• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

80 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

BERTENAGA SURYA: UPAYA STERILISASI BAKTERI PADA HASIL

PANEN TANAMAN SAYUR DI CIANJUR, JAWA BARAT

Manufacture of "Urup-Urip" Solar Powered UV Irrayer: Bacterial

Sterilization Efforts on Vegetable Harvest Products in Cianjur,

West Java

Wegig Murwonugroho1*, Setia Gunawan2, Astri Rinanti3

1Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia 2Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia 3

Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti Jakarta, Indonesia Diterima Oktober 2020 Revisi November 2020 Disetujui November 2020 Terbit Online Januari 2021 *Penulis Koresponden: wegig@trisakti.ac.id Kata Kunci:  hasil panen  sinar UV  sterilisasi  tanaman sayur  tenaga surya Keywords: solar sterilization UV light vegetables yields

Abstrak

Permasalahan yang dihadapi petani adalah sayur mudah membusuk akibat tertundanya waktu jual dan kebutuhan jaminan sayuran lebih higienis. Dari wawancara diketahui bahwa petani belum memahami pemanfaatan teknologi penyinaran ultraviolet (UV). Fasilitas penyinaran UV - yang berfungsi sebagai pembunuh berbagai jenis bakteri, spora, virus protozoa, dan algae - idealnya terletak dekat dengan lokasi panen sayur. Fisik sayur memerlukan perlakuan khusus agar sayur tidak sering dipindahkan untuk menghindari kerusakan sayur namun lokasi tersebut belum tersedia sumber listrik serta jarak sumber listrik PLN ke lokasi lahan cukup jauh. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu disediakan peralatan/piranti penyinaran UV bertenaga surya yang dilengkapi dengan portable bag. Selain itu peralatan dilengkapi dengan mesin kemasan plastik ber-merk sehingga sayur lebih memiliki nilai jual, siap edar, dan terlindungi. Tujuan dari penerapan teknologi tepat guna ini adalah peningkatan kualitas hasil panen melalui teknologi penyinaran UV bertenaga surya. Sayur terbebas dari bakteri dan risiko terpapar virus Covid-19. Target program ini adalah peningkatan hasil penjualan sayur sehingga pendapatan petani tetap sama atau melebihi dari kondisi sebelum pandemi. Metode yang dilakukan dalam pengadaan peralatan teknologi tepat guna menggunakan metode design thinking yang meliputi Empthaty, Define, Ideate, Prototype, dan

Testing. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan dapat dilakukan secara daring dan apabila dilakukan secara luring tetap mematuhi protokol kesehatan. Rencana kegiatan berlangsung selama 4 bulan.

Abstract

The problems generally faced by farmers are that vegetables easily rotting due to delayed selling time and higher hygienic standard of vegetables. Based on an interview, we acknowledge that the farmers are unable to understand the utilization of ultraviolet irradiation technology. UV irradiation facilities - which help kills various types of bacteria, spores, protozoan viruses and algae - should be placed near vegetable harvest location. The physical part of vegetables requires special attention and they should not be moved on a regular basis to prevent damages. However, the harvest location is quite distant from electricity sources. As a solution to overcome this problem, a solar powered UV irrayer facility equipped with a portable bag is required. Besides that, the tool should be fitted with branded plastic casings to hold the vegetable to improve selling value, safety, and readiness of the vegetables. The objective of the utilization of this appropriate technology is to improve the quality of the harvested crops. Vegetables will be free from bacteria and risks of Covid-19 exposures. The target of this program is to improve vegetable selling sales rate and to improve the prosperity of the farmers better, or at least as high as pre-pandemic era. The method used to procure this appropriate technology is a design thinking method that covers empathy, define, ideate, prototype, and testing. The implementation of the counseling and training activities were conducted on-line and off-line whilst also applying a strict health protocol. The activity was conducted for 4 months.

(2)

81 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

1.

PENDAHULUAN

Gabungan Kelompok “Tani Multi Jaya Giri” yang mengolah lahan di area Cipendawa dan Kelompok Tani “Utama” yang mengolah lahan di Ciherang Pacet beranggotakan lebih dari 72 orang petani. 65% lahan merupakan milik petani sendiri dan 35% merupakan lahan sewa dari PTPN VIII. Komoditas agro yang ditanam antara lain: kol, sawi, wortel, bawang daun, brokoli, aneka cabai, bawang putih, tomat, dan jenis sayuran lainnya. Waktu tanam dan jenis tanaman mengikuti pola tanam dan pola panen sesuai anjuran Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur. Jangka waktu tanam hingga memetik hasil panen membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan. Setiap petani

rata-rata mengolah 1.000 m2 lahan dan tergabung dalam kelompok yang beranggotakan 10 orang petani. Setiap 1000 m2 memerlukan modal bibit, pupuk sejumlah Rp 15 juta. Artinya

tiap kelompok tani membutuhkan modal sebesar Rp 150 juta dalam jangka waktu 3-4 bulan.

