ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG
DE.SEVENTEEN PRINTING DI TANJUNG DUREN
SUBILMO SAKIN
School of Business Management Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480 Subilmo92@gmail.com
Abstract
De.seventeen Printing is a company that run in a printing business. As times goes by job-order or request of the product continuously increased and company had difficulty to work on the job-order because of the limitation of the production area. Therefore, the company plans to open a new branch in tanjung duren. The purpose of this research is to know the feasibility to open a new branch and look thorough into financial and non-financial factor in opening the new branch. Financial factors will be analyzed in three scenario, such as pessimistic, moderator and optimistic scenario. Looking in financial factor. Result of the research of investing in new branch in tanjung duren using pessimistic, moderat, and optimistic scenario is feasible. Similarly, the non-financial factors that includes laws, management and human resource, technical and operational, market and marketing, economic and social, and environmental impact is stated as feasible.
Keywords : Feasibility Studies, investment Abstrak
De.seventeen Printing merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan. Seiring berjalannya waktu permintaan akan produk semakin meningkat dan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengerjakan permintaan tersebut karna keterbatasan area produksi. Oleh karena itu perusahaan berencana untuk membuka cabang baru di tanjung duren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui layak atau tidaknya pembukaan cabang baru yang ingin dijalankan yang ditinjau dari aspek non keuangan dan keuangan. Aspek keuangan akan di analisis dalam tiga skenario yaitu skenario pesimis, moderat dan optimis. Hasil penelitian kelayakan investasi pembukaan cabang baru De.seventeen Printing dari aspek keuangan menunjuk pada asumsi skenario pesimis, optimis dan moderat, layak untuk realisasikan. Demikian dengan aspek non keuangan yang yang terdiri dari aspek hukum, aspek manajemen dan sdm, aspek teknis dan operasional, aspek pasar dan pemasaran, aspek lingkungan industri, aspek ekonomi dan sosial dan aspek dampak lingkungan dinyatakan layak.
Kata Kunci : Studi Kelayakan, investasi
PENDAHULUAN
Bisnis percetakan merupakan jenis usaha yang bisa dilakukan oleh kebanyakan orang meskipun tidak mempunyai modal dan peralatan cetak sekalipun. Hal ini yang biasa dilakukan oleh sales atau marketing. Dalam pengertian ini bahwa bisnis percetakan adalah suatu jenis usaha yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Terutama dalam beberapa tahun terakhir ini, bisnis percetakan semakin berkembang dengan pesat hal ini dapat dilihat dari munculnya pemain-pemain baru dalam bisnis ini baik itu sales atau marketing percetakan dan juga pengusaha-pengusaha baru dalam bisnis ini. Apalagi sekarang ditunjang dengan semakin banyak dan majunya teknologi pendukung dari bisnis percetakan.
Studi kelayakan Bisnis dapat dikatakan sebagai suatu penelitian mengenai dapat tidaknya suatu proyek akan dilaksanakan dapat berhasil. Studi kelayakan umumnya digunakan untuk mengkaji kelayakan
bisnis baru. Tetapi tidak tertutup kemungkinan organisasi yang keinginannya untuk melakukan pengembangan usaha juga memerlukan Studi Kelayakan Bisnis. Oleh karena itu, dalam penulisan ini objek penelitian pada De.seventeen Printing yang bertempat di jalan u No.17d kemanggisan – palmerah Jakarta barat yang merupakan usaha yang bergerak dibidang percetakan yang menawarkan berbagai percetaka.
