• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Processing Distribution Disaster Victims Assistance in Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Data Processing Distribution Disaster Victims Assistance in Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Jln. Khatib Sulaiman Dalam, No. 1, Padang, Indonesia, Telp. (0751) 7056199, 7058325 Website: ijcs.stmikindonesia.ac.id | E-mail: ijcs@stmikindonesia.ac.id

Data Processing Distribution Disaster Victims Assistance in Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

Sophan Sophian

STMIK Indonesia Padang

Article History Abstract

Received : August 2017 Accepted : September 2017 Published : October 2017

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi is a matter of implementing an autonomous region in the fields of social labor and transmigration, led by a department head under and responsible to the regent by the provincial secretary. In data processing delivering aid victims of natural disasters, dinas sosial still use Microsoft Office and Microsoft Excel, so that the dinas sosial difficulties in data search and obtain information about data distribution material aid for victims of natural disasters quickly and appropriately. The results achieved by the design of information systems data processing channeling material help victims on social services manpower and transmigration, in the form of a draft computerized infor-mation system-based database that can facilitate the dinas sosial in processing the data distribution of material aid for victims of natural disasters and provide reports quick and timely. With the construction of a computer-based application is expected that all existing obstacles can be overcome with good and could further improve service to the community and the government quickly and accurately, to realize a system that is effective and efficient.

Keywords

data processing, disaster victims, java

Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

Kata Kunci Abstrak

pengolahan data, korban

bencana, java Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan pelaksana otonom daerah dibidang sosial tenaga kerja dan transmigrasi yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Dalam melakukan pengolahan data penyaluran bantuan korban bencana alam, Dinas Sosial masih menggunakan Microsoft Office dan Microsoft Excel, sehinga pihak Dinas Sosial kesulitan dalam melakukan pencarian data dan mendapatkan informasi mengenai data-data penyaluran bahan bantuan korban bencana alam secara cepat dan tepat. Hasil yang dicapai dengan perancangan sistem informasi pengolahan data penyaluran bahan bantuan korban bencana pada dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi, yaitu berupa sebuah rancangan system infor-masi terkomputerisasi berbasis database yang dapat memudahkan pihak Dinas Sosial dalam mengolah data penyaluran bahan bantuan korban bencana alam dan memberikan laporan secara cepat dan tepat waktu. Dengan dibangun nya aplikasi berbasis computer ini, diharap-kan semua kendala yang ada dapat teratasi dengan baik dan bisa lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan pemerintah secara cepat dan akurat, sehingga terwujud sistem yang efektif dan efisien.

(2)

A. Pendahuluan

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh adalah pusat instansi pelayanan untuk membantu meringankan beban yang ditanggung oleh masyarakat baik berupa penyaluran pekerjaan maupun jiwa kesosialisasian. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, maka Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh sangat perlu menerapkan suatu system pengolahan data yang cepat dan akurat, khususnya pada pengolahan data penyaluran bahan bantuan korban bencana, dari peninjauan yang dilakukan pertama kali ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh dalam pembuatan laporan dan data penyaluran bahan bantuan korban bencana belum maksimal dan masih sangat sederhana yaitu secara semi manual hanya memanfaatkan Microsoft office seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel setiap hari lebih kurang 20-30 orang yang memberikan data kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh, sehingga pengerjaan dan penyajian laporan kepada pihak terkait sering terlambat, data yang dihasilkan pun belum akurat dan efisien serta memakan waktu yang relatif lama, karena belum menggunakan sistem database dalam pencarian data dan pembuatan laporan.

Berdasarkan hasil survey pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh, dapat diidentifikasi masalah, yaitu sistem pengolahan data penyaluran bantuan korban bencana belum maksimal dan masih sangat sederhana menggunakan aplikasi microsoft word dan microsoft excel. Pengerjaan dan penya-jian laporan berita acara penyaluran bantuan korban bencana kepada pihak terkait sering terlambat. Bagian penyaluran bantuan korban bencana pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh belum dapat mencari data yang dibutuhkan secara cepat dan akurat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem informasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi ini dapat dapat memberikan informasi dan masukan pada pimpinan agar informasi yang telah dihasilkan dapat dijadikan bahan pertim-bangan dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan proses pengolahan data. Untuk mengetahui dampak positif peranan komputer dan memperkenalkan kemampuan bahasa pemrograman Java dalam proses pengolahan data.

