Lampiran Surat No : 121.3/EQ.S/III/2014, tanggal 06 Maret 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA

(1)

Lampiran Surat No : 121.3/EQ.S/III/2014, tanggal 06 Maret 2014

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN

PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA

Sehubungan dengan adanya perubahan alamat PT EQUALITY Indonesia, maka dengan

ini kami sampaikan hasil kegiatan P e n i l i k a n Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun

Pertama, sebagai berikut :

I. Nama LVLK

Nomor Akreditasi

Alamat Domisili

:

PT EQUALITY INDONESIA

:

LV-LK-006-IDN

:

Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong

Bogor

Alamat Operasional

:

Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kab. Bogor 16710

Telp.

:

+62251 7157103, 7550722

Fax.

:

+62251 7550724

Email

:

equalitycert@gmail.com

Website

:

http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun Pertama

Terhadap :

II. Nama IUPHHK-HT

:

PT SERAYA SUMBER LESTARI

No. SK IUPHHK-HT

:

22/MENHUT-II/2007 Tanggal 05 Januari 2007

Luas

:

± 19.450 Hektar

Lokasi

: Kabupaten Siak, Provinsi Riau

Alamat Kantor

: Jl. Dr. Sutomo No. 62 Pekanbaru 28141

Telpon (0761) 37555

III. Waktu Pelaksanaan

: 10 sd 13 Februari 2014

IV. Hasil Verifikasi

: NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

TAHUN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT

LULUS

SEHINGGA SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADA

PT SERAYA SUMBER LESTARI DAPAT DIPERTAHANKAN.

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 06 Maret 2014

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S.Hut

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman …. dari ….

(

1)

Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga

: PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi

: LVLK- 006-IDN

c. Alamat

: Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciateur, Sukaraja - Bogor 16710

d. Nomor Telepon

: 0251-7550722; 7157103

Nomor Fax

: 0251-7550724

E-mail

:

eq@equalityindonesia.com

e. Direktur

: Ir. Agustri Warsono

f. Standar

: Verifikasi Legalitas Kayu

g. Tim Audit

: Hari Seno Aji , S.Hut

(Lead Auditor)

Kiki Sri Rejeki,S.Hut (Auditor)

Rifan Sudiyono, S.Hut

(Auditor)

h. Tim Pengambil Keputusan :

: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)

Amin Muchakim, S.Hut

(Anggota PK)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang IUPHHK-HT

: PT SERAYA SUMBER LESTARI

b. Nomor & Tanggal SK

: 22/MENHUT-II/2007, 05 Januari 2007

c. Luas dan Lokasi

: ± 19.450 Hektar di Provinsi Riau, Siak.

d. Alamat

:

Kantor Pusat

: Gedung PEBPI. Lantai IV Jl. Dr. Sutomo No. 62,

Pekanbaru Telp. 0761-37555

e. Kelas Perusahaan

: Kayu Bulat Kecil

f. Status Permodalan

: Perusahaan Swasta Nasional

g. Susunan Pemegang Saham

: Widianto

: 90 %

Supendi

: 10 %

h. Pengurus

:

Komisaris Utama

: Samsul Bahari

Direktur Utama

: Samuel Soengdjadi

Direktur Perencanaan

: Supendi

Direktur Keuangan

: Ir. Delta

(3)

Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan 11 Februari 2014 di

Base Camp PT SSL  Pertemuan dilaksanakan di Base Camp _{PT SSL}  Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT SSL tentang tanggal, waktu, tempat,

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

(8)

dan peserta pertemuan penutupan  Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

12 – 13 Februari

2014  Verifikasi dokumen untuk periode bulan _{Februari 2013 sampai dengan Januari 2014}  Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen PT SSL dan menganalisis menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012.

Pertemuan Penutupan 14 Februari 2014 _{ Menyampaikan ucapan terima kasih} kepada Manajemen PT SSL atas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian.  Menyampaikan Daftar Periksa

 Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/ observasi.

 Membacakan atau memperlihatkan laporan ringkasan ketidaksesuaian/ observasi

 Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 28 Februari 2014 __{Rapat pengambil keputusan meninjau} dokumen penilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah PT SSL dipertahankan Sertifikat LK Nomor

033/EQC-VLK/III/2013 Masa berlaku

07 Maret 2013 sampai dengan 06

Maret 2016

atau tidak.

