• Tidak ada hasil yang ditemukan

MK3383 Teknik Pengolahan Citra. Image Segmentation. Disadur dari: Departement Teknik Informatika, IT Telkom, Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MK3383 Teknik Pengolahan Citra. Image Segmentation. Disadur dari: Departement Teknik Informatika, IT Telkom, Bandung"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

MK3383

Teknik Pengolahan Citra

Image Segmentation

(2)

Segmentasi Citra

• Proses untuk memisahkan citra menjadi bagian-bagian pembentuknya (region)

– Merupakan fase penting dalam analisis citra

otomatis  pengenalan objek

• Segmentasi juga biasa

dilakukan sebagai langkah awal untuk melaksanakan

(3)

Contoh Aplikasi Segmentasi

Objek Citra Kegunaan Segmentasi Acuan yang

Digunakan

Mobil Mobil, jalan, dan latarbelakang

Pelacakan mobil Gerakan dan

warna

Struktur

permukaan bumi

Foto satelit Pengklasifikasian area Tekstur dan

warna

Wajah orang Kerumunan orang di pasar

Pengenalan wajah Warna, bentuk,

dan tekstur

Apel Kumpulan apel

pada ban berjalan

Pemilahan buah apel berdasarkan ukuran

Bentuk, warna, ukuran

(4)

Pendekatan algoritma segmentasi

• Pendekatan algoritma segmentasi:

– Berdasar discontinuity  perubahan warna mendadak  deteksi titik, garis, dan tepi

– Berdasar similarity (kesamaan)

• Pengelompokan berdasar distribusi properti pixel (warna), contoh: thresholding

• Mencari region secara langsung berdasar

‘persamaan’ karakteristik suatu area, contoh: region growing, split & merge

(5)

DISCONTINUITY PADA SEGMENTASI

CITRA

(6)
(7)

• Tepi (edge) adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak (besar) dalam jarak yang singkat

• Himpunan piksel yang terhubung dan terletak pada batas antara dua daerah yang berbeda pada suatu citra.

• Tepi mencirikan batas-batas objek dan karena itu tepi berguna untuk proses segmentasi dan identifikasi

objek di dalam citra.

• Tujuan operasi pendeteksian tepi adalah untuk

meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra.

(8)
(9)

Jenis Tepi

Tepi curam: Tepi dengan perubahan intensitas yang tajam. Arah tepi berkisar 90°.

Tepi landai: tepi dengan sudut arah yang kecil. terdiri dari sejumlah tepi-tepi lokal yang lokasinya berdekatan.

Tepi yang mengandung derau (noise)

Umumnya tepi yang terdapat pada aplikasi computer vision mengandung derau. Operasi peningkatan kualitas citra (image enhancement) dapat dilakukan terlebih dahulu sebelum

(10)
(11)

Teknik Mendeteksi Tepi

• Operator gradien pertama (differential

gradient): operator gradient, sobel, prewitt,

robert, center-difference

• Operator turunan kedua (Laplacian)

(12)

• Kekuatan tepi merupakan magnitudo dari gradien dapat dihitung dengan:

• Hasil pendeteksian tepi adalah citra tepi g(x,y) yang nilai setiap pixelnnya menyatakan kekuatan tepi : g(x,y) = G[f(x,y)]

• Keputusan apakah suatu pixel merupakan tepi atau bukan tepi dinyatakan dengan operasi pengambangan sebagai berikut:

Pendeteksian Tepi dengan Operator

Gradien Pertama

(13)

Titik-titik yang Dilibatkan pada

Perhitungan Gradien

(14)

Pendeteksian Tepi dengan Operator

Gradien Pertama

Perubahan intensitas yang besar dalam jarak yang singkat dipandang sebagai fungsi yang memiliki kemiringan yang besar.

Kemiringan dilakukan dengan menghitung turunan pertama (gradient).

(15)

Contoh Pendeteksian Tepi dengan

Operator Gradien Pertama

Misalkan terdapat sebuah 5 x 5 citra dengan dua derajat keabuan sebagai berikut

(16)

Contoh Pendeteksian Tepi dengan

Operator Gradien Pertama

Dengan aturan (ii),

G[f(x,y)] adalah:

Jika T = 1, maka hasil citra g(x,y) adalah:

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Thresholding

• Asumsi:

– antar objek yang akan dipisahkan memiliki intensitas warna yang berlainan

– masing-masing objek memiliki warna yang hampir seragam

• Operasi: menempatkan satu atau lebih threshold pada sumbu datar histogram untuk memisahkan

kelompok warna pixel yang diduga sebagai penyusun objek

(24)

T

Contoh thresholding dgn g(x,y)=konstanta

      T y x f T y x f y x g ) , ( if 0 ) , ( if 1 ) , ( T1 T2           ) , ( 0 . 1 ) , ( 5 . 0 ) , ( 0 . 0 ) , ( 2 2 1 1 y x f T T y x f T T y x f y x g

(25)

Contoh thresholding dgn g(x,y)=rata-rata

warna per cluster

(26)

Jenis threshold

• Global  T hanya tergantung dari f(x,y)

• Local  T dipengaruhi oleh f(x,y) dan p(x,y)

• Dynamic  T tergantung dari koordinat spasial titik (x,y)

)]

,

(

),

,

(

,

,

[

x

y

p

x

y

f

x

y

T

T

f(x,y): gray level pada titik (x,y)

p(x,y): properti lokal dari titik (x,y); misal: gray level rata-rata dari area ketetanggaan yang berpusat di (x,y)

(27)

Kelemahan thresholding

• Penentuan nilai threshold yang tepat?

