• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor: 70-K/PM.III-12/AL/VI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor: 70-K/PM.III-12/AL/VI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N Nomor: 70-K/PM.III-12/AL/VI/2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : BUDI SUHARTO Pangkat / Nrp. : Praka Mar / 98312 Jabatan : Ta Dentih Opsrat

Kesatuan : Puslatpur Marinir 5 Baluran Tempat, tanggal lahir : Situbondo, 03 Nopember 1979 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Tempat tinggal : Jl Riau Gg. Berlian No.09 Rt.002 Rw.001 Kel. Lateng, Kec/Kab Banyuwangi.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas :

Membaca : Berkas Perkara dari Danpomal Lanal Banyuwangi Nomor: BPP-01/A-9/III/2015 tanggal 30 Maret 2015 atas nama Budi Suharto Praka NRP 98312.

Memperhatikan : 1. Keputusan Dankolatmar selaku Perwira Penyerah Perkara nomor: Kep/05/V/2016 tanggal 09 Mei 2016 tentang Penyerahan perkara.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/56/K/AL/V/2016 tanggal 20 Mei 2016.

3. Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor: Tapkim/70-K/PM.III-12/AL/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Nomor: Tapsid/70-K/PM.III-12/AL//2016 tanggal 20 Juni 2016 tentang Hari Sidang.

5. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/56/K/AL/V/2016 tanggal 20 Mei 2016 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer Nomor: TUT/68/VII/2016 tanggal 28 Juli 2016 yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :

(2)

a. Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana: “Penipuan“, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman berupa Pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan.

c. Memohon agar barang bukti berupa :

1) Surat-surat :

a) 1 (satu) lembar fotocopy KTA atas nama Praka Mar Budi Suharto NRP 98312.

b) 1 (satu) lembar foto 3 (tiga) buah handpone masing-masing handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, handpone merk Nokia 210 milik Sdr. Alvin Ramadan, handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadan.

c) 4 (empat) lembar sebagian SMS yang berada di HP milik Sdr. Alvin Ramadan.

d) 1 (satu) lembar tanda bukti penyetoran dari Bank BRI.

e) 1 (satu) lembar tanda bukti nomor pendaftaran atas nama Sdr. Alvin Ramadan.

f) 1 (satu) lembar fotocopy riwayat hukuman Praka Mar Budi Suharto NRP 98312.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. 2) Barang-barang :

a) 1 (satu) buah handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa.

b) 1 (satu) buah handpone merk Nokia 210 milik Sdr. Alvin Ramadan.

c) 1 (satu) buah handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadan.

Dikembalikan kepada yang berhak..

d. Mohon agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa merasa bersalah, menyesal, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahannya, dan untuk itu Terdakwa akan berusaha mengembalikan uang Sdr. Alvin Ramadhan sebanyak Rp. 36.700.000,- (tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah). Oleh karena itu Terdakwa memohon agar dihukum yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Nomor: Sdak/56/K/AL/V/2016 tanggal 20 Mei 2016 Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Pertama :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga puluh satu bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan tanggal Dua puluh Sembilan bulan Januari tahun 2000 Lima belas, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan bulan Januari tahun 2000 Lima belas, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas sampai dengan tahun 2000 Lima belas, bertempat di Patung Kuda Banyuwangi, di Jl. Riau Gg. Berlian No. 9 Rt. 002 Rw. 001 Kel. Lateng Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi, di

(3)

Terminal Lateng, di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi, di Terminal Karangente Banyuwangi, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya, telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu; dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AL pada tahun 2000 melalui pendidikan Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar dan ditempatkan di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2009 dimutasi ke PLP Mar 5 Baluran sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka Mar NRP 98312.

b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alvin Ramadhan) sejak bulan Agustus 2014, saat Saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dengan maksud meminta bantuan kepada Terdakwa untuk masuk menjadi anggota TNI AL.

c. Bahwa setelah itu Terdakwa bersedia membantu dan menjanjikan Saksi-1 untuk masuk menjadi anggota TNI AL dengan cara membayar sejumlah uang yang tidak disebutkan besarannya oleh Terdakwa sehingga pada saat Terdakwa memerlukan uang untuk kepentingan Terdakwa yang mendesak (untuk membayar hutang-hutang Terdakwa), maka Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 dengan alasan untuk memperlancar pengurusan Saksi-1 masuk menjadi anggota TNI AL. d. Bahwa Terdakwa jika meminta uang kepada Saksi-1 kadang

langsung datang ke rumah Saksi-1 dan kadang Terdakwa menelpon dengan no. 081230350007 atau SMS kepada Saksi-1 dengan no. 082336742889 terlebih dahulu.

e. Bahwa setelah itu Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 hingga mencapai sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

1) Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk

mengambil nomor di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi.

2) Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk

mengambil buku fisiko di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi.

3) Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta rupiah rupiah) katanya untuk biaya

administrasi dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa.

4) Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp. 500.000,- (lima ribu rupiah) katanya untuk pengobatan orangtua

Terdakwa yang sedang sakit dan Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng.

5) Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk

(4)

biaya asrama di Madiun dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa bersama Saksi-3 (Sdr. Sawi).

6) Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) katanya untuk beli burung merak

Jendral dan Saksi-1 serahkan di rumah kakek Saksi-1 yaitu Saksi-2 (Sdr. Jojon Alias Sidi) di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan nenek Saksi-1 yang bernama Saksi-4 (Sdri. Temah).

7) Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib sebesar Rp. 550.000,- (lima ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk beli obat

biar larinya kuat dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi.

8) Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk suntik

varises dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi.

9) Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) katanya untuk iuran saat pendidikan

dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4 serta Saksi-3.

10) Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah

kebutuhan iuran saat pendidikan dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi.

11) Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada

komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-2.

12) Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk

diberikan kepada ajudan komandan dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-3.

13) Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya Terdakwa

sendiri dan Saksi-1 serahkan di terminal Lateng bersama Saksi-2.

14) Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada dokter

yang mengetes dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi.

15) Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah

kekurangan membayar dokter dan Saksi-1 serahkan kepada Terdakwa di Terminal Lateng Banyuwangi.

16) Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) katanya untuk beli oleh-oleh yang ada

di Surabaya dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2.

17) Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa dan

Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saklsi-2 dan Saksi-3 serta Saksi-4.

18) Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib sebesar Rp. 500.000,- (lima ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan

Saksi-1 serahkan di terminal Lateng Banyuwangi.

19) Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp. 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk

kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di Terminal Karangente Banyuwangi.

20) Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kegunaannya

(5)

21) Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan

Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4.

22) Pada tanggal 03 Januari 2015 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa.

23) Pada tanggal 04 Januari 2015 sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa.

