KEMENTERIAN
KEUANGAN
REPUBLIK
INDONESIA
DIREKTORATJENDERALPERBENDAHARAAN
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I, LANTAI I, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4, JAKARTA 10710, TELEPON 021- 3449230FAKSIMILE 021-3846322
Nomor Sifat Lampiran Hal : S- \
~b
/PB/2015 : Segera : 1 (satu) Berkas: Penatausahaan Dokumen Sumber Dalam Rangka Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual Tahun 2015
.?
Maret 2015Yth. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretarisl
Wakil Kepala Kementerian Negara/Lembaga (terlampir) di Seluruh Indonesia
Sehubungan dengan pelaksanaan akuntansi Pemerintah Pusat berbasis akrual pada TA. 2015, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Telah diterbitkan PMK Nomor 270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat sebagai panduan pelaksanaan akuntansi Pemerintah Pusat berbasis akrual pad a satker Kementerian Negara/Lembaga. 2. Dalam PMK tersebut diatur mengenai jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi
akrual menggunakan aplikasi SAIBA.
3. Guna mendukung implementasi akuntansi pemerintahan berbasis akrual diperlukan dokumen sumber pendukung yang dikelola oleh unit teknis untuk kemudian diberikan kepada unit akuntansi secara periodik.
4. Unit Akuntansi akan menggunakan dokumen sumber pendukung tersebut sebagai dasar pembuatan memo penyesuaian (MP) agar dapat diproses dalam Aplikasi SAIBA.
5. Dokumen sumber pendukung tersebut antara lain yang berkaitan dengan akun-akun: a. Pendapatan Diterima Di Muka, yaitu pendapatan bukan pajak yang sudah diterima di
rekening kas negara tetapi belum menjadi hak pemerintah sepenuhnya karena masih melekat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa di kemudian hari kepada pihak ketiga, seperti pembayaran PNBP untuk masa melebihi tanggal pelaporan.
b. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima, yaitu pendapatan PNBP yang berdasarkan perhitungan secara akuntansi sudah menjadi hak pemerintah tetapi belum ada hak tagihnya karena belum waktunya untuk dibayar/ditagih.
c. Belanja Dibayar Di Muka adalah pengeluaran belanja pad a tahun berjalan atau tahun sebelumnya tetapi manfaatnya melampaui tahun anggaran berjalan, sehingga pad a tahun berikutnya masih terdapat manfaat yang akan diterima akibat pembayaran tersebut.
d. Belanja Yang Masih Harus Dibayar, adalah tagihan pihak ketiga atau kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum dibayarkan.
6. Dokumen sumber pendukung yang diperlukan dan penatausahaannya, diilustrasikan sebagaimana contoh pada lampiran. Namun demikian Kementerian Negara/Lembaga dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan.
7. Setelah mendapatkan informasi sebagaimana dimaksud pad a poin 6, unit akuntansi menyusun memo penyesuaian (MP) sebagaimana format yang tercantum pada lampiran, dan memproses ke dalam Aplikasi SAlSA melalui menu jurnal penyesuaian.
8. Jurnal penyesuaian tersebut dilakukan pada akhir periode pelaporan, dan atas penyesuaian tersebut dilakukan jurnal balik pada awal periode berikutnya.
Demikian disampaikan, atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
/
Tembusan:
1. Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan;
2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara; 3. Aparat Pengawasan Internal Kementerian Negara/Lembaga.
