LAPORAN PRAKTIKUM MIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKOLOGI
“EKSPLORASI JAMUR ENDOFIT”
“EKSPLORASI JAMUR ENDOFIT”
Oleh Oleh
Nama : Yayan Nura!anah Nama : Yayan Nura!anah
NIM
NIM : "#$%: "#$%&%'%"""&%'%""""%&$"%&$ Kela! : D
Kela! : D
A!(!)en : Su!*a)un Khan(+ah A!(!)en : Su!*a)un Khan(+ah
JURUSAN ,AMA DAN PENYAKIT TUM-U,AN
JURUSAN ,AMA DAN PENYAKIT TUM-U,AN
PROGAM STUDI
PROGAM STUDI AGROEKOTE
AGROEKOTEKNOLOGI
KNOLOGI
FAKULT
FAKULT
AS PER
AS PERTANIAN
TANIAN
UNI.ERSITAS -RA/IJAYA
UNI.ERSITAS -RA/IJAYA
MALANG
MALANG
'%"0
'%"0
I1 Pen2ahuluan I1 Pen2ahuluan
"1" La)ar -elaan3 "1" La)ar -elaan3 To
Tomat mat ((LycopersiLycopersicum cum esculentumesculentum MillMill.) .) merumerupakapakan n salasalah h satu produksatu produk ho
hortirtikulkulturtura a yanyang g tertermasmasuk uk daldalam am kelkelompompok ok saysayurauran n buabuah h yanyang g potpotensensiaiall sebagai sumber vitamin terutama vitamin A, C, dan vitamin B. Produksi tanaman sebagai sumber vitamin terutama vitamin A, C, dan vitamin B. Produksi tanaman tom
tomat at di di IndIndononesiesia a daldalam am bebbeberaerapa pa tahtahun un terterakhakhir ir menmengalgalami ami penpeningingkatkatanan seir
seiring ing dengdengan an semasemakin kin menimeningkangkatnya tnya permpermintaintaan an masymasyarakaarakat. t. AkaAkan n tetaptetapii dalam budidaya tomat seringkali mengalami beberapa kendala (Pitoo, !""#). dalam budidaya tomat seringkali mengalami beberapa kendala (Pitoo, !""#). Adanya serangan penyakit pada tomat merupakan kendala yang paling dominan Adanya serangan penyakit pada tomat merupakan kendala yang paling dominan
daripada enis gangguan lainnya. daripada enis gangguan lainnya.
$a
$alalam m ranrangka gka menmenagaga a proprodukduksi si tomtomat at agagar ar tettetap ap tintinggi ggi dan dan dapdapatat memenuhi permintaan masyarakat, perlu dilakukan tindakan pen%egahan dan memenuhi permintaan masyarakat, perlu dilakukan tindakan pen%egahan dan peng
pengendendaliaalian n terhterhadap adap seranserangan gan penypenyakit akit pada tanaman pada tanaman tomatomat. t. AkaAkan n tetaptetapii pengendalian yang dilakukan masih menggunakan pestisida yang tidak aman pengendalian yang dilakukan masih menggunakan pestisida yang tidak aman bagi lingkungan. &alah satu alternati' pengendalian penyakit yang aman adalah bagi lingkungan. &alah satu alternati' pengendalian penyakit yang aman adalah pengendalian se%ara hayati dengan menggunakan amur endo'it yang bersi'at pengendalian se%ara hayati dengan menggunakan amur endo'it yang bersi'at anta
antagonigonis s untuuntuk k menimeningkangkatkan tkan ketaketahanahanan n induinduksi ksi tanatanaman man terhaterhadap dap penypenyakitakit (&udantha dan Abadi, !""). amur endo'it adalah amur yang terdapat di dalam (&udantha dan Abadi, !""). amur endo'it adalah amur yang terdapat di dalam aringan tanaman seperti daun, bunga, ranting, ataupun akar tanaman. amur ini aringan tanaman seperti daun, bunga, ranting, ataupun akar tanaman. amur ini
meng
mengin'ein'eksi ksi ariaringan ngan tanatanaman man sehasehat t dan dan mampmampu u mengmenghasihasilkan lkan mikomikotoksitoksin,n, en*im, serta antibiotik (Carrol, +--). $engan adanya amur endo'it di dalam en*im, serta antibiotik (Carrol, +--). $engan adanya amur endo'it di dalam aringan
aringan tanaman tanaman akan akan memberikan memberikan keuntungan keuntungan bagi bagi tanaman, tanaman, yaituyaitu meningkatny
meningkatnya toleransi a toleransi tanaman terhadap logam tanaman terhadap logam berat, meningkatnya ketahananberat, meningkatnya ketahanan terhadap kekeringan, menekan serangan hama, dan resistensi sistemik
terhadap kekeringan, menekan serangan hama, dan resistensi sistemik terhadapterhadap patogen (Amold
patogen (Amold et al et al ., !"" dalam &udantha dan Abadi, !"").., !"" dalam &udantha dan Abadi, !""). Pema
Pemahamahaman n yang yang lebilebih h mendmendalaalam m mengmengenai enai keankeanekaraekaragamagaman n amuamur r endo'it di dalam
endo'it di dalam aringan tanaman dan kemampuan antagonisnya terhadap amur aringan tanaman dan kemampuan antagonisnya terhadap amur patogen perlu dikai lebih dalam, sehingga lebih auh dapat diketahui potensi patogen perlu dikai lebih dalam, sehingga lebih auh dapat diketahui potensi amur
amur endo'it endo'it sebagai sebagai agen agen biokontrol biokontrol yang yang dapat dapat mengurangi mengurangi penggunaapenggunaann 'ungisida dalam pengendalian penyakit.
"1' Tu4uan
Tuuan dari praktikum eksplorasi amur endo'it ini adalah untuk mengetahui enis amur endo'it yang diisolasi dari bagian daun muda, daun tua, akar dan batang tanaman tomat.
"1# Man+aa)
Man'aat dari praktikum ini adalah diharapkan mahasis/a mampu mengetahui enis amur endo'it yang berman'aat bagi petani dalam mengendalikan penyakit pada tanaman tomat dengan menggunakan amur endo'it yang bersi'at antagonis.