24) Pada tanggal 24 Januari 2015 sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa. 25) Pada tanggal 29 Januari 2015 sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta

rupiah) tetapi tidak diberi oleh Saksi-1.

f. Bahwa selama Terdakwa meminta dan menerima uang dari Saksi-1 tersebut, Terdakwa tidak pernah memberikan tanda bukti penerimaan uang dalam bentuk apapun kepada Saksi-1.

g. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan anggota Tim seleksi penerimaan Angkatan Laut baik dari Lapetal maupun anggota dari Lanal Banyuwangi sehingga Terdakwa berupaya mengajari Psyko Saksi-1 dengan cara menjawab soal-soal Psyko yang Terdakwa peroleh dari anggota Angkatan Darat saat Terdakwa mendaftar Taruna tahun 1998 di Malang.

h. Bahwa pada saat pendaftaran Secata TNI AL, Saksi-1 mendaftar di Lanal Banyuwangi pada tanggal 5 Desember 2014 dan mendapat nomor pendaftaran dengan nomor: 0245/BWI/CATA/2015, namun walaupun Saksi-1 sudah menyerahkan uang kepada Terdakwa ternyata tetap saja Saksi-1 tidak bisa masuk menjadi Anggota TNI AL padahal Saksi-1 sudah mengikuti seleksi tes di Lanal Banyuwangi diantaranya tes kesehatan satu dan dua serta tes psyko satu sedangkan saat tes psyko dua Saksi-1 dinyatakan tidak lulus.

i. Bahwa dengan demikian perbuatan Terdakwa dengan meminta uang serta sanggup dan menjanjikan kepada Saksi-1 lulus menjadi anggota TNI AL sehingga Saksi-1 menyerahkan uang sebesar Rp. 36.700.000,-(Tiga puluh enam juta Tujuh ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa namun Saksi-1 tidak dinyatakan lulus seleksi menjadi anggota TNI AL, Saksi-1 merasa dirugikan dan meminta uang tersebut dikembalikan namun Terdakwa tidak ada itikat baik mengembalikan uangnya kepada Saksi-1 sehingga pada tanggal 18 Februari 2015 Saksi-1 melaporkan perbuatan Terdakwa ke Denpomal Lantamal Banyuwangi.

Atau Kedua :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Tiga puluh satu bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan tanggal Dua puluh Sembilan bulan Januari tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Agustus tahun 2000 Empat belas sampai dengan bulan Januari tahun 2000 Lima belas atau setidak-tidaknya suatu hari dalam tahun 2000 Empat belas sampai dengan tahun 2000 Lima belas bertempat di Patung Kuda Banyuwangi, di Jl. Riau Gg. Berlian No. 9 Rt. 002 Rw. 001 Kel. Lateng Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi, di terminal Lateng, di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi, di Terminal Karangente Banyuwangi, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :

(6)

“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AL pada tahun 2000 melalui pendidikan Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar dan ditempatkan di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2009 dimutasi ke PLP Mar 5 Baluran sampai dengan pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif dengan pangkat Praka Mar NRP.98312.

b. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-1 (Sdr. Alvin Ramadhan) sejak bulan Agustus 2014, saat Saksi-1 datang ke rumah Terdakwa dengan maksud meminta bantuan kepada Terdakwa untuk masuk menjadi anggota TNI AL.

c. Bahwa setelah itu Terdakwa bersedia membantu dan menjanjikan Saksi-1 untuk masuk menjadi anggota TNI AL dengan cara membayar sejumlah uang yang tidak disebutkan besarannya oleh Terdakwa sehingga pada saat Terdakwa memerlukan uang untuk kepentingan Terdakwa yang mendesak (untuk membayar hutang-hutang Terdakwa), maka Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 dengan alasan untuk memperlancar pengurusan Saksi-1 masuk menjadi anggota TNI AL. d. Bahwa Terdakwa jika meminta uang kepada Saksi-1 kadang

langsung datang ke rumah Saksi-1 dan kadang Terdakwa menelpon dengan no. 081230350007 atau SMS kepada Saksi-1 dengan no. 082336742889 terlebih dahulu.

e. Bahwa setelah itu Terdakwa meminta uang kepada Saksi-1 hingga mencapai sebesar Rp. 36.700.000,- (tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

1) Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk

mengambil nomor di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi.

2) Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk

mengambil buku fisiko di Jakarta dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi.

3) Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(Tiga juta rupiah rupiah) katanya untuk biaya administrasi

dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa.

4) Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) katanya untuk pengobatan orangtua

Terdakwa yang sedang sakit dan Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng.

5) Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya

asrama di Madiun dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa bersama Saksi-3 (Sdr. Sawi).

6) Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk beli burung merak

Jendral dan Saksi-1 serahkan di rumah kakek Saksi-1 yaitu Saksi-2 (Sdr. Jojon Alias Sidi) di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan nenek Saksi-1 yang bernama Saksi-4 (Sdri. Temah).

(7)

7) Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib sebesar Rp.550.000,-(lima ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk beli obat

biar larinya kuat dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi.

8) Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk suntik

varises dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi.

9) Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk iuran saat pendidikan

dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4 serta Saksi-3.

10) Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah

kebutuhan iuran saat pendidikan dan Saksi-1 serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi.

11) Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada

komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-2.

12) Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk

diberikan kepada ajudan komandan dan Saksi-1 serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi-3.

13) Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya Terdakwa

sendiri dan Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng bersama Saksi-2.

14) Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada dokter

yang mengetes dan Saksi-1 serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi.

15) Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah

kekurangan membayar dokter dan Saksi-1 serahkan kepada Terdakwa di Terminal Lateng Banyuwangi.

16) Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk beli oleh-oleh yang ada di

Surabaya dan Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2.

17) Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa dan

Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Saklsi-2 dan Saksi-3 serta Saksi-4.

18) Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan

Saksi-1 serahkan di Terminal Lateng Banyuwangi.

19) Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.1.750.000,-(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk

kegunaannya Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di Terminal Karangente Banyuwangi.

20) Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kegunaannya

Saksi-1 lupa dan Saksi-1 serahkan di terminal Karangente Banyuwangi.

21) Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi-1 lupa dan

Saksi-1 serahkan di rumah Saksi-2 di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi-2 dan Saksi-4.

22) Pada tanggal 03 Januari 2015 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa.

23) Pada tanggal 04 Januari 2015 sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa.

(8)

24) Pada tanggal 24 Januari 2015 sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi-1 lupa. 25) Pada tanggal 29 Januari 2015 sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta

rupiah) tetapi tidak diberi oleh Saksi-1.

f. Bahwa selama Terdakwa meminta dan menerima uang dari Saksi-1 tersebut, Terdakwa tidak pernah memberikan tanda bukti penerimaan uang dalam bentuk apapun kepada Saksi-1.

g. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan anggota Tim seleksi penerimaan Angkatan Laut baik dari Lapetal maupun anggota dari Lanal Banyuwangi sehingga Terdakwa berupaya mengajari Psyko Saksi-1 dengan cara menjawab soal-soal Psyko yang Terdakwa peroleh dari anggota Angkatan Darat saat Terdakwa mendaftar Taruna tahun 1998 di Malang.

h. Bahwa pada saat pendaftaran Secata TNI AL, Saksi-1 mendaftar di Lanal Banyuwangi pada tanggal 5 Desember 2014 dan mendapat nomor pendaftaran dengan nomor : 0245/BWI/CATA/2015, namun walaupun Saksi-1 sudah menyerahkan uang kepada Terdakwa ternyata tetap saja Saksi-1 tidak bisa masuk menjadi Anggota TNI AL padahal Saksi-1 sudah mengikuti seleksi tes di Lanal Banyuwangi diantaranya tes kesehatan satu dan dua serta tes psyko satu sedangkan saat tes psyko dua Saksi-1 dinyatakan tidak lulus.

i. Bahwa setelah Terdakwa menerima uang dari Saksi-1 kemudian Terdakwa uang tersebut digunakan untuk membayar sebagian hutang-hutang Terdakwa sebesar Rp.216.000.000,-(Dua ratus enam belas juta rupiah) dari bisnis jual beli mobil, uang Saksi-1 tersebut tidak digunakan oleh Terdakwa untuk meluluskan Saksi-1 supaya menjadi Prajurit TNI AL sehingga Saksi-1 gagal dalam test untuk masuk Secata TNI AL. Bahwa perbuatan tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak

pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Pertama : Pasal 378 KUHP. Atau

Kedua : Pasal 372 KUHP.

