• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESA KLAGEN ISBN : Penyusun E. Eko Ananto Dandung Sudarmanto Firdaus Kasim. Editor Dadang W Iriana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESA KLAGEN ISBN : Penyusun E. Eko Ananto Dandung Sudarmanto Firdaus Kasim. Editor Dadang W Iriana"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

GGlloonnttoorraann BBeennggaawwaann SSoolloo N

Nyyaawwaa BBaarruu KKllaaggeenn

ISBN : 978-602-8218-19-1 Penyusun E. Eko Ananto Dandung Sudarmanto Firdaus Kasim Editor Dadang W Iriana

Tata Letak dan Perwajahan

Selo Sumarsono

Diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian

(2)

Peng an tar

Kurun 2003-2009, Badan Pene li ti an dan Pengem bang an Per ta ni an, Depar te men Per ta ni an, meng im ple men ta si kan Prog ram Pening kat an Pen da pat an Peta ni Mela lui Ino va si P4MI (Poor Far mer’s Inco me Impro ve -ment Through Inno va tion Pro ject - PFI3P). Prog ram yang ditar get kan untuk mening -kat kan pen da pat an peta ni di dae rah mis kin ini mencapai 1.067 desa yang tersebar di lima kabu pa ten. Yaitu Blora dan Temang gung (kedua nya di Jawa Tengah), Dong ga la (Sula we -si Tengah), Lom bok Timur ( Nusa Teng ga ra Barat), serta Ende ( Nusa Teng ga ra Timur).

Ruang ling kup kegi at an meli pu ti pem ber da ya an peta ni, dengan mening kat kan kapa si tas dan par ti si pa si masya ra kat, serta pengem bang an kelem ba ga an desa. Ter ma suk per ba ik an sara na dan pra sa ra na yang dibu tuh kan untuk men du -kung pengem bang an per ta ni an. P4MI juga mening kat kan akses pada jaring an infor ma si. Serta menye dia kan tek no lo gi tepat guna untuk mendukung pengembangan ino va si per -ta ni an. Dengan harap an, mampu mening kat kan pen da pat an dan kese jah te ra an peta ni mis kin. Doku men ini meng ung kap -kan kip rah P4MI seka li gus kisah para pelaku dan masyarakat petani pene ri ma man fa at di salah satu desa di Kabu pa ten Blora.

Jakarta, Juni 2009 Kepala Badan Litbang Pertanian Dr.Ir. S. Gatot Irianto, MS.D.A.A.

(3)

Gagal panen karena pasokan air tersendat, bukan jadi masalah. Bahkan tiga kali siklus tanam kini bisa

(4)

Glontoran Bengawan Solo

Nyawa Baru

Klagen

Kepala Desa Klagen, Sujarwo, mendukung penuh kegiatan masyarakat membangun glontoran yang didanai P4MI

(5)

M

omok mena kut kan bagipeta ni Desa Klagen ada lah air. Bagai ma na tidak, acap -ka li panen gagal lan tar an air sulit dida pat. Pada hal, topo gra fi Kla gen dis okong oleh keber ada an sungai ter be sar di Jawa, Benga wan Solo, tetapi kare -na tak ada salur an iri ga si, mere ka hanya ber ha rap pada hujan.

“Se la ma ini kami ber ta han dan men da -pat kan air dengan meng gu na kan sumur pan tek. Kami buat sen di ri-sen di ri, tapi har ga nya mahal. Bagi yang tak mampu hanya ber ha rap pada hujan saja,“ terang Suto mo, peta ni di Desa Kla gen

Sujar wo, Kepa la Desa Kla gen menam -bah kan, pem buat an sumur pan tek pa ling sedi kit mem bu tuh kan dana sebe sar Rp3.000.000-Rp4.000.000. Ter di ri atas bia ya bor seki tar Rp500.000, pipa Rp400.000, dan mesin die sel sehar ga Rp2.000.000, serta upah kerja. “Nan ti kalau sudah itu untuk men ja lan ka nnya masih perlu biaya solar lagi, memang mahal,“ terang nya.