II1 T(n4auan Pu!)aa
'1" Pen3er)(an 4amur en25+()
amur endo'it adalah mikroorganisme yang hidup di dalam aringan tanaman tanpa menyebabkan kerusakan bagi inang (0hairy, !"+!).
amur endo'it memiliki peran memberi ketahanan tanaman dari %ekaman lingkungan biotik dan abiotik. amur endo'it terdapat di dalam aringan tanaman meliputi daun, bunga, ranting, akar dan bagian1bagian tanaman lainnya. Mikroorganisme endo'it terdapat di dalam aringan tanaman meliputi amur, a%tinomy%etes dan bakteri (Muni', !"").
amur endo'it merupakan mikroorganisme yang tertinggal dalam aringan tanaman hidup tanpa menyebabkan pengaruh yang merugikan bagi tanaman tersebut (Ba%on dan 2hite, !""").
amur endo'it merupakan amur yang hidup di dalam aringan tumbuhan tanpa menimbulkan geala penyakit pada inangnya. amur endo'it mampu menghasilkan senya/a bioakti' misalnya senya/a antibakteri, anti'ungi, antivirus, anti malaria dan sebagainya (&trobel dan $aisy !"").
'1' K(!aran (nan3 4amur en25+()
amur endo'it merupakan amur yang terdapat pada sistem aringan tanaman yang tidak menyebabkan geala penyakit pada tanaman inang. amur endo'it menghabiskan sebagian bahkan seluruh siklus hidup koloninya di dalam maupun di luar sel aringan hidup tanaman inangnya. 0ita dapat mengeksplorasi amur endo'it pada sistem aringan tumbuhan seperti daun, buah, ranting3batang
maupun akar. Pada beberapa enis amur endo'it diketahui mampu merangsang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan ketahanan inang terhadap serangan patogen.
Asosiasi amur endo'it dengan tumbuhan inangnya, oleh Carrol (+--) digolongkan dalam dua kelompok, yaitu mutualisme konstituti' dan indukti'. Mutualisme konstituti' merupakan asosiasi yang erat antara amur dengan tumbuhan terutama rumput1rumputan. Pada kelompok ini amur endo'it mengin'eksi ovula (benih) inang, dan penyebarannya melalui benih serta organ penyerbukan inang. Mutualisme indukti' adalah asosiasi antara amur dengan tumbuhan inang, yang penyebarannya teradi se%ara bebas melalui air dan
udara. enis ini hanya mengin'eksi bagian vegetati' inang dan seringkali berada dalam keadaan metabolisme inakti' pada periode yang %ukup lama.
enis tanaman yang tersebar di muka bumi, masing1masing tanaman mengandung satu atau lebih mikroorganisme endo'it yang terdiri dari bakteri dan amur yang mampu menghasilkan senya/a biologi atau metabolit yang dapat ber'ungsi sebagai antiserangga, *at pengatur tumbuh dan penghasil en*im1 en*im hidrolitik seperti amilase, selulase, 4ilanase, ligninase, kitinase (Masyarah, !"" dalam 0urnia et al., !"+5). 6al ini disebabkan oleh amur endo'it merebut nutrisi dari patogen (kompetisi nutrisi) sehingga teradi perubahan pada hi'a patogen yang akan menyebabkan pertumbuhan patogen terhambat.
'1# Peranan 4amur en25+()
Peranan amur endo'it diantaranya adalah sebagai berikut7 +. &ebagai agens hayati
0elompok amur endo'it berperan sebagai agens hayati yaitu Fusarium solani , Acremonium zeae, Verticillium sp., Phomopis cassiae, Muscodor albus, Periconia sp. Ampelomyces sp., Neotyphodium lolii dan lain1 lain (8ao et al., !"+"). amur endo'it Lecanicillium lecanii diisolasi dari tanaman kapas dalam kondisi menguntungkan mampu mengurangi serangan kutu putih (6erma/ati, !""9), amur endo'it Colletotrichum trunctatum diisolasi dari tanaman arak mengendalikan pertumbuhan patogen Fusarium oxysporum (6anada et al ., !"+": 0umar dan 0aushik, !"+). amur Trichoderma spp. yang dieksplorasi dari buah kakao mampu bersi'at antagonis terhadap amur Phytophthora palmiora penyebab busuk buah kakao dan amur Fusarium sp. hasil eksplorasi di perakaran tanah kakao ($iten perkebunan, !"+).
!. Menghasilkan *at pengatur tumbuh
;at pengatur tumbuh yang dihasilkan amur endo'it yaitu hormon IAA, sitokinin, etilen dan giberelin berperan dalam menginduksi ketahanan tanaman (<bura, !"+").
. Memberikan ketahanan tanaman
amur endo'it memberikan ketahanan tanaman terhadap kekeringan, %ekaman logam berat, p6 rendah, salinitas dan %ekaman suhu tinggi.
&imbiosis mutualistik ini menyebabkan berkurangnya kerusakan pada sel atau aringan tanaman, meningkatkan kemampuan bertahan hidup dan 'otosintesis sel aringan tanaman yang terin'eksi pathogen tanah. $alam
simbiosis ini, amur endo'it membantu tanaman lebih toleran terhadap 'aktor abiotik dan biotik.
amur endo'it menghasilkan mikotoksin atau metabolit lainnya yang menyebabkan perubahan 'isiologi dan biokimia inang (Clay, +--) sehingga keberadaan endo'it dalam aringan tanaman dapat berperan langsung dalam menghambat perkembangan pathogen dalam tanaman. =ndo'it uga memiliki kemampuan menginduksi terbentuknya metabolit sekunder yang bersi'at toksik terhadap herbivora (Clay, +--). Mikotoksin endo'it berman'aat pada tanaman berkayu dan rumput1rumputan sebagai ketahanan terinduksi terhadap serangga herbivora (Carroll, +--).
'1& Jamur en25+() !e6a3a( a3en! an)a35n(! 7a)53en )anaman "1 Jamur Trichoderma !771
Peman'aatan amur Trichoderma spp. =ndo'it &ebagai Agensia 6ayati 0eberadaan amur Trichoderma spp. endo'it dapat ditemukan pada aringan tanaman sehat. 0eberadaan amur Trichoderma spp. di dalam aringan tanaman sehat mempunyai pengaruh baik bagi tanaman, yaitu dapat meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan organisme pengganggu tumbuhan (<PT). Cara eksplorasi dilakukan dengan mengisolasi aringan tanaman baik itu daun, batang, akar maupun buah yang sehat dengan menggunakan media /ater agar (2A). Penggunaan media 2A dilakukan supaya amur yang tumbuh merupakan amur yang benar1benar dari aringan tanaman. 0arena media 2A terdiri dari agar dan air saa, sehingga miskin nutrisi. amur endo'it akan tumbuh pada permukaan aringan tanaman, setelah diinkubasikan pada suhu ruang. amur endo'it akan tumbuh di atas aringan tanaman setelah lebih dari 9 hari inkubasi pada suhu ruang (8ambar +).
