• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : K / PM.III-12 / AU / VIII / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : K / PM.III-12 / AU / VIII / 2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 110 - K / PM.III-12 / AU / VIII / 2015

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Surabaya dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : RIAN ANDRIAWAN. Pangkat / NRP : Serma / 523573.

Jabatan : Anggota Ba Elektronika Dikitbang. Kesatuan : Pusdik Hanudnas Surabaya. Tempat, tanggal lahir : Bandung, 1 Juni 1976.

Jenis kelamin : Laki-laki. Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Raya Gedeg No. 65 Rt. 01 Rw. 003 Ds. Gedeg Kec. Gedeg Kab. Mojokerto.

Terdakwa ditahan oleh :

Danpusdiklat Hanudnas Surabaya selama 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal 3 Juni 2015 sampai dengan tanggal 23 Juni 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya selaku Ankum Nomor : Kep / 6 / VI / 2015 tanggal 3 Juni 2015 dan dibebaskan dari Penahanan terhitung mulai tanggal 23 Juni 2015 berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya selaku Ankum Nomor : Kep / 11 / VI /2015 tanggal 11 Juni 2015.

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya selaku Papera Nomor : Kep / 12 / VII / 2015 tanggal 13 Juli 2015.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 105 / K / AU / VII / 2015 tanggal 29 Juli 2015.

3. Penetapan Kadilmil III-12 Surabaya Nomor : Tapkim / 117 / PM.III12 / AU / VIII / 2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang

Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tapsid / 117 / PM.III12 / AU /

VIII / 2015 tanggal 4 Agustus 2015 tentang Hari Sidang.

5. Surat Kaotmil III-12 Surabaya tentang Panggilan untuk menghadap persidangan kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 105 / K / AU / VII / 2015 tanggal 29 Juli 2015, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Desersi di masa damai”.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana : Penjara selama xx (xxxxxxx) bulan dikurangi masa penahanan sementara.

c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

d. Menetapkan barang-barang bukti berupa surat :

- 18 (delapan belas) lembar daftar absensi Pleton Bintara dan Tamtama Dinas Ditminlog Pusdiklat Hanudnas Surabaya tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 17 April 2015.

Tetap dilekatkan dalam perkara ini.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat -tempat tersebut dibawah ini, yaitu sejak tanggal Sembilan Belas bulan Desember tahun 2000 Empat Belas sampai dengan tanggal Satu bulan Juni tahun 2000 Lima Belas secara berturut-turut atau setidak –tidaknya dalam bulan Desembber tahun 2000 Empat Belas sampai dengan bulan Juni tahun 2000 Lima Belas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 Empat Belas sampai dengan tahun 2000 Lima Belas bertempat di Pusdiklat Hanudnas Surabaya, atau setidak-tidaknya di suatu tempat yan termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AU pada tahun 1997 melalui pendidikan Secaba TNI AU di Lanud Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian Terdakwa ditugaskan di Kosekhanudnas II Makassar, selanjutnya tahun 2013 dipindah tugaskan di Pusdiklat Hanudnas Surabaya sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP. 523573.

b. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 secara berturut-turut.

(3)

c. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Jl. Cihanjuang No. 124 Rt. 03 Rw. 019 Cimahi Bandung Jawa Barat dengan kegiatan ikut teman Terdakwa jual beli batu akik.

d. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun telepon.

e. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa mempunyai masalah hutang dengan mertua Terdakwa dan Sertu Sriyanto sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan uang tersebut Terdakwa pakai untuk judi sabung ayam di Tretes Pandaan Jatim tanpa sepengetahuan istri Terdakwa serta selama Terdakwa tinggal dengan mertua Terdakwa selalu mendapat perkataan yang kurang baik sehingga Terdakwa tidak tahan dan pergi ke rumah orang tua Terdakwa di Cimahi Bandung Jawa Barat.

f. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, pihak Kesatuan pada hari Selasa tanggal 6 Januari 2015 sekira pukul 09.00 WIB, dengan memerintahkan Serma Eko Kasianto, Serka Bambang, Sertu Yandhi Mahendra (Saksi-1), Sertu Triyono dan Praka Eko Pranoto untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa di rumahnya Jl. Raya Gedeg No. 65 Rt. 01 Rw. 003 Ds. Gedeg Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, namun hanya bertemu dengan istri Terdakwa dan memberikan informasi bahwa Terdakwa sejak tanggal 7 Oktober 2014 sudah jarang pulang ke rumah dengan alasan tidak jelas, sehingga Terdakwa belum berhasil diketemukan.

g. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2015 dengan cara menyerahkan diri ke Pos Penjagaan Polisi Militer Lanud Sulaiman Bandung Jawa Barat.

h. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 atau selama 165 (seratus enam puluh lima) mhari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

i. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dansatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan aman dan Terdakwa maupun Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya tidak sedang disiapkan melaksanakan Tugas Operasi Militer atau Expedisi Militer. j. Bahwa Terdakwa sebelumnya pernah mengkonsumsi sabu-sabu bersama Sdr. Yusuf sebanyak 1 (satu) kali di Jl. Demak Surabaya dan sabu-sabu tersebut dibeli oleh Sdr. Yusuf dengan harga sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sedangkan Terdakwa kenal dengan Sdr. Yusuf di Stasiun Gubeng Surabaya saat Terdakwa nongkrong sekarang Terdakwa sudah menghindar dari obat terlarang tersebut karena Terdakwa takut efeknya serta Terdakwa tidak pernah lagi bertemu dengan Sdr. Yusuf.

Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 (1) ke-2 jo (2) KUHPM.

(4)

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-1 : Nama lengkap : Yandhi Mahendra. Pangkat / NRP : Sertu / 533890. Jabatan : Ba Gaktib Satprov.

Kesatuan : Pusdiklat Hanudnas Surabaya. Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 8 Oktober 1984. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis Kelamin : Laki-laki. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Kavling Pepe Indah Blok J No. 12/14 Ds. Pepe Kwangsan Sidoarjo Jatim.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 4 Juli 2013 di Pusdiklat Hanudnas Surabaya dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yan berwenang sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa Saksi mengetahui penyebab Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, karena Terdakwa mempunyai banyak hutang dan gaji bulanannya tidak mencukupi kehidupan sehari-hari dikarenakan sudah banyak potongan.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon ke Kesatuan.

5. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut.

6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, pihak Kesatuan melalui Dansatprov memerintahkan Saksi, Serma Eko Kasianto, Serka Bambang, Sertu Triyono, Praka Eko Pranoto hari Selasa tanggal 6 Januari 2015 sekira pukul 09.00 WIB, untuk melakukan pencarian di rumah Terdakwa di Jl. Raya Gedeg No. 65 Rt. 01 Rw. 003 Ds. Gedeg Kec. Gedeg Kab. Mojokerto dan Saksi bertemu dengan istri Terdakwa dengan memberikan informasi bahwa Terdakwa sejak tanggal 7 Oktober 2014 sudah jarang pulang ke rumah dengan alasan tidak jelas, sehingga Terdakwa belum berhasil diketemukan.

7. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan Tugas Operasi Militer.

(5)

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap : Sriyanto.

Pangkat / NRP : Sertu / 523218.

Jabatan : Ba Pembekalan Dirminlog. Kesatuan : Pusdiklat Hanudnas Surabaya. Tempat, tanggal lahir : Sleman, 8 Agustus 1976. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis Kelamin : Laki-laki. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Kolonel Sukardi 70 Komplek AURI Rt. 002 Rw. 006 Kel. Sukolilo Baru Kec. Bulak Surabaya.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2004 saat Saksi berdinas di Koops II Makassar dan Terdakwa di Kosek Hanudnas Makassar serta saat itu sama-sama bertempat tinggal di Komplek TNI AU Makassar dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa pada tahun 2014 Terdakwa pernah memaksa Saksi untuk memberikan pinjaman uang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk menebus mobil Terdakwa yang digadaikan dan tanggal 8 November 2014 Saksi memberikan pinjaman uang tersebut dengan jaminan mobil Toyota Avanza warna putih Nopol S 1326 RE milik Terdakwa, selanjutnya Saksi menghubungi istri Terdakwa dan menceritakan mobil Terdakwa berada di rumah Saksi, karena Terdakwa memakai uang Saksi untuk menebus mobilnya dan sekarang mobil ada di Saksi sebagai jaminan tanpa bunga, kemudian istri Terdakwa dengan Drs. H. Suryadi mertua Terdakwa menukar mobil Toyota Avanza warna putih Nopol S 1326 RE dengan mobil Toyota Kijang tahun 1999 sesuai surat pernyataan pengakuan penjaminan tertanggal 5 Januari 2015 yang ditanda tangani Drs. H. Suryadi (mertua Terdakwa) dan istri Terdakwa.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon ke Kesatuan.

5. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan dan kegiatan Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut.

6. Bahwa Saksi mengetahui penyebab Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, karena Terdakwa ketakutan akan dilaporkan oleh mertuanya kalau Terdakwa mengkonsumsi Narkoba.

7. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan Tugas Operasi Militer.

(6)

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap : Risa Rosiana.

Pangkat / NRP : Mayor Adm / 505549. Jabatan : Kasubdit Minpers.

Kesatuan : Pusdiklat Hanudnas Surabaya. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 4 Oktober 1962. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis Kelamin : Laki-laki. Agama : Islam.

Tempat tinggal : Jl. Gajah Mada II D No. 3 Komplek TNI AU Surabaya.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 5 Agustus 2013 di Pusdiklat Hanudnas Surabaya dalam hubungan sebagai atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang saat apel siang tanggal 18 Desember 2014 sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab dan keberadaan serta kegiatan Terdakwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak pernah membertahukan keberadaannya baik melalui surat maupun telepon ke Kesatuan.

5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, pihak Kesatuan pernah melakukan pencarian terhadap Terdakwa dan rekan kerja Terdakwa yang berdomisili di Mojokerto sering menghubungi ke Handphone Terdakwa tetapi tidak pernah menjawab, sehingga Terdakwa belum berhasil diketemukan.

6. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan Tugas Operasi Militer.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk Prajurit TNI AU pada tahun 1997 melalui pendidikan Secaba TNI AU di Lanud Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian Terdakwa ditugaskan di Kosek Hanudnas II Makassar, selanjutnya tahun 2013 dipindah tugaskan di Pusdiklat Hanudnas Surabaya sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP. 523573.

2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan yang berwenang sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 atau selama 165 (seratus enam puluh lima) hari secara berturut-turut.

(7)

3. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Jl. Cihanjuang No. 124 Rt. 03 Rw. 019 Cimahi Bandung Jawa Barat dengan kegiatan ikut teman Terdakwa jual beli batu akik.

4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan tersebut, Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun telepon.

5. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, karena Terdakwa mempunyai masalah hutang dengan mertua Terdakwa dan Sertu Sriyanto sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan uang tersebut Terdakwa pakai untuk judi sabung ayam di Tretes Pandaan Jatim tanpa sepengetahuan istri Terdakwa serta selama Terdakwa tinggal dengan mertua Terdakwa, selalu mendapat perkataan yang kurang baik, sehingga Terdakwa tidak tahan dan pergi ke rumah orang tua Terdakwa di Cimahi Bandung Jawa Barat.

6. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri ke Pos Penjagaan Polisi Militer Lanud Sulaiman Bandung Jawa Barat pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2015.

7. Bahwa Terdakwa sebelumnya pernah mengkonsumsi sabu-sabu bersama Sdr. Yusuf sebanyak 1 (satu) kali di Jl. Demak Surabaya dan sabu-sabu tersebut di beli oleh Sdr. Yusuf dengan harga sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sedangkan Terdakwa kenal dengan Sdr. Yusuf di Stasiun Gubeng Surabaya saat Terdakwa nongkrong, dan sekarang Terdakwa sudah menghindar dari obat terlarang tersebut, karena Terdakwa takut efeknya serta Terdakwa tidak pernah lagi bertemu dengan Sdr. Yusuf.

8. Bahwa pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin atasan tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya maupun Terdakwa tidak sedang melaksanakan Tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa surat :

- 18 (delapan belas) lembar daftar absensi Pleton Bintara dan Tamtama Dinas Ditminlog Pusdiklat Hanudnas Surabaya tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 17 April 2015.

Barang bukti tersebut telah diperlihatkan/dibacakan kepada para Saksi dan Terdakwa serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena itu dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan terhadap Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi serta

barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AU pada tahun 1997 melalui pendidikan Secaba TNI AU di Lanud Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian Terdakwa ditugaskan di Kosekhanudnas II Makassar, selanjutnya tahun 2013 dipindah tugaskan di Pusdiklat

(8)

Hanudnas Surabaya sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP. 523573.

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 secara berturut-turut.