B. Metode Penelitian

Dalam memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis melakukan beberapa metode penelitian antara lain: penelitian dengan pengumpulkan data-data dan dokumentasi yang berhubungan dengan pengolahan data penyaluran bahan bantuan korban bencana pada dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi kota sungai penuh, penelitian perpustakaan (Library Research) hal ini dapat dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dan untuk mendapatkan data atau bahan yang diperlukan, Penelitian Laboratorium (Laboratory Research) yaitu kegiatan untuk mengeksekusi sekaligus menjadi bagian penting dalam keseluruhan tahap yang dilalui dengan membuat sebuah hardware dan software sesuai dengan bidang masalah yang diteliti, dan konsep SDLC (System Development Lyfe Sycle). Tahap-tahap dalam pengembangan sistem sesuai dengan SDLC meliputi Tahap-tahapan sebagai berikut.

(3)

a. Perencanaan Sistem (System Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem, dalam merencanakan pembuatan dan pengembangan sistem informasi untuk menen-tukan proses penyaluran bantuan korban bencana, tahap awal yaitu menenmenen-tukan spesifikasi komputer untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun.

b. Analisis Sistem (System Analysis)

Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.

c. Perancangan Sistem (System Design)

Pada Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh masih dilakukan secara manual (Microsoft Word dan Microsoft excel) sehingga terdapat kesulitan dalam mendeteksi kesalahan pada data yang diinputkan, kesulitan mendapatkan data secara keseluruhan, laporan yang dihasilkan tidak akurat dan efisien. Untuk mengatasi masalah pada sistem yang telah ada saat ini, diperlukan perancangan untuk membangun suatu sistem yang baru agar kebutuhan sistem yang sedang berjalan ini terpenuhi. Pada aliran sistem informasi yang baru terdapat beberapa perubahan-perubahan, dan perubahan dari proses yang dilakukan secara manual menjadi proses yang dilakukan secara komputerisasi. Dimana sistem ini mampu mengentrikan data, menyimpan dan memproses data penyaluran bahan bantuan korban bencana. Laporan juga dapat dapat diproses kapan saja diperlukan, sehingga dengan adanya program aplikasi ini informasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan dapat mengurangi tingkat kesalahan. Perbandingan hasil analisis sistem yang sedang berjalan dan sistem baru dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Perbandingan Aliran Sistem Informasi (ASI)

ASI Yang Sedang Berjalan ASI Yang Diusulkan

1. Kinerja dalam hal pengolahan data penyaluran bantuan korban bencana dilakukan secara manual.

2. Penyajian laporan kepada pihak terkait sering terlambat karena belum adanya program aplikasi.

3. belum dapat mencari data yang dibutuhkan secara cepat dan akurat karena belum adanya media penyimpanan data.

1. Kinerja dalam hal pengolahan data penyaluran bantuan korban bencana dilakukan secara komputerisasi. 2. Menggunakan program aplikasi yang

bisa menampung sejumlah data sehingga laporan dapat disajikan dengan cepat.

3. Dapat mencari data yang dibutuhkan secara cepat dan akurat karena sudah menggunakan database.

Dalam perancang global, akan diuraikan bagan arsitektur sistem yang diusulkan berupa HIPO (Hierarchy Plus Input Process Output), DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram). HIPO yang dirancang untuk Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh dapat dilihat pada Gambar 1.

(4)

0.0

Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

0.0

Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

1.0 Entry 1.0 Entry 2.0 Proses 2.0 Proses 3.0 Laporan 3.0 Laporan 1.1 Barang Bantuan 1.1 Barang Bantuan 1.2 Penerima Bantuan 1.2 Penerima Bantuan 1.3 Pegawai 1.3 Pegawai 2.1 Kejadian Bencana 2.1 Kejadian Bencana 2.2 Penyaluran Bantuan 2.2 Penyaluran Bantuan 3.1 Barang Bantuan 3.1 Barang Bantuan 3.2 Penerima Bantuan 3.2 Penerima Bantuan

Gambar 1. HIPO Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana

Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh Context Diagram adalah diagram level tertinggi (Zero Level) dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Adapun bentuk konseptual dari Context Diagram dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.

