• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Profil Desa Panggungharjo

1. Visi dan Misi Desa Panggungharjo 1) Visi

“Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggungjawab untuk mewujudkan masyarakat desa Panggungharjo yang demokratis, mandiri dan sejahtera serta berkesadaran lingkungan”.

2) Misi

Misi desa Panggungharjo adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan pelayanan yang profesional melalui peningkatan tata kelola pemerintahan desa yang responsif dan trasparan.

2. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang dinamis dan damai. 3. Meningkatkan potensi dan daya dukung lingkungan untuk

menciptakan peluang usaha.

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang partisipatif.

5. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama Pemerintah dan Non Pemerintah.

(2)

34 2. Desa Panggungharjo

Desa Panggungharjo merupakan salah satu desa di Kabupaten Bantul yang secara langsung berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta yang merupakan ibu kota D.I. Yogyakarta. Secara lebih lengkap batas-batas desa Panggungharjo adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kota Yogyakarta

Sebelah Timur : Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon Sebelah Selatan : Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon

Sebelah Barat : Desa Pendowo Harjo, Kecamatan Sewon dan Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan

Secara administratif desa Panggungharjo terdiri dari 14 Pedukuhan yang terbagi menjadi 118 RT yang mendiami wilayah seluas 560,966,5 Ha. Berikut disampaikan nama dan luas pedukuhan yang berada di desa Panggungharjo:

(3)

35 Tabel 2.1

Luasan Pedukuhan di Desa Panggungharjo

NO PEDUKUHAN JUMLAH RT LUAS

(Ha) % 1 Krapyak Wetan 12 26.045,0 4,93 2 Krapyak Kulon 12 35.960,0 6,81 3 Dongkelan 10 28.681,5 5,43 4 Glugo 12 41.155,0 7,79 5 Kweni 8 38.431,5 7,28 6 Pelemsewu 10 47.685,0 9,03 7 Sawit 5 50,340,5 9,53 8 Pandes 6 30.206,0 5,72 9 Glondong 8 58.767,5 11,13 10 Jaranan 6 32.955,0 6,24 11 Geneng 7 35.801,0 6,78 12 Ngireng-ireng 7 29.050,0 5,50 13 Cabeyan 8 37.061,0 7,02 14 Garon 7 35.967,5 6,81 Jumlah 118 560,966,5 100,0

Sumber : Data monografi desa

Sebagai kawasan yang berbatasan langsung dengan kawasan perkotaan Yogyakarta, Desa Panggungharjo merupakan kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta yang ini juga berarti merupakan kawasan strategis ekonomi.

Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan perkembangan penggunaan lahan dimana dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pola penggunaan lahan di Desa Panggungharjo mengalami perubahan cukup signifikan terutama pada lahan jenis tanah sawah yang mengalami perubahan fungsi menjadi pemukiman dan kegiatan bisnis dengan laju sekitar 2% per tahun. Ditinjau dari aspek pertanian, tingginya laju perubahan lahan sawah menjadi tanah kering ini perlu dikendalikan agar luasan lahan pertanian

(4)

36

yang masih ada tetap mampu mencukupi kebutuhan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pembagian Wilayah

Pembagian wilayah Desa Panggungharjo berdasarkan sifat atau karakteristiknya dibagi meliputi :

a. Kawasan Pertanian (Kring Selatan)

Peruntukan lahan untuk kegiatan pertanian meliputi pedukuhan Garon, Cabeyan, Ngireng-ireng, Geneng dan Jaranan. Kawasan ini merupakan penyangga produksi padi untuk Desa Panggungharjo.

b. Kawasan Pusat Pemerintahan (Kring Tengah)

Dimana Balai Desa Pnggungharjo berada dan merupakan pusat Pemerintahan Desa meliputi Pedukuhan Pelemsewu, Kweni, Sawit, Glondong dan Pedukuhan Pandes.

c. Kawasan Aglomerasi Perkotaan (Kring Utara)

Yang sering disebut kring utara (sebelah utara ring road) telah berkembang menjadi aglomerasi perkotaan yang disebabkan alih fungsi tanah persawahan ke pemukiman cukup tinggi meliputi Pedukuhan Krapyak Wetan, Krapyak Kulon, Dongkelan dan Pedukuhan Glugo.

