• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN OPT JAGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PENGENDALIAN OPT JAGUNG"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN JAGUNG ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN JAGUNG

LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM

Diajukan Guna Memenuhi Laporan

Diajukan Guna Memenuhi Laporan Praktikum Mata PraktikumPraktikum Mata Praktikum Buia!a Tanaman Pan"an

Buia!a Tanaman Pan"an

O#eh O#eh N

NAAMMAA $ $ MMUUDD%%OO&&AAR R MMUUSSTTOO&&AA N

NIIMM $ $ ''((''))''**))**''**++** G

GOOLLOONNGGAANN $ D$ D KE

KELOLOMMPOPOKK $ ' $ ' ,S,Satatu-

u-LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

&AKUL

&AKULTAS PTAS PERTANIANERTANIAN UNI.ERSITAS JEMBER  UNI.ERSITAS JEMBER 

/*') /*')

(2)

BAB '0 PENDA%ULUAN BAB '0 PENDA%ULUAN

'0

'0'' LaLatatar Ber Be#a#akakan"n"

Wilayah indonesia merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim yakni Wilayah indonesia merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim yakni mu

musisim m pepengnghuhujajan n dadan n mumusisim m kekemamararau. u. PrPrododukuksi si papalalawiwija ja khkhususususnynyaa  jagung,menunjukkan

 jagung,menunjukkan peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan dari dari tahun tahun ke ke tahun. tahun. JagungJagung me

merurupapakakan n salsalah ah satsatu u babahahan n mamakakananan n popokokok k kekedudua a setsetelelah ah beberaras. s. JaJagugungng mempunyai arti penting dalam pengembangan industri di Indonesia karena jagung mempunyai arti penting dalam pengembangan industri di Indonesia karena jagung merupakan bahan baku untuk industri pangan dan industri pakan. Selain komoditi merupakan bahan baku untuk industri pangan dan industri pakan. Selain komoditi  jagung

 jagung sebagai sebagai bahan bahan baku baku industri industri dalam dalam negeri negeri semakin semakin meningkat meningkat dengandengan  banyaknya

 banyaknya industri industri makanan makanan ternak, ternak, industri industri minyak minyak jagung jagung dan dan produk produk ethanol,ethanol, dimana varietas jagung hibrida mempunyai kelebihan dari jagung komposit yaitu dimana varietas jagung hibrida mempunyai kelebihan dari jagung komposit yaitu  produksinya

 produksinya 25!"# 25!"# lebih lebih tinggi, tinggi, tahan tahan rebah, rebah, penyakit penyakit dan dan kekeringan kekeringan sertaserta  berumur

 berumur pendek. $anaman jagung pendek. $anaman jagung merupakan tamerupakan tanaman naman pokok kedua pokok kedua setelah setelah padipadi sehingga memiliki peranan yang hampir sama dengan tanaman padi.

sehingga memiliki peranan yang hampir sama dengan tanaman padi.

Jagung merupakan salah satu komuditas utama yang banyak dibudidayakan Jagung merupakan salah satu komuditas utama yang banyak dibudidayakan ole

oleh h masmasyaryarakaakat t teruterutamtama a di di IndIndoneonesia. sia. JumJumlah lah jagjagung ung yanyang g dipdiprodroduksuksi i oleolehh masyarakat belum %ukup untuk memenuhi permintaan pasar karena masih banyak  masyarakat belum %ukup untuk memenuhi permintaan pasar karena masih banyak  masyar

masyarakat akat yang belum yang belum mengmengetahui tentang etahui tentang bagaimbagaimana ana %ara %ara membumembudidaydidayakanakan ta

tananamaman n jajagugung ng yayang ng bebenanar r dadan n babaikik. . &a&asisil l tatananamaman n jajagugung ng jujuga ga dadapapatt dip

dipengengaruaruhi hi oleoleh h bebbeberaerapa pa 'ak'aktor tor yaiyaitu tu masimasih h belbelum um optoptimaimalnylnya a penpenyebyebaraarann variet

varietas as unggunggul ul dimasydimasyarakat, pemakaiaarakat, pemakaian n pupupupuk k yang belum yang belum tepattepat, , penerapenerapanpan te

teknknolologogi i dadan n %a%ara ra beber%r%o%o%ok ok tatananam m yayang ng bebeum um didipeperbrbaiaikiki. . (s(sahaha a ununtutuk k  meningkatkan produksi tanaman jagung yang memenuhi standard baik kualitas meningkatkan produksi tanaman jagung yang memenuhi standard baik kualitas dan kuantitas jagung yang dihasilkan tetapi dalam melakukan hal tersebut perlu dan kuantitas jagung yang dihasilkan tetapi dalam melakukan hal tersebut perlu men

mengetgetahuahui i ataatau u memmemahaahami mi karkaraktakteriseristik tik tantanamaaman n jagjagung ung yanyang g akaakan n ditditanaanamm seperti mor'ologi, 'isiologi dan agroekologi yang diperlukan oleh tanaman jagung seperti mor'ologi, 'isiologi dan agroekologi yang diperlukan oleh tanaman jagung sehingga dapat meningkatkan produksi jagung terutama di Indonesia.

sehingga dapat meningkatkan produksi jagung terutama di Indonesia. )aktor yang)aktor yang dapat mempengaruhi produksi tanaman jagung dapat dari berbagai hal, salah satu dapat mempengaruhi produksi tanaman jagung dapat dari berbagai hal, salah satu %ontohnya yaitu 'aktor iklim. Iklim merupakan keadaan yang sangat menentukan %ontohnya yaitu 'aktor iklim. Iklim merupakan keadaan yang sangat menentukan sehingga tidak semua tanaman dapat tumbuh pada setiap iklim.

