran ... 36

LAMPIRAN :

1. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA; 2. Indikator Kinerja Utama;

3. Matrik Review Rencana Strategis Kinerja Tahun 2015 – 2019; 4. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2019;

5. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2018; 6. SK Tim Penyusun LKjlP Tahun 2017;

7. Pernyataan Telah Direview;

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan salah satu unit organisasi peradilan dibawah Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang berfungsi sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman khususnya pelayanan dan penegakan hukum dan peradilan diwilayah hukum Kabupaten Bogor.

Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan Pengadilan Tingkat Pertama dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pelaksana tugas kekuasaan kehakiman. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menysusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam satu tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJlP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJlP), selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya. Selain itu laporan tahunan yang disusun secara hierarki merupakan bahan untuk menyusun berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan.

Program Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA diprioritaskan pada program-Program yang terkait penyelesaian perkara dan peningkatan akses publik terhadap pengadilan. Adapun program-program Pengadilan Negeri

(8)

2 Cibinong Kelas IA yang disesuaikan dengan DIPA Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Arah kebijakan dan strategi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA memuat langkah-langkah yang berupa program-program untuk segera dilaksanakan dalam tahun 2017 yang memiliki dampak besar untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong. Dalam penerapan perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja, maka perlu dilaksanakan peninjauan kembali program dan kegiatannya melalui suatu proses evaluasi kinerja program dan kegiatan terhadap sasaran dan target kinerja yang ditetapkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja, efektifitas pencapaian sasaran dan efisiensi belanja dalam rangka penetapan anggaran yang berbasis kinerja. Jadi, tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJlP) Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA tahun 2017 adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja kegiatan dan keuangan yang telah dilaksanakan.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok dan Kewenangan Pengadilan Negeri Cibinong

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sebagai salah satu kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Umum mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, dimana dalam Pasal 50 undang-undang tersebut menyatakan : “Pengadilan Negeri bertugas dan berwewenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama”. Selanjutnya dalam Pasal 52 ayat (1) ditambahkan kewenangan Pengadilan dimana Pasal 52 ayat (1) tersebut menyatakan : “Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kekpada instansi pemerintah didaerahnya, apabila diminta” dan ayat (2) nya menambahkan “ selain tugas dan kewenangan tersebut dalam Pasal 50

(9)

3 dan 51, Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang”.

2. Fungsi Pengadilan Negeri Cibinong

Adapun fungsi dari Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA antara lain:

Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa,

mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan dalam tingkat pertama.

Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan

petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut teknis yudicial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan.

Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas

pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya dan terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan.

Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang

hukum kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.

Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan

(teknis dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan umum/perlengakapan).

Fungsi Lainnya :

Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor

: 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai pengganti Surat Keputusan Ketua Mahkamah

Agung RI Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan

(10)

4

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pengadilan Negeri sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung RI No. KMA/003/II/1992 tanggal 24 Pebruari 1992. Bahwa setiap kantor Pengadilan dipimpin oleh Ketua dan dibantu oleh seorang Wakil Ketua dimana kedua-duanya sebagai Pimpinan Pengadilan yang bertugas dan bertanggungjawab atas terselenggaranya citra dan wibawa Pengadilan. Ketua Pengadilan dalam melaksanakan tugasnya selalu berkoordinasi dengan Pimpinan Unit Struktural dalam mewujudkan keserasian kerja diantara para pejabat, menegakkan disiplin kerja dan juga selalu mendorong serta memberi kesempatan bagi semua warga Pengadilan untuk selalu meningkatkan pengetahuan. Disamping itu, para Pimpinan Pengadilan mengelola (managerial

skill) yang meliputi rencana kerja (programming), pelaksanaan (actuating),

aturan pelaksanaan (organizing) dan mengawasi pelaksanaannya (controlling). Badan Peradilan merupakan pelaksana Kekuasaan Kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya sesuai dengan kewenangannya serta tugas-tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan Perundang-Undangan.

Para Hakim merupakan Pejabat Negara Fungsional yang dalam Struktur Organisasi langsung bertanggungjawab kepada Ketua dan Wakil Ketua. Para hakim memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman yang mandiri di Wilayah hukumnya dalam menerima, memeriksa dan memutus perkara.

Panitera dan Sekretaris Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Cibinong. Wakil Panitera berkewenangan membantu Panitera dalam melaksanakan tugas di bidang Kepaniteraan dan mengkoordinir tugas-tugas Panitera Muda Perdata, Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Hukum. Sedangkan Sekretaris berkewenangan membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang Administrasi Umum (sekretariat) dan mengkoordinir tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan.

(11)

5 Dalam Struktur Organisasi tergambar adanya kelompok kerja jabatan fungsional yakni jabatan Panitera Pengganti dan Jabatan Jurusita / Jurusita pengganti yang dalam pelaksanaan tugasnya langsung bertanggungjawab kepada Panitera/Sekretaris.

Adapun Struktur Organisasi yang diterapkan pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sampai dengan 29 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

Gambar 1.

Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Kelas IA sampai dengan 29 Desember 2017

D.Sistematika Penyajian

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan : pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, tugas dan fungsi, serta sistematika Penyajian.

