MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 100/PHP.BUP-XIV/2016

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 100/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN

WAKIL BUPATI KABUPATEN KEPULAUAN SULA

ACARA

PEMBUKTIAN

(IV)

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 100/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula

PEMOHON

1. Safi Pauwah dan Faruk Bahanan

TERMOHON

KPU Kabupaten Kepulauan Sula

ACARA

Pembuktian (IV)

Rabu, 3 Februari 2016, Pukul 09.04 – 10.10 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Arief Hidayat (Ketua)

2) I Dewa Gede Palguna (Anggota)

3) Manahan M.P. Sitompul (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Pemohon Perkara:

1. H. Safi Pauwah

B. Kuasa Hukum Pemohon:

1. Misbahuddin Gasma

2. Robinson

3. Junaidi

C. Termohon:

1. Buhori (KPU Provinsi Maluku Utara)

2. Bustamin Sanaba (Ketua KPU Kab. Kepulauan Sula)

3. Yuni Yunengsih Ayuba (Anggota KPU Kab. Kepulauan Sula)

4. Abdul Haris Umanailo (Anggota KPU Kab. Kepulauan Sula)

5. Jamaludin M. (Anggota KPU Kab. Kepulauan Sula)

D. Kuasa Hukum Termohon:

1. A.H. Wakil Kamal

2. Huqun Guntoro

3. Ahmad Taufik

4. Iqbal Pasaribu

E. Kuasa Hukum Pihak Terkait:

1. Hendra Karyanga

(4)

1. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Sidang dalam Perkara Nomor 100/PHP.BUP-XIV/2016 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum.

Pemohon, hadir?

2. KUASA HUKUM PEMOHON: MISBAHUDDIN GASMA

Hadir, Yang Mulia. Beserta Prinsipal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati.

Prinsipal juga hadir. Baik. Sekarang Prinsipal tidak pakai putih-putih lagi ini.

Termohon?

4. KUASA HUKUM TERMOHON: IQBAL PASARIBU

Hadir. Bersama Prinsipal, Yang Mulia.

Baik. Terima kasih. Pihak Terkait?

6. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: NIKSON GANS LALU

Hadir, Yang Mulia.

Ya.

Agenda kita meneruskan pemeriksaan bukti. Saya akan mengundang dulu Pemohon. Yang dipersoalkan Pemohon adalah kelengkapan, sebetulnya intinya kalau saya simpulkan … boleh saya simpulkan begini. Dari dalil-dalil Pemohon itu mempersoalkan ada pemilih-pemilih yang tidak menggunakan DPT, tapi menggunakan KTP atau identitas lain di beberapa

SIDANG DIBUKA PUKUL 09.04 WIB

(5)

daerah, yang itu berindikasi ada penggelembungan suara, gitu ya? Untuk daerah di Kecamatan Sanana, Sulabesi Selatan, dan Mangoli, ya? Itu.

Nah, ini ada di beberapa TPS, sehingga dalil dari Pemohon meminta kejelasan mengenai pemilih yang menggunakan DPT berapa? Yang menggunakan KTP dan identitas lain berapa? Dan apakah itu didukung oleh KTP atau identitas itu kan? Itu, ya intinya, ya? Nanti kita rinci di TPS mana saja, gitu, ya? Betul, ya?

8. KUASA HUKUM PEMOHON: ROBINSON

Mohon izin, Yang Mulia.

Ya.

10. KUASA HUKUM PEMOHON: ROBINSON

Selain yang daripada itu, tadi yang DPTb2 ada juga yang paling krusial itu terkait DPTb1 tadi.

11. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, makannya itu, itu kan berkaitan intinya berkaitan dengan itu.

Baik.

Nah, ini kita minta.

Mohon izin, Yang Mulia. Sekali lagi.

(6)

Terkait dengan DPTb1, kan sebelumnya Termohon sudah mengesahkan nama-nama yang DPTb1, nama-nama yang mempunyai hak untuk memilih di TPS yang sudah ditentukan.

Ya.

Kemudian, nama-nama yang sudah ditentukan itu ternyata tidak sesuai yang memilih (…)

Ya, nanti kita cek. Jadi, masalah DPTb1 dan DPTb2, ya kan itu?

Siap. Baik.

Baik. Bisa kita nanti cross-check. Saudara minta klarifikasi untuk wilayah atau TPS mana saja?

Yang pertama, Yang Mulia. Khusus untuk di Kecamatan Mangoli Tengah.

Kita mulai dari bukti ini dulu saja supaya mudA.H. Itu di Sanana dulu.

Baik, Yang Mulia.

(7)

Sanana itu terdiri dari enam … 1, 2, 3, 4, 5. Enam TPS, Yang Mulia.

TPS berapa?

TPS 1 Desa Mangon.

Ya.

TPS 2.

Ya.

TPS 3.

Ya.

Empat.

(8)

5 dan 6. Jadi, 6 TPS ini?

Ya, Pak.

Indikasinya … Rohaniwan terima kasih, tidak perlu ada sumpah karena kita melanjutkan.

Jadi, ini adalah TPS-TPS yang Anda persoalkan. Di sini ada … Anda meragukan ada suara berapa?

Baik. Di situ kami kehilangan 6 suara, Yang Mulia. Jadi, menurut perhitungan kami, C-1 dari tiap-tiap TPS itu berbeda hasilnya dengan yang dituangkan di dalam DA.

Ini kehilangan 6 suara?

6 suara.

Dari seluruh TPS itu?

Dari TPS 1, TPS 2, TPS 3.

TPS 4, TPS 5, TPS 6 itu?

(9)

Empat?

Sampai 5, Yang Mulia. 5.

Sampai … sampai 5.

Enam tidak usA.H. Enam enggak usA.H. TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, TPS 5, khusus Desa Mangon.

Desa Mangon TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, TPS 5.

