• Tidak ada hasil yang ditemukan

MORAL PERGAULAN MAHASISWA PENDATANG di RT 03 RW 03 KELURAHAN SUMBERSARI KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MORAL PERGAULAN MAHASISWA PENDATANG di RT 03 RW 03 KELURAHAN SUMBERSARI KOTA MALANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MORAL PERGAULAN MAHASISWA PENDATANG di RT 03 RW 03 KELURAHAN SUMBERSARI KOTA MALANG

Moh Imron Amrullah

Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang No 5 Malang

Email: Imron1992amrullah@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pendapat mahasiswa tentang moral pergaulan mahasiswa pendatang di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari Kota Malang. (2) Mendeskripsikan pendapat masyarakat RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari tentang moral pergaulan mahasiswa pendatang (3) Mendeskripsikan pendapat mahasiswa dan masyarakat RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari tentang, moral pergaulan yang pantas dan sesuai dengan identitas moral bangsa Indonesia.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif ini didasarkan bahwa peneliti ingin mengetahui moral pergaulan mahasiswa pendatang di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari kota malang Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kata Kunci: Moral Pergaulan, Mahasiswa Pendatang

Abstract: This study aims to: (1) Describe the students opinion about socially moral of migrant students in RT 03 RW 03 Sumbersari village Kota Malang. (2) Describe the opinion from society of RT 03 RW 03 Sumbersari village about socially moral of migrant students. (3) Describe the opinion from students and society of RT 03 RW 03 Sumbersari village about, socially moral that suitable and appropriatly with identity moral of Indonesia Nation. This study uses descriptive qualitative design. The descriptive qualitative design is based on the curiosity of the researcher to. The data collecting techniques used in this study are observation, interview, and documentation. The data analysis techniques are data reduction, data serving, and making a conclusion

Keywords: Morally Social, Migrant Students

Moral bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu tindakan. Moral dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Oleh karena itu, makna moral

(2)

harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa yang realitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui makna moral dan peranan moral itu sendiri.

Akibatnya bermunculanlah mahasiswa-mahasiswi yang tidak memiliki akhlaqul karimah, seperti mahasiswa yang tidak memiliki sopan dan santun, pergaulan bebas antara mahasiswa dengan mahasiswa, Serta tidak mengikuti peraturan dan kebiasaan yang tumbuh dalam masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui tingkat moralitas mahasiswa pendatang di kota malang khususnya di sini di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari. Harapan besar dari hasil penelitian ini yakni dapat menjadi acuan dan pedoman bagi mahasiswa, masyarakat, serta orang tua untuk meminimalisir degradasi moral yang sedang melanda di zaman sekarang ini.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Maka pada penelitian ini menggunakan cara ilmiah yang berdasarkan pada rasionalitas, empiris dan sistematis dimana bersumber dari perilaku yang diamati peneliti tehadap objek tertentu baik berupa tindakan, perkataan maupun tulisan. Peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail. Penelitian ini dilaksanakan di RT 03 RT 03 Kelurahan Sumbersari Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini meliputi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara induktif. Miles and Huberman (1984) dalam Sogiyono (2010:246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification.

Sugiyono (2010:267) mengatakan dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti

(3)

dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Tetapi kebenaran realitas data penelitian kualitatif bersifat jamak. Berikut skema uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif:

Sumber: Sugiyono. 2010:267. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pedapat Mahasiswa RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari tentang Moral Pergaulan Mahasiswa Pendatang di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari a. Pergaulan Mahasiswa dengan Mahasiswa di RT 03 RW 03 Kelurahan

Sumbersari

Moral pergaulan mahasiswa dengan mahasiswa yang berada di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari sekarang ini mulai mengalami kemerosotan moral. Di mana mahasiswa di sini banyak yang melanggar dari aturan dan norma yang hidup dalam masyarakat. Ada beberapa aturan tertulis yang dibuat oleh Ketua RT 03 dan Ketua RW 03 untuk warga kos atau kontrakan mahasiswa. Tetapi meskipun demikian aturan yang sudah dibuat oleh ketua RT 03 RW 03 banyak mahasiswa yang melanggar.