(3)

&ama adalah organisme perusak tanaman pada akar, batang, daun atau  bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna

atau mati. *angguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan  jamur disebut penyakit. $idak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan,

tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses + proses dalam tubuh tumbuhan sehingga mematikan tumbuhan. leh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. -kan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian. rganisme pengganggu tanaman pada tanaman jagung dibagi menjadi hama penting pengganggu tanaman  padi dan penyakit penting pada tanaman jagung. rganisme pengganggu tanaman P$/ yang mengganggu tanaman jagung %ukup menonjol sejak awal masa  pertumbuhan sampai dengan menjelang panen  bahkan pas%a panen. *angguan atau serangan pada setiap tahap pertumbuhan tanaman jagung akan berpengaruh  pada tingkat yang berbedabeda mulai dari penurunan hasil. rganisme  penganggu tanaman jagung misalnya Penggerek 0atang Jagung Ostrinia  furnacalis Guen /, tungau, ulat grayak, belalang, %apung, kepik, dan walang sangit. Penyakit tanaman yang ada adalah terjadinya klorosis pada daun tanaman  jagung dan terjadinya karat pad daun ka%ang panjang. 1an nematode yang terdapat pada perakaran juga menghambat pertumbuhan tanaman. Selain serangan hama dan penyakit adanya aham juga dapat mengganggu budidaya tanaman  jagung. *ulma ini menyerang tanaman jagung, ka%ang panjang, bayam, dan

kemangi.

'0/ Tujuan

. 3ahasiswa dapat memahami dan mempelajari teknik budidaya tanaman  jagung.

2. 3elatih keterampilan mahasiswa dalam menentukan komponenkomponen  budidaya yang baik bagi tanaman jagung.

(4)

BAB /0 TINJAUAN PUSTAKA

Jagung ditanam untuk dipetik hasilnya yang berupa biji jagung. 0ijibiji ini  berbentuk dalam satu kesatuan yang melekat pada tongkol atau janggel. Petani

selalu berupaya agar tanaman jagung yang dikelola dapat berproduksi tinggi. daerah tropik %o%ok untuk tanaman seperti jagung dan sorgum yang meman'aatkan energi matahari untuk diubah menjadi energi kimia. 0udidaya tanaman jagung yang dilakukan di daerah tropik mempunyai potensi produksi tanaman jagung yang lebih baik bila air, hara, tenaga kerja dan sebagainya %ukup tersedia -ak, 44!/. egunaan jagung dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu  bahan pangan, bahan ternak dan bahan baku industri. Jagung diperbanyak dengan  biji benih/. $anaman jagung mudah menyerbuk silang dan benih yang digunakan harus memiliki si'at yang benar true seed /. $anaman jagung ditanam didaerah yang kering atau lahan sawah setelah padi musim hujan. $anaman jagung sangat tidak tahan terhadap genangan air sehingga dalam penyiapan lahan harus diperhatikan saluran drainasenya Purwono dan &eni, 2""6/.

Jagung 7ea mays 8./ yang dapat dide'inisikan sebagai tanaman angiosperma dikotil milik keluarga rumput. Jagung menempati urutan kedua setelah padi di daerah penanaman dan luas tanam tahunan ratarata 29 juta ha dengan hasil total dari 25 juta ton. &ilangnya produktivitas jagung karena  penyakit adalah 'enomena di seluruh dunia. -da sebagian dari laporan yang melaporkan penyakit jagung yang mempengaruhi akar, batang, telinga, dan kernel yang disebabkan oleh jamur. 1i antara penyakitpenyakit ini, telinga busuk adalah salah satu yang paling penting di semua negara di mana sereal ini tumbuh *:asheka et al ., 2"5/. Jagung merupakan sumber bahan pangan penting setelah  beras di Indonesia. $ahun 2"2 produksi jagung diperkirakan mengalami  peningkatan sebesar 6,!;# namun, hingga tahun 2"! impor jagung masih tetap dilakukan. Salah satu penyakit utama yang dapat mengakibatkan kehilangan hasil hingga 6"# yaitu hawar daun yang disebabkan oleh jamur <:serohilum tur%i%um Pass. Penanaman varietas tahan merupakan %ara pengendalian yang paling e'ekti'  dan dianjurkan karena aman bagi lingkungan 8ati'ahani dkk, 2"9/. 1alam  peningkatan produksi, serangan P$ merupakan 'aktor penghambat dan

(5)

menyebabkan kehilangan hasil serta kerugian ekonomi, sehingga perlu diatasi dengan program dan kebijakan yang komprehensi'. Serangan hama utama di areal  pertanaman jagung antara lain = strinia 'urna%alis, &eliothis armigera,

Spodoptera litura, -grothis ipsilon dan >alanga nigri%ornis. erugian yang ditimbulkan oleh hama . 'urna%alis sangat serius apabila tidak dikendalikan dengan baik. $eknik pengendalian hama penggerek batang tanaman jagung  O.  furnacalis/ pada tanaman jagung manis dapat dilakukan dengan melakukan  pengendalian hama terpadi P&$/ Patty, 2"2/.