Lampiran Surat
Nemer 5-
l~,,')
IPB/2015Tanggal: 3 MAtr'1:<_ 2015
No. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/SekretarislDirekturlDeputi Kementerian Negara/Lembaga
1 Sekretaris Jenderal MPR RI
2 Sekretaris Jenderal DPR RI
3 Sekretaris Jenderal BPK RI
4 Sekretaris Mahkamah Agung RI
5 Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI
6 Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI
7 Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI
8 Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI
9 Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI
10 Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
11 Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan RI
12 Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI
13 Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian RI
14 Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI
15 Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI
16 Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
17 Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI
18 Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI
19 Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
20 Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI
21 Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan RI
22 Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan RI
23 Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum RI
24 Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI
25 Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI
26 Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI
27 Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
28 Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI
29 Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi RI
30 Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup RI
31 Sekretaris Kementerian Koperasi dan Unit Kecil dan Menengah RI
32 Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
33 Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
34 Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara
35 Sekretaris Utama Lembaga Sandi Negara
No. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/SekretarislDirekturlDeputi Kementerian Negara/Lembaga
37 Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik
38 Sekretaris Utama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
39 Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional
40 Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional
41 Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
42 Wakil Kepala Kepolisian Negara RI
43 Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan
44 Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional
45 Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal
46 Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional
47 Sekretaris Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI
48 Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
49 Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
50 Sekretaris Utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
51 Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
52 Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi RI
53 Sekretaris Utama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
54 Sekretaris Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
55 Sekretaris Utama Badan Tenaga Nuklir Nasional
56 Sekretaris Utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
57 Sekretaris Utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
58 Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial
59 Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional
60 Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir
61 Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara
62 Sekretaris Utama Arsip Nasional RI
63 Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara
64 Sekretaris Utama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
65 Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan RI
66 Sekretaris Kementerian Peru mahan Rakyat RI
67 Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
68 Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi
69 Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI
70 Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial RI
71 Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana
72 Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
73 Sekretaris Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
76 Sekretaris Utama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
75 Sekretaris Utama Badan SAR Nasional
No. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/SekretarislDirektur/Deputi Kementerian Negara/Lembaga
77 Sekretaris Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu
78 Sekretaris Jenderal Ombudsman RI
79 Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan
80 Wakil Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
81 Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
82 Deputi Administrasi Sekretaris Kabinet
83 Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu
84 Direktur Umum Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
85 Direktur Umum Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
Contoh Format
1. PENOAPATAN OITERIMA 01 MUKA
Contoh lIustrasi dan Pencatatan pada Kartu Pendapatan Oiterima Oi Muka Satker KlL ABC menyewakan gedungnya kepada rekanan dengan rincian sbb:
a. PT. DEF menyewa Gedung A selama 2 tahun dimulai dari 1 Juli 2014 sId 30 Juni 2016 dengan nilai kontrak
Rp120.000.000,-b. CV. GHI menyewa Gedung B selama 1,5 tahun dimulai dari 1 Oktober 2015 sId 31 Desember 2016 dengan nilai kontrak Rp75.000.000,-. c. PT. JKL menyewa Gedung C selama 10 bulan dimulai dari 1 Maret 2015 sId 28Februari 2016 dengan nilai kontrak Rp36.000.000,-. Atas sewa tersebut rekanan membayar di muka
Penjelasan ilustrasi:
Pad a tanggal 31 Desember 2015 petugas teknis menyusun Kartu Pendapatan Diterima Di Muka sbb:
Lampiran Surat
Nomor S- ify)o IPB/2015
Tanggal: 'b Maret 2015
KARTU PENOAPATAN OITERIMA 01 MUKA 31 Oesember 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
No. Nama Nilai SSBP Jangka Waktu TMT Jatuh Tempo Oaluwarsa Pendapatan
Rekanan S.d. Tahun Oiterima Oi
31 Oes 2014 Berjalan Muka 1. PT.DEF 120.000.000 24 Bulan 1 Juli 2014 30 Juni 2016 30.000.000 60.000.000 30.000.000
2. CV. GHI 75.000.000 15 Bulan 1 Oktober 2015 31 Desember
-
15.000.000 60.000.000 20163. PT. JKL 36.000.000 12 Bulan 1 Maret 2015 28 Februari 2016 - 30.000.000 6.000.000
TOTAL 30.000.000 105.000.000 96.000.000
Ket:
Angka pada kolom 7 merupakan porsi Pendapatan pada tahun lalu dan tahun berjalanl nilai barang/jasa yang telah diserahkan oleh Satker, dan telah diakui sebagai pendapatan Laporan Operasional.