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan

K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang Hak Pengelolaan).

Memenuhi  SK Bupati Siak Nomor: 03/IUPHHK/I/2003,

Tanggal 27 Januari 2003 Tentang Pemberian Hak Ijin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Seluas ± 16.875 Ha Di Kabupaten Siak Atas Nama PT. Seraya Sumber Lestari. ditandatangani oleh Bupati Siak a/n Arwin AS, SH.

 Peta Lampiran SK Bupati Siak Nomor : 03/IUPHHK/I/2003 Tanggal 27 Januari 2003

(9)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

Skala 1:50.000 Seluas ± 16.875 Ha yang ditandatangani oleh Bupati Siak Atas Nama Arwin AS, SH.

 Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK. 22/Menhut-II/2007 tentang Pembaharuan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman PT. Seraya Sumber Lestari atas Areal Hutan Produksi seluas + 19.450 Hektar pada Tanggal 5 Januari 2007

 Lampiran Peta Areal Kerja IUPHHK Pada Hutan Tanaman PT. Seraya Sumber Lestari seluas ± 19.450 Hektar di Provinsi Riau dengan skala 1 : 50.000

 Lampiran peta pada SK Menteri sesuai dengan Peta Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Riau, Skala 1:250.000 (Lampiran SK Menhutbun No. 421/Kpts-II/1999, Tanggal 15 Juni 1999) dan peta Tata Guna Hutan Kesepakatan Nomor : 173/Kpts-II/1986 Tanggal 6 juni 1986 dengan skala 1 : 100.000 menunjukan bahwa seluruh areal kerja PT. Seraya Sumber Lestari berada pada Kawasan Hutan Produksi (HP).

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan.

Memenuhi  SPP-IIUPHHKHT Nomor : 522.I/ CAN/4914 dikeluarkan di Siak Sri Indrapura Tanggal 29 Maret 2003

 Pembayaran atau setoran IIUPHHK sesuai dengan SPP yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Siak Nomor : 522.I/CAN/4914 melalui Bank BNI pada Tanggal 28 Mei 2003 sebesar Rp. 43.875.000,-

 SPP IUPHHK Pada Hutan Tanaman PT SSL Nomor : S.146/VI-BIKPHH/2007 Tanggal 27 Februari 2007

 PT. SSL hanya melakukan pembayaran atau setoran IIUPHHK sebesar Rp. 6.695.000,- (selisih dari perubahan luas areal dari 16.875 Ha menjadi 19.450 Ha seluas 2.575 Ha X Rp. 2.600,-/Ha)

P.2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

a. Dokumen RKUPHHK/ RPKH, RKT/ Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

Memenuhi  Dokumen RKUPHHK-HTI Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode Tahun 2009 s/d 2018 disahkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 144/VI-BPHT/2009

(10)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi 1) Dokumen RKUPHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/ risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruisingdan/atau Canhut. 2) Dokumen RKT/RTT yang disusun

berdasarkan RKU/ RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.

3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Ditetapkan di Jakarta Tanggal 1 Juni 2009,  Lampiran Peta RKUPHHK-HTI Pada Hutan

Produksi PT SSL dengan Luas ± 19.450 Ha Skala 1 : 50.000

 Dokumen RKUPHHK-HTI disusun berdasarkan hasil IHMB yang dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising atas nama Mangasa Sipatuhar No. Sertifikat DL660/29/01/IV/1989 tanggal 1 April 1989 masa berlaku 20-06-2013 s/d 19-06-2016.

 RKT 2012 berdasarkan Keputusan Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Nomor : SK.21/BUHT-3/2012 Ditetapkan Di Jakarta Tanggal 14 Nopember 2012, beserta lampiran peta skala 1:50.000

 Peta rencana penataan areal kerja pada RKT 2012 disusun oleh Ganis PHPL-CANHUT yaitu Ronald Pakpahan mengacu pada Sertifikat penyegaran GANISPHPL - CANHUT No. SERT.333/ BPPHHP-III/2012 Atas Nama Ronald Pakpahan

 RKTUPHHK-HTI 2013 sesuai Keputusan Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Nomor : SK.23/BUHT-3/2013 Ditetapkan Di Jakarta Tanggal 4 Desember 2013, skala peta 1:50.000