• Bermasalah jika kemunculan tiap warna dalam citra cenderung sama  tidak bisa diprediksi batas antar objek

(28)

PENDEKATAN LAIN DALAM PROSES

SEGMENTASI

(29)
(30)

Pendekatan lain dalam proses segmentasi

• Segmentasi berorientasi daerah (region)

• Jika R adalah daerah keseluruhan citra  segmentasi membagi R menjadi R1, R2, …, Rn sedemikian sehingga tercapai syarat segmentasi:

j i , ) ( (e) n 1,2,..., i , ) ( (d) j i j, dan i semua untuk (c) n 1,2,..., i , terhubung yang region (b) (a) 1            FALSE R R P TRUE R P R R R R R j i i j i i i n i

(31)

Region Growing

• Prosedur yang mengelompokkan pixel atau sub-region menjadi region yang lebih besar

• Pendekatan paling sederhana: pixel aggregation

– Mulai dengan sekumpulan titik ‘benih’ (seed)

– Dari titik-titik tsb region diperluas dengan menambahkan

titik-titik tetangganya yang memiliki properti yang sama (misal: gray

level, tekstur, warna)

– Jika tidak ada lagi titik tetangga yang dapat ditambahkan lagi, maka proses untuk region tersebut dihentikan

(32)
(33)

Ilustrasi

0 0 5 6 7 1 1 5 6 7 0 1 6 7 7 2 0 7 6 6 0 1 5 6 5 Citra asli Seed a a b b b a b b b a a b b a a b b b a a b b b Hasil segmentasi; perbedaan warna absolut dg seed < 3 a b a a a a a a a a a Hasil segmentasi; perbedaan warna absolut dg seed < 8 a a a a a a a a a a a a a a a a

(34)

Contoh pada Citra Biner

(35)

Hasil Region Growing (1)

Gambar diambil dari

(36)

Hasil Region Growing

Gambar diambil dari

(37)
(38)

Masalah dg region growing

• Penentuan lokasi seeds yang tepat

– Tergantung aplikasi

– Misal: warna yang sering muncul, warna terang dll

• Penentuan properti yang tepat untuk mengelompokkan titik menjadi region

– Tergantung masalah dan data citra yang tersedia

– Misal: intensitas, tekstur, data multispektral dll

• Kondisi penghenti

– Dasar: jika tidak ada lagi titik tetangga yang memenuhi syarat

(39)
(40)

Split & Merge

• Membagi citra menjadi sekumpulan region acak yang disjoin kemudian menggabungkan atau kembali membaginya hingga terpenuhi syarat segmentasi (a) – (e)

• Algoritma bersifat rekursif

(41)

Ilustrasi

R1 R2 R3 R41 R42 R43 R44 R R1 R2 R3 R4 R41 R42 R43 R44

(42)

Algoritma rekursif

1. Bagi (split) setiap region Ri menjadi 4 quadran disjoin jika P(Ri)=FALSE

2. Gabung (merge) setiap region Rj dg Rk jika P(Rj  Rk)=TRUE

3. Berhenti jika tidak ada split maupun merge

(43)

Contoh

• Objek tunggal dg intensitas warna konstan

• Intensitas latar belakang konstan

• P(Ri)=TRUE jika semua pixel dalam Ri memiliki intensitas warna yang sama

(44)
(45)

Referensi

• Abdul Kadir dan Adhi Susanto, Teori dan

Aplikasi Pengolahan Citra, Yogyakarta: Andi

• Departement Teknik Informatika, IT Telkom

• http://angeljohnsy.blogspot.com/2011/12/sob el-edge-detection.html

Gambar

Foto satelit  Pengklasifikasian area  Tekstur dan  warna
Ilustrasi  0 0 5 6 7 1 1 5 6 7 0 1 6 7 7 2 0 7 6 6 0 1 5 6 5 Citra asli Seed a a b b babbbaabbaabbbaabbbHasil segmentasi;  perbedaan warna  absolut dg seed &lt; 3 ab a aaaaaaaa Hasil segmentasi; perbedaan warna  absolut dg seed &lt; 8 aaaaaaaaaaa aaaaa
Gambar diambil dari
Gambar diambil dari
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu literatur Kristen sebagai bagian dari misi gereja harus mampu menjadi jembatan dalam pemberitaan Injil yang hendak disampaikan kepada seluruh umat

Dalam hal ini ekologi yang dibahas dan dijadikan lingkup pertimbangan dalam perencanaan desain interior lebih spesifik pada hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas manusia di

Dengan bersandar kepada adanya sebagian bukti, di antaranya makam-makam tua terkait para dai Muslim India di wilayah Melayu seperti makam Malik Ibrahim, (Deliar Noer, 1966) yakni

Jika pemilihan Ketua Umum Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang sekaligus merangkap ketua formatur dan 4 (empat) orang anggota formatur oleh Peserta penuh sebagaimana dimaksud Pasal

Data materi Nyai Muzayyyanah dengan pemahaman keagamaan remaja di desa Kebondalem kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang merupakan jawaban atas pernyataan-

Berdasarkan gambar 2.1. dapat dijelaskan bahwa dalam mengukur kinerja koperasi khususnya unit simpan pinjam berpedoman pada surat keputusan menteri koperasi dan UKM

Studi yang dikemukakan oleh Hakim (2015) yang menguji pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi dan kinerja karyawan menunjukkan hasil bahwa budaya

Salah satu aspek yang diperhatikan dalam pengujian hipotesis mengenai kecocokan model adalah penentuan ukuran sampel yang dibutuhkan untuk mencapai power yang cukup dalam