• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Bank OCBC NISP Tbk Kinerja Keuangan - Kuartal I 2012 (Tidak Diaudit)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Bank OCBC NISP Tbk Kinerja Keuangan - Kuartal I 2012 (Tidak Diaudit)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PT Bank OCBC NISP Tbk

Kinerja Keuangan - Kuartal I 2012

(Tidak Diaudit)

Materi ini hanya dipergunakan untuk kepentingan PT. Bank OCBC NISP Tbk. Tidak

diperbolehkan baik sebagian / seluruhnya untuk mendistribusikan, mengutip, atau memperbanyak

(2)

Agenda

Kinerja Kuartal I 2012

Kinerja Keuangan

Perkembangan Bisnis

(3)

Ringkasan Eksekutif

Laba bersih mencapai Rp 201 miliar.

Kredit tumbuh sebesar 38% YoY menjadi Rp 42 triliun.

NPL bruto mengalami perbaikan menjadi sebesar 1,2% pada akhir Maret

2012, dari sebesar 1,9% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Giro & tabungan tumbuh sebesar 30% YoY menjadi Rp 29 triliun dan

mencerminkan rasio giro & tabungan terhadap total dana pihak ketiga

sebesar 58%.

Rasio kecukupan modal sebesar 16,1%.

Jaringan distribusi mencakup 351 kantor (Tidak termasuk 47 kantor

(4)

Jaringan Bisnis

Jumlah Kantor

351 Kantor

Saluran Elektronik

ATM, EDC & e-Banking

Call centre

• 661 ATM OCBC NISP dan akses

lebih dari 42.000 jaringan ATM di

Indonesia dan lebih dari 8.000

jaringan ATM di Singapura dan

Malaysia

• 790 EDC OCBC NISP dan akses

lebih dari 191.000 EDC Network

• Call OCBC NISP 500-999

• Hotline Treasury 08001 111 898

• Corporate Website

-www.ocbcnisp.com

• Jabotabek, Banten (163)

• Jawa Barat (62)

• Jawa Tengah (25)

• Jawa Timur (33)

• Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan,

Sulawesi, Lain-lain (68)

(5)

Ikhtisar Laba Rugi

Rp Miliar

1Q11

4Q11

1Q12







QoQ



YoY





Pendapatan Bunga Bersih

535

608

601

(1%)

12%

Pendapatan Operasional Lainnya

126

193

190

(2%)

51%

Pendapatan Operasional

661

801

791

(1%)

20%

Beban Operasional

(419)

(427)

(471)

10%

12%

Laba Operasional Sebelum Beban Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai

242

374

320

(14%)

32%

Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(58)

(64)

(59)

(8%)

2%

Pendapatan (Beban) Non Operasional

11

(2)

7

NM

(36%)

Laba Sebelum Pajak

195

308

268

(13%)

37%

(6)

Ikhtisar Posisi Keuangan

Rp Miliar

1Q11

4Q11

1Q12







QoQ







YoY

Penempatan pada bank lain (Bersih)

1)

3.633

3.294

3.525

7%

(3%)

Efek-efek dan Obligasi Pemerintah

(Bersih)

2)

6.834

7.527

9.039

20%

32%

Kredit yang diberikan (Bruto)

30.832

41.276

42.444

3%

38%

Cadangan Penurunan Nilai

(615)

(734)

(808)

10%

31%

Jumlah Aset

47.772

59.834

63.124

5%

32%

Giro

7.646

10.257

10.251

0%

34%

Tabungan

14.555

18.206

18.682

3%

28%

Deposito Berjangka

14.709

18.956

20.708

9%

41%

Jumlah Simpanan Nasabah

3)

36.910

47.420

49.641

5%

34%

Obligasi Subordinasi

1.472

1.473

1.474

0%

0%

Jumlah Liabilitas

41.792

53.244

56.336

6%

35%

Ekuitas

5.980

6.590

6.788

3%

14%

Catatan: 1) Termasuk penempatan di Bank Indonesia

2) Tidak termasuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

3) Termasuk produk Syariah

(7)