TPS 4, TPS 5.

Ada 6 suara yang hilang?

6 suara.

6 suara. Baik. Terus?

Ke TPS 47.

(10)

Masih di Sanana, Yang Mulia.

Sanana.

Desa Wailau, TPS 47.

TPS 47 Desa Wailau. Ya, ini bagaimana?

Nah, di situ ada pemilih yang kami katakan dua orang sudah meninggal dan ada 10 orang yang tidak di tempat. Nah (…)

Oh, jadi ini masalah berapa suara Saudara yang anu?

Di sini ada pemilih yang menggunakan DPTb2 sebanyak 43 pemilih.

43 pemilih. Kemudian, yang sudah meninggal itu termasuk yang 43 ini?

Itu yang perlu mungkin di-cross-check, Yang Mulia.

Ya. Baik.

(11)

Oh gitu. Baik. Terus kemudian, jadi ini ada berarti 43 suara, tadi 6 suara, ya? Terus yang di mana lagi?

Selanjutnya Desa Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah, Yang Mulia.

Mangoli TengA.H.

TPS berapa?

TPS 134 Desa Wailoba.

134.

Desa Wailoba.

Ya, he eh.

Di situ ada DPTb2 sebanyak 49 pemilih.

(12)

DPTb1, Yang Mulia, mohon izin.

Ha?

Jadi yang ditetapkan oleh KPU, itu cuma ada dua pemilih yang berhak menggunakan DPTb1.

Ya.

Tapi faktanya, setelah pemilihan dilakukan, yang memilih itu 49 pemilih yang menggunakan (...)

DPTb2.

DPTb1. DPTb1, Yang Mulia.

DPTb1.

Ya, yang seharusnya sudah ditetapkan bersamaan dengan DPTb ... DPT tadi.

(13)

49 suara.

Ini juga direspons KPU ya, nanti ya.

Selanjutnya (...)

He em.

TPS 135 Desa Wailoba juga, Kecamatan (...)

Ini yang tadi 134, ya?

Tadi 134 Desa Wailoba.

Sekarang yang 135?

135 tetap Desa Wailoba.

Ya.

(14)

Ya.

Di situ 15 pemilih yang menggunakan DPTb1.

Ya.

Padahal, menurut DPT yang sudah ditetapkan, di situ tidak ada (…)

Ya.

DPTb1-nya.

Baik, terus.

Selanjutnya, TPS 117 Desa Waitina, kalau itu Kecamatannya beda, Yang Mulia, Kecamatannya Mangoli Timur.

Mangoli Timur, ya?

Mangoli Timur.

(15)

Nah, di situ juga ada DPTb1 sebanyak 10 orang, padahal yang ditetapkan sebelumnya cuma ada 2.

He em.

Ada 2, gitu ya.

Ya.

Nah selanjutnya, Yang Mulia. Itu TPS 10 Desa Fagudu, Kecamatan Sanana.

Kecamatan Sanana, desa?

De (...)

Desa Fagudu?

Kecamatan Sanana, Desa Fagudu.

Di TPS berapa itu? TPS 10?

(16)

He eh, TPS 10.

Di situ ada 53 pemilih yang menggunakan DPTb2.

Dua, toh, DPTb2?

DPTb2.

Ya.

Yang menggunakan KTP atau identitas lain.

Ya, he em.

Selanjutnya, di Kecamatan Sanana juga itu TPS 1 Desa Mangon.

Ya.

Itu ada pemilih sebanyak 15 pemilih menggunakan DPTb2. TPS 1 Desa Mangon, Kecamatan Sanana.

(17)

Selanjutnya TPS 129, Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli TengA.H.

Desa Capalulu, TPS (...)

TPS 129, Kecamatan Mangoli Tengah.

Ya.

Itu ada 38 pemilih.

Pakai apa ini, itu menurut Saudara?

Pakai ini (...)

DPTb2, ya?

DPTb2.

Ya.

(18)

Ya.

Selanjutnya, Yang Mulia, TPS 131, Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli TengA.H. TPS 131, Desa Capalulu, Kecataman Mangoli Tengah di situ 57 orang, Yang Mulia.

Pakai DPTb2, ya?

DPTb2.

Ya.

Selanjutnya TPS 104, Desa Waisakai, Kecamatan Mangoli Timur ... Mangoli Utara Timur, mohon maaf, Yang Mulia.

Waisakai, ya?

Desa Waisakai (...)

104 TPS (…)

(19)

Ya.

Di situ ada 27 pemilih, yang menggunakan DPTb2.

Ini Saudara yang DPTb2 itu meragukan keabsahan alat buktinya, ya?

Ya, Yang Mulia. Jadi, kami (...)

Dia apakah betul menggunakan apa tidak, ya?

Menggunakan KTP, atau identitas lain, yang seperti apa yang dipakai.

Karena kemarin dijelaskan oleh para saksi, itu ada yang menggunakan ijazah dan sebagainya, itu, ya?

Ya, Yang Mulia.

Baik, terus. Sudah cukup?

Kemudian, TPS 105, Desa Waisakai.

(20)

Ini agak kecil, tapi perlu dibuktikan juga, Yang Mulia.

Ya.

168. KUASA HUKUM PEMOHON: ROBISON

Itu cuma 10 orang memang, di Kecamatan Mongoli Utara Timur, TPS 105, Desa Waisakai.

Ya.

Ada 10 orang.

Ya.

Selanjutnya TPS 72, Desa Waigai, Kecamatan Sulabesi Selatan, Yang Mulia.

TPS 70?

TPS 72, Yang Mulia. Desa Waigai, Kecamatan Sulabesi Selatan.

(21)

Di dalil kami ada, tapi mungkin di ... siapa tahu di kotaknya waktu dibuka ada karena di Berita Acara ini tidak disebutkan, Yang Mulia.

TPS 72, ya?