Angka pad a kolom 8 merupakan porsi Pendapatan yang belum dapat diakui pada tahun berjalanl nilai barangl jasa yang masih harus
diserahkan yang disajikan pada Neraca. I 'f
Berdasarkan Kartu Pendapatan Oiterima Oi Muka tersebut, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC membuat memo penyesuaian sbb:
Kementerian Negara/Lembaga Eselon I Wilayah Satuan Kerja No. Dokumen Tanggal Tahun Anggaran Keterangan KlL ABC Dit. ABC DKI Jakarta Satker KlL ABC
Kartu Pendapatan Diterima Di Muka Per 31 Desember 2015 31 Desember 2015
Tahun 2015
Pendapatan Diterima Di Muka Per 31 Desember 2015
Kategori Jurnal Penyesuaian
[I]
Pendapatan Diterima Di Mukac=J
Pendapatan Yang Masih Harus Diterimac=J
Belanja Dibayar Di Mukac=J
Belanja Yang Masih Harus Dibayarc=J
Penyisihan Piutangc=J
Penghapusan Piutangc=J
Penyusutan Asetc=J
Kas Di Bendahara Penerimaanc=J
Kas di Bendahara Pengeluaran[=:J
Koreksi Antar Beban[==:J
Pendapatan Selisih Kurs Belum Terealisasic=J
Beban Selisih Kurs Belum Terealisasi[=:J
Pembentukan Piutang Jangka Panjangc=J
Pembentukan Piutang Jangka Pendekc=J
Transfer Masukc=J
Transfer Keluarc=J
Reklasifikasi NeracaNo. D/K Kode Akun Uraian Nama Akun Rupiah Debet Rupiah Kredit
1 0 423141 Pendapatan Sewa Tanah, 96.000.000
Gedunq, dan Banqunan
K 219211 Pendapatan Sewa Diterima di 96.000.000
Muka
Atas Memo Penyesuaian tersebut di atas, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC menginput pada aplikasi SAIBA pad a menu Jurnal Penyesuaian Pendapatan Oiterima Oi Muka.
Perlu dipastikan bahwa sebelumnya telah dilakukan jurnal balik atas Pendapatan Sewa
Oiterima Oi Muka Tahun 2014 di awal tahun 2015 dengan menu jurnal penyesuaian pada
Aplikasi SAIBA. Kemudian, pada awal tahun 2016, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC
melakukan jurnal balik atas jurnal penyesuaian Pendapatan Oiterima Oi Muka yang
2. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
Contoh IIustrasi dan Pencatatan pada Kartu Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Satker Rumah Sakit XYZ Non BLU mempunyai pasien dengan rincian sbb:
a. Pasien A masuk mulai tanggal 20 Desember 2015, sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 terutang biaya kamar, obat-obatan, dan jasa perawatan sebesar Rp.3.000.000,-.
b. Pasien B masuk mulai tanggal 28 Desember 2015, sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 terutang biaya kamar, obat-obatan, dan jasa perawatan sebesar Rp.760.000,-.
c. Pasien C masuk mulai tanggal 29 Desember 2015, sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 terutang biaya kamar, obat-obatan, dan jasa perawatan sebesar Rp.320.000,-.
Seluruh pembayaran atas jasa perawatan kesehatan tersebut dilakukan di akhir masa raw at inap.
Penjelasan ilustrasi:
Pad a tanggal 31 Desember 2015 petugas teknis menyusun Kartu Pendapatan Yang Masih Harus Diterima sbb:
KARTU PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 31 Desember 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
No. Nama Pasien Nilai Kontrak Jangka Waktu TMT Jatuh Tempo Terbayar Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 1. Pasien A - - 20 Desember 2015
-
- 3.000.000 2. Pasien B - - 28 Desember 2015 - - 760.000 3. Pasien C - - 29 Desember 2015 - - 320.000 - 4.080.000 TOTAL Ket:Angka pada kolom 7 merupakan jumlah pembayaran oleh rekanan pada tahun lalu dan tahun berjalan.
Angka pada kolom 8 merupakan porsi Pendapatan yang diakui pada tahun berjalanl nilai barangl jasa yang telah diserahkan kepada rekanan yang disajikan pada Neraca.