Dari peraturan yang tertulis yang sering dilanggar oleh mahasiswa di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari di antaranya; pelanggaran peraturan jam malam; sering juga melanggar etika, norma susila dan norma sosial; dan melanggar dalam hal ketertiban dan keamanan. Seharusnya mahasiswa tidak melakukan hal yang melanggar aturan atau norma yang ada dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan pemaparan Athoillah (2013) mengenai merosotnya moral mahasiswa dikarenakan kurangnya kesadaran dari diri mahasiswa sendirilah sangat berpengaruh. Tidak adanya kesadaran dari dalam diri mahasiswa maka otomatis mereka akan bertindak semaunya, bergaul dengan semaunya sehingga aturan sudah tidak dihiraukan lagi.

b. Pergaulan Mahasiswa dengan Masyarakat di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari

Sekarang ini terlihat sekali pergaulan mahasiswa dengan masyarakat mengalami perubahan. Perubahan ini terlihat bahwa adanya sekat antara mahasiswa pendatang

Perpanjangan Pengamatan

Peningkatan

(4)

dengan warga asli di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari. Ketidak pedulian mahasiswa di sini terhadap masyarakat sangat terlihat. Kurangnya bersosialisasi dengan warga sekitar serta tidak pernah ada mahasiswa di tengah-tengah kegiatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pemaparan Yudhi (2008) Psikolog UGM ini menuturkan dulu kalau orang kos di Yogyakarta, hubungan sosialnya sangat dekat dengan pemilik rumah maupun dengan masyarakat. Namun sekarang ini telah berubah. Dengan pemilik rumah pun kadang-kadang tidak kenal, apalagi dengan warga sekitar.

Bukan hanya itu kurangnya sopan santun menjadi masalah juga, sehingga sopan santun sudah ditinggalkan. Tegur sapa antar mahasiswa dan masyarakat sudah jarang ditemukan hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi dan bergaul dengan masyarakat. Mahasiswa sibuk dengan urusan kampusnya sehingga jarang bergaul dengan

masyarakat. Kebiasaan – kebiasaan yang dulunya dianggap baik sekarang sudah ditinggalkan tidak jarang mahasiswa berbuat salah dalam masyarakat pasti akan cepat dikucikan dan menjadi omongan dalam masyarakat sekitar.

c. Pergaulan Mahasiswa dengan Lingkungannya di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari

Selain moral pergaulan mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan masyarakat di sini juga akan dibahas mengenai moral pergaulan mahasiswa dengan lingkungan. Lingkungan dimaksud yakni pemaparkan kebiasaan mahasiswa dalam menjaga lingkungan sehari-harinya. Mahasiswa yang memiliki intelektual dan akademis yang tinggi seharusnya sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan karena kebersihan lingkungan ketika dijaga dengan baik maka dampak positif yang akan diberikan oleh lingkungan. Sebaliknya jika kebiasaan kita buruk terhadap lingkungan maka lingkungan akan memberikan dampak yang negatif pula.

Melihat di daerah RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari Kota Malang. Wilayah di sini lumayan bersih meskipun sangat padat dengan penduduk. Meskipun demikian ada saja sampah yang berserakan tidak berada pada tempatnya ada juga sampah itu berada pada tempatnya tetapi membeludak penuh. Penelitian yang sama dilakukan di

Universitas Negeri Yogyakarta dengan responden 392 mahasiswa, sebanyak 81,6% mengungkapkan apabilaakan membuang sampah di kampus sebaiknya di tempat sampah yang disediakan (Anang, 2010: 24). Dari data yang didapatkan tingkat

(5)

kesadaran akan pentingnya kebersihan antara mahasiswa penghuni kos di daerah RT 03 Kelurahan Sumberasari Kota Malang dan Mahasiswa UNY relatif sama.

d. Peraturan Warga RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari yang Sering Dilanggar oleh Mahasiswa

a) Mengisi Formulir Wajib Lapor yang Telah Disediakan dan Diserahkan Kepada Ketua RT Setempat

Pengisian formulir untuk warga pendatang khususnya mahasiswa di sini diwajibkan untuk lapor dan mengisi formulir yang sudah disediakan ini digunakan sebagai pedoman Ketua RT 03. Agar Ketua RT dapat tahu siapa saja yang mendiami daerahnya dan dari mana asal mereka. Serta dapat mengurangi adanya hal-hal yang tidak di inginkan seperti kriminalitas.