Gambar 1. Lahan perkebunan sayur di Cianjur

(Foto diambil tanggal 5 Agustus 2020)

Ketika waktu panen tiba, hasil panen dikumpulkan di gudang Gabungan Kelompok Tani untuk disortir, dibersihkan, dikemas sesuai dengan tujuan pemasaran. Kemasan karung untuk pasar tradisional dan kemasan kecil untuk selain pasar tradisional. Pemasaran produk sayuran sebagian dilakukan oleh kelompok tani sendiri dan masih tetap ada kelompok petani yang melalui perantara (tengkulak). Hal ini tidak mungkin dihindari karena para tengkulak memberi kemudahan pinjaman modal dan akses jaringan yang lebih luas.

Pada kondisi Pandemi Covid-19 Pasar Induk Kramat Jati sepi sehingga berdampak langsung pada penjualan sayur petani. Pada bulan ke-3 (Maret) 2020 omzet pendapatan tiap kelompok tani yang beranggotakan 10 orang tercatat kurang lebih sebesar Rp 300 juta untuk 3 bulan pertama. Pada bulan ke-6 (Juni) hanya mendapatkan 150 juta atau turun hingga 50%. Selain

(3)

82 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

sepinya pedagang sayur yang memesan, hal lain yang memengaruhi adalah menumpuknya sayuran yang telah usai di panen. Sehingga harga sayur anjlok dan mau tidak mau petani harus menjual sebelum busuk. Ditambah lagi musim panen segera tiba dan tidak mungkin ditunda. Mengulur waktu tanam berarti menambah biaya untuk mengatasi risiko cuaca, menghadapi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan bertambahnya jangka waktu pengembalian modal.

Gambar 2. Hasil panen dibiarkan busuk di pohon, dibuang, hingga aksi protes bagi-bagi gratis karena harga anjlok (Foto diambil tanggal 5 Agustus 2020 & Berita di Media Surya Malang, 15 Mei 2020

2.

METODE PELAKSANAAN

2.1

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Kegiatan Penerapan Teknologi Tepat Guna

Pelaksana kegiatan adalah tim dosen yang tergabung dengan mahasiswa Teknik Industri dan Desain. Program Kegiatan ini melibatkan para pihak: 1) mitra binaan Gabungan Kelompok Tani Multi Jaya Giri di Cipendawa dan Kelompok Tani Utama di Ciherang Pacet, Cianjur; 2) mitra UMKM penyedia alat penyinaran UV bertenaga solar cell; 3) Dinas Pertanian; dan 4) mini market sekitar lokasi.

2.2

Metode dan Tahapan Penerapan Teknologi Tepat Guna

Metode analisis permasalahan menggunakan metode Value Proposition Canvas untuk mengetahui kebutuhan pelanggan dengan memperhatikan peluang dengan strategi menembus celah pasar melalui Blue Ocean Strategy (Bangs, 1995). Pada proses perancangan menggunakan metode Design Thinking yaitu: 1) empathy; 2) define; 3) ideate; 4) prototype; dan 5) testing

(4)

83 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

3.

HASIL DAN DISKUSI

Kegiatan ini dimulai dengan berdiskusi dengan mitra binaan Gabungan Kelompok Tani Multi Jaya Giri di Cipendawa dan Kelompok Tani Utama di Ciherang Pacet, Cianjur mengenai posisi peletakan solar panel (Gambar 3).

Alternatif 1 Lokasi peralatan UV dengan maksud agar terintegrasi dengan Green House program CSR

Bank Indonesia

Alternatif 2 Lokasi peralatan UV mendekati sumber air untuk pencucian hasil panen.