 Peta rencana Penataan areal kerja pada RKT 2013 disusun oleh Ganis PHPL –Canhut atas nama Ir. Egyanti No. Sertifikat ST. 2023/T/NA/Pusdiklat-IV/2013 pada Tanggal 22 Mei 2013 masa berlaku 01-07-2013 s/d 30-06-2016.

b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja dan bukti implementasinya di lapangan

Memenuhi  Pada peta RKT Tahun 2013 terdapat lokasi kawasan lindung yang tidak boleh ditebang berupa Sempadan Sungai seluas 177 Ha, Kawasan Lindung Gambut > 3 M seluas 1.373 Ha, KPPN (Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah) seluas 100 Ha, dan Kawasan Perlindungan Satwa Liar (KPSL) seluas 50 Ha. Luas kawasan lindung pada peta RKT 2013 sesuai dengan luas pada Keputusan Direktur Utama PT Seraya Sumber Lestari No. 023/SSL-PKU/I/ 2013 tentang Penetapan Kawasan Lindung PT SSl seluas 1700 Ha di Kabupaten Siak pada tanggal 31 Januari 2013 berikut dengan lampiran peta skala 1:100.000.

c. Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.

Memenuhi  Pada RKT 2013 dilakukan Penandaan lokasi _{blok RKT menggunakan batas buatan berupa}

(11)

informasi keterangan blok RKT dan batas petak (compartement) berupa pemasangan patok berupa kayu yang berisikan informasi nomor petak dan pembuatan batas berupa parit cacing.

a. Berdasarkan pemeriksaan pada batas

petak /compartement tebangan

dilapangan dengan menggunakan GPS Map 76 CS X Merk Garmin hasilnya adalah sebagai berikut:

b. Batas compartement B 048 dan B 049 terletak pada koordinat 0056 12’5 N dan 101 52 51’5 E

c. Batas compartement B 025 dan B 024 terletak pada koordinat 0055 33’8 N dan 101 52 51’4 E

d. Batas compartement yang merupakan batas blok RKT 2012 dan 2013 A 013 dan A 001 terletak pada koordinat 0054 33’6 N dan 101 52 32’1 E

 Penandaan batas lokasi tebangan pada RKT telah disahkan dan posisi blok tebangan benar dan terbukti dilapangan.

K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya

Memenuhi  Dokumen RKUPHHK-HTI Untuk Jangka Waktu

10 (Sepuluh) Tahun Periode Tahun 2009 s/d 2018 disahkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 144/VI-BPHT/2009 Ditetapkan di Jakarta Tanggal 1 Juni 2009,  Lampiran Peta RKUPHHK-HTI Pada Hutan

Produksi PT SSL dengan Luas ± 19.450 Ha Skala 1 : 50.000

 Dokumen RKUPHHK-HTI disusun berdasarkan hasil IHMB yang dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising atas nama Mangasa Sipatuhar No. Sertifikat DL660/29/01/IV/1989 tanggal 1 April 1989 masa berlaku 20-06-2013 s/d 19-06-2016.

b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

N/A  Verifier ini tidak dilakukan verifikasi karena _{untuk periode Pebruari 2013 s/d Januari 2014}

IUPHHK-HTI PT SSL tidak melakukan pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri. (Not Aplicable)

2.2.2. Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan

Izin peralatan dan mutasi

(12)

peralatan yang dipakai untuk kegiatan IUPHHK HTI PT. Seraya Sumber Lestari, adapun peralatan yang dipakai per tanggal 11 Februari 2014 antara lain adalah:

No Jenis Alat Merk Jumlah

1. Excavator 15

2 Logging Truck 20

3 Ponton 2

4 Kapal Penarik ponton 2

5 Tug Boat 2

6 Sampan Besi 23

7 Motor Grader Mitsubishi -

8 Buldozer -

9 backoe loader -

10 Compactor sakai -

11 Speedboat Yamaha 4

12 Dump Truck Hino -

13 Mobil Pick Up mazda 2

14 Pompong 1

15 Chain saw Sthill 16

Total 87

Unit

 Peralatan yang diijinkan untuk kegiatan di IUPHHK-HTI PT SSL terbukti dilapangan dan dalam kondisi baik.