Pengendalian P$ rganisme Pengganggu $umbuhan/ se%ara hayati?biologis merupakan salah satu %ara pengendalian yang %ukup menjanjikan, karena pengendalian hayati berdasarkan ekologi, terutama tentang pengaturan  populasi oleh pengendali alami dan keseimbangan ekosistem. 0ioinsektisida adalah mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai agen pengendalian serangga hama. Peman'aatan bioinsektisida sebagai agen hayati pada  pengendalian hama merupakan salah satu komponen pengendalian hama terpadu P&$/. $erdapat enam kelompok mikroorganisme yang dapat diman'aatkan sebagai bioinsektisida, yaitu %endawan, bakteri, virus, nematoda, proto@oa, dan ri%ketsia. <pi@ootiknya di alam sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, terutama membutuhkan lingkungan yang lembab dan hangat &erdatiarni dkk, 2"9/.

Penurunan produksi jagung selain karena penurunan luas tanam, teknik   budidaya tanaman jagung dan juga karena adanya penyakit jagung, sehingga

timbulnya berbagai gangguan pertumbuhan seperti terjadinya kegagalan panen yang merupakan kerugian bagi mereka itu sendiri. -da beberapa penyebab  penyakityang timbul pada tanaman jagung dikarenakan oleh adanya bakteri jamur 

dan virus. Pertumbuhan tanaman yang terserang penyakit bisa terganggu, misalnya daun terlihat run%ing dan ke%il, tongkol menjadi %a%at?kerdil dan daun terlihat menjadi mengering. Salah satu solusi atau metode yang bisa digunakan untuk mendiagnosa penyakit tanaman jagung adalah sistem pakar. Sistem pakar   berguna untuk membantu masyarakat dalam mengetahui jenisjenis penyakit

(6)

dapat mengurangi kesalahan petani maka resiko gagal panen dapat berkurang 3unanda dan Aanag, 2"!/.

Jagung merupakan tanaman pangan dan pakan penting di dunia, melayani sebagai sumber karbohidrat, protein dan mineral. Penyimpanan pas%apanen hama serangga menyebabkan kerugian serius untuk sereal dalam kualitas dan kuantitas dan dalam kebanyakan kasus bijibijian yang disimpan terhadap serangan sekunder dengan penyakit yang menyebabkan patogen. Penurunan berat badan  butir 2"!"# ratarata telah dilaporkan dan hingga ;"# kerugian dapat terjadi untuk jagung gandum yang tidak diobati disimpan dalam struktur tradisional tergantung pada periode penyimpanan. erusakan yang ditimbulkan oleh hama  pas%apanen pada butir jagung tidak dapat diubah dan ini mempengaruhi semua dalam rantai nilai jagung termasuk petani, pedagang dan konsumen 3wololo et  al ., 2"!/. 3enurut kwe%he et al ., 2"2/. Jagung  Zea mays L./ merupakan tanaman sereal dalam keluarga  Poaceae. Jagung adalah tanaman dominan dan tanaman sereal didistribusikan se%ara luas diikuti oleh sorgum Sorghum bicolor / dan millet  Pennisetum glaucum/. Produksi jagung teran%am oleh hama dan  penyakit. Spesies utama penggerek batang yang terkait dengan jagung adalah  penggerek jagung tangkai, 0usseola 'us%a )uller  Noctuidae/, tangkai penggerek   pink, Sesamia %alamistis &ampson Ao%tuidae/, batang millet penggerek, -%igona

igne'usalis &ampson  Pyralidae/.

Perbaikan genetik jagung telah memberikan kontribusi signi'ikan terhadap  peningkatan produktivitas. ontribusi perbaikan genetik dalam meningkatkan  produktivitas tanaman adalah tanpa diragukan lagi salah satu yang paling signi'ikan sejak pengembangan dan penggunaan jagung hibrida menghasilkan, dalam waktu singkat, peningkatan produktivitas lebih dari 5"#. program  pemuliaan untuk memperkenalkan 'itur baru untuk jagung, seperti ketahanan terhadap penyakit dan hama, perlindungan yang lebih besar dari bijibijian melalui %asing yang lebih baik, peningkatan respon terhadap praktek manajemen. Sitophilus zeamais  3ots%hulsky/ Boleoptera= Bur%ulionidade/, dikenal sebagai kumbang jagung yang merupakan salah satu hama penyimpanan yang paling  penting di daerah tropis Aas%imento et al ., 2"9/.