Rasio Keuangan

%

1Q11

4Q11

1Q12



QoQ







YoY





Marjin Bunga Bersih (NIM)

5,1

4,7

4,4

(0,3)

(0,7)

Pendapatan Non Bunga / Pendapatan

Operasional

19,1

24,1

24,1

0,0

5,0

Cost to Income

63,5

53,3

59,5

6,2

(4,0)

ROA

1,6

2,1

1,8

(0,3)

0,2

ROE

10,3

15,4

12,4

(3,0)

2,1

Kredit yang diberikan / Dana pihak ketiga

(LDR)

83,5

87,0

85,5

(1,5)

2,0

Giro & Tabungan / Dana pihak ketiga

60,2

60,0

58,3

(1,7)

(1,9)

NPL – Bruto

1,9

1,3

1,2

(0,1)

(0,7)

NPL – Bersih

0,9

0,6

0,5

(0,1)

(0,4)

Cadangan Penurunan Nilai Kredit / NPL

102,5

141,5

158,8

17,3

56,3

Posisi Devisa Neto (PDN)

6,7

3,2

5,4

2,2

(1,3)

(8)

535

533

579

609

601

1Q11

2Q11

3Q11

4Q11

1Q12

Marjin Bunga Bersih sebesar 4,4% pada kuartal I 2012, sejalan

dengan pendapatan non bunga yang terdiversifikasi dengan baik

Trade Finance

2012: 8%

2011: 15%

Administrasi

simpanan

2012: 10%

2011:16%

Bancassurance

2012: 9%

2011: 12%

Keuntungan dari

transaksi

Valuta Asing

2012: 25%

2011: 29%

Lainnya

*)

2012: 20%

2011: 24%

Keuntungan dari

Penjualan instrumen

keuangan

2012: 18%

2011: (6%)

Pendapatan Non Bunga

2012: Rp 190 miliar

2011: Rp 126 miliar

Pendapatan Non Bunga Menurut Jenisnya

Kuartal I

Berkenaan

kredit

2012: 10%

2011: 10%

*) Termasuk Wealth Mgt, Remittance, e-channel dan Pendapatan non bunga lainnya

Pendapatan Bunga Bersih

Rp milliar

Marjin Bunga Bersih (NIM)









5,1%

4,7%

4,8%

4,7%

4,4%

(9)

7 5 0

6 9 4

6 6 1

8 0 2

7 9 1

4 7 1

4 8 7

4 3 2

4 2 5

4 19

1Q11 2Q11 3Q11 4Q11 1Q12 58% 56% 52% 59% 61% 39% 41% 42% 48% 44%

59,5%

53,3%

57,6%

61,2%

63.9%

Rasio beban operasional terhadap Total Pendapatan

meningkat mencapai 60%

Cost to Income Ratio









Beban Operasional dan Total Pendapatan

Rp Miliar

(10)

Lainnya

*)

2012: 27%

2011: 22%

Total Kredit meningkat 38% YoY menjadi Rp 42 triliun, yang sejalan

dengan pertumbuhan kredit yang terdiversifikasi dengan baik

Konstruksi

2012: 2%

2011: 4%

Perdagangan

2012: 21%

2011: 23%

Jasa

2012: 19%

2011: 24%

Perindustrian

2012: 26%

2011: 24%

Pertanian &

Pertambangan

2012: 5%

2011: 3%

Kredit bruto menurut Sektor Usaha

Per 31 Maret

Total Kredit Bruto

2012: Rp 42.444 miliar

2011: Rp 30.832 miliar

*) Termasuk Kredit Konsumsi

Kredit bruto berdasarkan Jenis Penggunaan

Rp miliar

38%

41%

42%

43%

40%

34%

32%

32%

34%

35%

27%

25%

26%

26%

25%

1Q11

2Q11

3Q11

4Q11

1Q12

Modal Kerja

Investasi

Konsumsi

Catatan: Konsumsi termasuk pinjaman karyawan

30.832

34.422

42.444

36.008

(11)