(12)

6 BAB II Perencanaan Kinerja : pada bagian ini dijelaskan mengenai rencana strategis 2015-2019 dan Rencana Kinerja Tahun 2019 serta Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2018. BAB III Akuntabilitas Kinerja : Pada bagian ini disajikan pengukuran kinerja

(perbandingan antara target dan reaslisasi kinerja) dan analisis akuntabilitas kinerja (pencapaian sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil-hasil pengukuran kinerja). BAB IV Penutup : mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan

dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA serta strategi pemecahan masalah. Kemudian disampaikan pula saran-saran untuk peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Lampiran Pada bagian ini dilampirkan dokumen-dokumen pendukung penyusunan Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun Anggaran 2017.

(13)

7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai. Para pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud, adalah merupakan suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan (cleint service), baik internal maupun secara eksternal kepada (para pencari keadilan).

Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya tentunya harus dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk menigkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing (SDM). Kami sadari sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah pentingnya guna mencapai tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas.

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2015 – 2019 merupakan komitmen bersama seluruh Pegawai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram serta sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian dan pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku untuk mencapai efektivas dan efesiensi dalam kurun waktu 5 tahun, yakni dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dibuat untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yang telah diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang juga telah disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sehingga Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan Dokumen yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Pengadilan Negeri Cibinong.

(14)

8

1. Visi dan Misi Pengadilan Negeri Cibinong

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong. Visi merupakan gambaran mendatang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inofatif dan needed (dibutuhkan) oleh

masyarakat-stkeholder/justitiabelen.

Visi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Yang Agung”

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai

visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Untuk itu, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menetapkan Misi Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sebagai berikut : a. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Cibinong;

b. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;

c. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Negeri Cibinong; d. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Negeri

Cibinong;

Untuk mewujudkan cetak biru Mahkamah Agung RI tersebut, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA berkomitmen untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan berorientasi kepada terpenuhinya kepuasan para pencari keadilan atas Pelayanan Hukum dengan mengutamakan nilai-nilai Kemandirian, Integritas, Kejujuran, Akuntabilitas, Responsibilitas, Keterbukaan, Profesionalisme, Perlakuan yang Sama kepada Semua Pencari Keadilan, serta Menjaga Kewibawaan dan Kehormatan Institusi melalui :

a. Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berkelanjutan; b. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia;

(15)

9 d. Pemberian Informasi Kepada Pencari Keadilan;

Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan berorientasi kepada terpenuhinya kepuasan para pencari keadilan atas Pelayanan Hukum, maka Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mempunyai motto, yaitu :

“SIMPATIK : Sukses Menuju Pengadilan Cibinog yang Terbaik.”

2. Tujuan dan Sasaran Strategis a. Tujuan Strategis

Tujuan Strategis adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan.

Adapun Tujuan Strategis yang terdapat dalam Renstra Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Kelas IA 2015-2019 yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1) Memberikan pelayanan publik terbaik kepada para pencari keadilan sehingga pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi;

2) Meningkatkan Acces to Justice bagi seluruh masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat menjangkau dan menerima layanan pengadilan.

3) Meningkatkan Kepercayaan publik terhadap kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sehingga kepercayaan publik terhadap Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dapat ditingkatkan.

b. Sasaran Strategis

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut :

1) Memberikan pelayanan publik terbaik kepada para pencari keadilan sehingga pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi;

(16)

10 2) Meningkatkan Acces To Justice bagi seluruh masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat menjangkau dan menerima layanan pengadilan.

3) Meningkatkan Kepercayaan publik terhadap kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA sehingga kepercayaan publik terhadap Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dapat ditingkatkan.

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah :

1) Penyelesaian Perkara Pidana dan Perdata tepat waktu; 2) Penyelesaian Sisa Perkara Pidana dan Perdata;

3) Penelitian berkas perkara banding, Kasasi, PK dan Grasi disampaikan secara lengkap dan tepat waktu;

4) Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu;

5) Publikasi dan transparansi proses penyelesaian Perkara dan putusan perkara;

6) Penyelesaian perkara perdata gugatan dan permohonan secara prodeo;

7) Pelaksanaan sidang keliling (sidang diluar Pengadilan).

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :

1) Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial; 2) Tindak lanjut pengaduan yang masuk;

(17)

11 3) Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa;

4) Pembinaan administrasi pengelolaan kepegawaian; 5) Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan; 6) Pembinaan dan konsultasi;

7) Penyelenggaraan perpustakaan/kearsipan/dokumen; 8) Penyelenggaraan poliklinik/obat-obatan.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :

1) Merencanakan RKAKL sesuai dengan kebutuhan nyata Pengadilan Negeri Cibinong.

2) Mempersiapkan data dukung untuk mendukung usulan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan.

3) Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan DIPA 4) Adapun usulan kegiatan yang perlu dilaksanakan diantaranya :

a) Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi; b)Pengadaan Fasilitas Perkantoran;

d. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Cibinong

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan.

