• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Cara Penentuan HPS OE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tata Cara Penentuan HPS OE"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

08/23/09 1

TEKNIK DAN METODA

PENYUSUNAN HPS/OE

Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Aplikasi Keppres No. 80 Tahun 2003)

(2)

2

1. PENGERTIAN

2. APA GUNANYA HPS/OE

3. PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE

4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN HPS/OE

5. TEKNIK PEMBUATAN HPS/OE

BAHASAN MENGENAI

(3)

3

PENGERTIAN

HPS/OE adalah perhitungan biaya atas

pekerjaan barang/jasa sesuai dengan

syarat-syarat yang ditentukan dalam dokumen

pemilihan penyedia barang/jasa, dikalkulasikan

secara keahliaan dan berdasarkan data yang

(4)

4

APA GUNANYA HPS/O’E

1. Untuk menilai kewajaran harga penawaran yang

disampaikan pihak penyedia (evaluasi harga) tetapi

tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan

penawaran

2. Sebagai dasar bagi penetapan nilai nominal jaminan

penawaran (1-3% dari HPS)

Contoh :

Nilai HPS suatu pekerjaan misalkan sebesar Rp. 1.000.000.000,-Panitia pengadaan, menetapkan besarnya jaminan penawaran, misalkan sebesar 2% dari HPS/OE.

Ini berarti penyedia barang/jasa harus menyampaikan jaminan penawaran senilai Rp. 20.000.000,- (berapapun harga penawaran yang disampaikan untuk pekerjaan tersebut)

(5)

5

Lanjutan…

• Untuk menetapkan tambahan nilai jaminan

pelaksanaan, dimana penawaran kurang dari

80% dari OE, dinaikan sekurang-kurangnya

prosentase jaminan pelaksanaan dikalikan

dengan 80% OE

0 - 50 Jt > 50 jt 0 - 50 Jt > 50 jt

> 80% HPS TJ TJ TJ 5% x NPM

< 80% HPS TJ TJ TJ 5% x 80% x HPS JK : Jasa Konsultansi

JP/B/JL : Jasa Pemborongan/Barang/Jasa Lainnya TJ : Tanpa Jaminan Jenis Pengadaan JP/B/JL Nilai Penawaran Yang Menang (NPM) JK

(6)

6

CONTOH :

Nilai OE suatu pekerjaan misalkan sebesar Rp.

1.000.000.000,-Penyedia barang/jasa menyampaikan penawaran harga (setelah terkoreksi) sebesar Rp. 700.000.000,- atau 70% dari HPS/OE.

Kalau tanpa tambahan jaminan pelaksanaan, jumlah jaminan pelaksanaan = 5% x harga penawaran yang telah disetujui = 5% x Rp. 700.000.000,- = Rp. 35.000.000,-.

Karena harga penawaran kurang dari 80% maka untuk meningkatkan ‘rasa aman’ dari pengelola proyek maka jaminan pelaksanaannya ditambah sebesar :

(5% x 80 % x OE) – jaminan yang telah ditentukan =

(5% x 80% x Rp. 1.000.000.000) – Rp. 35.000.000 = Rp. 5.000.000,-JUMLAH JAMINAN = Rp. 35.000.000+Rp. 5.000.000

(7)

7

Lanjutan…

1. Sebagai acuan menetapkan harga satuan

timpang yang nilainya lebih besar dari 110%

dari HPS

No. Jenis Barang Volume Harga Jumlah % Penawaran Penawaran Harga Jumlah terhadap HPS

1 Komputer 10 4.800.000 48.000.000 5.000.000 50.000.000 96 2 Printer 4 4.700.000 18.800.000 4.000.000 16.000.000 118 3 Scanner 2 1.450.000 2.900.000 1.500.000 3.000.000 97 4 CD Writter 5 2.500.000 12.500.000 3.250.000 16.250.000 77 82.200.000 85.250.000 96 HPS Contoh : Pengadaan Komputer

klarifikasi tidak dimaksudkan untuk

mencari/menawarkan/ mengijinkan perubahan harga/substansi penawaran

(8)