8ambar +. a. Isolasi daun kakao sehat untuk mendapatkan amur endo'it b. amur Tri%hoderma spp. endo'it tumbuh di atas permukaan daun ($iten
perkebunan, !"+)
Peran endo'it sebagai agensia hayati mulai banyak diteliti seak diketahui adanya 'enomena mengenai kemampuan tanaman dalam menghadapi stres
biotik maupun abiotik terkait dengan keberadaan endo'it di dalam aringannya. Contoh amur endo'it yang berperan sebagai agen pengendali hayati diantaranya adalah Trichoderma spp., amur Trichoderma spp. yang dieksplorasi dari buah kakao mampu bersi'at antagonis terhadap amur Phytophthora palmiora penyebab busuk buah kakao dan amur Fusarium sp. hasil eksplorasi di perakaran tanah kakao. =ndo'it men%egah perkembangan penyakit karena memproduksi sidero'or (0loepper et al . +-"), menghasilkan senya/a metabolit yang bersi'at ra%un bagi amur patogen (&%hnider10eel et al . !"""), atau teradinya kompetisi ruang dan nutrisi (0loepper et al. +). =ndo'it uga memiliki kemampuan untuk mereduksi produksi toksin yang dihasilkan oleh patogen sehingga tidak patogenik terhadap tanaman atau menginduksi ketahanan tanaman terhadap serangan patogen. (>ulianti, !"+!).
amur Trichoderma spp. dalam menekan amur Phytophthora palmiora dilakukan dengan %ara pelilitan hi'anya terhadap amur patogen yang akan membentuk struktur seperti kait yang disebut haustorium dan menusuk amur patogen. Bersamaan dengan penusukan hi'a, amur itu mengeluarkan en*im yang akan menghan%urkan dinding sel amur patogen, seperti en*im kitinase dan b1+11glu%anase. Akibatnya, hi'a amur patogen akan rusak protoplasmanya keluar dan amur akan mati. &e%ara bersamaan uga teradi mekanisme antibiosis, keluarnya senya/a anti'ungi golongan peptaibol dan senya/a 'uranon oleh Trichoderma harzianum yang dapat menghambat pertumbuhan spora dan hi'a amur patogen (8ambar !).
8ambar !. Pelilitan hi'a amur Trichoderma spp. pada amur P. palmiora a. 6i'a amurTrichoderma spp., b. hi'a amur P. Palmiora (($iten perkebunan, !"+)
Trichoderma spp. endo'it uga mampu menghasilkan en*im dan senya/a antibiosis yang mampu menghambat pertumbuhan patogen. &enya/a antibiosis itu antara lain glioto4in, glyoviridin dan Tri%hodermin yang mampu menghambat pertumbuhan patogen. 6al ini ditunukkan dengan adanya *ona bening yang
terbentuk antara amur antagonis Trichoderma spp. $an amur Fusarium sp. (8ambar ).
8ambar . ;ona bening pada ui antagonisme antara amur Tri%hoderma spp. endo'it dengan amur ?usarium sp. ($iten perkebunan, !"+)
&ebagaimana diuraikan di atas, amur endo'it memiliki prospek yang baik sebagai agensia hayati untuk mengendalikan patogen penyakit tanaman se%ara in vitro. Introduksi endo'it melalui benih merupakan metode introduksi yang terbaik karena auh lebih ekonomis dibandingkan aplikasi di lapangan. umlah inokulum yang diaplikasikan auh lebih sedikit ika dibandingkan dengan pemberian di lapangan.
'1 Jamur Penicillium !771
amur peni%illium merupakan mi%roorganisme yang bersi'at sapro'it dan uga berperan sebagai parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga hama diantaranya adalah uret tebu. amur Penicillium spp mampu membunuh larva uret tebu pada minggu ke + sampai ke - mortalitas larva uret tebu akibat patogenisitas spora amur Penicillium spp pada perlakuan tabur, %elup dan kontrol hasilnya adalah sebagai berikut 7 hasil analisis ragam menunukkan bah/a perlakuan yang diberikan memberikan pengaruh yang nyata terhadap mortalitas larva L. sti!ma pada minggu ke + , !, , 5 , sedangkan pada minggu ke # tidak memberikan pengaruh nyata. berpengaruh sangat nyata pada minggu ke 9 dan ke -.
amur dapat menyerang atau mengin'eksi inang nya dengan %ara le/at oral 3 mulut melalui makanan yang sudah mengandung amur tersebut , setelah makanan tertelan oleh serangga hama kemudian amur menyerang haemo%ol 3 membran darah lalu serangga mati kaku seper ti mumi 3 teradi mumi'ikasi dan amur uga bisa menyerang melalui kontak spora yaitu dengan %ara spora 3
konidia menempel pada kutikula kemudian spora berke%ambah, membentuk benang @ benang hi'a kemudian menembus kedalam tubuh dan menyerang
haemo%ol 3 membran darah dan kemudian serangga hama mati kaku setelah itu amur berkembang dan menembus keluar kutikula membentuk sinema @ sinema ,kemudian membetuk benang @ benang hi'a ber/arna putih yang menyelimuti tubuh serangga ,lalu benang @ benang hi'a membentuk konidio'or dan konidia3spora yang ber/arna hiau keabuan.