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa menyatakan mengerti dan membenarkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya.

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa tidak mengajukan keberatan (Eksepsi).

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa menyatakan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, dan Terdakwa menyatakan akan menghadapi sendiri perkara ini.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi – I : Nama lengkap: ALVIN RAMADHAN; Pekerjaan: Wiraswasta; Tempat, tanggal lahir: Jember, 24 Nopember 1996; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dusun Krajan Rt.002 Rw.006 Kel. Kencong, Kec. Kencong, Kab. Jember. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

(9)

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Agustus 2014 dikenalkan oleh pak Maki seorang tukang ojek saat Saksi dari Jember akan ke rumah kakek Saksi di Muncar Banyuwangi dan antara Saksi dengan Terdakwa maupun dengan pak Maki tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi kenal dengan pak Maki awalnya ketika Saksi pergi ke rumah kakek Saksi di Muncar Banyuwangi, pada saat naik bus kebablasan sampai Terminal Karangente sehingga Saksi kembali dengan naik ojek pak Maki, dan dalam perjalanan Saksi ditanya tentang sekolah dan cita-cita Saksi oleh pak Maki. Oleh karena Saksi bercita-cita ingin menjadi anggota TNI AL, maka pak Maki mengaku mempunyai teman seorang tentara yang mungkin bisa dimintai tolong untuk membantu mengajari apa saja yang diteskan waktu mendaftar menjadi anggota tentara.

3. Bahwa beberapa hari kemudian Saksi menghubungi pak Maki dan Saksi diberi nomor HP Terdakwa. Selanjutnya Saksi menghubungi Terdakwa sehingga Saksi kenal dengan Terdakwa, kemudian Saksi mengutarakan keinginan Saksi untuk mendaftar menjadi anggota TNI AL, kemudian Terdakwa mengatakan kepada Saksi terserah Saksi mau daftar apa saja, namun Saksi memilih mendaftar Catam, sebab Saksi sadar jika Saksi tidak pintar, tubuh Saksi banyak luka bekas kecelakaan, dan Saksi juga tidak terlalu tinggi.

4. Bahwa dengan keinginan Saksi tersebut, akhirnya Terdakwa menjanjikan kepada Saksi jika Terdakwa bisa menjadikan Saksi sebagai anggota Marinir dengan cara membayar sejumlah uang yang tidak disebutkan besarannya oleh Terdakwa.

6. Bahwa pada tanggal 31 Agustus 2014 Terdakwa mengirim SMS ke HP Saksi untuk meminta uang sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil buku Psikotest di Jakarta sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dan yang Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya akan diberikan kepada yang membawa buku. Untuk penyerahan uangnya Terdakwa meminta Saksi bertemu di Patungkuda Banyuwangi sekira pukul 09.30 Wib.

7. Bahwa atas permintaan Terdakwa tersebut, oleh karena Saksi sangat ingin menjadi prajurit TNI AL, maka pada besoknya tanggal 01 September 2014 Saksi dengan ditemani kakek Saksi yang bernama Pak Jojon alias Sidi lalu memberikan uang sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa di Patungkuda Banyuwangi. 8. Bahwa untuk keperluan memasukkan Saksi menjadi prajurit TNI

AL tersebut, pada hari-hari berikutnya Terdakwa secara bertahap sering meminta uang kepada Saksi yang jumlah seluruhnya mencapai sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

a. Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil nomor di Jakarta, dan uangnya Saksi serahkan di dekat Patung Kuda Banyuwangi;

b. Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk mengambil buku fisiko di Jakarta dan Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi;

(10)

c. Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya administrasi dan Saksi serahkan di rumah Terdakwa; d. Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib

sebesar Rp.500.000,-( lima ribu rupiah) katanya untuk pengobatan orangtua Terdakwa yang sedang sakit dan Saksi serahkan di terminal Lateng;

e. Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya asrama di Madiun dan Saksi serahkan di rumah Terdakwa bersama pak Sawi;

f. Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk beli burung merak Jendral dan Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama kakek dan nenek Saksi an. Pak Sidi dan Ibu Temah;

g. Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib sebesar Rp.550.000,-(lima ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk beli obat biar larinya kuat dan Saksi serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi;

h. Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) katanya untuk suntik varises dan Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi, namun ternyata Saksi tidak juga disuntik varises;

i. Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama kakek dan nenek Saksi an. Pak Sidi dan Ibu Temah serta pak Sawi;

j. Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kebutuhan iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi;

k. Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk diberikan kepada komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia, dan uangnya Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Pak Sidi;

l. Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) katanya untuk diberikan kepada ajudan komandan dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi bersama Pak Sawi; m. Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) katanya untuk biaya Terdakwa sendiri, dan uangnya Saksi serahkan di terminal Lateng bersama Pak Sidi;

n. Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) katanya untuk diberikan

(11)

kepada dokter yang mengetes, dan uangnya Saksi serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi;

o. Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) katanya untuk menambah kekurangan membayar dokter, dan uangnya Saksi serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi; p. Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib

sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) katanya untuk beli oleh-oleh yang ada di Surabaya, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Pak Sidi;

q. Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Pak Sidi dan Ibu Temah serta pak Sawi;

r. Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di terminal Lateng Banyuwangi; s. Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib sebesar Rp.1.750.000,-(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di Patung Kuda Banyuwangi;

t. Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di terminal Karangente Banyuwangi;

u. Pada tanggal 01 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) untuk kegunaannya Saksi lupa, dan uangnya Saksi serahkan di rumah kakek Saksi di Brak Tembok rejo Muncar Banyuwangi bersama Pak Sidi dan Ibu Temah;

v. Pada tanggal 03 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi lupa;

w. Pada tanggal 04 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi lupa;

x. Pada tanggal 24 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk tempat dan kegunaannya Saksi lupa;

y. Pada tanggal 29 Januari 2015 Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) tetapi tidak Saksi beri.

9. Bahwa pada tanggal 5 Desember 2014 Saksi mendaftar Secatam TNI AL di Lanal Banyuwangi, dan Saksi mendapat nomor pendaftaran 0245/BWI/CATA/2015. Pada waktu itu Saksi mendaftar sendiri tanpa diantar oleh Terdakwa, padahal sebelum mendaftar Saksi sudah

(12)

menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebesar Rp.29.300.000,-(dua puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah) yang katanya untuk beaya Saksi mendaftar TNI AL.

