• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL KESEHATAN RAJAWALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL KESEHATAN RAJAWALI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 4, Nomor 1, Maret 2014

ISSN 2085-7764

JURNAL KESEHATAN

RAJAWALI

Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan

JURNAL ENAM BULANAN

Perbandingan Penggunaan KOH dan NaOH dalam Deproteinasi Sampel

Sputum Untuk Isolasi DNA Mycobacterium tuberculosis

Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kadar Kreatinin Darah Metode Jaffe

Reaction Cara Deproteinasi dan Non Deproteinasi

Status Kesehatan Ibu dan Bayi dari Persalinan Remaja Di RSUD

Sekarwangi Kabupaten Sukabumi Tahun 2013

Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian MP-Asi Dini pada Bayi

Usia 0-6 Bulan Di Posyandu RW 07 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi

Selatan

Hubungan Tingkat Stres dan Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang

Menjalani Hemodialisis Di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung

Hubungan Traditional Beliefs Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita Di

RW 05 Kelurahan Kebonlega Kecamatan Bojongloa Kidul Bandung

Diterbitkan oleh

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

(STIKes Rajawali Bandung)

(2)

Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan

Volume 4, Nomor 1, Maret 2014

ISSN 2085-7764

Jurnal Kesehatan Rajawali merupakan jurnal ilmu-ilmu kesehatan yang memuat naskah hasil

penelitian bidang ilmu keperawatan, kebidanan dan analis kesehatan. Diterbitkan 6 bulan

sekali pada bulan Maret dan Oktober

Penanggungjawab

Tonika Tohri. S.Kp., M.Kes.

Pemimpin Redaksi

Eny Kusmiran, S.Kp., M.Kes.

Wakil Pimpinan Redaksi

Ally Kafesa, S.ST., M.Si.

Redaksi Pelaksana

Iga Retia Mufti, S.S.T.

Suci Noor Hayati, S.Kep., Ners

Redaksi

Rustandi, dr., M.P.H.

H. Rachmat Sobarna, dr., Sp.O.G.

Handarini, S.Pd., M.Si.

Istianah, S.Kep., Ners., M.Kep.

Erni Hernawati, S.S.T., M.M.

Sekretaris Redaksi

Artha Kusumawardani, S.S.T.

Humas

Faruk Rasyid, S.E.

Tata Usaha

(3)

Vol.4, No.1, Maret 2014;17-20

Pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian MP-asi dini pada bayi usia 0-6 bulan di posyandu rw 07 kelurahan melong Cimahi (Lia Kamila dan Artha Kusumawardani)

| 17

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN

MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU

RW 07 KELURAHAN MELONG KECAMATAN CIMAHI

SELATAN

ABSTRACT

Introduction: Breast milk is the best food for infants of at least the first 6 months and continued with

the provision of complementary foods up to 2 years old. in Indonesia, 78% of mothers give complementary feeding before the age of infants 6 months. The purpose of this study was to determine the frequency distribution of knowledge and attitudes of mothers towards giving complementary feeding in infants aged 0-6 months. Method:The type of research is descriptive with cross sectional approach. The data is taken from the primary data. population in this study were all nursing mothers who have babies 0-6 months. How to sampling performed using total sampling technique that is 34 people.The results showed that 26.5% of respondents are less knowledgeable about the provision of complementary feeding. To obtain the attitude of respondents who have a positive attitude towards the provision of complementary feeding in infants aged <6 months as much as 61.8%.The conclusions of this study is almost half of the respondents have less knowledge about complementary feeding in infants aged 0-6 months, the majority of respondents have a negative attitude regarding the provision of complementary feeding in infants aged 0-6 months. So should the effort of health workers and volunteers to enable table IV (counseling) in the neighborhood health center so that the mother did not give early complementary feeding.

Keywords : Knowledge, Attitude, Giving MP-ASI

PENDAHULUAN

Pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.Kecenderungan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dan bayi usia 6 bulan yang menyusu eksklusif sampai 6 bulan (Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004-2010). Data terakhir cakupan pemberian ASI eksklusif (0-6 bulan) di Indonesia sebesar 61,5%.(1)

Pemberian makanan padat yang dimulai sebelum bayi berusia 6 bulan akan meningkatkan risiko alergi. Usus yang telah matang akan mengeluarkan immunoglubulin protein IgA. Cadangan vitamin dan mineral dalam tubuh bayi yang didapat dari ibu semasa dalam kandungan dan selama usia 3 bulan sejak lahir sudah mulai menurun, sedangkan ASI kandungan vitamin A dan C serta zat besi sudah tidak begitu tinggi. Karena itu sejak usia 6 bulan nutrisi tambahan dari sedikit porsi makanan padat, bila makanan padat sudah mulai diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat

(4)

menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan (gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll).(2)

Banyak Rumah Sakit (RS) yang belum mendukung peningkatan pemberian ASI eksklusif, yang dapat ditandai dengan belummelakukan rawat gabung antara ibu dan bayinya, dan belum atau masih rendahnya melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) serta masih bebas beredarnya susu formula di lingkungan RS. Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif antara lain melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang manfaat ASI eksklusif, penyediaan fasilitas menyusui di tempat kerja, peningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu, peningkatan dukungan keluarga dan masyarakat serta upaya untuk mengendalikan pemasaran susu formula.Ketersediaan sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI serta belum optimalnya pembinaan kelompok pendukung ibu menyusui.(3)

.