De.seventeen printing terletak di JL.U NO.17D kemanggisan-palmerah Jakarta barat dan sudah beroperasi kurang lebih 4 tahun dari pertama kali didirikan pada awal tahun 2010 telah berjalan dengan baik dan lancar hingga 2014 ini. Dengan semakin meningkatnya permintaaan dan kantor de.seventeen printing pada saat ini di mana area De.seventeen Printing sangat terbatas untuk mengerjakan permintaan dari customer dan akan menjadi kendala pada saat melakukan produksi Maka dari itu De.seventeen Printing ingin melakukan perluasan usaha (ekspansi) terhadap bisnis percetakan pada lokasi baru yang strategis. Dengan alasan untuk meningkatkan kapasitas produksi yang lebih tinggi serta memperluas pangsa pasar. Dan lokasi yang dipilih untuk melakukan ekspansi dengan membuka cabang usaha De.seventeen printing tepatnya di Jalan Tanjung duren Timur III No. 253lokasi tersebut dilirik oleh usaha De.seventeen printing karena lokasi Tanjung Duren terletak di lokasi yang sangat strategis dimana di sekitar lokasi Tanjung Duren terdapat beberapa universitas di antaranya yaitu universitas taruma Negara, universitas trisakti, universitas ukrida Dll. Dan memiliki tingkat human traffic yang tinggi. Sebelum rencana tersebut dijalankan dibuatlah sebuah perencanaa bisnis untuk mendeskripsikan secara rinci mengenai bisnis yang akan dijalankan. Setelah perencanaan tersebut dibuat, maka dianalisis melalui Studi Kelayakan Bisnis. Studi Kelayakan Bisnis merupakan bahan pertimbangan layak atau tidaknya bisnis tersebut untuk dijalankan.
Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui kelayakan investasi pembukaan cabang baru pada De.seventeen Printing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi pembukaan cabang baru dari aspek keuangan dan non-keuangan.
Formulasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut :
1. Factor-faktor apakah yang dimiliki oleh De.seventeen Printing untuk mendukung kelayakan pembukaan cabang baru.
2. Bila menggunakan kriteria-kriteria dalam kelayakan bisnis apakah pembukaan cabang ini dapat direkomendasikan.
Ruang Lingkup
1. Objek penelitian yang diteliti adalah rencana perusahaan membuka cabang baru.
2. Factor-faktor yang di analisis adalah factor keuangan dan non keuangan kecuali factor politik karena diasumsikan tidak berhubungan langsung dengan factor politik.
3. Proyeksi arus kas disusun sampai dengan 5 tahun kedepan sesuai dengan umur ekonomis
pembelian mesin Tujuan Penelitian
Tujuan yang bisa didapatkan dari penelitian ini adalah:
1. Analisis factor-faktor aspek Hukum, Pasar dan Pemasaran, Operasional, Lingkungan Industri, AMDAL ,Manajemen, Ekonomi Sosial dan aspek keuangan untuk studi kelayakan.
2. Menentukan rekomendasi kelayakan pembukaan cabang baru pada perusahaan De.seventeen
Tinjauan Pustaka Pengertian Investasi
Menurut Widjajanta B, Widyaningsih. A (2007,p130), investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian asset (asset) fisik seperti pabrik, peralatan dan persediaan.
Menurut William F.S yang dikutip oleh Kasmir dan Jakfar (2012,p5), investasi adalah mengorbankan uang sekarang untuk uang di masa yang akan dating. Dari pengertian ini terkandung dia atribut penting di dalam investasi, yaitu adanya resiko dan tenggang waktu. Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang atau saat investasi dimulai. Kemudian mengharapkan pengembalian investasi dengan disertai tingkat keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang.
Pengertian Studi Kelayakan
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012,p7), Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam layak atau tidaknya suatu usaha bisnis yang akan dijankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Menurut Subagyo (2008,p6), Studi kelayakan bisnis adalah studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha.