P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat

K.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/ dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan

Memenuhi Laporan Hasil Penebangan (LHP) periode Februari 2013 – Januari 2014 dibuat, diperiksa dan disahkan oleh petugas yang berwenang.

 Petugas tersebut ditetapkan :

 Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nomor : 522.2/Pemhut/53 tanggal 07 Januari 2014 Penetapan Pejabat Pengesah Laporan Hasil Penebangan (P2LHP) Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKT UPHHK-HTI) Tahun 2013 An. PT. SSL Di Kabupaten Siak yaitu : Nama : Tengku Iwan Effendi, Nomor Register 07/0609/P2LHP/SSL/TIE Lokasi PT. SSL Kabupaten Siak berlaku dari tanggal tanggal 04 Desember 2013 sampai dengan 03 Desember 2014.

 Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa dalam rentang waktu tersebut, Auditee telah meng-LHP kan kayu hasil penebangan sebesar 140.216,18 SM 82.691,54 M3 untuk KBK jenis Akasia.

 Untuk mengetahui kesesuaian antara fisik kayu dengan LHP Kayu Bulat Kecil, dilakukan uji

(13)

petik di TPn dan TPK Hutan dengan jumlah sampel sebesar 100% dari Stock akhir berdasarkan LMKBK bulan Februari 2014 dengan jumlah sampel ± 20 Tumpukan. Hasil uji petik antara fisik kayu dengan dokumen LHP tidak terdapat perbedaan jenis, dan perbedaan ukuran tidak melebihi angka 10% yaitu 1,90%

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan Memenuhi

Alur proses pengangkutan kayu serta dokumen yang menyertai adalah sebagai berikut :

 Kayu yang ditebang dalam petak tebangan ditarik menggunakan sampan darat, dan dikumpulkan dalam tumpukan pada masing-masing petak (TPn).

- Pengukuran dan penandaan kayu dilakukan pada setiap tumpukan kayu,

- Hasil pengukuran berupa dokumen buku ukur yang berisi informasi nomor tumpukan dan ukuran yang menyatakan P x L x T tumpukan,

- Pemasangan label yang berisi informasi nomor tumpukan, petak tebang dan ukuran yang menyatakan P x L x T tumpukan.

 Dari TPn menuju TPK Hutan kayu diangkut menggunakan sampan besi (Barge) melalui jalur kanal dengan dilengkapi dokumen Barging Tiket yang memuat informasi tanggal, nama operator Tigboat, jumlah barge, jenis barang, tanda tangan petugas/mandor dll.

 Dari TPK Hutan kayu langsung diangkut menuju Industri PT. RAPP yang terletak di Pangkalan Kerinci, Riau dengan menggunakan alat transportasi Truck dan dilengkapi dengan dokumen Faktur Angkutan Kayu Bulat yang dilampiri dengan DKBK, yang diterbitkan oleh petugas perusahaan yaitu petugas Penerbit FA-KB.

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan IUPHHKHA/ IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Hak Pengelolaan

a. Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/ Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak.

Memenuhi  Penandaan kayu di lapangan di dasarkan pada tumpukan kayu per petak tebangan yang dikumpulkan di TPn di sepanjang tepi kanal, data yang terdapat pada tumpukan adalah hasil pengukuran dengan cara stapel meter, nomor tumpukan dan informasi petak tebangan/ compartemen yang dituliskan pada label plastik yang distaples pada tiang tumpukan. Selain pada label plastik penandaan juga dilakukan pada fisik kayu, berupa hasil

(14)

pengukuran tinggi tumpukan yang di ukur pada beberapa titik pengukuran dengan interval 2 (dua) meter dengan jumlah disesuaikan panjang tumpukan. Hasil pengukuran di muat dalam buku ukur kemudian diinput kedalam blangko LHP untuk dijadikan lampiran permohonan pengesahan LHP oleh P2LHP.

b. Identitas kayu diterapkan secara

konsisten oleh pemegang izin. Memenuhi

 Auditee merupakan pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman, sehingga proses pengukuran kayu hasil tebangannya berdasarkan pada tumpukan kayu yang di ukur secara stapel meter. identitas kayu yang terdapat pada setiap tumpukan di TPn terdiri dari: nomor petak, nomor tumpukan, panjang tumpukan dan tinggi tumpukan. Sedangkan untuk penandaan kayu di TPK Hutan, tumpukan dipisahkan dan disesuaikan berdasarkan compartemen.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu membuktikan adanya

catatan angkutan kayu ke luar TPK Memenuhi

 Hasil pemeriksaan dokumen SKSKH periode bulan Februari 2013 sampai Januari 2014, Auditee hanya melakukan penebangan pada areal hutan tanaman, dan untuk penebangan pada areal hutan alam (KB/KBK) tidak ada, sehingga tidak ada penggunaan dokumen SKSKB.