Patogenesitas amur Penicillium spp pada larva L.sti!ma dalam pengamatan selama penguian larva yang terin'eksi terdapat timbulnya geala serangan yang ditandai akti'itas gerakannya semakin lamban dan kemampuan makan nya %enderung menurun. 8abriel dan iyatno (+- ) menyatakan bah/a larva yang terin'eksi amur tidak mampu membentuk aringan yang baru untuk mengganti aringan lama yang mengalami kerusakan , hal tersebut karena spora amur entomopatogen yang masuk kedalam tubuh larva sudah menghambat proses transportasi makanan didalam tubuh larva. Perlakuan tabur lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan rendam (%elup) hal ini disebabkan karena amur yang ditabur dilapangan kesempatan berkembang lebih banyak dan lebih %epat sehingga kesempatan mengin'eksi larva lebih tinggi karena penularan amur entomopatogen terhadap inangnya dapat melalui kontak spora antara amur dengan larva atau le/at oral (termakannya amur melalui makanan). Mortalitas larva tertinggi teradi pada minggu kedelapan men%apai -, yang terdapat pada perlakuan penaburan 3 tabur. amur akan akti' ika sporanya menyentuh langsung tubuh larva. Apabila kondisi lingkungan (suhu dan kelembaban) sesuai maka spora akan berke%ambah yang dia/ali dengan pembentukan tabung ke%ambah. &elanutnya tabung ke%ambah akan memanang menembus kulit kutikula larva menuu haemo%oel dan kemudian berkembang membentuk hi'a dan mengikuti aliran darah. 6i'a menyebar ke seluruh bagian dalam tubuh larva, hi'a terus berkembang membentuk tangkai spora yang mengeluarkan ra%un yang mematikan sel @ sel larva. 0erusakan pada struktur membran sel menyebabkan sel @ sel kehilangan air sehingga larva mati. &etelah larva mati hi'a terus berkembang dan menembus kebagian luar tubuh larva melalui lubang @ lubang yang ada dipermukaan tubuh larva akibatnya larva terin'eksi amur, larva mati tubuhnya mengeras, kaku, dan busuk kering. Tubuh larva mula mula ber/arna putih kemudian berubah menadi hiau
Asper!illus sp. merupakan salah satu enis mikroorganisme yang termasuk amur dan termasuk dalam mikroorganisme eukariotik. 6abitat asli Asper!illus adalah dalam tanah dan tumbuh optimum pada kondisi yang menguntungkan meliputi kadar air yang tinggi dan suhu tinggi # 1 9"C atau lebih tinggi. Ciri1%iri spesi'ik Asper!illus adalah hi'a septat dan miselium ber%abang, sedangkan hi'a yang mun%ul di dalam permukaan umumnya hi'a 'ertil. 0oloni amur berkelompok dengan konidio'ora septat atau nonseptat, mun%ul dari 'oot %ellD, yakni miselium yang membengkak di bagian pangkal dan berdinding tebal. 0onidio'or membengkak menadi 'esikel pada uungnya, selanutnya terbentuk dan tumbuh konidia (2aluyo, !""9). 0epala konidia berbentuk bulat, dinding konidio'or tipis ber/arna putih atau ber/arna ke%oklatan. Eesikula berbentuk bulat hingga semi bulat dan berdiameter #"1 +"" Fm. ?ialid terbentuk pada metula dan berukuran 91,# 4 15 Fm. Metula ber/arna putih hingga %oklat. 0onidia berbentuk bulat hingga semibulat, berukuran ,#1# Fm, dan ber/arna %oklat (8andar et al ., +).
amur A. ni!er memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan %enda/an patogen karena memproduksi en*im hidrolitik seperti lipase, protease, selulase, pektinase (&%huster et al., !""!). A. ni!er uga menghasilkan en*im ekstraseluler diantaranya en*im kitinase, G1amilase, H1amilase, glukoamilase, katalase, laktase, invertase (atledge, +5 dalam <ktaviania, !""9). Mekanisme penghambatan %enda/an Asper!illus sp. yaitu dengan menghasilkan en*im khitinase dan H1+, glu%anase (aminarinase) yang mempunyai kemampuan untuk meme%ah komponen dinding sel %enda/an patogen.
III1 METODOLOGI
#1" Ala) 2an -ahan #1"1" I!5la!( 4amur en25+()
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah gelas kimia untuk /adah sterilisasi pinset dan gunting, bunsen untuk mensterilkan alat yang akan digunakan, pinset untuk mengambil potongan daun, akar dan batang yang akan diisolasi, %a/an petri untuk merendam potongan daun, akar dan batang tanaman tomat serta sebagai /adah media P$A, penggaris untuk mengukur potongan daun, akar dan batang tanaman tomat yang akan digunakan,korek apai untuk menyalakan Bunsen dan kamera untuk mendokumentasikan.
Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah potongan daun, akar dan batang tanaman tomat yang akan diisolasi, Ja<Cl + dan ! untuk mensterilkan potongan daun, akar dan batang tanaman tomat, alkohol 9" untuk mensterilkan potongan daun, akar dan batang tanaman tomat, aKuades untuk mensterilkan potongan daun, akar dan batang tanaman tomat, tissue steril untuk meniriskan potongan daun, akar dan batang sebelum ditanam, media P$A untuk media tanam, /rapping untuk membungkus %a/an petri setelah isolasi, spirtus untuk bahan bakar bunsen dan kertas label untuk memberi label pada %a/an petri.
#1"1' Pur(+(a!(
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah arum ose untuk mengambil koloni amur endo'it setelah diisolasi, bunsen untuk mensterilkan arum ose, dan korek api untuk menyalakan api bunsen.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah media P$A untuk media tanam amur endo'it setelah diisolasi, alkohol 9" untuk mensterilkan alat, spirtus untuk bahan bakar bunsen, plastik /raping untuk membungkus %a/an petri agar tetap steril, isolat amur untuk obek puri'ikasi.
#1"1# I2en)(+(a!(
Alat yang digunakan adalah arum ose untuk mengambil hi'a amur, bunsen untuk mensterilkan alat, korek api untuk menyalakan api bunsen, ka%a preparat untuk meletakkan hi'a amur, coer !lass untuk menutup hi'a amur pada ka%a preparat, mikroskop untuk mengamati kenampakan mikriskopis amur.
$okumentasi
Amati setiap hari selama + minggu Tanam spesimen pada P$A dan beri label
Tutup dengan /rapping dan bungkus menggunakan kertas Tiriskan spesimen yang telah direndam pada tisu
endam bagian tanaman yang telah dipotong pada Ja<Cl + , alkohol, aKuades ! kali masing1masing + menit
Potong bagian akar, daun, buah, batang tanaman (L # %m) &pesimen di%u%i menggunakan air mengalir
&terilisasi alat1alat yang akan digunakan &iapkan alat dan bahan
Bahan yang digunakan adalah akohol 9" untuk mensterilkan alat, spirtus untuk bakan bakar bunsen, tissue untuk membersihkan ka%a preparat dan coer !lass, isolat amur sebagai obek pengamatan.