Kasi Bansos

Kasi Bansos Kabid SosialKabid Sosial

BPBD

BPBD Kepala DinasKepala Dinas Tim Tagana

Tim Tagana

0

Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kota Sungai Penuh

Data Jumlah Korban dan Kerugian Laporan Penerima Bantuan

Laporan Kejadian Bencana Laporan Barang Berita Acara Serah Terima

Data Barang Data Penerima Data Pegawai Data Kejadian Bencana Data Penyaluran

Laporan Penerima Bantuan Laporan Kejadian Bencana Laporan Barang Berita Acara Serah Terima

Laporan Penerima Bantuan Laporan Kejadian Bencana Laporan Barang Berita Acara Serah Terima

Korban Korban

Berita acara serah terima

Gambar 2. DFD Level Zero atau Context Diagram Pengolahan Data Penyaluran

Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

(5)

Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram konteks. Adapun bentuk konseptual dari DFD level 1 dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.

1.0 Entry 2.0 Proses 3.0 Laporan Kasi Bansos Data Barang Data Penerima Data Pegawai Data Barang Data Penerima Data Pegawai Barang Pegawai Penerima Korban Kepala Dinas Kabid Sosial Lap. Barang Bantuan

Lap. Kejadian Bencana

Berita Acara Penyaluran Bantuan Korban Bencana Berita Acara Penyaluran

Bantuan Korban Bencana

D1 Data Pegawai Data Penerima Data Barang Data Kejadian Data Penyaluran Kejadian Penyaluran D4 Data Kejadian Data Penyaluran Data Kejadian Data Penyaluran

Lap. Barang Bantuan Lap. Ke jadian Bencana

Berita Acara Penyaluran Bantuan Korban Bencana Lap. Barang Bantuan

Lap. Kejadian Bencana

Berita Acara Penyaluran Bantuan Korban Bencana

D2 D3

D5 Lap. Penerima Bantuan

Lap. Penerima Bantuan

Lap. Penerima Bantuan

Gambar 3. Data Flow Diagram Level 1 Pengolahan Data Penyaluran Bantuan

Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

Suatu diagram yang menggambarkan hubungan antara entity-entity yang terdapat dalam suatu Database disebut entity relationship diagram dari Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh Gambar 4 di bawah ini merupakan konseptual dari ERD.

(6)

Barang Bantuan kd_brg jenis nm_brg tgl_msk stok_awal satuan stok_msk asal_brg stok_keluar keadaan_stok Penerima Bantuan no_ktp tgl_lahir nm_penerima lansia Pegawai nip nm_pegawai alamat jabatan Penyaluran Bantuan no_beri nip tgl_beri banyak kd_brg kd_ bencana kd_ bencana jns_bencana taksir Mendapatkan 1 Memiliki Memiliki 1 M 1 M 1 1 Mendapatkan kategori no_ktp ibu_hamil almt_ penerima jml_ keluarga no_ktp jns_kelamin balita Kejadian Bencana tgl_ kejadian kecamatan kedes penyebab posko wkt_ kejadian kerusakan M

Gambar 4. Entity Relationship Diagram Pengolahan Data Penyaluran Bahan

Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh

Perancangan secara terinci dapat diusulkan rancangan sistem yang diusulkan antara lain: rancangan input, proses, output, database dan rancangan file. Input merupakan suatu alat masukan data yang dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan yang diinginkan. Penginputan data dilakukan dengan pengentrian melalui keyboard. Rancangan input terdiri dari entry data barang bantuan, entry data penerima bantuan, entry data pegawai. Output merupakan produk dari sistem informasi atau merupakan hasil dari proses yang tersimpan pada suatu media penyimpanan. Dalam tahap mendesain yang dimaksud output adalah tampilan di media printer atau layar. Rancangan output terdiri dari Laporan Keadaan Stok Barang Bantuan Berdasarkan bulan, Laporan Penerima Bantuan, Laporan Kejadian, dan Berita Acara Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana. Rancangan menu proses berisikan proses kejadian dan penyaluran. Rancangan database dibuat menggunakan aplikasi MySQL dan diberi nama dengan nama database bantuan social sql. Setelah perancangan bentuk output dan bentuk input, maka selanjutnya adalah merancang file-file yang dibutuhkan. Dari file-file tersebut data akan direkam ke dalam media penyimpanan dan perancangan file berda-sarkan atas input-input yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