 Seluruh dokumen FAKB diterbitkan dan ditanda tangani oleh Petugas yang bernomor Register dan diterbitkan oleh penerbit FAKB.

 Identitas yang terdapat dalam FAKB adalah: nomor seri, tanggal penerbitan, masa berlaku, alamat muat, alat angkut, pengirim dan penerima, tujuan bongkar, volume , kelompok jenis, nama, tanda tangan, nomor register penerbit, telah diisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dokumen FAKB periode bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014 di lampiri dengan Daftar Kayu Bulat (DKBK).  Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

dalam rentang waktu antara bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014, Auditee telah menerbitkan Dokumen FAKB di TPK Hutan dengan tujuan Industri PT. RAPP di Pangkalan Kerinci Provinsi Riau sebanyak 1.622 Set dengan total volume sebesar 68.451,82 M3.

K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.

3.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)

(15)

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi a. Dokumen SPP (Surat Perintah

Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan.

Memenuhi  Dokumen SPP DR dan PSDH sudah dibuat oleh _{pejabat penagih dari Kantor Dinas Kehutanan}

Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

 SPP dengan dokumen LHP seluruhnya sudah sesuai baik kelompok jenis, volume dan tarif.

b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH

Memenuhi  Auditee telah melakukan pembayaran DR dan _{PSDH melalui Bank Mandiri sesuai dengan SPP}

yang diterbitkan dan bukti setor sah karena telah divalidasi oleh petugas bank.

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman.

Memenuhi  SPP yang di terbitkan oleh Pejabat Penagih sudah sesuai antara ukuran dengan tarif yang berlaku dan bukti pembayaran yaitu :

 PSDH untuk periode bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014 menggunakan tarif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 1999 tanggal 10 Agustus 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan dan Peraturan Menteri Perdagangan No. 22/M-DAG/PER/4/ 2012 tanggal 24 April 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12/M-DAG/PER/3/ 2012 Tentang Penetapan Harga Patokan Hasil Hutan Untuk Penghitungan Provisi Sumber Daya Hutan.

 Sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Permendag tersebut, maka PSDH yang dibayarkan oleh Auditee untuk kayu yang berasal dari Hutan Tanaman Industri jenis Acacia adalah 5% dari harga patokan, atau sama dengan 5% x Rp. 40.000,- adalah Rp. 2000,- / Ton.

K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan

yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

N/A  PT Seraya Sumber Lestari yang terletak di _{Kabupaten Siak, Provinsi Riau, hanya menjual}

kayunya kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) yang terletak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, (masih dalam pulau Sumatera), sehingga Auditee tidak memiliki kewajiban sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)

sesuai dengan Keputusan Menteri

Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 Bab I Pasal 1, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal

yang berbendera Indonesia dan N/A

 PT Seraya Sumber Lestari yang terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, hanya menjual kayunya kepada PT Riau Andalan Pulp and

(16)

memiliki izin yang sah Paper (PT. RAPP) yang terletak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, (masih dalam pulau Sumatera), menggunakan sarana angkutan berupa Truck dan tidak menggunakan sarana transportasi air, sehingga verifier ini tidak diterapkan.

P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K.4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1.Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/ UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Memenuhi  PT SSL sudah mendapatkan ijin prinsip untuk luasan 22.000 ha yang berarti PT SSL wajib menyusun AMDAL sesuai SK Menhutbun Nomor 602/KPTS-II/1998.