#1' 8ara Ker4a 9 Anal(!a Perlauan #1'1" I!5la!( Jamur En25+()
Isolasi dilakukan dengan mengambilan sampel bagian tanaman tomat sehat meliputi7 daun muda, daun tua, akar dan batang. Tahapan dari isolasi amur endo'it dia/ali dengan pen%u%ian sampel daun, batang dan akar pada air
mengalir sampai bersih, kemudian diambil beberapa helai daun muda dan tua, batang dan akar yang telah dipotong L # %m dan diba/a ke Laminar Air Flo" Cabinet (LAFC ) untuk kegiatan isolasi. Jamun hal ini tidak dilakuan. Potongan %ontoh tanaman kemudian disterilkan dengan %ara merendam potongan daun dan batang dalam Ja<Cl + dan akar pada Ja<Cl ! selama + menit. Ja<Cl + dan ! diperoleh dari pengen%eren bay%lin. &etelah direndam pada Ja<Cl
Amati dan 'oto 2rapping dan pelabelan
etakkan di media P$A
$ekatkan pada bunsen yang menyala Ambil seumlah ke%il koloni
&terilisasi tempat dan alat yang akan digunakan &iapkan alat dan bahan
kemudian direndam dalam alkohol 9" selama + menit dan dibilas dengan menggunakan aKuades steril sebanyak dua kali masing1masing + menit. &etelah itu, potongan sampel dikeringkan diatas tissue steril, potongan diperke%il dengan ukuran L + %m dengan menggunakan scalpel steril dan kemudian ditanam pada media P$A.
&ebagai kontrol, aKuades bilasan terakhir diambil L + ml dan dituang ke media P$A. Isolat kemudian diinkubasi pada suhu !#1"oC selama #19 hari atau sampai amur tumbuh memenuhi %a/an petri (#ull plate).
#1'1' Pur(+(a!(
Pemurnian dilakukan pada setiap koloni amur yang dianggap berbeda berdasarkan mor'ologi makroskopis yang dapat dilihat dari penampakan /arna, bentuk, dan pola persebaran koloni. Masing1masing amur dipisahkan, diambil dengan menggunakan arum ose kemudian ditumbuhkan kembali pada media P$A baru. &etiap media ditanam dua koloni amur yang berbeda diambil dari hasil isolasi bagian daun muda, daun tua, batang dan akar tanaman tomat sehat. &ebelum melakukan puri'ikasi, sterilkan arum ose yang akan digunakan pada api bunsen, lalu buka %a/an petri yang berisi isolat amur hasil isolasi. 0emudian buka media P$A baru dan tanam isolat amur yang diambil tadi. Tutup %a/an petri dengan menggunakan plastik /rap dan inkubasi selama #19 hari pada suhu ruang (!#1!-oC).
$okumentasi hasil identi'ikasi
Amati dan identi'ikasi di ba/ah mikroskop perbesaran etakkan di ka%a preparat
Ambil biakan murni pada hasil puri'ikasi dengan arum ose &terilisasi alat1alat yang akan digunakan
&iapkan alat dan bahan #1"1# I2en)(+(a!(
Tahapan pembuatan preparat amur yaitu amur diambil dengan menggunakan arum ose kemudian diletakkan pada ob$ect !lass dan ditutup dengan coer !lass. Preparat harusnya diinkubasi selama !1 hari didalam /adah yang telah dialasi dengan tissue lembab dan ditutup rapat agar tidak terkontaminasi oleh spora amur dari udara. Jamun tahap tersebut tidak dilakukan. Identi'ikasi dilakukan berdasarkan panduan Barnett dan 6unter (+-). Pengamatan makroskopis meliputi /arna koloni, bentuk koloni dalam %a/an petri (konsentris dan tidak konsentris), tekstur koloni dan pertumbuhan koloni (%m3hari). Pengamatan se%ara mikroskopis meliputi ada tidaknya septa pada hi'a (bersekat atau tidak bersekat), pertumbuhan hi'a (ber%abang atau tidak ber%abang), /arna hi'a dan konidia (gelap atau hialin transparan), ada atau tidaknya konidia, dan bentuk konidia (bulat, lonong, berantai atau tidak beraturan).
I.1 ,a!(l 2an Pem6aha!an
&1" ,a!(l 2an Pem6aha!an I!5la!( &1"1" ,a!(l
Jo. Bagian
Tanaman $okumentasi 6asil Isolasi 0enampakan Makroskopis
+. $aun
muda
8ambar 5. Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat tiga koloni amur yang berbeda. Ber/arna putih halus seperti kapas,
%oklat muda dan putih bagian ba/ah ber/arna hiau. Bentuk koloni tidak
konsentris. Pola penyebaran kesamping dan tepinya tidak merata.
!. $aun tua
8ambar #. Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat dua koloni amur. Ber/ana putih dan abu1
abu kehitaman. Bentuk koloninya tidak konsentis.
Pola penyebaran kesamping dan tepinya
tidak rata.
. Batang
8ambar . Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat tiga koloni amur. Ber/arna putih kasar, %oklat muda dan putih ada
hiaunya. Bentuk koloni tidak konsentris. Pola penyebaran kasamping dan tepinya tidak merata.
5. Akar
8ambar 9. Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat dua koloni amur. Ber/ana putih halus dan
putih kehiauan. Bentuk koloninya tidak konsentis.
Pola penyebaran kesamping dan tepinya
&1"1' Pem6aha!an
amur endo'it diisolasi dari tanaman tomat sehat yang diambil bagian daun baik daun muda maupun tua, akar dan batang yang muda karena banyak mengandung asam1asam organik dan senya/a 'enol senya/a tersebut men%egah perkembangan pathogen (Mardinus, !""). Bagian daun, akar dan batang tomat kemudian di%u%i dengan air mengalir selama # menit. 0emudian disterilkan dengan %ara merendam potongan daun dan batang dalam Ja<Cl + dan akar pada Ja<Cl ! selama + menit. Ja<Cl + dan ! diperoleh dari pengen%eren bay%lin. &etelah direndam pada Ja<Cl kemudian direndam dalam alkohol 9" selama + menit dan dibilas dengan menggunakan aKuades steril sebanyak dua kali masing1masing + menit. &etelah itu, potongan sampel dikeringkan diatas tissue steril, potongan diperke%il dengan ukuran L + %m dengan menggunakan scalpel steril dan kemudian ditanam pada media P$A.
