SEJARAH PROBLEM SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

(1)

1. Jawaban : B Penjelasan :

Pengertian sejarah secara negatif menurut Kuntowijoyo adalah ,

1. Sejarah bukan sastra, sejarah berbeda dengan sastra, sastra biasanya yang cerita diceritakan berdasar imajinasi, dan bersifat subjektif, sedangkan sejarah harus bercerita peristiwa sejarah berdasar fakta yang logis, selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya

2. Sejarah bukan ilmu alam, dalam ilmu alam hukum berlaku secara tetap,tidak pandang orang, tempat dan waktu. Ilmu alam bertujuan menemukan hukum-hukum umum. Sedangkan sejarah merupakan ilmu yang menyangkut tentang manusia, sejarah juga berusaha menuliskan hal-hal yang khas

3. Sejarah bukan mitos,

Meskipun sama-sama menceritakan masa lalu, sejarah berbeda dengan mitos. Mitos menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas dan kejadiannya irasional (tidak masuk akal), sedangkan dalam sejarah semua peristiwa diceritakan secara persis kapan terjadinya.

4. Sejarah bukan filsafat,

Filsafat itu abstrak, jika berbicara tentang manusia, filsafat berbicara tentang pikiran umum. Apabila filsafat berbicara manusia adalah manusia yang hanya ada dalam gambaran angan-angan. Sedangkan sejarah bila berbicara manusia, maka yang dibicarakan adalah orang tertentu yang mempunyai tempat dan waktu serta terlibat dalam kejadian.

o sejarah sebagai peristiwa, peristiwa sejarah yang sudah terjadi, hanya terjadi sekali dan tidak akan berulang kembali, bersifat objektif atau apa adanya

o sejarah sebagai kisah, peristiwa sejarah yang diceritakan atau dituliskan kembali, biasanya bersifat subjektif o sejarah sebagai ilmu, sejarah ditulis melalui hasil penelitian. Sejarah memiliki teori dan metode. Ada

tahapan tahapan penulisan sejarah, meliputi heuristic, verifikasi, interpretasi dan historiografi

o sejarah sebagai seni, dalam penulisan sejarah, seorang sejarawan memerlukan imajinasi , serta memerlukan gaya bahasa penulisan sejarah agar kisah sejarah dapat dipahami dengan mudah

3. Jawaban : A Penjelasan :

Sifat ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo adalah:

1. diakronis, suatu peristiwa dapat dikaji perkembangan dari waktu ke waktu. Konsep diakronis memandang peristiwa dalam sejarah mengalami perkembangan dan bergerak sepanjang waktu

2. ideografis, menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam ruang dan waktu tertentu. Peristiwa sejarah dideskripsikan dengan tujuan mendapatkan pemahaman dan makna dari peristiwa itu

3. unik, peristiwa yang dikaji hanya terjadi sekali dan tidak ada peristiwa lain yang sama persis dengn peristiwa tersebut

4. empirik, sejarah bersandar pada pengalaman manusia, sejarah mengandalkan bukti-bukti baik bukti tertulis (catatan) maupun bukti tidak tetulis (folklore, artefak, fosil, candi)

PROBLEM

SET

SEJARAH

SUPERINTENSIF SBMPTN 2016

PEMBAHASAN

(2)

4. Jawaban : C Penjelasan :

Tahapan penelitian sejarah adalah :

a. heuristic, sejarawan mencari, menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan atau sesuai dengan topic penelitian

b. verifikasi (kritik sumber), sejarawan melakukan penilaian/ kritik terhadap sumber sejarah,

kritik ekstern, kritik yang ingin menguji keaslian atau orisinalitas dari sumber sejarah. Kritik lebih bersifat fisik, bukan isi dari sumber yang ditemukan, missal dilihat dari jenis hurufnya, jenis kertas nya

kritik intern, kritik terhadap isi sumber atau kredibilitas sumber

c. interpretasi, sejarawan melakukan penafsiran fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis

d. historiografi, penulisan sejarah. Sejarawan menuliskan suatu peristiwa sejarah berdasarkan pada sumber-sumber yang sudah dikumpulkan dan di kritik kredibilitas sumber-sumber nya.

