• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KERJASAMA ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KERJASAMA ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KERJASAMA

ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE

DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Panji Asoka Rahmat Wiguna

NIM : 21412005

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Seberapa serius dirimu menyikapi impianmu, ini terlihat dalam

keseharianmu. Nggak ada yang mustahil. Bergeraklah.

PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tuaku, Ayahanda (Purnomo) dan Ibu (Dyah

Sri Purwati) yang terkasih semoga sehat wal afiat dan panjang

(6)

vi ABSTRAK

Wiguna, Panji Asoka Rahmat. 2017. Analisis Kerjasama Antara Publisher dan Google AdSense Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: H. M. Yusuf Khummaini, S.H.I., M.H.

Kata kunci: Google AdSense, Kerjasama, dan Bisnis Online

Bisnis dengan sistem PPC (Pay Per Click) ini merupakan hal yang baru, sehingga masih banyak kelemahan di dalam sistemnya, sebagai contoh untuk bergabung di dalam Google AdSense, maka pemilik situs, wajib membuat kesepakatan yang dibuat secara sepihak oleh pihak Google, sehingga akad atau perjanjian sepenuhnya dibuat oleh Google dan orang yang akan bekerjasama atau bergabung di dalam program Google AdSense harus menyepakati peraturan yang dibuat oleh Google dengan cara mengklik kebijakan Google. Selain itu Google berhak mengeluarkan banned atau mengeluarkan sebuah situs apabila situs tersebut dicurigai melakukan kecurangan dan iklan yang ditampilkan oleh Google bersifat acak sehingga iklan yang ditampilkan bersifat sangat umum, dari iklan penjualan buku sampai pada penjualan minuman keras, pornografi, judi, kasino, kredit dan sebagainya yang dilarang dalam Islam.

Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google AdSense dan bagaimana ketentuan hukum ekonomi syariah terhadap kerjasama antara publisher dan Google AdSense.

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka. Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan berdasarkan aturan yang terdapat dalam al-Qur’an dan al-Hadits yang berhubungan dengan permasalahan kerjasama antara publisher dan Google AdSense.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Penulis juga bersyukur atas rizki dan kesehatan yang telah diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyusun penulisan skripsi ini.

Sholawat dan salam selalu penulis sanjungkan kepada Nabi, Kekasih, Spirit Perubahan, Rasulullah Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan para sahabat, dan teman-teman, syafa’at beliau sangat penulis nantikan dihari pembalasan nanti.

Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana dalam Hukum Islam, Fakultas Syari’ah, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang berjudul : “Analisis Perjanjian Kerjasama antara Publisher dan Google AdSense Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah”. Penulis mengakui bahwa dalam menyusun penulisan skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Karena inilah penulis mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya, ungkapan terima kasih kadang tak bisa mewakili kata-kata, namun perlu kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah di IAIN Salatiga. 3. Ibu Evi Ariyani, SH.,M.H, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah di

IAIN Salatiga yang selalu member arahan, pemahaman, dan selalu membagi ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak H. M. Yusuf Khummaini, S.H.I., M.H. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan pemahaman, memberikan saran, arahan, dan masukan mengenai skripsi penulis sehingga dapat terselesaikan dengan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.

(8)

viii

6. Tak terlupakan, terima kasih yang terdalam teruntuk kedua orang tua tercinta, Ayah Purnomo dan Ibu Dyah Sri Purwati yang tidak kenal lelah dalam memberikan dukungan doa, motivasi dan kasih sayang terus menerus yang tidak lekang sepanjang usia. Tak ada balasan terbaik selain menjadi anak sholih yang selalu membanggakan dalam setiap langkah hidup penulis.

7. Guru-guru dan sahabat-sahabat Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan Salatiga yang telah memberikan banyak ilmu, motivasi, inspirasi serta pengalaman dalam bermasyarakat agar menjadi pribadi yang lebih baik.

8. Teman-teman Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah angkatan 2012 di IAIN Salatiga yang telah memberikan warna dan cerita selama menempuh pendidikan di IAIN Salatiga.

9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala sesuatu yang telah diberikan demi terselesaikannya penyusun skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang sepantasnya dan yang lebih dari apa yang telah mereka berikan kepada penulis, agar pula senantiasa mendapatkan maghfiroh, dan dilingkupi rahmat dan cinta-Nya. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi metodologi, penggunaan bahasa, isi, maupun analisanya, sehingga kritik dan saran yang konstruktif, sangat penulis harapkan agar mudah dibaca dan dipahami.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

(9)

ix A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Kegunaan Hasil Penelitian ... 6

E. Penegasan Istilah ... 6

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Kerjasama ... 13

4. Prinsip-prinsip Kerjasama ... 15

5. Tujuan dan Manfaat Kerjasama ... 16

B. Syirkah ... 16

1. Pengertian Syirkah ... 16

(10)

x

3. Syarat Rukun Syirkah ... 20

4. Batalnya Perjanjian Syirkah ... 24

5. Macam-macam Syirkah ... 26

BAB III GAMBARAN UMUM PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE A. Tentang Google AdSense ... 39

B. Cara Mengikuti Program Google AdSense ... 47

C. Cara Kerja Google AdSense ... 53

D. Cara Pembayaran Google AdSense ... 56

E. Cara Sukses dengan Program Google AdSense ... 58

F. Interview dengan Publisher ... 62

BAB IV ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP KERJASAMA ANTARA PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE A. Analisis Pelaksanaan Kerjasama antara Publisher dan Google AdSense ... 66

B. Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Kerjasama antara Publisher dan Google Adsense ... 69

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Peraturan Online/ Terms of Services (TOS) Google AdSense 2. Penunjukkan Pembimbing Skripsi

3. Lembar Konsultasi Skripsi 4. Daftar Nilai SKK

(12)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seperti diketahui bahwa al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka menuju kehidupan kekal di akhirat nanti. Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya jangkau dan daya atur yang universal. Artinya, meliputi segenap aspek kehidupan umat manusia dan selalu ideal untuk masa lalu, kini, dan yang akandatang. Salah satu bukti bahwa al-Qur’an dan sunnah tersebut mempunyai daya jangkau dan daya atur yang universal dapat dilihat dari segi teksnya yang selalu tepat untuk di implikasikan dalam kehidupan aktual. Misalnya, daya jangkau dan daya aturnya dalam bidang perekonomian umat (Lubis: 2004: 1).

(13)

2

…. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.

Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa sesama manusia dalam bekerja dianjurkan saling membantu dan dilarang saling memeras atau mengeksploitasi.

(14)

3

Sebagaimana kerjasama yang terjadi, manusia memerlukan suatu alat ukur agar tidak saling bertentangan antara satu kepentingan dengan kepentingan yang lain, serta agar tidak melanggar hak-hak sesamanya, karena manusia telah dikaruniai akhlak yang tidak dibenarkan dan dilarang untuk melanggar hak-hak antar sesama (Mas’adi: 2002: 191).

Publisher adalah orang atau pemilik situs yang sudah bergabung dan memasang iklan AdSense di situs mereka. AdSense adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google. Melalui program periklanan AdSense, pemilik situs web atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka. Pemilik situs web atau blog akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, yang dikenal sebagai sistem pay per click (ppc) atau bayar per klik.

(15)

4

mengeluarkan sebuah situs apabila situs tersebut dicurigai melakukan kecurangan. Iklan yang ditampilkan oleh Google bersifat acak sehingga iklan yang ditampilkan bersifat sangat umum, dari iklan penjualan buku sampai pada penjualan minuman keras, pornografi, judi, kasino, kredit dan sebagainya yang dilarang dalam Islam.

Google AdSense saat ini menjadi bisnis yang sedang booming karena dengan prosedur yang mudah dan tanpa biaya dapat menghasilkan penghasilan yang luar biasa. Fenomena ini saat ini diikuti oleh masyarakat di seluruh dunia tidak terkecuali masyarakat muslim, bahkan di Indonesia yang notabenenya mempunyai masyarakat muslim terbesar di dunia juga menjadi salah satu publisherGoogle AdSense dalam jumlah yang banyak.