1) Desain File Barang Bantuan

Nama Tabel : barangbantuan Primary Key : kdbrg

(7)

Tabel 1. Desain File Barang Bantuan

No Nama Field Type Width Description 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. kd_brg *) nm_brg jenis tgl_masuk stok_awal satuan asal_brg stok_masuk stok_keluar keadaan_stok Varchar Varchar Varchar Date Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 5 25 25 8 3 10 25 3 3 5 Kode Barang Nama Barang Jenis Barang Tanggal Masuk Stok Awal Satuan Asal Barang Stok Masuk Stok Keluar Keadaan_Stok

2) Desain File Penerima Bantuan

Nama Tabel : penerimabantuan Primary Key : no_ktp

Tabel 2. Desain File Penerima Bantuan

No Nama Field Type Width Description 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. no_ktp *) nm_penerima tgl_lahir jns_kelamin almt_penerima jml_keluarga balita lansia ibu hamil Varchar Varchar Date Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 16 50 8 20 50 3 3 3 3 Nomor Ktp Nama Penerima Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat Penerima Jumlah Keluarga Korban Balita Korban Lansia Ibu Hamil

3) Desain File Pegawai

Nama Tabel : pegawai Primary Key : nip

Tabel 3. Desain File Pegawai

No Nama Field Type Width Description 1. 2. 3. 4. 5. 6. nip *) nm_pegawai jabatan alamat username pass Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 18 25 50 50 5 5 Nip Pegawai Nama Pegawai Jabatan Pegawai Alamat Username Password

4) Desain File Kejadian Bencana

Nama Tabel : kejadianbencana

Tabel 4. Desain File Kejadian Bencana

No Nama Field Type Width Description 1. 2. 3. 4. kd_bencana jns_bencana wkt_kejadian tgl_kejadian Varchar Varchar Varchar Date 5 25 10 8 Kode Bencana Jenis Bencana Waktu Kejadian Tanggal Kejadian

(8)

No Nama Field Type Width Description 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. kecamatan kedes penyebab posko no_ktp kerusakan kategori taksir Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 50 50 50 50 16 50 20 20 Kecamatan Kelurahan/Desa Penyebab Posko Evakuasi Nomor KTP Kerusakan Kategori Kerusakan Taksir Kerugian

5) Desain File Penyaluran

Nama Tabel : penyaluran

Tabel 5. Desain File Penyaluran

No Nama Field Type Width Description 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. no_beri tgl_beri nip kd_bencana no_ktp kd_brg banyak Varchar Date Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar 5 8 18 5 16 5 3 Nomor Pemberian Tanggal Pemberian Nip Pegawai Kode Bencana Nomor KTP Kode Barang Banyak Diberikan

d. Penerapan Sistem (System Implementation)

Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery-nya kepada pengguna atau sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini.

C. Hasil dan Pembahasan

Tahap implementasi merupakan tahap terakhir dalam menggambarkan sistem, yaitu meletakan sistem supaya siap dioperasikan. Implementasi berguna untuk memudahkan penerapan sistem yang disiapkan agar pengentrian data sampai pada penyajian informasi sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Sebelum program diterapkan, program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Program uji tiap-tiap modul dan dilanjutkan dengan pengujian ke semua modul yang telah dirangkai. Kesalahan yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk, yaitu berikut. (1) Kesalahan bahasa (Language Errors) ataudisebut juga dengan kesalahan penulisan (Syntax error), adalah kesalahan dalam menulis penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang sudah diisyaratkan. (2) Kesalahan waktu proses (Runtime errors), adalah kesalahan yang terjadi sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program terhenti sebelum selesai pada saatnya karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak terbiasa dikerjakan. (3) Kesalahan logika (logical errors) adalah kesalahan dari logika program yang dibuat.

Setelah bebas dari kesalahan, dilanjutkan dengan pengujian sistem. Tujuan utama dari pengujian sistem ini adalah untuk memastikan elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Berikut hasil yang dicapai dari perancangan aplikasi pengolahan data penyaluran

(9)

bantuan korban bencana pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh.

1. Menu Login

Halaman login bertujuan untuk membatasi hak akses pengguna atau user dalam menggunakan sistem yang ada. Dengan kata lain sistem ini hanya dapat digunakan oleh user tertentu yang sudah dikenal sistem.Tampilan halaman login user seperti Gambar 5 berikut ini.