(7)

BAB ( METODE PRAKTIKUM

(0' 1aktu an Tempat

Praktikum mata kuliah 0udidaya $anaman Pangan a%ara Crgansme Pengganggu $anaman JagungD dilaksanakan pada tangga 29 ktober 2"5 pada  pukul 2."" WI0 sampai selesai di areal budidaya jagung e%amatan -ntrogo

abupaten Jember.

(0/ Bahan an A#at !.2. -lat

1. 8ahan pertanaman jagung 2. $anaman jagung !.2.2 -lat . amera 2. 8embar pengamatan !. -jir   9. $ali ra''ia 5. Plastik   E. -lat tulis 6. Jaring serangga ;. antung plastik  4. 3eteran (0( 2ara Kerja

. 3embagi setiap kelas menjadi beberapa kelompok.

2. 3enentukan petak %ontoh sampel/ dengan ukuran  :  m, sehingga ada 2  plot.

!. 3engamati P$ hama, gulma dan penyakit/ pada plot dengan dengan mengamati se%ra langsung penyakit dan gulma/ dan menggunakan jaring hama/.

(8)

5. 3enghitung jumlah P$ yang didapatkan dan menentukan skala serangan yang terjadi dari plot yang diamati.

E. 3emasukkan hasil hitungan skala dan nilai serangan pada rumus yang telah ditentukan.

6. 3emasukkannya pada worksheet  yang telah tersedia.

(9)

+0' %a3i#

Ta4e# +0'0' %a3i# pen"amatan hama paa tanaman ja"un"

Ke# P#ot Jeni3 OPT

,%ama- Geja#a Seran"an

Tin"kat Keru3ak  5an Dokumenta3i   Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang. $F 9?5:""# F ;"# 2 Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang. $F !?5:""# F E"# 2  Penggerek   $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang.

(10)

2 Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang. $F99# !  Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang. $F;"# 2 Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang. $F9"# 9  Penggerek   $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang.

(11)

2 Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang. $FEE# 5  Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang. $F2"# 2 Penggerek  $ongkol Jagung  elico!era armigera/ Imago betina meletakkan telur   pada rambut jagung,

setelah menetas larva akan menginvansi masuk ke dalam  benih tongkol dan akan memakan biji yang sedang  berkembang.

$F9"#

$abel 9..2 &asil Pengamatan *ulma pada $anaman Jagung Ke# P#ot Jeni3 Gu#ma Karakteri3tik 

Gu#ma Popu#a3i 6m/ Dokumenta3i   0abandotan rokot  Portulaca oleracea/ $inggi tanaman 5" E" %m dan  bertangkai E", lF ",5E %m.

0atang bulat warna %oklat keunguan  panjang "5" %m. 1aun tunggal, lebar, datar letaknya  berhadapan.

2E?m2

5?m2

(12)

"yperus rotundus/

Gumput rumputan

 batang membentuk  segitiga dan jumlah daun 9".

0atang bulat agak   pipih tegak  !4?m2 2  rokot  Portulaca oleracea/ 0ayam duri

0atang bulat warna %oklat keunguan  panjang "5" %m. 1aun tunggal, lebar, datar letaknya  berhadapan. 0atang tegak    berwarna hijau kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

2?m2

2?m2

2

0ayam duri 0atang tegak    berwarna hijau

kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

5?m2

!

0ayam duri 0atang tegak    berwarna hijau

kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

5?m2

2

0ayam duri 0atang tegak    berwarna hijau

kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

(13)

9  0ayam duri Gumput teki "yperus rotundus/ 0atang tegak    berwarna hijau kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

$inggi "45 %m  batang membentuk 

segitiga dan jumlah daun 9". 6?m2 !"?m2 2 0ayam duri Gumput teki "yperus rotundus/ 0atang tegak    berwarna hijau kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

$inggi "45 %m  batang membentuk 

segitiga dan jumlah daun 9".

"?m2

2!?m2

5

0ayam duri 0atang tegak    berwarna hijau

kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

2?m2

2

0ayam duri 0atang tegak    berwarna hijau

kemerahan degan tinggi !""" %m,  bentuk daun bulat

telur.

"?m2

+0/ Pem4aha3an

rganisme pengganggu tanaman P$/ terdiri dari hama, gulma maupun  penyakit. 1alam budidaya tanaman padi, hama yang banyak menyerang adalah seperti penggerek batang, wereng, kepik serta kutu putih. Serangan yang di timbulkan oleh P$ banyak 'aktor yang dapat mempengaruhinya, seperti keadaan lingkungan yang ada di sekitar budidaya di antaranya adalah keadaan air, kemasaman tanah, suhu, kelembapan udara, pengggunaan bibit unggul serta %ara

(14)

 pembudidayaan atau bertanaman. Penggunaan varitetas juga merupakan 'aktor  yang mempengaruhi dalam ber%o%ok tanam karena dengan menggunakan varietas yang unggul akan mengurangi jumlah serangan yang di timbulkan P$. Pemupukan yang berimbang juga merupakan kebutuhan yang harus di penuhi agar menghasilkan budidaya tanaman yang baik. Selain itu iklim dan musim juga ikut serta dalam 'aktor yang mempengaruhi pekembangan P$ serta tingkat serangan yang terjadi.