(16)

5 B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka skripsi ini mengacu pada permasalahan pokok sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google AdSense? 2. Bagaimana analisis hukum ekonomi syariah terhadap kerjasama antara

publisher dan Google AdSense?

C. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Obyektif

1) Untuk mengetahui praktek pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google AdSense.

2) Untuk mengetahui bagaimana analisis hukum ekonomi syariah terhadap pelaksanaan kerjasama antara publisher dan Google AdSense.

b. Tujuan Subyektif

(17)

6 D. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bersifat teoritis maupun praktis, yaitu:

1. Dari segi teoritis (keilmuan) diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan dasar untuk studi-studi selanjutnya yang berkaitan dengan pokok permasalahan ini.

2. Dari segi praktis (terapan) diharapkan dijadikan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah syirkah atau dapat di jadikan pedoman untuk perkembangan teknologi saat ini.

E. Penegasan Istilah

Judul skripsi ini adalah “Analisis Kerjasama antara Publisher dan Google AdSense Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah”.

Untuk menghindari terjadinya salah pengertian dalam pemahaman, maka penulis perlu menjelaskan atau memberikan definisi terhadap istilah-istilah pokok yang nantinya berfungsi sebagai landasan operasional dalam penulisan skripsi ini.

Kerjasama merupakan suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing (Abdulsyani, 1994:156).

(18)

7

pihak pengelola aplikasi periklanan untuk memasang iklan AdSense di situs mereka.

Google AdSense menurut Wikipedia adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google.

Hukum Ekonomi Syariah adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang perorang, kelompok orang, badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut prinsip syariah dan peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan berdasarkan Al Quran dan al-Hadits.

Yang dimaksud kerjasama antara publisher dan Google AdSense adalah Google menawari pemilik situs untuk memasang iklan Google AdWords di situs mereka dengan pola bagi hasil. Program itu disebut Google AdSense. Jika ada seseorang yang mengunjungi situs penayang AdSense dan mengeklik iklan yang ada di situs tersebut, pemilik situs akan mendapat komisi dari Google. Metode pembayaran komisi seperti itu biasa disebut PPC (Pay Per Clik) atau dibayar perklik.

F. Tinjauan Pustaka

(19)

8

dibahas. Akan tetapi masalah ini telah dibahas pada skripsi-skripsi sebelumnya.

Hal ini terlihat dengan skripsi yang menjadikan Syirkah sebagai objek penelitian, antara lain skripsi karya Elli Nur Laila yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Mekanisme Bagi Hasil di SPBU Syirkah Amanat di Desa Balen Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro" skripsi ini membahas bagi hasil namun skripsi pembahasan dan permasalahanya berbeda dengan karya penulis, skripsi ini membahas tentang bagaimanakah mekanisme bagi hasil di SPBU Syirkah Amanah.

Dalam penelitian yang dilakukan Ana Muyasaroh dengan judul "Studi Analisis Hukum Perikatan Islam Terhadap Akad Musyarakah Mutanaqishah Pada Pembiayaan KPRS" yang juga membahas akad musyarakah mutanaqishah, yang menjelaskan tentang hal-hal yang bersifat umum berkaitan dengan akad musyarakah dan akad ijarah yang digunakan untuk menganalisis akad musyarakah mutanaqishah pada pembiayaan KPRS, sehingga permasalahanya berbeda dengan karya penulis.

Kemudian karya dari M. Muchlisin yang berjudul "Studi Analisis Akad Mudarabah Terhadap Kasus Kerjasama Ternak Kambing Di Desa Bebekan Selatan Taman Sepanjang Sidoarjo" yang membahas tentang

(20)

9

Pada dasarnya pada pembahasan skripsi di atas terdapat kesamaan, dari pembahasan ketiga skripsi di atas semuanya membahas tentang syirkah. Sedangkan yang akan penulis bahas disini tekankan atau dikhususkan pada suatu kerjasama antara publisher dan Google AdSense, dan penulis rangkum menjadi sebuah judul “Analisis Kerjasama Antara Publisher dan Google

Adsense Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah”.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka (Mahmud, 2011: 31). Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu cara pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan berdasarkan aturan yang terdapat dalam al-Qur’an dan al-Hadits yang berhubungan dengan permasalahan kerjasama antara publisher dan Google AdSense.

2. Sumber Data

(21)

10

a. Fiqih Muamalah Konstektual, Karya Ghufron A. Mas’adi

b. Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia, Karya Prof. Dr. H. Zainuddin Ali, M.A.

c. Hukum Ekonomi Islam, karya Suhrawardi K. Lubis

d. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Karya M. Ali Hasan. e. Adsense Weapons, Karya Devy Rusdianto.

f. Metodologi Penelitian Kualitatif, Karya Dr. Lexy L. Moleong, M.A. 3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian antara lain sebagai berikut:

a. Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diteliti dan dimungkinkan untuk memberi penelitian pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pengamatan langsung di internet.

b. Dokumentasi, dengan maksud mencari data atau informasi yang berupa benda-benda tertulis, contohnya seperti: buku, majalah, dokumen, e-book, forum, web, artikel-artikel, peraturan-peraturan dan catatan harian lainnya.

4. Teknik Pengolahan Data

Setelah data selesai dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode:

(22)

11

b. Pengorganisasian data, yaitu: mengukur dan menyusun data tersebut sedemikian rupa sehingga menghasilkan bahan untuk dijadikan struktur skripsi.

5. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu teknik yang digunakan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

(23)

12 BAB II

KERANGKA TEORITIK

A. Kerjasama

1. Pengertian Kerjasama

Kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Menurut Abdulsyani, kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing (Abdulsyani, 1994: 156).

Kerjasama juga diartikan sebagai kegiatan yang di lakukan secara bersama-sama dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama (Purwadaminta, 1985: 492).

(24)

13 2. Pelaksanaan Kerjasama

Pelaksanaan kerjasama dan sistem informasi pendidikan dapat dilakukan dengan menempuh tahapan yaitu: tahap penjajakan, tahap penanda tangan kerjasama, tahap penyusunan program, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap pelaporan (Nata, 279-288).

Ada beberapa cara yang dapat menjadikan kerjasama dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah disepakati oleh dua orang atau lebih tersebut yaitu:

a. Saling terbuka, dalam sebuah tatanan kerjasama yang baik harus ada komasi yang komunikatif antara dua orang yang berkerjasama atau unik lebih.

b. Saling mengerti, kerjasama berarti dua orang atau lebih bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan, dalam proses tersebut, tentu ada, salah satu yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapkan.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Kerjasama a. Faktor penghambat dalam kerjasama

(25)

14 1) Identifikasi pribadi anggota tim

Sudah merupakan hal yang alamiah bila seseorang ingin tahu apakah mereka cocok di suatu organisasi, termasuk di dalam suatu tim. Orang menghawatirkan hal-hal seperti kemungkinan menjadi

outseder, pergaulan dengan anggota lainnya, faktor pengaruh dan saling percaya antar tim.

2) Hubungan antar anggota tim

Agar setiap anggota dapat bekerjasama,mereka saling mengenal dan berhubungan. Untuk itu dibutuhkan waktu bagi anggota nya untuk saling bekerjasama.

3) Identitas tim di dalam organisasi.

Faktor ini terdiri dari dua aspek: (1) kesesuaian atau kecocokan tim di dalam organisasi dan (2) pengaruh keanggotaan tim tertentu terhadap hubungan dengan anggota (Tjipto, 1994: 167). b. Faktor pendukung dalam kerjasama

Ada 5 strategi dalam pencapaian tujuan diantaranya adalah : 1) Saling ketergantungan

(26)

15 2) Perluasan tugas

Setiap tim harus diberi tantangaaan, karena reaksi atau tanggapan tantangan tersebut akan membantu semangat persatuan, kebanggaan dan kesatuan tim.