Tetapi di sini aturan yang sudah dibuat oleh Ketua RT 03 dan RW 03 mengenai pengisian folmulir wajib lapor ini, mahasiswa pendatang tidak ada yang

mengumpulkan, ada yang beralasan mereka tahu dengan aturan itu tetapi acuh tidak dilaksanakan, dan ada pula mahasiswa yang tahu tetapi tidak dilaksanakan mereka beralasan cukup diketahui oleh ibu kos saja.

b) Aturan Jam Berkunjung Tamu Sampai Pukul 21.00 WIB, Kecuali Hari Sabtu Pukul 22.00 WIB

Aturan jam bertamu ini hampir semua kos menggunakan hal yang sama ada aturan jam malam ketika bertamu. Aturan ini berlaku untuk semua mahasiswa yang berkunjung ke kos dan biasanya pelanggaran yang terjadi pada mahasiswa lawan jenis mereka yang berpacaran. Sering dari mereka lupa waktu akan adanya aturan jam malam untuk tamu kos. Jam malam untuk kos perempuan yaitu pukul 21.00 WIB, kecuali hari sabtu pukul 22.00 WIB. Di sini sudah jelas akan adanya aturan itu tetapi, khususnya di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari aturan itu kurang diperhatikan sehingga pemilik kos yang mengetahui ini bisa menegur kepada warga kosnya.

Jika tidak ada pemilik kosnya warga yang mengetahui adanya pelanggaran jam malam tersebut yang menegurnya tetapi terkadang teguran dari warga sering oleh mahasiswa tidak dihiraukan. Ini terjadi disalah satu tempat yang memang sering terjadi pelanggaran tersebut, akhirnya warga mengambil inisiatif menutup gerbang jalan gangnya dengan portal.

(6)

c) Menjaga Etika, Norma Susila dan Norma Sosial yang Berlaku di Masyarakat. Dalam hal peraturan menjaga etika, norma susila, dan norma sosial, pelanggaran yang sering terjadi di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari adalah norma susila. Di mana sekarang ini rawan dengan yang namanya pacaran terlewat batas, berbeda dengan dulu pacaran itu sangat tabu untuk diperlihatkan. Tetapi sekarang sudah tidak ada rasa malu lagi memperlihatkan kemesraan. Dalam hal ini ditemukan cara mahasiswa berpacaran saat ini ada yang barmesraan, berciuman di tempat umum ada lagi yang paling parah hingga memasukkan teman lawan jenisnya ke dalam kamar kosnya.

Hal ini sesuai dengan paparan Sugiarto (2010) bahwa data dari beberapa sumber dan penelitian, di antaranya didapatkan data dari Walikota Bengkulu, yang

menyebutkan hanya 35% siswi SMA di daerahnya yang masih perawan dan data yang lebih menohok dari Yogyakarta, hasil penelitian Iip Wijayanto menyebutkan, 97% mahasiswi pernah melakukan hubungan seks pranikah.

Dari banyaknya pelangaran norma susila ini sedikit yang mendapatkan

penyelesaian. Karena adanya rasa malu dalam menegur ketika ada peristiwa seperti itu, dan hanya dijadikan omongan dibelakang oleh warga kos lainnya. Dari pelanggaran norma susila itu ada yang dapat diselesaikan dengan cara, mereka yang melakukan pelanggaran ada yang mendapatkan sanksi denda oleh RT dan RW setempat. Yaitu berupa barang atau dapat pula diganti dengan uang. Dan ada juga yang sampai diusir oleh pemilik kosnya.

d) Bagi Tamu yang Bermalam Wajib Lapor Ketua RT/RW Setempat

Untuk peraturan bagi tamu yang bermalam wajib lapor ke Ketua RT/RW setempat ini sering diindahkan oleh warga kos. Karena ada beberapa hal mereka tidak melakukan wajib lapor. Yang pertama mereka tidak mengetahui adanya peraturan wajib lapor hanya cukup diketehui oleh Bapak atau Ibu kos saja, kedua tidak adanya Ibu kos di tempat membuat mahasiswa ketika ada teman atau tamu yang bermalam di kosnya malas untuk melapor ke Ketua RT/RW setempat. Hal ini sering sekali terjadi didaerah penelitian ini.

e) Bagi Tamu Laki-laki Dilarang Masuk ke Kamar Kos Perempuan, dan Sebaliknya

Peraturan tentang tamu laki-laki dilarang masuk ke kamar perempuan dan

(7)

Sumbersari. Memang tidak dibenarkan mahasiswa dalam pergaulanya teman laki-laki masuk kedalam kos perempuan apa lagi mereka di dalam kamar hanya berdua itu akan menimbulkan fitnah dari warga kos lain dan warga sekitar