1ari hasil data praktikum yang didapatkan yaitu area pertanaman jagung terserang oleh beberapa organisme pengganggu tanaman baik berupa hama,  penyakit, dan gulma. pt yang menyerang pada tanaman jagung yang diamati

yaitu sebagai berikut =

. Penggerek $ongkol  elico!erpa #rmigera/

Penggerek $ongkol  elico!erpa armigera &bn. Ao%tuidae= 8epidotera. Imago betina &. armigera meletakkan telur pada pu%uk tanaman dan apabila tongkol sudah mulai keluar maka telur diletakkan pada rambut jagung. Imago  betina mampu bertelur ratarata 6!" butir dengan masa oviposisi "2! hari. $elur 

menetas dalam tempo tiga hari setelah diletakkan pada suhu 22,5oB dan dalam

tempo sembilan hari pada suhu 6oB. 8arva terdiri atas 56 instar, tetapi umumnya

enam instar dengan pergantian kulit moulting/ setiap instar 29 hari. Periode  perkembangan larva sangat bergantung pada suhu dan kualitas makanannya. hususnya pada jagung, masa perkembangan larva pada suhu 2926,2oB adalah

2,;2,! hari. 8arva serangga ini bersi'at kanibalisme sehingga 2;9 Jagung= $eknik Produksi dan Pengembangan merupakan salah satu 'aktor yang menekan  perkembangan populasinya. Spesies ini mengalami masa prapupa se lama 9 hari. Selama periode ini, larva menjadi pendek dan lebih seragam warnanya dan kemudian berganti kulit menjadi pupa. 3asa prapupa dan pupa biasanya terjadi dalam tanah dan kedalamannya bergantung pada kekerasan tanah. Pada umumnya  pupa terbentuk pada kedalaman 2,56,5 %m. Serangga ini kadangkadang  berpupa pada permukaan tumpukan limbah tanaman atau pada kotorannya yang terdapat pada tanaman. Pada kondisi yang tidak memungkinkan seperti panjang hari 9 jam? hari dan suhu yang rendah 52!oB/, &. armigera mengalami

(15)

diapauses atau sering disebut diapause pupa 'akultati'. 1iapause pupa dapat  berlangsung beberapa bulan bahkan dapat lebih dari satu tahun. Pada kondisi lingkungan yang mendukung, 'ase pupa bervariasi dari enam hari pada suhu !5oB sampai !" hari pada suhu 5oB.

Serangan yang terjadi adalah pada saat imago betina akan meletakkan telur   pada silk jagung dan sesaat setelah menetas larva akan menginvasi masuk ke

dalam tongkol dan akan memakan biji yang sedang mengalami perkembangan. In'estasi serangga ini akan menurunkan kualitas dan kuantitas tongkol jagung.

Pengendalian yang dapat dilakukan adalah satu satunya menggunakan  pengendalian hayati dan pengendalian kimiawi. Pengendalian hayati menggunakan agen pengendali hayati yaitu musuh alami. 3usuh alami yang digunakan sebagai pengendali hayati dan %ukup e'ekti' untuk mengendalikan  penggerek tongkol adalah $richogramma spp. yang merupakan parasitoid telur, di mana tingkat parasitasi pada hampir semua tanaman inang  . armigera  sangat  bervariasi dengan angka maksimum 94# 3ustea 444/. %riborus argentiopilosa I%hneumonidae/ juga merupakan parasitoid pada larva muda. 1alam kondisi kelembaban yang %ukup, larva juga dapat diin'eksi oleh  &.anisopliae. -gen  pengendali lain yang juga berpotensi untuk mengendalikan serangga ini adalah  bakteri  '. bassiana dan virus elico!erpa armigera Nuclear Polyhedrosis (irus &aAP>/. Selain itu pengendalian juga bisa dilakukan menggunakan kultur  teknik. ultur $eknis Pengolahan tanah se%ara sempurna akan merusak pupa yang terbentuk dalam tanah dan dapat mengurangi populasi . armigera berikutnya.

Pengendalian kimiawi dapat dilakukan namun harus memenuhi keadaan ketika hama sudah menyerang melebihi batas ambang ekonomi. Pengnedalian ini agak sulit karena larva segera masuk ke tongkol sesudah menetas. (ntuk  mengendalikan larva &. armigera pada jagung, penyemprotan harus dilakukan setelah terbentuknya silk dan diteruskan 2 hari/ hingga jambul berwarna %oklat. (ntuk itu dibutuhkan biaya yang %ukup %ukup mahal .

2. arat  Puccinia sorghi/

Penyakit ini disebabkan oleh Pu%inia sorghi. *ejala pada tanaman jagung yang terin'eksi penyakit karat adalah adanya bisul, terutama pada daun. 0isul

(16)

terbentuk pada kedua permukaan daun bagian atas dan bawah. $anda 0isul dengan warna %oklat kemerahan tersebar pada permukaan daun dan berubah warna menjadi hitam ke%oklatan setelah teliospora berkembang. 0isul ini dapat terlihat jelas dan bila dipegang akan terasa kasar pada saat terjadi penularan berat, daun menjadi kering di lapang terkadang epidermis tetap menutupi urediosorus sampai matang. $etapi adakalanya epidermis pe%ah dan massa spora dalam jumlah  besar menjadi tampak. )aktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit yaitu daerah tropik basah dan pegunungan, uredospora banyak dipen%arkan di tengah hari, mengin'eksi tanaman melalui stomata, jenis tanaman seperti kulinga, urguna, wiyasa, pioneer merupakan varietas yang rentan, Pengendalian dapat dilakukan dengan penggunaan jenis tanah yang baik penggunaan 'ungisida.

