• Tidak ada hasil yang ditemukan

On Track to Archieve Greater Heights. Laporan Tahunan. On Track to Achieve Greater Heights

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "On Track to Archieve Greater Heights. Laporan Tahunan. On Track to Achieve Greater Heights"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

1

Laporan Tahunan

2011

On Track to Achieve

Greater Heights

(2)

Daftar Isi

Profil Dewan Komisaris

.

24

Profil Dewan Direksi

.

26

Sumber Daya Manusia

.

28

Pilar-Pilar Usaha

.

30

Unit Usaha Teknologi Informasi

.

31

Unit Usaha Ritel

.

33

Unit Usaha Multimedia

.

35

Unit Usaha Lain

.

37

Mitra Usaha

.

38

Prawacana

.

4

Visi dan Misi

.

5

Ikhtisar Keuangan

.

6

Ikhtisar Saham

.

8

Perjalanan Kami

.

10

Laporan Dewan Komisaris

.

12

Laporan Presiden Direktur

.

16

Profil Perusahan

.

22

(3)

Laporan Komite Audit

.

49

Pembahasan Umum dan Analisa

.

53

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

.

56

Penghargaan

.

57

Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2011

.

58

(4)

4

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Ikhtisar Keuangan

Pertumbuhan PT Multipolar Tbk.

(“Perseroan”) pada tahun 2011 yang

kuat dan keberhasilan melipatgandakan

ukuran dan skala operasinya

membuktikan bahwa Perseroan berhasil

memanfaatkan momentum tahun tersebut

dengan baik dan memaksimalkan nilai

Perseroan.

On Track to Achieve

Greater Heights

(5)

5

Visi

dan

Misi

Misi

Visi

Visi dan Misi

Untuk menjadi perusahaan jasa terkemuka

yang memberikan nilai tambah yang tinggi

bagi para stakeholder dan menyentuh

kehidupan masyarakat luas.

Meraih portofolio bisnis yang strategis

melalui ekspansi dan investasi yang

berkesinambungan untuk pertumbuhan

yang berkelanjutan dan memaksimalkan

nilai korporasi.

(6)

6

Laporan Tahunan Multipolar 2011

IKHTISAR KEUANGAN 2011

PT Multipolar Tbk dan Anak Perusahaan

Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain)

URAIAN 2011 2010 2009 2008 2007

HASIL USAHA

Penjualan Bersih 10.332.842 9.537.671 10.885.698 9.759.636 7.970.301

Laba Kotor 1.798.193 2.101.164 3.671.534 3.242.232 2.689.060

Laba Tahun Berjalan 96.038 5.741.641 261.786 (191.191) 151.063 Laba yang dapat diatribusikan

kepada:

• Pemilik Entitas Induk 20.318 2.830.626 110.691 (196.509) 61.317 • Kepentingan

Non-Pengendali 75.720 2.911.015 151.095 5.318 89.746

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan

disetor (Saham) 7.727.542.935 5.542.508.377 1.696.289.764 1.696.289.750 1.696.289.750 Laba (Rugi) Per Saham Dasar

(Dalam Rupiah Penuh) 3 511 65 -116 36

Ikhtisar

Keuangan

(7)

7

URAIAN 2011 2010 2009 2008 2007

POS-POS NERACA

Kas dan Setara Kas 2.039.663 3.043.788 2.428.942 1.897.104 2.813.725 Investasi Jangka Pendek 1.627.793 2.038.600 1.648.049 1.913.692 958.354 Piutang Usaha - Bersih 193.499 225.004 104.546 218.575 201.987 Persediaan - Bersih 1.413.534 1.057.447 1.233.082 1.030.304 944.886 Jumlah Aset Lancar 5.999.664 7.006.683 5.924.727 6.255.420 5.264.948 Investasi pada Perusahaan

Asosiasi dan Investasi Jangka

Panjang Lainnya 1.526.659 1.376.492 332.397 327.503 479.108

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.315.043 7.010.003 5.943.650 5.206.438 4.641.688 Jumlah Aset 14.314.707 14.016.686 11.868.377 11.461.858 9.906.636 Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek 4.042.864 3.705.603 3.625.814 5.219.822 2.439.858

Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang 2.123.104 1.810.532 4.799.972 3.062.210 3.969.285

Jumlah Liabilitas 6.165.968 5.516.135 8.425.786 8.282.032 6.409.143 Jumlah Ekuitas - Bersih 8.148.739 8.500.551 3.442.591 3.179.826 3.497.493 Modal Kerja Bersih 1.956.800 3.301.080 2.298.913 1.035.598 2.825.090 RASIO KEUANGAN

Laba Bersih Terhadap Aset (%) 0,14% 20,19% 0,93% -1,71% 0,62%

Laba Bersih Terhadap

Ekuitas - bersih (%) 0,25% 33,30% 3,22% -6,18% 1,75% Rasio Lancar (x) 1,48 1,89 1,63 1,20 2,16 Liabilitas Terhadap Ekuitas - bersih (x) 0,76 0,65 2,45 2,60 1,83 Liabilitas Terhadap Jumlah Aset (x) 0,43 0,39 0,71 0,72 0,65 Ikhtisar Keuangan

(8)

8

Laporan Tahunan Multipolar 2011

KINERJA SAHAM 2011 2010

Laba Bersih per Saham (Rp) 3 511

Jumlah Saham yang Beredar (Saham) 7.727.542.968 7.727.542.830 Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang (Saham) 7.727.542.935 5.542.508.377

Nilai Buku per Saham (Rp) 1.055 1.534

PEMEGANG SAHAM 2011 % 2010 %

Cyport Limited 2.082.264.644 26,95% 2.082.264.644 26,95% Grandhill Asia Limited 390.069.444 5,05% 390.069.444 5,05% HSBC-Fund Services Asm Asia Recovery

(Master) Fund 415.941.619 5,38% 434.063.444 5,62%

Lainnya/Publik 4.839.267.261 62,35% 4.821.145.298 62,35%

TOTAL 7.727.542.968 7.727.542.830

HARGA SAHAM

PER KUARTAL Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

2011 Tertinggi (Rp) 340 285 255 164 Terendah (Rp) 230 205 126 124 Akhir (Rp) 260 210 141 151 Volume (Saham) 1.921.415.000 1.154.831.500 1.225.994.000 291.125.000 2010 Tertinggi (Rp) 109 270 137 380 Terendah (Rp) 57 65 87 130 Akhir (Rp) 69 98 128 300 Volume (Saham) 3.039.611.000 1.603.511.500 571.934.500 4.788.937.500

Ikhtisar

Saham

Ikhtisar Saham

(9)

9

Ikhtisar Saham

RIWAYAT PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Asal Saham Tanggal

Pencatatan Tambahan Jumlah Saham (Lembar) Jumlah Saham Beredar Setelah Transaksi

Nilai Nominal Per Lembar Saham (Rp) Penawaran Umum Perdana 6-Nov-89 3.428.000 3.428.000 1.000

Company Listing 16-Jul-90 8.000.000 11.428.000 1.000

Saham Bonus (1:2) 9-Nov-92 22.856.000 34.284.000 1.000

Penawaran Umum dengan HMETD I

(1:3 @ Rp 1.000) 12-Jul-96 102.852.000 137.136.000 1.000

Stock Split 1-Apr-97 137.136.000 274.272.000 500

Penawaran Umum dengan HMETD II

(10:55 @ Rp 500) 14-Jul-97 1.508.496.000 1.782.768.000 500 Penawaran Umum Terbatas 27-Jul-00 89.000.000 1.871.768.000 500 Penawaran Umum dengan HMETD III