TPS 72, Desa Waigai, Kecamatan Sulabesi Sealatan.

Ya.

Kami beranggapan, kalau tidak ada di Berita Acara, berarti itu tidak ada masalah.

Ya.

Jadi kita mau melihat apakah di Desa Waigai ini (...)

Ini berapa yang (...)

Ada 13 orang, Yang Mulia.

(22)

Ya, Yang Mulia. Nah yang terakhir ini, Yang Mulia. Dari TPS 3, Desa Mangon, Kecamatan Sanana, masih.

He em.

Itu ada 37 pemilih yang menggunakan DPTb2. Jadi dari TPS 3, Desa Mangon.

He eh.

Kecamatan Sanana.

Ya.

Saya pikir itu saja yang mungkin perlu di-cross-check, Yang Mulia. Terima kasih.

Baik. Ini arahnya ke Termohon KPU. Kemudian, juga kalau ada data dari Pihak Terkait yang bisa mengonfirmasi, juga kita gunakan juga, ya.

Baik, sekarang kita mulai dari untuk me-cross-check Kecamatan Sanana dulu. Saudara, bisa meng … anu … menyajikan data ini … sekarang kita mulai dari Desa Mangon TPS 1 dulu. Gimana? Ya, ada? Silakan, dibawa ke depan.

Tolong Petugas dan … anu … PP-nya coba.

TPS 1 Desa Mangon, ya. Ini ada 15 pemilih yang menggunakan DTP … perbedaan angka, ya coba sekarang dicek dulu. Perbedaan angka berarti menyangkut formulir C-1 yang ditandatangani. Ya, makanya itu, Pemohon C-1 nya? Enggak, untuk kepentingan Hakim hanya dari Pemohon saja … eh, Termohon saja enggak masalah.

(23)

Enggak, ini C-1 Plano dibawa enggak ini? Oh, baik kalau begitu, kita lihat dulu ini C-1 Plano dengan anunya … kalau sudah cocok di C-1 Plano, dia mengatakan beda, kita yakin dengan C-1 Plano kan? Itu saja.

KPU-nya satu orang, ketua saja, ya, jangan terlalu banyak. Kecuali nanti kita minta untuk anu … tolong, tolong Mbak Dian tolong, ya. Pak Muhidin tolong juga dicermati.

TPS 1 Desa Mangon, ya? Sanana. 1 nya sama? 1 hologram … C-1 hologram … coba dilihat. Panit … anu Panitera sama Mas Muhidin itu.

Ya, hologram dengan C-1 Plano confirm ya? Ya, confirm. Semua juga tanda tangan, klir ya? Untuk desa ini klir, TPS 1 Desa Mangon klir. Itu TPS 1, TPS … sekarang TPS 2-nya.

Ya, ini yang 1 sudah klir enggak ada masalah, silakan dimasukkan kembali.

100, ini yang hologram 100? Ini? 106, ya yang kita pakai yang ini, yang hologram … hologram dan Plano. Yang Plano 100 ya? Baik. Hologram 100, berarti ini … nah, ini Termohon yang enggak teliti tuh, ya. Sekarang berarti yang waktu itu kita anulir kita pakai yang asli ini yang sudah dilihat bersama di sini, ya. Sudah kita saksikan bersama, ya. Jadi, benar enggak ada masalah. Ya karena 6 itu ada itu yang jadi masalah ada itu. Ya, he em. Semuanya bisa diatur, ya.

Nah, sekarang begini. Yang itu fotokopiannya sudah ada? Kita serahkan di sini ya, kita ambil, ya. Ya, kita ambil. Kita ambil menjadi bukti di sini bahwa untuk, ya, baik. Oke. Jadi yang masalah 6 suara di TPS itu sudah klir, ya?

Yang berikutnya, di TPS 2-nya enggak ada ini, 1, 2, 3 kan yang 6 suara itu.

194. KUASA HUKUM:

Oh, gitu?

Ya. Sekarang di TPS 10, TPS 10 Desa Fagudu, Kecamatan Sanana. Yang punyanya bukti di situ dibuka itu. Oh, ini administrasinya Bu itu ya yang anu. 10, Fagudu.

Jadi begini, dia memasalahkan untuk Fagudu, itu berapa DPT-nya berapa itu di situ? 406, dicatat, Mbak Dian, ya. 406, terus kemudian yang memilih berapa menggunakan DPT?

196. KETUA KPU KABUPATEN KEPULAUAN SULA: BUSTAMIN SANABA

(24)

279. Terus yang menggunakan DPTb2?

53.

53. Nah, ini yang dimasalahkan itu bukti-bukti DPTb2-nya itu ada buktinya?

Ya, bukti pendukungnya kami tidak ada. Yang kami siapkan D-1 sampai Plano saja.

Nah, ini yang dipersoalkan kan sebetulnya buktinya. Karena menganggap dia di dalam dalilnya kan ini penggelembungan karena yang menggunakan DPTb2 itu bukan orang yang sah, tapi bisa juga tidak ada bukti pendukungnya, dia tidak memakai KTP, tetapi bisa nyoblos, dia bisa pakai ijazah bisa nyoblos, nah gitu. Ini persoalkan itu dia karena kok sebanyak ini? Gitu loh.

Ya, jadi, mungkin perlu kami sampaikan, Ketua. Proses waktu persiapan beracara (suara tidak terdengar jelas) bagian C Plano sama C-1, Yang Mulia. Kemudian, pada saat ada dalil, kita sudah (suara tidak terdengar jelas) ada dalil, (suara tidak terdengar jelas). Terkait dan beberapa TPS yang (suara tidak terdengar jelas).

Itu bukti pendukungnya di mana sekarang?