)( , I
Berdasarkan Kartu Pendapatan Yang Masih Harus Diterima tersebut, Petugas Akuntansi Satker Rumah Sakit XYZ Non BLU membuat memo penyesuaian sbb:
Kementerian Negara/Lembaga Eselon I Wilayah Satuan Kerja No. Dokumen Tanggal Tahun Anggaran Keterangan
Kategori Jurnal Penyesuaian
CJ
Pendapatan Diterima Di Muka[IJ
Pendapatan Yang Masih Harus DiterimaDKI Jakarta
Rumah Sakit XYZ Non BLU
Kartu Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Per 31 Desember 2015 31 Desember 2015
Tahun 2015
D
Koreksi Antar BebanD
Pendapatan Selisih Kurs Belum Terealisasio
Belanja Dibayar Di Mukac=J
Belanja Yang Masih Harus Dibayarc=J
Penyisihan PiutangCJ
Penghapusan PiutangCJ
Penyusutan AsetD
Beban Selisih Kurs Belum TerealisasiD
Pembentukan Piutang Jangka PanjangD
Pembentukan Piutang Jangka PendekD
Transfer MasukCJ
Kas Di Bendahara Penerimaanc=.J
Kas di Bendahara PengeluaranCJ
PersediaanD
Reklasifikasi NeracaNo. D/K Kode Akun Uraian Nama Akun Rupiah Debet Rupiah Kredit
1 D 114311 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 4.080.000
K 423211 Pendapatan Rumah Sakit dan Instansi 4.080.000
Kesehatan Lainnya
Atas Memo Penyesuaian tersebut di atas, Petugas Akuntansi Satker Rumah Sakit XYZ Non BLU menginput pada aplikasi SAIBA pad a menu Jurnal Penyesuaian Pendapatan Yang Masih Harus Diterima.
Perlu dipastikan bahwa sebelumnya telah dilakukan jurnal balik atas saldo Pendapatan
Yang Masih Harus Diterima Tahun 2014 di awal tahun 2015 dengan menu jurnal
penyesuaian pada Aplikasi SAIBA. Kemudian, pad a awal tahun 2016, Satker Rumah Sakit
XYZ Non BLU melakukan jurnal balik atas jurnal penyesuaian Pendapatan Yang Masih
3. BELANJA OIBAYAR 01 MUKA
Contoh lIustrasi dan Pencatatan pada Kartu Belanja Oibayar Oi Muka Satker KlL ABC menyewa gedung kantor kepada KlL DEF dengan rincian sbb:
a. Gedung EKIL DEF disewa selama 3 tahun dimulai dari 1 Juli 2014 sid 30 Juni 2017 dengan nilai kontrak Rp90.000.000,-.
b. Gedung FKlL DEF disewa selama 2,5 tahun dimulai dari 1 Juli 2015 sid 31 Desember 2017 dengan nilai kontrak Rp75.000.000,-. Seluruh sewa tersebut telah dilakukan pembayarannya di awal.
Penjelasan ilustrasi:
Pada tanggal31 Desember 2015 petugas teknis menyusun Kartu Belanja Dibayar Di Muka sbb:
KARTU BELANJA OIBAYAR 01 MUKA 31 Oesember 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
No. Nama Rekanan Nilai SP20 Jangka TMT Jatuh Tempo Oaluwarsa Belanja Oibayar
Waktu S.d. Tahun Oi Muka
31 Des 2014 Berjalan
1. KlL DEF Gd. E 90.000.000 36 Bulan 1 Januari 2014 31 Desember 15.000.000 30.000.000 45.000.000 2016
2. KlL DEF Gd. F 75.000.000 30 Bulan 1 Juli 2015 31 Desember - 15.000.000 60.000.000 2017
15.000.000 45.000.000 105.000.000 TOTAL
Ket:
Angka pada kolom 7 merupakan porsi Beban pada tahun lalu dan tahun berjalanl nilai barang/jasa yang telah diserahkan oleh rekanan, yang telah diakui sebagai Beban pada Laporan Operasional.