3) Bahasa yang umum

Setiap tim harus menguasai bahasa yang umum dan mudah di mengerti.

4) Penjajaran

Anggota tim harus bersedia menyisihkan sikap individualismenya dalam rangka mencapai rangka misi bersama. 5) Keterampilan menangani konfrontasi atau konflik

Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Oleh karna itu dibutuhkan keterampilan dalam penerimaan perbedaan pendapat dan menyampaikan ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain tanpa harus menyakiti orang lain.

4. Prinsip-prinsip Kerjasama

Prinsip-prinsip kerjasama antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Berorientasi pada tercapainya tujuan yang baik b. Memperhatiakan kepentingan bersama

(27)

16 5. Tujuan dan Manfaat Kerjasama

Terdapat sejumlah tujuan dan manfaat dari kerjasama dan sistem informasi pendidikan sebagaimana tersebut diatas, yaitu:

a. Dapat menjaring peserta didik yang lebih luas untuk memasuki lembaga pendidikan dan program-program yang ditawarkan.

b. Dapat melakukan penghemat waktu, tenaga dan biaya dalam pemberian informasi dan penyelenggaraan pendidikan.

c. Dapat digunakan untuk membantu citra positif lembaga, sehingga lebih dikenal dan di percaya oleh masyarakat.

B. Syirkah

1. Pengertian

Syirkah menurut bahasa berarti al-ikhtilath yang artinya campur atau percampuran. Demikian dinyatakan oleh Taqiyuddin. Maksud percampuran di sini ialah seseorang mencampurkan hartanya dengan harta orang lain sehingga tidak mungkin untuk dibedakan (Suhendi, 2005:125).

(28)

17

a. Menurut Sayyid Sabiq, yang dimaksud dengan syirkah ialah:

رِ عَ رَّلا عَ رِا عَ قْ رِ قْ عَا رِ رِقْ عَ رِا عَ عَ مُ قْا عَقْ عَبَ دٌ قْ عَ

“Akad antara dua orang berserikat pada pokok harta (modal) dan keuntungan”

b. Menurut Muhammad al-Syarbini al-Khatib, yang dimaksud dengan syirkah ialah:

رِ قْ مُبَ شُّ ا رِ عَ رِ عَ عَ عَلعَبَ قْ عَ عَ رِقْ عَبَ قْبَ رِ قِّ عَ قْ مُ قْ مُبَ مُبَ

“Ketetapan hak pada sesuatu untuk dua orang atau lebih dengan cara yang masyhur (diketahui)”

c. Menurut Syihab al-Din al-Qalyubi wa Umaira, yang dimaksud dengan syirkah ialah:

عَلعَبَ قْ عَ عَ رِقْ عَبَ قْبَ رِ قِّ عَقْ مُ قْ مُبَ مُبَ

“Penetapan hak pada sesuatu bagi dua orang atau lebih.”

d. Menurut Imam Taqiyuddin Abi Bakr Ibn Muhammad al-Husaini, yang dimaksud dengan syirkah ialah:

(29)

18

e. Menurut Hasbi Ash-Shiddieqie, bahwa yang dimaksud dengan syirkah ialah:

رِهرِح عَ قْاعَ رِم عَسرِ قْق عَ ٍّرِبِ عَسرِ قْ رِ ٍلعَ عَ رِ رِنمُ عَعرَّبَ ا عَ عَ عَلعَبَ قْ عَ عَ رِقْ عَصقْخعَش عَقْ عَبَ دٌ قْفعَ

“Akad yang berlaku antara dua orang atau lebih untuk ta‟awun dalam bekerja pada suatu usaha dan membagi keuntungannya.”

f. Idris Ahmad menyebutkan syirkah sama dengan syarikat dagang, yakni dua orang atau lebih sama-sama berjanji akan bekerja sama dalam dagang, dengan meyerahkan modal masing-masing, dimana keuntungan dan kerugiannya diperhitungkan menurut besar kecilnya modal masing-masing.

Setelah dikemukakan definisi-definisi syirkah menurut para ulama fiqh, kiranya dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam berusaha, yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama (Suhendi, 2005:127).

2. Dasar Hukum Syirkah

Syirkah merupakan akad yang dibolehkan berdasarkan Quran, al-Hadis, dan ijma’, berikut ini.

a. Landasan hukum syirkah dari al-Quran sebagaimana yang disebutkan dalam surat an-Nisa’: 12

(30)

19

Allah juga berfirman dalam al-Quran surat Shad: 24,

… dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini…

b. Adapun landasan hukum syirkah dari teks hadits Abu Dawud, Sulaiman bin Al-Asy”ats As-Sajstani, Sunan Abu Dawud, Juz 3, Dar Al-Fikr,

“Dari Abu Hurairah, - ia merafa‟kannya – berkata: Sesungguhnya Allah berfirman: Saya adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat, selagi salah satunya tidak mengkhianati temannya. Apabila ia berkhianat kepada temannya, maka saya akan keluar dari antara keduanya”.

Maksudnya, Allah SWT akan menjaga dan menolong dua orang yang bersekutu dan menurunkan berkah pada pandangan mereka. Jika salah seorang yang bersekutu itu mengkhianati temannya, Allah SWT akan menghilangkan pertolongan dan keberkahan tersebut.

(31)

20

syirkah tertentu. Misalnya sebagian ulama hanya membolehkan jenis syirkah tertentu dan tidak membolehkan jenis syirkah yang lain (Huda, 2011:102).

3. Syarat Rukun Syirkah

Rukun syirkah diperselisihkan oleh para ulama, menurut ulama Hanafiyah bahwa rukun syirkah ada dua, yaitu ijab dan qabul sebab ijab qabul (akad) yang menentukan adanya syirkah. Adapun yang lain seperti dua orang atau pihak yang berakad dan harata berada di luar pembahasan akad seperti terdahulu dalam akad jual beli.

Syarat-syarat yang berhubungan dengan syirkah menurut Hanafiyah dibagi menjadi empat bagian berikut ini.

a. Sesuatu yang bertalian dengan semua bentuk syirkah baik dengan harta maupun dengan yang lainnya. Dalam hal ini terdapat dua syarat, yaitu; a) yang berkenaan dengan benda yang diakadkan adalah harus dapat diterima sebagai perwakilan, b) yang berkenaan dengan keuntungan, yaitu pembagian keuntungan harus jelas dan dapat diketahui dua pihak, misalnya setengah, sepertiga dan yang lainnya.

(32)

21

c. Sesuatu yang bertalian dengan syarikat mufawadhah, bahwa dalam mufawadhah disyaratkan a) modal (pokok harta) dalam syirkah mufawadhah harus sama, b) bagi yang bersyirkah ahli untuk kafalah, c) bagi yang dijadikan objek akad disyaratkan syirkah umum, yakni pada suatu macam jual beli atau perdagangan.

d. Adapun syarat yang bertalian dengan syirkah inan sama dengan syarat-syarat syirkah mufawadhah.

Menurut Malikiyah syarat-syarat yang bertalian dengan orang yang melakukan akad ialah merdeka, baligh, dan pintar (rusyd).

Syafi’iyah berpendapat bahwa syirkah yang sah hukumnya hanyalah

syirkah inan, sedangkan syirkah yang lainnya batal.

Dijelaskan pula oleh dua orang (pihak) yang berserikat, shighat dan objek akad syirkah baik harta maupun kerja. Syarat-syarat syirkah, dijelaskan oleh Idris Ahmad berikut ini.

a. Mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan izin masing-masing anggota serikat kepada pihak yang akan mengendalikan harta itu.

b. Anggota serikat itu saling mempercayai, sebab masing-masing mereka adalah wakil yang lainnya.

