1
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KSU BMT TUMANG
KABUPATEN BOYOLALI
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
MUHAMMAD MUKTI ADI ATMA
NIM F3307082
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2
SURAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM KSU BMT TUMANG
1. Sejarah dan Perkembangan KSU BMT Tumang
Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan yang dalam
kegiatan operasionalnya berlandaskan pada syariat Islam, yang kegiatannya
yaitu menghimpun dana dari masyarakat setempat dalam bentuk simpanan,
kemudian difungsikan secara profesional, amanah dan adil untuk membantu
kepentingan anggota masyarakat, yaitu dalam upaya peningkatan usaha
produktif, taraf hidup dan kesejahteraan.
Awal munculnya gagasan untuk mendirikan KSU BMT Tumang
terjadi sekitar bulan Februari tahun 1997, bertempat di rumah dinas Bpk.
Suryanto, SH di Kebayoran Baru Jakarta. Pada saat itu beberapa orang yang
berasal dari Desa Tumang yang bekerja di Jakarta yaitu : Bpk. Mukhlas, SH;
Bpk. Adib Zuhairi, S.Sos; Bpk. Aris Munandar, SE; Bpk. Yunan AS, SH; dan
Bpk. Mulyadi ,SE, berkumpul dan berdiskusi membahas masalah pendirian
BMT di Desa Tumang.
Dalam pertemuan tersebut akhirnya disepakati Bpk. Adib Zuhairi
untuk membuat proposal dan mensosialisasikan perihal pendirian BMT
3
tumang kepada masyarakat di Desa Tumang. Kelompok masyarakat yang
mempunyai status ekonomi yang kuat diarahkan supaya mempunyai
kepedulian untuk memikirkan anggota masyarakat lain yang lemah. Maka dari
itu tahap pertama yang menjadi target program BMT adalah merekrut anggota
masyarakat yang dianggap sukses secara ekonomi untuk diajak bergabung
menjadi anggota pendiri.
Setiap anggota pendiri diwajibkan membayar simpanan pokok sebesar
Rp. 500.000,00. Dengan modal awal yang terkumpul dari anggota pendiri
sebesar Rp. 7.050.000,00 BMT tumang mulai beroperasi sekitar tanggal 1
Oktober 1998.
Langkah awal kegiatan operasi BMT Tumang di prioritaskan dalam
sektor simpan pinjam. Dari sektor ini diharapkan BMT dapat memenuhi
kebutuhan dana maupun modal bagi usaha menengah ke bawah di Desa
Tumang dan sekitarnya. Selain itu dengan berdirinya BMT Tumang juga
membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk menyimpan atau
menabungkan uangnya di BMT Tumang.
Sejak tanggal 10 April 1999 BMT Tumang berbadan hukum Koperasi
Serba Usaha dengan No. Badan Hukum : 242/ BH/ KDK.11.25/ IV/ 1999.
Sejak saat itu pula BMT Tumang telah resmi beroperasi dengan nama KSU
BMT Tumang yang berlokasi di Jalan Melati No. 12 Tumang, Cepogo,
Boyolali.
4
2. Tujuan berdirinya KSU BMT Tumang
Tujuan utama pendirian Koperasi Serba Usaha Baitul Maal
wat-Tamwil (BMT) Tumang di kabupaten Boyolali adalah untuk membantu
menyediakan dana dan modal bagi pelaku bisnis, usaha mikro, maupun usaha
produktif lainnya guna meningkatkan taraf hidup serta pemerataan
kesejahteraan anggota masyarakat lainnya. Kegiatan operasional pada KSU
BMT Tumang dikelola dengan sistem syariah, sehingga diharapkan selain
dapat meningkatkan kesejahteraan juga dapat menciptakan kondisi
masyarakat yang religius, adil, makmur serta menghindarkan dari ancaman
riba yang sangat dilarang dalam Islam.
3. Visi dan Misi
Sebagaimana Lembaga maupun Instansi lainnya KSU BMT Tumang
juga mempunyai Visi dan Misi, adapun Visi KSU BMT Tumang yaitu :
“Menjadi lembaga yang mandiri dalam rangka menghantarkan
masyarakat menuju kesejahteraan yang di Ridhoi Allah SWT” atau
disingkat dengan slogannya “Membangun Kemandirian Menuju
Kesejahteraan”.
Misi dari KSU BMT Tumang yaitu :
a. Mewujudkan Lembaga Keuangan yang dikelola dengan sistem syariah
dengan murni dan konsisten.