Tapi itu semua ceri ta masa lalu. Seka rang air dari Benga wan Solo sudah sam -pai ke lahan mere ka. Lebih dari 40 orang peta ni dengan luas an 12 hek tar rata terai ri. Tak ada lagi isti lah bero alias lahan isti ra hat kare na sulit air. Tidak juga gagal panen kare na alas an yang sama. Yang ter ja di kini, pro duk ti fi tas padi ter dong -krak. Dari 4 ton per hek tar men ja di 6 -7 ton per hek tar. Pola tanam pun ber ge ser, lan tar an air lan car. Tiga siklus tanam bisa diisi padi terus- mene rus. Kira nya apa yang menyu lap kehi dup an peta ni Kla -gen?

Glontoran Bengawan Solo

Nyawa Baru

Klagen

(6)

Geo gra fis

Kla gen ber lo ka si di tepi an Benga wan Solo, Blora, Jawa Tengah. Desa ini ber ba tas an dengan wila yah Jawa Timur pada keting gi an tem pat 42 m di atas per mu ka an laut ( dpl). Topo gra fi wila yah nya datar. Jum lah pen du duk 1.658 jiwa ter di ri atas 788 laki-la ki dan 870

perem pu an. Mayo ri tas ting kat pen di dik an pen du duk ren dah, 64,3% tamat SD/SMP. Seba gi an besar (68,8%) mata pen ca ha ri an pen du -duk ada lah peta ni. Dengan rata-ra ta luas garap an 0,19-0,3 ha per peta ni.

Luas wila yah desa 221,5 ha. Ter di ri atas: lahan peru mah an dan peka rang an 45 hek tar; lahan

(7)

sawah 164,9 hek tar; tegal an 7 hek tar, dan lahan lain nya 4,6 hek tar. Komo di tas domi nan yang diusa ha kan ada lah padi, jagung, kacang-ka cang an, dan ubi-u bi an. Selain itu ada juga usaha ter nak sapi, kam bing, domba, dan ayam buras, dengan cara peme li ha ra an masih tra di -sio nal.

Komi te Inves ta si Desa

Ber ni at meng ubah nasib, mela lui Prog ram Pening kat an Pen da pat an Peta ni Mela lui Ino -va si ( P4MI) Badan Litbang Pertanian pada 2007, warga Kla gen sepa kat memi lih Komi te Inves ta si Desa ( KID).

Salah satu tugas utama KID adalah memfa -sili tasi dan memvalidasi usulan investasi desa dari masyarakat, kemudian menyusun dan mempresentasikannya di tingkat Forum Antar Desa (FAD) yang akan menyeleksi layak atau tidak layak untuk di danai P4MI. Dalam im -plementasinya, KID juga berperan sebagai pengelola kegiat an investasi desa.

Iri ga si Glon to ran

Sete lah men ca pai mu fa kat, masya ra kat memi lih mem ba ngun iri ga si glontoran. Ka re na sum ber air ter be sar ada di Sungai Be nga -wan Solo. “Jadi, air Benga -wan Solo kami sedot

dengan disel. Lalu melalui talang kami a lir kan ke sawah peta ni,“ jelas Sulem an, Ketua KID ter -pi lih.

Dengan adanya irigasi dan saluran pembagi, pola tanam padi bisa tiga kali dalam setahun

Kepe ngu rus an KID

K

epe ngu rus an KID Kla gen ter di ri atas 5 orang dengan kom po si si; masing-ma sing satu orang untuk jabat an ketua, sek re ta ris, dan ben da ha ra, serta dua orang ang go ta. Kri te ria ang go ta KID anta ra lain: bukan apa rat desa atau peng urus kelem ba ga an desa, akti fis yang memi liki visi dan misi pem ber da ya an masya ra kat, dan memi liki rasa keber pi hak an pada peta ni mis kin, serta diuta ma kan memi liki ketram pil an, plus peng alam an di bidang agri bis nis