5. Jawaban : D Penjelasan :

Tahapan penelitian sejarah adalah :

1. heurestik, sejarawan mencari, menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian

2. verifikasi (kritik sumber), sejarawan melakukan penilaian/ kritik terhadap sumber sejarah,

kritik ekstern, kritik yang ingin menguji keaslian atau orisinalitas dari sumber sejarah. Kritik lebih bersifat fisik, bukan isi dari sumber yang ditemukan, missal dilihat dari jenis hurufnya, jenis kertas nya

kritik intern, kritik terhadap isi sumber atau kredibilitas sumber

3. interpretasi, sejarawan melakukan penafsiran fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis

4. historiografi, penulisan sejarah. Sejarawan menuliskan suatu peristiwa sejarah berdasarkan pada sumber-sumber yang sudah dikumpulkan dan di kritik kredibilitas sumber-sumber nya.

6. Jawaban : C Penjelasan :

Kritik intern adalah kritik terhadap isi sumber atau kredibilitas sumber, validitas (keabsahan) sumber. Sejarawan menganalisis seluruh sumber tertulis secara kritis sebagai bahan penulisan sejarah.

7. Jawaban : E Penjelasan :

Historiografi adalah penulisan kembali suatu peristiwa sejarah berdasarkan sumber-sumber yang telah diperoleh dan di kritisi kebenaran dan keabsahan/originalitas sumber tersebut.

Sejarah Lisan atau Oral History adalah salah satu jenis penelitian Sejarah yang didasarkan pada penuturan sang pelaku sejarah. Biasanya dalam sejarah lisan tidak terdapat sumber tertulis. Sejarah lisan secara metode Historis dapat dijadikan sumber sejarah sebab terkadang terdapat peristiwa penting yang masyarakat dapat tuturkan, tetapi masyarakat lupa menuliskannya. Kisah Si Pitung dari Marunda, kisan Entong Gendut dari Condet dan kisah Murtado dari Kemayoran, merupakan contoh Sejarah Lisan.

Biografi adalah sebuah tulisan yang menceritakan tentang kisah hidup seseorang yang bermakna sosial. Pelaku atau saksi sejarah juga bisa dijadikan bahan menulis sebuah Biografi. Seorang sejarawan dapat menuliskan biografi pelaku sejarah, seperti Deliar Nur yang menulis Biografi Mohammad Hatta.

Menurut Kuntowijoyo, kegunaan sejarah secara intrinsik adalah :

 Sejarah sebagai ilmu

 Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau

 Sejarah sebagai pernyataan pendapat

(3)

10. Jawaban : C Penjelasan :

Ciri-ciri kehidupan masyarakat zaman Paleolitikum adalah

o Pada masa Paleolithikum cara hidupnya masih berburu dan mengumpulkan makanan (hunting and food gathering)

o Pola hidup masih nomaden (berpindah-pindah ) mengikuti hewan buruan o Sangat bergantung kepada alam

o Alat – alat yang digunakan masih sangat sederhana berupa tulang dan batu untuk berburu o Peralatan dari batu masih sangat kasar belum diperhalus

11.Jawaban : D Penjelasan :

Pernyataan salah, karena zaman food gathering kehidupan masih nomaden atau belum menetap

Alasan benar, karena masa food gathering sudah mengenal adanya pembagian peran dan pekerjaan, biasanya kaum perempuan yang bertugas mengumpulkan makanan dan merawat anak, laki-laki yang bertugas berburu mencari makanan

12.Jawaban : B Penjelasan :

Pola kehidupan mesolithkum adalah :

 Sebagian masih nomaden namun sudah mulai bermukim di suatu tempat selama ada ketersediaan makanan

 Biasanya bermukim di gua-gua atau pesisir sungai yang banyak ikan dan kerang 13. Jawaban : B

Penjelasan :

Penyataan benar, karena kebudayaan Bacson – Hoabinh yang ada di wilayah Tonkin, Indocina, sekarang Vietnam mempengaruhi kebudayaan Mesolithikum di Indonesia yaitu berupa digunakannya Pebbles (Kapak Sumatera) dan kapak pendek yang menyebar ke kepulauan Indonesia melalui jalan barat yaitu melaui Malaka dan Sumatera.