8

Lanjutan…

• Sebagai patokan dalam hal seluruh penawaran

di atas pagu anggaran

Dalam hal terjadi seleksi gagal karena seluruh penawaran di atas pagu, maka HPS/OE dapat dilakukan dua hal berkut : (i) perubahan spesifikasi teknis, atau (ii) dilakukan revisi PO/LK

Sebagai acuan bila ada indikasi kuat KKN

Sebagai bahan perhitungan penyesuaian

harga/eskalasi

Sebagai acuan dalam negosiasi harga pada proses

penunjukan/pemilihan langsung/pengadaan jasa

konsultansi

(9)

9

PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE

Setiap pengadaan harus dibuat HPS/OE

HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data

yang dapat dipertanggung-jawabkan, disusun oleh

panitia/pejabat pengadaan, disahkan pengguna

barang/jasa

Nilai total HPS

tidak bersifat rahasia

(diumumkan pada

saat acara penjelasan dokumen pengadaan) sebagai

upaya transparansi dan menjadi bahan pertimbangan

penyedia dalam memperkirakan keuntungan yang akan

diperoleh

Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk

mencegah keseragaman dalam metoda pelaksanaan

pekerjaan dan

(10)

10

Lanjutan…

HPS sudah memperhitungkan PPN,

overhead

& profit,

tetapi

tidak boleh

memperhitungkan

PPh, biaya lain-lain, biaya tidak terduga.

(11)

11

PEDOMAN PENYUSUNAN HPS/OE

STRUKTUR dan NILAI dari HPS/OE tergantung pada :

– jenis kegiatan pengadaan – Ruang lingkup pekerjaan

• Untuk barang meliputi : jenis, jumlah, spesifikasi teknis barang, dan distribusi • Untuk jasa konsultan meliputi : kuantitas,

dan kualifikasi tenaga ahli dan pendukung yang dibutuhkan (pendidikan dan

pengalaman), serta lama penugasan yang keseluruhannya dituangkan dalam TOR/KAK • Untuk jasa pemborongan/jasa lainnya

(12)

12

Lanjutan…

– Jenis kontrak,

– Sistem evaluasi penawaran,

– Metode pelaksanaan (jumlah personil, kebutuhan bahan,dan peralatan alat yang akan digunakan) – Metode kerja

(13)

13

Lanjutan…

1. Untuk pengadaan jasa konsultan, HPS/OE terdiri dari dua komponen:

– Biaya Langsung Personil (remuneration): 1) Tenaga Ahli

Disiplin ilmu/tingkat pendidikanPengalaman

Komposisi dan jumlahWaktu Penugasan

2) Tenaga Pendukung (Teknik dan Penunjang/Administrasi)

Disiplin pekerja/tingkat pendidikanPengalaman

Jumlah

(14)

14

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 :

SE-35/A/21/0298 SARJANA DENGAN PENGALAMAN PREOFESIONAL (TAHUN) US$ (PER BULAN) 3 4.100 4 4.600 5 5.100 6 5.500 7 6.000 8 6.400 9 6.800 10 7.200 11 9.700 12 12.800 13 13.400 14 14.100 15 14.700 16 15.300 17 15.400 18 16.400 19 16.900 20 17.400 21 17.500 22 17.600 23 17.700 24 17.900 25 18.000 UNDANGAN INTERNASIONAL

(15)

15

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 :

SE-35/A/21/0298 KELOMPOK AHLI TAHUN PENGALAMAN RUPIAH (PER BULAN) KELOMPOK AHLI TAHUN PENGALAMAN RUPIAH (PER BULAN)

AHLI MUDA 1 - 4 4,400,000 - 5,200,000 AHLI 1 - 4 5,200,000 - 6,100,000

AHLI 5 - 8 5,500,000 - 7,100,000 AHLI UTAMA 5 - 8 6,500,000 - 7,800,000

AHLI UTAMA 9 - 12 7,500,000 - 9,000,000 9 - 12 8,200,000 - 9,800,000 13 - 16 9,500,000 - 11,100,000 13 - 16 10,400,000 - 13,100,000 17 - 20 11,700,000 - 12,900,000 17 - 20 14,300,000 - 18,600,000 UNDANGAN NASIONAL PENDIDIKAN S2/S3 AHLI KEPALA AHLI KEPALA UNDANGAN NASIONAL PENDIDIKAN S1