(4:5 @ Rp 125) 24-Jun-05

2.339.710.000 saham kelas B

1.871.768.000

Saham Kelas A Kelas A @ Rp 500 2.339.710.000

Saham Kelas B Kelas B @ Rp 125 Penawaran Umum dengan HMETD IV

(18:11 @ Rp 125) 8-Des-06

2.573.681.000 saham kelas B

1.871.768.000

Saham Kelas A Kelas A @ Rp 500 4.913.391.000

Saham Kelas B Kelas B @ Rp 125 Penggabungan Saham (Reverse

Stock) (4:1) 12-Apr-10

467.942.000

Saham Kelas A Kelas A @ Rp 2.000 1.228.347.890

Saham Kelas B Kelas B @ Rp 500

Penawaran Umum dengan HMETD V

(9:32 @ Rp 125) 14-Apr-10

6.031.252.940 saham kelas C

467.942.000

Saham Kelas A Kelas A @ Rp 2.000 1.228.347.890

Saham Kelas B Kelas B @ Rp 500 6.031.252.940

Saham Kelas C Kelas C @ Rp 100

RIWAYAT PEMBAYARAN DIVIDEN

Tgl Pembayaran Periode Tgl RUPST Dividen Jumlah Saham Beredar Jumlah Dividen yang

dibayarkan 16-Nov-92 Jul91-Jul92 11-Sep-92 240 11.428.000 2.742.720.000

16-Nov-93 Jul92-Jun93 11-Sep-93 35 34.284.000 1.199.940.000

16-Nov-94 Jul93-Jun94 11-Sep-94 45 34.284.000 1.542.780.000

16-Nov-95 Jul94-Jun95 11-Sep-95 55 34.284.000 1.885.620.000

16-Nov-96 Jul95-Jun96 11-Sep-96 16 137.136.000 2.194.176.000 4-Jul-07 Jul06-Jun07 23-Mei-07 1 6.785.159.000 6.785.159.000 5-Mei-08 Jul07-Jun08 19-Mar-08 1 6.785.159.000 6.785.159.000 5-Jun-10 Jul08-Jun09 14-Mei-10 2,15 7.742.542.830 16.614.217.085 24-Mar-11 Jul09-Jun10 14-Feb-11 10 7.742.542.830 77.275.428.300

(10)

10

Laporan Tahunan Multipolar 2011

• 2011

• Pertumbuhan yang kuat dari bisnis teknologi informasi

• Pembukaan gerai Hypermart di Tianjin, China Utara • Pembukaan gerai Robbinz dan Hypermart di

Suzhou, China Timur

• 2010

• Divestasi PT Matahari Department Store (MDS) dengan nilai total transaksi Rp 7,2 triliun

• Akuisisi Robbinz Department Store China

• 2009

• Diaktifkannya PT Multipolar Technology untuk memperkuat bisnis IT

• Pendapatan laba yang meningkat

Perjalanan

Kami

Perjalanan Kami

• 2008

• Pertumbuhan yang kuat dari jasa outsourcing

• Memperoleh penghargaan Asia Pacific Outstanding Enterpreneurship Award

• Peningkatan level menjadi Oracle Certified Advance Partner

• 2007

• Pendapatan laba yang kuat

• Pertumbuhan dari jasa outsourching

• 2006

• Pemimpin utama untuk solusi IT

• Perusahaan holding terbesar untuk bisnis ritel • Pembaharuan sertifikasi ISO 9001-2000 • Penawaran Umum Saham Terbatas IV

(11)

11

Periode 2011-1975

Perjalanan Kami

• 2005

• Fokus pada layanan jasa, solusi, server • Mengembangkan jasa outsourching TI

• Memperkuat modal melalui Penawaran Umum Saham Terbatas III

• 2001-2004

• Penyedia layanan total solusi usaha • Membentuk unit Konsultasi

• Memperoleh sertifikasi ISO 9001-2000

• 1998-2000

• Fokus pada layanan System Integrator

• Penyedia Jasa Solusi Bisnis & Aplikasi

• 1997

• Perusahaan TI pertama yang memperoleh sertifikasi ISO 9001:1994

• Mengakuisisi PT Matahari Putra Prima Tbk. • Penawaran Umum Saham Terbatas II

• 1989-1996

• Perusahaan TI pertama tercatat di Bursa Efek Jakarta

• Penawaran Umum Saham Terbatas I

• 1986

• Mitra usaha pertama IBM di Indonesia

• 1982

• Pionir komputerisasi keuangan dan perbankan

• 1976

• Penyalur produk elektronik

• 4 Des 1975

(12)

12

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Dewan Komisaris menghargai

upaya manajemen yang berhasil

memperkokoh posisi keuangan

perusahaan. Kami mengharapkan

prakarsa dalam mengelola aktiva dan

pasiva Perseroan terus ditingkatkan

sehingga potensi setiap unit usaha

dapat diwujudkan sepenuhnya.

Laporan

Dewan

Komisaris

Laporan Dewan Komisaris

Dr. CHenG CHenG Wen

(13)

13

Laporan Dewan Komisaris

Pemegang Saham dan Pelanggan yang kami hormati,

Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada jajaran Direksi, manajemen dan karyawan PT Multipolar Tbk atas kinerja Perseroan selama tahun 2011.

Tahun 2011 diwarnai dengan tren pertumbuhan perekonomian Indonesia yang kuat, sentimen pasar yang positif, nilai tukar Rupiah yang relatif stabil serta tingkat inflasi berada di bawah 4,5%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga semakin meningkat, didorong berbagai faktor positif seperti perbaikan iklim investasi dan birokrasi, serta meningkatnya pendapatan masyarakat. Hal tersebut telah dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan dan anak-anak perusahaannya dengan terus memantapkan rencana pengembangan bisnis, menguatkan bisnis inti, meningkatkan kompetensi, memperluas target pasar dan menguatkan jajaran operasionalnya.

Di tahun 2011, Perseroan berhasil mencapai pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp 10,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 9,5 triliun di dorong oleh kontribusi penjualan dari bisnis ritel dan Teknologi Informatika.

Perseroan juga berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 96 miliar di tahun 2011 dimana laba tahun berjalan tersebut terdiri dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,3 miliar dan kepada Kepentingan Non-Pengendali sebesar Rp 75,7 miliar. Laba tahun berjalan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 5,7 triliun terutama diperoleh dari pendapatan luar biasa atas divestasi PT Matahari Department Store Tbk pada tahun tersebut oleh anak perusahaan Perseroan PT Matahari Putra Prima Tbk.

Dewan Komisaris mengucapkan selamat dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas kinerja yang dicapai sepanjang tahun 2011.

(14)

14

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Anak perusahaan Perseroan di bidang ritel, yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk. (“Matahari”) sekali lagi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Perseroan, didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat, yang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Matahari, dan menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan. Investasi Perseroan pada unit usaha broadband melalui PT First Media Tbk. (“First Media”), yang bergerak di bidang televisi kabel berbayar dan penyedia jaringan pita lebar juga menunjukkan perkembangan yang positif. Perluasan jaringan internet dan TV kabel ke pelanggan-pelanggan potensial terus dilakukan, sehingga jumlah pelanggan-pelanggan terus bertumbuh dibandingkan tahun lalu.

Perluasan jangkauan usaha di bidang ritel ke pasar internasional melalui Robbinz Department Store dan Hipermart di China juga telah menunjukan perkembangan yang berarti seiring dengan pertumbuhan konsumsi kelas menengah di negara tersebut. Kami mengetahui bahwa investasi-investasi ini telah menunjukkan kinerja yang baik dan perlu dipertahankan serta ditingkatkan lagi guna menciptakan nilai sinergi yang lebih tinggi.

Dewan Komisaris menghargai upaya manajemen yang berhasil memperkokoh posisi keuangan perusahaan. Kami mengharapkan prakarsa dalam mengelola aktiva dan pasiva Perseroan terus ditingkatkan sehingga potensi setiap unit usaha dapat diwujudkan sepenuhnya.

Dewan Komisaris juga sangat menghargai upaya Perseroan untuk tetap menjalankan sebuah bisnis yang bertanggung jawab secara sosial terhadap lingkungan hidup maupun kepada masyarakat di sekitarnya dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR—Corporate Social Responsibility). Program donor darah setiap tiga bulan sekali terus menjadi bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan dari Perseroan. Demikian juga donasi komputer ke sekolah yang mewakili komitmen Perseroan untuk memperkenalkan teknologi kepada para siswa di tingkat dasar.

Dewan Komisaris terus mendukung penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) di setiap lini Perseroan maupun anak-anak perusahaan. Kami sungguh

(15)

15

percaya bahwa dengan mengelola perusahaan berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan dapat mencapai visi dan misinya serta dapat meningkatkan nilai Perseroan di mata para

stakeholders.

Selama tahun 2011, Dewan Komisaris telah bekerja secara aktif menjalankan fungsi pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi tentang arahan strategi bisnis dan penyusunan kebijakan. Setiap tiga bulan, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk membahas kinerja Perseroan, di samping pertemuan-pertemuan lainnya atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular. Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Perseroan untuk menerapkan GCG yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk mencapai visi PT Multipolar Tbk.

Dewan Komisaris mengucapkan selamat datang kepada Bapak Theo L. Sambuaga dan Bapak Jeffrey Koes Wonsono yang telah bergabung dalam jajaran Dewan Komisaris pada tahun 2011. Kami percaya dengan kehadiran Bapak Theo L. Sambuaga dan Bapak Jeffrey Koes Wonsono akan memperkuat posisi Perseroan.

Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada jajaran Direksi, manajemen dan karyawan PT Multipolar Tbk., atas kinerja dan prestasi Perseroan yang ditunjukan dari kerja keras mereka selama tahun 2011. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang telah memungkinkan pencapaian kinerja PT Multipolar Tbk yang baik ini.

