BAB III
KAJIAN LAPANGAN
3.1. HOUSE OF HENDRIK (LPK HENDRIK)
House of Hendrik adalah usaha yang bergerak di bidang management event dan pemasaran, dimana perusahaan terdiri dari banyak divisi seperti Salon, Bridal, Fotografi, Video Shooting, Event Organizer, Lembaga Pendidikan Ketrampilan Salon, Lembaga Pendidikan Multimedia.
House of Hendrik didirikan oleh Suryo Sumingrat pada tahun 1987. Pada awalnya House of Hendrik bergerak di bidang event organizer kemudian berubah juga melayani acara Ulang Tahun. Usaha event organizer ini kemudian diwariskan kepada Hendrik Widjaja yang kemudian berkembang melayani usaha persiapan kostum dan menyetel dekorasi panggung, musik, dan lain lain.
Setelah beberapa tahun berkembang, sekitar tahun 1994 House of Hendrik menciptakan Organisasi Cheearleader, yang diikuti dengan mengadakan lomba Cheearleader hingga tingkat Jawa Tengah. House of Hendrik juga mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kecantikan dan Tata Rambut. Setelah LPK berkembang maka Event Organizer (EO) dan Pagar Ayu kembali berdiri pada tahun 2001 sampai dengan sekarang. Setelah permintaan client bertambah maka House of Hendrik mendirikan studio Foto dan Video Shooting. Perkembangan House of Hendrik juga diikuti dengan pendirian LPK Multimedia.
Awal dibentuknya LPK Kecantikan bermula dari ketertarikan sang pemilik yaitu bapak Hendrik Widjaja yang sejak kecil memang sudah memiliki ketertarikan dengan tata rias, bermula dari beliau sendiri yang dulunya adalah seorang penari. Kemudian di tahun 1999 beliau mulai mengikuti pelatihan tata rias serta pelatihan kecantikan lainnya. Sampai akhirnya beliau memiliki kesempatan untuk mempuka Lembaga Pelatihannya sendiri.
LPK Hendrik ini satu-satunya lembaga pelatihan yang memiliki izin untuk melaksanakan ujian keterampilan kecantikan di Solo. LPK ini merupakan lembaga swasta yang bernaung dibawah nama LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) yang kinerjanya diatur oleh kementrian pendidikan. 3.1.1. Struktur organisasi
Bagan 3.1 Struktur organisasi LPK Hendrik (sumber: Dokumentasi Penulis, 2016)
3.1.2. Kurikulum
Kurikulum yang diajarkan di House of Hendrik mengacu pada aturan kurikulum yang sudah di tetapkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kepala Sekolah
Kep. Bidang Rambut
Bendahara Sekretaris
Kep. Bidang Rias Kep. Bidang Kulit
Bidang yang diajarkan di LPK Hendrik terdiri dari:
1) Tata kecantikan rambut, yaitu: potong, treatment, hair dressing 2) Tata kecantikan kulit, yaitu: manicure,treatment kulit
3) Tata rias pengantin, yaitu: tradisional, bridal Sistem pendaftaran:
LPK Hendrik memiliki 2 sistem kelas yaitu regular dan masal. 1) Reguler
i. 1 tahun membuka 3 kali term, 1 term sekitar 2-3 bulan
ii. Jumlah pertemuan dalam seminggu 5 kali, hari menyesuaikan peserta iii. Jumlah peserta sebanyak 2 orang
2) Masal
i. 1 tahun membuka 2-3 kali term
ii. Jumlah pertemuan 20-30 kali, diadakan setiap hari senin-sabtu iii. Jumlah peserta 20 orang/bidang
Sistem pembelajaran:
1) Dalam setiap kali pertemuan peserta harus membawa model sendiri. 2) Untuk kelas tata rambut peserta diajarkan dengan menggunakan model
patung terlebih dahulu, baru setelah kompetensi yang diajarkan selesai peserta bisa membawa model manusia untuk pembelajaran.