(16)

16

Biaya Langsung Personil (BLP) Tenaga Pendukung/Bulan berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 :

SE-35/A/21/0298

NO PERSONIL HARGA SATUAN KETERANGAN

1. Office Manager Rp. 1.500 000 - Rp. 2.000.000 Digunakan untuk jumlah Tenaga Konsultan dan Pendukung minimal 10 orang

2. Sekretaris Rp. 750.000 3. Sekretaris Billingual Rp. 1.500.000 4. Juru Gambar Rp. 750.000 - Rp. 1.500.000 5. Operator Computer Rp. 750.000 6. Sopir Rp. 500.000 7. Pesuruh Rp. 400.000 8. Penjaga Rp. 400.000 9. Asisten Muda (S2/S3 : 1 - 2 tahun) Rp. 3.200.000 - Rp. 3.900.000 (S1 : 1 - 4 tahun) Rp. 2.800.000 - Rp. 3.400.000 10. Teknisi a. S0/D3 1) 1 - 3 tahun Rp. 2.200.000 - Rp. 2.550.000 2) 4 - 7 tahun Rp. 2.700.000 - Rp. 3.750.000 3) 8 - 11 tahun Rp. 3.800.000 - Rp. 4.800.000 4) 12 - 15 tahun Rp. 5.100.000 - Rp. 6.000.000 5) 16 - 20 tahun Rp. 6.600.000 - Rp, 7.500.000 b. STM/D1/D2 1) 3 - 7 tahun Rp. 1.600.000 - Rp. 2.600.000 2) 8 - 11 tahun Rp. 2.700.000 - Rp. 3.250.000 3) 12 - 15 tahun Rp. 3.600.000 - Rp. 4.400.000 4) 16 - 20 tahun Rp. 5.100.000 - Rp. 6.500.000

(17)

17

Nasional Internasional Gaji Dasar – GD (Basic Salary) 1 x GD 1 x GD Beban Biaya Sosial- BBS (Social

Charge)

(0,3 s.d 0,4) x GD (0,3 s.d 0,6) x GD Beban Biaya Umum - BBU

(Overhead Cost)

(0,5 s.d 1,3) x GD (0,7 s.d 1,4) x GD Tunjangan Penugasan – TP (0,1 s.d 0,3) x GD (0,1 s.d 0,3) x GD Keuntungan 0,1 x (GD+BBS+BBU) 0,1 x

(GD+BBS+BBU) TOTAL Biaya Langsung Personil (2,2 s.d 3,1) x GD (2,4 s.d 3,6) x GD

Komponen BLP Undangan

Biaya Langsung Personil (BLP) berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 1203/D.II/03/2000 :

SE-38/A/2000

(18)

18

Lanjutan…

– Biaya Langsung Non Personil (direct reimbursable cost), seperti : 1) Biaya untuk mobilisasi

2) Biaya kantor a) Sewa kantor b) Perlengkapan kantor c) Komunikasi kantor d) ATK, dll 3) Biaya perumahan a) Sewa rumah b) Perlengkapan rumah 4) Biaya kendaraan a) Sewa kendaraan

b) Biaya operasi dan pemeliharaan kendaraan 5) Biaya perjalanan

a) Tenaga ahli/pendukung b) Jumlah perjalanan

c) Jangka waktu (dari – tujuan) 6) Biaya Laboratorium

7) Biaya desiminasi/pertemuan a) Jumlah peserta

b) Sewa tempat

c) Jumlah waktu pertemuan 8) Biaya pelaporan

a) Laporan pendahuluan b) Laporan antara

c) Laporan draft akhir d) Laporan akhir

(19)

19

Lanjutan…

• Ketentuan HPS/OE pengadaan jasa konsultan:

Biaya langsung non-personel max 40%, kecuali untuk pekerjaan

bersifat khusus, seperti: pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyeledikan tanah, dan lain-lain.

