• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK COKELAT PRALINE BUAH NAGA DENGAN MENGGUAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK COKELAT PRALINE BUAH NAGA DENGAN MENGGUAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK COKELAT PRALINE

BUAH NAGA DENGAN MENGGUAKAN METODE

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

1)

Andi Haslindah, 2)Andi Haslinah, 3)Ilfa Zahrani J dan 4)Alfira M 1,3,4)

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unversitas Islam Makassar 2)Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Islam Makassar

Jl. Perintis Kemerdekaan Km.9 No.29 Kampus UIM, Telp 0411-588-167

Email : andihaslindah.dty@uim-makassar.ac.id,

3)ilfazahranijalil@gmail.com4)alfiramut95@gmail.com

ABSTRAK

Praline adalah jenis cokelat yang ditambahkan bahan pengisi misalnya kacang-kacangan atau buah-buahan segar. Melihat manfaat dari cokelat dan buah naga, sehingga peneliti tertarik dan memiliki ide untuk membuat cokelat

praline buah naga. Namun sebelum usaha ini dikembangkan, terlebih dahulu peneliti melakukan studi Analisis Pengembangan Produk Cokelat Praline Buah Naga Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengetahui pengembangan dan kualitas produk cokelat praline buah naga pada masyarakat.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisis kualitatif. Studi kasus dilakukan pada Teaching Industry Unhas. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden yang dianggap sebagai konsumen potensial. Analsis data yang dilakukan yaitu tahap pengumpulan Voice of Customer, tahap penyusunan House of Quality serta tahap analisis dan interpretasi. Hasil yang diperoleh dari penenlitian ini menunjukkan bahwa untuk melakukan pengembangan produk cokelat praline buah naga, terdapat 10 atribut, atribut yang diprioritaskan adalah rasa dengan nilai 5,997 dan bentuk dengan nilai 5,983. Peningkatan kualitas produk yang sesuai dengan keinginan konsumen yaitu adanya 11 parameter teknik, parameter teknik yang diprioritaskan adalah memilih biji kakao dan buah naga yang baik dengan nilai 4,079 dan pembuatan selai buah naga dengan nilai 3,784 sesuai dengan rumah mutu kualitas atau House of Quality (HoQ).

Kata Kunci : Pengembangan Produk, QFD

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Cokelat begitu digemari oleh masyarakat karena rasanya yang enak dan kandungannya yang baik bagi tubuh (Wulandari, 2006). Pembuatan permen cokelat adalah jenis pengolahan cokelat yang paling dasar, yaitu hanya dengan melelehkan cokelat batangan dan dicetak pada alat pencetak, sedangkan praline adalah jenis cokelat yang ditambahkan bahan pengisi (filling) dengan berbagai macam bahan pengisi misalnya kacang-kacangan atau buah-buahan segar (Moeljaningsih, 2011).

Pengembangan produk sebaiknya

menggunakan metode yang terstruktur (Ulrich, 2001). Pengembangan produk harus diawali dengan identifikasi kebutuhan pelanggan bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang penting dan berhubungan dengan kepuasan pelanggan sebagai dasar dalam langkah pengembangan produk selanjutnya. Namun sebelum usaha ini dikembangkan terlebih dahulu penulis melakukan studi

Pengembangan Produk Cokelat Praline Buah Naga Menggunakan Metode QFD. Studi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak produksi cokelat ini untuk dikembangkan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Pengembangan Produk Cokelat Praline Buah Naga Pada Masyarakat dengan Menggunakan Metode QFD?

2. Bagaimana Kualitas Produk Cokelat Praline Buah Naga Pada Masyarakat dengan Menggunakan Metode QFD?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk Mengetahui Pengembangan Produk Cokelat Praline Buah Naga Pada Masyarakat dengan Menggunakan Metode QFD;

(2)

2. Untuk mengetahui Kualitas Produk Cokelat Praline Buah Naga Pada Masyarakat dengan Menggunakan Metode QFD.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan produk varian cokelat hanya menggunakan buah naga merah; 2. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

cokelat balok siap konsumsi;

3. Hanya menggunakan 1 jenis cokelat yaitu

dark chocolate. I.5 Manfaat penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengetahuan bagaimana pengembangan produk yang baik.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh industri sebagai informasi tentang pengembangan produk yang baik untuk kelanjutan usahanya.

c. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca dan dapat dijadikan perbandingan atau acuan dalam melakukan studi lebih lanjut khususnya mengenai pengembangan produk.

METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam melaksanakan penelitian adalah :

1. Cetakan Cokelat 2. Kulkas / Pendingin 3. Spatula

4. Batu Marmer / Wadah Tempering

Bahan yang digunakan dalam

melaksanakan penelitian adalah : 1. Cokelat Balok

2. Buah Naga 3. Gula Pasir

2.2 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelititan ini adalah:

1. Observasi, yaitu penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung pada industri yang menjadi objek penelitian;

2. Wawancara (interview) yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara mewawancari pihak-pihak yang memiliki pengetahuan tentang objek yang diteliti; 3. Kuesioner yaitu bentuk penelitian yang

dilakukan dengan survey untuk memperoleh suara pelanggan.

2.3 Analisa data

Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan yaitu :

1. Tahap pengumpulan Voice of Customer. Pada tahap ini dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan. Proses QFD membutuhkan data konsumen yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk;

2. Tahap penyusunan House of Quality

(HoQ).

Langkah-langkah dalam menyusun rumah kualitas (HoQ) adalah dengan menyusun matriks yang merupakan dari HoQ adalah sebagai berikut :

a. Matriks kebutuhan konsumen; b. Matriks perencanaan;

c. Benchmarking dan penetapan target; d. Matriks Respon teknis;

e. Matriks hubungan respon teknis dengan kebutuhan konsumen;

f. Matriks Korelasi teknis. 3.Tahap analisis dan interpretasi.

Di sini dilakukan analisis dan interpretasi terhadap HoQ yang dibangun pada tahap sebelumnya. Tujuannya adalah untuk merancang produk yang memiliki karakteristik yang kuat dalam memenuhi keinginan konsumen.

2.4 Pengujian Data 2.4.1 Uji Kecukupan Data

Dalam mendapatkan varian rasa yang diinginkan oleh konsumen, dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 100 lembar.

Adapun rumus yang digunakan yaitu dengan persamaan Bernouli sebagai berikut :

(3)

Keterangan :

N = Jumlah Sampel Minimum

Z = Nilai tingkat distribusi normal (asumsi tingkat kepercayaan 95% dengan tingkat ketelitian 5%) 1,96

α = Tingkat ketelitian 5% e = Tingkat kesalahan ( 5 % )

p = Proporsi Jumlah kuesioner yang sah = = = 0.95=

95%

q = Proporsi jumlah kuesioner yang dianggap tidak sah

= 2.4.2 Uji Validitas

Untuk mengetahui apakah data tersebut valid atau reliable selanjutnya dilakukan uji validitas pada data kuesioner menggunakan rumus di bawah ini:

R

Dimana :

N = Jumlah responden

= Jumlah poin pertanyaan ke- dikalikan jumlah poin seluruh pertanyaan.

= Jumlah kuadrat seluruh poin

pertanyaan

= Jumlah seluruh poin pertanyaan ke-

= Jumlah dari keseluruhan kuadrat pertanyaan ke-

= Jumlah dari seluruh poin pertanyaan. Data dinyatakan valid apabila nilai R hitung > dari R table.

Untuk perhitungan selanjutnya menggunakan

software SPSS 16. 2.4.3 Uji Reliabilitas

Perhitungan dilakukan dengan bantuan

software SPSS 16 for windows. Data dikatakan reliabel apabila nilai chronbach alpha ≥ R

tabel.