3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Jl. Cihanjuang No. 124 Rt. 03 Rw. 019 Cimahi Bandung Jawa Barat dengan kegiatan ikut teman Terdakwa jual beli batu akik.

4. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun telepon.

5. Bahwa benar penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa mempunyai masalah hutang dengan mertua Terdakwa dan Sertu Sriyanto sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan uang tersebut Terdakwa pakai untuk judi sabung ayam di Tretes Pandaan Jatim tanpa sepengetahuan istri Terdakwa serta selama Terdakwa tinggal dengan mertua Terdakwa selalu mendapat perkataan yang kurang baik sehingga Terdakwa tidak tahan dan pergi ke rumah orang tua Terdakwa di Cimahi Bandung Jawa Barat.

6. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, pihak Kesatuan pada hari Selasa tanggal 6 Januari 2015 sekira pukul 09.00 WIB, dengan memerintahkan Serma Eko Kasianto, Serka Bambang, Sertu Yandhi Mahendra (Saksi-1), Sertu Triyono dan Praka Eko Pranoto untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa di rumahnya Jl. Raya Gedeg No. 65 Rt. 01 Rw. 003 Ds. Gedeg Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, namun hanya bertemu dengan istri Terdakwa dan memberikan informasi bahwa Terdakwa sejak tanggal 7 Oktober 2014 sudah jarang pulang ke rumah dengan alasan tidak jelas, sehingga Terdakwa belum berhasil diketemukan.

7. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2015 dengan cara menyerahkan diri ke Pos Penjagaan Polisi Militer Lanud Sulaiman Bandung Jawa Barat.

8. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 atau selama 165 (seratus enam puluh lima) mhari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

9. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dansatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan aman dan Terdakwa maupun Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya tidak sedang disiapkan melaksanakan Tugas Operasi Militer atau Expedisi Militer.

10. Bahwa benar Terdakwa sebelumnya pernah mengkonsumsi sabu-sabu bersama Sdr. Yusuf sebanyak 1 (satu) kali di Jl. Demak Surabaya dan sabu-sabu tersebut dibeli oleh Sdr. Yusuf dengan harga sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sedangkan

(9)

Terdakwa kenal dengan Sdr. Yusuf di Stasiun Gubeng Surabaya saat Terdakwa nongkrong sekarang Terdakwa sudah menghindar dari obat terlarang tersebut karena Terdakwa takut efeknya serta Terdakwa tidak pernah lagi bertemu dengan Sdr. Yusuf.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa pada dasarnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer sebagaimana yang telah diuraikan dalam tuntutannya. Sedangkan mengenai pidana yang dimohonkan, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

- Unsur ke-1 : “Militer”.

- Unsur ke-2 : “Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin”.

- Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”.

- Unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Kesatu : “Militer”.

a. Bahwa “Militer” berasal dari bahasa Yunani “Miles” yaitu orang-orang yang dipersiapkan untuk perang, untuk itu yang dimaksud dengan Militer adalah Anggota Angkatan Perang.

b. Bahwa sesuai Pasal 4 ayat (1) ke-1 KUHPM dan Pasal 45 KUHPM memberi pengertian Militer adalah mereka yang berikatan dinas Sukarela, Militer Wajib dan Personil Cadangan pada Angkatan Perang.

c. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang terdiri dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara yang melaksanakan tugasnya secara Matra atau Gabungan dibawah Pimpinan Panglima.

d. Bahwa untuk mengetahui seseorang tersebut adalah Militer dapat dilihat dari adanya Skeppera dari Papera, adanya Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuannya, begitu juga saat melaksanakan kedinasan Prajurit memakai seragam TNI sesuai Matranya lengkap dengan tanda Pangkat, Lokasi dan Atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AU pada tahun 1997 melalui pendidikan Secaba TNI AU di Lanud Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian Terdakwa ditugaskan di Kosekhanudnas II Makassar, selanjutnya tahun 2013 dipindah tugaskan di Pusdiklat

(10)

Hanudnas Surabaya sampai dengan melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP. 523573.

2. Bahwa benar Terdakwa dan Saksi-1 (Sertu Yandhi Mahendra), Saksi-2 (Sertu Sriyanto) serta Saksi-3 (Mayor Adm Risa Rosiana) menerangkan sampai dengan saat ini Terdakwa masih berdinas aktif sebegai Anggota TNI AU dan masih menerima gaji dan ULP setiap bulan serta belum pernah mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya sebagai Anggota TNI AU, hal ini diperkuat dengan keterangan Para Saksi dan juga adanya Skeppera dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya dan belum pensiun.