Bisa jadi nanti akan banyak menimbulkan juga pelanggaran lainya seperti pelanggaran norma susila. Kebanyakan di kos perempuan ketika bertamu hanya

diperbolehkan di luar yang memang tempat tamu sudah disediakan oleh pemilik kosnya dan ada pula yang kos yang memperbolehkan memasukkan tamu di ruang tamu yang juga disediakan.

f) Menjaga Ketertiban dan Keamanan Lingkungan Tempat Kos

Masih ada mahasiswa mengindahkan aturan tersebut. Masih banyak pelangaran yang dilakukan mahasiswa di mana pelanggaran yang dilakukan mahasiswa

mengakibatkan terganggunya mahasiswa lainnya atau warga sekitar. Seperti menaiki motor di gang sempit. Masih dalam hal ketertiban mahasiswa dalam memarkirkan motor mereka selalu memarkirkan motor sembarangan di pinggir jalan terlihat pada hari-hari efektif kuliah.

Dalam hal keamanan mahasiswa di sini cukup menjaga keamanan. Karena daerah di RT 03 RW 03 rawan sekali dengan kriminalitas, pernah ada kejadian hilangnya sepeda motor milik mahasiswa, laptop, dan barang elektronik lainnya.

2. Pendapat Masyarakat RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari tentang Moral Pergaulan Mahasiswa Pendatang di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari a. Pergaulan Mahasiswa dengan Mahasiswa di RT 03 RW 03 Kelurahan

Sumbersari

Melihat dari keseharian yang ada mahasiswa sekarang cenderung menutup diri dengan sesama mahasiswa lainya, memiliki sifat acuh tak acuh dengan sesama mahasiswa. Ini disebabkan dengan kesibukan yang dilakukan. Seperti mengerjakan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen atau sibuk berorganisasi yang digelutinya.

Mengenai pergaulan mahasiswa dengan mahasiswa yang lain. Di sini terlihat ada beberapa perilaku pergaulan mahasiswa yang cenderung meninggalkan atau melanggar aturan yang sudah ditetapakan oleh masyarakat. Melihat mahasiswa kaum yang

akademis tidak sepatutnya seperti itu. Sehingga kurang baik untuk dicontoh. pemaparan lebih jelasnya tentang pelanggaran yang dilakukan mahasiswa dapat dilihat dalam

(8)

ulasan peraturan warga Kelurahan Sumbersari RW 03 RT 03 Kota Malang yang sering dilanggar oleh mahasiswa.

b. Pergaulan Mahasiswa dengan Masyarakat di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari

Melihat dan mendengarkan penuturan dari masyarakat jika sekarang ini mahasiswa kurang bergaul baik dengan masyarakat sekitar, Mahasiswa sekarang ini sibuk dengan tugasnya masing-masing tanpa pernah berssosialisasi dengan masyarakat. Bersosialisasi dengan masyarakat saja sangat jarang apa lagi mengikuti kegiatan warga dipastikan tidak adanya mahasiswa yang hadir karena ini terbukti dari temuan hasil wawancara yang didapatkan.

Mahasiswa sekarang juga dalam hal sopan santun atau tata krama kepada masyarakat sangat kurang sekali. Mereka sering berbuat yang masyarakat jengkel melihatnya, seperti kurangnya mahasiswa tegur sapa atau melakukan hal kecil

mengatakan permisi ketika bertemu dengan warga. Tetapi hal ini tidak dilakukan oleh mahasiswa.

c. Pergaulan Mahasiswa dengan Lingkungannya di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari

Moral pergaulan mahasiswa dengan lingkungannya di sini menyangkut kesadaran mahasiswa akan kebersihan dan terawatnya lingkungan yang mereka tempati.

Masyarakat berpendapat bahwa mahasiswa masih acuh dengan lingkungan yang mereka tempati. Terbukti masih tidak adanya mahasiswa dalam acara kerja bakti yang berada di lingkungan sekitar.