(5)

37 3. Peta Wilayah

Gambar 2.2

Peta Wilayah Desa Panggungharjo

4. Kondisi Demografi

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Berdasarkan data registrasi penduduk, tahun 2016 jumlah penduduk Desa Panggungharjo sebanyak 28.169 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 14.414 jiwa dan perempuan 13.755 jiwa. Bila dibandingkan tahun 2015, terjadi penambahan jiwa atau mengalami pertumbuhan rata-rata 1,57 % menjadi 28.169 jiwa. Pedukuhan dengan tingkat kepadatan tertinggi terjadi di kawasan anglomerasi perkotaan Yogyakarta (kring utara) yaitu Pedukuhan Krapyak Wetan, Krapyak Kulon dan Dongkelan.

(6)

38

Selengkapnya proporsi dan jumlah penduduk desa panggungharjo dapat disampaikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.3

Proporsi Penduduk Desa Panggungharjo Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015-2016 (Jiwa)

Sumber : Data monografi Tahun 2015 dan 2016

Dengan jumlah penduduk yang relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan desa yang lain, tuntutan masyarakat bagi pemerintah desa guna menghadirkan pelayanan yang prima menjadi satu hal yang harus diperhatikan.

5. Sarana dan Prasarana Desa

a. Sarana dan Prasarana Transportasi (Perhubungan)

Kondisi jalan beraspal di Desa Panggungharjo pada akhir tahun 2016 cukup baik, namun demikian masih terdapat ruas-ruas jalan desa yang kurang baik sepanjang kurang lebih 2 km. Sedang untuk jalan dusun

0% 20% 40% 60% 80% 100% 2015 2016 14191 14414 13500 13755 27691 28169 Jumlah Perempuan Laki-laki

(7)

39

10% kurang baik, 90% dalam kondisi mantap. Dalam rangka mewujudkan kondisi jalan desa mantap 100% dan jalan dusun 100% mantap, pemerintah desa mengalokasikan dalam APBDesa pos anggaran bantuan kepedukuhan yang salah satu pemanfaatanya digunakan untuk perawatan dan perbaikan infrastruktur jalan.

b. Sarana dan Prasarana Irigasi

Pada tahun 2016 areal sawah dengan saluran irigasi di Desa Panggungharjo sepanjang 283.69 Ha, yang merupakan irigasi setengah tehnis sepanjang 283.69 Ha. Pengelolaan sarana dan prasarana irigasi dilakukan oleh Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) bersama-sama dengan Gapoktan Desa Panggungharjo. Guna mewujudkan sasaran tercapainya 100% saluran irigasi yang mantap, pemerintah desa mengalokasikan anggaran perawatan dan perbaikan JITUT dan JIDES dalam APBDes sejak tahun 2011.

6. Pemerintahan Umum a. Kelembagaan

Stuktur organisasi Desa Panggungharjo tahun 2016 terdiri dari Lurah, Carik, 5 (lima) Kabag, 14 (empat belas) Dukuh, 1 (satu) Kaur TU BPD serta 12 Staf. Sedangkan Badan Perwakilan Desa (BPD) terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota. Adapun kelembagaan yang ada di tingkat Desa Panggungharjo antara lain Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK Desa (TP PKK Desa), Karang Taruna dan BKM. Sedangkan di tingkat pedukuhan terdapat

(8)

40

Pokgiat LPMD, Kelompok PKK Pedukuhan, Karang Taruna Pedukuhan dan Rukun Tetangga (RT). Dalam rangka penguatan kelembagaan, mengalokasikan anggaran dalam APBDes sebagai biaya operasional. Dukungan anggaran juga diberikan dalam rangka untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia berupa Bimbingan Teknis bagi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).

1. BPD

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Panggungharjo merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa Panggungharjo. Anggota BPD Desa Panggungharjo merupakan wakil dari penduduk Desa Panggungharjo yang berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.

Anggota BPD di Desa Panggungharjo sendiri terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Untuk masa jabatan anggota BPD Desa Panggungharjo adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Dalam peresmiannya anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota, dimana sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama dihadapan masyarakat dan dipandu oleh Bupati/ Walikota.

(9)

41

Ketua BPD Desa Panggungharjo dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang diadakan secara khusus. Di dalam pemerintahan BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Wewenang BPD Desa Panggungharjo antara lain:

a. Membahas rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa

b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa

c. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa

d. Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa

e. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Gambar 2.4

Bagan Struktur Organisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

KETUA BPD

WAKIL KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA

(10)

42

Dan berikut ini adalah data anggota BPD Desa Panggungharjo :

Ketua BPD : Sukirman, S.H Wakil Ketua : Junaedi, S.E Anggota : 1. Pramono 2. Drs. Marjini 3. Agus Subagyo 4. Bambang Prihandana, S.H 5. Marwoto 6. Sarjono Panggung 7. Gunadi 8. Soepardi, S.Pd 2. BUMDesa

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah Lembaga Usaha Desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa, dan di bentuk berdasarkan kebutuhan serta potensi desa. Pedoman bagi daerah dan desa dalam pembentukan dan pengelolaan BUMDes yaitu Permendesa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.