Kredit terutama disalurkan di wilayah dimana sebagian

besar kegiatan ekonomi berlangsung

Rupiah

2012: 76%

2011: 77%

Valuta Asing

2012: 24%

2011: 23%

Kredit bruto berdasarkan Mata Uang

Per 31 Maret

Kredit bruto berdasarkan Geografi

Per 31 Maret

Jawa Tengah

2012: 3%

2011: 3%

Jawa Timur

2012: 10%

2011: 8%

Sulawesi

& Lainnya

2012: 3%

2011: 3%

Jakarta

2012: 52%

2011: 50%

Kalimantan

2012: 2%

2011: 2%

Jawa Barat

2012: 20%

2011: 23%

Sumatera

2012: 10%

2011: 11%

Total Kredit Bruto

2012: Rp 42.444 miliar

2011: Rp 30.832 miliar

Total Kredit Bruto

2012: Rp 42.444 miliar

2011: Rp 30.832 miliar

(12)

Rasio NPL Bruto mengalami perbaikan menjadi 1,2%,

sementara rasio Coverage berada diatas 100%

Kolektibilitas Kredit

% dari Kredit Bruto

Cadangan Kerugian penurunan nilai kredit / NPL

%

NPL Bersih









47.2

50.1

60.8

88.2

102.7

55.3

55.9

50.5

53.3

56.1

1Q11

2Q11

3Q11

4Q11

1Q12

Umum

Spesifik

102,5

106,0

111,3

96,3%

96,5%

97,0%

97,5%

97,4%

1,8%

1,7%

1,5%

1,2%

1,4%

1,9%

1,8%

1,5%

1,3%

1,2%

1Q11

2Q11

3Q11

4Q11

1Q12

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

NPL Bruto

34.422

30.832

36.008

0,9%

0,8%

0,8%

0,6%

0,5%

42.444

158,8

41.276

141,5

(13)

21%

21%

23%

22%

21%

39%

41%

40%

38%

38%

40%

38%

37%

40%

41%

1Q11

2Q11

3Q11

4Q11

1Q12

Giro

Tabungan

Deposito Berjangka

Jumlah giro dan tabungan 58% dari total dana pihak ketiga

Simpanan Nasabah menurut Mata Uang

Per 31 Maret

Rupiah

2012: 76%

2011: 74%

Valuta Asing

2012: 24%

2011: 26%

Total Simpanan Nasabah

2012: Rp 49.641 miliar

2011: Rp 36.910 miliar

Komposisi Simpanan Nasabah

Rp. miliar

40.146

36.910

43.014

49.641

47.420

(14)

85.5%

87.0%

83.7%

85.7%

83,5%

Loan-to-Deposit

Ratio

Kredit dan Simpanan Nasabah

Rp miliar

LDR sebesar 86% pada kuartal I 2012

42.444

36.008

34.422

41.276

30.832

49.641

47.420

43.014

40.146

36.910

1Q11

2Q11

3Q11

4Q11

1Q12

(15)

500

750

1.000

1.250

1.500

1.750

2.000

500

1.000

1.500

2.000

2.500

Apr-11

May-11

Jul-11

Sep-11

Nov-11

Jan-12

Mar-12

Harga Saham dan Peringkat Perusahaan

Harga Saham dan Volume Perdagangan Harian

NISP IJ

Sumber: Bloomberg

Harga Saham (Rupiah)

Volume Perdagangan Harian (Ribuan)

Struktur Kepemilikan

Per 31 Maret 2012

Jumlah Saham

Kepemilikan

OCBC Overseas Investment

Pte. Ltd

*)

5.989.781.732

85,1%

Masyarakat

1.052.160.933

14,9%

Total

7.041.942.665

100,0%

Harga Saham

*) OCBC Bank Singapore adalah salah satu Bank tertua di Singapura yang didirikan tahun 1912 dan merupakan salah satu perusahaan

keuangan terbesar di Asia, dengan aset grup usaha lebih dari SGD 278 miliar (per 31 Desember 2011) dan mempekerjakan sejumlah

Valuation

Rp.