!. *ulma bayam duri.

$anaman bayam digolongkan ke dalam keluarga -marantha%eae, marga -maranthus. Sebagai keluarga -marantha%eae, bayam termasuk tanaman gulma yang tumbuh liar. -maranthus spinosus 8. Perawakan tanaman bayam ini  bervariasi dari yang tumbuh merangkak sampai tegak. dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 52.""" m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di. dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas. &erba setahun, tegak atau agak %ondong, tinggi ",9 m, dan ber%abang, berbatang basah, bulat, daun berselangseling,tepi helai rata, daun tunggal dan pertulangan daunnya menyirip, bunga majemuk bentuk bulir, mun%ul dari ketiak daun atau ujung batang, kelopak bunga nya berbentuk %orong, ujung  bertaju, warna hijau, biji bulat ke%il warna hitam, akarnya ketika masih segar   berwarna kuning abuabu. 0erikut adalah klasi'ikasi tanaman bayam duri yaitu =

ingdom = Plantae

1ivisio = Spermatophyta

Sub + division = -ngiospermae

Blass = 1i%otyledonae

rdo = -maranthales

)amily = -marantha%eae

(17)

Spe%ies = #maranthus spinosus 8. 9. 0abadotan

0abadotan oleh masyarakat adalah jenis tanaman gulma pengganggu/. $anaman 0abadotan yang merupakan salah satu 0ioinsektisida yang terdapat di alam Indonesia yang memiliki nama ilmiah #geratum conyzoides. $inggi tanaman maksimal 5"  E" %m. 1aun bertangkai, letaknya saling nerhadapan dan bersilang %omposite/, helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung run%ing dengan tulang daun menyirip dan tepi daun bergerigi, panjang daun   " %m,lebar ",5  E %m, memiliki bunga majemuk dengan ukuran ke%il yang tumbuh di ketiak batang dengan warna benang sari putih dan kepala putik kuning, panjang  bonggol bunga E + ; mm, dengan tangkai yang berambut, diameter batang tanaman ",5  ,2 %m, berakar serabut, kebanyakan %abang tumbuh ke samping atau pertumbuhan lebih %ondong mendatar tidak menyilang/, tumbuh di ketinggian  sampai 2"" meter dari permukaan laut, dapat tumbuh di sawah sawah, ladang, semak belukar, halaman kebun, tepi jalan, tanggul, dan tepi sungai lasi'ikasi tanaman babadotan adalah =

ingdom = Plantae 1ivisi = 3agnoliophyta Blass = 3agnoliopsida rde = -sterales )amily = -stera%eae?Bompositae $rive = <upatorieae *enus = -geratum

Spesies = #geratum "onyzoides 5. *ulma krokot  Portulaca oleracia 8/

*ulma rokot?  Portulaca oleracia  8 disebut juga dengan nama *elang atau JaluJalu $iki. rokot merupakan gulma semak, yang batangnya beruas  berwarna merah ke%oklatan, ber%abang mulai dari ruas bawah, berdaun tunggal  berwarna hijau berbentuk bulat telur dengan bagian ujung dan pangkalnya tumpul. 1aun berdaging, tepi daun ratarata berukuran panjang ! %m dab lebar  + 2 %m. 0unga majemuk yang terletak pada ujung %abang. elopak bunga berwarna hijau,

(18)

 bertajuk dan bersayap. 3ahkota bunga berbentuk seperti jantung, memiliki ! + 5 kepala putik berwarna putih dan kuning. 0uah berbentuk kotak, berwarna hijau dan memiliki biji yang banyak. 0erkembang biak dengan biji dan bagian vegetative tanaman batang/. rokot tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi E"" m dpl/. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah pengendalian se%ara mekanik, yaitu dilakukan dengan %ara di %abut dengan tangan, dikoret dengan sabit dan pengendalian se%ara kimiawi, yaitu dengan penyemprotan herbisida atra@ine 2,9 + !,2 kg?ha, ametryn 2,9 + !,2 kg?ha, paraHuat, glyphosat, E. *ulma teki

$eki ladang atau Byperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka. -pabila orang menyebut teki, biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Byperus lainnya yang  berpenampilan mirip. $eki sangat adapti' dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia membentuk umbi sebenarnya adalah tuber, modi'ikasi dari batang/ dan geragih stolon/ yang mampu men%apai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah !" %m/. $eki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air %ukup, toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan. 0erikut adalah klasi'ikasi ilmiah gulma teki =

ingdom = Plantae $umbuhan/

Subkingdom = $ra%heobionta $umbuhan berpembuluh/ Super 1ivisi = Spermatophyta 3enghasilkan biji/ 1ivisi = 3agnoliophyta $umbuhan berbunga/ elas = 8iliopsida berkeping satu ? monokotil/ Sub elas = Bommelinidae

rdo = Byperales )amili = Bypera%eae *enus = Byperus

Spesies = "yperus rotundus 8. 6. Sembung rambat

(19)

*ulma sembung rambat 3ikania mi%rantha &.0./ memiliki senyawa alelokimia berupa 'enol, terpenoid dan 'lavonoid yang dapat menghambat  pertumbuhan tumbuhan lain.