Gambar 5. Login User

2. Menu Utama

Menu utama terdiri dari: input, proses, output. Menu input terdiri dari entri data barang bantuan, entri data penerima bantuan, entri data pegawai. menu proses terdiri dari kerugian korban, penyaluran bantuan. pada laporan terdiri dari laporan barang berdasarkan bulan, laporan kerugian korban, dan berita acara penyaluran bantuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6 berikut.

(10)

3. Entry Data

a. Entry Data Barang Bantuan

Form entri data barang bantuan berfungsi untuk mengentrikan data barang

bantuan yang akan disimpan kedalam database. Contoh pengisian data barang

bantuan dapat dilihat pada Gambar 7 berikut.

Gambar 7. Form Input Barang Bantuan

b. Entry Data Penerima Bantuan

Formentri data penerima bantuan berfungsi untuk mengentrikan data penerima bantuan yang disimpan kedalam database. Contoh pengisian data barang bantuan dapat dilihat pada Gambar 8 berikut.

(11)

c. Entry Data Pegawai

Form entri data pegawai berfungsi untuk mengentrikan data pegawai dinas sosial yang disimpan kedalam database. Contoh pengisian data pegawai dinas sosial dapat dilihat pada Gambar 9 berikut.

Gambar 9. Form Input Data Pegawai

4. Proses

a. Proses Kejadian Bencana

Form proses kejadian bencana berfungsi untuk memproses data kejadian

bencana yang disimpan kedalam database. Contoh pengisian data kejadian

bencana dapat dilihat pada Gambar 10 berikut.

Gambar 10. Form Proses Kejadian Bencana

b. Proses Penyaluran Bantuan

Form proses penyaluran bantuan berfungsi untuk memproses data

penyaluran bantuan yang disimpan kedalam database. Contoh pengisian data

(12)

Gambar 11. Form Proses Penyaluran Bantuan

5. Output

a. Laporan Barang Bantuan Berdasarkan Bulan

Sebelum laporan dimunculkan, maka tampil form penghubung laporan,

seperti yang terlihat pada gambar 12 berikut ini.

Gambar 12. Form Penghubung Laporan Barang Bantuan

Pada form penghubung laporan barang bantuan berdasarkan bulan tersedia dua buah tombol, yaitu tombol tampil dan kembali. Jika diklik tombol tampil maka

akan muncul input dialog yang berfungsi untuk menampilkan laporan barang

bantuan berdasarkan bulan dan tahun, kemudian akan tampil laporan barang bantuan berdasarkan bulan. Sedangkan bila diklik tombol kembali, maka form penghubung laporan barang bantuan akan ditutup dan kembali ke menu utama. Adapun laporan barang bantuan berdasarkan bulan seperti yang terlihat pada Gambar 13 berikut ini.

(13)

Gambar 13. Laporan Barang Bantuan

b. Laporan Penerima Bantuan

Sebelum laporan dimunculkan, maka tampil form penghubung laporan,

seperti yang terlihat pada Gambar 14 berikut ini.

Gambar 14. Form Penghubung Laporan Penerima Bantuan

Pada form penghubung laporan penerima bantuan tersedia dua buah tombol, yaitu tombol tampil dan keluar. Jika diklik tombol tampil maka akan tampil

laporan penerima bantuan. Sedangkan bila diklik tombol kembali, maka form

penghubung laporan penerima bantuan akan ditutup dan kembali ke menu utama. Adapun laporan penerima bantuan seperti yang terlihat pada Gambar 15 berikut.

(14)

Gambar 15. Laporan Penerima Bantuan

c. Laporan Kejadian Bencana

Laporan kejadian bencana ada di form proses data kejadian bencana, seperti yang terlihat pada Gambar 16 berikut.

Gambar 16. Form Proses Cetak Laporan Kejadian Bencana

Pada form proses kejadian bencana tersedia tombol cetak laporan, jika diklik tombol cetak laporan maka akan tampil laporan kejadian bencana. Adapun laporan kejadian bencana seperti yang terlihat pada Gambar 17 berikut.