Mar 11

Jun 11

Sep 11

Des 11

Mar 12

Harga Saham

1.430

1.300

1.100

1.080

1.210

PBV

1,8x

1,5x

1,2x

1,2x

1,3x

EPS Kuartal

21

24

30

33

29

Rating

PEFINDO

Des 2011

Peringkat Perusahaan

id

AA+ / Stable

Obligasi Subordinasi

id

AA / Stable

Fitch Ratings

Des 2011

National Long-term

AAA

(idn)

/ Stable

Long-term Foreign Currency

BBB / Stable

Short-term Foreign Currency

F 3

Long–term Local Currency

Obligasi Subordinasi

BBB / Stable

AA

(idn)

Individual / Support Rating

C / D / 2

(16)

Sumber

Daya

Manusia

Lainnya

Dukungan dari Pemegang Saham Pengendali

• Dukungan permodalan yang kuat.

• Memperkuat infrastruktur, teknologi informasi dan jaringan

kantor.

• Memperluas produk Konvensional dan Syariah.

• Mendukung perbaikan proses kerja melalui proyek-proyek

Kualitas.

• Melakukan interkoneksi ATM di Singapore dan Indonesia.

• Penempatan Executive Senior Bank OCBC Singapore; antara

lain di Dewan Komisaris dan Direksi.

• Alih

pengetahuan

melalui

program

pelatihan

yang

komprehensif, melakukan kegiatan bisnis bersama, Studi

banding, penugasan dan Guest auditor.

(17)

Agenda

Kinerja Kuartal I 2012

Kinerja Keuangan

Perkembangan Bisnis

(18)

Bisnis Terkini

Meluncurkan Solid Titanium Master card yang menawarkan suku bunga yang

kompetitif, fasilitas transfer saldo yang fleksibel dan bebas biaya tahunan pada

tahun pertama bagi kartu utama dan tambahan.

Bank OCBC NISP dan PT Great Eastern Life Indonesia (GELIndo) bekerja sama

untuk menciptakan sinergi melalui kemitraan strategis dalam memenuhi kebutuhan

nasabah atas produk bancassurance dengan meluncurkan produk:

- MaxHealth, akan mencakup sampai dengan Rp 1,5 miliar (~USD 165.000)

untuk perawatan rumah sakit di seluruh Indonesia.

- MaxPrestige Care, yang dirancang bagi nasabah premium OCBC NISP,

akan mencakup sampai dengan USD 3,5 juta untuk perawatan rumah sakit di

Malaysia dan Singapura.

- Lady care merupakan produk asuransi kesehatan guna memenuhi

kebutuhan nasabah dan melindungi orang – orang yang mereka sayangi

dengan cakupan di seluruh dunia untuk penyakit kritis, termasuk kanker pada

wanita.

Mengintensifkan promosi Tanda 360

o

untuk memperoleh lebih banyak nasabah

baru.

Mengembangkan produk cross selling atas nasabah secured loan untuk produk

Bancassurance, seperti Prima atau Asset Link.

Meluncurkan beberapa produk reksadana baru seperti BNP Paribas Pesona, BNP

Paribas Prima dan NISP Proteksi Dinamis seri 17

•PRELIMINARY DRAFT: FOR INTERNAL DISCUSSION ONLY

Perbankan

Konsumen

(19)

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Melalui kerja sama yang kuat dengan POPTI (Perhimpunan Orangtua Penderita

Thalasemia Indonesia) serta tingkat partisipasi yang tinggi dari para karyawan

di kantor – kantor cabang, serangkaian dari kegiatan “My Dreams Come True”

telah dilaksanakan dengan sukses di beberapa kota, seperti Jakarta, Bogor dan

Bandung.