5
b. Mewujudkan Lembaga Keuangan sebagai media dakwah dalam penguatan
ekonomi syariah.
c. Mewujudkan Lembaga Keuangan yang mandiri, berdaya juang dan tidak
bergantung pada pihak lain.
d. Menumbuhkan budaya kerja dengan prinsip jujur, amanah, adil, dan
professional.
e. Menumbuhkan kreatifitas, inovatif, dan sanggup mengatasi tantangan yang
ada.
f. Mewujudkan Lembaga Keuangan yang bisa sebagai tumpuan masyarakat
dalam bidang simpan pinjam.
4. Struktur Permodalan
Pada awalnya struktur permodalan untuk kegiatan operasional pada
KSU BMT Tumang dari simpanan pokok anggota pendiri. Sampai saat ini
struktur modal pada KSU BMT Tumang diperkuat dengan meningkatnya dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan sukarela, tambahan SHU ditahan dari
tahun ke tahun serta beberapa bentuk pinjaman lunak dari Bank BTN Syariah.
5. Produk – Produk pelayanan KSU BMT Tumang
a. Produk Simpanan (Saving Products)
Simpanan merupakan sarana untuk menggali potensi dana dari
masyarakat, untuk kemudian difungsikan secara profesional guna
meningkatkan taraf
hidup masyarakat lainnya, sehingga saling
6
menguntungkan. Beberapa bentuk simpanan maupun tabungan dari BMT
Tumang, yaitu :
1) Simpanan Mudharabah Biasa
Simpanan mudharabah biasa merupakan jasa simpanan dari
masyarakat yang transaksinya dapat dilakukan sewaktu – waktu, dan
tiap nasabah yang menyimpan uangnya akan mendapatkan bagi hasil.
Bagi hasil adalah perhitungan pembagian pendapatan yang akan
diberikan dari BMT kepada nasabah penyimpan dana setiap bulan
berjalan berdasarkan nisbah (rasio) yang telah disepakati antara pihak
penyimpan dana dengan pihak BMT.
2) Simpanan Idul Fitri
Simpanan Idul Fitri adalah bentuk simpanan dari masyarakat
yang dikelola oleh pihak BMT yang pengambilannya dapat dilakukan
ketika menjelang hari raya Idul Fitri. Dana ini akan dikelola pihak
BMT dan pihak penyimpan juga akan mendapatkan bagi hasil sesuai
ketentuan.
3) Simpanan Idul Adha
Merupakan
bentuk
simpanan
dari
masyarakat
yang
penggunaannya dipersiapkan untuk pembelian hewan Qurban
menjelang hari raya Idul Adha. Dana simpanan ini akan dikelola oleh
7
pihak BMT dan pihak penyimpan akan mendapatka bagi hasil sesuai
dengan ketentuan.
4) Simpanan Pendidikan
Merupakan
bentuk
simpanan
dari
masyarakat
yang
transaksinya dapat dilakukan sewaktu – waktu untuk keperluan
pembayaran pendidikan anak. Pihak penyimpan akan mendapatkan
bagi hasil sesuai ketentuan dari pihak BMT.
5) Simpanan Haji
Merupakan
bentuk
simpanan
dari
masyarakat
yang
dipersiapkan untuk kebutuhan pembiayaan menunaikan ibadah haji
bagi nasabah. Dana ini akan dikelola pihak BMT secara profesional
dan pihak penyimpan akan mendapatkan bagi hasil sesuai ketentuan.
6) Simpanan Menikah
Merupakan
bentuk
simpanan
dari
masyarakat
yang
dipersiapkan untuk kegiatan pernikahan baik sendiri maupun anaknya.
Dana ini akan dikelola oleh pihak BMT dan setiap penyimpan akan
mendapatkan bagi hasil sesuai dengan ketentuan.
7) Simpanan Berjangka / Deposito
Merupakan
bentuk
simpanan
dari
masyarakat
yang
pengambilannya dilakukan sesuai kesepakatan awal. Jangka waktu
8
yang diberikan oleh pihak BMT untuk simpanan ini adalah 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan dapat diperpanjang sesuai dengan
kesepakatan. Simpanan ini akan dikelola oleh pihak BMT sehingga
pihak penyimpan akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan
kesepakatan awal.
b. Produk Pembiayaan (Financing Products)
Pembiayaan
merupakan
usaha
penyaluran
dana
dengan
memberikan kredit kepada masyarakat pelaku bisnis, usaha menengah ke
bawah maupun masyarakat produktif lainnya, dengan harapan usahanya
bisa bertambah lancar. Beberapa jenis pembiayaan yang dikeluarkan oleh
KSU BMT Tumang yaitu :
1) Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Mudharabah adalah suatu bentuk kerjasama
pembiayaan yang dilakukan antara pihak bank sebagai Shahibul Maal
atau pemilik dana dengan nasabah sebagai pelaksana usaha atau
mudharib untuk membiayai suatu usaha atau proyek yang produktif dan
halal. Pembagian hasil keuntungan dari usaha yang dilakukan sesuai
dengan nisbah yang disepakati bersama dalam akad perjanjian
pembiayaan.