Dapat dilihat mahasiswa masih kurang sadar akan pentingnya menjaga

lingkunganya, mereka hanya fokus kepada lingkungan pribadinya sendiri atau tempat kosnya saja, tetapi dengan lingkungan yang lebih luas mahasiswa tidak mau menjaga lingkungannya dapat dilihat mahasiswa masih ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

(9)

d. Peraturan Warga RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari yang Sering Dilanggar oleh Mahasiswa

a) Mengisi Formulir Wajib Lapor yang Telah Disediakan dan Diserahkan Kepada Ketua RT Setempat

Pendapat masyarakat mengenai mahasiswa pendatang wajib mengisi folmulir wajib lapor yang telah disediakan Ketua RT setempat. Hal ini masih sangat tidak diperhatikan oleh mahasiswa dan juga kekurangya kontrol dari pihak RT sendiri. Ada mahasiswa yang tidak tahu akan adanya peraturan tersebut, dan pemilik kos yang kurang mendorong mahasiswa untuk melakukan wajib lapor kepada RT setempat.

Peraturan ini seharusnya dilakukan oleh mahasiswa untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan data-data yang masuk seandainya mahasiswa mengikuti aturan yang ada, Ketua RT setempat mengetahui warga pendatang di daerahnya itu. b) Aturan Jam Berkunjung Tamu Sampai Pukul 21.00 WIB, Kecuali Hari Sabtu

Pukul 22.00 WIB

Menyangkut peraturan jam malam ternyata masih banyak mahasiswa dalam mereka bergaul yang tidak menghiraukan aturan jam malam ketika bertamu di kos yang berada di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari.

Aturan jam bertamu sampai pukul 21.00 WIB ini hampir semua kos menggunakan hal yang sama ada aturan jam malam ketika bertamu. Aturan ini berlaku untuk semua mahasiswa yang berkunjung ke kos dan biasanya pelanggaran yang terjadi pada mahasiswa lawan jenis mereka yang berpacaran. Banyak dari mereka yang sering terlewat batas jika bertamu tidak jarang masyarakat mengadakan razia di daerah tertentu yang tidak ada Ibu Bapak kosnya. Karena salah satu penyebabnya jam berkunjung ini tidak ditaati pemilik kos tidak ada di tempat. Sehingga mahasiswa bisa leluasa

menerima tamu melebihi batas yang sudah ditentukan. Ini menunjukkan akan

kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengikuti aturan yang ada di masing-masing kos.

c) Menjaga Etika, Norma Susila dan Norma Sosial Yang Berlaku di Masyarakat. Pelanggaran yang sering terjadi di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari adalah norma susila dimana sekarang ini rawan dengan yang namanya pacaran terlewat batas. Berbeda dengan dulu pacaran itu sangat tabu untuk diperlihatkan. Tetapi sekarang sudah tidak ada rasa malu lagi memperlihatkan kemesraan.

(10)

Masyarakat berpendapat mengenai etika, norma susila dan norma sosial. Mahasiswa sering sekali masih melanggar dari aturan yang ada. Contohya dalam hal berpacaran ada mahasiswa yang memasukkan pacarnya kedalam kamarnya. Ini yang pernah terjadi di tempat penelitian ini. Sehingga ketika mahasiswa melanggar dari aturan yang ada tersebut akan mendapatkan sanksi dari masyarakat berupa cemoohan, dikucilkan oleh masyarakat, dan ada pula yang bersifat denda berupa uang dan barang ini dilakukan untuk mendapatkan efek jera agar tidak melakukan hal – hal yang melanggar aturan tersebut.

d) Bagi Tamu yang Bermalam Wajib Lapor Ketua RT/RW Setempat

Untuk peraturan bagi tamu yang bermalam wajib lapor ke Ketua RT/RW setempat ini sering diindahkan oleh warga kos. Karena ada beberapa hal mereka tidak melakukan wajib lapor yang pertama mereka tidak mengetahui adanya peraturan wajib lapor hanya cukup diketehui oleh Bapak atau Ibu kos saja. Kedua tidak adanya Ibu kos di tempat membuat mahasiswa ketika ada teman atau tamu yang bermalam di kosnya enggan untuk melapor ke Ketua RT/RW setempat.

e) Bagi Tamu Laki-laki dilarang Masuk ke Kamar Kos Perempuan, dan Sebaliknya

Peraturan bagi tamu laki-laki dilarang masuk ke kamar perempuan. Hal ini masih sering dilanggar oleh mahasiswa dan ini terjadi pula di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari. Mahasiswa masih ada yag berani memasukkan teman yang berbeda jenis kedalam kosnya. Dari kelakuan yang tidak baik itu mahasiswa yang melanggar dari aturan yang ada penyelesaianya dengan cara mereka membayar denda berupa barang atau bisa digantikan dengan uang hal ini dimaksudkan agar mereka tidak melakukan hal yang tidak baik ini lagi.