10. Bahwa kemudian Saksi melaksanakan seleksi Kesehatan-I dinyatakan lulus, kemudian seleksi Kesehatan-II dinyatakan lulus, kemudian seleksi Psykotes-I dinyatakan lulus, kemudian seleksi Psykotes-II Saksi dinyatakan tidak lulus.

11. Bahwa kemudian Saksi memberitahukan tentang ketidak-lulusan Saksi tersebut kepada Terdakwa, namun saat itu Terdakwa malah meminta uang sebesar Rp.1.300.000,-(satu juta tiga ratus ribu rupiah) kepada Saksi, sehingga Saksi ragu pada Terdakwa, dan Saksi lalu mengatakan pada Terdakwa bahwa katanya pendaftaran Angkatan Laut bersih tidak pakai uang. Atas perkataan Saksi tersebut Terdakwa mengatakan bahwa Saksi tidak lulus karena Saksi meragukan Terdakwa. Terdakwa juga mengatakan kepada Saksi: “Kamu itu goblok, kamu tidak usah percaya sama orang yang di Lanal, karena mereka semuanya Pelaut”, lalu Saksi mengatakan: “Di sana juga ada PM nya pak”, dijawab oleh Terdakwa: “Kamu itu goblok, sudah ndak usah percaya pada mereka, mereka semua di bawah saya, saya ini Marinir, lebih tinggian dari mereka”, kemudian Terdakwa mengatakan: “Sudah tenang saja, kamu nanti biar menyusul ke Malang dengan uang yang sudah kamu serahkan kepada saya”.

12. Bahwa ternyata sampai dengan sekarang Saksi tidak pernah dipanggil untuk menyusul ke Malang melanjutkan seleksi sesuai yang dijanjikan oleh Terdakwa.

13. Bahwa oleh karena uang yang diberikan kepada Terdakwa tersebut berasal dari hutang ke para tetangga dan juga ke Juragan Perahu ayah Saksi yang harus dikembalikan, maka Saksi lalu meminta kepada Terdakwa agar uang Saksi dikembalikan, namun Terdakwa hanya janji-janji saja mau mengembalikan uang Saksi, dan terakhir Terdakwa menyuruh Saksi agar menunggu sampai dengan bulan Mei 2015, karena kata Terdakwa uangnya dipakai oleh Komandan Terdakwa an. Kolonel Tirta dan untuk dokter yang memeriksa.

14. Bahwa oleh karena Saksi tidak sabar lagi dengan janji-jani Terdakwa, maka pada tanggal 18 Februari 2015 Saksi melaporkan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpom Lanal Banyuwangi.

15. Bahwa Saksi bekerja membantu ayah Saksi sebagai nelayan mencari ikan di laut menggunakan perahu sewaan (milik juragan perahu) dengan penghasilan yang tidak tentu, rata-rata setiap bulan sebesar Rp.700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah).

16. Bahwa saat ini yang diinginkan Saksi adalah agar Terdakwa mengembalikan uang keluarga Saksi yang telah digunakan Terdakwa yang katanya untuk beaya memasukkan Saksi menjadi prajurit TNI AL, namun ternyata digunakan untuk kepentingan Terdakwa sendiri.

Atas keterangan Saksi-I tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – II : Nama lengkap: SIDI alias JOJON; Pekerjaan: Nelayan; Tempat, tanggal lahir: Banyuwangi, 01 Juli 1964; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dusun Muncar Rt.002 Rw.007 Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi.

(13)

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa waktunya lupa di rumah Saksi di Dusun Muncar Rt. 002 Rw. 007 Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, dan pada waktu itu Terdakwa memperkenalkan diri sebagai seorang Marinir.

2. Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa telah menipu cucu Saksi yang bernama Sdr. Alvin Ramadhan dengan cara menjanjikan bisa memasukkan Sdr. Alvin menjadi anggota TNI AL dengan meminta sejumlah uang kepada Sdr. Alvin Ramadhan, namun dalam kenyataannya Sdr. Alvin Ramadhan tidak lulus dalam seleksi masuk menjadi anggota TNI AL.

3. Bahwa kalau mau meminta uang, biasanya Terdakwa telepon dahulu kepada Sdr. Alvin Ramadhan, kemudian Sdr. Alvin Ramadhan memberitahukan kepada Saksi atau kepada bapaknya Sdr. Alvin Ramadhan dengan mengatakan Terdakwa meminta uang untuk keperluan masuk menjadi TNI AL.

4. Bahwa sepengetahuan Saksi ada sekitar 5 kali Sdr. Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa, yaitu: 3 kali di rumah Saksi dan 2 kali di Karang Ente Banyuwangi. Pada waktu itu Saksi diminta oleh Sdr. Alvin Ramadan untuk menemani Sdr. Alvin mengantar uang kepada Terdakwa yang waktunya Saksi lupa.

5. Bahwa sepengetahuan Saksi, Sdr. Alvin Ramadan menyerahkan uang kepada Terdakwa yang pertama sebesar Rp.3.500.000,-(tiga juta lima ratus ribu rupiah), yang kedua sebesar Rp.2.500.000,-(dua juta lima ratus ribu rupiah), yang ketiga sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah). Sedangkan untuk penyerahan uang yang di Karang Ente, yang pertama sebesar Rp.800.000,-(delapan ratus ribu rupiah), dan yang kedua sebesar Rp.700.000,-(tujuh ratus ribu rupiah);

6. Bahwa pada saat Sdr. Alvin Ramadhan menyerahan uang kepada Terdakwa di rumah Saksi, saat itu istri Saksi yang bernama Temah juga ikut menyaksikan, namun Saksi tidak mengetahui uang tersebut dipergunakan untuk apa oleh Terdakwa.

Atas keterangan Saksi-II tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – III : Nama lengkap: SAWI; Pekerjaan: Nelayan; Tempat, tanggal lahir: Jember, 01 Juli 1974; Jenis kelamin: Laki-laki; Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dsn. Krajan Rt.002 Rw.006 Kel. Kencong, Kec. Kencong, Kab. Jember.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa tetapi untuk waktunya Saksi lupa, karena saat itu Saksi diajak anak Saksi yang bernama Alvin Ramadhan ke rumah Terdakwa dengan tujuan untuk meminta tolong Terdakwa, karena kata Alvin Ramadhan, Terdakwa bisa memasukkan Alvin Ramadhan menjadi Marinir, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa.

2. Bahwa Terdakwa telah menipu anak Saksi yang bernama Alvin Ramadhan dengan cara ketika Alvin Ramadhan akan mendaftar masuk Angkatan Laut di Banyuwangi, Terdakwa menjanjikan bisa membantu memasukkan Alvin Ramadan menjadi Marinir, dengan syarat Saksi

(14)

harus menurut kata-kata Terdakwa, dan Saksi harus diam tidak boleh bicara kepada orang lain, serta Saksi tidak boleh ngeyel. Selain itu Terdakwa juga meminta sejumlah uang kepada Alvin Ramadhan dengan kata-kata yang meyakinkan, yaitu kalau Alvin Ramadhan tidak lulus, maka uangnya akan dikembalikan.