2.5 Diagram Alir Proses Pembuatan

Cokelat Praline Buah Naga

Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Cokelat Praline Buah Naga

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1Derajat Kepentingan Relatif Butir Atribut produk

Pengolahan data hasil kuesioner dengan menghitung nilai rata-rata. Dalam proses pengolahan data ini digunakan bantuan

software Microsoft excel 2010 Tabel 1 menampilkan hasil perhitungan mean tiap - tiap atribut dari tiap kuesioner.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Mean Kuesioner

No Atribut Tingkat Kepentingan Tingkat Kepuasan Tingkat Yang Diharapkan 1. Bentuk 3,884 4,295 4,411 2. Rasa 3,747 4,400 4,695 3. Warna 3,979 4,221 4,221 4. Aroma 3,853 4,200 4,242 5. Tekstur 3,947 4,200 4,232 6. Kemasan 3,842 4,021 4,074 7. Harga 3,074 3,747 4,316 8. Konsumsi Semua Kalangan 3,884 4,095 4,179 9. Konsumsi Setiap Hari 3,126 3,684 3,884 10. Perbandingan Produk 3,663 4,305 4,389

3.2 Nilai Interaksi Parameter Teknik N ≥

(4)

Parameter teknik merupakan hasil penterjemahan dari keinginan konsumen, dari keinginan konsumen diterjemahkan ke dalam bahasa teknik yang dapat diukur untuk menentukan target yang akan dicapai dan untuk menentukan atribut mana yangnantinya akan dikembangkan.

Tabel 2. Nilai Parameter Teknik

No. Parameter Teknik Nilai

1. Memilih Biji Kakao dan Buah Naga Yang Baik 4,079 2. Pemisahan Kulit Ari dan Daging Biji Kakao 1,850 3. Pembuatan Selai Buah Naga 3,784

4. Kebersihan Alat 1,351 5. Higienitas Karyawan 1,221 6. Proses Penyangraian 2,513 7. Proses Tempering 2,980 8. Kesterilan Bahan 2,411 9. Proses Pencetakan 2,639 10. Proses Pengemasan 3,069

11. Bahan Dan Model Kemasan 3,475

Jumlah 29,373

PENUTUP Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk melakukan pengembangan produk cokelat praline buah naga, terdapat 10 atribut, atribut yang diprioritaskan adalah rasa dengan nilai 5,997 dan bentuk dengan nilai 5,983.

2. Peningkatan kualitas produk yang sesuai dengan keinginan konsumen yaitu adanya sebelas parameter teknik, parameter teknik yang diprioritaskan adalah memilih biji kakao dan buah naga yang baik dengan nilai 4,079 dan pembuatan selai buah naga dengan nilai 3,784 sesuai dengan rumah mutu kualitas atau House Of Quality (HOQ).

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sudibyo. 2012. Peran cokelat sebagai Produk Pangan Derivat Kakao yang Menyehatkan (The Role of Chocolate as Healthy Cocoa-Derived Foods Products). Balai Besar Industri Agro (BBIA). Jurnal Riset Industri Vol. VI No.1 ,2012. Hal. 23-40

Ahmad Hanafie, Hammada Abbas, Lawalenna Samang, Sumarni Hamid. (2015). Penilaian Quality Function Deployment Utilitas Kendaraan dan Fasilitas Pemberhentian Angkutan Kota Makassar, Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil 9 (KoNTekS 9) Komda VI BMPTTSSI-Makassar, 7-8 Oktober 2015.

Ahmad Hanafie, Hammada Abbas, Lawalenna Samang, Sumarni Hamid. (2015). Kajian Utilitas Kendaraan Angkutan Kota Makassar Yang Bernilai Ergonomi, Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2015.

Andreas Tanuel Adinugraha, Stefanus Michael H. Analisa Pengaruh Kualitas Makanan dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan konsumen D’cost Surabaya Jurusan Manajemen Perhotelan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Anonim. 2013. Manfaat Buah Naga.

Chinthia Violita Wijaya. 2017 . Pengaruh Harga Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Depot Madiun Masakan khas Bu Rudy. AGORA vol.5, No.1. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Cohen L. 1995. Quality Function Deplyment, How to Make QFD Work for You Addition Wesley-Publishing Company, Reading, Massachusetts, 1995.

Dokter Indonesi Online. 2014. Kehebatan Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan. Jurnal Pediatri. Jakarta Pusat.