Peran masyarakat beserta mahasiswa di daerah itu sendiri harus sensitif dengan aturan ini. Ketika ada yang melanggar harus segera ditindak sesuai cara-cara yang ada dan manusiawi. Ketika masyarakat beserta mahasiswanya yang tinggal di RT 03 RW 03 ini tidak sensitif akan adanya pelanggaran aturan yang ada dipastikan pelangaran ini tetap ada seterusnya.

f) Menjaga Ketertiban dan Keamanan Lingkungan Tempat Kos

Dalam hal menjaga ketertiban dan keamanan dari pendapat banyak masyarakat mahasiswa sekarang masih kurang tertib dan kurang menjaga keamanan di tempat

(11)

kosnya. Mahasiswa di lingkungan RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari masih

kurangnya mahasiswa mentaati peraturan yang ada seperti tidak menjaganya ketertiban mahasiswa melakukan parkir sembarangan yang menimbulkan kemacetan, pulang larut malam terutama mahasiswa Perempuan, dan sering juga mahasiswa waktunya istirahat bercanda terlalu keras yang menyebabkan terganggunya masyarakat sekitarnya.

Dalam hal menjaga keamanan mahasiswa di sini kurang juga dalam menjaga keamanannya terbukti masih ada saja mahasiswa yang kehilangan barang di dalam kosnya sendiri, karena lalainya mereka menjaga keamanan masing-masing lingkungan kosnya. Modus dari pencurian yang ada di daerah penelitian ini yaitu mencari teman di dalam kos tersebut atau berpura-pura mencari kos-kosan.

3. Moral Pergaulan Mahasiswa yang Sesuai Dengan Identitas Moral Bangsa Indonesia

a. Pendapat Mahasiswa tentang Moral Pergaulan yang Sesuai dengan Identitas Moral Bangsa Indonesia

Moral pergaulan yang seharusnya mahasiswa dengan mahasiswa; saling

menghormati; tegur sapa dan tidak acuh terhadap sesama mahasiswa; sopan santun dan tata krama sesama mahasiswa harus juga dijalankan; tidak melakukan pelanggaran norma yang hidup dalam masyarakat.

Sedangkan moral pergaulan mahasiswa dengan masyarakat hampir sama dengan yang dijabarkan moral pergaulan mahasiswa dengan mahasiswa, yaitu; sopan santun dan tata krama dalam masyarakat harus diterapkan; saling tegur sapa jika bertemu dengan masyarakat; mahasiswa selalu ada ditengah-tengah masyarakat ketika ada kegiatan warga.

Terakhir yakni pergaulan mahasiswa dengan lingkungannya agar lingkungan memberikan dampak positif kepada kita. hal positif yang harus dilakukan di antaranya ; mahasiswa harus mempunyai rasa memilik terhadap lingkungan; selalu menjaga

kebersihan dimanapun berada.

b. Pendapat Masyarakat tentang Moral Pergaulan yang Sesuai dengan Identitas Moral Bangsa Indonesia

Moral mahasiswa yang seharusnya sesuai dengan identitas bangsa yang menjunjung tinggi adat ketimuran serta nilai-nilai Pancasila. Moral pergaulan

(12)

mahasiswa dengan mahasiswa; menjaga etika dalam pergaulan; sopan santun; saling menghormati dan menghargai; dan lebih akrab sesama mahasiswa dengan cara tegur sapa.

Sedangkan moral pergaulan mahasiswa dengan masyarakat; menjaga sopan santun dan tata krama kepada masyarakat; membuka diri kepada masyarakat; serta selalu megikuti kegiatan yang dibuat oleh warga. Dan moral pergaulan mahasiswa dengan lingkungannya; menjaga kebersihan lingkungan; rasa memiliki terhadap lingkungan yang di tempatinya.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian serta pembahasan sebagimana telah diuraikan sebelumnya, maka pada bagian ini akan dipaparkan kesimpulan hasil penelitian. Kesimpulan pada hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pendapat Mahasiswa tentang Moral Pergaulan Mahasiswa Pendatang di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari Kota Malang

Pergaulan mahasiswa sekarang ini mengalami kemerosotan moral. Hal ini dapat dilihat pergaulan mahasiswa dengan mahasiswa, pergaulan mahasiswa dengan

masyarakat dan pergaulan mahasiswa dengan lingkungan yang mereka tinggali di daerah RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari Kota Malang.

