• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PENYADAPAN GETAH PINUS (Pinus merkusii) TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PENYADAP SKRIPSI HENNY MONIKA SITORUS /MANAJEMEN HUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONTRIBUSI PENYADAPAN GETAH PINUS (Pinus merkusii) TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PENYADAP SKRIPSI HENNY MONIKA SITORUS /MANAJEMEN HUTAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI PENYADAPAN GETAH PINUS (Pinus merkusii)

TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PENYADAP

SKRIPSI

HENNY MONIKA SITORUS

071201024/MANAJEMEN HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2011

(2)

KONTRIBUSI PENYADAPAN GETAH PINUS (Pinus merkusii)

TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PENYADAP

SKRIPSI

HENNY MONIKA SITORUS

071201024/MANAJEMEN HUTAN

Sripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumtera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2011

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul penelitian

:

Kontribusi Penyadapan Getah Pinus (Pinus merkusii) Terhadap Tingkat Pendapatan Penyadap

Nama : Henny Monika Sitorus

NIM : 071201024

Program Studi : Manajemen Hutan

Disetujui oleh: Komisi Pembimbing

Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si Kansih Sri Hartini, S.Hut, M.P

Ketua Anggota

Mengetahui

Siti Latifah. S.Hut, M.Si, Ph.D Ketua Program Studi Kehutanan

(4)

ABSTRACT

HENNY MONIKA SITORUS. Contribution of Tapping Pine Gum (Pinus merkusii) For Income Levels Tappers of Pine Gum. Under the guidance of AGUS PURWOKO and KANSIH SRI HARTINI.

Tusam (Pinus merkusii) is one of Sumatra endemic tree species which originally spread from Aceh, North Sumatra to Kerinci (Jambi). Forest communities have many sources of income which one is the tapping pine gum. Socio-economic characteristics tappers affected household income and family welfare pine tappers. This study aims to calculate the contribution of tapping pine gum (Pinus merkusii) and socio-economic characteristics that affect income of tapping pine in Sibaganding villag.

Income households in rural areas generally different from one source, but derived from two or more sources of income. The results showed that the tapping of Pinus merkusii increase household income was Rp 20,219,263, -/year (76.67%.) and incoming before tapping was Rp 6.150.000/year (23.33%). Based on the results regression analysis, variables that affect the income of tappers tapping pine gum are age of tapper, works hour of tappers, and the land area of pine.

Keywords: Tapping Pine Gum, Household Income, social characteristics that affect

(5)

ABSTRAK

HENNY MONIKA SITORUS. Kontribusi Penyadapan Getah Pinus (Pinus

Merkusii) Terhadap Tingkat Pendapatan Penyadap (Studi kasus Desa

Sibaganding, Kecamatan Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun). Dibimbing oleh AGUS PURWOKO dan KANSIH SRI HARTINI.

Tusam (Pinus merkusii) merupakan salah satu jenis tanaman endemik pulau Sumatera yang tumbuh secara alami di Aceh, Sumatera Utara dan Kerinci. Masyarakat di sekitar hutan mempunyai banyak sumber pendapatan salah satunya adalah dari penyadapan pinus. Karakteristik sosial ekonomi penyadap mempengaruhi pendapatan rumah tangga dan kesejahteraan keluarga penyadap getah Pinus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penyadapan getah Pinus (Pinus merkusii) serta karakteristik sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan penyadapan pinus di Desa Sibaganding

Pendapatan rumah tangga di pedesaan pada umumnya tidak berasal dari satu sumber, tetapi berasal dari dua atau lebih sumber pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyadapan Pinus merkusii meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar Rp 20.219.263,-/tahun (76,67%.). Pendapatan sebelum penyadapan sebesar Rp 6.150.000,-/tahun (23,33%). Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan penyadapan pinus adalah umur penyadap, jumlah jam kerja penyadap, dan luas lahan.

Kata Kunci: Penyadapan Getah Pinus, Pendapatan Rumah Tangga, Karakteristik sosial ekonomi yang mempengaruhi

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pematangsiantar, pada tanggal 30 Agustus 1989 dari ayah Sintong sitorus (almarhum) dan ibu Rismaida Situmeang. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Penulis memulai pendidikan di SD Negeri 122360 Pematangsiantar dan lulus tahun 2001 kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 7 Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2007 penulis menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 2 Pematangsiantar dan pada tahun yang sama diterima masuk di Program Studi Manajemen hutan, Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama perkuliahaan penulis tergabung dalam organisai Himpunan Mahasiswa Sylva USU. Pada tahun 2008 penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Pulau Sembilan, Kabupaten Langkat. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Perum Perhutani unit III di KPH Kuningan, Jawa Barat pada bulan Januari-Februari 2011. Selanjutnya penulis melaksanakan penelitian di Desa Sibaganding, Kecamatan Sipangan Bolon, Kabupaten Siumalungun.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas berkah dan rahmat-Nyalah kita masih diberikan kesehatan serta kehidupan sampai pada saat ini, sehingga draft skripsi yang berjudul ‘Kontribusi Penyadapan Getah Pinus (Pinus merkusii) Terhadap Tingkat Pendapatan Penyadap di Desa Sibaganding, Kecamatan Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun’ ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ketua dosen pembimbing yaitu Bapak Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si dan anggota dosen pembimbing yaitu Ibu Kansih Sri Hartini, S.Hut, M.P dan kepada tokoh masyarakat dan penyadap getah pinus di Desa Sibaganding, Kecamatan Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun yang telah membantu dalam pelaksanaan draft skripsi ini dan secara khusus kepada Orang Tua beserta keluarga serta seluruh pihak lain yang telah mendukung penulis mulai dari awal persiapan sampai pada akhirnya selesai menyusun draft skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa draft skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, demi penyempurnaan draft skripsi ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Medan, Nopember 2011