(15)

Gambar 17. Laporan Kejadian Bencana

d. Berita Acara Penyaluran Bantuan Korban Bencana

Berita acara penyaluran bantuan korban bencana ada di form proses data penyaluran bantuan, seperti yang terlihat pada Gambar 18 berikut.

(16)

Pada form proses penyaluran bantuan tersedia tombol cetak berita acara, jika diklik tombol cetak berita acara maka akan tampil berita acara penyaluran bantuan korban bencana. Adapun berita acara penyaluran bantuan korban bencana seperti yang terlihat pada Gambar 19 berikut.

Gambar 19. Berita Acara Penyaluran Bantuan Korban Bencana

Aplikasi pengolahan data penyaluran bahan bantuan korban bencana pada dinas sosial ini mampu mengatasi semua permasalahan yang ada. Dengan menggunakan aplikasi pengolahan data penyaluran bantuan korban bencana pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh yang berbasis Java, maka pekerjaan yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Aplikasi pengolahan data penyaluran bantuan korban bencana dapat diproses secara maksimal dan lebih cepat saat pencarian data yang telah disimpan karena menggunakan database, sehingga keamanan data dapat terjamin dan tidak membutuhkan tempat yang banyak untuk pengarsipan data.

(17)

D. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diuraikan kesimpulan dan saran, yang perlu dikemukakan sehubungan dengan usaha meningkatkan mutu pelayanan terhadap ketersediaan informasi data penyaluran bahan bantuan korban bencana secara maksimal dalam perancangan Pengolahan Data Penyaluran Bahan Bantuan Korban Bencana Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sungai Penuh, Adapun kesimpulan dari hasil pembahasan yaitu, sistem pengolahan data penyaluran bantuan korban bencana menjadi maksimal karena menggunakan sistem komputerisasi dan menggunakan database. Dengan menggunakan sistem baru ini, diharapkan dapat memberikan laporan dan informasi bagi pihak yang membutuhkan, dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan. Dengan adanya sistem yang diusulkan, dapat mempermudah proses pengolahan data dan pembuatan laporan, sehingga meng-hasilkan laporan dan informasi yang cepat dan akurat.

E. Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membe-rikan dukungan terhadap penelitian ini.

F. Referensi

Al-Bahra Bin Ladjamudin. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

Arief Susanto. (2009). Pengenalan Komputer. IlmuKomputer.com

Budi Raharjo. (2015). MySQL Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database. Bandung: Informatika Bandung.

Cipta Ramadhani. (2015). Dasar Algoritmadan Struktur Data dengan Bahasa JAVA. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Edhy Sutanto. (2011). Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Hanif Al Fatta. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Kusrini. (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Penerbit Informatika.

Rusdiana dan Moch. Irfan. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.

Tata Sutabri. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

Gambar

Gambar 2. DFD Level Zero atau Context Diagram Pengolahan Data Penyaluran
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram konteks. Adapun bentuk  konseptual dari DFD level 1 dapat dilihat pada Gambar 3 berikut
Gambar 4. Entity Relationship Diagram Pengolahan Data Penyaluran Bahan
Tabel 1. Desain File Barang Bantuan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada analisis sikap konsumen, atribut kebersihan, rasa, dan kehalalan dianggap konsumen sebagai pertimbangan yang paling penting dalam proses keputusan pembelian produk frozen

Berdasarkan analisis sidik ragam maka diperoleh bahwa interval pemberian urine sapi dan interaksi dosis dengan interval pemberian urine sapi tidak berbeda nyata

Jakarta: Departemen Agama R.I., Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2007.. Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan

Work Engagement merupakan kontributor penting dalam upaya retensi karyawan, menjaga kepuasan pelanggan, dan pencapaian kinerja optimal suatu organisasi. Munculnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor instrinsik pada diri siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sukadana tahun 2013/2014 mampu mempengaruhi motivasinya dalam mengikuti

Abadi (2004) menyatakan bahwa, masa inkubasi dipengaruhi oleh konsentrasi dan virulensi jamur patogen, serta ketahanan dari tanaman inang, dan lingkungan yang mendukung

Condeser dengan pendinginan air (water-cooled condenser) digunakan pada sistem yang berskala besar untuk keperluan komersial di lokasi yang mudah memperoleh air bersih. Water

Renstra Dinas PU dan Penataan Ruang dan Penataan ruang Kabupaten Bantaeng disusunsesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tahapan,