3. Bahwa Terdakwa tidak menyebutkan berapa uang yang harus dibayar Saksi agar bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan menjadi anggota Marinir, namun Terdakwa sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadhan yang kemudian Alvin Ramadhan meminta uang kepada Saksi, namun Saksi tidak mengetahui untuk mengurus keperluan apa uang tersebut.

4. Bahwa seingat Saksi, Saksi sudah beberapa kali menemani Alvin Ramadhan menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap, yaitu: yang pertama sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah), yang Saksi serahkan bersama Sdr. Alvin Ramadhan pada sekitar pukul 10.00 Wib di Jalan dekat perempatan Patung Kuda Kota Banyuwangi. Pada waktu itu Terdakwa menyuruh Saksi menunggu di tempat tersebut dan Saksi tidak boleh datang ke rumahnya. kemudian yang kedua sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang Saksi serahkan sendiri kepada Terdakwa di Jalan dekat perempatan Patung Kuda di Kota Banyuwangi pada sekira pukul 13.00 Wib, dan pada waktu itu Terdakwa berpesan agar Saksi tidak bilang kepada siapapun.

5. Bahwa kalau mau meminta uang, biasanya Terdakwa menelepon terlebih dahulu atau SMS kepada Alvin Ramadhan, tetapi kadang-kadang Terdakwa datang langsung ke rumah ibu Saksi atas nama Ibu Temah.

6. Bahwa sepengetahuan Saksi, setiap Sdr. Alvin Ramadhan bertemu dengan Terdakwa terkadang bersama Saksi, terkadang juga bersama kakeknya yang bernama pak Sidi alias pak Jojon, dan terkadang ditemani oleh neneknya yang bernama ibu Temah.

7. Bahwa setiap menyerahkan uang kepada Terdakwa, baik Saksi maupun Sdr. Alvin Ramadhan tidak pernah diberi tanda terima berupa kwitansi atau tanda bukti penerimaan lainnya oleh Terdakwa.

8. Bahwa uang yang sudah Saksi maupun Sdr. Alvin Ramadhan serahkan kepada Terdakwa jumlah seluruhannya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah), dan Saksi tidak mengetahui uang tersebut dipergunakan untuk apa saja oleh Terdakwa.

9. Bahwa uang yang diserahkan kepada Terdakwa tersebut adalah hasil dari meminjam kepada orang lain, yaitu: Saksi dan Ibu Saksi meminjam uang ke Bank Harian, Bank Mingguan, pinjam ke KUD dengan jaminan kartu KK dan surat nikah, kemudian pinjam kalung dan gelang milik tetangga, dan juga meminjam uang kepada Sdr. Kurdi. 10. Bahwa sampai dengan sekarang hutang-hutang Saksi belum

lunas, dan Saksi masih mempunyai kewajiban membayar hutang-hutang Saksi tersebut berikut bunganya.

Atas keterangan Saksi-III tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – IV : Nama lengkap: TEMAH; Pekerjaan: Swasta; Tempat, tanggal lahir: Banyuwangi, 01 Juli 1973; Jenis kelamin: Perempuan;

(15)

Kewarganegaraan: Indonesia; Agama: Islam; Tempat tinggal: Dsn. Muncar Rt.002 Rw.007 Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi.

Bahwa Saksi-IV telah dipanggil secara sah sesuai ketentuan Pasal 139 UU No. 31 tahun 1997 namun Saksi tidak hadir di sidang karena jauh tempat tinggalnya. Selanjutnya atas permintaan Oditur Militer, dengan mendasari ketentuan Pasal 155 UU No.31 Th.1997 dan atas persetujuan Terdakwa, dibacakan keterangan Saksi-IV di depan Penyidik yang telah dikuatkan dengan Berita Acara Penyumpahan sesuai agamanya, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada sekira bulan

September 2014 ketika Terdakwa datang ke rumah Saksi untuk mengambil uang pada cucu Saksi yang bernama Alvin Ramadhan, dan Saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa.

2. Bahwa Terdakwa meminta sejumlah uang kepada Alvin Ramadhan katanya untuk mengurus Alvin Ramadhan agar bisa masuk menjadi anggota TNI AL, dan pada waktu itu Saksi juga pernah mengatakan kepada Terdakwa: “Saya orang bodoh pak, jangan diapusi”, yang dijawab oleh Terdakwa: “Iya ya bu, dijamin masuk dan tidak usah ngomong-ngomong sama tetangga, nanti malu, dan seandainya tidak masuk nanti uang dikembalikan”.

3. Bahwa dalam kenyataannya Alvin Ramadhan gagal masuk menjadi anggota TNI AL, padahal sebelumnya Terdakwa menjanjikan bisa memasukkan Sdr. Alvin Ramadan menjadi anggota TNI AL, dan jika tidak masuk uang akan dikembalikan, namun ternyata sampai dengan sekarang uang yang telah diterima Terdakwa tidak juga dikembalikan oleh Terdakwa.

4. Bahwa seingat Saksi, Terdakwa sekitar 4 kali datang ke rumah Saksi untuk mengambil uang, yaitu: yang pertama sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah), yang kedua sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah), yang ketiga sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah), yang keempat sebesar Rp.1.400.000,-(satu juta empat ratus ribu rupiah). Sedangkan yang lainnya Saksi tidak tahu, karena sebenarnya Terdakwa sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadan tetapi tidak semuanya diserahkan di rumah Saksi, kadang Sdr. Alvin Ramadhan diantar oleh suami Saksi untuk mengantar uang yang diminta Terdakwa, mengenai tanggal dan waktunya Saksi lupa. 5. Bahwa pada saat Terdakwa mengambil uang di rumah Saksi

tersebut, disaksikan oleh Saksi sendiri, suami Saksi yang bernama Pak Jojon, ayah Sdr. Alvin Ramadan yang bernama Pak Sawi, dan Sdr. Alvin Ramadhan.

6. Bahwa biasanya kalau mau meminta uang Terdakwa telepon dahulu kepada Sdr. Alvin Ramadhan, kemudian Sdr. Alvin Ramadhan memberitahukan kepada Saksi, kepada suami Saksi, atau kepada Sdr. Sawi. Namun setelah Sdr. Alvin Ramadhan gagal masuk menjadi anggota TNI AL, Terdakwa tidak pernah lagi menghubungi Sdr. Alvin, dan uangnya pun sampai dengan sekarang tidak dikembalikan sesuai yang dijanjikan Terdakwa dulu.

7. Bahwa oleh karena Sdr. Alvin Ramadhan sudah gagal masuk menjadi anggota TNI AL, maka Saksi berharap agar uang yang sudah diterima oleh Terdakwa dikembalikan kepada Saksi, karena uang tersebut Saksi dapatkan dari berhutang kepada tetangga dan Bank

(16)

Harian, sehingga setiap hari Saksi harus mengangsur hutang Saksi di Bank tersebut.

Atas keterangan Saksi-IV yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000

melalui Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya. Setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar NRP.98312, Terdakwa berdinas di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2004 dipindahkan ke Yonif-5 Mar Surabaya, dan sejak tahun 2009 Terdakwa berdinas di PLP Marinir 5 Baluran, Jatim. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa dengan pangkat Praka Mar masih berdinas di PLP Marinir 5 Baluran hingga sekarang.