Melihat dari pergaulan mahasiswa dengan mahasiswa saat ini entah lawan jenis atau sesama jenis ada perubahan moral pergaulanya. Seperti moral pergaulan lawan jenis bagi mereka yang berpacaran. Banyak sekali dari mahasiswa itu melanggar aturan dan norma susila yang berlaku dalam masyarakat, seperti bermesraan di tempat umum, berciuman, dan ada juga yang memasukkan lawan jenisnya ke dalam kamar kosnya.

Berikutnya moral pergaulan mahasiswa dengan masyarakat. Terlihat sekali pergaulan mahasiswa dengan masyarakat mengalami perubahan. Yang pertama ketidak pedulian mahasiswa di sini terhadap masyarakat, kedua kurangnya bersosialisasi dengan warga sekitar, ketiga kurangnya sopan santun dan tata krama terhadap masyarakat.

Sedangkan moral pergaulan mahasiswa dengan lingkungannya terlihat dari perilaku mahasiswa sehari-hari, dari hasil penelitian, mahasiswa masih kurang menjaga lingkungannya. Hal ini terlihat masih adanya sampah yang berserakan. Mahasiswa

(13)

hanya membersihkan kamar kosnya saja tetapi lingkungan yang lebih luas tidak dihiraukan yang intinya masih kurang rasa memiliki terhadap lingkungan.

2. Pendapat Masyarakat di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari tentang Moral Pergaulan Mahasiswa Pendatang

Setelah melakukan wawancara dan observasi di lapangan dapat disimpulkan, mengenai pendapat masyarakat tentang moral pergaulan mahasiswa saat ini di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari. Terutama pergaulan mahasiswa sesama mahasiswa Melihat dari keseharian yang ada mahasiswa sekarang cenderung menutup diri dengan sesama mahasiswa lainnya, memiliki sifat acuh tak acuh dengan sesama mahasiswa. Ini disebabkan dengan kesibukan yang dilakukan. Berikutnya tentang pergaulan mahasiswa dengan mahasiswa yang lain. Di sini terlihat ada beberapa perilaku pergaulan

mahasiswa yang cenderung meninggalkan atau melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh masyarakat.

Moral pergaulan mahasiswa dengan masyarakat di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari. Melihat dan mendengarkan penuturan dari masyarakat jika sekarang ini, mahasiswa kurang bergaul dengan masyarakat sekitar. Berbeda dengan dahulu

mahasiswa sangat dekat dengan masyarakat dari kedekatannya sampai sekarang masih seperti saudara. Sedangkan dalam hal sopan santun atau tata krama kepada masyarakat sangat kurang sekali. Seperti kurangnya mahasiswa melakukan hal kecil mengatakan permisi ketika bertemu dengan warga. Tetapi hal ini tidak dilakukan oleh mahasiswa.

Sedangkan pergaulan mahasiswa dengan lingkungannya di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari. Menyangkut kesadaran mahasiswa akan kebersihan dan terawatnya lingkungan yang mereka tempati. Di sini mahasiswa masih acuh dengan lingkungan yang mereka tempati. Terbukti masih tidak adanya mahasiswa dalam acara kerja bakti yang berada di lingkungan sekitar. Mahasiswa juga masih kurang sadar akan kebersihan lingkungan mereka. Hanya fokus kepada lingkungan pribadinya sendiri atau tempat kosnya saja.

3. Moral Pergaulan yang Pantas dan Sesuai dengan Identitas Moral Bangsa Indonesia, Menurut Mahasiswa dan Masyarakat di RT 03 RW 03 Kelurahan Sumbersari

Moral pergaulan yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa dengan mahasiswa yakni; saling menghormati; saling tegur sapa sesama mahasiswa; sopan santun dan tata

(14)

krama sesama mahasiswa harus juga dijalankan; tidak melakukan pelanggaran terhadap norma yang hidup dalam masyarakat; lebih akrab lagi dengan sesama mahasiswa dan menggunakan etika pergaulan yang baik.

Sedangkan moral pergaulan mahasiswa dengan masyarakat. Hampir sama dengan yang dijabarkan dalam moral pergaulan antara mahasiswa dengan mahasiswa. Yakni sopan santun dan tata krama dalam masyarakat harus diterapkan, saling tegur sapa jika bertemu dengan masyarakat, mahasiswa selalu ada ditengah-tengah masyarakat ketika ada kegiatan warga.