1ari hasil data yang didapatkan dari plot yag diamati kelompok  pada area lahan yang di bagi menjadi 2 plot didapatkan bahwa pada plot  menghasilkan $ingkat kerusakan $/ sebesar ;" # artinya tingkat kerusakan sangat banyak  hampir seluruh tongkol jagung terserang oleh hama penggerek tongkol. &al itu menunjukkan bahwa pada daerah tersebut hama penggerek tongkol sudah  berkembang biak dengan luas dimana hal itu harus segera dilakukan  pengendalian. 0erdasarkan tingkat kerusakan hama, pengendalian yang bisa dilakukan adalah menggunakan pengendalian kimia karena kerusakan sudah hampir ke semua tanaman. $ingkat kerusakan pada plot 2 men%apai E" # yaitu kerusakan terbilang juga tinggi karena lebih dari setengah terin'eksi oleh hama  penggerek tongkol tersebut. Pengendalian harus segera dilakukan agar tanaman dapat panen dengan hasil yang tidak buruk. *ulma yang ditemukan pada area yang dilakukan praktikum adalah gulma rumput tekin, gulma babadotan dan gulma krokot. Pada plot pertama populasi gulma yang di temukan yaitu rumput teki sebanyak 5 tanaman?m2 dan babadotan sebanyak 2E populasi tanaman?m2.

Pada plot yang kedua gulma yang menyerang adalah krokot yang jumlahnya " tanaman?m2 dan rumput teki dengan jumlah !4 tanaman?m2. 1ilihat dari jumlah

gulma yang ditemukan, menunjukkan bahwa gulma yang berada pada daerah lahan tersebut sangat banyak. &al itu di sebabkan karena kurangnya perawatan dan pengendalian yang dilakukan pada daerah tersebut. *ulma yang semakin  banyak akan membuat tanaman tidak dapat tumbuh dengan optimal karena adanya  persaingan dalam merebutkan kandungan unsur hara pada tanaman. leh karena

itu gulma tersebut seharusnya segera di kendalikan.

Bara mengendalikan serangan hama penggerek tongkol jagung dapat dengan %ara kultur teknis perbaikan %ara ber%o%ok tanam?budiddaya/, se%ara hayati, dan se%ara kimiawi.

(20)

Bara kultur teknis dapat dilakukan dengan memilih waktu tanam yang tepat, melakukan system tanam tumpang sari dengan kedelai atau ka%ang tanah, serta memotong sebagian bunga jantan empat dari enam baris tanaman/.

2. &ayati

Bara hayati dilakukan dengan meman'aatkan musuh alami, diantaranya dengan parasit tri%hogramma spp, predator <uborella annulata yang memangsa larva dan pupa penggerek batang, serta dengan menggunakan %endawan 0eauveria bassiana dan 3etarhi@ium anispliae yang mengendalikan larva  penggerek batang.

!. imiawi

Pengendalian se%ara kimiawi merupakan pilihan terakhir untuk  mengendalikan serangan hama penggerek batang ini. 1ianjurkan untuk  menggunakan insektisida berbahan akti' monokroto'os, tria@o'os, dikloro'os dan karbo'uran.

Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit karat daun pada tanaman jagung adalah dengan penggunaan jenis tanah yang baik, serta melakukan penggunaan 'ungisida. *ulma memiliki %iri khas diantaranya adalah  pertumbuhannya %epat, mempunyai daya saing yang kuat dalam memperebutkan 'aktor'aktor kebutuhan hidupnya, mempunyai toleransi yang besar terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, mempunyai daya berkembang biak yang besar  se%ara vegetati' atau generati', alat perkembangbiakannya mudah tersebar melalui angin, air, maupun binatang, dan bijinya mempunyai si'at dormansi yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan.

erugian akibat gulma dipengaruhi oleh beberapa 'aktor, diantaranya adalah  jenis gulma, lamanya terjadi persaingan, si'at dan umur tanaman pokok, serta 'aktor lingkungan khususnya kesuburan tanah dan %urah hujan. Se%ara umum  pengendalian gulma dapat ditempuh melalui beberapa %ara yaitu pengendalian

se%ara mekanis, pengendalian se%ara kultur teknis, pengendalian se%ara biologi, maupun pengendalian se%ara kimiawi. Pengendalian dapat berbentuk pen%egahan dan pemberantasan. 3en%egah biasanya lebih murah tetapi tidak selalu lebih

(21)

mudah. 1i negaranegara yang sedang membangun kegiatan pengendalian yang  banyak dilakukan orang adalah pemberantasan. Pengendalian gulma dapat

dilakukan dengan %ara%ara= . Preventi' Pen%egahan/

Pengendalian gulma se%ara preventi' adalah pengendalian dengan %ara men%egahterjadinya in'eksi dari pada mengobati.