Angka pada kolom 8 merupakan porsi Beban yang belum dapat diakui pad a tahun berjalanl nilai barangl jasa yang masih harus diterima yang disajikan pada Neraca.
v·
Berdasarkan Kartu Belanja Oibayar Oi Muka tersebut, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC membuat memo penyesuaian sbb:
Kementerian Negara/Lembaga Eselon I Wilayah Satuan Kerja No. Dokumen Tanggal Tahun Anggaran Keterangan
Kategori Jurnal Penyesuaian
c=J
Pendapatan Diterima Di MukaC:=J
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima KlL ABC Dit. ABC DKI Jakarta Satker KlL ABCKartu Belanja Dibayar Di Muka Per 31 Desember 2015 31 Desember 2015
Tahun 2015
c=J
Koreksi Antar Bebanc=J
Pendapatan Selisih Kurs Belum Terealisasi ~ Belanja Dibayar Di MukaC:=J
Belanja Yang Masih Harus DibayarC:=J
Penyisihan Piutangc=J
Penghapusan Piutangc=J
Penyusutan Asetc=J
Kas Di Bendahara Penerimaanc=J
Kas di Bendahara Pengeluaranc=J
Persediaano
Beban Selisih Kurs Belum Terealisasic=J
Pembentukan Piutang Jangka Panjangc=J
Pembentukan Piutang Jangka Pendekc:=J
Transfer Masukc:=J
Reklasifikasi NeracaNo. D/K Kode Akun Uraian Nama Akun Rupiah Debet Rupiah Kredit
1 0 114111 BelanjaPegawaiDibayardi Muka 105.000.000
K 522141 BebanSewa 105.000.000
Atas Memo Penyesuaian tersebut di atas, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC menginput pada aplikasi SAIBA pada menu Jurnal Penyesuaian Belanja Oibayar Oi Muka.
Perlu dipastikan bahwa sebelumnya telah dilakukan jurnal balik atas saldo Belanja
Oibayar Oi Muka Tahun 2014 di awal tahun 2015 dengan menu jurnal penyesuaian pada
Aplikasi SAIBA. Kemudian pada awal tahun 2016, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC
melakukan jurnal balik atas jurnal penyesuaian Belanja Oibayar Oi Muka yang dibuat per {
4. BELANJA YANG MASIH HARUS OIBAYAR
Contoh lIustrasi dan Pencatatan pada Kartu Belanja Yang Masih Harus Oibayar
Pad a bulan Oktober 2015 terdapat pegawai Satker KlL ABC yang mengalami kenaikan pangkat. Namun SK Kenaikan Pangkat baru diterima pada tanggal 28 Desember 2015. Dari aplikasi GPP diketahui terutang belanja pegawai dengan rincian:
a. Kenaikan Gaji Pokok Oktober-Desember sebesar Rp5.000.000,-b. Kenaikan Tunjangan Istri Oktober-Desember Rp500.000,-c. Kenaikan Tunjangan Anak Oktober-Desember
Rp125.000,-Kekurangan pembayaran kenaikan gaji tersebut dibayarkan pada tanggal 10 Januari 2016.
Selain itu terdapat tagihan listrik untuk Bulan Desember yang sampai dengan tanggal 31 Desember belum dibayar sebesar
Rp1.500.000,-Penjelasan i1ustrasi:
Pada tanggal 31 Desember 2015 petugas teknis menyusun Kartu Belanja Yang Masih Harus Dibayar sbb:
KARTU BELANJA D1BAYAR 01 MUKA 31 Oesember 2015
1 2 3 4 5 6 7 8
No. Nama Rekanan Nilai Terutang Jangka TMT Jatuh Tempo Terbayar Belanja Yang
Waktu Masih Harus
Oibayar
1. Gaji Pokok 5.000.000
-
1 Oktober 2015 31 Desember 2015-
5.000.0002. Tunjangan Istri 500.000
-
1 Oktober 2015 31 Desember 2015-
500.0003. Tunjangan Anak 125.000 - 1 Oktober 2015 31 Desember 2015
-
125.0004. Tagihan Listrik 1.500.000 1 bulan 1 Desember 2015 31 Desember 2015
-
1.500.000-
7.125.000TOTAL
Ket:
Angka pada kolom 7 merupakan pembayaran oleh Satker kepada Pihak Ketiga.