(33)

22

1) Syarat-syarat khusus dalam Syirkah al-„Uqud

Di samping itu, setiap bentuk perserikatan yang termasuk dalam syirkah al-„uqud, mempunyai syarat-syarat khusus. Syarat khusus untuk syirkah al-amwal adalah modal perserikatan itu jelas dan tunai, bukan berbentuk utang dan bukan pula berbentuk barang. Namun apakah modal yang diberikan masing-masing pihak yang berserikat harus disatukan? Jumhur ulama yang terdiri atas ulama Hanafiyah, Malikiyah, dan Hanabilah, berpendirian bahwa modal itu tidak harus disatukan, karena transaksi perserikatan itu dinilai sah melalui akadnya, bukan hartanya, dan obyek perserikatan itu adalah kerja.

Di samping itu, menurut mereka, akad perserikatan mengandung makna perwakilan dalam bertindak hukum dalam akad perwakilan dibolehkan modal masing-masing pihak tidak disatukan. Oleh sebab itu, dalam akad syirkah dibolehkan juga tidak menyatukan/mencampurkan modal masing-masing pihak yang berserikat. Namun, ulama Malikiyah menyatakan bahwa pengertian tidak menyatukan harta bukan berarti terpisah, tetapi harus ada suatu pernyataan secara hukum terhadap penyatuan modal itu. Misalnya, dengan melalui suatu pernyataan yang dituangkan dalam surat transaksi.

Ulama Syafi’iyah, Zahiriyah, dan Zaidiyah berpendapat

(34)

23

berserikat itu harus disatukan sebelum akad dilaksanakan, sehingga tidak boleh dibedakan antara modal kedua pihak, karena syirkah, menurut mereka, berarti percampuran harta.

Ibn Rusyd (520 H-595 H), pakar fiqh Maliki, mengemukakan cara terbaik dalam menyelesaikan perbedaan pendapat ulama mazhab di atas. Menurutnya, kedua harta (modal) itu lebih baik dan lebih sempurna disatukan, karena semua pihak punya hak dan kewajiban yang sama terhadap harta itu, sehingga unsur-unsur keraguan dan kecurigaan masing-masing pihak tidak muncul (Haroen, 2007:173). 2) Syarat Khusus untuk Syirkah Al-Mufawadhah

(35)

24

Para ulama mengemukakan bahwa syarat khusus untuk syirkah al-a‟mal dibedakan antara yang berbentuk al-mufawadhah

dengan yang berbentuk al-„inan. Untuk yang berbentuk mufawadhah syaratnya sama dengan syirkah al-mufawadhah, sedangkan yang berbentuk al-„inan syaratnya hanya satu, yaitu pihak-pihak yang berakad adalah orang-orang yang cakap bertindak sebagai wakil. Demikian juga syarat-syarat khusus untuk syirkah al-wujuh. Apabila perserikatan ini berbentuk al-mufawadhah, maka syarat sama dengan syirkah al-mufawadhah, yaitu pihak-pihak yang berserikat itu adalah orang yang cakap menjadi wakil, modal yang diberikan semua pihak sama jumlahnya, pembagian kerjanya sama, dan keuntungannya di bagi bersama. Jika syirkah al-wujuh ini berbentuk al-„inan, maka boleh saja modal salah satu pihak lebih besar dari pihak lain, dan keuntungannya dibagi menurut persentase modal masing-masing (Haroen, 2007:174).

4. Batalnya Perjanjian Syirkah

Syirkah akan berakhir apabila terjadi hal-hal berikut:

a. Salah satu pihak membatalkannya meskipun tanpa persetujuan pihak yang lain sebab syirkah adalah akad yang terjadi atas dasar rela sama rela dari kedua belah pihak yang tidak ada kemestian untuk dilaksanakan apabila salah satu pihak tidak menginginkannya lagi. Hal ini menunjukkan pencabutan kerelaan syirkah oleh salah satu pihak.

(36)

25

c. Salah satu pihak meninggal dunia, tetapi apabila anggota syirkah lebih dari dua orang, yang batal hanyalah yang meninggal saja. Syirkah berjalan terus pada anggota-anggota yang masih hidup. Apabila ahli waris anggota yang meninggal menghendaki turrut serta dalam syirkah tersebut, maka dilakukan perjanjian baru bagi ahli waris yang bersangkutan.

d. Salah satu pihak ditaruh dibawa pengampuan, baik karena boros yang terjadi pada waktu perjanjian syirkah tengah berjalan maupun sebab yang lainnya.

e. Salah satu pihak jatuh bangkrut yang berakibat tidak berkuasa lagi atas harta yang menjadi saham syirkah. Pendapat ini dikemukakan oleh mazhab Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Hanafi berpendapat bahwa keadaan bangkrut itu tidak membatalkan perjanjian yang dilakukan oleh yang bersangkutan.

f. Modal para anggota syirkah lenyap sebelum dibelanjakan atas nama

(37)

26 5. Macam-macam Syirkah

Secara garis besar menurut para ulama, syirkah dibagi menjadi dua macam, yaitu:

a. Syirkah amlak (perserikatan dalam kepemilikan)

Syirkah dalam bentuk ini, menurut ulama fiqh adalah dua orang atau lebih memiliki harta bersama tanpa melalui atau didahului oleh akad syirkah. Syirkah amlak ini ada dua macam, yaitu:

1) Syirkah ikhtiari (sukarela), yaitu kerja sama yang muncul karena adanya kontrak dari dua orang yang bersekutu, seperti apabila seseorang membeli, berwasiat atau menghibahkan sesuatu kepada dua orang lain, dan mereka menerimanya. Maka dua orang sebagai penerima barang tersebut telah bersyirkah dalam hak milik.

2) Syirkah ijbari (paksaan), yaitu syirkah yang ditetapkan kepada dua orang atau lebih yang bukan didasarkan atas perbuatan keduanya, misalnya dua orang yang menerima warisan, maka dua orang tersebut telah bersyirkah dalam hak milik (Huda, 2011:106).

(38)

27

b. Syirkah al-Uqud (perserikatan berdasarkan akad)

Syirkah ini merupakan ikatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam penanaman modal dan pembagian keuntungan.

Para ulama Fiqh telah berbeda pendapat mengenai syirkah „uqud ini. Perbedaan permbagian ini disebabkan oleh pandangan mereka yang tidak sama dalam menilai keabsahan (kebolehan) bentuk syirkah tertentu, misalnya ada bentuk syirkah yang tidak dibolehkan oleh ulama tertentu, teteapi ulama lain membolehkan bentuk syirkah tersebut dan sebaliknya (Huda, 2011:106).

Pengertian di atas pada dasarnya sama dengan syirkah yang dikemukakan oleh ulama Hanafiyah.

Menurut ulama Hanabilah, syirkah ini di bagi lima, yaitu:

1) Syirkah ‟inan (penggabungan harta atau modal dua orang atau lebih yang tidak selalu sama jumlahnya).

2) Syirkah mufawadhah (perserikatan yang modal semua pihak dan bentuk kerjasama yang mereka lakukan baik kualitas dan kuantitasnya harus sama dan keuntungan dibagi rata).

3) Syirkah abdan (perserikatan dalam bentuk kerja yang hasilnya dibagi bersama).

4) Syirkah wujuh (perserikatan tanpa modal).

(39)

28

Menurut ulama Hanafiyah, syirkah „uqud itu ada enam macam: 1) Syirkah amwal (perserikatan dalam modal/harta).

2) Syirkah a‟mal (perserikatan dalam kerja). 3) Syirkah wujuh (perserikatan tanpa modal).

Masing-masing dari ketiga bentuk ini terbagi menjadi mufawadhah dan ‟inan.

Secara umum, fuqaha Mesir yang kebanyakan bermadzhab Syafi’i dan Maliki berpendapat bahwa syirkah terbagi atas empat macam,

yaitu:

1) Syirkah abdan, 2) Syirkah mufawadhah, 3) Syirkah wujuh, 4) Syirkah „inan.