3) Dalam satu kali kelas reguler terdiri dari 2 murid dan 1 pengajar dengan durasi mengajar sekitar 3-4 jam. Materi yang diajakan meliputi 50%
teori dan 50% praktek, sistem pembelajarannya adalah “teori-praktek per materi”.
4) Dalam satu kelas masal terdiri dari 20 murid dan 1 pengajar dengan 2 asisten, durasi mengajar 3-4 jam. Sistem penyampaian materi sama dengan kelas reguler.
Tuntutan kompetensi:
1) Untuk bisa belajar di LPK ini peserta tidak diharuskan mengikuti tes kemampuan terlebih dahulu.
2) Kriteria kelulusan berdasarkan ketentuan kompetensi yang harus dikuasai sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3) Untuk bisa lulus dan memiliki sertifikat peserta harus mengikuti ujian keterampilan yang meliputi ujian teori dan praktek.
4) Setelah lulus peserta akan mendapatkan 2 sertifikat yaitu LSP (lembaga Sertifikatsi Pekerjaan) dikeluarkan oleh dinas tenaga kerja, sertifikat ini dipakai melamar pekerjaan yang harus diperbaharui sekitar 3 tahun sekali dan LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dipakai, sertifikat ini bisa dipakai untuk izin membuka salon.
Pengajar tetap di LPK Hendrik hanya 3 orang dan satu asisten. Selebihnya jika dibutuhkan tenaga pengajar tambahan maka akan mengambil pengajar dari luar.
3.1.4. Fasilitas
Fasilitas ruangan yang ada di House of Hendrik meliputi: 1) Ruang kelas salon: ruang kelas cuci rambut dan potong
Troli, meja salon, kursi, kursi cuci rambut, hair steam, storage peralatan dan bahan
2) Ruang kelas tata rias: kelas make up, kelas sanggul Meja, kursi, storage peralatan dan bahan
3) Ruang kelas kulit: kelas manicure, kelas treatment
Meja, kursi, bed, peralatan treatment, storage peralatan dan bahan 4) Ruang serbaguna, digunakan untuk pelatihan masal
Meja, kursi, troli
Gambar 3.1 Suasana pelatihan terakhir sebelum uji kompetensi (sumber: Dokumentasi Penulis, 2016)
Gambar diatas merupakan suasana belajar terakhir saat menjelang uji kompetensi yang diadakan serentak sewilayah jawa tengah. Ini merupakan ruangan utama yang ada di LPK Hendrik. Dapat dilihat peralatan serta bahan-bahan yang tergeletak tidak beraturan diatas meja mengganggu proses belajar mengajar, dari sini dapat diketahui kalau perlu adanya space untuk mempersiapkan peralatan dan bahan sehingga tidak mengganggu kegiatan yang ada.
Gambar 3.2 Suasana ruang serbaguna usai uji kompetensi (sumber: Dokumentasi Penulis, 2016)
Ruangan ini merupakan ruang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, namun biasanya ruang ini digunakan untuk kegiatan uji kompetensi. Di ruangan ini terdapat panggung sebagai pusat. Tidak memiliki ruangan gudang sebagai tempat penimpanan peralatan.
Gambar 3.3 Suasana Ruang kelas di LPK Hendrik (sumber: Dokumentasi Penulis, 2016)
Beberapa gambar diatas adalah suasana dari kelas kelas yang ada di LPK Hendrik. Dapat dilihat dari setiap ruang yang ada bahwa bangunan ini hanya didesain atau ditata seadanya saja. Mulai dari penataan furnitur, peralatan dan elemen interiornya. Lantai yang digunakan adalah lantai keramik berwarna putih, dan tidak bertekstur. Sementara untuk area yang cenderung basah seperti ini memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan material lantainya. Untuk dinding, semua dinding di cat putih. Ceiling juga bernuansa putih dengan menggunakan downlight sebagai elemen pencahayaan buatannya.