$ari hasil isolasi amur endo'it dari aringan daun, batang dan akar tanaman tomat diperoleh tiga isolate amur berbeda dari bagian daun muda, dua isolate berbeda dari daun tua, tiga isolate amur berbeda dari batang dan dua isolate berbeda dari bagian akar. Isolate amur endo'it yang diperoleh dari bagian daun muda tanaman, terdapat tiga koloni amur yang berbeda. Ber/arna putih halus seperti kapas, %oklat muda dan putih dengan kehiauan. Bentuk koloni tidak konsentris. Pola penyebaran kesamping dan tepinya tidak merata untuk amur yang ber/arna %oklat muda dan putih. amur yang ber/arna putih
kehiauan tepinya rata. amur endo'it yang ber/arna putih tepinya menebal seperti bagian tengahnya.
Isolat amur endo'it yang diperolah dari bagian daun tua tanaman tomat terdapat dua koloni amur. Ber/ana putih dan abu1abu kehitaman. Bentuk koloninya tidak konsentis. Pola penyebaran kesamping dan tepinya tidak rata. Tepi amur yang ber/arna abu1abu kehitaman menipis sedangkan untuk amur yang ber/arna putih tebal seperti pada bagian tengahnya.
Terdapat empat koloni amur yang diisolasi dari bagian batang tanaman tomat. Ber/arna putih kasar, %oklat muda dan putih ada hiaunya serta putih kehitaman. Bentuk koloni tidak konsentris. Pola penyebaran kesamping dan tepinya tidak merata untuk amur yang ber/arna putih dan %oklat muda serta putih kehitaman. amur yang ber/arna putih kehiauan tepinya merata.
Terdapat dua koloni amur pada bagian akar daun. Ber/ana putih halus dan putih kehiauan. Bentuk koloninya tidak konsentis. Pola penyebaran kesamping dan tepinya tidak rata.
&1' ,a!(l 2an Pem6aha!an Pur(+(a!( &1'1" ,a!(l
Jo. Bagian
Tanaman $okumentasi 6asil Isolasi 0enampakan Makroskopis
+. $aun
muda
8ambar -. Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat dua koloni amur yang berbeda. Ber/arna putih halus seperti kapas dan %oklat muda. Bentuk
koloni tidak konsentris untuk amur ber/arna %oklat dan amur ber/arna
putih berbentuk konsentris. Pola penyebaran kesamping dan tepinya tidak merata.
!. $aun tua
8ambar . Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat dua koloni amur. Ber/arna kuning kehiauan dan abu1abu
kehitaman. Bentuk koloninya tidak konsentis.
Pola penyebaran kesamping dan tepinya
tidak rata.
. Batang
8ambar +". Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat satu koloni amur. Ber/arna %oklat muda. Bentuk koloni tidak
konsentris. Pola penyebaran kasamping dan tepinya tidak merata.
5. Akar
8ambar ++. Mor'ologi koloni amur endo'it pada media P$A
Terdapat satu koloni amur. Ber/ana putih halus. Bentuk koloninya
tidak konsentis. Pola penyebaran kesamping
dan tepinya tidak rata.
&1'1' Pem6aha!an
Puri'ikasi atau disebut uga pemurnian adalah pemisahan satu enis mikroorganisme patogen dari media inokulasi yang terdiri dari beberapa ma%am mikroorganisme dalam satu media, puri'ikasi ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengidenti'ikasian patogen yang diinginkan. Pemurnian dilakukan pada setiap koloni amur yang dianggap berbeda berdasarkan mor'ologi makroskopis yang dapat dilihat dari penampakan /arna, bentuk, dan pola persebaran koloni. Masing1masing amur dipisahkan, diambil dengan menggunakan arum ose kemudian ditumbuhkan kembali pada media P$A baru. &etiap media ditanam dua koloni amur yang berbeda diambil dari hasil isolasi bagian daun muda, daun tua, batang dan akar tanaman tomat sehat. &ebelum melakukan puri'ikasi, sterilkan arum ose yang akan digunakan pada api bunsen, lalu buka %a/an petri yang berisi isolat amur hasil isolasi. 0emudian buka media P$A baru dan tanam isolat amur yang diambil tadi. Tutup %a/an petri dengan menggunakan plastik /rap dan inkubasi selama #19 hari pada suhu ruang (!#1!-oC).
$ari hasil isolasi yang dilakukan, hanya diambil dua isolate yang berbeda dari masing masing bagian tanaman yang akan dipuri'ikasi dan ditanam pada %a/an yang sama disetiap bagianya. Pada bagian tanaman daun muda terdapat dua isolate amur yang dipuri'ikasi dengan kenampakan makroskopis koloninya ber/arna putih seperti kapas dan %oklat muda. ntuk amur yang ber/arna putih berbentuk konsentris sedangkan amur ber/arna %oklat muda tidak konsentris. Pola pertumbuhan kesamping dan setiap tepinya tidak merata dan tebal seperti bagian tengahnya.
Pada bagian daun tua tanaman tomat terdapat dua koloni amur. Ber/arna kuning kehiauan dan abu1abu kehitaman. Bentuk koloninya tidak konsentis. Pola penyebaran kesamping dan tepinya tidak rata. Pada bagian
batang terdapat satu koloni amur. Ber/arna %oklat muda. Bentuk koloni tidak konsentris. Pola penyebaran kasamping dan tepinya tidak merata. Pertumbuhannya %epat. &erta bagian akar tanaman tomat terdapat satu koloni amur. Ber/ana putih halus. Bentuk koloninya tidak konsentis. Pola penyebaran
kesamping dan tepinya tidak rata.
&1# ,a!(l 2an Pem6aha!an I2en)(+(a!( &1#1" ,a!(l
Jo. Bagian
Tanaman $okumentasi 6asil Identi'ikasi $okumentasi iteratur
+. $aun
muda
8ambar +!. Mikroskopis amur endo'it
8ambar +. Mikroskopis amur %hizoctonia solani
(Joverita, !"")
!. $aun tua
8ambar +5. Mikroskopis amur endo'it 8ambar +#. Mikroskopis amur Asper!illus #laus +. 0onidia, !.Eesikel, . 0onidio'or, 5. ?ialid (&imanuntak et al ., !"+#) . Batang
8ambar + Mikroskopis amur endo'it
8ambar +9. Mikroskopis amur
Cephalosporium
5. Akar
8ambar +9. Mikroskopis amur endo'it
8ambar +-. Mikroskopis amur Curularia claata +.
