BAB II
RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
A. Sejarah Singkat Rumah sakit Umum Pusat H. Adam Malik
RSUP H. Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK. Menkes no.335/ Menkes / Sk / VII dan sebagai rumah sakit pendidikan sesuai dengan SK Menkes no.502 / Menkes / SK / IX / 1991.
RSUP H. Adam Malik Medan yang berlokasi di Kota Madya daerah tingkat II Medan Propinsi Sumatera Utara merupakan pusat rujukan nasional Sumatera bagian Utara Tengah mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan dan pada tanggal 2 Mei 1992 mulai dengan pelayanan rawat inap. Pada tanggal 11 Januari 1993 secara resmi pusat pendidikan FK-USU Medan dipindahkan ke RSUP H. Adam Malik sebagai tanda dimulainya soft opening, kemudian diresmikan oleh Bapak Presiden RI Soeharto pada tanggal 21 Juni 1993. RSUP H. Adam Malik sebagai salah satu unit organic departemen kesehatan RI yang berada dibawah dan tanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal pelayanan medik wajib dilaksanakan sistem laporan rumah sakit. Sistem laporan rumah sakit sangat ditentukan oleh sistem pencatatan data yang dilakukan masing masing unit kerja.
RSUP H. Adam Malik dipimpin oleh seseorang Direktur untuk menuju Indonesia Sehat 2010, Departemen Kesehatan RI telah mengembangkan visinya yaitu “ Penggerakan Pembangunan Nasional “ yang berwawasan kesehatan.
Untuk mencapai visi tersebut, maka visi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu dengan keluarga.
2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau.
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk sehat.
Merujuk pada visi dan misi departemen kesehatan tersebut diatas maka RSUP H. Adam Malik adalah“ Menjadi pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta pusat rujukan kesehatan wilayah Sumatera bagian Utara dan Tengah pada tahun 2010 yang bertumpu pada kemandirian”.
Dengan misi RSUP H. Adam Malik melaksanakan hal hal sebagai berikut: 1. Memperhatikan pelayanan kesehatan Paripurna bermutu dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat
2. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan yang bermutu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional di bidang kesehatan
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan.
4. Menyelenggarakan pelayanan yang menunjang kesehatan yang berkualitas dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.
RSUP H. Adam Malik mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : Tugas pokok RSUP H. Adam Malik :
1. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya peningkatkan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
2. Bekerja sama dengan FK.USU dan lembaga lainnya dalam menyelenggarakan pendidikan klinik calon dokter spesialis serta tenaga kesehatan lainnya.
Fungsi RSUP H. Adam Malik : 1. Menyelenggarakan pelayanan medis 2. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
3. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan
4. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan nin medis 5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
6. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan 7. Menyelenggarakan ADM umum dan keuangan
B. Struktur Organisasi perusahaan
Hal ini diciptakan untuk mengalokasikan pekerjaan yang harus dilaksanakan diantara kelompok kerja. Struktur organisasi juga mempunyai bagian yang tepat sesuai dengan keahlian dan kecakapan karyawan itu masing-masing.
Tujuan dari struktur organisasi adalah untuk mendapatkan suatu sistem kerja sama yang baik dan berguna bagi perusahaan antara lain :
a. Untuk mempermudah pelaksanaan kerja
c. Untuk pengaturan pembagian tugas tugas rutin
d. Untuk mencegah adanya penumpukan perkerjaan pada suatu bagian saja.
Susunan Organisasi RSUP H. Adam Malik adalah :
Direktur
Direktur bertugas sebagai pemimpin perusahaan merumuskan kebijakan dan mengawasi pelaksanaan rumah sakit sesuai dengan perumusan perundang-undangan yang berlaku.