Gambar 3. Alternatif peletakan solar panel

Dua peralatan utama yang diimplementasikan dalam kegiatan ini berupa: a. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Panel Surya)

Panel surya terdiri dari sekumpulan sel-sel surya. Setiap sel surya terdiri dari dua lapisan silicon yang saling menempel, yaitu lapisan silicon tipe-n dan lapisan silicon tipe-p. Kedua lapisan tersebut terbentuk dari lapisan silikon murni yang disebut semi konduktor intrinsik.

b. Peralatan Sterilisasi Sinar UV

Sinar UV dapat dilihat langsung oleh mata manusia dan dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis, yaitu: 1) sinar UV-A dengan panjang gelombang 315-400 nm yang cocok digunakan untuk keperluan Kesehatan (Imaniar, 2013); 2) sinar UV-B dengan panjang gelombang 280-315 nanometer (nm) yang juga cocok digunakan untuk keperluan Kesehatan; dan 3) sinar UV-C dengan panjang gelombang 200-280 nm yang cocok digunakan sebagai materi disinfektan (254 nm) dan organik (185 nm) (Lukoto dkk., 2018; Srigede dan Zactun, 2014) Berdasarkan temuan tersebut, sinar UV yang cocok digunakan pada teknologi “Urup-Urip” adalah sinar UV-C.

Menurut temuan dalam penelitian kami sebelumnya, radiasi sinar UV-C dengan panjang gelombang yang diatur spesifik pada 253,7 nm dapat memecah DNA bakteri, virus, dan spora

(5)

84 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

hingga menjadikannya tak lagi berbahaya. Belum ada patogen yang diketahui resistan terhadap sinar UV-C. Teknologi sinar UV-C telah digunakan secara aman dan efektif di gedung pemerintah dan rumah sakit selama lebih dari 75 tahun.

Jenis lampu yang efektif digunakan pada teknologi penyinaran sebagai disinfektan yaitu UV-C Batten. Jenis lampu ini telah digunakan di beragam situasi profesional dan pengaplikasian dalam ruangan. Penggunaan UV-C Batten dapat ditemui di ragam jenis moda transportasi, farmasi, universitas, sekolah, bank, fasilitas spa, restoran, dan lain-lain. Manfaat yang mendorong penggunaan jenis lampu ini antara lain: 1) mampu membunuh 99% bakteri berbahaya dalam waktu dan jarak tertentu; 2) lampu akan otomatis mati bila mendeteksi keberadaan manusia atau hewan di sekitar area lampu; dan 3) ramah lingkungan karena tidak memiliki residu setelah penggunaan dan tidak mengeluarkan emisi pada ozon.

Penggunaan sinar UV-C Batten dalam teknologi “Urup-Urip” dilakukan di dalam almari. Keuntungan penggunaan almari untuk penyinaran yaitu: 1) Mampu menangkap sinar semaksimal mungkin dari semua sisi; 2) Dapat lebih mudah dikontrol dan efektif untuk membunuh bakteri dengan pengaturan tertentu; dan 3) Tidak menimbulkan sampah atau sisa proses yang akan mencemari lingkungan di sekitarnya. Kebaruan teknologi tepat guna ini adalah terintegrasinya peralatan dengan tersedianya: portable bag, tenaga surya dengan cadangan baterai, peralatan sinar UV, dan peralatan pengemas. Produk sayuran siap edar

langsung dipetik dari tempat asal sayur. Dampak ekonomi dari kegiatan ini adalah : a) Penambahan pemasukan hasil panen yang dijual langsung ke toko swalayan atau

warung-warung di sepanjang jalan puncak; b) Kehadiran produk hasil panen sebagai oleh-oleh higienis yang mendukung pengembangan lebih lanjut menjadi tujuan agrowisata baru.

Dampak sosial dari kegiatan ini adalah: a) Keikutsertaan para petani ikut andil menyajikan

produk yang lebih higienis; b) Kebersamaan dalam pemanfaatan dan perawatan alat; c) Peningkatan kepercayaan pembeli terhadap produk hasil panen yang ditawarkan petani.

Fungsi danManfaat Produk Teknologi

Kebaruan teknologi tepat guna ini adalah terintegrasinya peralatan dengan tersedianya:

portable bag, tenaga surya dengan cadangan baterai, peralatan sinar UV, dan peralatan

(6)

85 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

Tabel 1. Rencana capaian dan fungsi dan manfaat peralatan urup urip

Nama Alat Fungsi Manfaat

Panel Solar cell Sumber tenaga

mengaktifkan peralatan sinar UV

Terdapat sumber tenaga listrik ramah lingkungan. Sumber ini dapat dipergunakan juga untuk keperluan lain. Charge telepon atau penerangan.

