• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG

PEMBERIAN HONORARIUM BAGI PEJABAT/PEGAWAI YANG

MELAKSANAKAN KEGIATAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN BADUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Badung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pemberian Honorarium bagi Pejabat / Pegawai yang melaksanakan kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Badung dipandang perlu ditinjau dalam rangka peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Badung sehingga perlu untuk mengadakan pengaturan kembali;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian Honorarium bagi Pejabat / Pegawai yang Melaksanakan Kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Badung.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok – pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN HONORARIUM

BAGI PEJABAT/PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN

KEGIATAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN BADUNG.

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Badung. 2. Bupati adalah Bupati Badung.

3. Honorarium adalah upah berupa uang sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada pejabat/pegawai/orang yang bertugas untuk melaksanakan penatausahaan keuangan daerah dan/atau kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten selaku pengguna anggaran/pengguna barang.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

6. Tim/Panitia Pelaksana Kegiatan selanjutnya disebut Tim adalah pejabat/pegawai/orang yang ditunjuk oleh panitia pengguna anggaran/pengguna barang untuk melaksanakan suatu kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

7. Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut PPK-SKPD adalah Pejabat yang melasanakan fungsi tata usaha keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

8. Pejabat Pelaksana Teknis Keuangan yang selanjutnya disebut PPTK adalah pejabat pada unit Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.

BAB II

JENIS HONORARIUM

Pasal 2

(1) Jenis honorarium terdiri dari :

a. honorarium Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran/PPK;

b. honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK); c. honorarium Staf Pengelola ( Staf Teknis dan Administrasi). d. honorarium pelaksana kegiatan penelitian;

e. honorarium tim layanan Pengadaan Secara Elektronik; f. honorarium Pejabat Pengadaan Barang / Jasa (PPBJ); g. honorarium Panitia Pengadaan Barang / Jasa (PPBJ); h. honorarium Panita Pemeriksa Barang/Jasa (PPBJ);

(4)

i. honorarium Kelompok Ahli Bidang Pembangunan, Kelompok Ahli Bidang Hukum, Kelompok Bantuan Hukum, Kelompok Ahli DPRD dan Kelompok Ahli Bidang Kemasyarakatan; j honorarium instruktur/Narasumber/Pengajar/Penguji/Kurator

dan Moderator luar daerah dari PNS dan Non PNS; dan k honorarium pengganti transport / Uang Saku.

Pasal 3

(2) Honorarium sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, huruf j, huruf k, huruf l, huruf m, huruf n, huruf o, huruf p dan huruf q diberikan paling banyak selama 12 (dua belas) bulan atau selama masa pelaksanaan kegiatan.

Pasal 4

(1) Tim/Panitia sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) huruf a dapat diberikan honorarium apabila melibatkan Instansi/Departemen/Lembaga lainnya yang dibentuk dengan peraturan perundang-undangan dan sesuai dengan kebutuhan/kepentingan kegiatan.

(2) Tim/Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk oleh Bupati dan/atau oleh Kepala SKPD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III

BESARAN HONORARIUM

Pasal 5

(1) Besaran honorarium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

(2) Lampiran sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan APBD.

(4) Besaran honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak tercantum dalam Lampiran Bupati ini, ditetapkan berdasarkan hasil survey terhadap harga yang berlaku di pasaran. (5) Besaran honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi

pekerjaan/kegiatan yang dikerjasamakan/dikuasakan kepada

Instansi/Lembaga Pemerintah lainnya yang tidak

(5)

menggunakan standar biaya yang ditetapkan oleh instansi/Lembaga yang bersangkutan.

(6) Semua honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan Ayat (3) sudah termasuk pajak-pajak dan merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis honorarium.

(7) Instansi/Lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (6) mencakup :

a. Badan Pusat Statistik;

b. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan; c. Badan Pertanahan Nasional;

d. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian;

e. Laboratorium Biopestisida Jurusan Hama/Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Udayana/Lembaga Penelitian atau Fakultas pada Universitas Udayana;

f. Program Pascasarjana Universitas Udayana; g. Badan Pembinaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali; h. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar; dan

i. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Bali, NTB dan NTT di Gianyar.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP Pasal 6

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2010.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung.

Diundangkan di Mangupura pada tanggal 4 Agustus 2010

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG, ttd.

KOMPYANG R. SWANDIKA

BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010 NOMOR 40 Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 4 Agustus 2010

BUPATI BADUNG, ttd.

(6)

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 39 TAHUN 2010 TANGGAL : 4 AGUSTUS 2010

TENTANG : PEMBERIAN HORORARIUM BAGI PEJABAT/

PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN

PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI

KABUPATEN BADUNG

NO URAIAN SATUAN HONORARIUM

I

II

III

IV

V

Honorarium Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/PPK a. Nilai pagu dana diatas Rp 50 juta sampai dengan 100 juta b. Nilai pagu dana diatas Rp 100 juta sampai dengan 500 juta c. Nilai pagu dana diatas Rp 500 juta sampai dengan 1 miliar d. Nilai pagu dana diatas Rp 1 miliar sampai dengan 5 miliar e. Nilai pagu dana diatas Rp 5 miliar sampai dengan 10 miliar f. Nilai pagu dana diatas Rp 10 miliar

Honorarium Penjabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) a. Nilai pagu dana diatas Rp 50 juta sampai dengan 100 juta b. Nilai pagu dana diatas Rp 100 juta sampai dengan 500 juta c. Nilai pagu dana diatas Rp 500 juta sampai dengan 1 miliar d. Nilai pagu dana diatas Rp 1 miliar sampai dengan 5 miliar e. Nilai pagu dana diatas Rp 5 miliar sampai dengan 10 miliar f. Nilai pagu dana diatas Rp 10 miliar