Dari jenis-jenis syirkah yang telah dikemukakan di atas, para ulama sepakat bahwa syirkah „inan hukumnya dibolehkan. Sedangkan syirkah lainnya diperselisihkan. Syafi’iyah, Zhahiriyah, dan Imamiyah

menganggap semua syirkah tersebut hukumnnya batal kecuali syirkah „inan dan syirkah mudharabah. Hanabilah membolehkan semua jenis

(40)

29

Yang dimaksud dengan syirkah uqud adalah dua orang atau lebih melakukan akad untuk bekerjasama (berserikat) dalam modal dan keuntungan. Artinya, kerjasama ini didahului oleh transaksi dalam penanaman modal dan kesepakatan pembagian keuntungannya (Ghazaly, 2010:130).

1) Syirkah Inan

Syirkah Inan yaitu penggabungan harta atau modal dua oarang atau lebih yang tidak selalu sama jumlahnya. Keuntungan dan kerugian dibagi dua sesuai presentase yang telah disepakati.

Syirkah al-„Inana adalah kontrak kerjasama kemitaan antara dua orang atau lenih yang menetapkan persekutuan hak bisnis (tasharruf) dalam suatu modal (mal) secara presentase (syuyu‟) dengan system keuntungan dan kerugian ditanggung bersama. Maksud presentase (syuyu‟) adalah, hak tasaruf setiap mitra atas modal tidak bisa ditentukan secara fisik, melainkan secara nilai persenan. Misalnya, 50% dari total modal.

(41)

30

Struktur akad syirkah al-„inan terdiri dari tiga rukun, yaitu sebagai berikut (Tim Laskar Pelangi, 2013: 199-202):

a) Shighah

Shighah atau bahasa transaksi dalam akad syirkah meliputi ijab dan qobul dari seluruh mitra, yang menunjukkan makna izin tasaruf terhadap modal syirkah dalam perniagaan (tijaroh), baik secara ekplisit (sharih) atau implicit (kinayah). Sebab, modal yang bersifat gabungan (musytarak) tidak bisa ditasarufkan tanpa izin dari pemiliknya.

b) „Aqidain

„Aqidain adalah dua pelaku syirkah atau lebih (syuraka)

yang mengadakan kontrak kerjasama kemitraan dengan modalnya masing-masing. „Aqidain disyaratkan harus memenuhi kriteria sah mengadakan akad wakalah. Sebab, setiap mitra dalam akad

syirkah, masing-masing berperaan sebagai wakil sekaligus muwakkil bagi mitra lainnya.

c) Ma‟qud „Alaih

Ma‟qud „Alaih adalah modal yang disyirkahkan agar profit

yang dihasilkan juga bersifat (isytirak). Syarat-syarat ma‟qud „alaih meliputi:

(1).Syuyu‟

(42)

31

sebagaimana akad salam. Karena itu, untuk mewujudkan atau merealisasikan makna syirkah, sebelum akad syirkah dilangsungkan, disyaratkan kepemilikan setiap mitra terhadap modal (ma‟qud „alaih) harus bersifat prosentase (syuyu‟). Yakni hak milik yang tidak bisa dibedakan secara fisik, melainkan secara nilai persenan, seperti milik A 50%, milik B 30%, dan milik C 20% dari total modal syirkah.

(2).Margin Profit

Syarat berikutnya yang berkaitan dengan ma‟qud „alaih adalah margin profit atau nisbah laba (ribhu) dari akad

syirkah harus disesuakan dengan besaran nilai (qimah) modal setiap mitra, bukan disesuaikan dengan kinerja („amal) setiap

mitra. Sebab, profit (ribhu) merupakan perkembangan atau produktifitas (tsamrah) dari modal, sehingga yang menjadi rujukan adalah besaran nilai modal, bukan kinerja. Disamping itu, apabila margin profit disesuaikan dengan kinerja setiap mitra, maka akan rancu antara akad syirkah dengan akad qiradl.

(43)

32

margin profit tidak sesuai dengan besaran nilai modal antar mitra, seperti nisbah laba 50:50 dari prosentase modal 40:60, atau sebaliknya, sebab kontradiktif dengan esensi akad syirkah.

Kendati akad syiirkah batal, setiap mitra –menurut qoul ashah- masih diperbolehkan menjalankan bisnis menggunakan modal syirkah, sebab masih terdapat muatan izin yang bersifat umum, sesuai kaidah fiqh:

دٌ عَ رِ رِهقْ رِ مُمقْ مُ مُعقْا عَ قْبَ بَعَ قْلعَ مُ قْ مُصمُخقْبَا عَلعَ عَ عَ رِإ

Ketika aspek khusus batal, apakah masih menyisakan aspek umum? Disini terdapat perbedaan pendapat

Hanya saja, setiap mita berhak menuntut upah kepada mitra lain atas kinerja yang ia lakukan, dan margin profit tetap sesuai dengan besaran nilai modalnya.

(3).Margin Kerugian

Disamping margin profit (ribhu), margin kerugian (khusran) juga harus disesuaikan dengan nilai modal setiap mitra. Artinya, ketika dalam perjalanan bisnis mengalami kerugian, maka ditanggung setiap mitra sesuai dengan presentase nilai modalnya masing-masing.

(44)

33 a) Status Akad

Status akad syirkah al-„inan termasuk akad ja‟iz dari kedua belah pihak. Sehingga konsekuensinya, setiap mitra bisa menmbatalkan akad syirkah sewaktu-waktu secara sepihak. Demikian juga akad syirkah bisa menjadi batal ketika mitra mengalami kondisi gila, pingsan, atau dibekukan tasarufnya karena faktor safih.

b) Tasaruf

Dengan disepakatinya akad syirkah, setiap mitra berhak menjalankan bisnis (tasharuf) menggunakan modal syirkah, berdasarkan prinsip maslahat sebagaimana prinsip tasaruf wakil. Karena itu, setiap mitra dilarang mentasarufkan modal syirkah dengan cara-cara yang tidak maslahat bagi mitra lain. Seperti menjual barang dengan harga standar di saat ada konsumen dengan tawaran yang lebih tinggi. Atau dengan cara yang merugikan (dlarar), seperti menjual dengan harga dibawah standar, atau cara-cara berisiko (khatar), seperti membawa modal syirkah dalam perjalanan berbahaya,dll.

c) Otoritas

(45)

34

bertanggungjawab (dlaman) atas kerusakan barang atau modal (talaf), kecuali ada motif ceroboh (taqshir). Konsekuensi lain seorang dengan otoritas amanah adalah dalam konteks persengketaan, sumpah bisa dibenarkan dalam memberikan klaim (da‟wa) mengembalikan modal, klaim kerusakan modal yang

tidak diketahui sebabnya, atau disebabkan oleh hal-hal misterius (khafi) seperti pencurian. Demikian juga bisa dibenarkan klaimnya terkait jumlah keuntungan atau kerugian dari bisnis yang ia jalankan.

2) Syirkah al-mufawadhah

Syirkah al-mufawadhah yaitu perserikatan dimana dua belah pihak yang bekerjasama mengeluarkan modal kerja dan mendapatkan keuntungan dibagi rata dan jika berbeda maka tidak sah.

Syirkah al-Mufawadhah adalah kontrak kerjasama kemitraan (isytirak) antara dua orang atau lebih dalam bidang usaha tertentu yang melibatkan pekerjaan („amal) dan modal (mal), dengan sistem profit dan resiko apapun ditanggung bersama. Syirkah al-mufawadhah merupakan kombinasi dari akah syirkah al‟abdan dan syirkah al-„inan.

(46)

35

lain, dan melimpahkan managemen pengelolaan (nadhar) asset yang berada dibawah tangannya. Sedangkan menurut Syafi’iyah tidak sah,

karena dua alas an mendasar.

Pertama, legalitas akad syirkah harus dibangun atas dasar penggabungan (ikhtilath) modal secara presentase (syuyu‟), sehingga memungkinkan terjadinya penggabungan (isytirak) dalam profit. Sebab profit adalah cabangan (furu‟) dari akar pokok (ushul) berupa

modal. Dalam akad syirkah al-mufawadhah tidak terjadi penggabungan modal (ushul), sehingga penggabungan profit (furu‟) hukumnya tidak sah.