Menurut umar (2005,p8), Studi Kelayakan bisnis adalah penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dibangunkan, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan adalah merupakan suatu gambaran kegiatan usaha yang direncanakan, sesuai dengan kondisi, peluang serta potensi yang tersedia dari berbagai aspek. Dengan demikian, dalam menyusun sebuah studi kelayakan meliputi beberapa aspek yang diantaranya adalah sebagai berikut :
Menurut Kasmir dan Jakfar (2009,p24), terdapat beberapa aspek yang diperlukan studi untuk menentukan kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, akan tetapi saling berkaitan. Urutan penilaian aspek mana yang harus didahului tergantung dari kesiapan penilai dan kelengkapan data yang ada. Secara umum.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Menurut Husien Umar (2005, p35), kutub pertama dari model lingkungan bisnis adalah aspek pasar. Pengkajian Aspek Pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek atau bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market share dari produk bersangkutan.
Aspek Manajemen dan SDM
Menurut Griffin dan Edbert (2007, p166), manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya financial, manusia serta informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya.
Aspek Hukum
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012,p24), untuk memulai studi kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak pula yang melakukan aspek lain. Tujuan dari
aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki.
Aspek AMDAL
Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2010, p127) pada buku manajemen menyebutkan beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melakukan perannya dalam tanggung jawab lingkungan terdapat tiga pendekatan yaitu pendekatan hukum, pasar, dan pemercaya :
1) Pendekatan hukum, yaitu perusahaan sekedar melakukan apa yang dituntut oleh hukum dalam
pendekatan ini organisasi dituntut memperlihatkan kepekaan lingkungan, salah satunya dengan mematuhi undang-undang dan peraturan yang ada.
2) Pendekatan pasar, yaitu posisi dimana perusahaan telah menjadi lebih peka terhadap lingkungan. Perusahaan menjadi lebih menanggapi referensi (kelebihan-sukaan) lingkungan para pelanggannya.
3) Pendekatan pemercaya, pada pendekatan ini perusahaan memilih untuk menanggapi banyak tuntutan
yang dibuat oleh para pemercaya seperti karyawan, pemasok, investor, atau masyarakat. Aspek Lingkungan Industri
Umar (2005, p268) dalam bukunya mengutip competitive strategy yang dikemukakan oleh Michael E Porter, dimana konsep tersebut menganalisis persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut sebagai Lima kekuatan bersaing.
Aspek Operasional
Menurut Kasmir dan Jakfar (2006:p151) secara umum ada beberapa hal yang harus dicapai dalam penilaian aspek operasional yaitu :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam mejalankan produksinya. 4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijaankan sesuai dengan
bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa yang akan dating. Aspek Ekonomi dan Sosial
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p200), setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan negative. Dampak positif dan negative ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah ataupun masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya.
Aspek Keuangan
Menurut Fuad, Christine, Nurlela, Sugiarto dan Paulus (2006,p222), manajemen keuangan adalah aktivitas yang berkai dengan perencanaan dan pengendalian perolehan serta pendistribusian asset-asset keuangan perusahaan.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus.
Terdapat empat metode sebagai bahan pertimbangan untuk dipakai dalam penilaian arus kas dari investasi, yaitu :