Gambar 3.4 Bahan untuk uji kompetensi (sumber: Dokumentasi Penulis, 2016)
Ini adalah bahan dan alat yang sudah di persiapkan untuk didistribusikan kepada masing masing peserta disaat pelaksanaan uji kompetensi. Proses penataan barang dilakukan di ruang kegiatan utama.
Gambar 3.5 Uji kompetensi TUK LPK Hendrik (Sumber: www.facebook.com/tukhendrik, 09/10/16)
Gambar 3.6 Uji kompetensi TUK LPK Hendrik (Sumber: www.facebook.com/tukhendrik, 09/10/16)
Suasana uji kompetensi kelas pengantin tradisional, kompetensi yang di ujikan yaitu makeup, sanggul, dan lain lain. Dari sini dapat disimpulakn bahwa kegiatan makeup saja membutuhkan banyak tempat penyimpanan, untuk itu storage menjadi kunci penting dalam sebuah tempat pelatihan kecantikan. Bentuk storage pun dapat berupa storage not movable (lemari dan sebagainya) dan juga moving (troli).
3.2. PUSPITA MARTHA INTERNATIONAL BEAUTY SCHOOL, JAKARTA
Sejak didirikan oleh DR. Martha Tilaar pada tahun 1970 di Jakarta, Puspita Martha International Beauty School berkembang menjadi sekolah kecantikan ternama di Indonesia dan telah memberikan peran yang begitu besar dalam hal penyediaan tenaga profesional. Banyak alumninya telah menjadi insan kreatif yang sukses dan mandiri karena mereka berhasil menciptakan lapangan kerja khususnya dibidang kursus kecantikan dan make up.
Martha Tilaar Beauty School telah mengembangkan bidang pendidikan keterampilan kecantikan yang melahirkan ribuan beautypreneur dan entrepreneur dalam industri kecantikan. Saat ini alumninya sudah mencapai 350.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.
VISI
Menjadi International Beauty School yang terbaik di Indonesia berstandart internasional dengan berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan profesionalisme di bidang kecantikan
MISI
Menjadi Internasional Beauty School berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan/Scientific Approach dengan pemanfaatan teknologi yang up to date secara kreatif dan inovatif berdasarkan nilai-nilai luhur budaya/Cross Culture sesuai standard keilmuan dan profesionalisme yang diakui internasional
Program Pendidikan: 1) School of make up
Program: beautypreneurship program, program siap kerja, advance program, special workshop
2) School of hairdressing
Program: beautypreneurship program, program siap kerja, advance program
Program: beautypreneurship program, program siap kerja, advance program
4) Personal make up class
Program: self image, one day self image program, aku perempuan Indonesia
Gambar 3.7 Hair class Puspita Martha School (Sumber: www.puspitamartha.ac.id, 05/10/2016)
Dapat dilihat dari gambar ini penataan loker untuk murid ditata dengan memberikan jarak atar lokernya. Jadi penataan loker tersebar rata pada satu sisi kelas tidak terpusat pada satu titik. Loker di beri warna coklat sehingga membedakan antara area kerja dengan yang lainnya. Dan unsur tanaman juga digunakan sebagai elemen estetis.
Gambar 3.8 Aesthetics class Puspita Martha School (Sumber: www.puspitamartha.ac.id, 05/10/2016)
Suasana kelas aesthetic terlihat sangat clean, semua barang tertata rapih pada tempatnya. Suasana ruang di dominasi penggunaan warna putih. Dan terdapat dinding kaca di sudut ruangan.
Gambar 3.9 Makeup class Puspita Martha School (Sumber: www.puspitamartha.ac.id, 05/10/2016)
Suasana aktifitas kelas makeup. Untuk kelas makeup sebenarnya tidak terlalu membutuhkan banyak space, karena barang-barang yang di gunakan sudah memiliki wadah khusus tersendiri. Jadi untuk kelas make up masig-masing pelajar hanya membutuhkan cermin dan peralatan make up
yang biasanya dibawa sendiri (milik pribadi). Dapat dilihat dari gambar ini bahwa unsur estetis di terapkan melalui furniture nya dengan pemasangan lampu di sekitar bingkai cermin.