DR. CHENG CHENG WEN

Presiden Komisaris

(16)

16

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Laporan Presiden Direktur

Laporan

Presiden

Direktur

eDDy H. HAnDOKO

Presiden Direktur

Target-target rencana usaha

kami seluruhnya dapat tercapai

dan posisi keuangan Perseroan

juga terus membaik.

(17)

17

Pemegang Saham yang terhormat,

Adalah kebanggan bagi kami untuk melaporkan kinerja PT. Multipolar Tbk (“Perseroan”) selama Tahun 2011.

Perseroan yang semula dikenal sebagai penyedia Teknologi Informatika (TI) yang handal di Indonesia semakin mantap dalam melebarkan langkahnya di bisnis ini. Demikian pula langkah-langkah kami untuk mencari peluang baru guna mengkapitalisasi investasi, telah kami realisasikan dengan pengembangan portofolio bisnis baru serta memantapkan portofolio yang sudah ada.

Perubahan kondisi pasar, kebutuhan pelanggan yang beragam, konvergensi teknologi dan persaingan yang semakin ketat memacu kami untuk melakukan langkah-langkah strategis guna memberikan yang terbaik kepada stakeholders.

Kerja keras yang ditempuh oleh Perseroan ini membuahkan hasil yang mengesankan. Sepanjang tahun 2011, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 10,3 triliun, dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 9,5 triliun. Sebagai pemain yang dominan dalam bidang TI, upaya yang keras dan strategi tim untuk membangun basis pendapatan yang lebih berimbang dan konsisten telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kami sangat yakin bahwa pada tahun-tahun mendatang bisnis TI Perseroan akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar. Demikian juga dengan bisnis ritel, yang dikelola oleh anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk (“Matahari”), telah memberikan kontribusi signifikan melalui bisnis utamanya, Hypermart dan Foodmart. Matahari berhasil mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam industri ritel melalui usaha-usaha memaksimalkan tingkat produktivitas gerai secara keseluruhan dan tingkat penggunaan modalnya.

(18)

18

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Laba kotor menurun menjadi Rp 1,8 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,1 triliun terutama akibat tidak dikonsolidasikannya PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) pasca divestasi MDS oleh Matahari. Sementara biaya penjualan serta biaya umum dan administrasi menurun menjadi Rp 1,9 triliun dari sebelumnya Rp 2,1 triliun karena program efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan. Kami berhasil mengurangi biaya penjualan, serta mempertahankan biaya umum dan administrasi ditengah-tengah masih banyaknya biaya-biaya investasi yang ditanggung oleh Perseroan.

Perseroan juga berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 96 miliar di tahun 2011 dimana laba tahun berjalan tersebut terdiri dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,3 miliar dan kepada Kepentingan Non-Pengendali sebesar Rp 75,7 miliar. Laba tahun berjalan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 5,7 triliun terutama sebagai hasil dari pendapatan luar biasa divestasi MDS pada tahun tersebut oleh Matahari.

Sejalan dengan panduan Dewan Komisaris, kami secara aktif memonitor perkembangan anak perusahaan. Antisipasi akan berbagai peluang usaha, investasi baru, divestasi aktiva yang tidak produktif, serta mencari peluang untuk bekerja sama dengan investor strategis merupakan strategi utama yang kami jalankan untuk secara proaktif menciptakan nilai lebih bagi Perseroan.

Anak perusahaan Perseroan di bidang ritel, Matahari yang merupakan perusahaan ritel terbesar dan termodern di Indonesia, kembali memberikan hasil yang membanggakan pada tahun 2011. Matahari mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 8,9 triliun pada tahun 2011, meningkat dari Rp 8,5 triliun pada tahun 2010. Laba tahun berjalan Matahari mencapai Rp 120,3 miliar dibandingkan laba tahun 2010 sebesar Rp 5,8 triliun dimana laba tahun 2010 terutama karena adanya pendapatan luar biasa sebagai hasil divestasi MDS di tahun 2010. Hasil yang luar biasa yang dibukukan oleh Matahari tersebut dapat dicapai berkat fokus dan disiplin yang ketat untuk meningkatkan

Kami selalu mengantisipasi berbagai peluang usaha, investasi baru, divestasi aset tidak produktif, atau mencari peluang untuk bekerja sama dengan investor strategis.

(19)

19

efisiensi biaya, pengelolaan persediaan, kebijakan pembelian dan program pemasaran yang terpadu.

Manajemen percaya bahwa nilai sinergi yang lebih besar dapat diciptakan melalui jalinan keahlian Perseroan dalam memanfaatkan TI untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan skala operasi dan aktiva Matahari yang sangat besar.

Pengembangan usaha ritel di China yang mempunyai pasar dengan skala enam kali lebih besar dari Indonesia serta pola konsumsi yang hampir sama telah dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan melalui Robbinz Department Store dan Hipermart sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut didukung pula oleh peningkatan konsumsi masyarakat kelas menengah di China. Pada tahun 2011, Robbinz Department Store telah menambah satu gerai baru di Suzhou, Propinsi Jiangsu setelah tiga Department Store lainnya yang telah beroperasi di Chengdu, Yangzhou dan Tianjin. Selain itu, kami juga telah menangkap peluang bisnis hypermarket di China dengan mengawalinya melalui pembukaan jaringan Hipermart di Suzhou dan Tianjin.

Salah satu investasi Perseroan lainnya, yaitu PT First Media Tbk (“First Media”) telah menjadi perusahaan TV kabel dan penyedia jaringan pita lebar yang terkemuka. Perluasan jaringan internet dan TV kabel ke pelanggan-pelanggan potensial terus dilakukan, sehingga jumlah pelanggan terus bertumbuh dibandingkan tahun lalu. Demikian juga layanan Sitra WiMax, sebuah platform internet broadband generasi keempat, yang terus berkembang dan memberikan prospek yang menggembirakan. Pada tahun 2011, First Media mencatatkan penjualannya sebesar Rp 1 triliun, dibandingkan Rp 832,6 miliar pada tahun 2010. Di tahun 2011, First Media membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 3,6 miliar dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 41,9 miliar. Penurunan laba di tahun 2011 merupakan hasil dari biaya-biaya investasi yang dilakukan First Media pada tahun tersebut, yang diharapkan akan membawa perolehan pendapatan bagi First Media untuk tahun-tahun mendatang.

(20)

20

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Kami menyadari sepenuhnya potensi besar yang dimiliki Matahari dan First Media dan kami akan terus mengembangkan sinergi diantara unit-unit usaha Perseroan untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menghaturkan terima kasih kepada Bapak Jeffrey Koes Wonsono atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam memimpin PT Multipolar Tbk selama ini. Sejak tahun 2011, Beliau menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di Perseroan.

Tantangan yang masih lebih besar di masa-masa mendatang tidak menjadi halangan untuk membuktikan kemampuan Perseroan dalam mengantisipasi perkembangan.

Atas nama Manajemen, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Komisaris atas pengarahannya kepada Direksi. Penghargaan yang sama juga disampaikan kepada Komite Audit, Pemegang Saham, Pelanggan, Prinsipal serta seluruh Stakeholder atas dukungan kepercayaan dan kerjasamanya. Direksi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan loyalitasnya sehingga Perseroan mampu meraih prestasi dan kinerja yang semakin baik di tahun-tahun mendatang dalam upayanya untuk terus menciptakan dan meningkatkan nilai tambah bagi Stakeholder dan masyarakat luas pada umumnya.