(18)

12

Tabel 1.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Cibinong

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya penyelesaian

perkara a. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi b. Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan Akta perdamaian ataupun dicabut karena damai diluar Pengadilan)

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

d. Persentase perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana

- Perdata 2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding

- Pidana

- Perdata 3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian

pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. d. Persentase penyelesaian

permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang dilaksanakan tepat waktu. 4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase Sidang Keliling Terpadu yang dilaksanakan.

c. Persentase Jam layanan pos bakum yang dilaksanakan

5. Melanjutkan Cita-Cita

Modernisasi Pengadilan a. Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori Putusan

b. Persentase Perkara yang di input kedalam Aplikasi SIPP yang lengkap

(19)

13 6. Meningkatnya kualitas

pengawasan a. Persentase laporan hakim pengawas Bidang yang ditindaklanjuti b. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti

c. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

e. Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2017

Dalam Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA tahun 2015-2019, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menetapkan 6 Sasaran strategis yang akan dicapai. Selanjutnya, Sasaran Strategis itu akan diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja utama dengan target capaian yang sudah ditentukan.

Rencana Kinerja Tahun 2017 ini disusun berdasarkan PermenPAN No. 29 Tahun 2010 dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama yang telah dibuat. Berikut Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2017.

Tabel 2

Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun Anggaran 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara a.Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi 90% b.Persentase mediasi yang berhasil damai

(dengan Akta perdamaian ataupun

dicabut karena damai diluar Pengadilan) 12%

c.Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

-Pidana -Perdata

100% 100% d.Persentase perkara yang diselesaikan

-Pidana -Perdata

90% 78% e.Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

-Pidana -Perdata

100% 75% 2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding

-Pidana -Perdata 87% 87% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a.Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara

(20)

14

b.Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan

para pihak. 100%

c.Persentase penyelesaian permohonan izin penyitaan/penggeledahan yang

dilaksanakan tepat waktu. 100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a.Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan 100%

b.Persentase Sidang Keliling Terpadu yang

dilaksanakan. 100%

c.Persentase Jam layanan pos bakum

yang dilaksanakan 100%

5. Melanjutkan Cita-Cita

Modernisasi Pengadilan a.Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori

Putusan 100%

b.Persentase Perkara yang di input

kedalam Aplikasi SIPP yang lengkap 100%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan a.Persentase laporan hakim pengawas Bidang yang ditindaklanjuti 100% b.Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti 100%

c.Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti. 100%

B. Penetapan Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2017.

Penetapan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2017, merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2017. Penyusunan Penetapan Kinerja awal tahun 2017, tidak terlepas dari Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2015-2019.

Dengan telah direviu Renstra 2015-2019 dan reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yang terakhir disusun, maka Penetapan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA tahun 2017 diselaraskan dengan sasaran-sasaran hasil reviu yang telah dibuat. Berikut tabel penetapan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA tahun 2017 :

(21)

15

Tabel 3

Penetapan Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun Anggaran 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara a.Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi 90% b.Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan

Akta perdamaian ataupun dicabut karena damai

diluar Pengadilan) 12%

c.Persentase sisa perkara yang diselesaikan

-Pidana -Perdata

100% 100% d.Persentase perkara yang diselesaikan

-Pidana -Perdata

90% 78% e.Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 5 bulan

-Pidana -Perdata

100% 75% 2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim hukum banding Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya

-Pidana -Perdata 87% 87% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a.Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK

yang disampaikan secara lengkap 100%

b.Persentase penyampaian pemberitahuan relaas

putusan tepat waktu, tempat dan para pihak. 100%

c.Persentase penyelesaian permohonan izin penyitaan/penggeledahan yang dilaksanakan

tepat waktu. 100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a.Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%

b.Persentase Sidang Keliling Terpadu yang

dilaksanakan. 100%

c.Persentase Jam layanan pos bakum yang

dilaksanakan 100%

5. Melanjutkan Cita-Cita

Modernisasi Pengadilan b.Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori Putusan 100% c.Persentase Perkara yang di input kedalam Aplikasi

SIPP yang lengkap 100%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan a.Persentase laporan hakim pengawas Bidang yang ditindaklanjuti 100%

b.Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti 100%

c.Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal

yang ditindaklanjuti. 100%

Jumlah Anggaran kegiatan periode TA 2017:

- Dipa 01 Nomor : SP DIPA-005.1.2.613519/2017 sebesar Rp. 11.946.408.000,- - Dipa 03 Nomor : SP. DIPA-005.3.2.613520/2017 sebesar Rp. 389.595.000,-

(22)

16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017

A. Pengukuran Kinerja Tahun 2017

Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2017, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menetapkan 6 (enam) Sasaran Strategis yang akan dicapai dengan menggunakan 18 Indikator Kinerja Utama. Selanjutnya dilakukan pengukuran Capaian terhadap Indikator Kinerja Utama tersebut dengan membandingkan Realisasi yang di dapat di tahun 2017 dengan target tahun 2017 yang telah ditetapkan. Adapun hasil Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 4.