Direktur dalam tugasnya dibantu oleh : 1. Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Pendidikan 2. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Penelitian 3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
4. Komite Medis dan Staff Medis Fungsional 5. Satuan Pengawasan Intern.
I. Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Pendidikan
Bertugas untuk mengelola :
a) Bidang Pelayanan Medis membawahi :
1. Seksi Ketenagaan dan Pengendalian mutu pelayanan medis 2. Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan medis
3. Seksi Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan medis
1. Seksi Asuhan Keperawatan 2. Seksi Profesi Keperawatan 3. Seksi Logistik Keperawatan
c) Bidang Pendidikan dan Pelatihan, membawahi : 1. Seksi Pendidikan dan Pelatihan medis
2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan para medis 3. Seksi Pendidikan dan Pelatihan non-medis.
d) Instalasi Rawat Jalan
e) Instalasi Rawat Inap terpadu A f) Instalasi Rawat Inap terpadu B g) Instalasi Rawat Darurat
h) Instalasi Rawat Intensif i) Instalasi Badan Pusat
II. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Penelitian
Bertugas untuk mengelola :
a) Bidang Penunjang Medis, membawahi :
1. Seksi Ketenangaan dan Pengendalian mutu penunjang medis 2. Seksi Pengembangan fasilitas penunjang medis
b) Bidang penilitian dan Pengembangan, membawahi : 1. Seksi penelitian dan pengembangan pelayanan medis 2. Seksi penelitian dan pengembangan penunjang medis 3. Seksi penelitian dan pengembangan keperawatan medis
c) Instalasi Radiologi
d) Instalasi Rehabilitas Medis e) Instalasi Farmasi
f) Instalasi Gizi
g) Instalasi Patoligi Klinik h) Instalasi Patalogi Anatomi i) Instalasi Diagnostik Terpadu
j) Instalasi penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit k) Instalasi Bioelektro medis
l) Instalasi Sterilisasi pusat
III. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
Bertugas untuk mengelola
a) Bagian Sekretariat, membawahi : 1 Sub bagian Tata Usaha
2 Sub bagian Kepegawaian 3 Sub bagian Rumah Tangga 4 Sub bagian Perlengkapan
b) Bagian Perencanaan dan Informasi, membawahi : 1. Sub bagian Penyusunan Program dan Laporan
2. Sub bagian Rekam Medis
3. Sub bagian Hukum dan Publikasi
4. Sub bagian Informasi dan Pemasaran Sosial
c) Bagian Keuangan , membawahi : 1. Sub bagian Penyusunan Anggaran 2. Sub bagian Pembendaharaan 3. Sub bagian Mobilisasi Dana
d) Bagian Akuntansi, membawahi : 1. Sub bagian Akuntansi Keuangan 2. Sub bagian Akuntansi Manajemen 3. Sub bagian Verifikasi
e) Instalasi Pemulasaraan Jenazah f) Instalasi Teknik Sipil
g) Instalasi Tata Usaha Pasien
IV. Komite Medis dan Staff Medis Fungsional
Komite Medis adalah wadah non struktural yang keanggotaannya dipilih dari Staff Medis Fungsional (SMF) yang ada di Rumah sakit Umum Pusat H. Adam Malik dimana SMF ( Staff Medis Fungsional) terdiri dari para dokter umum dan gizi, para dokter spesialis dan sub-spesialis yang diakui pemerintah
komite medis merupakan tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam standar pelayanan medis, pengawasan dan penilaian mutu pelayanan medis, sedangkan SMF mempunyai tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan penelitian, pengembangan pendidikan dan pelatihan
VI. Satuan Pengawasan Intern
Satuan Pengawasan Intern adalah kelompok fungsional yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya rumah sakit. Satuan pengawasan internal berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur.
C. Pengertian Gaji dan Upah
Suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya memperkerjakan orang yang disebut pegawai, dan secara umum disebut karyawan. Dalam hal ini karyawan tersebut menjual jasa tenaga kerja yang dimilikinya untuk memperoleh imbalan yang disebut gaji.
Isitilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan. Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara bulanan. Tingkatan gaji umumnya lebih tinggi daripada pembayaran-pembayaran pada para pekerja upahan, walaupun kenyataannya tidak selalu demikian. Imbalan yang diberikan kepada karyawan yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan fisik biasanya disebut upah.
Jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Dengan demikian, pengertian antara gaji dan upah adalah berbeda.
Berikut ini adalah pengertian gaji dan upah :
Menurut Malayu SP. Hasibuan ( 2003 : 118 ), “Gaji adalah balas jasa yang dibayarkan secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti, maksudnya gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja. Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atau perjanjian yang disepakati pembayaraannya”
Menurut Malthis dan Jackson Jimmy dan Bayu Prawira Hic ( 2002 : 119 ), :“Gaji adalah bayaran konsisten dari suatu periode ke periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja. Sedangkan upah adalah bayaran secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerjanya.”
Dari definisi-definisi tersebut diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa gaji adalah penerimaan imbalan atas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang didasarkan atas tabel gaji pokok standar yang disusun menurut tingkat pangkat golongan dan masa kerja ( jumlah relative tetap ), sedangkan upah pembayaraannya didasarkan atas hasil kerja atau waktu kerja ( dimana jumlahnya dapat berubah-ubah setiap saat ) disebabkan adanya waktu, misalnya upah lembur akan berubah sesuai dengan perolehan jam kerja lembur.
Berdasarkan pengamatan penulis pada RSUP. H. Adam Malik Medan dalam menentukan besar kecilnya gaji atau upah karyawan dalam meningkatkan semangat kerja sekaligus produktivitas kerja dari karyawan, maka perusahaan senantiasa menyelesaikan gaji dengan tingkat pendidikan karyawan dan tingkat kerja sebagai alat pemuas kebutuhan
D. Sistem Akuntansi Gaji
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasikan, pengikhtisaran dan melaporkan informasi mengenai keuangan dan operasi usaha. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok yang erat hubungannya antara satu sama lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Mulyadi ( 2001 : 11 ), pengertian sistem akuntansi adalah :“Sistem Akuntansi adalah salah satu periode informasi diantara berbagai sistem informasi yang digunakan manajemen dalam mengelola perusahaan yang terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem tersebut seperti halnya bangunan rumah. Sistem informasi memiliki komponen utama yang membentuk sistem informasi.”
Gaji merupakan hak pekerja yang diterima dan dibayarkan dalam bentuk uang sebagai imbalan kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau perundang-undangan atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan. Untuk perusahaan, biaya gaji haruslah pada tingkat yang memastikan adanya efektivitas maupun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan pencapaian kinerja mereka.
Ada bermacam-macam unsur-unsur gaji menurut Malthis dan Jackson ( Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hic ( 2002 : 119 ), unsur-unsur gaji dan upah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari :
1. Kompensasi Langsung, terdiri dari : a. Gaji Pokok
Yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan biasanya sebagai gaji atau upah.
Gaji pokok terdiri dari :
- Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode-periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.
- Upah yaitu bayaran yang secara langsung yang dihitunng berdasarkan jumlah jam kerja.
b. Gaji Variabel
Yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau organisasi.
Gaji Variabel terdiri dari :
- Bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing-masing karyawan.
- Insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik.
- Kepemilikan saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada pemilik saham.
2. Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi tidak langsung terdiri dari : a. Asuransi kesehatan
c. Libur pengganti d. Kompensasi pekerja
Tingkat gaji dalam suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lain sesuai dengan faktor-faktor daerahnya, kewarganegaraan, kemasyarakatan tergantung pada kondisi finansial perusahaan dan lain-lain.Setiap masa pertambahan masa keja dari pegawai RSUP H. Adam Malik akan menambah gaji pokok. Adapun unsur-unsur gaji yang terdapat pada RSUP H. Adam Malik disamping gaji pokok, rumah sakit memberikan beberapa tunjangan antara lain :
a. Gaji Pokok
Ditetapkan berdasarkan pedoman dasar standar gaji mula menjadi pekerja atau karyawan serta kenaikan berkala sesuai masa kerja selanjutnya.
b. Tunjangan Jabatan / Perangsang Dapat diberikan berdasarkan :
- jabatan kemampuan bagi para staff senior - jabatan khusus bagi personil
c. Upah Lembur
Upah Lembur adalah gaji atau upah yang dibayarkan kepada pegawai atau karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan dan tarifnya lebih tinggi dari jam kerja biasa.