EDDY H. HANDOKO

Presiden Direktur

(21)

21

(22)

22

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Informasi

Umum

Perusahaan

INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

• Nama Perusahaan : PT Multipolar Tbk. • Tanggal Pendirian : 4 Desember 1975 • Penawaran Umum Perdana : 21 September 1989 • Tanggal Pencatatan di Bursa : 6 November 1989 • Pencatatan Seluruh Saham di Bursa : 16 Juli 1990 • Penawaran Umum dengan HMTED I : 25 Juni 1996 • Penawaran Umum dengan HMTED II : 26 Juni 1997 • Penawaran Umum Terbatas : 15 Februari 2000 • Penawaran Umum dengan HMTED III : 10 Juni 2005 • Penawaran Umum dengan HMTED IV : 24 November 2006 • Penawaran Umum dengan HMTED V : 30 Maret 2010 • Tercatat di : Bursa Efek Indonesia

• Kode Saham : MLPL

ALAMAT

Menara Matahari Lt.16 Jl. Palem Raya Bulevar no.7 Lippo Karawaci 1100, Tangerang 15811, Indonesia. Tel : (62 21) 55-777-000, 546-0011, fax : (62 21) 546-0020, email: center@multipolar.com, website: www.multipolar.com Profil Perusahaan

(23)

23

PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

PT. Multipolar Tbk didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 7, tanggal 4 Desember 1975, yang dibuat dihadapan Adlan Yulizar, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

AKUNTAN PUBLIK

Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza ABDA Lt. 10 & 11

Jl. Jenderal Sudirman Kav.59 Jakarta 12950

Telp.: (62 21) 5140 1340 Fax.: (62 21) 5140 1350

BIRO ADMINISTRASI SAHAM

PT Sharestar Indonesia

Gedung Citra Graha Lt. 7 Jl. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950

Telp : (62 21) 527-7966 Fax : (62 21) 527-7967

(24)

24

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2000 dan diangkat sebagai Presiden Komisaris pada tahun 2002. Beliau memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman internasional, antara lain pada AT&T USA, Bell Telephone Manufacturing-Belgia, Philips Electronic China Group-RRC. Saat ini Dr. Cheng juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk. Dr. Cheng memperoleh gelar Master Teknik dan Doktor di bidang Teknik Elektro dari Iowa State University, USA.

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2000 dan sebagai Komisaris Independen sejak 2001. Bapak Parapak mempunyai pengalaman beragam selama lebih dari 40 tahun. Karir profesional beliau di Telecom Australia dan PT Indosat Indonesia telah mengantarkan beliau menjadi salah seorang pakar dalam industri telekomunikasi dan anggota terhormat dari berbagai organisasi internasional. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT First Media Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk. Sejak tahun 2006 sampai sekarang Beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan. Beliau memperoleh gelar Sarjana dan Master dari jurusan Engineering Science Universitas Tasmania, Australia dan memperoleh gelar The Honorary Doctor of Humanity dari Ouachita Baptist University, USA serta Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia.

Profil

Dewan Komisaris

Dr. CHenG CHenG Wen

Presiden Komisaris

JOnATHAn L. PArAPAK

Komisaris Independen

(25)

25

Dr. ISnAnDAr rACHMAT ALI, Se, MM

Komisaris Independen

THeO L. SAMbUAGA

Komisaris

Jeffrey KOeS WOnSOnO

Komisaris

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2008 sebagai Komisaris Independen. Bapak Isnandar Rachmat Ali memperoleh gelar Doktor (PhD) di bidang Education Management dari Universitas Negeri Jakarta. Beliau memulai karirnya dengan memegang berbagai jabatan penting di beberapa perusahan industrial. Pada tahun 1980-1989 menempati posisi Vice President Director di Bank Bhumy Bahari dan dari tahun 1989-2001 sebagai Vice President Director pada Tokai Lippo Bank. Beliau sejak tahun 1998 hingga saat ini masih aktif sebagai dosen di Universitas Krisnadwipayana.

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2011. Bapak Theo L. Sambuaga pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Menteri Tenaga Kerja serta anggota MPR RI. Beliau memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kebijakan sosial-ekonomi dari berbagai sektor di Indonesia. Bapak Theo L. Sambuaga meraih gelar BA di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Indonesia dan gelar pasca sarjana dari the School of Advanced International Studies, Johns Hopkins University, Amerika Serikat.

Sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2011, sebelumnya Bapak Jeffrey Wonsono menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2002 sampai dengan 2011. Memulai karirnya pada bank-bank Joint Venture Multinasional antara lain PT Bank Multicor, PT Bank LTCB Central Asia sebelum bergabung dengan Group Lippo pada tahun 1994. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada PT Matahari Putra Prima Tbk. Memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pemasaran dari Centre for Business Studies, Inggris dan gelar MBA dari Golden Gate University, USA.

(26)

26

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Profil

Dewan Direksi

Diangkat sebagai Presiden Direktur pada tahun 2011. Bapak Eddy Handoko memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang keuangan dan perbankan termasuk menjadi Direktur PT Bank Lippo Tbk (1989-1998), Presiden Direktur PT Lippo Securities Tbk. (1998-1999), Wakil Presiden Direktur PT Bank Lippo Tbk (2000-2003). Beliau telah memegang beberapa posisi manajemen pada perusahaan ritel dan properti, Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk., Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Tbk. (2005-2008) dan Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk. (2008-2010). Beliau meraih gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari University of Southern California, Amerika Serikat

Diangkat sebagai Direktur pada tahun 2004. Lulus dari Fakultas Teknik jurusan Telekomunikasi, Universitas Trisakti, Jakarta. Beliau memulai karirnya sebagai Insinyur di PT Guna Elektro, pada tahun 1977 sampai dengan 1981 berkarya sebagai Workshop Manager di PT Centronix. Kemudian bergabung dengan PT Panorama Timur Jaya dan menjabat berbagai posisi, terakhir sebagai Direktur. Saat ini beliau masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT TeleNet.

eDDy H. HAnDOKO

Presiden Direktur

HArIJOnO SUWArnO

Direktur

(27)

27

Laporan Manajemen

Diangkat sebagai Direktur pada tahun 1990. Memulai Karir profesional sebagai Sales Representative dari PT Komputa Agung sebelum bargabung dengan Perseroan dengan posisi yang sama pada tahun 1984. Lulus dari Fakultas Teknik Elektro Universitas Trisakti dan memperoleh gelar Master dalam Marketing Management dari Universitas Pelita Harapan.

Diangkat sebagai Direktur pada tahun 2008. Beliau memperoleh gelar MBA dari University of the Philippines, dan BSc dari De La Salle University, Filipina. Beliau memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman kerja, antara lain di PepsiCo Inc dan Analog Devices di Filipina. Pada tahun 1993 bergabung di PT Lippo Karawaci dan tahun 1998 di Jardine Davies Inc., Filipina. Antara tahun 2001 - 2005, beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT Natrindo Telepon Seluler dan sebagai Direktur/CFO pada PT Bank Lippo Tbk.

AnTOnIUS AGUS SUSAnTO

Direktur

reynOLD P. OnG

Direktur

(28)

28

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Sumber

Daya

Manusia

Manajemen Perseroan melalui anak perusahaannya dalam bisnis teknologi informatika (TI) terus berupaya meningkatkan sumber daya manusianya (SDM) agar terus menjadi yang terunggul di dalam era pertumbuhan teknologi yang terus berkembang secara cepat ini. Sudah menjadi keyakinan Perseroan bahwa aset yang terpenting bagi Perseroan adalah SDM.

Berdasarkan keyakinan tersebut, anak perusahaan Perseroan dalam bisnis TI terus melakukan pengembangan kompetensi karyawan-karyawannya sehingga dapat memberikan solusi yang terbaik bagi para pelanggannya. Perseroan juga terus meningkatkan budaya dan lingkungan kerja yang menarik, sehingga dapat mempertahankan karyawan-karyawannya yang terbaik, yang pada akhirnya dapat menciptakan daya saing bagi Perseroan.

Keberadaan SDM yang kompeten merupakan salah satu modal utama Perseroan untuk bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan mencapai visi Perseroan. Untuk itu, Perseroan menempuh langkah-langkah untuk membangun suatu sistem pengelolaan SDM yang berbasiskan kompetensi.

Keberadaan SDM yang kompeten merupakan salah satu modal utama Perseroan untuk

bersaing dan terus eksis dalam mengemban misi dan mencapai visi Perseroan. Untuk itu,

Perseroan menempuh langkah-langkah untuk membangun suatu sistem pengelolaan SDM

yang berbasiskan kompetensi.

(29)

29

Dapat dimengerti bahwa hal ini merupakan sebuah upaya yang besar, karena menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan SDM perusahaan dimulai dari perencanaan kebutuhan SDM, sistem rekrutmen, program pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, jalur karir karyawan sampai sistem remunerasi, yang kesemuanya harus didasarkan pada kompetensi.

Untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai bagian dari aset, Perseroan secara berkala melalui anak perusahaannya dalam bisnis TI melakukan pelatihan internal maupun bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan eksternal, di dalam maupun luar negeri. Perseroan memandang pelatihan sangat penting untuk meningkatkan wawasan, keahlian, motivasi, sikap, produktivitas dan kemajuan karir dari para karyawannya.

Selama tahun 2011, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan anak perusahaan dalam bisnis TI Perseroan meliputi:

• Leadership Development Program for Managers and Potential Managers;

• Sales Development Training;

• Program Sertifikasi untuk CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert) dan ITIL (Information Technology Infrastructure Library); dan

• Graduate Program, di mana dalam program ini para sarjana yang baru lulus akan mendapatkan kesempatan berorientasi di perusahaan, dan kemudian dirotasi ke beberapa unit usaha sebelum penempatan mereka di unit yang sesuai dengan minat dan ketrampilan/bakat mereka.