2. Bahwa sebelumnya pada tahun 2004 Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin militer penahanan di kesatuan karena mangkir, dan kemudian pada tahun 2005 Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara selama 20 (dua puluh) hari dalam perkara desersi.

3. Bahwa sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa pernah membantu Sdr. Joni Akbar dari Bondowoso yang ingin menjadi anggota TNI AL melalui Caba TNI AL dengan cara Terdakwa membantu mengajari psykotes, dan kemudian Terdakwa meminjam uang kepada orangtua Sdr. Joni Akbar sebesar Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah) dengan alasan untuk beaya memasukkan Sdr. Joni Akbar, padahal uang tersebut Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada orang lain. Namun setelah Sdr. Joni Akbar dinyatakan tidak lulus seleksi, Terdakwa lalu mengembalikan uang milik orang tua Sdr. Joni Akbar tersebut dengan cara mencicil dan hutang tersebut lunas pada tahun 2014. 4. Bahwa pada bulan Februari 2014 Terdakwa tertipu oleh teman

Terdakwa yang bernama Sdr. Jalil dalam bisnis jual-beli mobil, hingga Terdakwa menderita kerugian sebesar Rp.216.000.000,-(dua ratus enam belas juta rupiah), dan uang tersebut adalah uang orang lain yang membeli mobil kepada Sdr. Jalil melalui Terdakwa. Namun setelah Terdakwa memberikan uang kepada Sdr. Jalil, ternyata mobilnya tidak ada dan Sdr. Jalil kabur dengan membawa uang pembelian mobil, sehingga Terdakwa harus mengembalikan uang yang telah dibawa kabur Sdr. Jalil tersebut kepada pembeli mobil.

5. Bahwa sebelumnya Terdakwa sudah sering (sekira 10 kali) membelikan mobil orang lain pada Sdr. Jalil, dan biasanya lancar tidak ada masalah. Namun dalam pembelian yang terakhir Terdakwa tertipu hingga sebesar Rp.216.000.000,-(dua ratus enam belas juta rupiah). 6. Bahwa ketika Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk

mengembalikan uang pembelian mobil kepada pembelinya yang gagal beli, yaitu pak Made yang menagih terus uangnya pada Terdakwa, pada bulan Agustus tahun 2014 datang ke rumah Terdakwa di Banyuwangi, seseorang yang belum Terdakwa kenal yang kemudian Terdakwa ketahui bernama Sdr. Alvin Ramadhan untuk meminta bantuan kepada Terdakwa agar bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan masuk menjadi anggota TNI AL, karena katanya Sdr. Alvin Ramadhan sangat ingin menjadi anggota TNI AL.

(17)

7. Bahwa sebenarnya Terdakwa tidak bisa membantu memasukkan Sdr. Alvin Ramadhan menjadi anggota TNI AL, karena Terdakwa tidak termasuk Panitia Penerimaan calon prajurit TNI AL, dan Terdakwa juga tidak mempunyai kenalan pejabat TNI yang mungkin bisa membantu. Namun oleh karena saat itu Terdakwa sedang ditagih terus oleh Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, sehingga saat itu Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang, maka Terdakwa memanfaatkan kedatangan Sdr. Alfin Ramadhan ke rumah Terdakwa tersebut untuk mendapatkan uang guna membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made.

8. Bahwa pada sekira tanggal 31 Agustus 2014 oleh karena diminta Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan Sdr. Alvin Ramadhan yang sangat ingin menjadi prajurit TNI AL dengan cara Terdakwa mengirim SMS ke HP Sdr. Alvin Ramadhan meminta agar Sdr. Alvin Ramadhan segera memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk mengambil buku Psykotest di Jakarta. Padahal sebenarnya uang tersebut akan Terdakwa berikan kepada Pak Made untuk mengangsur hutang Terdakwa kepada Pak Made. Atas permintaan Terdakwa tersebut, Sdr. Alvin Ramadhan lalu memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) bertempat di dekat Patungkuda Banyuwangi. 9. Bahwa pada hari-hari berikutnya Terdakwa sering meminta uang

kepada Sdr. Alvin Ramadan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) dengan berbagai alasan yang intinya untuk kepentingan memasukkan Sdr. Alvin menjadi prajurit TNI AL, hingga jumlah uang dari Sdr. Alvin Ramadhan yang diterima Terdakwa seluruhnya mencapai sebesar Rp.36.700.000,- (tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah).

10. Bahwa jika Terdakwa meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadhan, kadang-kadang Terdakwa langsung datang ke rumah kakek Sdr. Alvin Ramadhan di Muncar, Banyuwangi, dan kadang-kadang Terdakwa menelepon ataupun mengirim SMS ke nomor HP Sdr. Alvin Ramadhan terlebih dahulu. Namun paling sering Terdakwa meminta dan menerima uang dari Sdr. Alvin Ramadan secara langsung di rumah kakek Sdr. Alvin Ramadhan di Muncar ataupun di dekat Patung Kuda Banyuwangi, dan Terdakwa juga pernah menerima uang dengan cara ditransfer ke nomor rekening BRI milik Terdakwa No.009001030983506 sebanyak 2 (dua) kali yang jumlahnya Terdakwa lupa.

11. Bahwa setiap Terdakwa menerima uang dari Sdr. Alvin Ramadhan, Terdakwa tidak pernah memberikan tanda bukti penerimaan uang dalam bentuk apapun kepada Sdr. Alvin Ramadhan. 12. Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan anggota Tim seleksi

penerimaan prajurit TNI AL, baik dari Lapetal maupun dari Lanal Banyuwangi, dan Terdakwa juga tidak pernah berupaya secara serius membantu Terdakwa mendaftarkan ataupun seleksi masuk prajurit TNI AL. Namun yang dilakukan Terdakwa hanyalah mengajari Sdr. Alvin Ramadhan mengajari Psykotest dengan menjawab latihan soal-soal Psykotest yang pernah Terdakwa peroleh dari anggota Angkatan Darat ketika Terdakwa mendaftar Taruna Akmil tahun 1998 di Malang.

13. Bahwa semua yang dikatakan ataupun dijanjikan Terdakwa kepada Sdr. Alvin Ramadhan tersebut hanyalah rekayasa Terdakwa agar mendapatkan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan. Kemudian setelah Terdakwa mendapatkan uang dari Sdr. Alvin Ramadhan, uang tersebut

(18)

tidak pernah Terdakwa gunakan untuk membantu Sdr. Alvin dalam seleksi masuk prajurit TNI AL, namun uang tersebut seluruhnya Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made.

14. Bahwa setelah ternyata Sdr. Alvin Ramadhan gagal dalam seleksi masuk TNI AL, pada bulan Januari 2015 Sdr. Alvin Ramadhan dan keluarganya lalu meminta Terdakwa agar mengembalikan uang yang telah diserahkan kepada Terdakwa seluruhnya sebesar Rp.36.700.000,-(tiga puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah). Atas permintaan tersebut Terdakwa sudah berusaha mencari uang untuk mengembalikan uang Sdr. Alvin tersebut, namun Terdakwa belum juga bisa mengembalikan, hingga kemudian pada bulan Februari 2015 Sdr. Alvin Ramadhan mengadukan perbuatan Terdakwa tersebut ke Denpomal Lanal Banyuwangi.