Kegiatan

Sosial

(20)

Agenda

Kinerja Kuartal I 2012

Kinerja Keuangan

Perkembangan Bisnis

(21)

Visi, Misi dan Values

Visi

Misi

Menjadi Bank pilihan dengan standar dunia yang diakui

kepeduliannya dan terpercaya.

Bank OCBC NISP berusaha dan bekerja sebagai warga

korporat terhormat yang mampu bertumbuh kembang

bersama masyarakat secara berkelanjutan.

Values

Solid, Genuine, Supportive, Connected, Forward Looking,

Dynamic.

(22)

Bank tertua ke-empat

di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1941

.

Mencatatkan sahamnya

di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1994.

Berhasil melalui

berbagai krisis ekonomi di Indonesia.

Melakukan transformasi

organisasi sejalan dengan penggunaan nama baru

PT Bank OCBC NISP Tbk. sejak akhir tahun 2008.

Menjadi

bank swasta terbesar ke-8

di Indonesia pada 31 Desember 2011

.

Memiliki fokus bisnis di sektor

Consumer dan UKM.

Mempekerjakan

5.858 karyawan yang berdedikasi tinggi

untuk melayani

nasabah di 84 kota di seluruh Indonesia melalui

351 kantor (tidak termasuk

47 kantor fungsional)

dan

661 ATM

.

Penggabungan usaha dengan Bank OCBC Indonesia telah diselesaikan

pada tanggal 7 Februari 2011 yang menghasilkan satu entitas tunggal.

Kinerja keuangan yang kokoh

dengan dukungan permodalan yang kuat dari

Bank OCBC Singapore.

(23)

Dewan Komisaris per 31 Maret 2012

Pramukti Surjaudaja

Presiden Komisaris

– Pesiden Direktur Bank OCBC NISP sejak April 1997-2008 dan Direktur OCBC NISP (1989-April 1997).

– Komisaris Bank OCBC -NISP, sekarang Bank OCBC Indonesia (1997-2000).

– Non-executive Director OCBC Bank - Singapura sejak tahun 2004.

Peter Eko Sutioso

Wakil Presiden Komisaris

Komisaris Independen

– Wakil Presiden Komisaris Bank OCBC NISP sejak Juni 1998 – Komisaris Bank OCBC NISP (1997-1998)

– Direktur Bank OCBC NISP (1972-1997)

Roy Athanas Karaoglan

Komisaris Independen

– Komisaris Bank OCBC NISP sejak tahun 2002 dan saat ini merangkap sebagai Konsultan di IFC sejak tahun 2000.

Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)

Komisaris

– Komisaris Bank OCBC NISP sejak September 2008. – Berkarya di OCBC Ltd dengan posisi terakhir Board of

Directors sejak Juni 2010.

Jusuf Halim

Komisaris Independen

– Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak tahun 2006.

Akuntan Terdaftar (D-2796).

– Kembali menjadi Anggota Komite Audit Bank OCBC NISP sejak tahun 2007.

David Philbrick Conner

Komisaris

– Komisaris Bank OCBC NISP sejak tahun 2005. – CEO Bank OCBC-Singapura sejak tahun 2002.

Kwan Chiew Choi

Komisaris Independen

– Komisaris Independen Bank OCBC NISP sejak tahun 2011 – Komisaris Independen Bank OCBC Indonesia (2008-2010)

(24)

Direksi per 31 Maret 2012

Parwati Surjaudaja

Presiden Direktur & CEO

– President Direktur Bank OCBC NISP sejak Desember 2008. – Wakil Presiden Direktur Bank

OCBC NISP (June 1997-2008).