3.3. TRICOCI UNIVERSITY, AMERIKA
Tricoci University didirikan pada tahun 2004 oleh legenda industri kecantikan Mario Tricoci, yang membangun rantai yang sangat sukses sebagai salon dan day spa kelas atas di bawah naungan "Mario Tricoci Hair Salon & Day Spa" dan "Mario Tricoci". Mario meluncurkan sebuah perusahaan baru yaitu “Tricoci University of Beauty Culture” untuk memperkenalkan kurikulum sekolah tata rias dan kecantikan yang baru dan inovatif, memberikan siswa dengan keterampilan teknis lanjutan, etika, profesionalisme dan nilai-nilai kepemimpinan. TUBC menghasilkan profesional salon yang siap ingin memulai karier mereka yang sukses ditata rias, estetika, teknologi kuku, dan sebagai guru.
MISI
Tricoci University of Culture Beauty penuh semangat berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas keindahan tertinggi, difokuskan pada kepemimpinan etis, nilai-nilai, inovasi dan keterampilan maju. Kami mempersiapkan siswa untuk sukses dengan ujian negara mereka dan mulai karir bermanfaat dalam industri kecantikan. Kami percaya bahwa
kesuksesan bagi siswa dan hasil asosiasi dari budaya yang berpusat pada rakyat kami.
BUDAYA
Budaya Perusahaan telah dibentuk terutama oleh tingkat tinggi Mario Tricoci untuk profesionalisme, rasa, perbaikan estetika dan etika kerja. Seperti dengan bisnis salonnya, budaya yang dihasilkan dari Tricoci University of Culture Kecantikan adalah pekerja keras, profesional, kreatif dan loyal. Budaya ini, bersama dengan pemrograman superior perusahaan dan fasilitas, telah mengangkat standar industri untuk mengajar siswa sekolah tata rias dan untuk operasi klinik sekolah kecantikan.
Program pendidikan:
Tricori University of Beauty Culture memiliki 5 jenis program yang di tawarkan:
1) Cosmetology, yang meliputi: hairdresser, hair colorist, cosmetologist, stylist, makeup artist
2) Aesthetics, yang meliputi: facialist, waxing specialist, makeup artist, medi-spa esthetician
3) Barber, yang meliputi: men’s styling, master barber, barbershop manager/owner
4) Nail thecnology/manicuring: anitatin, statute & rules, anatomy and disorders, manicuring, pedicuring chemistry
Gambar 3.10 Suasana kelas Tricoci University (Sumber: www.triblocal.com, 05/10/2016)
Gambar ini merupakan suasana ruang kelas teori. Di dalam kelas terdapat main area bagi murid untuk pembeajaran teori. Kemudian disisi samping adalah tempat pembelajaran praktek dengan menggunakan model patung. Penggunaan televise dan board digunakan sebagai media pengajaran.
Gambar 3.11 Suasana kelas hairdresser Tricoci University (Sumber: www.triblocal.com, 05/10/2016)
Ruangan ini menggunakan 2 jenis material lantai yang berbeda sebaagai pembeda antara area kerja dan bukan area kerja. Ruangan ini mendapatkan banyak sumber cahaya alami.
Gambar 3.12 Suasana Tricoci University
(Sumber: www.yelp.com, 05/10/2016)
Dari gambar ini terlihat kesan modern yang di munculkan melalui bentuk desain furniturenya yang sederhana dan didominasi oleh bentuk-bentuk yang kaku. Namun dengan pemilihan warna yang tepat kesan kaku tersebut berganti menjadi lebih hangat dan lembut. Drop ceiling dengan bentuk sebagai penanda bahwa area tersebut adalah main area. Hal itu semakin diperkuat dengan batasan antar area yang dibuat melengkung semakin menambah kesan lembut dan nyaman.