15. Bahwa sekarang gaji yang Terdakwa terima setiap bulan sebesar sekira Rp.3.500.000,-(tiga juta lima ratus ribu rupiah), namun sampai dengan persidangan menjelang Tuntutan sekarang Terdakwa belum bisa mengembalikan uang Sdr. Alvin Ramadhan tersebut.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam persidangan berupa :

1. Surat-surat :

a. 1 (satu) lembar fotocopy KTA atas nama Praka Mar Budi Suharto NRP.98312;

b. 1 (satu) lembar foto 3 (tiga) buah handpone masing-masing handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, handpone merk Nokia 210 dan handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadhan;

c. 4 (empat) lembar sebagian SMS dari HP Terdakwa yang tersimpan di HP Sdr. Alvin Ramadan, yang berisi rangkaian kata-kata bohong dari Terdakwa dengan maksud agar Sdr. Alvin memberikan uang kepada Terdakwa;

d. 1 (satu) lembar tanda bukti penyetoran uang melalui Bank BRI dari Sdr. Alvin Ramadhan ke nomor rekening atas nama Budi Suharto (Terdakwa) pada tanggal 04 Nopember 2014 sebesar Rp.350.000,-(tiga ratus lima puluh ribu rupiah);

e. 1 (satu) lembar tanda bukti nomor pendaftaran Cata PK TNI AL TA.2015 Nomor: 0245/BWI/CATA/2015 tanggal 05 Desember 2015 atas nama Alvin Ramadhan;

f. 1 (satu) lembar fotocopy Riwayat Hukuman Prada Mar Budi Suharto NRP.98312, yang menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2004 ketika masih berpangkat Prada Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan ringan selama 7 hari karena tidak mentaati perintah kedinasan dengan benar.

2. Barang-barang :

a. 1 (satu) buah handpone merk Evercross A7S S/N milik Terdakwa, yang Terdakwa gunakan untuk mengirim rangkaian kata-kata bohong Terdakwa ke HP Sdr. Alvin Ramadhan;

b. 1 (satu) buah handpone merk Nokia 210 milik Sdr. Alvin Ramadhan;

c. 1 (satu) buah handpone merk Nokia 1680 C-2 milik Sdr. Alvin Ramadhan;

Masing-masing telah diperlihatkan/dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir, serta telah diterangkan sebagai barang bukti

(19)

tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, sehingga oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah, dan bukti-bukti lain di persidangan, serta setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum yang melingkupi perbuatan Terdakwa sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AL pada tahun 2000 melalui Dikcatam PK Angk. XX/I di Kobangdikal Juanda Surabaya. Setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada Mar NRP.98312, Terdakwa berdinas di Yonmarhanlan Lantamal V Jayapura, pada tahun 2004 dipindahkan ke Yonif-5 Mar Surabaya, dan sejak tahun 2009 Terdakwa berdinas di PLP Marinir 5 Baluran, Jatim. Pada saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa dengan pangkat Praka Mar masih berdinas di PLP Marinir 5 Baluran hingga sekarang.

2. Bahwa benar sebelumnya pada tahun 2004 Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin militer penahanan di kesatuan karena mangkir, dan kemudian pada tahun 2005 Terdakwa pernah dijatuhi pidana penjara selama 20 (dua puluh) hari dalam perkara desersi.

3. Bahwa benar sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa pernah membantu Sdr. Joni Akbar dari Bondowoso yang ingin menjadi anggota TNI AL melalui Caba TNI AL dengan cara Terdakwa membantu mengajari psykotes, dan kemudian Terdakwa meminjam uang kepada orangtua Sdr. Joni Akbar sebesar Rp.80.000.000,-(delapan puluh juta rupiah) dengan alasan untuk beaya memasukkan Sdr. Joni Akbar menjadi prajurit TNI AL melalui Dik Caba TNI AL. Setelah uang diterima Terdakwa, uang tersebut Terdakwa gunakan untuk membayar hutang-hutang Terdakwa kepada orang lain. Setelah Sdr. Joni Akbar dinyatakan tidak lulus seleksi Caba TNI AL dan kemudian meminta agar uang yang pernah diserahkan kepada Terdakwa agar dikembalikan, Terdakwa dapat mengembalikan uang milik orang tua Sdr. Joni Akbar tersebut dengan cara mengangsur, dan Terdakwa baru berhasil mengembalikan uang tersebut pada tahun 2014.

4. Bahwa benar sebelumnya Terdakwa sudah sering (sekira 10 kali) berbisnis jual-beli mobil dengan teman Terdakwa yang bernama Sdr. Jalil, dan biasanya lancar tidak ada masalah. Namun pada bulan Februari 2014 Terdakwa tertipu oleh Sdr. Jalil dalam bisnis jual-beli mobil, hingga Terdakwa menderita kerugian sebesar Rp.216.000.000,-(dua ratus enam belas juta rupiah), dan uang tersebut adalah uang orang lain yang membeli mobil kepada Sdr. Jalil melalui Terdakwa. Namun setelah Terdakwa memberikan uang kepada Sdr. Jalil, ternyata mobilnya tidak ada dan Sdr. Jalil kabur dengan membawa uang pembelian mobil, sehingga Terdakwa harus mengembalikan uang yang telah dibawa kabur Sdr. Jalil tersebut kepada pembeli mobil.

5. Bahwa benar ketika Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk mengembalikan uang pembelian mobil kepada pembelinya yang gagal beli, yaitu pak Made yang menagih terus uangnya pada Terdakwa, pada bulan Agustus tahun 2014 ada seseorang yang belum Terdakwa kenal yang kemudian Terdakwa ketahui bernama Sdr. Alvin Ramadhan (Saksi-I) datang ke rumah Terdakwa di Banyuwangi untuk meminta bantuan Terdakwa agar bisa membantu mengajari Saksi Alvin

(20)

Ramadhan tentang seleksi masuk menjadi anggota TNI AL, karena Saksi Alvin Ramadhan sangat ingin menjadi anggota TNI AL.

6. Bahwa benar sesungguhnya Terdakwa tidak bisa membantu memasukkan Saksi Alvin Ramadhan menjadi anggota TNI AL, karena Terdakwa tidak termasuk Panitia Penerimaan calon prajurit TNI AL, dan Terdakwa juga tidak mempunyai kenalan pejabat TNI yang mungkin bisa membantu. Namun oleh karena saat itu Terdakwa sedang ditagih terus oleh Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, sehingga saat itu Terdakwa sedang sangat membutuhkan uang untuk mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan kedatangan Saksi Alfin Ramadhan ke rumah Terdakwa tersebut untuk mendapatkan uang guna membayar hutang-hutang Terdakwa kepada Pak Made, dengan cara Terdakwa mengatakan bisa membantu Sdr. Alvin Ramadhan menjadi prajurit TNI AL asalkan Sdr. Alvin Ramadhan mau memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa guna Terdakwa berikan kepada Panitia Seleksi.