Terakhir pergaulan mahasiswa dengan lingkungan. Agar lingkungan memberikan dampak positif kepada kita. Hal positif yang harus dilakukan di antaranya, mahasiswa harus mempunyai rasa memilik terhadap lingkungan, selalu menjaga kebersihan dimana pun berada dan ikut kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat.

Saran

Dari kesimpulan hasil penelitian diatas maka dapat diajukan beberapa saran, antara lain :

1. Bagi mahasiswa : Mahasiswa adalah kaum akademisi yang seharusnya memiliki moral yang tinggi, dan harus mengurangi tingkat degradasi moral yang ada pada bangsa ini. Hal itu dapat terwujud ketika mahasiswa sadar akan pentingnya peraturan atau norma yang ada dalam masyarakat.

2. Bagi masyarakat : Masyarakat sebagai kelompok sosial di sini juga berfungsi sebagai kontrol sosial. Kontrol sosial yang dimaksud yakni masyarakat mampu menekan perubahan moral yang ada. Masyarakat harus lebih sensitif lagi terhadap perubahan zaman karena tiap zaman mempunyai anak emasnya masing-masing. Ketika masyarakat kehilangan fungsi sebagai kontrol sosial. Alhasil nantinya anak cucu kita akan lebih mengkhawatirkan lagi mengenai moral.

3. Bagi peneliti selanjutnya : Perlu adanya penelitian lanjutan terkait dengan

penelitian ini, karena sesuai dengan perkembangan zaman pasti akan mengalami perubahan.

(15)

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Mohammad. 2010. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Astuti, Reni. 2011. Hubungan Antara Kesadaran Moral Dan Perilaku Seksual Pranikah Mahasiswa FIS Universitas Negeri Malang. Skripsi. Malang: UM.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Athoillah, Ibnu. 2013. (Online). Maraknya Penyalahgunaan Kos di Kalangan

Mahasiswa. http://mibnuathoillah.blogspot.com/2013/07/penyalahgunaan-kos-di-kalangan-mahasiswa.html .(diakses pada tanggal 16 April 2014).

Bertens, Kees. 2011. Etika. Jakarta: Gramedia pustaka Utama.

Darmadi, Hamid. 2013. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Daroeso, Bambang. 1986. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang : Aneka Ilmu.

Erwin, Muhammad. 2011. Filsafat Hukum (Refleksi Kritis Terhadap Hukum). Jakarta: Rajawali Press.

Hadiwardoyo, Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Jogjakarta: Kanisius. Kaelan .1987. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty.

Moedzakir, Djauzi. 2010. Desain dan Model Penelitian Kualitatif. Malang: Fakultas Ilmu pendidikan.

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nugroho, Wahyu. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Priyanto, Anang. 2010. Pendapat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ekonomi Tentang Etika Pergaulan Mahasiswa Di Kampus.Laporan

penelitian.Yogyakarta:UNY.

Poedjawijatna. 2003. Etika Filsafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah : Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang. Sugiarto. 2010. (Online). ”Perilaku Seks Bebas Di Kalangan Remaja dan Orang

(16)

http://www.scribd.com/doc/13753330/Free-Sex. (diakses pada tanggal 5 Maret 2013).

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugono, Dendi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Tirtarahadja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Walgito, Bimo.1990. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar).Yogyakarta: Andi Offset. Wikipedia. (Online) “ Kota Malang”http://en.wikipedia.org/wiki/Malang (diakses12

desember 2013).

Yudhi. 2008. (Online). 97,05 % mahasiswi yogya tak perawan.

http://yudhim.blogspot.com/2008/02/9705-mahasiswi-yogya-tak-perawan.html. (diakses pada tanggal 11 Maret 2014).

Referensi

Dokumen terkait

Mengingatkan ibu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi dengan makan makanan yang sehat dan bergizi secara teratur seperti nasi, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan, serta

Halaman Informasi adalah halaman tempat dimana admin dapat menambah, merubah, menghapus data informasi serta melihat semua informasi yang ada seperti cara pembelian yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dari Material Padatan Tersuspensi di perairan Benteng Portugis saat pasang dan pada saat surut pada kedalaman 0.2d,

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Paritas ibu dengan kejadian Persalinan lama di RSUD Pringsewu tahun 2014.. Desain penelitian

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Berdasarkan fenomena, peneliti tertarik untuk menguji lebih dalam dan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah terhadap

Slameto (2007:57) mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati sesorang