Alasan benar, karena manusia dan kebudayaan Mesolithikum berkembang di kepulauan Nusantara dimana pola kehidupan nya sudah sebagian menetap di daerah-daerah yang terdapat sumber makanan. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah ras Papua Melanesoid.

Dasar yang digunakan oleh Von Heine Geldern untuk menyimpulkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di Tiongkok Selatan adalah adanya kesamaan artefak . Menurut Von Heine Geldern kebudayaan Kapak Persegi yang ditemukan di wilayah Nusantara sebenarnya berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan. Adapun manusia pendukung kebudayaan Kapak Persegi adalah bangsa Autronesia.

15.Jawaban : A Penjelasan :

Persebaran Kapak Lonjong dari Asia Daratan ke kepulauan Nusantara melalui jalan timur antara lain dari Asia Daratan ke Cina, Jepang, Formosa (Taiwan), Filipina, Minahasa, Maluku dan Papua. Oleh karena itu daerah persebaran Kapak Lonjong adalah meliputi daerah Indonesia bagian timur yaitu, di Sulawesi, Sangihe – Talaud, Minahasa, Flores, Seram, Maluku, Papua.

Hasil kebudayaan masa Megalithikum adalah :

1. Menhir, yaitu tiang atau tugu batu yang berfungsi untuk sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang 2. Punden Berundak, yaitu bangunan pemujaan yang bertingkat-tingkat

3. Dolmen, yaitu meja batu sebagai tempat sesaji

4. Kuburan batu, yaitu peti jenazah yang terpendam di dalam tanah berbentuk persegi panjang dan sisi sisinya dibuat dari lempengan batu

(4)

6. Waruga , yaitu peti jenazah yang berbentuk kubus dan ditutup dengan atap yang berbentuk atap rumah 7. Arca, yaitu arca-arca zaman Megalithic menggambarkan manusia dan binatang

8. Pandhusa, yaitu dolmen yang berisi kubur batu di bawahnya. Pandhusa sering digunakan sebagai tempat sesaji dan sebagai tempat kubur.

17.Jawaban : E Penjelasan :

Berikut ini yang termasuk artefak zaman logam adalah :

o Kapak Corong (Kapak Sepatu ), adalah kapak yang bagian atasnya berbentuk corong yang berguna untuk memasukkan tangkai kayu . Kapak ini disebut juga kapak sepatu,karena bentuknya yang menyerupai sepatu. Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga dipergunakan untuk alat upacara atau sebagai tanda kebesaran dari kepala suku.

o Nekara, adalah genderang besar berbentuk drum yang terbuat dari perunggu, yang berpinggang dibagian tengahnya dan tertutup di bagian atasnya. Fungsi nekara sebagai alat upacara dan dianggap sakral, o Moko, adalah genderang yang bentuknya lebih kecil dari nekara. Fungsinya sebagai mas kawin atau

pendamping di dalam kubur

o Candrasa, adalah sejenis kapak panjang terbuat dari logam. Kapak ini berfungsi sebagai kapak hiasan yang bentuk yang sangat indah penuh dengan ragam hias, digunakan sebagai pelengkap upacara ritual.

o Bejana, adalah wadah dari logam yang berbentuk bulat panjang 18. Jawaban : C

Penjelasan :

Dongson merupakan asal kebudayaan perunggu di Asia Tenggara. Kebudayaan Dongson berkembang sekitar 2000 – 3000 SM. Disana ditemukan berbagai macam alat perunggu seperti nekara, alat alat dari besi, kuburan, dan hiasan-hiasan. Dapat disimpulkan bahwa kebudayaan logam di Indonesia berasal dari Dongson. Pendukung kebudayaan ini adalah bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) yang datang ke kepulauan Nusantara sekitar 500 SM.