Yogadharma Ratnapalasari

Direktur

– Direktur Bank OCBC NISP sejak tahun 2003.

– Bergabung dengan Bank OCBC NISP sejak tahun 1988 dengan posisi terakhir sebagai Asisten Direktur (1997- 2002).

Rudy N. Hamdani

Direktur

– Direktur Bank OCBC NISP sejak April 2007.

– Berpengalaman selama 20 tahun di dalam berbagai kapasitas dengan posisi terakhir sebagai Direktur Konsumer Banking BII.

Hartati

Direktur

– Direktur Bank OCBC NISP sejak Mei 2011

– Sebelumnya sebagai Chief Financial Officer di Bank OCBC NISP

Rama Pranata Kusumaputra

Direktur

– Direktur Bank OCBC NISP sejak tahun 2006

– Bergabung dengan Bank OCBC NISP sejak tahun 2001. Sebelumnya memegang jabatan Kordinator Regional untuk Jabodetabek dan posisi terakhir sebagai Asisten Direktur (2005).

Thomas Arifin

Direktur

– Direktur Bank OCBC NISP sejak Agustus 2011

– Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri perbankan – Sebelumnya sebagai Direktur

Bank Mandiri

Hardi Juganda

Direktur

- Direktur Bank OCBC NISP sejak April 1997.

- Bergabung dengan Bank OCBC NISP pada tahun 1985 dan dengan posisi terakhir sebagai Head of

Asia Afrika Bandung Branch

(1991-1997).

Louis (Luianto) Sudarmana

Direktur

- Direktur Bank OCBC NISP sejak tahun 2006.

- Telah berkarir secara profesional selama lebih dari 26 tahun di berbagai perusahaan lokal dan internasional.

Emilya Tjahjadi

Direktur

– Direktur Bank OCBC NISP sejak Mei 2011

– Sebelumnya sebagai Direktur Bank OCBC Indonesia

Na Wu Beng

Wakil Presiden Direktur

– Wakil Presiden Direktur Bank OCBC NISP sejak tahun 2005.

(25)

Corporate Development

PT. Bank OCBC NISP Tbk

OCBC NISP Tower, 15

th

Floor

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25, Jakarta 12940

Phone

: +62 21 255 33 888

Fax

: +62 21 579 44 000

Website

:

www.ocbcnisp.com

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dari parameter ancaman dan kerentanan tersebut, dilakukan analisis risiko melalui penentuan klasifikasi risiko bencana banjir bandang untuk daerah hilir

kadang besar kadang-kadang kecil, tergantung pada kecepatan angin dan kedalaman dasar lautnya. Semakin dalam dasar lautnya makin besar gelombangnya. Gelombang

London Sumatra Indonesia,Tbk adalah Pan London Sumatra Platation dengan komposisi sebesar 47,23% Commerzbank (SEA) Ltd. Singapura sebesar 5,83% dan sisanya sebaesar

Sedangkan definisi dari menonton dikemukakan oleh Sardji (Naratama, 2006:71) sebagai, “Suatu proses yang disadari atau tidak disadari dimana menonton diletakan pada

Untuk memperoleh data yang akurat, yang berkaitan dengan Metafisika Jawa, penulis menggunakan metode pengumpulan reference untuk memperoleh data-data yang diperlukan

Studi pustaka pertama yang diambil dari proyek akhir yang berjudul “Rancang Bangun Antena Dwitunggal Dua Strip Eksponensiel Pada Frekuensi Terendah 900 MHz 150

Sebelum Anda bergabung dengan Portal Damai, pastikan terlebih dahulu memiliki akun email yang valid dan rutin digunakan, pendaftaran dilakukan dengan bantuan Admin PD dan Anda bebas

indikasi yang bisa meyakinkan bahwa kepanduan Hizbul Wathan menjadi satu menu pengetahuan dalam membentuk karakter terhadap penyandang tuna laras, karena hal ini telah