1. Payback Period (PP) 2. Nilai tunai netto (NPV) 3. Interbal Rate Of Return (IRR) 4. Profitability Indeks (PI)
METODE
Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pembukaan cabang De.seventeen Printing di tanjung duren dapat dikatakan layak atau tidaknya adalah dengan menguji kelayakan kriteria dari berbagai aspek dan berikut ini merupakan uraian aspek dan kriterianya :
Tabel 1 Kriteria Studi kelayakan No. Faktor Yang
Dianalisis
Kriteria Layak/Tidak Layak
1 Aspek Hukum Fotokopi KTP pendiri
Fotokopi KK
Penanggung jawab
NPWP penanggung
jawab
Foto penanggung jawab
Fotokopi PBB
Fotokopi surat kontrak
atau bukti kepemilikan
Surat keterangan
domisili
Surat keterangan RT/RW
Calon nama yang akan
digunakan oleh CV (CV Anugrah Ajita Sukses Bersama) Memiliki kelengkapan document yang di isyaratkan 2 Aspek Manajemen dan SDM Struktur Organisasi
Kriteria Tenaga Kerja
Proses Penerimaan
Tenaga Kerja
Hubungan Kerja
Memiliki Perencanaan dalam pengadaan tenaga
kerja
3 Aspek Operasional Proses Produksi
Lay out Perusahaan
Memiliki analisis proses produksi yang dilakukan perusahaan dan layout
yang direncanakan
Pemasaran Data Penjualan
Segmentasi-Targeting-Positioning
Marketing Mix
penjuaan dan memiliki anaisis pendekatan
bauran pemasaran
5 Lingkungan Industri Ancaman Produk
Pengganti Ancaman Pesaing Ancaman Masuknya Pendatang Baru Kekuatan tawar menawar pembeli Kekuatan tawar menawar pembeli
Status kekuatan Weak-Medium-Strong
6 Ekonomi dan Sosial Dampak Ekonom dan
sosial bagi pemerintahan dan masyarakat sekitar
Memberikan pemasukan kepada pemerintah
melalui pajak dan perekonomian masyarat
sekitar
7 AMDAL Dampak Lingkungan
Sekitar
Cara Penanggulangan
Memiliki analisis mengenai dampak lingkungan yang akan
terjadi dan cara penanggulangannya 8 Aspek keuangan PP NPV IRR PI Payback period (pp)
Jadi criteria penilaian pada metode Payback period ini adalah:
• PP < Proyeksi Arus kas.
• PP > Proyeksi arus kas.
Net Present Value (NPV)
• Jika NPV > 0
• Jika NPV < 0
Internal rate return (IRR)
• IRR> DF
• IRR <DF
Profitabilitas Indeks (PI)
• PI>1
• PI<1
HASIL DAN PEMBAHASAN
DE.SEVENTEEN PRINTING adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Pada awal muncunya ide bisnis percetakan de.seventeen printing adalah timbul dari peluang yang ada di mana pada akhir tahun 2009 perusahaan tersebut melakukan survei terlebih dahulu sebelum menjalankan usaha tersebut dan setelah melakukan survei pasar dimana lokasi yang disurvei yaitu lokasi di sekitar kampus binus university, setelah melihat hasil survei dan mendapatkan hasil yang memuaskan dimana sangat memiliki peluang yang sangat besar di bisnis percetakan (printing). Karena banyaknya mahasiswa, untuk menunjang kegiatan mahasiswa serta himpunan mahasiswa jurusan yang sering melakukan berbagai Event dan membutuhkan Tools untuk pemasaran dan tugas-tugas dari kampus, memberikan peluang yang cukup besar bagi bisnis percetakan ini. Hingga memasuki awal tahun 2010 unit bisnis percetakan ini mulai di jalankan. Seiring berjalannya waktu permintaan demi permintaan pun berdatangan dan berbagai permintaan diterima dan masih mengandalkan kerja sama dengan beberapa perusahaan percetakan yang lebih besar. Waktu yang dilalui tidak terasa sudah memasuki penghujung 2010. Diakhir 2010, tercetus sebuah gagasan untuk membeli sebuah mesin printing yang mampu mencetak ukuran kertas A3. Ini disesuaikan dengan banyaknya mahasiswa yang mengunakan ukuran ini untuk berbagai tugas dan kegiatan. Seiring berjalannya waktu bisnis percetakan De.seventeen printing terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini perusahaan De.seventeen Printing terus meningkatkan pelayanan dan kualitas produksi. Dan pada saat ini lingkup pelayanan De.seventeen Printing meliputi percetakan offset dan
documen baik dalam sekala besar, menengah ataupun kecil.