3. Bahwa benar saat dihadapkan ke Persidangan Terdakwa berpakaian dinas TNI (PDH) dengan pangkat Serma lengkap dengan atribut Pusdiklat Hanudnas Surabaya serta sehat jasmani dan rohani. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur pertama “Militer” telah terpenuhi.

Unsur Kedua : “Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin”.

Yang dimaksud dengan istilah “Karena salahnya” pada dasarnya adalah kekurang hati-hatian, kekurang waspadaan, keteledoran atau kekhilafan dimana tidak ada niat atau maksud dari Sipelaku untuk melakukannya, sedangkan menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaan adalah Pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan.

Bahwa oleh karena unsur ini mengandung alternatif dua unsur kesalahan yaitu karena salahnya atau dengan sengaja, Majelis Hakim tidak akan membuktikan semuanya satu persatu, melainkan cukup membuktikan salah satu unsur yang bersesuaian dengan fakta yang terungkap di persidangan yaitu unsur “dengan sengaja” dilakukan ketidak hadiran tanpa ijin.

Unsur dengan sengaja disini dapat diartikan adanya maksud dari Terdakwa untuk melakukan tindakan yang dilarang yang dalam hal ini merupakan tindakan meninggalkan Kesatuan, menjauhkan diri dari Kesatuan tanpa ijin Komandannya.

Pergi disini jelas mengandung makna adanya kesengajaan, jadi tindakan pergi menjauhkan diri, menyembunyikan diri yang dilakukan dalam keadaan sadar dikategorikan kedalam tindakan sengaja.

Yang dimaksud tidak hadir adalah Sipelaku melakukan perbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau tidak berada ditempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan dinas/kewajiban tugasnya, adapun yang dimaksud tempat tugas Terdakwa dalam perkara ini adalah Satuan terakhir Terdakwa. Sedangkan yang dimaksud tanpa ijin artinya Pelaku (Terdakwa) tidak berada di Kesatuan tersebut tidak ada ijin atau tanpa sepengetahuan Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan atau tertulis sebagaimana lazimnya sebagai Prajurit yang akan meninggalkan Kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun pribadi diwajibkan untuk ijin terlebih dahulu sesuai prosedur.

(11)

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh karena keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 secara berturut-turut.

2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Jl. Cihanjuang No. 124 Rt. 03 Rw. 019 Cimahi Bandung Jawa Barat dengan kegiatan ikut teman Terdakwa jual beli batu akik.

3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan baik melalui surat maupun telepon.

4. Bahwa benar penyebab Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa mempunyai masalah hutang dengan mertua Terdakwa dan Sertu Sriyanto sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan uang tersebut Terdakwa pakai untuk judi sabung ayam di Tretes Pandaan Jatim tanpa sepengetahuan istri Terdakwa serta selama Terdakwa tinggal dengan mertua Terdakwa selalu mendapat perkataan yang kurang baik sehingga Terdakwa tidak tahan dan pergi ke rumah orang tua Terdakwa di Cimahi Bandung Jawa Barat.

5. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Dansatnya, pihak Kesatuan pada hari Selasa tanggal 6 Januari 2015 sekira pukul 09.00 WIB, dengan memerintahkan Serma Eko Kasianto, Serka Bambang, Sertu Yandhi Mahendra (Saksi-1), Sertu Triyono dan Praka Eko Pranoto untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa di rumahnya Jl. Raya Gedeg No. 65 Rt. 01 Rw. 003 Ds. Gedeg Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, namun hanya bertemu dengan istri Terdakwa dan memberikan informasi bahwa Terdakwa sejak tanggal 7 Oktober 2014 sudah jarang pulang ke rumah dengan alasan tidak jelas, sehingga Terdakwa belum berhasil diketemukan.

6. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2015 dengan cara menyerahkan diri ke Pos Penjagaan Polisi Militer Lanud Sulaiman Bandung Jawa Barat.

7. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dari Danpusdiklat Hanudnas Surabaya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 atau selama 165 (seratus enam puluh lima) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

8. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dansatnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan aman dan Terdakwa maupun Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya tidak sedang disiapkan melaksanakan Tugas Operasi Militer atau Expedisi Militer.