Di dalam kotak. Jadi yang waktu dibuka kotaknya itu, kita disuruh gandakan, tetapi setelah kita coba koordinasikan dan konfirmasi sama lawyer kita, jadi yang dibutuhkan yang diperlukan dalam perkara ini hanya D-1 yang … dan C Plano yang dalam kotak itu. Jadi (…)

(25)

Ya. Jadi, begini, dari sisi C-1 Plano, C-1 Hologram, itu enggak ada masalah, memang sudah semuanya tanda tangan, tapi kemudian keabsahan dari yang menggunakan DPTb2=53 suara itu yang dipersoalkan.

Ya.

Kalau itu dipersoalkan, kan berarti harus bisa menunjukkan yang 53 itu, itu data pendukungnya mana? Gitu.

Tetapi, kami fokusnya tetap pada C-1 sama C (…)

Lho, enggak, sekarang ini yang dimasalahkan, Anda itu sebagai Ketua KPU dimasalahkan, ya.

210. KUASA HUKUM PEMOHON: MISBAHUDDIN GASMA

Ya.

Berita Acara yang di depan kotak ini … yang di dalam kotak, ternyata setelah dibuka itu sudah ada Berita Acaranya.

Nah, itu makanya dipersoalkan. Soalnya Dia meragukan apa betul yang 53 itu orang yang berhak betul. Artinya, dia tidak di dalam DPT, tapi dia boleh memilih di situ karena masyarakat di situ menggunakan KTP. Itu yang dimasalahkan. Enggak, enggak bisa ini Anda?

(26)

Jadi di ... di yang ada, yang kemarin setelah dibuka kotaknya, setelah berkoordinasi, yang kami … yang ada, yang ada waktu itu yang difotokopi karena kebetulan pilkada bagi kami itu C-1. C-1 berhologram yang ada di dalam kotak sama C Plano. Yang lainnya dikembalikan ke dalam kotak.

Bagi kami dari awal, dalil kami ada mempersoalkan DPTb, sehingga seharusnya kemudian yang dibawa ke sini adalah yang kami persoalkan itu.

He em.

217. KUASA HUKUM PEMOHON:

Dan kemarin juga, Yang Mulia. Sekadar mengingatkan kembali bahwa Pihak Termohon ini mengakui bahwa yang ada (suara tidak terdengar jelas) PPK.

Ya, makanya, ya. Makanya itu enggak … yang penting itu sekarang saja, ada buktinya apa enggak? Gitu saja? Kalau kita bisa melihat ada fotokopi KTP sejumlah itu, atau kalau tadi ada yang diindikasikan pakai ijazah, ijazah itu enggak sah, kan? Bukan alat bukti, kan? Eh, bukan bukti diri, kan? Nah, itu bagaimana? Ya, ada enggak di sini?

Enggak ada, Yang Mulia.

Kalau enggak ada, ya. Ya, berarti enggak ada, ya?

(27)

Ya.

Satu lagi. Terkait yang … terkait yang DPTb1 tadi, itu mungkin perlu diklarifikasi juga, bagaimana sebelumnya DPTb1 kan sudah diketuk, sudah ditetapkan kemudian. Kemudian, tiba-tiba bertambah, ini yang jadi pertanyaan kami, ini soalnya agak besar ini, TPS 134, TPS 135, dan 117 (…)

Enggak. Jangan … jangan loncat-loncat! Ini dululA.H. Ini dulu. Ini dulu, ya.

Baik.

Jangan loncat-loncat. Nah ini kita anu … anu satu-satu dulu, supaya klir, ya.

Memang dari sisi C-1 Plano dan C-1 hologram, itu klir ini, ya? Klir. Tapi bukti pendukungnya yang dipersoalkan oleh Pemohon itu enggak ada. Padahal Pemohon, di dalil permohonannya itu sejak awal mempersoalkan 53 yang menggunakan DPTb2 ini, dia diindikasikan penggelembung … penggelembungan karena dia tidak memakai identitas, gitu loh. Ini yang jadi masalah, ya. Bagaimana ini?

227. KUASA HUKUM TERMOHON: A.H. WAKIL KAMAL

Sesungguhnya kami sudah menghadirkan saksi. Sudah

menghadirkan Saksi dan juga telah menjawab satu-satu bahwa ada yang dipersoalkan berkaitan dengan salah input, seharusnya ditulis DPTb2, tapi tertulis di DPTb1, itu apa yang disampaikan berkaitan dengan daftar pemilih tambahan itu, Yang Mulia. Sudah dijawab satu-satu dalam permohonan dan diperkuat oleh saksi-saksi.

(28)

Enggak, kalau yang ini, kalau yang itu belakangan. Kalau yang ini, masalah DPTb2 kok. 53 itu semuanya di DPTb … coba dilhat di dokumennya. Yang 53 itu menggunakan apa coba? Di situ kan ada?

KK.

Nah itu, kan KTP, KK, kan? Kan mestinya kan mudah, ya. Mestinya kan mudah itu ada KTP, KK-nya, mestinya mudah.

Yang Mulia. Karena menurut kami karena C-1 nya sudah klir bagi kami, ditandatangani semua 53 ini kan memang benar 53 menggunakan KTP, KK. Nah, kemudian sudah ditandatangani keseluruhan. Jadi, bagi kami untuk pembuktian (…)

Enggak begitu. Kalau itu tidak dipermasalahkan, memang klir.

Ya.

Tapi sekarang karena dipermasalahkan. Kan mestinya KPU itu kalau DPT, orang tidak bisa mempersoalkan itu karena dia pasti, gitu loh. Ya, kan? Tapi sekarang begini kita cek saja, yang daftar DPT-nya ada? Nama-nama DPT ada datanya, enggak ada juga, ya?

Enggak ada juga.

(29)

237. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Anda yakin itu ada enggak? KTP sama KK itu?

Jadi … jadi gini, Pak Yang Mulia.