0onidia, !. 0onidio'or &1#1' Pem6aha!an
amur endo'it yang telah diinkubasi selama ! 4 !5 am pada suhu kamar diidenti'ikasi berdasarkan %iri1%iri makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan makroskopis dengan %ara langsung melihat /arna koloni, /arna sebalik koloni (pigmentasi koloni) dan pola penyebaran koloni amur endo'it. Pengamatan %iri1 %iri mikroskopis meliputi ada tidaknya spora atau konidia, rhi*oid, tipe hi'a, bentuk spora dan konidia dengan menggunakan mikroskop. Identi'ikasi amur endo'it dilakukan berdasarkan re'erensi $oms%h dan 8ams (+-"), Burnett dan 6unter (+9!), 8andar et al.,(+).
Berdasarkan hasil identi'ikasi yang dilakukan bah/a pada bagian daun muda tanaman tomat ditemukan amur %. solani. 0oloni saat muda ber/arna putih dan dengan %epat berubah menadi hitam, tekstur seperti kapas, padat. Miselim hialin sampai gelap (hitam). Miselium biasanya panang, bersepta dan ber%abang1%abang. Tubuh buah aseksual dan konidia tidak ditemukan.
%hizoctonia merupakan salah satu enis patogen yang paling umum menyerang bibit tanaman kehutanan di persemaian. 0apang patogen ini termasuk suku Agonomy%eta%eae, ordo Agonomy%etales dan kelas $euteromy%etes. %hizoctonia dikenal sebagai myselia sterelia, karena tidak menghasilkan konidia (Ale4opoulus, +). Menurut $/iatmini dan 0ardin (+), koloni %. solani ber/arna putih, tidak menyebabkan teradinya pigmentasi pada media, /arna hi'a hialin dengan diameter antara 9,#1l"," Nm, sklerotium menyebar se%ara a%ak atau terpusat di pinggir koloni, berukuran l1# mm ber/arna %okelat kehitaman.
&edangkan untuk bagian tanaman daun tua ditemukan A. #laus. 0oloni A. #laus pada saat muda ber/arna putih, dan akan berubah menadi ber/arna
hiau kekuningan setelah membentuk konidia. 0epala konidia ber/arna hiau kekuningan hingga hiau tua kekuninggan, berbentuk bulat, konidio'or berdinding
kasar, hialin. Eesikula berbentuk bulat hingga semi bulat. ?ialid langsung duduk pada vesikula atau pada metule, konidia berbentuk bulat hingga semi bulat, ber/arna hiau pu%at.
Menurut &amson et al ., (+), koloni kapang A. #laus ber/arna hiau kekuningan. 0epala konidia khas berbentuk bulat, kemudian merekah menadi beberapa kolom, dan ber/arna hiau kekuningan hingga hiau tua kekuningan. 0onidio'or ber/arna hialin, kasar. Eesikula berbentuk bulat hingga semi bulat, berdiameter !# @ 5# Fm. ?ialid duduk lansung pada vesikel atau metule, berukuran @ +" 4 5,# @ #,# Fm. 0onidia berbentuk bulat hingga semibulat, dimeter 1 Fm, hiau dan berduri. kasar. Eesikula berbentuk bulat hingga semi bulat, berdiameter !# @ 5# Fm. ?ialid duduk lansung pada vesikel atau metule, berukuran @ +" 4 5,# @ #,# Fm. 0onidia berbentuk bulat hingga semibulat, dimeter 1 Fm, hiau dan berduri.
ntuk bagian batang tanaman tomat memiliki %iri mikroskopis berupa hi'a hialin (tidak memiliki /arna), tidak memiliki sekat. 0onidia dari amur tersebut tidak terlihat saat pengamtan. 6al ini sesuai dengan menurut ;uhriah (!"++), %iri1 %iri mikroskopis amur Cephalosporium sp yaitu hi'a dan konidio'or hialin dan tidak bersekat, konidia hialin, bersel +, dan berbentuk seperti kapsul yang bertumpuk pada bagian uung konidio'or Berdasarkan data dari pengamatan makroskopis diduga amur ini termasuk dalam genus Cephalosporium sp.
amur hasil puri'ikasi yang diidenti'ikasi ditemukan C. claata. 0arakter makroskopis kapang C. claatamemiliki koloni oval ber/arna abu1abu kehiauan dengan tepi koloni rata, dan tekstur koloni seperti kapas. 0arakter mikroskpis memiliki konidio'or tunggal ber/arna %oklat, hi'a bersekat, porokonidia berbentuk silinder bersekat tanpa pembengkokan.
.1 Penu)u7
$1" Ke!(m7ulan
Berdasarkan hasil praktikum amur endo'it, dapat disimpulkan bah/a pada tanaman tomat yang diamati terdapat amur endo'it. amur endo'it adalah amur yang hidup pada aringan inang kebanyakan tidak menyebabkan kerugian
bagian inangnya. Man'aat amur endo'it pada tanaman tomat adalah memberikan ketahanan dari lingkungan maupun patogen tanaman. $ari identi'ikasi yang telah dilakukan amur yang didapat adalah %. solani pada bagian daun muda, A. #laus pada bagian daun tua tanaman tomat sehat dan C. claata pada bagian akar miselium putih.
$1' Saran
ntuk praktikum semoga umlah mikroskop laboratorium ditambah dan kualitasnya lebih memadai. Agar ketika identi'ikasi tidak bergantian dengan kelas lain pada am yang sama. Peralatan praktikum yang terbatas menadi kendala saat praktikum, semoga untuk praktikum berikutnya alat1alat praktikum tersedia dan sesuai dengan &<P yang baik.
ntuk asisten 7 Mbak Iva yang sabar ya menghadapi adik1adiknya yang suka mena/ar, semoga apa yang didiskusikan selama praktikum dapat berman'aat. Terima kasih
Da+)ar Pu!)aa
Ale4opoulos, C. ., Mims, C. 2., and Bla%k/ell, M. (+). Introdu%tory My%ology. (5 th ed.). &A7 ohn 2iley and &ons In%
Ba%on C2, 2hite ?. !""". Mi%robial =ndophytes. Je/ >ork 7 Mar%el $ekker Burnett, 6. dan B.B. 6unter. +9!. Illustrated 8enera o' Imper'e%t ?ungi.