Untuk biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu

menurut tingkat kehadiran: 1 bulan dihitung miniman 22 hari, dan 1 hari minimal 8 jam

Apabila pengelola proyek mendapatkan informasi tentang gaji

dasar yang telah diaudit, maka perhitungan untuk

remunerasinya adalah sebesar max 3,2 kali untuk tenaga ahli tetap, dan max 1,5 kali tenaga ahli tidak tetap

Biaya langsung personil konsultan perorangan TIDAK BOLEH

(20)

20

Lanjutan…

1. Untuk perkerjaan swakelola oleh pengguna

barang/jasa/instansi pemerintah lain/LSM penerima hibah, HPS/OE ditentukan sebagai berikut :

– Pekerjaan yang dikontrakkan kepada konsultan pereorangan, dengan ketentuan tidak boleh

melebihi 50% dari tenaga sendiri

– Tidak mengandung unsur profit kecuali untuk pengadaan bahan dan peralatan

2. HPS/OE disusun sebaiknya paling lama 28 hari sebelum pembukaan penawaran agar harga

dasarnya tidak terlampau berbeda dengan harga dasar hasil survey yang dilakukan penyedia

barang/jasa yang nantinya untuk digunakan dalam perhitungan dokumen usulan biaya

(21)

21

TEKNIK PEMBUATAN HPS

1. Tentukan secara jelas jenis pekerjaan yang akan dibuat OE/HPS 3. Tetapkan asumsi-asumsi

a. Metoda pelaksanaan b. Metoda kerja

c. Lokasi base camp/quarry

d. Jenis & kapasitas alat yang akan digunakan

5. Kumpulkan data dan informasi termutakhir terkait dengan : a. Daftar Isian Proyek (DIP)

b. Analisis harga satuan (RAB) bersangkutan sewaktu pengajuan anggaran (DUP/DUK)

c. Harga satuan dasar upah setempat

d. Harga satuan dasar bahan dan sewa alat setempat

e. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS, asosiasi terkait, pabrikan, dan dari instansi berwenang serta sumber data yang dapat dipertanggung-jawabkan

(22)

22

Lanjutan

a. Daftar biaya/tarif barang/jasa yang ditetapkan Pemerintah

b. Survey kondisi lapangan

c. Harga satuan paket kontrak sejenis sebelumnya yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya (kalau ada)

d. Perkiraan perhitungan biaya oleh konsultan/Engineers Estimate (EE) e. Harga Satuan kontrak terdekat

f. Daftar biaya standar yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang seperti :

• Harga Satuan Umum dan Harga Satuan Jasa Konsultansi yang dikeluarkan Departemen

Keuangan,

• Harga Satuan Pokok Kegiatan di tingkat pusat yang diterbitkan Departemen/LPND ,

(23)

23

Lanjutan

• Harga Satuan Pokok Kegiatan di tingkat propinsi/kabupaten/kota yang diterbitkan pemda propinsi/kabupaten/kota

• Harga Satuan Bangunan Gedung Negara oleh Pemerintah Kabupaten/Kota

(24)

24

TEKNIS PERHITUNGAN HPS

1. Menetapkan harga satuan : analisa harga+10% keuntungan

2. Dihitung jumlah biaya untuk setiap mata

pembayaran/item barang, yaitu jumlah volume (pekerjaan/barang) x harga satuan

3. Dijumlah semua biaya untuk seluruh mata

pembayaran/item barang dari pekerjaan/barang yang akan dilaksanakan/dipasok

4. Dihitung PPN yaitu 10% x jumlah biaya untuk seluruh mata pembayaran/item barang

5. Besarnya HPS/OE (tota harga pekerjaan) ialah jumlah biaya seluruh mata pembayaran/item barang + PPN 10%

(25)

25

TEKNIS (Lanjutan)

• Khusus untuk HPS/OE Jasa Konsultansi

– Dihitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran untuk biaya langsung personil dan biaya langsung non personil Contoh :

Biaya langsung personil (sesuai tingkat pendidikan dan pengalamannya x jumlah lama penugasan x imbalan jasa per satuan waktu

Berdasarkan SEB Bappenas dan Departemen Keuangan No 604/D.VI/02/1998 :

SE-35/A/21/0298

Untuk team leader yang membawahi :

5 – 10 tenaga ahli, tambahan imbalan 3%, > 10 tenaga ahli, tambahan imbalan 6%

Biaya langsung non personil, dihitung berdasarkan jumlah volume pekerjaan x harga satuan

(26)

26

TEKNIS (Lanjutan)

Beberapa metode perkiraan biaya :

y = a

x

atau y = a

x

+

b

1. Metoda Parametrik

(27)

27 CONTOH :

Misalkan Dinas Pendidikan akan membangun gedung laboratorium SLTA seluas 20 m2.