Saat ini, karyawan Perseroan yang terkait dengan bidang TI terdiri dari 248 staf, di mana lebih dari 70 anggota telah memiliki sertifikasi profesional dari Cisco, Microsoft, IBM dan lainnya.

(30)

30

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pilar-Pilar

Usaha

PT Multipolar Tbk (“Perseroan”) terus - menerus meningkatkan daya saingnya untuk mencapai pertumbuhan yang kuat. Upaya ini juga sejalan dengan visinya untuk menjadi perusahaan jasa terkemuka yang memberikan nilai tambah bagi para stakeholders dan menyentuh kehidupan masyarakat luas.

Daya saing Perseroan tercipta berkat pilar-pilar usahanya yang meliputi tiga Unit Usaha utama yang berfokus pada pelanggan, pertama adalah Unit Usaha Teknologi Informasi yang merupakan pemimpin pasar dalam bidang penyediaan jasa TI melalui anak perusahaan yaitu: PT Multipolar Technology dan PT Visionet International. Kedua adalah Unit Usaha Ritel melalui anak perusahaan Perseroan, PT Matahari Putra

Prima Tbk. yang merupakan peritel utama dan terbesar di Indonesia melalui keberhasilan dan perluasan jaringan hypermarket dan melalui aliansi strategis dalam jaringan department store. Selain itu unit usaha ritel juga diperkuat oleh Robbinz Department Store dan Hipermart yang beroperasi di China. Ketiga adalah Unit Usaha Multimedia melalui investasi strategis di PT First Media Tbk. (“First Media”) yang mengoperasikan jaringan pita lebar kabel dua arah HFC (Hybrid Fiber Coaxial) terbesar di Indonesia, dan menguasai pasar di sejumlah kota besar. Di samping itu Perseroan juga menjalankan usaha dibidang jasa manajemen pengarsipan dengan teknologi mutakhir oleh PT Mitra Multifiling Indonesia Tbk.

Daya saing Multipolar tercipta berkat pilar-pilar usahanya yang meliputi tiga Unit Usaha

utama yang berfokus pada pelanggan, yaitu Unit Usaha Teknologi Informasi, Unit Usaha

ritel dan Unit Usaha Multimedia.

(31)

31

Unit Usaha Teknologi Informasi

PT Multipolar Technology

PT Multipolar Technology (“MLPT”) merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Multipolar Tbk. MLPT merupakan penyedia solusi TI yang berpengalaman di industri perbankan dan keuangan, telekomunikasi, sektor pemerintahan dan kesehatan-dan merupakan mitra terpercaya dari perusahaan-perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Cisco, IBM, Oracle dan NCR. MLPT telah pula memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk layanan piranti keras, piranti lunak dan profesional.

MLPT membantu perusahaan-perusahaan bisnis dalam kegiatan TI mereka, mengaktifkan layanan informasi kesehatan untuk rumah sakit, menerapkan solusi e-Learning untuk lembaga-lembaga pendidikan, memungkinkan bank-bank untuk menyediakan layanan 24 jam per hari, solusi komunikasi dukungan untuk operator telekomunikasi, memberikan jasa layanan

e-Government kepada lembaga-lembaga pemerintah, menyediakan solusi intelijen bisnis untuk manufaktur, peritel dan perusahaan jasa, serta menerapkan layanan terpadu untuk pengembang properti.

MLPT juga merupakan Integrator System (IS) pertama di Indonesia yang berhasil memberikan jasa konsultasi kepada Indonesia Comnets Plus (ICON+) (anak perusahaan PT PLN (Persero), yang bergerak di bidang penyedia layanan telekomunikasi) untuk menjadi penyedia Metro Ethernet pertama dengan Sertifikasi Internasional dari Metro Ethernet Forum.

Tahun 2011, tidak sedikit tonggak yang dipancangkan MLPT, untuk memperkokoh eksistensi Unit Usaha TI dari Perseroan.

Pada bulan Januari 2011, MLPT menandatangani Nota Kesepahaman dengan HCL Technologies Ltd. India. Nota Kesepahaman tersebut adalah untuk membentuk kerja sama dalam penanganan pasar IT Outsourcing

di Indonesia, yang diperkirakan tumbuh hingga US$ 5 miliar dalam lima tahun ke depan. HCL merupakan salah satu penyedia jasa cloud computing, dan dalam bidang jasa inilah MLPT bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

Tahun 2011, MLPT menunjukan performa yang luar biasa. Hal ini juga terbukti dengan dianugerahinya Perseroan dengan berbagai penghargaan yang memantapkan kedudukan MLPT sebagai pemimpin pasar. Empat penghargaan yang diberikan IBM kepada Perseroan pada tahun 2011 yang menunjukkan betapa besar komitmen dan konsistensi Perseroan dalam bisnis TI. Penghargaan yang disampaikan adalah:

1. 2010 Most Valuable Partner IBM Cross Brand 2. 2010 Excellent Achiever IBM Software Group 3. 2010 Excellent Achiever WebSphere IBM Software

Group Value Partner

4. Excellent Achiever Information Management IBM Software Group Value Partner

Penghargaan juga diperoleh MLPT dari Cisco yaitu:

1. Significant Contribution to Capital Business 2. The Strategic Win Partner FY11

3. The Best System Engineer Collaboration Architecture FY11

31

(32)

32

Laporan Tahunan Multipolar 2011

PT Visionet International

Peluang pasar alih daya teknologi informatika di Indonesia diperkirakan mencapai US$100 juta atau sekitar Rp 900 miliar dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Perseroan mengejar peluang bisnis di bidang alih daya TI ini secara total dengan mengkonsolidasikan sumber daya yang dimilikinya.

PT Visionet International (“Visionet”) adalah jawaban Perseroan untuk mewujudkan komitmen penuhnya dalam menyediakan jasa alih daya TI yang menyeluruh. Visionet menawarkan layanan alih daya TI secara terpadu kepada pelanggan dengan jangkauan nasional, melalui 58 titik layanan dan lebih dari 1.000 sumber daya manusia di seluruh Indonesia dan juga telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk tiga bidang utamanya, yaitu Electronic Draft Capture Operation and Maintenance Services, Desktop Server Network Operation and Maintenance Services, dan Information Technology Operation and Maintenance Services. Dan untuk menambah kepercayaan pelanggan terhadap layanan VisioNet, di bulan February 2012, VisioNet kembali mendapatkan sertifikasi ISO 27001 dimana sertifikasi ini merupakan standarisasi yang mencakup pembangunan, implementasi, eksekusi, pengawasan, pengkajian, maintenance dan peningkatan Information Security Management System

(ISMS) di dalam cakupan risiko usaha di perusahaan.

Fokus bisnis VisioNet adalah untuk membantu dan mendukung pelanggan dalam mengelola operasi TI mereka secara efisien, memastikan kinerja yang optimal, andal dan efektif, yang memberikan pelanggan kenyamanan sehingga dapat fokus pada bisnis inti mereka.

Untuk mendukung pelayanan yang optimal kepada para pelanggannya, VisioNet menerapkan layanan Contact Center 24 jam per hari dalam seminggu, yang berlaku di semua pusat layanannya. Pada tahun akhir 2011 ini telah mencapai 58 titik layanan. VisioNet menyediakan layanan-layanan yang mencakup:

• Alih daya EDC (Electronic Data Capture) secara menyeluruh (saat ini VisioNet sudah mensupport lebih dari 80.000 EDC di seluruh Indonesia);

• Desktop Management untuk menunjang lebih dari 15.000 PC dan POS;

• Alih daya ATM secara menyeluruh untuk menunjang lebih dari 150 anjungan tunai mandiri;

• Dukungan Manajemen TI Kantor Cabang bagi lebih dari 1.000 kantor cabang bank-bank nasional

• Computing Capacity Leasing untuk mendukung sejumlah bank-bank di Indonesia

• Business Process Outsourcing untuk aplikasi di bisnis retail.

• Support operasional cabang-cabang untuk perusahaan-perusahaan berskala nasional.

32

Laporan Tahunan Multipolar 2011

(33)

33

33

Unit Usaha ritel

PT Matahari Putra Prima Tbk.

Potensi pasar ritel di Indonesia masih cukup besar dengan melihat laju pertumbuhan penghasilan masyarakat menengah dan menengah atas yang memiliki gaya hidup modern, serta menguatnya pangsa pasar usaha kecil dan menengah. Merebaknya tren bisnis ritel, mulai dari minimart yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, dapat ditemukan di sekitar kawasan perumahan dan perkantoran hingga bisnis hypermarket, menunjukkan masih tingginya pertumbuhan dalam bisnis ini.