Pegawai / Staff RSUP H. Adam Malik wajib mendapatkan :
I Gaji
Gaji ini terdiri dari : 1. Gaji Pokok 2. Tunjangan Beras
3. Tunjangan Suami Istri dan Anak
4. Tunjangan Administrasi / Fungsional / Struktural.
- Tunjangan Administrasi diberikan kepada Staff Administrasi
- Tunjangan Fungsional diberikan kepada pelayanan medis ( dokter, apoteker, dan perawat)
- Tunjangan Struktural diberikan kepada Aselon II,III,IV ( Ka. Sub bagian, ka bag / bidang direksi )
II Lembur
diberikan kepada bagian Administrasi yang lembur
III. Jasa Pelayanan / Kompensasi Jasa Medis
E. Pengawasan Intern Gaji
Pengawasan internal gaji merupakan alat pengawasan yang sangat membantu pimpinan dalam melaksanakan tugasnya sehingga merupakan peranan yang sangat penting bagi perusahaan yang bertujuan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kecurangan dan manipulasi lainnya. Dengan adanya
pengawasan intern dapat memberikan keyakinan bahwa apa yang dibayarkan benar serta dapat dipercaya dan memiliki kemampuan semua kegiatan yang telah ditetapkan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( I.A. 2002 : 171 ), menyatakan bahwa: “Pengawasan intern adalah kebijaksanaan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan pengawasan intern adalah : kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa satuan usaha yang spesifik akan dicapai”.
Ikatan Akuntan Indonesia (I.A. I 2001 : 319 ), memberikan definisi pengawasan intern yang dibuat dalam Standar Profesional Akuntan Publik sebagai berikut : “Kebijakan dan prosedur yang diterapkan untuk memberikan keyakinan ( assurance ) yang memadai bahwa tujuan tertentu suatu usaha yang akan tercapai”.
Dari definisi pengendalian intern diatas, maka pengendalian intern meliputi 2 hal yaitu :
1. Pengendalian Akuntansi adalah pengendalian yang meliputi pengamanan terhadap kekayaan perusahaan diperlukan catatan akuntansi. Umumnya meliputi pekerjaan pemisahan antara fungsi operasional, penyimpanan, pencatatan serta pengawasan fisik atau kekayaan.
2. Pengendalian Administrasi adalah pengendalian yang meliputi peningkatan efisiensi usaha dan mendorong dipatuhinya kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan. Pada umumnya tidak langsung berhubungan dengan pencatatan akuntansi. Misalnya : analisa statistic, studi waktu dan gerak, program pengalihan karyawan dan pengendalian mutu.
Semakin baik pengawasan internal RSUP H. Adam Malik, maka semakin kecil kesempatan untuk tejadinya kesalahan maupun penyimpangan, tetapi perlu ditekankan suatu pengawasan internal bukanlan sebagai penjamin untuk meniadakan penyimpangan dan kesalahan tersebut. Akan tetapi merupakan suatu alat bagi perusahaan untuk mengawasi jalannya prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
Pengawasan intern gaji dan upah RSUP H. Adam Malik dimulai pada bagian keuangan , di mana bagian keuangan mengajukan usulan berupa draft gaji yang diajukan pada bagian akuntansi , bagian akuntansi akan menguji draft gaji tersebut melalui tim verifikasi , dan akan diajukan pada wakil direktur bagian umum dan keuangan . Apabila wakil Direktrur bagian umum dan keuangan telah menyetujui draft gaji tersebut , maka draft gaji tersebut akan di kembalikan ke bagian keuangan guna di proses lebih lanjut .