Pengukuran Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun Anggaran 2017

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi

90% 97% 107,7%

b. Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan Akta perdamaian ataupun dicabut karena damai diluar Pengadilan)

12% 6,76% 56,33%

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Pidana - Perdata 100% 100% 100% 100% 100% 100% d. Persentase perkara yang

diselesaikan

- Pidana - Perdata

90%

78% 99,83% 85,85% 110,92% 110,06% e. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana - Perdata 100% 75% 81,26% 90,62% 120,82% 81,26% 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding: - Pidana - Perdata 85% 85% 96,69% 93,64% 113,75% 110,16% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

- Pidana - Perdata

100%

(23)

17

b. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100% 93% 93%

c. Persentase penyelesaian

permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang dilaksanakan tepat waktu. 100% 100% 100% 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo

yang diselesaikan 100% 100% 100%

b. Persentase Sidang Keliling

Terpadu yang

dilaksanakan. 100% 100% 100%

c. Persentase Jam layanan pos

bakum yang dilaksanakan 100% 100% 100%

5. Melanjutkan Cita-Cita Modernisasi Pengadilan

a. Persentase Putusan

Perkara yang dapat

dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori Putusan

100% 95% 95%

b. Persentase Perkara yang di input kedalam Aplikasi SIPP yang lengkap

100% 95% 95%

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase laporan hakim pengawas Bidang yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% b. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%

c. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2017 secara umum Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan di tahun 2017. Namun demikian disisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan, tetapi realisasinya belum dapat dicapai. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah melakukan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun 2017 ini untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada Rencana Kinerja Tahunan dari Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA 2015-2019 secara berkesinambungan.

(24)

18

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Salah satu isue strategis yang dihadapi Mahkamah Agung RI yang juga dihadapi oleh Pengadilan Negeri Tingkat Banding dan Tingkat Pertama yaitu adanya tunggakan perkara. Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah memiliki sistem yang dapat mendukung efektivitas pelaksanaan pengikisan tunggakan perkara, percepatan penyelesaian perkara, transparansi putusan, akses publik terhadap informasi perkara, dan pengelolaan biaya perkara yang lebih baik. Pada tahun 2017, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah melakukan upaya-upaya yang terus dilakukan untuk mengurangi tunggakan perkara ini, diantaranya dengan melakukan :

1. Tindakan monitoring secara berkala dan berjenjang yang dilakukan setiap satu bulan sekali (Briefing Umum Bulanan) oleh unsur Pimpinan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dengan mendata Perkara-Perkara mana yang belum minutasi dan menanyakan kendalanya serta memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi majelis hakim dan Panitera Pengganti serta menanyakan kapan penyelesaiannya.

2. Memberikan reward kepada Panitera Pengganti yang berhasil menyelesaikan minutasi perkaranya dalam hitungan 0-1 hari, sehingga menambah semangat bagi Panitera Pengganti lain untuk menyelesaikan tunggakan perkara dengan cepat.

3. Terus mengingatkan kepada Majelis Hakim bahwa Ketua Majelis bertanggungjawab untuk memonitor minutasi perkaranya.

4. Mendukung Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Bandung dalam penyelesaian Perkara dengan pelaksanaan Surat Edaran Mahkamah Agung tentang penyertaan dokumen elektronik sebagai kelengkapan berkas perkara Banding, kasasi/peninjauan kembali.

5. Meningkatkan kemampuan Hakim dan Panitera Pengganti dengan mengikutkan Hakim dan Panitera Pengganti dalam Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan oleh Mahkamah Agung RI.

6. Meningkatkan kesinambungan pengisian data pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara sehingga Ketua, Wakil Ketua serta Panitera dapat memonitor perkembangan suatu perkara.

Sudah jelas bahwa Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan salah satu sasaran strategis untuk

(25)

19 mewujudkan visi dan misi yang tercantum pada Renstra Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA 2015-2019 dengan hasil capaian seperti yang telah dijelaskan pada tabel diatas. Berikut analisis pencapaian sasaran utama Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA Tahun 2017 sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis “ Meningkatnya Penyelesaian Perkara”

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam penyelesaian perkara. Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA merupakan sasaran strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang tercantum pada Renstra Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA 2015-2019 direalisasikan dengan menggunakan

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum. Indikator kinerja

utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 5 (Lima) indikator yang diwujudkan dengan kegiatan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2017 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 5.

Sasaran 1 : Meningkatnya Penyelesaian Perkara

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a Persentase Perkara Gugatan yang

dilakukan Mediasi 90% 97% 107,7%

b Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan Akta perdamaian ataupun di cabut karena damai diluar Pengadilan)

12% 6,76% 56,33%

c Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana - Perdata

100%

100% 100% 100% 100% 100% d Persentase perkara yang diselesaikan

- Pidana - Perdata

90%

78% 99,83% 85,85% 110,92% 110,06% e Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana - Perdata

100%

75% 81,26% 90,62% 120,82% 81,26%

Adapun analisis Sasaran 1 dan ke-5 Indikator kinerja utama adalah sebagai berikut :

(26)

20

Tabel 6.

Indikator Kinerja Utama “a” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a. Persentase Perkara Gugatan yang

dilakukan Mediasi 90% 97% 107,7%

Penentapan Indikator ini untuk melihat keberhasilan dan komitmen Majelis Hakim untuk melaksanakan Mediasi disetiap Perkara Perdata yang ditanganinya. Ditahun 2017, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA menargetkan 90% dari semua Perkara Gugatan yang masuk dilakukan mediasi. Pada tahun 2017 pelaporan Mediasi yang tercatat dalam buku Register Mediasi yang masuk mencapai 97%. Hal ini berarti cakupan indikator ini adalah sebesar 107,7% dari Target yang telah ditetapkan.