Kedua, membebankan ganti rugi (dlaman) terhadap mitra atas risiko yang diluar tanggungjawabnya (Tim Laskar Pelangi, 2013: 196-197).

3) Syirkah al-Abdan (fisik)

Syirkah al-Abdan (fisik) yaitu perserikatan dalam bentuk kerja yang hasilnya dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan. Seperti tukang besi dan kuli angkut.

(47)

36

Contoh, A adalah ahli arsitek, B adalah ahli kontuksi bangunan, dan C adalah ahli instalasi. Kemudian ketiganya mengadakan kerjasama kemitraan (syirkah) dalam menggarap atau mengerjakan proyek pembangunan sebuah gedung.

Secara hukum, legalitas akad syirkah al-„abdan diperselisihkan ulama. Menurut Abu Hanifah diperbolehkan secara mutlak, dan menurut Imam Malik diperbolehkan apabila pekerjaannya tunggal, melalui analogi dengan konsep syirkah dalam rampasan perang (ghanimah). Sedangkan menurut Syafi’iyah tidak diperbolehkan secara mutlak, sebab tidak ada istilah syirkah dalam pekerjaan („amal). Artinya, pekerjaan setiap mitra bisa dibedakan dengan mitra lain, sehingga juga tidak ada syirkah dalam profit (ribhu) dari pekerjaannya, dan setiap profit tetap milik masing-masing mitra secara khusus (Tim Laskar Pelangi, 2013: 195-196).

4) Syirkah al-wujuh (Syirkah tanggung jawab)

Syirkah al-wujuh (Syirkah tanggung jawab) yaitu perserikatan tanpa modal dan kerja pembelian dilakukan dengan harga tunai. Syirkah semacam ini sekarang mirip dengan makelar.

(48)

37

dunia bisnis, karena prestasi, managemen, atau profesionalitas kerjanya.

Dari definisi demikian, akad syirkah al-wujuh mencakup tiga gambaran praktek.

a) Kotrak antara seorang yang memiliki popularitas (wajih) dengan seorang yang tidak memiliki popularitas (khamil). Seperti A (wajih) mengadakan pembelian barang secara kredit (mu‟ajjal), yang lantaran ketokohannya bisa mendapatkan barang dengan harga murah. Lalu memasrahkan kepada B (khamil) untuk menjual barang tersebut kepada C, dengan keuntungan dibagi bersama.

b) Kontrak antara seorang yang memiliki popularitas (wajih) dengan seorang yang tidak memiliki popularitas (khamil). Seperti A (wajih) menjual barang yang telah dibeli oleh B (khamil) kepada C, yang lantaran ketokohannya bisa mendongkrak harga, dengan keuntungan dibagi bersama. Atau, B (khamil) menyerahkan modal kepada A (wajih) untuk mengadakan pembelian barang sekaligus menjualnya kepada C, dengan keuntungan dibagi bersama.

(49)

38

keduanya, bisa mendapatkan barang dengan harga murah. Lalu keduanya menjual kepada C, dengan keuntungan dibagi bersama. 5) Syirkah mudharabah

Yaitu kerjasama antara pemilik modal dan pekerja dalam bentuk perdagangan tertentu yang keuntungannya dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama, sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik modal saja.

(50)

39 BAB III

GAMBARAN UMUM PUBLISHER DAN GOOGLE ADSENSE

A. Tentang Google AdSense

Bisnis di era modern mengalami perkembangan yang pesat mulai dari media yang digunakan dalam berbisnis maupun sesuatu yang diperdagangkan. Dahulu, bisnis hanya dilakukan secara tatap muka, namun kini mulai muncul bisnis dengan media maya yang disebut bisnis internet (online). Bisnis internet (online) merupakan bisnis yang kerap menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan banyak merebaknya bisnis internet (online). Semakin maju dan praktisnya bisnis internet, maka semakin banyak hal yang bisa kita ketahui hanya dengan duduk di depan computer maupun menggenggam sebuah gadget. Banyak informasi yang kita dapat di dalam dunia internet, bahkan kejadian apapun yang sedang trend saat ini, bisa langsung kita nikmati hanya dengan membaca atau menonton di internet lewat computer maupun gadget. Untuk itu perlu dikaji lebih lanjut oleh para pelaku didalamnya.

(51)

40

Google Inc. didirikan pada 7 September 1998 di ruang garasi rumah di Menlo Park, California. Pada Februari 1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave, Palo Alto, California sebelum akhirnya pindah ke Googleplex pada akhir tahun tersebut (www.pandri-16.blogspot.co.id diakses pada tanggal 20 Agustus 2017).

Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa Pascasarjana Doktoral (PhD) Stanford University, California, Amerika Serikat. Awalnya dua pemuda ini bermimpi untuk menciptakan mesin pencari dan indeks untuk semua website yang ada. Misi mereka menciptakan

Google ini adalah mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang.

(52)

41 1. Android

Tentang android sendiri, sudah dari awal perancangan telah terpasang pada perangkat mobile touchscreen seperti smartphone dan komputer tablet. Jadi Android adalah suatu sistem operasi yang berjalan pada smartphone saat ini dan menyesuaikan spesifikasi di kelas low-end hingga high-end. Hampir semua vendor saat ini mengembangkan produknya dengan sistem operasi Android, karena peminatnya yang semakin meningkat tajam (www.hplover.com diakses pada tanggal 20 Agustus 2017).

2. Youtube

Youtube merupakan sebuah situs web yang berbasis video yang didirikan oleh 3 mantan karyawan perusahaan elit PayPal pada Februari 2005, Youtube yang merupakan video web terbesar ini bisa dikatakan telah memberikan perubahan pada dunia, kususnya bidang industri, edukasi dan multimedia.

3. Google Search Engine

(53)

42

kualitas pelayanannya, dari aspek navigasi yang efektif sampai kenyamanan pengguna dalam mengakses data dan informasi.

4. Google Chrome

Google Crome adalah peramban web atau sering kita kenal dengan sebutan Web browser yang di kembangkan oleh Google. Chrome pertama kali di rilis pada tanggal 2 September 2008, yang saat itu hanya untuk operasi sistem Microsoft Windows dalam status beta. Lalu pada 11 Desember 2008 Chrome rilis lagi dalam sistem operasi universal karena telah mencapai versi stabil. Browser ini termasuk dalam list no 2 web

browser paling banyak di gunakan di seluruh dunia setelah Mozila Firefox. Chrome masuk list pengguna terbanyak karena beberapa faktor seperti kecepatan akses, banyaknya fitur dan mudahnya navigasi.

5. Gmail (Google E-mail)

(54)

43

bersama-sama, Gmail memudahkan pengguna untuk memindai pesan banyak sekaligus.

6. Blogger (Blogspot)

Blogger adalah layanan pembuatan dan penyimpanan konten blog yang dimiliki oleh Google. Pesaing Wordpress ini memiliki pengguna membludak, kebanyakan mereka memanfaatkan fitur-fiturnya untuk media promosi, publisher dan bahkan untuk mencari uang. (www.algofixs.blogspot.co.id diakses pada tanggal 20 Agustus 2017) 7. Google Maps

Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum.

8. Google Play

(55)

44 9. Google Docs

Google Docs adalah layanan pengolah kata, lembar sebar, presentasi, formulir, dan penyimpanan data berbasis web gratis dari Google. Layanan ini pertama kali diluncurkan pada 10 Oktober 2006 sebagai gabungan dua layanan: Writely dan Spreadsheets. Layanan presentasi diluncurkan pada 17 September 2007 sedangkan layanan penyimpanan data untuk berkas apa pun (hingga maksimum 1 GB per berkas) diluncurkan pada 13 Januari 2010. (id.wikipedia.org diakses pada tanggal 20 Agustus 2017)

10.Google Analytics

(56)

45 11.Google AdSense

Produk ini merupakan produk paling terkenal dari Google. Google AdSense merupakan salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan dari sebuah situs/blog. Dengan menempatkan iklan dari Google AdSense pada sebuah situs/blog yang dimiliki oleh seseorang dan melakukan aktivitas online seperti biasa maka pemilik situs tersebut sudah mempunyai kesempatan untuk meraup dolar dari internet. Faktor penting dari keberhasilan AdSense adalah komunitas, traffic dan keyword. Dan produk inilah yang diulas di dalam skripsi ini.