Burgess Publishing Company. Minneapoli. 6al !5+
Carrol 8. C. +--. ?ungal =ndophytes in &tems and eaves. ?rom atent Pathogens to Mutualisti% &ymbiont. =%ology. 7 !1
$iren perkebunan. !"+. http733ditenbun.pertanian.go.id3bbpptpsurabaya3 amur !"endo'it.pd'. diunduh !! Mei !"+.
$oms%h 0. 6., 2. 8ams., T16 Anderson. +-".Compendium <' &oil ?ungi. Eolume+. A%ademi% Press. ondon.
$/iatmini, 0 dan M.0. 0ardin. +. hi*o%tonia solani 0uhn Penyebab Penyakit 6a/ar pada Melati. 6ayati ()7"15.
8abriel B.P. O iyatno. +-. Metarhi*ium anisopliae (Met%h) &or7 Taksonomi, Patologi, Produksi dan Aplikasinya. akarta7 $irektorat Perlindungan Tanaman Perkebunan, $epartemen Pertanian.
8andar, I., obert A.&., 0arin E.$., Ariyanti <., dan Iman &., +. Pengenalan 0apang Tropik mum. >ayasan <bor Indonesia. akarta.
8ao et al., !"+". Me%hanisms o' 'ungal endophytes inplant prote%tion against pathogens. A#rican &ournal o# Microbiolo!y %esearch57+51+#+.
6anada =, Pomella A2E, Costa 6&, Be*erra , oguer%io , Pereira <. !"+". =ndophyti% 'ungal diversity in Thebroma cacao (%a%ao) and
Theobroma !randi#lorum (%upua%u) trees and their potential 'or gro/th promotion and bio%ontrol o' bla%k1pod disease. Fun!al 'iol++57"+1+". 0hairy, !"+!. Pengaruh Cenda/an =ndo'it Terhadap 6ama $an Pertumbuhan
Tanaman Padi $i apangan. $epartemen Proteksi Tanaman ?akultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
0loepper, .2., eong, ., Teint*e, M. O &%hroth, M.J. +-". =nhan%ed plant
gro/th by siderophores produ%ed by plant gro/th1promoting
rhi*oba%teria. Jature. !-7 --#1--.
0loepper, .2., . odrigue*1bana, 8.2. ;ehnder, .?. Murphy, =. &ikora, and C. ?ernnde*. +. Plant root1ba%terial intera%tions in biologi%al %ontrol o' soil borne diseases and potential e4tension to systemi% and 'oliar diseases. Australasian Plant Pathology !-7!+1!.
0umar &, 0aushik J. !"+. =ndophyti% 'ungi isolated 'rom oil1seed %rop &atropha curcasprodu%es oil and e4hibit anti'ungal a%tivity. Plos (ne -(!)7+1-.
0urnia, et al. !"+5. Penggunaan amur endo'it untuk mengendalikan ?usarium o4ysporum '.sp. %apsi%i dan Alternaria solani se%ara in Eitro
Mardinus. !"". amur Patogen Tumbuhan. >ogyakarta7 Andalas niversity Press.
Muni' A. !"". Peranan Mikroba =ndo'it &ebagai Agens 6ayati $alam Mendukung Pembangunan Pertanian Brkelanutan. $epartemen Proteksi Tanaman, ?akultas pertanian IPB.
<bura, !"+". oot endophyti% 'ungi o' tomato and their role as bio%ontrol agents o' root1knot nematodes Meloido!yne inco!nita (0o'oid and 2hite) Chit/ood and gro/th promotion in tomato plants (Lycopersicon esculentum Mill) QthesisR. Bogor7 8raduate &%hool, Bogor Agri%ultural niversity.
<ktaviani ;, !""9. Isolasi, identi'ikasi, patogenitas dan proses kolonisasi %enda/an entomopatogen pada larva nyamuk Aedes aegypti. (<nline). http733repository.ipb. a%.id3bitstream3handle3+!5#9-3+559-38"9*o k.pd' diunduh tanggal !- Agustus !"+.
Pitoo, &, !""#. Benih Tomat. 0anisius, >ogyakarta.
&son, . ., Moreno'', . $., O =arls, ?. (+). Beyond so%ial %apital7 &patial dynami%s o' %olle%tive e''i%a%y 'or %hildren. Ameri%an &o%iologi%al evie/, 5(#), 1"
&%hnider10eel, ., A. &eematter, M. Maurho'er, C. Blumer, B. 0. $u''y, C. 8igot1 Bonne'oy, C. eimmann, . Jot* , 8. $e'ago, $. 6ass, and C. 0eel. !""". Autoindu%tion o' !,51dia%etylphoroglu%inol biosynthesis in the bio%ontrol agent Pseudomonas 'luores%ens C6A" and repression by the ba%terial metabolites sali%ylate and pyoluteorin. ournal o' Ba%teriology +-!7+!+#@+!!#.
&%huster,&., P'ei ''er,T., Moldenhauer,?., 0o%h,I. and $andekar,T. (!""!) =4ploring the path/ay stru%ture o' metabolism7 $e%omposition into subnet/orks and appli%ation to My%oplasma pneumoniae, Bioin'ormati%s, +-, #+1+.
&trobel 8, and $aisy B, !"". Bioprospe%ting 'or mi%robial endophytes and their natural produ%ts, Mi%robiology and Mole%ular Biology evie/ 97 5+@ #"!.
&udantha, I. M dan A. . Abadi., !""9. Identi'ikasi amur =ndo'it dan Mekanisme Antagonismenya Terhadap amur ?usarium o4ysporum '. sp. Eanillae Pada Tanaman Eanili. &kripsi. niversitas Mataram dan niversitas Bra/iaya.
2aluyo. . !""9. Mikrobiologi mum. MM Press. Malang
>ulianti T. !"+!. Menggali Potensi =ndo'it untuk Meningkatkan 0esehatan Tanaman Tebu Mendukung Peningkatan Produksi 8ula evealing the Poten%y o' =ndophyte to Improve &ugar%ane 6ealth &upporting A%%eleration o' &ugar Produ%tion. Perspekti' Eol. ++ Jo. ! 3$es !"+!. 6lm +++ @ +!! I&&J7 +5+!1-""5. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan &erat