Tabel 7.

Indikator Kinerja Utama “b” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

b. Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan Akta perdamaian ataupun di cabut karena damai diluar Pengadilan)

12% 6,76% 56,33%

Penetapan indikator ini untuk melihat keberhasilan mediasi yang telah dilakukan oleh majelis hakim. Keberhasilan Mediasi memang dipengaruhi oleh banyak hal termasuk kompleksitas perkara serta keinginan dari masing-masing pihak untuk menyelesaikan perkara dengan mediasi, akan tetapi Kemampuan dan kecakapan hakim untuk mendamaikan masing-masing pihak merupakan faktor yang penting juga. Untuk itu peningkatan kemampuan hakim dalam melakukan mediasi masih terus harus dilakukan.

Ditahun 2017, dari 339 Perkara yang dilakukan Mediasi, yang berhasil damai baik dengan akta perdamaian sebanyak 10 perkara, dan sampai 29 Desember 2017 masih ada 10 perkara yang masih dalam proses mediasi. Dengan demikian, maka keberhasilan mediasi di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA mencapai 56,33%.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA ditahun 2017 ini telah menetapkan target mediasi yang menjadi akta perdamaian sebesar 12% dari seluruh perkara yang dilakukan mediasi dengan realisasi yang berhasil mediasi sebesar 6,76%, yang berarti capaian indikator ini tercapai sebesar 56,33% dari target yang telah ditetapkan.

(27)

21

Tabel 8.

Indikator Kinerja Utama “c” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana - Perdata

100%

100% 100% 100% 100% 100%

Penetapan indikator ini untuk melihat apakah ada perkara yang sudah setahun masih belum diselesaikan. Indikator ini penting untuk menilai apakah ada perkara yang memang belum selesai melebihi jangka waktu satu tahun, sehingga dapat dicari tahu penyebab lamanya perkara tersebut diselesaikan serta dapat dicarikan solusi penyelesaiannya.

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA menargetkan bahwa seluruh sisa perkara yang masuk di tahun 2016 harus sudah selesai di akhir tahun 2017. Menurut data yang ada sisa perkara tahun 2016 dan masih berjalan pada tahun 2017 sebanyak 155 Perkara untuk perkara pidana dan 147 perkara untuk perkara perdata. Untuk perkara pidana, seluruh perkara sisa tahun 2016 yang berjumlah 155 perkara, telah berhasil diselesaikan ditahun 2017 (100%). Sedangkan dari 147 Perkara Perdata tahun 2016, telah berhasil diselesaikan seluruhnya. (100%).

Tabel 9.

Indikator Kinerja Utama “d” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

d. Persentase perkara yang diselesaikan

- Pidana - Perdata

90%

78% 99,83% 85,85% 110,92% 110,06%

Penetapan indikator ini untuk melihat kemampuan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA menyelesaikan berkas perkara. Dalam lampiran Indikator Kinerja Utama dijelaskan bahwa indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah perkara yang berhasil diselesaikan di tahun 2017 dibagi dengan jumlah perkara yang ditangani (sisa tahun 2016 ditambah perkara yang masuk di tahun 2017)

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA menargetkan dapat menyelesaikan 90% dari seluruh Perkara Pidana yang ditangani ditahun 2017 dan 78% Perkara Gugatan yang ditangani. Berdasarkan data yang ada,

(28)

22 total Perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA adalah sebagai berikut :

Tabel 10.

Penyelesaian Perkara Perdata Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2017

No Jenis Perkara 2016 Sisa Diterima 2017 Dicabut 2017 2017 Putus Minutasi 2017

Belum

Minutasi Sisa 2017 (masih berjalan) <14 hr >14 hr 1. Perkara Perdata Gugatan 151 339 40 325 164 49 165 2. Perkara Perdata Permohonan 52 999 22 998 948 24 53 Total 203 1.338 62 1.323 1.112 73 218

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa :

a. Total Perkara Perdata yang ditangani selama Tahun 2017 sebanyak 1.541 perkara, dan perkara yang diputus adalah sebanyak 1.323 perkara, dan 218 sisa perkara yang masih berjalan di akhir tahun 2017. b. Dari 1.541 perkara perdata yang ditangani, telah berhasil diselesaikan sebanyak 1.323 Perkara. Hal ini berarti tingkat penyelesaian perkara perdata Tahun 2017 mencapai 85.85%.

c. Untuk perhitungan program penyelesaian perkara, dari 1.323 Perkara Perdata yang telah diputus, 1.112 diantaranya telah berhasil minutasi (84.05%), yang berarti terdapat 73 perkara yg belum minutasi.

Sisa Perkara Perdata Tahun 2017 yang masih berjalan ditahun 2017 sebanyak 218 Perkara.

Tabel 11.