Sebelum mengenal lebih jauh tentang Google AdSense, sedikit terlebih dahulu akan ditulis Google AdWords yang merupakan cikal bakal kelahiran Google AdSense. Google AdWords adalah program periklanan yang ditawarkan Google kepada para pemilik situs yang ingin mempromosikan situsnya, dengan cara menampilkan link situs pengiklan di hasil pencarian untuk kata kunci (keyword) tertentu.

Contoh : jika publisher melakukan pencarian di Google dengan kata kunci kitchen (dapur) misalnya, maka selain hasil pencarian, di bagian seperempat di sebelah kanan akan muncul Sponsored Link (Pesan Sponsor). Tentu saja, para pemasang iklan akan dikenakan sebuah biaya tergantung dari kepopuleran kata kunci yang dipilihnya.

Namun Google menyadari, meskipun dia sekarang ini menjadi search

(57)

46

belum mampu menjangkau seluruh pengguna internet, oleh karena itu mereka menawarkan kepada pemilik situs untuk memasang iklan Google AdWords di situs mereka dengan pola bagi hasil yang disebut Google AdSense. Jika ada seseorang mengunjungi situs peserta Google AdSense dan mengklik iklan yang ada di situs tersebut, maka pemilik situs akan mendapat komisi dari Google, metode pembayaran komisi seperti ini biasa disebut dengan nama Pay Per Clik (PPC).

Google AdSense merupakan program afiliasi bisnis internet yang sangat popular di dunia online saat ini. Semua orang bisa berpartisipasi menjadi penayang iklan bagi Google dengan syarat yang mudah dan cepat, yaitu cukup dengan menempatkan iklan-iklan Google di situs atau di blog mereka. Dengan metode komisi PPC (pay per clik), dihasilkan uang dari Google. Metode itu jauh lebih sederhana dan sangat likuid, berbeda dengan afiliasi lainnya yang mengharuskan kita menjual sesuatu agar kita dapat mendapatkan komisi. Google AdSense telah membawa revolusi baru dalam bisnis internet. Tidak seperti perusahaan-perusahaan dot.com dari silicon valley, Google tidak perlu mencari investor-investor besar, tetapi cukup orang-orang biasa yang bahkan hanya bermodal computer yang terhubung ke internet. Sudah banyak orang yang menjadi jutawan online hanya dengan mengikuti program Google AdSense (Rusdianto, 2010:17).

(58)

47

keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka. Pemilik situs web atau blog akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, yang dikenal sebagai sistem pay per click (ppc) atau bayar per klik.

Selain menyediakan iklan-iklan dengan sistem bayar per klik, Google AdSense juga menyediakan AdSense untuk pencarian (AdSense for Search) dan iklan arahan (Referral). Pada AdSense untuk pencarian, pemilik situs web dapat memasang kotak pencarian Google di halaman web mereka. Pemilik situs akan mendapatkan pemasukan dari Google untuk setiap pencarian yang dilakukan pengunjung melalui kotak pencarian tersebut, yang berlanjut dengan klik pada iklan yang disertakan pada hasil pencarian. Pada iklan arahan, pemilik situs akan menerima pemasukan setelah klik pada iklan berlanjut dengan tindakan tertentu oleh pengunjung yang telah disepakati antara Google dengan pemasang iklan tersebut. (id.wikipedia.org diakses pada tanggal 20 Agustus 2017)

B. Cara Mengikuti Program Google AdSense

(59)

48

1. Pastikan sudah memiliki akun Gmail, jika belum silahkan buat dulu di www.gmail.com

2. Buka situs Google AdSense di www.google.com/adsense dan klik "SIGN UP NOW"

(60)

49

Pilih akun Gmail yang sudah dibuat tadi.

Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini:

(61)

50

Sampai tahap ini, Anda dimohon untuk meninjau dan menyetujui kebijakan (TOS) dalam Google AdSense, berikut beberapa kebijakan yang paling penting dan yang sering dilanggar dibawah ini. Aturan sederhana berikut belum mencakup seluruh daftar kebijakan Google AdSense, tetapi dengan mengikuti aturan tersebut, Anda akan terbantu dalam menjaga akun Anda agar tetap memiliki reputasi yang baik:

Klik dan tayangan

Pakar kami memantau dengan cermat klik dan tayangan pada iklan Google, menggunakan sistem otomatis serta tinjauan manusia, guna melindungi kepentingan Anda dan kepentingan pengiklan kami. Kami melakukannya agar kami dapat melindungi pengiklan kami dari peningkatan biaya yang tidak semestinya. Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda memastikan bahwa situs Anda menghasilkan lalu lintas dengan kualitas setinggi mungkin.

a) Jangan klik iklan Google sendiri

b) Jangan minta siapa pun untuk mengeklik iklan Google Anda c) Pilih lokasi iklan Anda dengan saksama

(62)

51 Pedoman konten

Penayang bertanggung jawab atas konten pada setiap laman yang menampilkan iklan mereka, bahkan jika konten itu dibuat oleh orang lain, seperti pada situs yang berisi konten buatan pengguna.

a) Batasan konten berlaku untuk laman/situs yang menampilkan iklan Google

b) Buat situs dengan konten yang unik dan relevan Penerapan iklan

Setelah kode dibuat di akun, kode tidak boleh diubah atau ditempatkan di sembarang tempat yang melanggar kebijakan penempatan iklan seperti di jendela munculan, di perangkat lunak, atau di situs yang meniru Google.

a) Jangan ubah kode AdSense

b) Jangan gunakan perintah jendela munculan atau pemasangan perangkat lunak secara otomatis

c) Hargai merek dagang Google

Iklan atau akun yang dinonaktifkan

(63)

52

Kemudian jika Anda sudah meninjau dan menyetujui kebijakan (TOS) Google AdSense tersebut, lalu checklist “Yes, I have read and accept the

agreement” dan klik “CREATE ACCOUNT”

3. Setelah klik create account, maka akan melihat kolom isian yang harus di isi. Isilah kolom registrasi yang ada sesuai dengan data diri yang sebenarnya seperti nama lengkap, alamat rumah, nomer telepon dll. Informasi tersebut akan digunakan Google untuk pembayaran komisi AdSense nantinya, jadi jangan sampai salah tulis.

(64)

53

Pada tahap ini sebenarnya sudah selesai mendaftar Google AdSense, namun belum diterima karena aplikasi akan di review oleh pihak Google terlebih dahulu dan harus menunggu hingga beberapa jam atau beberapa hari. Nantinya Anda akan mendapatkan email dari Google jika aplikasi pendaftaran diterima atau ditolak.

C. Cara Kerja Google AdSense

Orang yang menjadi mitra Google AdSense biasa disebut dengan Publisher. Publisher adalah orang yang memiliki sebuah web/blog dan mempunyai kemampuan untuk mengiklankan sesuatu pada orang lain dengan harapan orang lain tersebut mengklik iklan yang ditawarkan oleh publisher atau setidaknya publisher mampu mempromosikan web/blog miliknya di kenal dan di kujungi oleh banyak orang.

Sebelum mengetahui cara kerja Google AdSense, publisher harus mengetahui produk-produk yang terkait dengan Google AdSense dengan kata lain publisher harus mengetahui dahulu bahwa Google menawarkan kepada pemasang iklan untuk memasarkan produk atau perusahaannya kepada masyarakat di seluruh dunia lewat Google dan itu yang disebut dengan AdWord dengan kata lain publisher bisa membuat keismpulan bahwa “AdWord is source for AdSense”.