Pada akhir abad ke 16 M atau tepatnya pada tahun 1596, tim ekspedisi Belanda dibawah pimpinan Cornelis de Houtman mendarat di Banten, dan setelah itu dimulailah perjalanan Bangsa Indonesia dibawah kekuasaan Belanda. Ada beberapa faktor yang mendorong kedatangan Belanda ke Indonesia, diantaranya adalah 1. kebutuhan akan rempah-rempah

2. harga rempah-rempah yang mahal

3. ditutupnya Pelabuhan Lisabon oleh Spanyol

4. terjadinya gerakan Nasionalisme Belanda yang berupaya membebaskan diri dari Spanyol 5. terjadi Perang 80 tahun (1568-1648) antara Spanyol dan Belanda

6. adanya pengaruh Calvinisme di Belanda 7. terjadinya Reformasi Gereja

Pada akhir abad ke-15 orang-orang Portugis berusaha mencari tempat asal rempah-rempah, karena :

 Jatuhnya kota konstantinopel ke tangan turki Utsmani pada tahun 1453 menyebabkan perdagangan antara Eropa dan dunia Timur melalui laut Tengah seluruhnya di bawah pengawasan Turki. Akibatnya

perdagangan di laut Tengah mengalami kemunduran, dan berakibat rempah-rempah menjadi barang langka dan harganya sangat mahal. Oleh karena itu mendorong pedagang Eropa untuk mencari jalur lain untuk mendapatkan rempah-rempah dengan harga yang murah

 Adanya semangat Gold (kekayaan), Glory (kejayaan) dan Gospel (menyebarkan agama Nasrani, dan menguasai kembali daerah-daerah yang diduduki oleh orang Islam)

 Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia timur melalui jalur pelayaran membuat semakin terbukanya jalur pelayaran dari Eropa ke arah timur

 Adanya teori Heliosentris dari Copernicus dan diperkuat oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu

 Adanya semangat Reconquista (penaklukan) terhadap orang-orang yang beragama Islam

(5)

Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli tahun 1959. Adapun Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959, adalah :

1. Membubarkan konstituante hasil pemilu 1955 2. Kembali ke UUD 1945

3. Bentuk DPAS dan MPRS

Dekrit tersebut dikeluarkan dengan tujuan utama yaitu membubarkan Badan Konstituante karena dianggap gagal menyusun Undang-Undang Dasar baru pengganti Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, Presiden Soekarno ingin memberlakukan lagi UUD 1945 dikarenakan sistem parlementer yang dianut oleh UUD 1950 dianggap tidak cocok, terbukti dengan banyaknya pergantian kabinet dalam waktu yang singkat

Pada masa Demokrasi Terpimpin, konflik ideologi kerap terjadi. Namun, konflik tersebut tidak hanya terjadi di ranah politik, tetapi juga terjadi di ranah budaya. Diantaranya adalah konflik antara organisasi Manifestasi Kebudayaan (Manikebu) dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Manikebu didirikan oleh tokoh Wiratno Soekito tanggal 17 Agustus 1963. Manikebu adalah organisasi kebudayaan yang berupaya menolak pengaruh komunisme dalam kebudayaan. Manikebu tidak didirikan oleh Presiden Soekarno, malah Presiden Soekarno membubarkan Manikebu karena organisasi tersebut dianggap organisasi kontra Revolusi.

Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) merupakan organisasi kebudayaan yang didirikan pada tanggal 17 Agustus tahun 1950, lima tahun setelah Indonesia merdeka. Organisasi Lekra mengembangkan ideologi Realisme

Sosialis, dimana terdapat pertentangan kelas yang terjadi dimasyarakat. Pada awalnya Lekra tidak berada dalam naungan Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, lambat laun seniman Lekra akhirnya berafiliasi juga dengan organisasi tersebut dikarenakan adanya kesamaan ideologi. Organisasi Lekra dibubarkan pasca terjadi G 30 S/PKI karena dianggap bagian dari PKI.