2. Pengendalian *ulma Se%ara )isik

Pengendalian gulma se%ara 'isik ini dapat dilakukan dengan jalan= a. 3anual

 b. Pengolahan tanah

%. Pembabatan pemangkasan, mowing/ d. Penggenangan

e. Pembakaran '. 3ulsa

Pengendalian gulma se%ara kimiawi yaitu adalah pengendalian gulma denganmenggunakan herbisida. 3aksud dengan herbisida adalah senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma, baik  se%ara selekti' maupun non selekti'. Pengendalian se%ara kimiawi dapat dilakukan ketika organisme pengganggu tanaman sudah lebih dari batang ambang ekonomi yang di tentukan sehingga pengendalian se%ara kimiawi dilakukan untuk  memberantas dan mengendalian opt yang menyerang.

(22)

BAB )0 KESIMPULAN DAN SARAN )0' Ke3impu#an

0erdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan hasil dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa =

. 1ari hasil opt yang didapatkan di lapanng terdiri dari hama penggerek  tongkol jagung, penyakit karat daun, dan gulma bayam duri, teki, sembung rambat, dan babadotan.

2. Pengendalian hama, penyakit dan gulma bisa dilakukan dengan %ara kultur  teknis dan kimiawi.

!. &asil data yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa tingkat kerusakan yang terserang oleh hama hampir setenngah dari masingmasing plot, dann  penyakit separuh dari plot, serta gulma hampir menyamai tanaman jumlah  populasinya.

)0/ Saran

Sebaiknya penentuan lahan yang akan digunakan sebagai pengamatan di tentukan se%ara tepat dan benar, agar praktikan tidak mondarmandir ke tempat atau lahan pertanaman jagunng yang tidak pasti.

(23)

DA&TAR PUSTAKA -ak. 44!. )agung . anisius= ogyakarta.

*:asheka, 3., J. Wang., $. 8. $yasi, and J. *ao. 2"5. S%ienti'i% understanding and e''e%ts on ear rot diseases in mai@e produ%tion= a review. Soil and  "rop Sciences, !9/= "66";9.

&erdatiarni, )., $. &imawan, dan G. Ga%hmawat. 2"9. <ksplorasi Bendawan <ntomopatogen  'eau!eria Sp. 3enggunakan Serangga (mpan Pada omoditas Jagung, $omat 1an Wortel rganik 1i 0atu, 3alang.  P$ , 2/= 5.

8ati'ahani, A., -. Bholil., dan S. 1jauhari. 2"9. etahanan 0eberapa >arietas Jagung  Zea &ays L./ $erhadap Serangan Penyakit &awar 1aun  %*serohilum turcicum Pass. Leonard et Sugss./. P$ , 2/5.

3unanda. <di, dan A. Prihatin. 2"!. Peran%angan Sistem Pakar (ntuk  3endiagnosa Penyakit $anaman Jagung 3enggunakan  +uzzy &cdm 0erbasis Web. Litek , "2/= !6.

3wololo. J. ., 3ugo. S., $e'era. $, and 3unyiri. S. W. 2"!. <valuation o' traits o' resistan%e to postharvest inse%t pests in tropi%al mai@e.  #griculture and "rop Scien%es, E!/= 42E4!!.

 Aas%imento, G. $. 1., 0. <. Pavan., 8. 0. Silva., *. 1. S. Barvalho., -. ). 1. Silva., and . 3aggioni. 2"9. Gesistan%e o' $wo 3ai@e 8andra%es in 0reeding Stage to the -tta%k o' Sitophilus Zeamais. Plant Sciences, 5= 242424!9.

kwe%he, Simon Idoko and (moetok, Sylvia 0. -. 2"2. $he 1istribution '  3ai@e Stem 0orers In Bross Giver State, Aigeria.  Plant, #nimal and   %n!ironmental Sciences, 2/= 5.

Patty. J. -l'red. 2"2. $eknik Pengendalian &ama Ostrinia +urnacalis  Pada $anaman Jagung 3anis. -gro'orestri, 6/= 5.

Purwono dan &. Purnamawati. 2""6.  'udidaya - )enis $anaman pangan nggul . Penebar Swadaya= Jakarta.

(24)
(25)

Referensi

Dokumen terkait

Pada negara dengan   uncertainty avoidance   yang rendah, masyarakat cenderung lebih bisa menerima risiko, dapat memecahkan masalah, memiliki struktur organisasi yang flat,

[r]

Maka kata murid- murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Woro Idha Lestari (2006) menyatakan bahwa faktor-faktor yang meliputi sikap, kepribadian, motivasi, kepentingan,

Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa Pendistribusian Raskin di Desa Reukih Dayah tidak sepenuhnya sesuai dengan konsep distribusi dalam perspektif ekonomi Islam,

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel persepsi harga, persepsi kualitas, kesadaran merk, persepsi nilai dan persepsi resiko sebagai variabel independen dan

Pada analisis sensivitas untuk performance supplier ini, akan mengidentifikasi dampak perubahan performance supplier yang disebabkan oleh perubahan nilai dari