Aspek-Aspek Penilaian Investasi Aspek Hukum
Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan usaha. Ketentuan untuk setiap jenis usaha berbeda-beda, tergantung pada kompeksitas bisnis tersebut. cabang baru yang akan didirikan De.seventeen Printing harus memenuhi beberapa syarat perizinan antara lain, suliyanto (2010, p15) :
persyaratan yang harus dimiliki pada saat melakukan pembukaan cabang yang yang berbentuk badan hukum perserikatan Komanditer (CV) adalah :
Fotokopi KTP pendiri
Fotokopi KK Penanggung jawab/Direktur
NPWP penanggung jawab
Foto penanggung jawab
Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
Fotokopi surat kontrak atau bukti kepemilikan tempat usaha
Surat keterangan domisili
Surat keterangan RT/RW
Aspek Manajemen dan SDM
Analisis Manajemen dan SDM merupakan analisis yang menilai pengolaan usaha dan struktur organisasi perusahaan. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada De.seventeen Printing. Dalam analisis aspek ini penulis akan menjabarkan hal hal penting dalam segi manajemen perusahaan dan SDM yang dibutuhkan perusahaan dalam pembukaan cabang baru.
1) Struktur Organisasi
Dalam pembangunan cabang baru De.seventeen Printing di Tanjung duren ini, telah disusun struktur organisasi pelaksanaan kegiataan pekerjaan bisni yang dirancang secara sederhana, dimana struktur organisasinya sebagai berikut :
Gambar 1 Struktur Organisasi De.seventeen Printing Cabang Tanjung Duren Sumber : Hasil Pengolahan Data
Keterangan Pekerjaan di cabang baru : 1. Kepala Cabang
• Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan dicabang baru
• Mewakili kantor pusat menjalankan perusahaan di cabang baru
• Mengambil semua tindakan yang diperlukan agar cabang berjalan lancer
• Memberikan laporan kemajuan cabang kepada kantor pusat termasuk keuangannya
• Menjalankan program-progrm yang di perlukan di cabang baru demi kemajuan cabang
dan mengejar target. 2. Staff desain
• Bertanggung jawab atas desain yang dibuat.
• Menyelesaikan desain-desain yang diinginkan customer.
• Bertanggung jawab atas desain yang dibuat.
3. Staff Produksi
• Memproduksi produk-produk yang di tugaskan oleh De.seventeen Printing
• Menjaga dan memperbaiki mesin jika ada peralatan yang rusak (masih bisa di atasi oleh
staff produksi)
•
Aspek Operasional
Analisis terhadap aspek teknis ini meliputi proses teknis dan operasi fasilitas untuk menjalankan usaha percetakan di De.seventeen Printing yang berencana membuka cabang baru di kawasan tanjung duren berikut denah untuk menjalankan
• usaha tersebut :
• Keterangan Layout De.seventeen Printing Cabang Tanjung Duren :
• Kasir
• Ruang Tunggu
• Desain
• Mesin Potong
• Mesin Laminating Duff dan Glossy
• Meja Kaca
• Tangga
• Toilet
• Gudang
Proses Penerimaan Pesanan dan Proses Produksi
Didalam usaha printing(percetakan) ada beberapa tahap untuk melakukan penerimaan pesanan dari customer.
• Customer yang ingin melakukan pemesanan cetakan dengan menggunakan digital printing,
banner dan stiker maka bisa langsung menuju ke bagian desain untuk melakukan penyesuaian ukuran dengan dengan area yang ingin di cetak dan customer bisa melihat harga-harga yang telah di tetapkan oleh De.seventeen Printing.
• Setelah melakukan penyesuaian desain maka akan di lakukan pembukaan SPK warna
putih,kuning dan merah dari staff desain dan customer tersebut bisa langsung menuju ke bagian kasir untuk melakukan pelunasan pembayaran terhadap barang yang ingin dipesan dengan membawa SPK berwarna putih dan merah untuk ditukar dengan invoice, setelah selesai melakukan pembayaran maka SPK yang berwarna kuning akan diserahkan ke bagian produksi kan dilakukan produksi terhadap barang tersebut.