Penyelesaian Perkara Pidana Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2017

No Jenis Perkara 2016 Sisa Diterima 2017 Putus 2017 Minutasi 2017

Minutasi Sisa 2017 < 14 hr > 14 hr A. Perkara Pidana - Biasa/Khusus (diluar perkara anak) 155 816 803 831 5 20 168 - Perkara Anak 1 27 26 26 26 2 - Singkat 0 0 0 0 0 0 0 - Lalulintas 0 93.568 93.568 93.568 93.56 8 0 0 - Pra Peradilan 0 4 4 4 4 0 0 Total 156 94.411 94.410 94.410 94.410 0 170

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2017, Pengadilan Negeri Cibinong telah berhasil menyelesaikan 94.410 perkara pidana dari 94.567 perkara pidana (99.83%)

(29)

23 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa :

1. Total Perkara Pidana yang ditangani selama Tahun 2017 sebanyak 94.567 perkara, yang terdiri dari 156 perkara sisa tahun 2016 dan 94.411 perkara baru Tahun 2017.

2. Dari 94.567 perkara pidana yang ditangani, telah berhasil diselesaikan sebanyak 94.410 perkara. Hal ini berarti tingkat penyelesaian perkara pidana Tahun 2017 mencapai 99.83%. Namun bila dihitung tanpa perkara pelanggaran lalulintas, Pengadilan Negeri Cibinong telah berhasil menyelesaikan 998 Perkara dari 999 yang ditangani atau mencapai 99.89%. Belum dapatnya semua perkara diputus, karena perkara tersebut diterima pada akhir bulan November dan Desember 2017.

3. Untuk program tunggakan minutasi, dari 94.410 Perkara Pidana yang telah diputus, 94.410 diantaranya telah berhasil minutasi (100%). 4. Sisa Perkara Pidana Tahun 2017 yang masih berjalan sampai akhir

tahun 2017 sebanyak 170 Perkara.

Tabel 12.

Indikator Kinerja Utama “e” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

e. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana - Perdata

100%

75% 81,26% 90,62% 120,82% 81,26%

Salah satu indikator yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan dan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dalam memberikan pelayanan prima kepada Masyarakat pencari keadilan adalah Seberapa besar persentase perkara yang bisa diselesaikan kurang dari 5 Bulan. Idealnya semakin cepat perkara dapat diselesaikan semakin baik layanan yang diberikan, sehingga para pencari keadilan dapat segera menerima putusan hakim dengan cepat.

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menargetkan bahwa semua perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dapat diselesaikan kurang dari 5 bulan, namun untuk tahun 2017, perkara pidana ditargetkan 100% dari keseluruhan perkara yang masuk. Dan untuk perkara perdata 75%. Berdasarkan data yang masuk, Pengadilan Negeri

(30)

24 Cibinong Kelas IA di tahun 2017 menangani 999 Perkara Pidana dan putus di tahun 2017 sebanyak 998 perkara. Dari 998 perkara Pidana yang putus tersebut, terdapat 187 perkara yang ditangani lebih dari 5 bulan.

Dari 1.323 Perkara Perdata yang diselesaikan oleh Pengadilan Negeri Cibinong, terdapat 124 Perkara yang penyelesaiannya lebih dari 5 bulan. Dengan demikian Realisasi Target indikator penyelesaian perkara perdata kurang dari 5 bulan tercapai sebesar 90,62%. Hal ini berarti capaian target untuk perkara perdata mencapai 120,82% yang telah ditargetkan.

2. Peningkatan aksepilitas putusan Hakim

Sasaran “Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim dibuat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong. Dengan Kualitas putusan yang baik dan memenuhi rasa keadilan maka para pencari keadilan akan puas dengan putusan hakim di pengadilan tingkat pertama dan tidak akan banyak para pihak yang melakukan upaya hukum banding dan kasasi. Dengan sasaran peningkatan aksepbilitas putusan hakim ini dengan sendirinya akan mempercepat penyelesaian perkara yang menumpuk di Pengadilan tingkat banding dan di Mahkamah Agung. Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim ini dinilai dengan indikator kinerja Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Cibinong. Berikut tabel Sasaran 2 “Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA telah menetapkan target persentase perkara yang tidak melakukan upaya hukum banding sebesar 85%, dari total putusan yang dihasilkan.

Tabel 13.

Sasaran 2 : Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

2. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding:

- Pidana

- Perdata 85%

85% 96,69% 93,64% 113,75% 110,16%

Seperti telah diketahui, jumlah produk hakim berupa putusan ditahun 2017 putusan 1.323 putusan perkara perdata (325 perkara Perdata

(31)

25 Gugatan, 998 perkara permohonan), 94.567 putusan Pidana (93.568 perkara lalu lintas, 26 perkara anak, 4 pra peradilan, 803 perkara pidana biasa).

Dari data tersebut diatas, realisasi target untuk persentase perkara pidana yang tidak mengajukan upaya hukum Banding tercapai sebesar : 96,69% dari total putusan, dan realisasi target untuk presentase perkara perdata yang mengajukan upaya hukum Banding sebesar 93,64% Hal ini berarti capaian perkara pidana yang tidak mengajukan upaya hukum Banding mencapai 113,75% dari 85% target yang sebelumnya telah ditetapkan. Sedangkan untuk perkara perdata capaian yang tidak mengajukan upaya hukum Banding 110,16%.

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatakan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 4 (empat) indikator yang diwujudkan dengan kegiatan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2017 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 14.