Diketahui dari Harga Satuan Bangunan Gedung Negara yang dikeluarkan Pemda Kabupaten A per meter2 = Rp. 1.000.000. Berapa perkiraan harga untuk pembangunan gedung laboratorium tersebut ?

Jawaban :

Berdasarkan Kepmenkimpraswil No. 332/KPTS/M/2002 tentang Petunjuk Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, bahwa harga satuan tertinggi rata-rata per m2 bangunan laboratorioum SLTA = 1,15 dari standar harga bangunan (lihat Bab IV Butir D.2., halaman 39)

Dengan demikian maka :

y = ax = 1,15 x Rp. 1.000.000 = Rp 1.150.000 per m2

Biaya yang diperlukan untuk pembangunan laboratorium seluas 20 m2 = 20 m2 x 1.150.000 = Rp.

(28)

23.000.000,-28

TEKNIS (Lanjutan)

2. Menggunakan Indeks Harga

Indeks harga waktu A Harga di waktu A = Harga di waktu B x

(29)

29

NO VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

(Rp) (Rp) Tahun 1998 perubahan indeks Tahun 2004

2004/1998 I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

A.TENAGA AHLI

1. Ahli Administrasi Negara 12.000.000 300/200 6 18.000.000 108.000.000 2. Ahli Ekonomi 8.000.000 300/200 6 12.000.000 72.000.000 3. Ahli Kelembagaan 8.000.000 300/200 6 12.000.000 72.000.000

B. TENAGA PENDUKUNG

Operator Komputer 1.000.000 300/200 6 1.500.000 9.000.000

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL A. Pencetakan Buku 1. Laporan Pendahuluan 100 150/100 5 150 375.000 2. Laporan Sementara 100 150/100 5 150 375.000 3. Laporan Akhir 100 150/100 10 150 375.000 URAIAN

(30)

30

TEKNIS (Lanjutan)

3. Memakai harga satuan, digunakan bila

volume total pekerjaan belum dapat ditentukan dengan pasti,

tetapi biaya per unitnya (per meter persegi, per meter kubik) telah dapat dihitung

Pekerjaan Memasang pipa

Komponen Kegiatan Perkiraan Harga Satuan Total Harga Volume (Proposal) (Proposal)

(Rp) (Rp Ribu) 1 Menggali tanah tempat pipa

- material 25.000 m3 2,000 50,000 - jam -orang

2 Meletakkan pipa dan memasang isolasi 5.000 m3 20,000 100,000 - material - jam -orang 3 Menimbun kembali 20.000 m3 2,500 50,000 - material - jam -orang J U M L A H 200,000

Dari tabel tersebut, harga satuan pekerjaan memasang pipa per satuan panjang (m) = (Rp. 200 juta) (1/5.000) = Rp. 40.000.Misalkan pekerjaan sesungguhnya adalah 10.000 m maka biayanya 10.000 x Rp. 40.000 = Rp. 40 juta

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap kepatuhan pengungkapan informasi keuangan di website dengan opini audit dan lingkungan

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan..

3. Students are asked to listen to the teacher's reading the text. Studerrts are asked to read the text aloud paragraph by paragraph. Students are asked to answer

• M emilih karyawan baru dengan kepribadian dan sikap yang konsist en dengan orient asi service yang t inggi. • M elat ih dan sosialisasi karyawan menjadi karyawan yang fokus

[r]

[r]

Bahasa merupakan modus sosial dan historis terletak pada tindakan, dalam hubungan dialektis dengan aspek lain dari sosial (kontek sosial) Analisis Wacana Kritis (CDA)

Hasil estimasi menemukan bahwa variabel bebas pendapatan dan jumlah anggota keluarga berpengaruh signifikan dan positif untuk kedua model (model pengeluaran