Revolusi Amerika tidak terlepas dari adanya Perang Tujuh Tahun (1756-1763) antara Inggris dan Perancis. Perang tersebut terjadi akibat ekspansi Inggris ke wilayah Amerika Utara dan disaat itu, Perancis juga sedang menanamkan pengaruhnya disana. Perang tersebut dimenangkan oleh Inggris, dan berdasar perjanjian Paris, wilayah Amerika Utara berada dibawah kekuasaan Inggris. Hal tersebut menunjukkan bahwa penjajahan Inggris yang menjadi penyebab Revolusi Amerika mulai dilaksanakan pasca Perjanjian Paris

Revolusi Amerika disebakan oleh beberapa hal diantaranya adalah Adanya peristiwa Boston Tea Party yaitu pembongkaran teh yang ada pada kapal milik Inggris dan kemudian dibuang ke laut oleh orang-orang koloni yang dipelopori organisasi Sons of Liberty. Adapun aksi pemogokan kaum buruh pelabuhan Boston yang menolak memuat barang-barang untuk dikapalkan di Inggris ini merupakan aksi nyata perlawanan rakyat Koloni Amerika terhadap Pemerintahan Kerajaan Inggris. Aksi ini sebagai bentuk penentangan terhadap kebijakan kewajiban kaum koloni untuk membeli teh dari Inggris dengan harga yang sudah ditentukan oleh Inggris. 25.Jawaban : A

Penjelasan :

Trias politika ajaran Montesqueu adalah membagi kekuasaan menjadi tiga agar tidak terjadi kekuasaan yang absolut, pembagian itu meliputi :

Eksekutif : pemerintahan

Legislatif : bertugas membuat Undang –Undang

(6)

Peristiwa yang mempengaruhi meletusnya Revolusi Perancis adalah Revolusi Amerika. Ketika terjadi perang kemerdekaan di Amerika menentang Inggris, Amerika dibantu oleh seorang berkebangsaan Perancis yaitu Lafayette. Ketika Amerika berhasil mendapat kemerdekaannya, Lafayette kembali ke Perancis dan mengobarkan semangat revolusi

Faktor penyebab terjadinya Revolusi Industri di Inggris

 Inggris merupakan negara yang kaya akan bahan mentah industri

 Banyaknya jumlah koloni Inggris yang menjadi penyuplai bahan mentah dan daerah pemasaran hasil industri, seperti di Asia dan Amerika

 Munculnya sistem ekonomi Liberal yang digagas oleh Adam Smith

 Melemahnya sitem ekonomi Merkantilisme

 Penemuan teknologi yang berbasis pada ilmu pengetahuan

 kemampuan berinovasi dalam teknologi 28.Jawaban : E

Penjelasan :

Undang – undang sosial sebagai dampak dari revolusi industri di Inggris meliputi :

o Reform Bill (1832), perwakilan dalam parlemen disesuaikan dengan jumlah penduduk, dan hak pilih didasarkan atas pembayaran pajak

o Abolition Bill (1832), undang-undang penghapusan perbudakan o Poor Law (1834), pelayanan sosial bagi orang-orang miskin

o Factory Act (1833), aturan bekerja diInggris, anak-anak 9 tahun tidak boleh bekerja sebagai buruh perusahaan atau tambang

o Catholic Emancipation Bill (1829), hak yang sama bagi orang Kristen maupun Katolik untuk menjadi pegawai negeri atau anggota parlemen

Perang Dunia I terjadi pada tahun 1914-1918, dapat dikatakan sebagai perang Eropa, hal itu karena pada PD I negara yang bertikai didominasi oleh negara-negara Eropa, pada perang tersebut terbentuk suatu kelompok yang bernama Triple Alliance (Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia) dan Triple Entente (Perancis, Inggris dan Rusia). Dalam perkembangannya Italia menyatakan keluar dari Triple Alliance kerena terlibat masalah dengan Austria. Italia menuntut agar Austria membebaskan beberapa daerah Donau yang berbahasa Italia, tetapi tuntutan ini tidak dipenuhi oleh Austria.

Ciri – ciri negara fasis Jepang menjelang Perang Dunia II, adalah :

 pemerintah militer

 menciptakan dan menerapkan sistem propaganda untuk menarik simpati

 melarang pembentukan organisasi politik