Sasaran 3 : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap - Pidana - Perdata 100% 100% 48,15% 90,0% 48,15% 90,0% b Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100% 97% 97%

c Persentase penyelesaian permohonan izin penyitaan/ penggeledahan yang dilaksanakan tepat waktu.

100% 100% 100%

Adapun analisis Sasaran 1 dan ke-3 Indikator kinerja utama adalah sebagai berikut:

(32)

26

Tabel 15.

Indikator Kinerja Utama “a” Sasaran 3

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a. Persentase berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap - Pidana - Perdata 100% 100% 90,0% 48,15% 90,0% 48,15%

Berkas perkara yang mengajukan Banding, Kasasi dan PK terdiri dari beberapa bundel yang harus dilengkapi sebelum dikirim ke Mahkamah Agung RI. Salah satu bukti atau ciri Pengelolaan perkara yang baik adalah selain pengiriman berkas tepat waktu juga kelengkapan data dalam Bundel A dan B tersebut yang harus dilampirkan harus lengkap. Pengukuran Indikator ini dimaksudkan untuk menilai tingkat ketelitian dan kecermatan bagian Kasasi dan Peninjauan Kembali baik di bagian Pidana dan Perdata dalam pengiriman berkas perkara yang mengajukan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali.

Jumlah Perkara Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK) perkara pidana yang masuk pada tahun 2017 dan dikirimkan secara lengkap ke Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 18 dan untuk perkara perdata hanya terdapat 26 berkas perkara yang dikirim ke Mahkamah Agung RI. Sehingga dapat disimpulkan Persentase berkas perkara pidana yang diajukan Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah sebesar 90,0% dan berkas perkara perdata yang diajukan Kasasi dan PK adalah sebesar 48,15%. Berkas Kasasi dan PK Perkara Perdata capaiannya tidak sampai 50% dikarenakan banyaknya relaas panggilan yang belum lengkap dan tidak adanya novum di dalam berkas yang dikirim.

Tabel 16.

Indikator Kinerja Utama “d” Sasaran 3

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

c. Persentase penyelesaian

permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang

dilaksanakan tepat waktu.

100% 100% 100%

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA selama tahun 2017 telah melaksanakan penyitaan sebanyak 1.461 kali. Penyitaan yang baik adalah penyitaan yang dilakukan tepat waktu dan tepat tempat. Dari 1.461

(33)

27 penyitaan yang telah dilakukan, Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA berhasil melaksanakan keseluruhan penyitaan tersebut dengan tepat waktu dan tepat tempat, sehingga terealisasi 100% dengan capaian terget sebesar 100%.

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to

justice)

Sasaran peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan ini maksudnya adalah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi serta pelayanan hukum dan keadilan di Pengadilan Negeri Cibinong. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 1 (satu) indikator yang diwujudkan dengan kegiatan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2017 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 17.

Sasaran 4 : Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan. 100% 100% 100%

b Persentase sidang keliling terpadu

yang dilaksanakan. 100% 100% 100%

c Persentase jam layanan Posbakum

yang dilaksanakan. 100% 100% 100%

Tabel 18.

Indikator Kinerja Utama “a” Sasaran 4

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan. 100% 100% 100%

Tabel 19.

Indikator Kinerja Utama “b” Sasaran 4

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

b Persentase sidang keliling terpadu

yang dilaksanakan. 100% 100% 100%

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan jo. Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor : 52/DJU/SK/HK.006/5/Tahun 2014 Petunjuk

(34)

28 Pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan jo. DIPA 03 Tahun Anggaran 2017 Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA, maka Pengadilan Negeri Cibinong bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Bogor khususnya dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor melaksanakan Sidang Keliling Terpadu dengan program

One Day Service dalam hal pelayanan pemenuhan Hak Identitas Hukum bagi

Masyarakat tidak mampu (prodeo).

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA ditahun 2017 telah menerima 274 perkara perdata prodeo yang diajukan oleh masyarakat yang dilaksanakan dengan sidang keliling terpadu “one day service” di kecamatan Cibinong. Dari 274 Perkara Prodeo yang diajukan, Pengadilan Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA berhasil menyelesaikan perkara tersebut sehingga realisasinya menjadi 100%. Dengan Realisasi sebesar 100% berarti capaian target untuk indikator kinerja ini adalah sebesar 100%.

Tabel 20.

Indikator Kinerja Utama “c” Sasaran 4

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

c Persentase jam layanan Posbakum

yang dilaksanakan. 100% 100% 100%

Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA pada Tahun Anggaran 2017 mendapat alokasi anggaran untuk pelayanan Pos Bantuan Hukum dalam DIPA 03 sebesar Rp. 38.400.000,- (tiga puluh delapan jutaa empat ratus ribu rupiah). Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan jo. Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor : 52/DJU/SK/HK.006/5/Tahun 2014 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Mahkamah Agung No.1 Tahun 2014 tentang Halaman 11 dari 34 Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan jo. DIPA 03 Tahun Anggaran 2017 Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA, maka implementasi yang telah dilakukan antara lain adalah berupa sosialisasi melalui media elektronik yang dimiliki oleh Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA yaitu www.pn-cibinong.go.id, e-posbakum yaitu dan juga melalui papan informasi di dinding Kantor serta memberikan informasi kepada masyarakat pencari keadilan bahwa