 Dokumen AMDAL PT SSL mendapatkan pengesahan dari Bupati Siak melalui surat No 660/Bpdl-S/217 tanggal 23 Januari 2003 ditandatangani oleh Bupati Siak Bp. Arwin. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Bupati menyetujui dokumen ANDAL, RKL dan RPL.  PT SSL mendapatkan SK Definitif Bupati Siak

dengan surat Nomor 03/IUPHHK/I/2003 tanggal 27 Januari 2003 untuk areal seluas 16.875 Ha. Surat ditanda tangani oleh Bupati Siak Bp. Arwin AS.Berdasarkan verifikasi terhadap seluruh KPH Sampel menunjukkan bahwa Auditee telah memiliki Dokumen DPPL/UKL-UPL/DPLH yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial Verifier a. Dokumen RKL dan RPL

Memenuhi  Rencana Pengelolaan (RPL) adalah dokumen yang mengandung upaya penanganan dampak penting terhadap lingkungan hidup yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha atau kegiatan.

 Rencana Pemantauan Lingkungan yang (RPL) adalah dokumen yang mengandung upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha atau kegiatan.

 Auditee sudah menyusun dokumen AMDAL pada tahun 2003 dan telah mendapatkan pengesahan dari Bupati Siak melalui surat No 660/Bpdl-S/217 tanggal 23 Januari 2003 ditanda tangani oleh Bupati Siak Bp. Arwin. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Bupati menyetujui dokumen ANDAL, RKL dan RPL. Telaah Dokumen RKL RPL PT SSL menunjukkan bahwa dokumen RKL RPL tersebut sudah

(17)

sesuai dengan dampak penting yang diuraikan dalam dokumen ANDAL.

Verifier b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial

Memenuhi  Auditee _{implementasi RKL RPL untuk periode Tahun}sudah menyusun laporan

2013 yang terdiri dari Semester I Periode Januari - Juni 2013 dan Semester II Periode Juli - Desember 2013.

 Laporan Semesteran ini telah dilaporkan kepada Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Siak sesuai surat Nomor : 230/SSL-PKU/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang Penyampaian Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL Semester I Tahun 2013 An. PT Seraya Sumber Lestari dan Nomor : 030/SSL-PKU/I/2014 tanggal 30 Januari 2014 tentang Penyampaian Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL Semester II Tahun 2013 An. PT Seraya Sumber Lestari.

 Auditee sudah melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap aspek- aspek yang mempunyai dampak penting

P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3

Verifier a.Implementasi prosedur K3

Memenuhi  Auditee mempunyai Standar Operasi Prosedur _{(SOP) terkait dengan K3 diantaranya adalah}

sebagai berikut:

- SOP–HSE-001 Inspeksi K3

- SOP-HSE-002 Pelaporan dan Investigasi Insiden kerja

- SOP-HSE-004 Orientasi Tamu

- SOP-HSE-005 Pelaporan ke Pemerintah

- SOP-HSE-007 Pengadaan dan Distribusi APD

- SOP-HSE-008 Penanganan Korban

Kecelakan Kerja Gawat Darurat

- SOP-HSE-009 K3 dalam Kegiatan Kerja HTI

- SOP-HSE-011 Saftey Induction untuk kontraktor

- SOP-HSE-021 Rapat Lingkungan K3  Dokumen SOP tersebut disetujui dan disahkan

oleh Dirut PT SSL Samuel Soengdjadi tanggal 16 Juli 2012. SOP ini menjadi dasar bagi personel PT SSL dan Mitra dalam kegiatan kegiatan berhubungan dengan K3.

 Dalam SOP tersebut terdapat formulir yang berisi mengenai catatan dan analisis mengenai

(18)

kecelakaan kerja.

 Auditee dan Mitra (PT Cahayamas Lestari Jaya/CLJ) mempunyai Panitia P2K3 yang disahkan oleh Kepala Dinas Sosnakertrans

Kab. Siak dengan surat no

560/Dissosnakertrans/SK-P2K3/159 tanggal 13 Februari 2013 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) Perusahaan PT Cahayamas Lestari Jaya/ Estate Seraya Desa Tumang Kecamatan Siak kabupaten Siak. Yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Siak.

Verifier b. Ketersediaan Peralatan K3

Memenuhi  Auditee mempunyai daftar peralatan Pemadam _{Kebakaran yg dicek dan dilaporkan setiap}

minggu.

 Berdasarkan observasi lapangan di markas pemadam kebakaran terdapat seperangkat alat pemadam kebakaran, dalam kondisi baik. Juga ada alat pengukur curah hujan dan kelembapan yang digunakan untuk mengukur Fire Danger Index.