Pada bulan Maret 2013, Pemerintah Desa Panggungharjo mendirikan BUMDes yang diberi nama BUMDes Panggung Lestari

(11)

43

sebagai upaya pendayagunaan potensi desa dan diharapkan menjadi entitas yang mampu mengungkit perekonomian masyarakat.

Untuk dapat memainkan peran sebagai alat ungkit perekonomian dan sebagai agen bagi terwujudnya perubahan sosial menuju kesejahteraan, BUMDES Panggung Lestari memfokuskan usahanya pada bidang jasa pengelolaan lingkungan khususnya pengelolaan sampah rumah tangga dengan nama „KUPAS‟ yang merupakan singkatan dari Kelompok Usaha Pengelola Sampah.

Pilihan bidang usaha ini, disamping dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi lokal apapun yang dimiliki oleh desa, juga dalam rangka untuk melakukan interverensi kebijakan dalam mendorong lahirnya budaya baru pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. Sampai dengan akhir tahun 2013, KUPAS telah melayani 1.090 titik penjemputan. Kapitalisasi modal yang dikelola mencapai Rp. 344.363.500,- atau meningkat lebih dari 9x dari modal penyertaan awal yang disetorkan oleh desa sebesar Rp. 37.000.000,- .

Dengan kemampuan usaha tersebut, BUMDes Panggung Lestari telah membuka kesempatan kerja langsung paling tidak bagi 20 orang. Kehadiran BUMDes Panggung Lestari juga menginspirasi bagi terbentuknya kelembagaan-kelembagaan ekonomi maupun sosial berbasis lingkungan di tingkat RT maupun pedukuhan seperti Bank Sampah di Pedukuhan Glugo, Bank Tigor (Tilasan Gorengan) di Pedukuhan Dongkelan, pendidikan anak usia dini dengan pembiayaan

(12)

44

berbasis sampah di Pedukuhan Pandes dan Sawit, serta pengrajin daur ulang.

Pada tahun 2014, BUMDes Panggung Lestari tengah membangun satu kawasan agrocomplex dilahan seluas lebih kurang 5.000 m2 yang merupakan kawasan pengembangan pertanian terpadu meliputi kegiatan pertanian hortikultura dan tanaman obat, peternakan, pengelolaan sampah rumah tangga, kolam perikanan dan sungai, pasar sayuran segar dan fasilitas bio industri berbasis tanaman obat. Kawasan agrocomplex ini diharapkan akan menjadi alat ungkit baru dalam memberdayakan masyarakat melalui pembangunan hijau yang partisipatif sekaligus mewujud menjadi Pusat Pengembangan Pertanian Terpadu di Yogyakarta. Apalagi dalam rencana pengembangan, kawasan ini akan dilengkapi dengan telaga desa sebagai kawasan wisata lingkungan sekaligus menjadi situ pengendali banjir.

3. Bapel JPS

Bapel JPS adalah badan desa yang didirikan oleh Pemerintah Desa Panggungharjo untuk menyelenggarakan program jaringan social. Jaringan Pengaman Sosial merupakan salah satu bentuk perlindungan social untuk menjamin seluruh masyarakat Desa Panggungharjo agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak dengan menggunakan sumber pembiayaan dari pemerintah desa dan/atau masyarakat.

(13)

45

Pada tahun 2016, penyelenggara pemerintahan di desa Panggungharjo berjumlah 34 orang yang terdiri dari Pamong Desa sejumlah 20 orang dan Dukuh 14 orang, yang berdasarkan tingkat pendidikannya rata-rata lulusan SMA (52,9%).

Adapun profil pendidikan perangkat Desa Panggungharjo seperti ditunjukan dalam tabel 8 berikut;

Tabel 2.5

Profil Pendidikan Perangkat Desa Panggungharjo Tahun 2016

No TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (%) 1 S – 2 0 0,00 2 S – 1 8 23,53 3 D – 3 2 5,88 4 SLTA 18 52,94 5 SLTP 6 17,65 6 SD 0 0,00 Jumlah 34 100

Sumber : RPJMDes Tahun 2013-2017

Berdasarkan table diatas menunjukan bahwa sebagian besar perangkat desa Panggungharjo adalah Lulusan SLTA.