7. Bahwa benar beberapa hari kemudian pada tanggal 31 Agustus 2014 oleh karena Terdakwa sedang „ditagih‟ Pak Made agar Terdakwa segera mengembalikan uang Pak Made, maka Terdakwa lalu memanfaatkan Saksi Alvin Ramadhan yang sangat ingin menjadi prajurit TNI AL dengan cara Terdakwa mengirim SMS ke HP Sdr. Alvin Ramadhan meminta agar Sdr. Alvin Ramadhan segera memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk mengambil buku Psykotest di Jakarta. Padahal sebenarnya uang tersebut akan Terdakwa berikan kepada Pak Made untuk mengangsur pengembalian uang Pak Made yang dipakai Terdakwa. Atas permintaan Terdakwa tersebut, Sdr. Alvin Ramadhan lalu memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) bertempat di dekat Patungkuda Banyuwangi. 8. Bahwa benar pada hari-hari berikutnya, sebelum Sdr. Alvin

Ramadhan mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi Secata TNI AL tahun 2015, Terdakwa sudah sering meminta uang kepada Sdr. Alvin Ramadan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya akan digunakan Terdakwa untuk kepentingan memasukkan Sdr. Alvin menjadi prajurit TNI AL dengan rincian sebagai berikut :

a. Pada tanggal 31 Agustus 2014 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil nomor di Jakarta, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di dekat Patung Kuda Banyuwangi;

b. Pada tanggal 01 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk mengambil buku Psikotest di Jakarta, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi;

c. Pada tanggal 02 September 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya administrasi, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di rumah Terdakwa;

d. Pada tanggal 05 September 2014 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar

(21)

Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) yang katanya untuk pengobatan orangtua Terdakwa yang sedang sakit, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di Terminal Lateng Banyuwangi;

e. Pada tanggal 06 September 2014 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya asrama di Madiun, padahal waktu itu Saksi belum daftar, dan Saksi Alvin menyerahkan uangnya di rumah Terdakwa bersama Sdr. Sawi (Saksi-III);

f. Pada tanggal 18 September 2014 sekira pukul 18.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya untuk membelikan burung merak untuk Jendral yang akan membantu Saksi Alvin, dan uangnya Saksi serahkan kepada Terdakwa di rumah kakek Saksi atas nama Sdr. Sidi alias Jojon (Saksi-II) di Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama dengan Saksi Sidi alis Jojon dan nenek Saksi a.n. Ibu Temah (Saksi-IV);

g. Pada tanggal 20 September 2014 sekira pukul 15.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.550.000,-(lima ratus lima puluh ribu rupiah) yang katanya untuk membeli obat biar larinya Saksi Alvin menjadi kuat, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi;

h. Pada tanggal 02 Oktober 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.750.000,-(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang katanya untuk suntik varises kaki Saksi Alvin Ramadhan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi, namun ternyata Saksi Alvin Ramadhan tidak juga disuntik varises;

i. Pada tanggal 13 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi alias Jojon di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Jojon dan Saksi Temah serta Saksi Sawi;

j. Pada tanggal 14 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk menambah kebutuhan iuran saat pendidikan, dan uangnya Saksi Alvin serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi;

k. Pada tanggal 20 Oktober 2014 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada komandannya yang baru karena komandan yang lama meninggal dunia, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi Sidi;

l. Pada tanggal 31 Oktober 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.800.000,-(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada ajudan komandan dan uangnya Saksi

(22)

Alvin serahkan kepada Terdakwa di Patung Kuda Banyuwangi bersama Saksi Sawi;

m. Pada tanggal 01 Nopember 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah) yang katanya untuk biaya Terdakwa sendiri, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Terminal Lateng bersama Saksi Sidi;

n. Pada tanggal 03 Nopember 2014 sekira pukul 16.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) yang katanya untuk diberikan kepada dokter yang mengetes, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Terdakwa di Lateng Banyuwangi;

o. Pada tanggal 04 Nopember 2014 sekira pukul 13.30 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu rupiah) yang katanya untuk menambah kekurangan membayar dokter, dan uangnya Saksi Alvin serahkan melalui transfer di Bank BRI Unit Muncar Banyuwangi;

p. Pada tanggal 08 Nopember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang katanya untuk membeli oleh-oleh yang ada di Surabaya, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi bersama Saksi Sidi;

q. Pada tanggal 01 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) yang kegunaan Saksi lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di rumah Saksi Sidi di Desa Brak Tembokrejo Muncar Banyuwangi disaksikan Saksi Sidi, Saksi Temah, dan Saksi Sawi;

r. Pada tanggal 04 Desember 2014 sekira pukul 13.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.500.000,-(lima ribu rupiah) yang kegunaannya Saksi Alvin lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Terminal Lateng Banyuwangi;

s. Bahwa pada tanggal 5 Desember 2014 Saksi mendaftar Secatam TNI AL di Lanal Banyuwangi, dan Saksi mendapat nomor pendaftaran 0245/BWI/CATA/2015. Pada waktu itu Saksi mendaftar sendiri tanpa diantar oleh Terdakwa, padahal sebelum mendaftar Saksi sudah menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap seluruhnya sebesar Rp.29.300.000,-(dua puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah) yang katanya untuk beaya Saksi mendaftar TNI AL.

t. Pada tanggal 06 Desember 2014 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa meminta uang lagi kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.750.000,-(satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang kegunaannya Saksi Alvin lupa, dan uangnya Saksi Alvin serahkan di Patung Kuda Banyuwangi;

u. Pada tanggal 15 Desember 2014 sekira pukul 17.00 Wib Terdakwa meminta uang kepada Saksi Alvin Ramadhan sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang kegunaannya

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa benar dari uraian tersebut diatas Terdakwa mengetahui Saksi-4 (Sdr.Chairi) yang akan melakukan pencurian dan pada tanggal 12 dan 18 Desember 2016 Terdakwa

Menimbang, bahwa berdasarkan risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara Nomor : 08/AKTA/PDT.G/2014/PN.BTM, tanggal 22 Agustus 2014 yang dibuat oleh Jurusita

Bahwa benar dalam kurun waktu tanggal 9 September 2016 sampai dengan tanggal 24 September 2016 atau kurang lebih selama 16 (enam belas ) hari selama Terdakwa tidak

Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 13 April 2010 Saksi-2 mendaftar seleksi Penerimaan Caba PK TNI-AL di Lantamal V Surabaya dengan nomor test : 293/SBY/CABA

Bahwa benar kemudian pada tanggal 6 Nopember 2014 di Malang sekira pukul 16.00 WIB lalu Terdakwa menghubungi Saksi-1 untuk meminta uang muka/tanda jadi bahwasannya Terdakwa

Bahwa benar pihak Terdakwa dengan keluarga korban pada hari Senin tanggal 12 Desember 2016 sekira pukul 20.00 Wib telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan kecelakaan lalu

tanggal 13 Agustus 2014 yang dimohonkan banding, beserta memori banding yang diajukan oleh PEMBANDING tertanggal 25 Nopember 2014 yang diterima pada kepaniteraan

Bahwa benar dengan demikian Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Komandan Satuannya atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 16 Oktober 2015 sampai dengan