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 4 Tujuan ... 4 Manfaat penelitian ... 4 TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Pinus merkusii Jungh et de vriese... 5

Pinus Sebagai HHBK Penghasil Getah ... 7

Penyadapan getah pinus ... 10

Peranan Masyarakat dalam Kegiatan Penyadapan ... 12

Kondisi umum lokasi penelitian ... 18

METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

Alat dan bahan... 26

Populasi dan Sampel ... 26

Metode Penelitian dan Pengumpulan Data ... 27

Analisis Data ... 27

HASIL DAN PEMBAHASAN Penyadapan Getah Pinus ... 32

Kontribusi Penyadapan Terhadap Pendapatan Penyadap ... 38

Perbedaan Pendapatan Sebelum dan Sesudah Menyadap ... 40

Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat ... 43

Analisis Regresi Linear Berganda ... 55

Ketergantungan Masyarakat Terhadap Hutan Pinus ... 59

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 61

(9)

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(10)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Klasifikasi sumber pendapatan penyadap getah pinus ... 38

2. Persentasi ekonomi rumah tangga penyadap getah pinus ... 39

3. Hasil Paired Sampel Statistik (uji t) ... 40

4. Hasil uji beda berpasangan ... 41

5. Jumlah responden berdasarkan kelompok umur ... 44

6. Jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan formal ... 45

7. Jumlah pohon per luasan hektar... 46

8. Distribusi responden berdasarkan umur pohon ... 47

9. Distribusi responden berdasarkan jarak dari rumah ke hutan... 48

10.Distribusi responden berdasarkan jumlah jam kerja per hari ... 49

11.Klasifikasi responden menurut jumlah tanggungan keluarganya ... 50

12.Klasifikasi responden berdasarkan luas lahan penyadapan ... 51

13.Klasifikasi responden pendapatan di luar sektor penyadapan ... 53

14. Persamaan regresi linear berganda ... 54

15.Anova ... 57

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Kondisi umum hutan pinus Desa Sibaganding ... 19

2. Gapura Aek Nauli cabang Dephut ... 22

3. Tegakan pinus dan rumah penduduk sekitar hutan ... 24

4. Tempat Pemungutan Getah (TPG) ... 25

5. Kadukul (alat membuat kowakan) dan proses pembuatan kowakan ... 34

6. Getah yang siap dipanen dan Penyadap yang memungut getah ... 36

7. Bak penampungan getah dan pabrik pengolahan getah ... 37

8. Hasil pengolahan getah pinus (Gondorukem) ... 37

9. Wawancara kepada masyarakat penyadap ... 43

10.Lahan yang ditanami ubi kayu, dan lahan yang ditanami kopi ... 52

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Format kuisioner ... 64

2. Tabel identitas responden ... 69

3. Tabel karakteristik sosial ekonomi penyadap ... 70

4. Tabel klasifikasi data interval pada SPSS 16,00 ... 71

5. Tabel hasil uji beda berpasangan pada SPSS 16,00 (Uji-T) ... 72

Referensi

Dokumen terkait

Kaitannya dapat dilihat dari faktor berlakunya ketidakakuran sivil itu, antaranya adalah kerana masyarakat menentang pemerintahan kerajaan yang tidak demokrasi seperti tidak

Data kegiatan operasional domestik keluar komoditi wajib periksa karantina tumbuhan sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 38/Kpts/HK.060/1/2006 tentang

Selain itu, pada pasal 1 ayat 13 dinyatakan bahwa prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana

Ketidak-kontinuan kabel tembaga tersebut dapat terjadi pada sisi terminasi, baik di sisi MDF (Main Distribution Frame), tempat penyambungan, terminasi di RK dan

Persamaan penelitian ini dengan penulis adalah sama-sama menggunakan penelitian kuantitatif dan meneliti tentang hubungan hasil belajar dengan sikap terhadap alam,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Korporasi dapat dikenakan sebagai pelaku turut serta atau penyertaan terhadap perbuatan organ-organ yang ada didalamnya,

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Fonem-fonem vokal yang dapat tersusun berjajar lebih dari satu dan mereka sama-sama berada dalam satu suku kata inilah yang dikategorikan sebagai gugus vokal atau