Salah satu pemain dalam bisnis ini, sekaligus merupakan pemimpin pasar di kategorinya, adalah anak perusahaan Perseroan PT Matahari Putra Prima Tbk. (“Matahari”). Matahari merupakan sebuah perusahaan ritel modern

yang bergerak di industri Fast Moving Consumer Goods

(“FMCG”) dan memiliki 63 hypermarket, 24 supermarket, 63 gerai farmasi, dan 105 gerai sarana hiburan keluarga, 22 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 108 department store di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia pada tahun 2011.

Saat ini, Matahari dibangun dan dioperasikan dengan misi untuk memperbaiki dan meningkatkan gaya hidup konsumen Indonesia melalui layanan ritelnya di seluruh jaringan gerai Hypermart dan Foodmart-nya. Matahari memulai usahanya sebagai toko barang kelontong sederhana di tahun 1958 dan kemudian menjadi pelopor konsep toko serba ada pada tahun 1972. Selama bertahun-tahun, berkat pemahaman Matahari terhadap kebutuhan pasar, strategi usaha yang tepat, serta

kemampuan memperkenalkan layanan dan produk inovatif telah memberikan keunggulan kompetitif pada bisnis ritel modernnya.

Pada tahun 2011, Matahari mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 8,9 triliun atau meningkat dibandingkan Rp 8,5 triliun pada tahun 2010. Hasil tersebut dapat dicapai berkat fokus dan disiplin yang ketat untuk meningkatkan efisiensi biaya, pengelolaan inventori, kebijakan pembelian dan program marketing yang terpadu. Matahari juga berhasil mempertahankan

competitive advantage dalam industri retail melalui berbagai usaha dan kerja keras untuk memaksimalkan tingkat produktivitas toko secara keseluruhan dan tingkat penggunaan modalnya.

Demikian juga, Times Bookstores Indonesia (“Times”), sebagai anak perusahaan Matahari yang bergerak dalam jasa ritel toko buku modern dan menawarkan beragam buku berkualitas serta aseksoris lainnya yang mendukung gaya hidup konsumen modern saat ini seiring meningkatnya minat baca pada masyarakat Indonesia. Saat ini jumlah outlet Times Bookstores adalah 22 buah. Toko Buku Times menawarkan atmosfer yang modern dan nyaman bagi para pecinta buku dengan koleksi buku-buku bermutu bagi kalangan pembaca modern dan akademisi. Times memiliki fasilitas layanan kafe untuk melengkapi berbagai ragam produk lainnya dan untuk memberikan totalitas layanan jaringan ritel toko buku berskala internasional.

(34)

34

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Dalam bisnis ritel, Perseroan juga telah melebarkan sayap bisnisnya keluar negeri, dengan melakukan penetrasi pasar yang luas di China. Pada tahun 2011, Hipermart dibuka di Tianjin dan Suzhou. Perseroan sebelumnya telah mengakuisisi

Robbinz Department Store, sebuah department store yang

dikenal luas di China dan memiliki reputasi yang baik, yang gerai keempatnya dibuka di Suzhou pada akhir tahun 2011 setelah tiga lainnya beroperasi di Tianjin, Chengdu dan Yangzhou. Dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang tinggi, daya beli yang meningkat, perilaku pembeli dan selera masyarakat yang menyerupai masyarakat Indonesia, prospek bisnis ritel di China sangat menjanjikan.

Dalam bisnis ritel, Perseroan

juga telah melebarkan sayap

bisnisnya keluar negeri,

dengan menjangkau pasar

yang luas seperti China.

Pada tahun 2011, Hipermart

dibuka di Tianjin dan Suzhou.

(35)

35

Profil Perusahaan

Unit Usaha Multimedia

PT First Media Tbk.

Di era modern ini, kehidupan masyarakat di seluruh dunia semakin dipenuhi oleh hal-hal yang serba digital. Aspek gaya hidup digital semakin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat termasuk Indonesia. Era digital ini membuat pasar internet di Indonesia membutuhkan layanan internet berkecepatan tinggi dalam mengakses kebutuhan mereka. Kapasitas jaringan yang stabil, tanpa putus dan ideal sangat mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi.

Semakin besar kapasitas jaringan akses, semakin besar pula kemampuan jaringan tersebut untuk mengakomodasi berbagai layanan dan aplikasi digital. Namun untuk memuaskan gaya hidup digital itu, masyarakat memiliki keterbatasan terhadap kecepatan rata-rata internet di Indonesia.

PT First Media Tbk. (“First Media”), yang merupakan penyedia layanan televisi berbayar dan jaringan komunikasi pita lebar terbesar di Indonesia, telah memberikan perhatian ekstra terhadap kebutuhan digital ini, mengingat perkembangan era ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi para pengguna internet, terutama dari sisi hiburan, pendidikan dan gaya hidup, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. First Media merupakan perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, menyediakan jasa layanan internet pita lebar, televisi kabel, dan komunikasi data, yang secara keseluruhan diperkenalkan sebagai Triple Play. Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya dan Bali.

First Media terus melakukan investasi ke berbagai layanan pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses internet kecepatan tinggi, dan akses pita lebar pita lebar nirkabel (broadband wireless access), untuk mempertahankan keunggulannya sebagai market leader dalam industri ini.

Saat ini, First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (HFC) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki ujung terminal di Jakarta, Bali, dan Surabaya. Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, sehingga meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran televisi secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri.

First Media terus memperluas jaringan internet dan TV kabel ke pelanggan-pelanggan potensialnya. Jumlah pelanggan First Media tumbuh pesat yaitu hampir mendekati 200.000 pelanggan internet dan 191.000 pelanggan televisi kabel. Saat ini First Media juga memiliki jaringan serat optic sepanjang lebih dari 10.000 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya dan Bali.

Selain transmisi melalui jaringan serat optik, First Media juga menerapkan teknologi WiMax yang dinamakan Sitra WiMax. Layanan Sitra WiMax mulai diperkenalkan pada tahun 2010, hingga akhir tahun 2011, prospek dan kepercayaan publik terhadap Sitra WiMax sangat menggembirakan. Hal ini terbukti layanan SItra WiMax

35

(36)

36

Laporan Tahunan Multipolar 2011

mendapat penghargaan dari Frost & Sulivan, sebagai “Indonesia Most Promising Broadband Service Provider of The Year”. Teknologi WiMax melengkapi lini bisnis jaringan layanan internet pita lebar dengan kabel dari First Media. Teknologi yang diperoleh adalah penggunaan pita frekuensi radio 2.3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel (wireless broadband) berbasis Netral Teknologi Sitra WiMax yang ditujukan kepada pengguna internet yang bergerak (mobile). Ini searah dengan kecenderungan meningkatnya penggunaan perangkat komunikasi bergerak yang dilengkapi perangkat untuk memanfaatkan jaringan internet pita lebar nirkabel (wireless mobile broadband devices) seperti smartphone, tablet, dan laptop.

Sebagai salah satu investasi Perseroan, First Media telah berhasil melipatgandakan pendapatannya. First Media telah menjadi pemimpin pasar juga top-of-mind brand di kalangan pengguna internet di negeri ini.

Sebagai salah satu investasi

Perseroan, first Media telah

berhasil melipatgandakan

pendapatannya. first Media

telah menjadi pemimpin

pasar juga

top-of-mind

brand di kalangan pengguna

internet di negeri ini.

(37)

37

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“MMI”), sebagai perusahaan manajemen data dan pengarsipan modern telah melakukan Penawaran Umum Perdana atau IPO (Initial Public Offering)-nya pada tanggal 29 Desember 2010. Dana yang diperolehnya dari IPO tersebut sebagian besar telah digunakan untuk perluasan cabang-cabangnya dan untuk modal kerja.

Perkembangan bisnis yang luar biasa di Indonesia, yang dipacu oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik, memberi kesempatan luas bagi industri dan bisnis untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam bidang pengelolaan data dan dokumen juga semakin bertambah seiring dengan semakin besarnya suatu perusahaan, sehingga pengelolaan data dan dokumen menjadi prioritas baru. Penyedia solusi manajemen pengarsipan terus membidik perkembangan bisnis ini, menyusul tingginya proyeksi belanja perusahaan untuk memenuhi kebutuhan solusi tersebut, yang secara global mencapai US$ 1,2-1,8 triliun. Tren terjadinya lonjakan arsip perusahaan akibat maraknya aktivitas yang saling terhubung menyebabkan manajemen pengarsipan menjadi sangat penting. Pentingnya manajemen pengarsipan tersebut menjadikan kebutuhan solusi manajemen arsip mengalami peningkatan, di mana memerlukan solusi yang mampu menggabungkan antara infrastruktur, jejaring, dan penyimpanan.