Honorarium Staf Pengelola (Staf Teknis dan Administrasi) a. Nilai pagu dana diatas Rp 50 juta sampai dengan 100 juta b. Nilai pagu dana diatas Rp 100 juta sampai dengan 500 juta c. Nilai pagu dana diatas Rp 500 juta sampai dengan 1 miliar d. Nilai pagu dana diatas Rp 1 miliar sampai dengan 5 miliar e. Nilai pagu dana diatas Rp 5 miliar sampai dengan 10 miliar f. Nilai pagu dana diatas Rp 10 miliar

Honorarium Pelaksana Kegiatan Peneliti a. Koordinator Peneliti

b. Sekretaris Peneliti

c. Peneliti Umum (maksimum 4 jam / hari) d. Peneliti (maksimum 4 jam/hari) e. Pengolah Data

f. Pembantu Penelitian g. Petugas Survey h. Pembantu Lapangan

Honorarium Tim Layanan Pengadaan Secara Elektronik a. Pengarah

b. Kepala c. Sekretaris

d. Bidang Pelatihan/Bidang Layanan/Bid.Verifikasi/Bid.Administrasi Sistim e. Unsur Administrasi Penunjang

OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB Orang / Jam Orang / Jam Orang / Penelitian Orang / Jasa Orang / Responden Orang / Hari OB OB OB OB OB Rp 300,000 Rp 400,000 Rp 500,000 Rp 600,000 Rp 700,000 Rp 900,000 Rp 250,000 Rp 350,000 Rp 400,000 Rp 500,000 Rp 600,000 Rp 700,000 Rp 150,000 Rp 200,000 Rp 250,000 Rp 300,000 Rp 350,000 Rp 400,000 Rp 350,000 Rp 250,000 Rp 27,500 Rp 22,500 Rp 750,000 Rp 75,000 Rp 5,000 Rp 50,000 Rp 1,000,000 Rp 900,000 Rp 75,000 Rp 700,000 Rp 500,000

(7)

VI VII VIII IX X XI

Honorarium Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) a.Nilai pagu dana sampai dengan Rp 50 juta

Honorarium Panitia Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) a. Penanggung Jawab Teknis

b. Ketua c. Sekretaris d. Anggota

Honorarium Panitia Pemeriksa Barang/Jasa a. Ketua/Penanggung Jawab

b. Wakil Ketua c. Sekretaris d. Anggota e. Staf Administrasi

Honorarium Kelompok Ahli Bidang Pembangunan, Kelompok Ahli Bidang Hukum, Kelompok Bantuan Hukum, Kelompok Ahli DPRD dan Kelompok Ahli Bidang Kemasyarakat Sebesar

Honorarium Instruktur/Narasumber/Pengajar/Penguji/Moderator Luar Daerah dan PNS ataupun Non PNS

a. Gol. IV b. Gol. III

c. Non PNS yang dipersamakan dengan Gol. IV d. Non PNS yang dipersamakan dengan Gol. III

Pengganti Transport/Uang Saku a. Bupati b. Wakil Bupati c. Ketua DPRD d. Wakil Ketua DPRD e. Anggota DPRD f. Pejabat Eselon II A g. Pejabat Eselon II B h. Pejabat Eselon III / Gol. IV i. Pejabat Eselon IV / Gol. III Pegawai Negeri Sipil Gol.II dan I

(THL / Honorer Sarjana dan THL / Honorer SMU serta sederajat kebawah)

j. Non PNS disetarakan dengan Golongan III

OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB OB Orang / Jam Orang / Jam Orang / Jam Orang / Jam Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Orang / Hari Rp 200,000 Rp 400,000 Rp 350,000 Rp 300,000 Rp 250,000 Rp 350,000 Rp 300,000 Rp 250,000 Rp 200,000 Rp 150,000 Rp 3,500,000 Rp 500,000 Rp 250,000 Rp 500,000 Rp 250,000 Rp 200,000 Rp 190,000 Rp 185,000 Rp 175,000 Rp 150,000 Rp 185,000 Rp 150,000 Rp 125,000 Rp 100,000 Rp 75,000 Rp 100,000 BUPATI BADUNG, ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dibutuhkan cara-cara lain untuk menyebarkan Pendidikan politik tersebut dan melewati berbagai macam media yang bisa dijangkau oleh masyarakat luas dan dapat

Sebut kan judul film dokumenter produksi Eagle Award Documentary Competition 2005-2010 yang anda anggap paling tidak menarik dan jelaskan alasannya!. Apakah perbedaan antara film

Penetapan biaya standar bahan baku, biaya standar tenaga kerja langsung, dan biaya standar overhead pabrik sebagai alat perencanaan dapat digunakan untuk

Memenuhi Kelompok KTH Santuso II telah memiliki dokumen hasil audit internal yaitu dokumen hasil pengawasan anggota terhadap seluruh anggotanya yang mengacu pada

Movement disorder atau gangguan gerak atau disebut juga dengan istilah gerakan involunter merupakan suatu penyakit sistem saraf pusat atau

Pada Gambar 4.10 dapat dilihat mannequin mengenakan gaun berwarna cokelat setelah webcam mendeteksi marker (d) bersamaan dengan marker

Adakah pengaruh secara bersama-sama Return On Asset, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Non Cash Current Ratio, dan Earning Per Share terhadap harga

Proses sewing pada Line 28 dengan item produksi Adidas masih memiliki defect yang tinggi tiap harinya sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas dengan menganalisis keadaan saat