 Laporan Peralatan Pemadam Kebakaran bulan Januari 2013 terdapat 4 peralatan tangan, 4 peralatan semi mekanis dan 11 jenis peralatan pompa dan selang, 2 peralatan mekanis, 18 peralatan pendukung. Di perumahan dan perkantoran setiap 15 meter terdapat satu alat pemadam api ringan (APAR).

 Di areal kerja auditee juga mempunyai klinik dan 1 (satu) unit mobil ambulans yang di tangani oleh seorang dokter dan perawat. Klinik tersebut sudah mendapatkan ijin dari kantor Pelayanan terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak nomor : 440/KPTSP/SIBP/XI/2011/06 tanggal 1 Nopember 2011. Penanggung Jawab klinik adalah Bp. Rudi Kristianto Tampubolon. Berdasarkan observasi lapangan diklinik, terdapat peralatan standar, stok obat, ogsigen, dan 1 (satu) unit mobil ambulans.

 Untuk penggunaan APD, setiap karyawan sudah dilengkapi dengan perlengkapan APD yang wajib dipakai diareal kerja.

Verifier c. Catatan kecelakaan kerja

Memenuhi  Auditee mempunyai prosedur SOP-HSE-002 _{mengenai Pelaporan dan Investigasi Insiden}

Kerja. Dalam prosedur tersebut diatur tata cara pencatatan, investigasi dan pemantauan tindakan perbaikan. Form yg terkait dengan

(19)

prosedur tersebut adalah :

- FM-HSE-008 Register Insiden

- FM-HSE -009 Laporan awal insiden

- FM-HSE -010 laporan investigasi insiden

- FM-HSE -011 Laporan Kesaksian Insiden.

- FM-HSE-012 monitoring Program

Perbaikan/ Pencegahan Insiden.

 Data klinik terdapat rekapitulasi penyakit yang diderita karyawan selama tahun 2013. Data tersebut menunjukkan ISPA merupakan penyakit paling dominan yang diderita oleh karyawan.

K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Verifier : Ada serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Memenuhi  Karyawan PT SSL ataupun mitra tidak mempunyai serikat pekerja. Manajemen PT SSL memberi kebebasan kepada karyawan untuk membentuk perserikatan melalui surat No 009/SP/SSL-PKU/I/2013 tanggal 10 Januari 2013 ditanda tangani oleh Direktur Utama PT SSL Samuel Sungjadi.

 Dalam Peraturan Perusahaan PT SSL pasal 5 juga dicantumkan bahwa pekerja boleh mendirikan organisasi pekerja dan perusahaan menfasilitasi organisasi tersebut.

5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan

Perusahaan (PP) Memenuhi

 Auditee mempunyai Peraturan Perusahaan (PP) yang sudah didaftar kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak melalui Surat Nomor : 022/SSL-PKU/I/2013 tanggal 30 januari 2013, surat diterima oleh pihak Dissosnakertrans pada tanggal 4 Februari 2013 yang ditunjukkan berupa tanda terima. PP ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT SSL, Perwakilan Pekerja dan diketahui/disahkan oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak dan dicap basah.

 PP PT SSL telah mendapat Pengesahan melalui surat Nomor : 560/Disosnakertrans/ II/2013/160 tanggal 06 Februari 2013 Perihal Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP), dan Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Siak Nomor : Kep.560/Disosnakertrans/II/2013/02 Tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) PT Seraya Sumber Lestari yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Siak

(20)

tanggal 11 Februari 2013.

5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan

anak di bawah umur Memenuhi  Jumlah karyawan PT SSL menurut laporan tenaga kerja bulan Februari 2013 yang disampaikan kepada Dissosnakertrans Kabupaten Siak melalui surat nomor : 026/SSL-PKU/II/2013 tanggal 5 februari 2013 adalah 15 orang. Dari 15 orang tersebut tanggal lahir termuda adalah 15 Nopember 1990 (23 tahun) dan yang paling tua adalah 15 April 1947 ( 66 tahun).

 Jumlah karyawan PT CLJ (Mitra PT SSL) menurut laporan bulan Februari 2013 berjumlah 31 orang dengan tanggal lahir paling muda 17 september 1989 (24 tahun).