(8)

Hasil nya, sangat memu as kan. Peta ni yang biasa meng an dal kan air hujan dan sumur pan tek, semua men da pat paso kan air seca ra kon ti nu. Lebih dari 40 peta ni atau 32 hek tar lahan, terim bas posi tif keber ada an iri ga si glon to ran ter se but. “De ngan ada nya salur an iri ga si ini, pro duk si bisa sta bil. Kalau musim kema rau, tidak takut lagi keku rang an air. Dulu, kami sering kali gagal panen kare na kurang air,“ sam but Suto mo yang juga Ketua Gabung -an Kelom pok T-ani (Gapok t-an) Sami Karyo itu.

“Al ham du lil lah sis tem ini sudah ber ja lan musim ke lima. Kami akan jaga inves ta si ber Untuk membangun iri gasi glontoran ter

-sebut, Desa Kla gen mem per oleh kucur an dana dari P4MI sebe sar Rp231.100.000 (82,0%) yang ber asal dari pin jam an lunak Asian De pe lop ment Bank (ADB), dan masya -rakat sendi ri menyediakan dana swadaya sebesar Rp165.600.000, sehingga total biaya Rp396.700.000. Pen du duk ber go tong-ro yong mem ba ngun iri ga si glon to ran dan meng hi bah kan tanah sepan jang 250 m. Untuk mem per luas capai an iri ga si, warga menyam bung -nya dengan pipa pen dam, sehing ga cakup an air men ca pai 800 m.

(9)

har ga ini. Kare na inves ta si itu ada lah masa depan kami. Jangan per nah lagi kami keku -rang an air,“ sam bung Sulem an.

Sujar wo menam bah kan, pola tanam peta ni pun ikut ber ubah. Jika sebe lum nya dalam sata hun diisi dengan padi–ja gung dan bero, kini men ja di padi–pa di–ja gung. Bah kan banyak peta ni kini mena nam padi tiga kali per tahun. “Ini ada lah sesua tu yang luar biasa, pro duk si kami mening kat, penge lu ar an ber ku -rang. Mudah-mu da han ke se jah te ra an peta ni ikut naik,“ papar Sujar wo.

Seper tu juh dan Ulu - Ulu

Meski dalam norma adat masya ra kat Blora tabu men ju al beli kan air, namun demi men ja ga keles ta ri an iri ga si, peta ni diwa jib kan mem ba yar iuran iri ga si. “Bagi mere ka yang men da pat air dari iri ga si kami ini, diha rus kan mem ba

JENIS KEGI AT AN DAN PEM BIA YA AN INVES TA SI DESA KLA GEN 2007

Jenis kegi at an Pem ba ngun an iri ga si/ pom pa ni sa si

Budi da ya ter nak domba dan kam bing Budi da ya padi

Pela tih an wani ta tani Total Volu me 1240 m2 85 ekor 15 ha 20 orang Loan ADB 131.064.000 40.896.000 22.390.000 36.750.000 231.100.000 Swa da ya 97.500.000 13.050.000 47.700.000 7.350.000 165.600.000 Total 228.654.000 53.946.000 70.090.000 44.100.000 396.700.000 Pem bia ya an ( Rp)

yar iuran. Besar nya hanya satu per tujuh dari hasil panen,“ terang Sulem an.

Jika panen an peta ni per hek tar men da pat 7 ton, maka 0,8-1 ton dise tor kan ke kas KID dalam ben tuk uang. Nilai ter se but, menu rut peng aku an Suto mo, lebih ringan diban ding -kan atur an desa tetang ga. Rata-ra ta mere ka menye tor kan seper li ma dari hasil panen untuk bayar air iri ga si.