(35)

29 Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA memiliki Pos Bantuan Hukum secara cuma-cuma yang dapat diakses oleh setiap warga yang membutuhkan advis, informasi, konsultasi serta pembuatan dokumen-dokumen hukum yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pos Bantuan Hukum yang terdapat di Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA memiliki Petugas yang telah ditunjuk melalui Perjanjian kerjasama dengan Advokat sesuai dengan jam layanan yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan anggaran DIPA 03 Tahun Anggaran yang kegiatan Layanan Hukum Pos Bantuan Hukum yang bekerja sama dengan YLBH Nurussyafaah Indonesia. Sampai dengan tanggal 29 Desember 2017, YLBH Nurussyafaah Indonesia telah memberikan 142 layanan konsultasi dan pendampingan hukum bagi masyarakat kurang mampu.

5. Melanjutkan Cita-cita Modernisasi Pengadilan.

Produk hukum dari Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA dapat berupa putusan dan penetapan hakim. Putusan hakim tidaklah bermanfaat bagi masyarakat pencari keadilan apabila tidak dapat dijalankan. Untuk itu Pengadilan Negeri Cibinong Kelas IA membuat sasaran “meningkatnya Kepatuhan Terahadap Putusan Pengadilan” yang diantaranya dapat diukur dengan indikator kinerja “Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2017 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 21.

Sasaran 5 : Melanjutkan Cita-cita Modernisasi Pengadilan

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a Persentase putusan perkara yang dapat dipublikasikan melalui

Aplikasi Direktori Putusan. 100% 95% 95%

b Persentase perkara yang diinput ke

dalam aplikasi SIPP yang lengkap 100% 95% 95%

Tabel 22.

Indikator Kinerja Utama “a” Sasaran 5

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

a Persentase putusan perkara yang dapat dipublikasikan melalui

(36)

30 Direktori putusan merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Mahkamah Agung RI dengan tujuan agar putusan dapat terpublikasi dan masyarakat dapat melihatnya dengan mudah.

Seluruh pengadilan telah memiliki username masing-masing untuk dapat menginputkan putusan kedalam Direktori Putusan.

Pengadilan Negeri Cibinong pada tahun 2017 ini telah berhasil menginputkan putusan kedalam direktori putusan sejumlah 1.142 naskah putusan.

Tabel 23.

Indikator Kinerja Utama “b” Sasaran 5

No. Indikator Kinerja Utama Target 2017 Realisasi 2017 Capaian 2017

b Persentase perkara yang diinput

kedalam aplikasi SIPP yang lengkap 100% 95% 95%

Berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah RI No.

102/SEK/HM.02.3/12/2017 tanggal 8 Desember 2017 jo Surat Ketua Pengadilan Negeri Cibinong No. W11.U20/158/KPN.Cbi/HK.02/XII/2017 tanggal 14 Desember 2017, Pengadilan Negeri Cibinong telah melakukan pembaharuan pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Cibinong ke versi SIPP 3.2.0 pada tanggal 13 Desember 2017.

Penginputan Data Perkara kedalam Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) pada Pengadilan Negeri Cibinong terus berjalan dan berkembang menuju arah yang lebih baik, pada 29 Desember 2017 prosentase jumlah pendaftaran perkara baik itu perkara pidana maupun perkara perdata yang dilakukan secara manual dengan yang diinputkan kedalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) mencapai 82,49%.

Dalam penerapan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di Pengadilan Negeri Cibinong tentunya juga masih memiliki beberapa kelemahan, dimana faktor-faktor yang menghambat tersebut diantaranya sebagai berikut :

a. Banyaknya kesibukan persidangan dari beberapa Pengguna Utama (Panitera Pengganti dan Staf Kepaniteraan Pidana dan Perdata) untuk menginputkan data kedalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) terutama pada bagian penetapan, perpanjang penahanan,

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Prinsip kerja dari metode tahanan jenis ini adalah megalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui dua elektdoda arus, kemudian beda potensialnya diukur melalui dua

Sejalan dengan urgensi analisis hadis seperti diterangkan di atas, hadis-hadis yang memperbincangkan masalah batas aurat laki-laki, yang digunakan sebagai rujukan oleh

23 Tahun 2002 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, yaitu: 1) Unsur barangsiapa; 2) Unsur dengan sengaja; 3) Unsur melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak; 4)

selaku pembimbing akademik selama satu tahun yang selalu memberikan nasehat dan support kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

Electronic cigarette (rokok elektronik) atau e-cigarette merupakan salah satu NRT (Nicotine Replacement Therapy) yang menggunakan listrik dari tenaga baterai untuk

Kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana merupakan suatu hal yang harus dimiliki masyarakat Indonesia secara umum. Mengingat wilayah Indonesia merupakan wilayah

Bagi orang yang hidup dalam masyarakat, konsep tentang agama merupakan bagian tidak terpisahkan dari pandangan hidup dan sangat diwarnai oleh perasaan mereka

Untuk perkara pidana yang masuk di Pengadilan Negeri Waikabubak pada tahun 2016 dan telah diputus, tidak ada yang melebihi waktu 5 bulan penyelesaian perkara sedangkan