Piranti sinar UV Menyinari hasil panen Bakteri dan serangga yang terdapat pada hasil panen akan mati sehingga hasil panen tidak cepat membusuk.

Almari penyinar Tempat menempatkan

produk hasil tani dan membatasi sinar UV keluar almari

Risiko dampak sinar UV terhadap manusia terlindungi

Tas Portabel Sebagai tempat membawa peralatan

Mempermudah membawa peralatan, melindungi panel surya dan lampu neon UV rawan pecah, dan mudah disimpan Kemasan Membungkus hasil

panen dalam kemasan kompak

Produk hasil panen terlihat menarik, memiliki identitas koperasi, dan hasil panen terlindungi dari kotoran dan risiko dijamah orang sebagai bentuk perlindungan terpaparnya virus covid-19 melalui hasil panen

Kontribusi kegiatan ini terhadap sektor lain adalah keberhasilan peralatan ini membuka peluang alat ini dapat digandakan sehingga hasil panen lebih banyak yang disinari; mendukung kawasan green house terintegrasi yang sedang didanai oleh Bank Indonesia; serta peralatan ini dapat diproduksi massal dan dapat dimanfaatkan oleh daerah lain. Kontribusi Mitra terhadap Pelaksanaan kegiatan ini yaitu mitra mendapatkan pengetahuan baru mengenai proses bisnis agro, dari pembibitan, pemupukan, pemeliharaan hingga perlindungan dari hama; Memahami permasalahan proses distribusi; serta mendapatkan kesempatan untuk melakukan uji teknologi terapan yang telah diketemukan, kelebihan dan kekurangan di lapangan.

Pelaksanaan kegiatan tidak terdapat kendala atau hambatan yang signifikan. Namun demikian beberapa hal perlu menjadi catatan yaitu hasil panen dari kawasan ini dalam kapasitas sangat besar, sehingga peralatan ini terlalu kecil utuk dapat meng-cover seluruh hasil panen. Dengan demikian target hasil panen khusus dalam ukuran kompak (mini) memenuhi kebutuhan rumah tangga, bukan restoran dan hotel, selain itu suatu produk harus memiliki keunggulan dibanding competitor, untuk itu perlu adanya penggunaan teknologi dalam membantu peningkatan keunggulan suatu produk yang akan ditawarkan kepada konsumen (Siswanto et al,

(7)

86 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

2020). Selain itu, Singawinata (2020), program pelatihan yang diberikan langsung kepada masyarakat ini juga berguna untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan peserta pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan berpikir kreatif dalam berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk dan variasinya.

Perilaku petani perlu dilatih untuk sabar melakukan proses sterilisasi. Kebiasaan petani sekarang ini adalah segera memetik, dikemas dan bawa turun. Lahan pertanan di kawasan bukit yang terjal, jalan bebatuan dan hanya sebagian jalan yang sudah dilakukan proses pengerasan jalan. Indomaret, Alfamart, Carefour tidak diminati oleh petani. Hal ini dikarenakan beberapa regulasi yang tidak membuat nyaman, permintaan tidak dalam skala besar, apabila tidak laku menjadi risiko petani, jumlah barang yang disetor tidak boleh lebih atau kurang dari kesapakatan jumlah pasokan dan pembayaran 2 bulan setelah hasil panen laku.

Dari hasil diskusi dengan petani telah dipastikan kebutuhan ukuran hasil panen, lokasi yang pemasangan yang tepat sehingga proses produksi peralatan dapat segera dilaksanakan. Orientasi pemasaran diarahkan ke beberapa pusat wisata (Taman Safari, Taman Matahari), warung sepanjang jalan, restoran terkenal (Cimori, Sate Maranggi). Petani berharap tempat pelindung alat juga sebagai saung untuk bersantai.

4.

SIMPULAN

Usulan kegiatan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna pembuatan piranti "urup-urip" penyinaran UV bertenaga surya sebagi upaya sterilisasi bakteri pada hasil panen tanaman sayur ditanggapi positif oleh petani. Petani benar-benar membutuhkan peralatan ini. Selama ini hasil panen tidak pernah dicuci, apalagi disterilisasi. Kegiatan TTG ini menjadi awal untuk menyajikan produk hasil panen yang lebih baik.

5.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Riset Dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional yang telah memberikan pendanaan seluruh kegiatan ini dalam rangka pelaksanaan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat tahun anggaran 2020, mitra UMKM penyedia alat penyinaran UV bertenaga solar cell, serta Dinas Pertanian Jawa Barat.