Dana ter se but, jelas Sulem an, digu na kan untuk biaya peme li ha ra an yang dila ku kan setiap musim kema rau. “Bi a sa nya kami ber go -tong-ro yong mem ber sih kan salur an iri ga si pada musim kema rau. Itu juga kan perlu dana, biasa nya bisa habis lebih dari Rp1.000.000. Selain itu juga digu na kan untuk keper lu an lain seper ti gaji ulu-u lu,“ jelas jebol an Dip lo ma II Kegu ru an itu.

(10)

Fae dah ter bang unnya iri ga si glon to ran juga dira sakan pen ja ga air alias ulu-u lu. Dengan tugas yang tidak ringan, yaitu meng atur alir an air, akhir nya mere ka men da pat peng ha sil an luma yan. Menu rut Sulem an, per tahun, KID Kla gen mem ba yar dua petu gas ulu-u lu.

Dengan gaji Rp650.000 per orang. “Dulu sebe -lum iri ga si ada, kami tidak mem bu tuh kan ulu-u lulu-u. Seka rang kami mem bulu-u tulu-uh kan pen ja ga air, jadi saat air kering mere ka harus mem bu ka kran air. Iri ga si ini dapat menye rap tena ga kerja tam ba han,“ terang nya.

(11)

Alih Tek no lo gi

Kegi at an P4MI tak hanya beru pa inves ta si fisik seper ti pem bu at an iri ga si glon to ran. Tapi, men ca kup bim bing an tek no lo gi dan ino va si. Dengan sokong an Balai Peng ka ji an Tek no lo gi Per ta ni an (BPTP) Jawa Te ngah, war ga Kla gen di be ka li penge ta hu an me nge nai ca ra ber bu -di da ya ide al tana m an pa-di, dan usaha ter nak kam bing.

Meski sudah tu run-te mu run meng usa ha kan pa di, tapi ba nyak tek no lo gi yang be lum di keta -hui pe ta ni Kla gen. Con toh se der ha na, ada lah kom po si si ke bu tuh an pu puk, jenisje nis pe nya -kit dan ha ma, serta penang gu lang annya. Yang ter akhir, diper ke nal kan sis tem jajar lego wo yang diya ki ni dapat mendongkrak produk si.

Tak keting gal an para ibui bu diajar kan mem -bu at pro duk ola han macam-ma cam seperti minum an kunyit asem dan keru puk labu. Di -ha ra p kan para ibu-ibu dapat mem ban tu

pema suk an keuang an rumah tang ga. Pemi lih -an pro duk ber da sar k-an poten si bah-an y-ang ter se dia di desa. Ada seki tar 20 wani ta tani ter -li bat dalam kegi at an ter se but. “Mes ki baru skala sangat kecil, tapi hasil nya cukup luma -yan. Tiap orang memperoleh penghasilan Rp10.000-Rp15.000 per hari. Apa la gi jika diusa ha kan dengan serius,“ harap Sulem an.

Dije las kan Sulem an, usaha ter nak kam bing dengan sis tem gaduh (dipe li ha ra peta ni) masih ber ja lan. Sis tem gaduh memi liki atur an seder ha na. Dalam waktu dua tahun peme li ha -ra an, sang peng gaduh wajib menye tor kan dua ana kan kam bing. Selan jut nya, sete lah masa peng gaduhan ber ak hir, induk men ja di hak peng gaduh. Ana kan kam bing yang dise -tor kan di gulir kan kem ba li untuk digaduhkan ke warga lain yang ber mi nat. Tahap awal ada seki tar 85 ekor kam bing yang digaduhkan, kemudian berkembang menjadi 112 ekor.