2) Pembiayaan Murabahah
Murabahah adalah bentuk kerjasama dengan akad jual beli antara
bank dengan nasabah. Dalam kerjasama ini pihak bank membiayai
9
kebutuhan dari nasabah yang kemudian dijual kepada nasabah sebesar
harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang telah
disepakati bersama dalam akad perjanjian pembiayaan.
3) Pembiayaan Musyarakah
Musyarakah merupakan bentuk kerjasama pengkongsian dana
yang dilakukan oleh dua atau lebih anggota untuk melakukan usaha
tertentu, masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan
ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yang telah
disepakati, sedangkan kerugian ditanggung oleh semua pihak sebesar
modal yang disertakan dalam usaha tersebut. Dalam aplikasinya
digunakan untuk modal kerja dan investasi, dana dari BMT merupakan
pertisipasi BMT dalam usaha yang dikelola anggota dan BMT berhak
ikut serta dalam mengelola usaha.
4) Pembiayaan Ijarah Mumtahia Bittamlik
Pembiayaan ini adalah bentuk kerjasama perjanjian antara pihak
bank sebagai lessor (pihak yang menyewakan) dengan nasabah sebagai
lessee (pihak penyewa). Dalam aplikasinya pihak penyewa bersedia
untuk membayar uang sewa atas barang atau jasa yang telah
diterimanya, dan pada akhir masa sewa terjadi pemindahan hak
kepemilikan dari pihak bank kepada penyewanya tersebut.
10
Qordhul Hasan merupakan bentuk perjanjian pemberian
pinjaman dari bank kepada nasabah dengan kewajiban nasabah
mengembalikan pinjaman tersebut sebesar pokok sesuai dengan jangka
waktu baik secara tunai maupun angsuran.
6. Wilayah Kerja KSU BMT Tumang
Pada awal berdiri kantor pusat dari KSU BMT Tumang terletak di
Jalan Melati No. 12 Tumang, Cepogo, Boyolali 57362. Seiring dengan
perkembangan dan tuntutan dari nasabah yang semakin luas, akhirnya dengan
berbagai pertimbangan kantor pusat KSU BMT Tumang pindah di Jalan
Boyolali – Magelang Km. 10 Cepogo, Boyolali 57362.
Wilayah kerja KSU BMT Tumang sampai sekarang ini sudah cukup
luas serta ditunjang dengan kantor – kantor yang letaknya strategis, dekat
dengan pasar serta pemukiman penduduk, sehingga memudahkan nasabah
untuk mencarinya. Sampai saat ini KSU BMT Tumang telah memiliki satu
kantor pusat dan empat kantor cabang yaitu :
a. Kantor Pusat
: Jl. Boyolali – Magelang Km.10 Cepogo,
Boyolali
b. Kantor Cabang
:
1) Jl. Melati No. 12 Tumang, Cepogo, Boyolali
2) Jl. Boyolali – Magelang Km. 10, Cepogo, Boyolali
3) Jl. Pandanaran No. 299 Boyolali
11
7. Lingkup Pengembangan KSU BMT Tumang
a. Struktur Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem pekerjaan yang disusun secara
skematis dan dirumuskan dengan baik, dimana masing – masing pekerjaan
tersebut mengandung wewenang, fungsi, tugas, serta tanggung jawab
tertentu yang memungkinkan pekerjaan tersebut dapat berjalan secara
efektif.
Struktur Organisasi sangat penting dalam suatu lembaga maupun
Instansi tertentu, karena bisa diketahui susunan hubungan pertanggung
jawaban dan wewenang serta tugas dari masing – masing bagian. Adapun
struktur organisasi pada KSU BMT Tumang kabupaten Boyolali, yaitu :
12
PENGURUS
STRUKTUR ORGANISASI KSU BMT TUMANG KABUPATEN BOYOLALI
PENGELOLA ANGGO RAPAT PENGA MANAJER SYA KETUA BENDA SEKRET MANAJE MANAJE R MANAJE R MANAJE R MANAJE R TELLER MARKE TELLER MARKE MARKE DIVISI TELLER MARKE RUMAH STAF ADM &
MANAJE MA