9. Bahwa benar Terdakwa sebelumnya pernah mengkonsumsi sabu-sabu bersama Sdr. Yusuf sebanyak 1 (satu) kali di Jl. Demak Surabaya dan sabu-sabu tersebut dibeli oleh Sdr. Yusuf dengan

(12)

harga sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) sedangkan Terdakwa kenal dengan Sdr. Yusuf di Stasiun Gubeng Surabaya saat Terdakwa nongkrong sekarang Terdakwa sudah menghindar dari obat terlarang tersebut karena Terdakwa takut efeknya serta Terdakwa tidak pernah lagi bertemu dengan Sdr. Yusuf.

11. Bahwa benar dengan demikian sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 atau selama 165 (seratus enam puluh lima) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari Terdakwa tidak berada di Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya dimana seharusnya Terdakwa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Anggota Pusdiklat Hanudnas Surabaya namun tanpa seijin dari Dansatnya, Terdakwa justru tidak berada di Kesatuan.

12. Bahwa benar rangkaian perbuatan Terdakwa yang tidak masuk dinas sejak tanggal 19 Desember 2014 tanpa menempuh prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan, padahal Terdakwa mengetahui peraturan yang berlaku bila tidak masuk dinas baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan dinas maka harus menempuh prosedur perijinan yan berlaku di Kesatuan, demikian pula selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Satuan, Terdakwa yang tidak pernah menghubungi Kesatuan untuk memberitahukan keberadaannya, kesemuanya ini menunjukkan bahwa Terdakwa menghendaki dan menginsyafi tindakannya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin” telah terpenuhi.

Unsur Ketiga : “Dalam waktu damai”.

Bahwa yang dimaksud dengan Dimasa Damai adalah menunjukan waktu / masa dimana pada saat tindakan tersebut dilakukan oleh Terdakwa Negara R.I adalah dalam keadaan damai yang berarti tidak dalam keadaan darurat perang dengan di berlakukannya Undang-undang tertentu / kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Operasi Militer oleh penguasa Militer yang berwenang.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015, Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang dengan Negara manapun. 2. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015, Terdakwa maupun Kesatuannya Pusdiklat Hanudnas Surabaya tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan Tugas Operasi Militer maupun Expedisi Militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

(13)

Unsur Keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Yang diamaksud lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari adalah bahwa unsur ini merupakan batasan jangka waktu ketidak hadiran Prajurit/Sipelaku di Kesatuannya selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari berturut-turut.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh karena keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lain yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Pusdiklat Hanudnas Surabaya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015.

2. Bahwa benar Terdakwa pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2015 kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri di Pos Penjagaan Polisi Militer Lanud Sulaiman Bandung Jawa Barat.

3. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah melakukan ketidak hadiran tanpa ijin yang sah dari Dansatnya sejak tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan tanggal 1 Juni 2015 atau selama 165 (seratus enam puluh lima) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

4. Bahwa benar waktu selama 165 (seratus enam puluh lima) hari adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa dengan telah terpenuhinya unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan maka dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan menyakinkan.

Menimbang : Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari”.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa benar latar belakang Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan tersebut karena Terdakwa mempunyai masalah hutang dengan mertua Terdakwa dan Sertu Sriyanto sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan uang tersebut Terdakwa pakai untuk judi sabung ayam di Tretes Pandaan Jatim tanpa sepengetahuan istri Terdakwa serta selama Terdakwa tinggal dengan mertua Terdakwa selalu mendapat perkataan yang kurang baik sehingga Terdakwa tidak tahan dan pergi ke rumah orang tua Terdakwa di Cimahi Bandung Jawa Barat.

(14)

2. Bahwa Terdakwa melakukan ketidak hadiran tanpa ijin pada hakekatnya merupakan cara dari Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas, baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu.

3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilaksanakan oleh Terdakwa, yang pada akhirnya dapat menghambat pencapaian tugas pokok serta dapat merusak sendi-sendi disiplin keprajuritan di Kesatuan.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.xxx

2. Terdakwa menyesal atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

3. Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri. Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa dapat menggoyahkan sendi-sendi disiplin kehidupan Prajurit di Kesatuan Terdakwa.