Peluang ini dimanfaatkan oleh PT Multifiling Mitra Indonesia (“MMI”) yang merupakan perintis di bidang layanan alih daya (outsourcing) untuk pengelolaan dokumen dan fungsi TI lainnya.

Pada awal kegiatan usahanya, MMI bergerak dalam bidang pengelolaan dan penyimpanan arsip. Pada tahun 1994, MMI menambah layanan dalam bidang

Penyimpanan dan Pengelolaan Data Komputer. Melihat adanya peluang usaha dalam bidang document imaging, pada tahun 1996 dibukalah kegiatan usaha Alih Media Mikrofilm dan Dokumen Elektronik. Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001:2000 diperoleh MMI pada tahun 2004 untuk semua jenis kegiatan usahanya dan telah diperbarui pada tahun 2008.

Perkembangan MMI disertai dengan pembukaan cabang-cabang operasional di Surabaya, Medan dan Bandung. Manajemen MMI memandang bahwa kondisi tersebut mendorong niat perusahaan untuk berkembang secara aktif dalam industri Manajemen Kearsipan dalam bentuk kertas maupun elektronik.

Pengalaman MMI dalam mengoperasikan perusahaan yang berpedoman pada kepuasan pelanggan, pemegang saham dan karyawan dengan dukungan teknologi merupakan kunci MMI dalam mempertahankan dan mengembangkan kegiatan usahanya. Sampai tahun 2011, MMI telah meningkatkan layanan-layanan yang diberikannya kepada pelanggannya yang meliputi Manajemen Arsip, Manajemen Data Komputer, Penyimpanan Surat Berharga, Alih Media, Manajemen Slip EDC, Manajemen Fasilitas dan Penyediaan Perangkat Lunak/Keras.

Didukung 9 gudang yang berlokasi di Lippo Cikarang (2 gudang), Surabaya (2 gudang), Medan, Bandung, Semarang, Palembang dan Makassar maka sebagai perusahaan bersertifikasi ISO 9001:2008, MMI terus melakukan ekspansi usaha seiring dengan meningkatnya kesadaran banyak perusahaan untuk mendelegasikan fungsi-fungsi pengarsipan dan manajemen data kepada perusahaan yang mempunyai spesialisasi dalam bidangnya.

37

Unit Usaha Lain

(38)

38

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Mitra Usaha

(39)
(40)

40

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Tata Kelola

Perusahaan

yang baik

Sejak awal, Multipolar sudah meyakini akan pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam melakukan proses bisnis, karena Tata Kelola Perusahaan Yang Baik merupakan pijakan kokoh untuk melangkah maju mewujudkan visi dan misi Multipolar.

Ketersediaan sumber daya manusia yang andal dan profesional diakomodasikan di setiap unit organisasi, sehingga Multipolar memiliki core competence yang komprehensif. Untuk mendukung profesionalisme sumber daya manusia, Multipolar menerapkan budaya kerja yang baik dan konsisten.

Di bidang teknologi, dikembangkan Teknologi Informatika yang canggih. Sistem ini memuat informasi eksternal dan internal, yang dapat mengolah dan menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh jajaran manajemen puncak dengan cepat dan akurat. Hal ini sangat diperlukan untuk menunjang perkembangan bisnis Multipolar yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan (customer-driven).

Penerapan Good Corporate Governance/Tata

Kelola Perusahaan Yang Baik

Dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG), ada beberapa acuan dan prinsip yang harus diterapkan. Hal tersebut meliputi:

• Transparansi, yaitu proses pengambilan keputusan yang terbuka dan keterbukaan dalam memberikan informasi material perusahaan yang relevan kepada pemegang saham.

• Kemandirian, yaitu pengelolaan perusahaan yang dijalankan secara independen dengan mengedepankan profesionalisme dalam mencapai tujuan tanpa mengalami benturan kepentingan atau tekanan dari pihak tertentu yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tata Kelola Perusahaan

yang

(41)

41

Tata Kelola Perusahaan yang

baik

• Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pelaku bisnis perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan berjalan secara efektif.

• Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap kebijakan korporasi, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat merupakan prinsip pertanggungjawaban yang harus dipedomani oleh pelaku bisnis-bisnis perusahaan.

• Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam rangka memenuhi hak para pemegang saham yang merujuk kepada perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan perusahaan

Aspek Komitmen

Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan menjadi acuan seluruh personil, baik manajemen maupun karyawan dalam berperilaku secara internal maupun eksternal.

(42)

42

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Struktur dan Proses Tata Kelola

Perusahaan Pada Bagian Utama

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Agenda RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut:

• RUPS Tahunan (“RUPST”), tanggal 14 Februari 2011 • RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”), tanggal 14 Februari

2011

Pokok bahasan RUSPT

• Laporan Direksi Perseroan mengenai kegiatan dan/atau usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 serta Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 serta pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam Tahun Buku tersebut.

• Penggunaan Laba/Rugi bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

• Penunjukan Akuntan Publik Perseroan dan penetapan honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan pemberian wewenang

Tata Kelola Perusahaan

yang

baik

kepada Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut.

• Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk Komisaris Independen serta penentuan kompensasi anggota Direksi dan honorarium anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Pokok bahasan RUPSLB

Pengubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas V Perseroan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan badan pengawasan dan pemberi nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Multipolar mencakup pengawasan terhadap Kebijaksanaan Manajemen Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan, rencana bisnis dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan dan kepatuhan pada ketentuan anggaran dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

(43)

43

Dewan Komisaris juga telah menjalankan tugasnya dengan baik melalui serangkaian rapat yang dijadikan sarana pengawasan kepada Direksi Perusahaan. Selama tahun 2011, telah dilakukan Rapat-Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 4 kali, di samping pertemuan-pertemuan lainnya atau memberikan persetujuan tertulis secara sirkular.

Adanya Sekretaris Perusahaan juga telah membantu aktivitas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasannya. Komisaris juga telah memiliki Komite Audit yang secara berkala melakukan pengawasan dalam bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak lanjut hasil temuan audit tersebut. Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG di dalam perusahaan, Dewan Komisaris Multipolar memiliki tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut: 1. Memantau efektivitas implementasi GCG yang

diterapkan perusahaan dan bila perlu melakukan penyesuaian.

2. Memberikan pendapat dan saran atas pelaksanaan GCG di dalam perusahaan.

Direksi

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

Tugas utama setiap anggota Direksi adalah:

• Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahaan; dan

• Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan.

Pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengan analisis yang seksama. Direksi telah memberikan laporan hasil pelaksanaan Internal Audit kepada Dewan Komisaris dan telah melaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuan audit.

Peran Direksi dalam proses pengembangan strategis korporasi dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) berikut rencana aksinya sebagai penjabaran operasional strategi yang telah ditetapkan. Direksi juga secara aktif memberikan arahan kepada jajaran organisasi untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG dan pengelolaan risiko, memberikan contoh penerapan GCG.

Rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan secara periodik. Rapat-rapat Direksi juga telah efektif menjadi sarana pengambilan keputusan. Selama tahun 2011, telah dilakukan rapat-rapat internal Direksi sebanyak 12 kali.

Tata Kelola Perusahaan yang

(44)

44

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pembahasan Umum dan Analisa

Komite

Audit

Komite Audit

Komite Audit merupakan sebuah Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang tugas-tugasnya diatur dalam Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris. Fungsi Komite ini adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya.

Komite Audit, menurut ketentuan yang berlaku, terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota, termasuk ketuanya, dan dipimpin oleh seorang Komisaris Independen. Seluruh anggota harus terdiri dari orang-orang independen yang salah seorang di antaranya mempunyai latar belakang akuntansi atau keuangan.

Komite Audit telah berperan membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan yang efektif melalui serangkaian rapat dan kajian atas temuan audit internal maupun eksternal. Struktur Komite Audit telah menjamin obyektivitas dan kemandiriannya terhadap Direksi beserta jajarannya. Pada tahun 2011, susunan Komite Audit adalah:

Ketua : Jonathan L. Parapak Anggota : Basilius Hadibuwono

Siswanto Pramono

Tata Kelola Perusahaan

yang

(45)

45

Profil Anggota Komite Audit

Jonathan L. Parapak

Ketua

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2001. Bapak Parapak mempunyai pengalaman beragam selama lebih dari 40 tahun. Karir profesional beliau di Telecom Australia dan PT Indosat Indonesia telah mengantarkan beliau menjadi salah seorang pakar dalam industri telekomunikasi dan anggota terhormat dari berbagai organisasi internasional. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT First Media Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk. Sejak tahun 2006 sampai sekarang Beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan. Beliau memperoleh gelar Sarjana dan Master dari jurusan Engineering Science Universitas Tasmania, Australia dan memperoleh gelar The Honorary Doctor of Humanity dari Ouachita Baptist University, USA serta Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia.