Fakhrun nisa. 2013. Pengembangan Produk. Makalah Manajemen Operasional. Faradita Nova Wijayanti . 2014. Pembuatan

Permen Coklat Praline Dengan Filler Permen Jelly Nanas (Kajian Konsentrasi Penambahan Karaginan Dan Sukrosa). Jurnal Jurusan Teknologi Industri Pertanian-Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya, Malang.

Haryono Chandra. 2015. Makalah Strategi Pengembangan Produk.

(5)

Hasti Purnasari. 2012. Evaluasi Layanan Pelanggan Berbasis Quality Function Deployment (QFD). Jurnal. Departement of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University, Bogor, Vol.1, No.2, p 88 – 94, ISSN : 2252 – 3324. Himawasesa P. Negara, Iwan Y.B. Lelana,

Nurfitri Ekantari. (2014). Pengkayaan β-Karoten Pada Cokelat Batang Dengan Penambahan Spirulina Platensis. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) XVI (1): 17-28 ISSN: 0853-6384. Kotler, Philip., Keller, Kavin Lane.

2009.Manajemen Pemasaran Ed.Ke-13 Jilid 1. Jakarta:Erlangga.

Nali Akper. 2014. Makalah tentang cokelat. Natasya., Iwan Budiman. Efek Dark Chocolate

terhadap Penurunan Tekanan Darah. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Nengsih. 2011. Proses Pengembangan Produk Baru. Management Study Case. Jakarta.

Noviana, M., Hastanto, S., “Penerapan Metode

Quality Function Deployment (QFD)

untuk Pengembangan Desain Motif Batik Khas Kalimantan Timur”, J@TI Undip, Vol. IX, No. 2, pp 87-92,s 2014 Rizal Syarifuddin. 2017. Analisis Kualitas Layanan Penyerapan Aspirasi Anggota DPR RI dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol.1, No.2. Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar, Makassar. Sitti Ramlah. 2016. Karakteristik Mutu dan

Citarasa Cokelat Kaya Polifenol. Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol.11 No.1 Juni 2016. Balai Besar Industri Hasil Perkebunan, Makassar.

Susinggih Wijana, Arie Febrianto Mulyadi, Faradita Nova Wijayati. Pembuatan Permen Cokelat Praline dengan Filler Permen Jelly Nanas (Kajian Konsentrasi Penambahan Keraginan dan Sukrosa). Jurusan Teknologi Industri Pertanian-Fakultas Teknologi

Pertanian-Universitas Brawijaya, Malang.

Vilda Ana Veria Setyawati, Eti Rimawa .2016. Pola Komsumsi Fast Food dan Serat Sebagai Faktor Gizi lebih Pada Remaja. Unnes Journal of Public Health. Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dian Nuswantoro, Indonesia

Wagiyono. 2003. Menguji Kesukaan Secara Organoleptik. Jakarta

Winarno. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gambar

Tabel 1.  Hasil Perhitungan Mean Kuesioner
Tabel 2. Nilai Parameter Teknik

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan produk minuman berbasis madu yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen (siswa-siswi SLTP dan SMU) dengan menggunakan metode

Hubungan yang terjadi antara atribut produk dengan parameter teknik berupa hubungan kuat dengan nilai sembilan yaitu hubungan antara kandungan gizi yoghurt mencukupi dengan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Kebutuhan konsumen terhadap produk helm adalah helm berbentuk half face, helm berbentuk full face, helm berbentuk flip up,

Hubungan yang terjadi antara atribut produk dengan parameter teknik berupa hubungan kuat dengan nilai sembilan yaitu hubungan antara kandungan gizi yoghurt mencukupi dengan

Dari gambaran target karakteristik teknik produk charger portable yang di dapatkan dari hasil analisa menggunakan Quality Function Deployment (QFD) adalah produk charger

Identifikasi keinginan konsumen dilakukan dengan kegiatan survei dan wawancara kepada beberapa konsumen produk pisau dari IKM PD Setia Jaya yang telah dianggap

Respon teknis dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di mulai dari sortasi buah dan biji kakao, proses pengolahan hingga proses pengemasan produk, juga

Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Dari analisis kebutuhan konsumen, ternyata kualitas pelayanan yang terdapat di Hotel Savero masih belum dapat memenuhi keinginan konsumen atau