PER UBAH AN POLA TANAM DAN HASIL TANA MAN

Des krip si Sebe lum Sesu dah

Pola tanam Padi – Jagung – Bero Padi – Padi – Jagung atau, Padi – Padi - Padi Pro duk ti vi tas :

Padi ( t/ha) 4,5 – 5,0 6,0 – 7,0

Jagung ( t/ha) 5,0 – 6,0 7,0 – 8,0

Areal tera li ri Hanya meng an dal kan hujan dan sumur pan tek yang mahal

(12)

Sistem Jajar Legowo telah diadopsi oleh petani Desa Klagen yang mampu meningkatkan produksi Ter ben tur Ken da la

Ber da sar peng aku an Sulem an, tidak semua ber ja lan lan car. Sis tem peng gaduhan kam-bing misal nya. Banyak peng ga duh saat harus menye tor kan kam bing, kua li tas nya tidak sesuai dengan keten tu an. “Me re ka mengem ba li kan kam bing yang kurus dan kecil,“ ung -kap nya. Hal ter se but mem bu at pusing, kare na andai pun diu ang kan KID, dua kam bing hasil seto ran hanya ber ni lai satu kam bing ukur an nor mal.

Selain itu, banyak juga ter nak kam bing yang mati kare na tak diu rus serius. Akhir nya dengan kese pa kat an warga, KID men ju al semua inves ta si kam bing dan mem be li kan kem ba li kam bing baru. Jum lah nya seka rang ada 10 ekor.

Lebih jauh Sulem an me ma par kan, peng ga-duhan kam bing seka rang diper ca ya kan pada satu orang warga saja. Ala sa nnya, “Dari peng -alam an sebe lum nya, ba nyak kam bing mati bah kan ada juga yang diju al,“ terang nya. Ini

(13)

Petani Klagen sedang melakukan panen dengan hasil produksi yang memuaskan

merupakan proses pembelajaran, agar ke depannya harus ada aturan main yang jelas dalam sistem gaduh, termasuk kontrol yang tegas disertai sanksi bagi pelanggarannya.

Selain itu, kelom pok wani ta tani yang diba ngun un tuk pelak sa na an indus tri ola han ma

lah man dek. Pe nye bab nya masa lah bahan ba -ku dan harga jual yang tidak sesuai dengan mo dal. “Tapi kami su dah memi liki peng eta huan ten thuang ola hhuan, kami akhuan mengem bhuang -kan nya lagi sete lah kami memi liki mo dal dan pasar yang pas,“ tim pal Sulem an mem be la. S

(14)
(15)

T

ak banyak anak muda yang ber nya li seper ti nya. Dengan beban mesti menam pung danmenya lur kan aspi ra si masya ra kat. Selain itu, ia juga harus ber tin dak seba gai loko mo tif per -ubah an di desa nya. Ama nat moral peta ni mis kin ada di pun dak nya. Itu lah Sulem an, meski usia nya baru meng in jak 24 tahun, tang gung jawab besar ter se but dija la ni nya dengan san tai.

Sete lah lulus prog ram Dip lo ma II Kegu ru an, Sulem an didaulat warga untuk memim pin KID Desa Kla gen. “Saya sebe nar nya meno lak kare na masih banyak yang lebih ditua kan, tapi kare na semua men du kung, saya maju,” ung kap nya opti mis.

Walaupun ter bi lang anak baru gede alias ABG, ia sangat pan dai menem pat kan diri. Jika ber -kum pul dengan teman seba ya, Sulem an penuh can da-gu rau layak nya rema ja seu sia nya. Teta pi siapa sang ka, dalam rapat KID ia ada lah sosok pemim pim yang tegas. Tak heran kon di si Desa Kla gen jauh lebih baik dari sebe lum nya.

Sedi kit ber ba gi, menu rut nya banyak peng alam an yang bisa di petik dari posi si nya seba gai Ketua KID. Dengan sering nya meng ha dapi peta ni ber usia lebih tua, seca ra pri ba di ia meng aku men ja di lebih dewa sa. Pola pikir nya sema kin matang dan penuh per tim bang an dalam meng -am bil kepu tus an. Hal yang tidak menge nak kan bagi nya ada lah sering nya ia men da pat pro tes dari warga. “Saya akan terus bela jar dan mengem bang kan desa saya ini,“ tutur nya penuh sema -ngat. S

Sulem an

(16)

Catatan:

(17)
(18)

Glontoran Bengawan Solo

Nyawa Baru

Klagen

Referensi

Dokumen terkait