METODE PENELITIAN

Subjek penelitian adalah 34 orang ibu yang mempunyai bayi berusia 0-6 bulan yang tersebar di RW 07. Penelitian ini adalah mendeskripsikan dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

Teknik sampling yang digunakan dengan mengambil seluruh anggota populasi menjadi sample.Hasil

analisa ini menginterpretasikan besarnya presentase berdasarkan tabel distribusi frekuensi.

Variabel penelitian ini menggunakan variabel tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI).

Penilaian pengetahuan dan sikap menggunakan kuesioner yang diberikan kepada sampel. Setelah dilakukan pengisian peneliti mengecek kelengkapan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian MP-ASI.

HASIL PENELITIAN

Tingkat pengetahuan pada ibu menyusui yang memiliki bayi 0-6 bulan hampir setengahnya memiliki pengetahuan kurang sebesar 26,5%. Hal tersebut terjadi karena pada posyandu RW 07 meja IV yang seharusnya berfungsi sebagai pemberian konseling tidak aktif sehingga pengetahuan ibu kurang. Analisis data menggambarkan bahwa sikap ibu menyusui tentang pemberian MP-ASI pada bayi 0-6 bulan sebagian besar dari responden positif yang berarti bahwa ibu mendukung pemberian MP-ASI sebelum 6 bulan.

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Posyandu RW 07 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan

Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Baik 5 14,7

Cukup 20 58,8 Kurang 9 26,5

(5)

Vol.4, No.1, Maret 2014;17-20

Pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian MP-asi dini pada bayi usia 0-6 bulan di posyandu rw 07 kelurahan melong Cimahi (Lia Kamila dan Artha Kusumawardani)

| 19

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan masih didapatkan bahwa hampir setengah dari responden memiliki pengetahuan kurang sebesar 26,5%.

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Menyusui Tentang Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Posyandu RW 07 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan.

Sikap Ibu Menyusui Frekuensi Persentase (%)

Positif 13 38,2 Negatif 21 61,8 Jumlah 34 100,0

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa distribusi frekuensi Sikap ibu menyusui tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan didapatkan bahwa sebagian besar responden mempunyai sikap negatif sebesar 61,8% mengenai pemberian MP-ASI pada usia 0-6 bulan.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Hampir setengah dari responden memiliki pengetahuan kurang mengenai pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0-6 bulan.

2. Sebagian besar dari responden memiliki sikap negatif mengenai pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan.

SARAN

1. Untuk posyandu RW 07 : dalam kegiatan posyandu lebih mengaktifkan lagi meja IV posyandu yang bertujuan untuk memberikan konseling kepada ibu yang datang khususnya konseling mengenai pemberian MP-ASI dini sehingga tidak ada lagi ibu yang memberikan MP-ASI sebelum usia bayi 6 bulan.

2. Untuk bidan : Meningkatkan pelayanan khususnya pada saat konseling atau penyuluhan tentang pemberian makanan pendamping ASI sehingga ibu tidak salah persepsi tentang pemberian makanan pendamping ASI, dan tidak melakukan promosi susu formula pada bayi usia 0-6 bulan.

3. Untuk responden : ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi dengan memberikan ASI saja guna meningkatkan kualitas gizi pada bayi. Dan ibu yang sudah memberikan MP-ASI dapat menyesuaikan jadwal pemberian dengan usia bayi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Bandung. Profil Kesehatan Kota Bandung. [Online]. 2012. [23-02-2014]; Available from: http://gizi.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2012/08/profil.kesehatan.kota.bandung.2012.pdf.

(6)

2. Muthmainnah F. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Memberikan Makanan Pendamping ASI di Puskesmas Pamulang.pdf. [Online]. 2010. [20-02-2014]; Available from:

http://related:repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2398/1/FITHRIATUL%20MUTH MAINNAH-FKIK.pdf.

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku-laptah -2011.pdf. [Online]. 2011. [06-03- 2014]; Available from: http://gizi.depkes.go.id/wp-content/ uploads/2012/08/Buku-Laptah-2011.pdf. 4. Maryunani A. Inisiasi Menyusu Dini, ASI Ekslusif dan Manajemen Laktasi. Trans Info Medika:

Gambar

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang   Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Posyandu RW 07 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Menyusui Tentang Pemberian  MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Posyandu RW 07 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

sudah angkat tangan pada saat transaksi selesai. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pandangan mahasiswa Muamalah terhadap jual-beli kosmetik yang mengandung

Mengajar shooting dengan gaya komando yang dimaksud adalah, guru mengatur siswa sedemikian rupa agar dalam pelaksanaan shooting semua siswa memperoleh kesempatan

Estimasi parameter model SUR-SLM yang terdapat pada Tabel 5 diperoleh model Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor Pertanian, Produk Domestik Regional Bruto

Unsur – Unsur yang terkandung dalam Pasal 10 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam

Uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel bebas (independen) secara masing-masing parsial atau individu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kematangan buah mentimun berbasis citra digital menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan backpropagation berdasarkan tekstur

En kertaakaan Harvemmin kuin kerran kuukaudessa Noin 1–3 kertaa kuu- kaudessa Noin kerran viikossa Päivittäin tai useita kertoja viikossa a) Vanhimmalle sisarukselleni ...

Bilangan yang didampingi huruf yang sama pada kolom dan perlakuan yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata, berdasarkan uji BNT 5%, P0 :tanpa inokulum, P1: pemberian inokulum,