Kita menginstruksikan kepada seluruh penyelenggara pada saat bimtek itu bahwa seluruh dokumen itu harus dimasukkan dalam kotak. Jadi, KPPS itu mereka hanya memegang C-1. C-1 arsipnya, yang lain, C-1 yang lain semuanya diserahkan, hologram, dan semuanya kami diserahkan, dimasukkan dalam kotak.

Yang C-1 saksi pasangan calon maupun ke panwas itu diserahkan, yang sisanya dokumen yang sisa surat suara, serta sisa surat suara, itu semuanya masuk dalam kotak. Jadi, dasar itulah yang kemudian di (…)

Jadi khusus untuk Kecamatan Sanana ini dari sejak dari kecamatan kami sudah persoalkan mengenai keabsahan identitas (…)

Ya.

Sehingga kami tidak tanda tangan.

Sanana.

Jadi seharusnya sudah dari awal sudah siap itu.

Jadi itu betul itu?

(30)

Jadi di tingkat Sanana, itu setelah dicek kembali kan tidak tanda tangan. Saksi Nomor 3 tidak tanda tangan karena Saksi nomor 3 memang sejak awal mempersoalkan 53 suara yang menggunakan DPTb2 ,itu tidak didukung oleh alat bukti pendukung yang namanya KTP dan KK. Malah kemarin Saksi juga ada yang mengatakan kemungkinan ada yang pakai ijazA.H. Itu kan begitu?

Yang Mulia, mohon izin.

Ya.

Kemarin sekadar mengingatkan saja kepada Pak Ketua, begitu ditanya Yang Mulia apakah data-data ini bisa dihadirkan hari ini? Saudara bilang kemarin bisa.

Itu bisanya ini.

Ya. Bisanya yang saya maksudkan kemarin kan C-1 yang berhologram sama C Plano ini yang bisa kami hadirkan.

Ya, kalau begitu, begini, kita yang menilai ini, diserahkan. Kita yang menilai nanti, ya. Silakan diserahkan.

Jadi, kesimpulan kita untuk Sanana … eh, Fagudu TPS 10, kesimpulannya adalah dari data ini semuanya sudah ditandatangani, klir. Tapi bukti pendukung yang berupa KTP, KK-nya tidak ada, ya?

Baik. Sekarang kita melangkah yang berikutnya ke Desa Sulabesi, itu ada 13 suara itu. Sulabesi TPS 72. Karena ini kita menilai, malah bagus pileg dan pilpres kemarin, data KPU. Ini ... ini agak anu, agak sembrono ini.

Kalau itu data pendukung itu ada bisa dianu segera, enggak? Misalnya Anda telepon ke sana, kita tunggu supaya klir betul gitu, kalau

(31)

yang betul, yang mana, itu kita klir, kita bisa menilai. Kalau bisa, kan Anda fax saja dari sana ke Mahkamah Konstitusi.

Di ... masalahnya ini kan, di kita cari dulu masalahnya, jauh ini, Pak, gitu.

Enggak, Anda perintahkan di sana masih ada orang enggak? Sekretariat gitu. Kalau itu memang benar lho. Kalau enggak benar, ya itu benar dalilnya Pemohon bahwa itu meragukan.

Ya.

Ya karena memang di kecamatan, kemudian tidak tanda tangan, gitu. Ya sudah, kita sudah kita sudah putuskan bahwa itu tidak ada data pendukung, tidak bisa dibuktikan di sini.

Sekarang yang 72, Desa Waigai.

Jadi (...)

Hanya C ... C-2 ... C-1 Plano dan C-1 hologram.

Untuk angkanya enggak masalah, ya Pemohon, ya?

Itu hanya 13 orang saja, ya, 13 orang bukti pendukungnya juga ada. Tolong dicatat, ya. Bukti pendukung diserahkan, C-1 Plano dan C-1 hologramnya, Desa Waigai, TPS 72.

(32)

He eh.

Ini kita angkat dari kotak waktu difotokopi itu, penggandaannya, jadi C Planonya difoto, Pak Yang Mulia. Karena C (...)

Oh, C-1 Planonya enggak ada?

Difoto karena ini dimungkinkan juga disterilisasikan secara aturan waktu itu karena memang fot ... di sanakan fotokopian yang agak besar tidak ada, yang bisa hanya kertas-kertas begini, jadi ini tidak bisa karena aturannya kan ketika diambil harus dikembalikan ke dalam kotak.

Ya coba itu diserahkan saja, nanti kita yang nilai. Itu yang dipersoalkan adalah 13 suara. Cek dulu, cek dulu itu jumlahnya.

Perlihatkan dahulu ... diperlihatkan dahulu sama semua pihak.

Ya itu yang dipersoalkan adalah 13 suara yang menggunakan DPTb2.

268. PETUGAS PERSIDANGAN: MUHIDIN

Yang 72 mana, Pak? Ini 72 ke sini, ya. Ini 70, ini Pak. Oke Pak, Pemohon?

(33)

Ya.

Hanya foto.

Ya. Cuma fotokopi, tapi angka-angkanya klir, ya?

Klir.

Cuma 13 yang menggunakan DPTb2 enggak ada bukti pendukung, ya?

Ya, bukti pendukung.

Baik, sekarang ke 72. TPS 72.

Sama juga.

Ya, sama ya kesimpulannya. Kemudian, sekarang Waisakai, Mangoli Utara Timur, TPS 104. TPS 104, Kecamatan Mangoli Utara Timur, ini ada 27 yang dipersoalkan.

(34)

Yang 0 ... 104 dahulu.

TPS 104.

Ini hanya fotokopi (...)

Dari C-1 berhologram.

Berhologram.

Yang Planonya?

Yang Planonya tidak ada.

Ada Plano kecamatan.

Oh, adanya Plano kecamatan? Plano ininya enggak ada?

Wah, ini dokumen-dokumen negara bisa kayak begitu, ya?

(35)

Yang adanya di kecamatan, Plano kecamatan.