(8)

87 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

6.

DAFTAR PUSTAKA

Cikita, A., dan Murwonugroho, W. 2018. Analisis Kebaruan Komposisi Simetrik pada Kedinamisan Visual Film “Fantastic Mr. Fox.” Seminar Nasional Cendikiawan Ke 4, Buku 2, 873-878.

Erin Imaniar, 2013. Kualitas Mikrobiologi Udara di Inkubator Unit Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Lukoto, Anggraini. 2018. Pengaruh Lama Penyinaran Lampu UV terhadap Penurunan Bakteri Kontaminan di Laboratorium Bakteriologi. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Murwonugroho, W., & Ardianto, D. T. 2019. Visual Fantasy in Children‘s Learning Through

Virtual & Augmented Reality. International Journal of Scientific and Technology Research.

8(12).

Murwonugroho, W., & Yudarwati, G. A. 2020. Exposure to Unconventional Outdoor Media

Advertising. Pertanika J. Soc. and Hum. 28(4):3407-3424.

Murwonugroho, W. Piliang, Y. A, EBW, Agung, Sonerto. 2011. Kajian Visual pun dalam Retorika Visual Digital Ambient Media di Tengah Ruang Publik. Studi Kasus. Iklan Digital Interaktif Handphone Samsung. Prosiding Konferensi Nasional “Inovasi dalam Desain dan Teknologi. Murwonugroho, W., dan Tyasrinestu, F. 2019. Visual Playability in Jogja Video Mapping.

International Journal of Scientific and Technology Research. 8(10):3695-3700.

Singawinata, I.P., Fachrul, B.F., Zakarias, R., Fachrul. M.F. 2020. Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Dodol Rumput Laut di Desa Kuta, Kecamatan Pujut-Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera. 1(2):206-216. Juli 2020. e-ISSN 2715-4998. Doi: 10.25105/juara.v1i2.7397.

Siswanto, T., Hartini, Shofiati, R., Kurniawan, W. 2020. Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI USAKTI. JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera. 1(1):14-25. Januari 2020. e-ISSN 2715-4998. DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910.

Srigede dan Siti Zactun, 2014. Paparan Sinar Ultra Violet (UV) dengan Pengamatan Waktu Sterilisasi terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus sp. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Wardaya, M., Saidi A.I., Murwonugroho, M. 2020. Karakteristik Buku Anak yang Memorable

Gambar

Gambar 1. Lahan perkebunan sayur di Cianjur  (Foto diambil tanggal 5 Agustus 2020)
Gambar 2. Hasil panen dibiarkan busuk di pohon, dibuang, hingga aksi protes bagi-bagi gratis karena  harga anjlok (Foto diambil tanggal 5 Agustus 2020 & Berita di Media Surya Malang, 15 Mei 2020
Gambar 3. Alternatif peletakan solar panel
Tabel 1. Rencana capaian dan fungsi dan manfaat peralatan urup urip

Referensi

Dokumen terkait

didekati secara semiotik sehingga ditemukan makna denotatif dan konotatifnya, yang ditinjau berdasarkan perwujudan nirmana. Secara semiotik perwujudan interior,

Berdasarkan prinsip 3 J ( jumlah, jenis dan jumlah) dan kepatuhan diit Diabetes Mellitus maka dapat disimpulkan kepatuhan diit yang paling banyak yang tidak patuh

Pelatihan diversifikasi pengolahan produk berbasis rumput laut yang sudah dilakukan adalah pembuatan bakso, mie, dodol dan kerupuk rumput laut Perbandingan ikan payus

            Menghayati dan mengamalkan materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang Memuat   Nilai Mutlak sebagai bentuk penghayatan dan pengamalan

Diagnosis vertigo perifer juga hipertensi grade 1 dan intervensi yang dilakukan pada kasus ini telah sesuai dengan beberapa literatur. Penatalaksanaan vertigo dan

- Hanya berlaku untuk makan di tempat - Tidak berlaku pada hari libur nasional - Diskon di luar pajak dan servis Periode s/d 29 Desember 2016 Cherry Garden. Diskon 15%

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul “ Pengaruh Pendekatan

Nilai pada Tabel 2 mengindikasikan bahwa secara finansial pengusahaan hutan rakyat pinus yang ada di Kabupaten Tana Toraja adalah layak dan dapat memberikan