(14)

46

Adapun Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Desa sebagai berikut :

Gambar 2.6

Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Desa Di Desa Panggungharjo

c. Pelayanan Publik

Pemerintah Desa Panggungharjo telah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2014 mulai dikembangkan Sistem Informasi

LURAH DESA BPD SEKRETARIS DESA URUSAN TU BPD BAGIAN KEUANGAN BAGIAN PEMERINTAHAN BAGIAN PEMBANGUNAN BAGIAN AGAMA DAN KESRA BAGIAN PELAYANAN DUKUH

(15)

47

Desa (SID) bekerjasama dengan Kantor Pengelolaan Data dan Telematika (KPDT) Kabupaten Bantul.

Sejak tahun 2010, jenis pelayanan publik yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Surat-surat Pengantar dan Surat-surat Keterangan 2. Pelayanan Legalisasi Surat-surat

3. Pelayanan Rekomendasi Surat-surat 4. Pelayanan Peralihan Hak Atas Tanah 5. Pelayanan Sewa Tanah Lapangan 6. Pelayanan Sewa Gedung Pertemuan 7. Pelayanan Sewa Gedung Olahraga

Sasaran yang ingin dicapai dalam pelayanan püblik adalah tercapainya pelayanan prima yang mengutamakan kepuasan masyarakat. Langkah-langkah yang akan ditempuh adalah peningkatan standar penampilan pelayanan (service perfomance standard) serta desain ruangannya.

(16)

48 7. Keuangan Desa Panggungharjo

Tabel 2.7

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Panggungharjo Anggaran Tahun 2015

No Uraian Anggaran

1 Pendapatan Desa Rp. 3.212.624.087

2 Belanja Desa

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa

Rp. 1.302.758.500 b. Bidang Pembangunan Rp. 340.927.600 c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 374.889.665 d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 1.182.282.700 e. Bidang Tak Terduga Rp. 11.640.000

Jumlah Belanja Rp. 3.212.498.465 Surplus/Defisit Rp. 125.622 3 Pembiayaan Desa a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 111.650.000 b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 100.000.000 Selisih Pembiayaan (a - b) Rp. 11.650.000 (Sumbe : APBDesa Desa Panggungharjo Anggaran Tahun 2015) 8. Prestasi Desa Panggungharjo

1. Juara 1 Nasional, Lomba Desa Tingkat Nasional tahun 2014

2. Juara 1 Nasional, Lomba Keterpaduan Posyandu-PAUD dan Bina Keluarga Balita (BKB) Tingkat Nasional tahun 2013

3. Juara 1 Kabupaten, Lomba UP2K PKK Tingkat Kabupaten Bantul tahun 2013

4. Juara 1 Kabupaten, Lomba Gugus PAUD Tingkat Kabupaten Bantul tahun 2013

5. Juara 1 Kabupaten, Lomba HATINYA PKK Tingkat Kabupaten Bantul tahun 2013

(17)

49

6. Juara 1 Kabupaten, Perlombaan PETANI BERPRESTASI Tingkat Kabupaten Bantul tahun 2014

7. Juara 1 Kabupaten, Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bantul tahun 2014

8. Juara 2 Kabupaten, Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bantul tahun 2013

9. Juara 1 Kecamatan, Lomba Satuan Paud Sejenis (SPS) Tingkat Kecamatan Sewon tahun 2013

10.Lima Nominator penerima Eagle Award tahun 2014 untuk Kampung Dolanan

11.Proyek percontohan Desa Rumah Anak tahun 2013 oleh BPPM DIY

Referensi

Dokumen terkait

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk

Dilihat dari jumlah lahan yang berubah, CA deterministik menunjukan nilai yang berubahdari lahan terbangun menjadi lahan terbangun sebesar 145.350 piksel sedangkan CA

Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komposisi khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai

Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai 3000 orang/kali APBD Kabanjahe - Berastagi TKDN: Tidak Belanja Makanan dan Minuman dan Snack Harian Pegawai Kegiatan Diklat Revolusi

Adapun teknis pembayarannya, Jasa Periklanan pada Pustaka Al-Umm menggunakan uang muka atau uang DP (down payment) sebesar 50 % dari harga seluruhnya, selain itu juga harus

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.. yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap kemampuan peserta didik.

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan dimiliki oleh Pemerintahan Desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Bupati Belitung Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Bencana Non