Ini kopi berhologram, tapi ini kopinya saja.

Ya nanti kita anukan. Itu berupa kopi, C-1 Planonya enggak ada, tapi C-1 Plano (...)

Kecamatan ini.

Kecamatan, ya.

Plano Kecamatan yang enggak ada, akumulasi saja. Tanda tangan semua.

C-1 Plano Kecamatan itu bisa untuk mencocokkan angka, enggak itu, yang di 1104?

Enggak bisa ini.

Sepertinya kan rinciannya kan ada ini.

(36)

Ya.

Dicocokkan angkanya coba.

Ada.

Tapi ini hanya langsung desa ini.

Ini desa, Yang Mulia.

306. KETUA HAKIM: ARIEF HIDAYAT

Oh, sudah (...)

Tidak ada TPS, di sini.

Rincian TPS enggak ada ya, langsung masuk ke PPS, ya?

Total dia. PPS ini, total, keseluruhan.

Ya, berarti itu. kesimpulan kita yang 104 Waisakai, Plano tidak ada, terus C-1 nya hologram fotokopi?

311. STAFF PERSIDANGAN: MUHIDIN

(37)

Ya. Terus data pendukung untuk DPTb2 yang 27 orang juga tidak ada, ya?

Tidak ada.

Nah itu nanti … dianu … dicatat.

Mbak Dian, jangan lupa dicatat, ya, kesimpulan-kesimpulan itu, ya. Ya, kosong … 105-nya? Ini dipersoalkan (...)

Ini fotokopi dari hologram.

Ini dipersoalkan 10 suara.

Itu, apa itu? C-1 Plano yang difoto?

Tapi yang difoto, Yang Mulia.

Difoto yang 105.

He em. Kalau (…)

Dicek, Pak.

(38)

Tidak ada, Yang Mulia.

10 KTP atau KK tidak ada, ya?

Sekarang untuk yang Mangoli Timur, tetapi hanya kecil itu Waitina.

117.

Waitina?

Ya.

117?

Ya.

Maaf, saya duduk ini, capek.

Tapi ini tidak bisa terbaca, Yang Mulia.

He em, coba lihat kayak apa sih ini, fotonya.

Wah, tidak bisa terbaca, ya, tidak terbaca kalau begitu.

Ini yang dipersoalkan memang hanya 2 suara. Ya, itu, kesimpulan kita … C-1 … C-1 berhologram ada?

(39)

Ada, fotokopian.

Oh, fotokopi.

Terus, kemudian, bukti pendukung 2 … yang DPTb2 tidak ada, ya? Ini, DPTb1?

DPTb1, Yang Mulia.

DPTb1, ya?

Ya.

Yang mestinya 10 sudah … anu … tetapi, ternyata … mestinya 2 (...)

Nama di situ mestinya cuma 2.

Tambah 2, ya? Kok ternyata (...)

Kok menjadi 10.

Menjadi 10, ya?

(40)

Tetapi susah juga ngeceknya itu. Kecil-kecil kayak gitu, kita tidak bisa mengecek itu. Ya?

Data fotokopi tidak terbaca.

He em. Kemudian, sekarang Mongoli Tengah, yang besar itu Capalulu, 129 coba.

129.

Hologramnya ada, C Planonya ada.

Berhologram, Plano, TPS 129, Yang Mulia, Desa Capalulu.

Capalulu, 129, ya?

Betul, Yang Mulia.

Itu sama, ya semua angkanya sama hanya bukti pendukung (...)

Bukti pendukung tidak ada.

(41)

Ya, itu Mbak, Mbak Dian, 38 data pendukung yang 6 KTP, KK itu tidak ada, makanya bisa juga kita mengatakan, “Bisa saja ijazah, bisa saja pakai apa itu.”

Tapi ini, untuk yang kecamatan-kecamatan lain di tingkat kecamatan juga rekapnya klir, ya? Semua tanda tangan, ya? Baik.

Klir.

Hanya Sanana itu, ya?

Sanana.

Hanya Sanana.

Kemudian, 130? Capalulu 130, ini 57 suara. Ini juga banyak sekali mestinya kalau data pendukungnya ada, enak saja kita klir, gitu.

Ini karena banyak. Kalau hanya 1 atau 2, mungkin orang tidak mempermasalahkan, tapi ini karena banyak (...)

Ini cocok, ya?

Kemudian dimasalahkan.

Yang menang Pemohon ini.

(42)

Ada angka yang mencoblos menggunakan DPTb2=57, ada tidak? (...)

103, ya?

Ada datanya?

57, ya?

57, ya? Ada kan, ada datanya?

Ada data.

Cuma tidak ada data pendukungnya, ya. Jadi, meragukannya itu di situ.

Nah, ini juga Plano sama C-1 nya berbeda angkanya, Yang Mulia.

Angkanya bedanya besar mana?

Plano=203, kemudian C-1 hologram=104.

(43)

Salah jumlah tidak? Coba dicek.

Ini 202.

Ini 202 tambah 1 sama dengan 203.

203.

Ini 203 tambah 1 sama dengan 204.

Itu bertambah 1-nya itu, suara sah itu?

Justru suara yang tidak sah ada 1 ini, Yang Mulia (...)

Sama (...)

Itu kan sama itu (...)

(44)

Dia perbedaan angkanya jumlah suara sah, berarti?

Ini jumlah (...)

Jumlah suara sah seluruh calon (…)

Jumlah suara seluruh calon (…)

Ya, toh, jumlah suara sahnya itu yang beda toh?

Ya, betul, Yang Mulia.

Karena suara yang tidak sah hanya 1 yang menyebabkan tambah 1 itu.

Di Plano=202, di sini=203.

Ada perubahan di bawah?

Sama, ya?

(45)

Jumlah, ya? 27, 78, 97.

Jadi berapa itu? Bagi kalkulator.