• Jika customer tersebut pada saat pembukaan SPK oleh staff desain dan melakukan beberapa permintaan seperti cetakan tersebut di potong dan di laminating, maka setelah produk tersebut di cetak maka akan di laminating terlebih dahulu baru di potong sesuai dengan ukuran cetakan tersebut atau sesuai dengan yang di minta oleh customer tersebut.
• Setelah barang tersebut selesai di produksi maka akan di letakkan di samping meja di sebelah kasir dan customer tersebut bisa mengambil barang tersebut dengan cara menunjukkan bukti pembayaran (Invoice) kepada kasir.
• Jika ada customer yang ingin melakukan pemesanan cetakan offset maka akan dilayani oleh kepala cabang langsung karena cara perhitungan offset lebih rumit dan customer akan diminta
Gambar 2 Layout De.seventeen Printing dan
spesifikasi tentang produk yang ingin di cetak dan melakukan penawaran harga kepada customer tersebut.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan penjualan dimana De.seventeen Printing selama ini terus mengalami peningkatan penjualan setiap tahunnya yaitu dari tahun 2010-2011 mengalami peningkatan sebesar 64,60%, tahun 2011-2012 mengalami peningkatan sebesar 25,48% dan 2012-2013 mengalami peningkatan yaitu sebesar 20,83%, dimana aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek yang penting untuk dikaji lebih mendalam. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang tepat hal ini tidak terlepas dari penentuan segmentasi, targeting dan positioning yang tepat .
Dalam aspek pasar dan pemasaran ini, segmentasi, target dan posisi pasar yang akan dibidik oleh De.seventeen Printing haruslah jelas, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan bisnis De.seventeen Printing
Segmenting :
Segmenting yang dituju oleh De.seventeen Printing adalah Kampus-kampus yang ada di sekitar Tanjung duren dan perusahaan-perusahaan yang jangkauannya lebih dekat dari kantor cabang De.seventeen Printing yang ada di tanjung duren yang membutuhkan segala kebutuhan percetakan. Targeting :
Target pasar De.seventeen Printing yaitu ukm-ukm yang ada di kampus dan rumah makan, café, restoran yang membutuhkan percetakan untuk melakukan promosi terhadap usaha yang dijalanin dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Positioning :
Positioning dari De.seventeen Printing adalah memberikan pelayanan yang memuaskan dan harga yang terjangkau dengan kualitas produk yang baik.
Aspek Lingkungan Industri
Gambar : 3 Lima Kekuatan Porter
Aspek Ekonomi dan Sosial
Setiap usaha/bisnis pasti akan memberikan dampak positif maupun negatif bagi berbagai pihak baik pihak pengusaha, pemerintahan ataupun masyarakat. Dampak ekonomi didukung cabang De.seventeen Printing di Tanjung duren yaitu :
Meningkatkan pendapatan pemerintah dari pajak penghasilan perusahaan.
Membuka lapangan kerja yang baru.
Dampak sosial dari pembuakaan cabang De.seventeen Printing di tanjung duren adalah memberikan peluang ke masyarakat sekitar walaupun dampaknya tidak terlalu besar.
Aspek AMDAL
Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif pada berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu sendiri, pemerintahm ataupun masyarakat luas.Dialam kegiatan operasional De.seventeen Printing tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yang terlalu besar karena De.seventeen Printing mengelola limbah sisa produksi dengan baik, setiap sisa-sisa pengelolaan sisa-sisa limbah seperti kertas-kertas sisa-sisa-sisa-sisa cekatan bisa dijual ke pihak yang membutuhkan yakni perusahaan pengelola daur ulang kertas. Dan proses produksi De.seventeen Printing juga tidak memberikan dampak suara yang akan menggangu penduduk sekitar. Hal-hal ini menjadi kegiatan operasional yang dijalankan Deseventeen Printing menjadi bersih dan tidak mencerminkan ataupun merusak lingkungan.