(65)

54

hanya membayar kalau memang iklan itu sudah di baca oleh orang yang di tujunya tidak masalah orang yang mengklik itu nantinya bergabung atau tidak atau membeli atau tidak produk yang ditawarkan, yang penting sudah mengklik, otomatis Google hanya akan mendapatkan keuntungan bagi hasil memasangkan iklan dari pemasang iklan bila iklan itu sudah di klik orang.

Untuk mendapatkan itu Google harus mencari cara agar iklan yang dipasang itu diklik orang agar tepat sampai tujuan. Google jujur terhadap pemasang iklannya (bukti dari kejujuran Google adalah kepercayaan pasar yang sangat luar biasa terhadap produk Google yang satu ini) dengan cara tidak mengklik sendiri (oleh Google) iklan itu agar pemasang iklan membayar. Jadi harus dicari cara agar iklan itu tepat pada sasaran dan pemasang iklan pun senang demikian pula Google senang (sebab dapat fee dari pemasang iklan tersebut).

(66)

55

Sebuah cara yang jenius dari Google telah ditemukan untuk menjawab semua kebutuhan tersebut yaitu dengan mencari publisher yang akan menyampaikan iklan tersebut ke porsinya secara tepat yaitu Google AdSense. Jadi bila sebuah web/blog yang membahas tentang binatang hias bila menggunakan AdSense maka Google akan mendapatkan kata kunci dari dominan artikel tersebut dann menampilkan iklan-iklan yang berhubungan dengan binatang peliharaan.

Sebuah web/blog yang berisi tentang bisnis akan menghasilkan iklan tentang bisnis pula dan tidak akan menampilkan tentang elekronika atau tentang binatang hias itu. Dengan demikian publisher bisa ambil kesimpulan bahwa target yang dituju oleh pemasang iklan sudah tepat sasaran dan secara otomatis akan bisa menghasilkan seperti yang diharapkan oleh pemasang iklan ketimbang iklannya diklik oleh orang yang hanya iseng-iseng saja mengklik iklan tersebut.

Dengan menjadi publisher mempunyai web/blog yang membahas tentang apa saja dan membatu Google untuk memasang iklan yang telah dipasang pada program AdWord tersebut. Dengan bertambahnya klik iklan yang di pasang maka bertambah banyak pula komisi yang di dapat oleh Google dari pemasang iklan pada program AdWord tersebut. Dengan bertambahnya klik iklan yang dipasang maka bertambah banyak pula komisi yang di dapat oleh Google dari pemasang iklan. Publisher sendiri sebagai

(67)

56 D. Cara Pembayaran Google AdSense

Google AdSense bagi sebagian blogger merupakan tulang punggung untuk mengeruk uang online. Berbekal blog yang bagus dan berkualitas maka para blogger berhasil mengisi account Google AdSense dengan jutaan, puluhan juta, sampai ratusan juta perbulannya. Alangkah indah dan nikmatnya apabila hidup kita berhasil dioptimalisasi sehingga berhasil mendapatkan penghasilan offline dan online.

Apabila Google AdSense sudah takluk dipelukan anda, gemrincing dollar online setiap haripun masuk kantong. Maka agenda lanjutan adalah bagaimana cara untuk menerima pembayaran Google AdSense tersebut. Sejatinya ada beberapa cara untuk mendapatkan pembayaran Google AdSense, yaitu melalui Transfer Dana Elektronik (EFT), Cek, Wastern Union Quick Cash, Transfer bank, dan Rapida. Kalau boleh menganjurkan karena alasan kecepatan dan kemudahan maka pergunakanlah layanan melalui

Western Union (WU).

Layanan pembayaran melalui Western Union (WU) fokus pada jasa pengiriman/penerimaan uang secara cepat (real time online) lintas negara atau dalam satu negara. Jadi dalam beberapa menit, uang akan diterima lebih cepat. Dengan fasilitas Western Union Quick Cash pada beberapa bank di Indonesia (misal mandiri) akan semakin memudahkan melakukan transaksi dengan aman seperti transaksi dibank pada umumnya.

(68)

57

berikutnya, penghasilan Anda akan diselesaikan dan diposting ke saldo Anda di halaman "Transaksi". Jika saldo Anda melebihi syarat minimum pembayaran yaitu $100 dan Anda tidak memiliki penangguhan pembayaran, Anda akan menerima pembayaran pada atau sekitar tanggal 21 dalam bulan tersebut. Perlu diketahui bahwa kapan tepatnya Anda akan menerima pembayaran bergantung pada bentuk pembayaran yang Anda pilih.

Misalnya, katakanlah estimasi penghasilan Anda terkumpul sepanjang bulan Juni. Mulai 3 Juli, Anda akan melihat total penghasilan akhir dari tanggal 1 sampai 30 Juni dikreditkan ke halaman "Transaksi". Setelah itu, pembayaran akan dikirim untuk penghasilan Anda di bulan Juni dan kredit lainnya pada saldo Anda sebagai satu pembayaran sekaligus pada tanggal 21 Juli. (support.google.com diakses pada tanggal 21 Agustus 2017)

(69)

58

E. Cara Sukses dengan Program Google AdSense

Setelah menjadi anggota Google AdSense dan memasang iklan di halaman blog Anda, bukan berarti pekerjaan Anda sudah selesai dan hanya menunggu penghasilan dari AdSense, masih banyak yang harus Anda lakukan. Banyak saya kutip dari semua publisher Google AdSense agar bisa sukses, di antaranya mereka bukan hanya diam lalu bertepuk tangan namun melalui perjuangan tidak sedikit, kalau anda bisa mendapatkan penghasilan layak bersama Google AdSense secara manual, selamat anda termasuk orang tidak pantang mundur namun jika anda belum berhasil kemungkinan anda bisa harus berpikir dan memutar otak agar setiap tindakan anda bisa sukses.

(70)

59

Berikut ini beberapa tips sukses dengan Google AdSense dari beberapa rangkuman setelah saya coba.

1. Ikuti Perkembangan TOS (Term of Service)

TOS program Google AdSense biasanya sering berubah atau di update, hal-hal yang sebelumnya legal bisa saja berubah menjadi illegal atau tidak boleh dilakukan lagi. Untuk itu ikuti perkembangan TOS atau ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan pengelola AdSense seperti Google AdSense, Adbrite dan sejenisnya. Kalau yang tadinya legal dan sekarang sudah berubah menjadi illegal tetap Anda pertahankan, kemungkinan besar account Anda akan ditutup oleh pengelola AdSense.

2. Perbanyak Artikel Dalam Blog

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang akan didefinisikan dalam aplikasi ini yaitu bagaimana membuat aplikasi penyisipan dan pengambilan data dari file carier yang digunakan untuk mengamankan

Dari penelitian ini dapat ditarik simpulan Musik Lagu Rasa Sayange adalah metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman pantun bagi siswa pada mata pelajaran Bahasa

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, evaluasi program praktik industri luar negeri di Fakultas Teknik UNY tahun 2018 sesuai dengan penelitian Factoni (2017),

Penatalaksanaan omfalokel secara konservatif dilakukan pada kasus omfalokel besar atau terdapat perbedaan yang besar antara volume organ- organ intraabdomen yang

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam perhitungan baik untuk mendapatkan hasil permintaan yang akan datang maupun untuk mendapatkan hasil efisiensi

Pada tahap persiapan, praktikan menyiapkan seluruh kebutuhan dan administrasi yang diperlukan untuk mencari tempat PKL. Dimulai dengan pengajuan surat permohonan PKL

Adanya gas yang terlarut, oksigen dan karbon dioksida pada air umpan boiler adalah penyebab utama general corrosion dan pitting corrosion (tipe oksigen elektro kimia dan

Pada penelitian ini telah dilakukan uji coba aplikasi Sistem Pakar untuk mendeteksi Penyakit Kulit Menular kepada 20 orang user , hasil yang diperoleh dari