Demi terciptanya sistem informasi atas gaji serta pengawasan internal gaji yang baik pada RSUP. H. Adam Malik, maka dipakailah beberapa dokumen-dokumen pendukung gaji dan upah. Dokumen-dokumen-dokumen tersebut adalah :
1. Formulir Jam Hadir
Formulir ini digunakan untuk mencatat jam berapa seorang pegawai mulai bekerja dan jam berapa karyawan tersebut selesai bekerja serta dibagian mana dia bekerja. Selain menggunakan formulir jam hadir ( personal report ), RSUP H. Adam Malik juga menggunakan mesin jam kerja dengan menunjukkan sidik jari setiap karyawan
2. Daftar Gaji dan Upah
Daftar ini digunakan untuk mempermudah penghitungan gaji. Daftar ini berisikan golongan atau jabatan karyawan, besarnya gaji, tunjangan tunjangan dan penggurangan-pengurangan sehingga diperoleh total gaji bersih yang akan dibayarkan kepada karyawan.
3. Surat Tugas Lembur
Surat tugas lembur ini merupakan dokumen penilaian bagi perusahaan untuk mengetahui banyaknya jam lembur karyawan.
4. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berisi perintah pengeluaran sejumlah uang yang dibuat oleh bagian keuangan berdasarkan daftar gaji atau upah karyawan.
5. Slip Gaji
Merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji atau upah karyawan. Dokumen ini dibuat rangkap dua, satu untuk karyawan dan satu lagi arsip perusahaan.
6. Amplop Gaji
Amplop Gaji dan Upah berisikan sejumlah gaji yang akan diserahkan kepada setiap karyawan pada awal bulan. Dihalaman setiap amplop gaji ini akan berisi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan.
Suatu sistem pengawasan intern yang cukup memuaskan diterapkan dalam suatu perusahaan belum tentu akan memuaskan bagi perusahaan lain. Hal ini disebabkan karena keahlian pimpinan yang berbeda.
Dengan adanya perbedaan kebutuhan akan sistem pengawasan intern, maka perlu adanya suatu landasan untuk menyusun suatu sistem pengawasan intern yang memuaskan harus meliputi :
a. Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab- tanggung jawab fungsional secara tepat.
b. Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik yang berguna untuk pengawasan akuntansi yang cukup terhadap aset perusahaan, kewajiban-kewajiban, pendapatan dan biaya-biaya.
c. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan dalam melakukan tugas-tugas dan fungsi-fungsi setiap bagian organisasi.
d. Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab. (Malayu Hasibuan s.p, 2003 :100).
Gaji adalah suatu objek yang dapat diselewengkan. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah yang sering ditemui dalam suatu organisasi yakni :
a. Pegawai yang fiktif yaitu penerima gaji kepada orang lain yang tidak bekerja pada perusahaan.
b. Penyiapan bukti pembayaran gaji palsu dengan maksud mendapat pembayaran dua kali.
c. Menguangkan cek gaji yang belum ditagih oleh pegawai yang bersangkutan
d. Membuat kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji yang diterima oleh karyawan atau pegawai lebih atau kurang dari jumpah yang seharusnya dibayar.
e. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai pengeluaran
f. Mencatat total gaji yang tidak benar dalam buku gaji.
g. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lainnya. (Robert L. Malthis 2002 : 83)
Dari definisi pengawasan intern yang telah ada dapat disimpulkan bahwa suatu sistem pengawasan intern yang baik bertujuan untuk :
- Melindungi dan mengamankan asset milik perusahaan yang tidak saja meliputi aktiva, tetapi juga data dan informasi.
- Memperoleh data akuntansi yang tepat dan dapat diandalkan. - Memajukan efisiensi usaha disemua garis operasi perusahaan.
- Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang sebelumnya telah digariskan.