Angka pada kolom 8 merupakan porsi Belanja Yang Masih Harus Oibayar atas barang/jasa yang telah diterima satker yang disajikan
Berdasarkan Kartu Belanja Yang Masih Harus Dibayar tersebut, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC membuat memo penyesuaian sbb:
Kementerian Negara/Lembaga Eselon I Wilayah Satuan Kerja No. Dokumen Tanggal Tahun Anggaran Keterangan
Kategori Jurnal Penyesuaian
c=J
Pendapatan Diterima Di MukaKlL ABC Dit. ABC DKI Jakarta Satker KlL ABC
Kartu Belanja Yang Masih Harus Dibayar Per 31 Desember 2015 31 Desember2015
Tahun 2015
Belanja Yang Masih Harus Dibayar Per 31 Desember 2015
L=:J
Koreksi Antar Bebanc=J
Pendapatan Selisih Kurs Belum Terealisasio
Beban Selisih Kurs Belum Terealisasic=J
Pembentukan Piutang Jangka Panjango
Pembentukan Piutang Jangka PendekL=:J
Transfer Masukc=J
Transfer Keluarc=J
Reklasifikasi NeracaC:=J
Pendapatan Yang Masih Harus DiterimaD
Belanja Dibayar Di Muka[I]
Belanja Yang Masih Harus DibayarD
Penyisihan Piutangc=J
Penghapusan Piutangr==J
Penyusutan Asetr==J
Kas Di Bendahara PenerimaanC:=J
Kas di Bendahara Pengeluaranr==J
Persediaanc=J
KoreksiNo. D/K Kode Akun Uraian Nama Akun Rupiah Debet Rupiah Kredit
1 D 511111 BebanGajiPokok PNS 5.000.000 K 212111 BelanjaPegawai yang 5.000.000 MasihHarusDibayar 2 D 511121 BebanTunj. Suami/Istri PNS 500.000 K 212111 BelanjaPegawai yang 500.000 MasihHarusDibayar 3 D 511122 BebanTunj. Anak PNS 125.000 K 212111 BelanjaPegawai yang 125.000 MasihHarusDibayar
4 D 522111 Beban Langganan Listrik 1.500.000
K 212112 BelanjaBarang yang 1.500.000
MasihHarusDibayar
Atas Memo Penyesuaian tersebut di atas, Petugas Akuntansi Satker KlL ABC menginput pada aplikasi SAIBA pad a menu Jurnal Penyesuaian Belanja Yang Masih Harus Dibayar.
Perlu dipastikan bahwa sebelumnya telah dilakukan jurnal balik atas saldo Belanja Yang Masih Harus Dibayar Tahun 2014 di awal tahun 2015 dengan menu jurnal penyesuaian
pad a Aplikasi SAIBA. Kemudian, pada awal tahun 2016 Petugas Akuntansi Satker
KlL
ABC melakukan jurnal balik atas jurnal penyesuaian Belanja Yang Masih Harus Dibayar /
Piutang PNBP adalah pendapatan PNBP tahun berjalan yang seharusnya sudah dibayarkan oleh wajib bayar dan telah timbul hak tagihnya oleh pemerintah (telah jatuh tempo), namun belum diterima pembayarannya.
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima adalah pendapatan PNBP yang berdasarkan perhitungan secara akuntansi sudah menjadi hak pemerintah tetapi belum ada hak tagihnya karena belum waktunya untuk dibayar/ditagih (belum jatuh tempo).
No. Aspek Piutang Pendapatan Yang Masih Harus
Diterima
1. Dasar Penetapan Perhitungan Akuntansi
Pengakuan
2. Dokumen Surat Tagihan/ Surat Penetapan/ Perhitungan dan Memo
Sumber Yang Dipersamakan Penyesuaian
3. Hak Tagih Telah memiliki hak tagih Belum memiliki hak tagih
4. Perlakuan
-
Tidak dilakukan jurnal balik-
Dilakukan jurnal balik pada Akuntansi pada awal periode berikutnya. awal periode berikutnya.-
Disisihkan atas kemungkinan-
Tidak disisihkan. Piutang Tidak Tertagih5. Porsi Sudah meliputi seluruh jumlah Hanya sebagian dari jumlah Pendapatan pendapatan yang ada pada pendapatan yang ada pad a
kontrak pendapatan/ hak kontrak pendapatan/ hak pemerintah yang akan diterima. pemerintah yang akan diterima.