Basilius Hadibuwono Anggota

Pria kelahiran tahun 1950 ini merupakan alumni Sekolah Tinggi Akuntan Negara, Jakarta Tahun 1970. Berpengalaman dalam bidang keuangan dan aktif dalam organisasi pengurusan di Kadin (Kamar Dagang dan Industri) sejak tahun 1976 hingga saat ini. beliau juga menempati posisi-posisi di berbagai bidang antara lain Tata usaha Keuangan, Pertanian / Kehutanan, Jasa Transportasi / Pariwisata, Konstruksi Real Estate, Pertambangan, Telekomunikasi dan Informatika, Investasi dan Reformasi Keuangan dan Perbankan.

Siswanto Pramono Anggota

Beliau pernah diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada tahun 2006-2007 dan telah menduduki posisi-posisi penting di berbagai perusahaan, misalnya sebagai Managing Director di Banten World International Tours and travel (1994-2004), Marketing Manager di PT GE Astra Finance, anak perusahaan GE Capital, USA (1996-1999), PT Ichi Kangyo Panin Leasing, anak perusahaan dari The Dai-Ichi Kangyo Bank, Japan (1990-1995), dan sebagai account officer di PT Lippo Pacific Finance Tbk. (1984-1989). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Commerce bidang Ekonomi dari University of Santo Tomas, Manila, Filipina, pada tahun 1983.

Pembahasan Umum dan Analisa

Tata Kelola Perusahaan yang

(46)

46

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pembahasan Umum dan Analisa

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit telah melaksanakan tugas yaitu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh internal audit. Selain itu, Komite Audit juga telah mengevaluasi peranan dan pelaksanaan tugas eksternal auditor, serta menyusun rekomendasi mengenai sistem pengendalian manajemen perusahaan serta pelaksanaannya.

Komite Audit juga telah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan kajian bersama Direksi dan eksternal auditor terkait dengan laporan keuangan tahunan. Selain itu, Komite Audit juga telah melakukan penelaahan atas ketaatan manajemen PT Multipolar Tbk. terhadap peraturan perundang-undangan. Sepanjang periode kepengurusan tahun 2011, Komite Audit telah 4 (empat) kali menggelar rapat yang berkaitan dengan kinerja manajemen.

Internal Audit

Internal Audit di Multipolar melaksanakan fungsinya sebagai pengawas atas kegiatan-kegiatan perusahaan dan melancarkan pelaksanaan kebijakan perusahaan melalui pemeriksaan keuangan dan operasional pada unit-unit kerja. Dalam melakukan fungsi audit internal, Internal Audit melakukan kegiatan:

• Mengelola pengembangan kebijakan dan standar audit sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik.

• Menyusun rencana audit operasional dan keuangan serta audit lain.

• Mengelola aktivitas audit secara keseluruhan berdasarkan rencana audit korporat.

• Memberikan rekomendasi audit kepada Direktur Utama dan pihak terkait lainnya.

• Membangun networking dan counterparting dengan auditor eksternal dan pihak terkait lainnya.

Auditor Eksternal

Kantor akuntan publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dari RSM AAJ Associates ditunjuk Perseroan untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2011 dengan ruang lingkup kegiatan audit terhadap Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2011

Tata Kelola Perusahaan

yang

(47)

47

“Sekretaris Perusahaan

memfasilitasi

rapat-rapat Pemegang Saham,

Dewan Komisaris,

dan Direksi sesuai

ketentuan anggaran

dasar perusahaan serta

menyiapkan laporan

dan bahan-bahan yang

digunakan dalam

rapat-rapat.”

Chrys R.N Sinulingga Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi rapat-rapat Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi sesuai ketentuan anggaran dasar perusahaan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang digunakan dalam rapat-rapat.

Di samping itu, pelaksanaan RUPS dan administrasi notulen RUPS telah diorganisir oleh Sekretaris Perusahaan. Kepatuhan kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan melalui monitoring kepada seluruh aspek perizinan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan.

Profil Sekretaris Perusahaan

Chrysologus R.N. Sinulingga,

Corporate Secretary

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak tahun 2005. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1990, Master of Business Administration dari The University of Dallas, Irving, Texas, USA pada tahun 1994, Magister Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2003 dan Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta pada tahun 2007. Karirnya diawali pada tahun 1990 di PT Bank Danamon Indonesia, Jakarta sebagai Management Trainee kemudian Credit Auditor. Pernah bekerja sebagai Research Analyst dan sebagai

Manager Corporate Finance di PT Dharmala Securities pada tahun 1994 – 1998 dan menjadi Sekretaris Perusahaan pada PT Sepatu Bata Tbk pada tahun 1998-2005, sebelum akhirnya bergabung dengan PT Multipolar Tbk sebagai Sekretaris Perusahaan & Legal Head.

Penyebarluasan Informasi

Dalam hal penyampaian informasi material mengenai Perseroan kepada seluruh pemangku kepentingan. Selama 2011, Multipolar telah mengadakan paparan publik serta mempublikasikan kinerja Perseroan di beberapa suratkabar harian nasional. Perseroan juga menerbitkan dan menyampaikan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Berkala serta keterbukaan lain yang diperlukan kepada otoritas pasar modal.

Pembahasan Umum dan Analisa

Tata Kelola Perusahaan yang

baik

(48)

48

Laporan Tahunan Multipolar 2011

Pembahasan Umum dan Analisa

Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan Perseroan melalui situs resmi Multipolar di www.multipolar.com. Bagi karyawan Perseroan, informasi juga dapat diperoleh melalui Intranet dan buletin elektronik untuk kalangan internal Perseroan.

Kebijakan Etika Karyawan

Agar karyawan mengerti dan menghargai etika dalam melaksanakan tugas dan menjalankan usaha di Multipolar, guna meningkatkan martabat dan integritas sebagai warga Perseroan maupun pribadi, setiap awal tahun, karyawan diharuskan menandatangani dokumen pernyataan Code of Conduct yang berisi kesanggupan untuk menerapkan Kebijakan Etika Karyawan tersebut dengan sebaik-baiknya, serta pernyataan tidak adanya benturan kepentingan dengan pihak yang memiliki hubungan usaha dengan Perseroan. Hal ini sebagai komitmen mereka untuk menegakkan etika karyawan.

Kasus Litigasi

Tidak ada kasus litigasi sepanjang tahun 2011.

Manajemen Risiko

Kerangka kerja manajemen risiko Multipolar yang komprehensif merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan. Evaluasi yang cermat atas seluruh kategori risiko, disertai dengan implementasi dan pemantauan langkah antisipatif atas risiko potensial merupakan landasan proses manajemen risiko yang ketat di Multipolar. Kategori risiko utama yang penting bagi Multipolar adalah aspek strategi, pasar, politik, operasional dan keuangan. Indikator dan parameter risiko ditetapkan untuk semua kategori risiko, dan kemudian dipantau secara sistematis di tiap tingkatan manajemen. Pendekatan manajemen risiko dengan pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up) telah diterapkan untuk menjaga kelangsungan usaha Multipolar.

Tata Kelola Perusahaan

yang

Gambar

Tabel kematian      :  Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO’80) dan TMI II  Tingkat ketidakmampuan      :  10% dari tingkat kematian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola keuangan yang memiliki pengetahuan keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan tidak diperkuat oleh sikap

Article n+1: The water administration department with the State Council shall, together with the forestry administration department and other related departments of the State

• Luas plasenta yang terlepas telah sampai 25 %, tetapi belum mencapai separuhnya (50 %) •  Jumlah darah yang keluar lebih banyak dari 250 ml tetapi belum mencapai 1000 ml. •

Oleh karenanya setiap tahun DPRD wajib membuat rencana kerja sebagai bagian dari rencana kerja Sekretariat DPRD selaku satuan kerja perangkat daerah yang mengelola

Kinerja keperawatan atau praktik keperawatann mengambarkan aktivitas yang diberikan kepada klien melalui pelaksanaan asuhan keperawan untuk mencapai tujuan

Bakat dan pembawaan yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya lingkungan yang sesuai dengan perkembangan bakat dan pembawaan

Dari data dan pengalaman Anda pada praktikum ini, pikirkan suatu hipotesis dan mendesain suatu percobaan yang bisa membuktikan hipotesis Anda itu benar atau tidak dan yang

Harapandi Dahri, mendefinisikan tradisi sebagai suatu kebiasaan yang teraplikasikan secara terus-menerus dengan berbagai simbol dan aturan yang berlaku