Aspek Keuangan (Sumber Dana dan Biaya Modal) Jumlah kebutuhan dana yang diperlukan yaitu terdiri dari :
Kebutuhan Investasi Rp 126.640.000.-
Biaya Operasional Rp 225.201.500.-
Biaya non-Operasional Rp 9.126.000.-
Jumlah dana investasi; dengan demikian jumlah keseluruhan dana rencana pembukaan cabang baru De.seventeen Printing ini adalah :
Jumlah kebutuhan dana = kebutuhan investasi + biaya operasional + biaya non-operasional Jumlah kebutuhan dana = 126.640.000.- + 225.201.500.- + 9.126.000
= 360.967.500.- Sumber Dana
Dana yang digunakan untuk melakukan investasi di cabang baru De.seventeen Printing ini menggunakan dana sendiri (wawancara), dimana dana yang akan dikeluarkan ini telah diperhitungkan oleh pihak internal De.seventeen Printing. Menurut pihak internal De.seventeen printing, biaya modal yang dibebankan atas pemanfaatan modal sendiri berdasarkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Berdasarkan ketentuan perusahaan dimana tingkat bunga pengembalian yang diharapkan sebesar 20% Metode Penilaian Investasi
Beberpa metode yang dipakai dalam menghitung kelayakan pembukaan cabang abru dari aspek keuangan adalah Metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI) dengan menggunakan tiga skenario yaitu skenario Pesimis, Skenatio Moderat dan Skenario Optimis. Hasl analisis dicantumkan ke dalam tabel berikut.
Tabel 1 Hasil Analisis Keuangan
Skenario Tingkat Pertumbuhan Penjualan NPV (Rp) IRR PI PP
Pesimis 20,83% 65.478.246 25,28% 1.18 4 tahun 4 bulan
Moderat 37% 371.726.819 49,94% 2.02 3 tahun 3 Bulan
Optimis 64,69% 1.201.770.442 85,00% 4.32 2 Tahun 7 Bulan
Keputusan Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima
Aspek non-Keuangan terdiri dari : 1) aspek hukum: perusahaan sudah memenuhi kelengkapan surat-surat, 2) aspek Manajemen dan SDM: terdapat bagan organisasi dan kriteria tenaga kerja yang akan diterima dan sesuai dengan kebutuhan serta rencana financial yang sudah direncanakan, 3) aspek Pasar dan Pemasaran: memberikan pelayanan yang lebih kepada semua pelanggan dan memberikan harga yang terjangkau, 4) aspek operasional: memiliki perencanaan lay out yang jelas dan proses produksi yang jelas, 5) aspek lingkungan industri: memiliki perluang untuk mendapatkan pangsa pasar dengan kekuatan tawar menawar yang cukup kuat antara pemasok dan konsumen, 6) aspek ekonomi dan sosial: dengan dibukanya cabang abru de.seventeen printing maka akan sedikit memberikan dampak positif, 7) aspek Amdal : mengelola limbah dengan sangat baik sehingga tidak menimbulkan efek yang negatif bagi lingkungan sekitar.
SARAN
De.seventeen printing dapat segera merealisasikan pembukaan cabang abru di tanjung duren, dan untuk meningkatkan daya saing dengan baik dengan pesaing yang sudah ada maupun masuknya pesaing baru maka perusahaan harus memiliki SDM yang memiliki skill yang memadai untuk dapat bersaing dan memberikan pelayanan yang lebih kualtas produk dan harga yang terjangkau agar perusahaan tetap bisa bersaing walaupun banyaknya pesaing baru yang masuk.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir & Jakfar (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Kencana, Jakarta.
Suliyanto (2011). Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta : ANDI.
Ibraham, Yacob. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Subagyo, Ahmad. (2008). Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan kedua Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia.
Hartiwi Prabowo. (2012). Kelayakan investasi perluasan pabrik penggilingan plastic PD. XYZ (Jurnal).
Riwayat Penulis
Subilmo Sakin lahir di tanjung pandan 29 april 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2014 yang di bombing oleh Bapak Tomy Gurtama Soemapradja, SE., MM