Ini, kalkulator ini.

Ini Hakim merangkap tukang kredit ini, ada kalkulatornya ini.

27 ditambah 78, tambah 97.

202, ya. Berarti yang salah di ... di C-1.

Di C-1 nya hologramnya yang salah?

Enggak tahu ... enggak tahu mana yang (...)

Coba, kalau hologram, bisa juga dilihat toh?

Hologram yang salah, ya.

Dijumlahkan ke kanan dulu, baru jumlahkan ke ... turun, kan?

(46)

Salah penjumlahannya? Angkanya sama? Hanya menjumlahkannya yang sama ... yang beda? Oh, berarti ... ya ini, angkanya sama, ya. Oh, berarti ... ah, itu makanya itu. Manusia itu kalau ngitung suara memang kadang-kadang salah, tapi kalau ngitung duit enggak pernah salah.

Baik, jadi sebetulnya angkanya sama ya, itu ya. Hanya tidak ada data pendukung, 57 itu, ya.

Baik, sekarang di Wailoba, atau 131 masih ada? Tadi 130 sekarang 131, Capalulu, juga? Angkanya juga 57.

Sama persis.

Ya, dicek, ini ada penjumlahan.

28.

Di sini 285.

Betul.

Betul, sama ya?

Sama, ya?

(47)

Oke. Sama, ya. Hanya data pendukungnya yang tidak ada.

Saksi Pemohon tanda tangan.

Tanda tangan semua.

Ini bukti pendukung yang (...)

Yang bukti pendukungnya yang tidak ada. 57.

Sekarang, Wailoba 134. Ini yang menyangkut DPTb1, ya?

Ya.

1, 2, 3, 4 (…)

Berhologram, Yang Mulia. Ini ada tulisan-tulisan yang kembar.

Yang di Planonya sekarang.

Yang di Plano ada (...)

(48)

303. Cocok. Yang 299 (...)

Ya, ini yang kemarin penjelasan Saksi bahwa salah input ini di (...)

Ya, yang salah input. Silakan, Pak.

Pak, dicek, Pak. Di sini, ya.

Sama? Cocok?

Di situ tertulis DPT berapa, Pak Muhidin?

Bagaimana, Yang Mulia?

DPT-nya ada berapa DPT?

DPT-nya 303, Yang Mulia.

DPT=303. Terus yang menggunakan hak pilih?

Hak pilih … ini berapa ini? 257 atau … 251. 125 (...)

(49)

25 … ya, 251.

Ada yang kami betulkan karena ini habis juga (suara tidak terdengar jelas).

(Suara tidak terdengar jelas) hak pilih. 49 … 1, DPT-nya (suara tidak terdengar jelas), kemudian jumlah suara keseluruhan 303, ya.

Dari DPT 303?

303.

303 dicoblos semua.

Ya. Cocok ini dengan ini, ya?

Oh, ini anunya masih ada di sini, ya (suara tidak terdengar jelas).

251, ya (...)

445. TERMOHON:

Ya. 251 yang berdasarkan DPT. Pengguna suara ... pengguna hak suara berdasarkan DPT=251. Kemudian, DPP hanya=1, yang pakai KTP-nya=2, yang suara berdasarkan keterangan yang lain=49.

(50)

Pakai surat keterangan lain?

447. TERMOHON:

Ya.

Apa itu?

449. TERMOHON:

Keterangan tempat tinggal, Yang Mulia.

Surat domisili?

451. TERMOHON:

Tempat tinggal, Yang Mulia.

Tempat tinggal.

Yang 49 ini, Pak. Ini, ya?

454. TERMOHON:

Yang 49 ini yang dia memakai surat keterangan lain bertempat tinggal yang ini.

DPT-nya benar segini?

456. TERMOHON:

(51)

Oh, salah tulis?

458. TERMOHON:

Ya, salah tulis, Pak. Yang … 388. Yang DPT-nya 388.

(Suara tidak terdengar jelas) untuk me-cross-check kebenaran itu.

KPU bisa menunjukkan … anu … DPT? Penetapan DPT?

Di sini yang ada yang meninggal 2 orang dari 10 orang itu.

Benar?

303 (...)

Itu salah tulis katanya di penetapan (...)

465. TERMOHON:

Itu yang DPT-nya=388, hasil … hasil (...)

Tapi, jumlah di sini harus berubah ya, Pak?

(52)

Ini mungkin gunakan hak pilih mungkin.

469. TERMOHON:

Yang ini salah, memang salah penulisan … salah abstrak penulisan.

Mungkin salah dari sini juga.

471. TERMOHON:

Dari sini salah juga lho.

Yang ini sudah ditanda tangan lho.

473. TERMOHON:

Di cross-check (suara tidak terdengar jelas).

Yang asli … yang sebenarnya yang berdasarkan DPT=388, yang menggunakan hak pilih.

Nah, makanya kami (...)

475. TERMOHON:

Ya, ini data, data, data pemilihnya ini (...)

Karena ini jelaskan, jelas 158 + 145 = 303 gitu kan.

477. TERMOHON:

(53)

Itu yang … anu … DPT … anu … penentuan DPT … SK DPT tidak ada?

Penetapan DPT-nya (...)

Kalau penetapan DPT-nya … anu … yang 49 itu tidak masalah jadinya. 481. KUASA HUKUM: 388. 482. KUASA HUKUM: Kalau di DPTb1 itu (...) 483. KUASA HUKUM: DPT-nya 388. 484. KUASA HUKUM:

Kalau DPTb1 ditetapkan di situ, tidak ada masalah.

Sebentar … sebentar.

DPT B-1 (...)

Ada di sini tidak?

(54)

489. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P. SITOMPUL

Sama.

Sama dengan ini.

Sekarang kalau misalnya (...)

Termasuk bukti.

Apa?

Selain itu, yang kami proses, kan DPTb1, kami juga minta penetapan DPTb1-nya.