2. Terdakwa suka bermain judi sabung ayam sehingga Terdakwa mempunyai masalah hutang kepada mertuanya dan Saksi-2 (Sertu Sriyanto sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

3. Terdakwa pernah mengkonsumsi sabu-sabu sebanyak 1 (satu) kali dengan Sdr. Yusuf.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa yang melakukan desersi selama 165 (seratus enam puluh lima) hari dan kembali ke Kesatuan dengan cara menyerahkan diri, sehingga dengan Terdakwa menyerahkan diri ke Kesatuannya Majelis Hakim menilai Terdakwa masih ada harapan untuk dibina dan ingin kembali menjadi Prajurit yang baik, untuk itu Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana kepada Terdakwa disesuaikan dengan perbuatannya.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim menilai Terdakwa masih layak dipertahankan dalam dinas TNI AD karena masih muda dan masih dapat merubah sikap dan disiplinnya dari yang kurang baik menjadi Prajurit yang berdisiplin tinggi dan profesional.

Menimbang : Bahwa Terdakwa telah menyadari kesalahannya dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, hal ini diperkuat dengan keterangan para Saksi bahwa Terdakwa selain masih sangat muda juga masih ada harapan untuk dibina menjadi Prajurit yang baik.

Menimbang : Bahwa setelah mempertimbangkan sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang melatar belakangi

(15)

perbuatan Terdakwa dalam perkara ini, Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa masih dapat mengikuti aturan dinas/Militer karena dari dalam diri Terdakwa sendiri masih ada keinginan berdinas sebagai Anggota Militer.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada dictum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa waktu selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat :

- 18 (delapan belas) lembar daftar absensi Pleton Bintara dan Tamtama Dinas Ditminlog Pusdiklat Hanudnas Surabaya tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 17 April 2015.

Menimbang : Barang bukti tersebut bukti ketidak hadiran yang dilakukan Terdakwa berkaitan erat dengan perkara Terdakwa dan merupakan kelengkapan berkas perkara, maka menurut Majelis Hakim barang bukti tersebut perlu ditetapkan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 87 ayat (1) Ke-2 Jo ayat (2) KUHPM serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu RIAN ANDRIAWAN, Serma NRP 523573 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 1 (satu) Tahun.

Menetapkan selama waktu Terdakwa menjalani penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat :

- 18 (delapan belas) lembar daftar absensi Pleton Bintara dan Tamtama Dinas Ditminlog Pusdiklat Hanudnas Surabaya tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 17 April 2015.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

5. Memerintahkan Terdakwa ditahan.

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Adil Karo Karo, S.H. Kolonel Chk NRP 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, Mulyono, SH Mayor Chk NRP 522672 dan Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP 522360 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan

(16)

tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Eman Jaya, S.H. Mayor Sus NRP 524422, , Panitera Djoko Pranowo Pelda NRP 516654, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua,

Cap/ttd

Adil Karo Karo, S.H.

Kolonel Chk NRP 1910000581260

Hakim Anggota I, Ttd

Mulyono, SH Mayor Chk NRP 522672

Hakim Anggota II, ttd

Moch. Rachmat Jaelani, S.H. Mayor Chk NRP 522360

Panitera, ttd

Djoko Pranowo Pelda NRP 516654

Referensi

Dokumen terkait

 Guru menenyakan bagaimana cara overhoul sistem Transmisi Manual dan komponenya sesuai SOP, siswa diminta untuk menentukan prosedur pemeriksaan komponen-komponen

Jika dilihat dari klasifikasi yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor: 06/Per./M.KUMKM/V/2006 ten- tang Pedoman

Од рачунарског дизајна са Технички искусним тимом наша Иновативна TURBINA VAWT технологија тестирана у Вјетротунелу и природним

Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan manajemen bundle care HAIs pada kelompok intervensi dan kelompok

Gagal jantung kanan terjadi akibat disfungsi ventrikel kanan yang tidak mampu menangani pengembalian darah dari sirkulasi sistemik dan pada akhirnya dapat mengakibatkan edema

Sasaran dari kegiatan yang ingin dicapai adalah terfasilitasi Kegiatan Perencanaan Program dan Kerjasama; Evaluasi dan Diseminasi; Administrasi Umum dan Pengelolaan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan ba- hasa pada anak dengan gangguan pende- ngaran?, apakah

Bahwa pada saat Saksi mengikuti seleksi yang pertama Secaba tahun 2018 dan dinyatakan gagal tidak melaporkan kepada Terdakwa namun Saksi-2 menghubungi Terdakwa