Karena pasti di situ kalau ada yang (...)

Pasti ada kalau memang ada tambahan.

388, Yang Mulia.

Ada, ya?

(55)

T berapa, Pak? Sini ini. Ini, ya.

TB-002 coba. TB-002, jadi penetapan (...)

Itu angkanya sama itu?

388.

DPT-nya 388.

506. KUASA HUKUM TERMOHON: IQBAL PASARIBU

DPT-nya 388. Jadi ini salah nulis ini.

Salah … DPT-nya tidak ditulis di sini, Yang Mulia, langsung yang menggunakan hak pilih laki-laki dan perempuan jumlahnya.

Oh.

DPT-nya tidak ditulis.

(56)

388.

Ya, kemudian kami butuh bukti pendukung untuk DPTb1.

Satu-satu dulu. Sabar. Desa Wailoba. Itu kan? 388.

Jadi, tidak melebihi DPT karena ini yang ditulis yang menggunakan hak pilih. DPT-nya tidak ditulis, Yang Mulia.

Klir, ya ... klir, ya?

Saya mau tanya tadi ke KPPS, mana? Coba sini, Pak. Tadi (...)

Mungkin mohon izin ke Majelis dulu dong.

Mohon izin, Yang Mulia. Mohon izin.

Jangan langsung kalau kamu mau (...)

Siap, siap, siap. Izin.

Pak, tadi DPT di situ berapa, Pak? DPT tadi berapa di situ?

519. TERMOHON:

(57)

388.

Yang datang memilih tadi berapa, Pak?

521. TERMOHON:

Berdasarkan DPT=251.

251, oke. Ditambah dengan pemilih tambahan tadi yang menggunakan identitas (...)

523. TERMOHON:

Yang memakai yang termasuk dalam kategori DPPH-1?

Ya.

525. TERMOHON:

Yang memakai KTP=2, yang memakai keterangan bertempat tinggal=49.

Ya. Jadi (...)

527. TERMOHON:

Totalnya=303.

303.

Sisa surat suaranya Bapak berapa?

(58)

530. TERMOHON:

Saya langsung kegeser yang ini.

Surat suara yang tidak dipergunakan 95.

95? Itu setelah menggunakan DPTb1 tadi?

532. TERMOHON:

DPT (...)

DPTb2 yang tadi salah input? Baik.

534. TERMOHON:

Salah input.

Klir, ya?

Perolehan suara klir, sekarang DPTb2.

Salah input.

Klir.

(59)

Bukti pendukung yang ini?

Ya, bukti pendukungnya yang ini (suara tidak terdengar jelas).

Sekarang yang ini diklirkan dulu. Ini DPTb1 atau DPTb2?

544. TERMOHON:

Yang itu salah tulis, maka yang 49 itu dia masuk ke dalam DPTb2.

Jadi, begini, Pak. Bapak sudah terjadi dua kesalahan, ya. Di atas salah, di sini salah.

Siapa yang menulis itu?

548. TERMOHON:

Dari KPPS.

Oke, ini sudah dua kali kesalahan dan ada pencoretan, lanjut.

Bukti pendukung juga ada ini? (suara tidak terdengar jelas).

(60)

Satu hal Majelis bahwa bukti pendukungnya tidak ada.

Ya, sudah, sudah, sudah.

Tapi satu hal, tanda tangan semua, Majelis.

Yang terakhir, yang sekarang Wailoba 135.

Wailoba 135, Pak.

15 suara itu.

Sudah, ya? Oke.

558. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Wailoba 135.

Itu berapa?

Ini berhologram … 135, ya? 135 Mangoli Tengah. Wailoba Dusun 3, ya Pak? Wainanas.

Jumlah pemilih 180, Pak?

(61)

DPT-nya 165, pemilih terdaftar=15, ya, Pak? Dalam DPTb1, Pak.

DPTb1=15.

15.

Jumlah=180.

Salah input itu, Yang Mulia.

Salah input lagi?

Ya, salah input. Ya, gimana?

Salah lagi terus.

Salah letak seharusnya di DPTb2.

Klir, ya, untuk (...)

Klir, angkanya klir. Salah input itu. Seharusnya DPTb2 menggunakan KK, KTP, dan lain sebagainya.

(62)

Terus yang 15 suara itu DPTb1? Mestinya … anu … tertulis di DPTb2?

Ya, seharusnya di DPTb2.

Sebetulnya di DPTb1, ya?

Enggak, DPTb2 seharusnya di DPTb2 tertulis di DPTb1, ya.

DPTb1-nya 0, kosong, yang ada harus masuk ke DPTb2.

(Suara tidak terdengar jelas), tidak ada dokumen (suara tidak terdengar jelas) (…)

Tanda ... tanda tangan semua saksi pasangan calon.

(Suara tidak terdengar jelas). Baik, itu semua diserahkan ke

Mahkamah ya.

Ya siap, Yang Mulia.

Untuk menjadi bukti, ya.

(63)

Masih ada, 47 ini masih ada, Yang Mulia.

Ha? Enggak ... enggak ... enggak (suara tidak terdengar jelas) dari Pemohon.

Pemohon ada lagi yang (suara tidak terdengar jelas)?

Desa Mangon?

Ada juga.

Ada, Desa Mangon ada.

Masih ada, Yang Mulia.

TPS 3 Mangon, itu kan hanya 6 suara tadi?

Itu TPS 1, Yang Mulia.

Yang mana saja?

(64)

Ya Sanana.

Desa Mangon, TPS 3 ini?

Ya. Karena bukti pendukung tidak ada, 37 orang.

37.

37 orang.

37 orang?

Ya itu kami tidak tanda tangan.

Benar, ya? Jumlahnya benar.

TPS-nya ... TPS-nya tanda tangan.

Saksinya tanda tangan, enggak?