• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengingat : 1. Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2OO4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a377);

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengingat : 1. Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2OO4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a377);"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PEKER*IAAN UMUM

NOMOR 195/KPTS

lM/2Ot4

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

Menimbang

:

a.

WILAYAH SUNGAI BRANTAS MENTERI PEKERJAAN UMUM,

bahwa dalam rangka

mengkoordinasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan dalam pengeloiaan sumber daya

air,

dan sesuai dengan ketentuan Pasal 86, Pasal

87

ayat (3) Undang-undang Nomor

7

Tahun 2OO4 tentang Sumber Daya Air, dan Pasal 7 ayat (2) Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor: O4/PRT/M I2OOB tentang

Pedoman

Pembentukan

Wadah

Koordinasi

Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Wilayah Sungai, perlu dibentuk Tim Koordinasi Pengelolaan

Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas;

bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun

2OI2

tentang penetapan Wilayah Sungai, Wilayah Sungai Brantas merupakan Wilayah Sungai Strategis Nasional yang

merupakan kewenangan Pemerintah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima-na dimaksud

pada

huruf a

dan

huruf b,

perlu ditetapkan Tim Koordinasi

Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum;

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2OO1 tentang Sumber Daya

Air

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2OO4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a377);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437)

sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah

terakhir

dengan Undang-undang

Nomor

12

Tahun

2008

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2008

Nomor

59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a9a4);

c.

Mengingat :

1. b.

(2)

Menetapkan

KESATU

KEDUA

3.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

42

Tahun

2008

tentang Pengelolaan

Sumber Daya

Air

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aB58);

4.

Peraturan Presiden

Nomor

12 Tahun 2008

tentang

Dewan Sumber Daya Air;

5.

Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2OO9 tentang Pembentukan

dan

Organisasi

Kementerian

Negara

sebagaimana telah

beberapa

kali

diubah terakhir

dengan Peraturan

Presiden Republik Indonesia I'{omor 55 Tahun 2O73;

6.

Peraturan Presiden Nomor 24

taltun

2O1,O tentang Kedudukan,

Tugas

dan

Fungsi

Kementerian

Negara

serta

Susunan Organisasi, Tugas

dan

Fungsi Eselon

I

Kementerian Negara sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah terakhir

dengan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2013;

7.

Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2072 tentang Penetapan Wilayah Sungai;

8.

Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum

Nomor O4/PRT/M I2OOB

tentang Pedoman Pembentukan Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya

Air

pada Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan

Wilayah Sungai;

9.

Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum

Nomor O8/PRT/M I2OIO

tentang

Organisasi

dan Tata Kerja

Kementerian Pekerjaan

Umum;

lO.Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum

Nomor 2I/PRT/M|2OIO tentang Organisasi

dan Tata

Kerja

Unit

Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana diubah

dengan

Peraturan

Menteri

Pekerjaan

Umum

Nomor

0elPRr/M

l2o7r;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN

MENTERI PEKERJAAN

UMUM

TENTANG

PEMBENTUKAN

TIM

KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI BRANTAS.

Membentuk

Tim

Koordinasi

Pengelolaan

Sumber

Daya

Air

Wilayah Sungai

Brantas,

yang

selanjutnya

disebut

dengan

TKPSDA WS Brantas, dengan susunan keanggotaan sebagaimana

tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

a. TKPSDA WS Brantas berkedudukan di Kota Surabaya, Provinsi

Jawa Timur.

b. TKPSDA WS Brantas bersifat non-struktural, berada di bawah

dan

bertanggung

jawab

langsung kepada Menteri Pekerjaan

Umum.

TKPSDA

WS Brantas

mempunyai

tugas

membantu

Menteri

Pekerjaan Umum melakukan koordinasi: KETIGA

(3)

a.

b.

d.

pembahasan

rancangan

pola dan

rancangan

rencana

pengelolaan sumber daya

air

pada Wilayah Sungai Brantas guna perumusan bahan pertimbangan

untuk

penetapan pola

dan rencana pengelolaan sumber daya air;

pembahasan rancangan

program

dan

rancangan rencana

kegiatan pengelolaan sumber daya

air

pada Wilayah Sungai

Brantas guna

perumusan

bahan

pertimbangan

untuk

penetapan program dan rencana kegiatan sumber daya air;

pembahasan usulan rencana alokasi air dari setiap sumber air

pada

Wilayah Sungai

Brantas

guna

perumusan

bahan

pertimbangan untuk penetapan rencana alokasi air;

pembahasan renca.na pengelolaan sistem informasi hidrologi,

hidrometeorologi,

dan

hidrogeologi

pada Wilayah

Sungar

Brantas

untuk

mencapai keterpaduan pengelolaan sistem

informasi;

pembahasan rancangan

pendayagunaan

sumber

daya

manusia,

keuangan,

peralatan

dan

kelembagaan untuk

mengoptimalkan

kinerja

pengelolaan sumber daya

air

pada

Wilayah Sungai Brantas; dan

pemberian

pertimbangan

kepada Menteri

mengenai

pelaksanaan pengelolaan

sumber

daya

air

pada

Wilayah

Sungai Brantas. C. e. f. KEEMPAT KELIMA a.

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalam

DIKTUM KETIGA TKPSDA WS Brantas menyelenggarakan fungsi koordinasi melalui:

b.

konsultasi

dengan

pihak terkait yang

diperlukan

gr-lna

keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air pada Wilayah

Sungai Brantas serta tercapainya kesepahaman antar sektor,

antar wilayah dan antar pemilik kepentingan;

pengintegrasian dan penyelarasan kepentingan

antar

sektor,

antar wilayah serta antar pemilik

kepentingan

dalam

pengelolaan sumber daya

air

pada Wilayah Sungai Brantas,

dan

kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan

rencana kegiatan pengelolaan sumber daya

air

pada Wilayah Sungai Brantas.

Keanggotaan TKPSDA WS Brantas dapat dikelompokkan dalam

komisi-komisi sesuai kebutuhan

dan

ditetapkan

dengan

keputusan Ketua TKPSDA WS Brantas, kecuali Ketua dan Ketua

Harian.

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalam

DIKTUM KETIGA TKPSDA

WS Brantas

wajib

menyampaikan iaporan tertulis kepada Menteri Pekerjaan Umum paling sedikit 2

(dua)

kali

dalam

1

(satu)

tahun

dengan

tembusan

kepada

Gubernur dan Bupati/ Walikota terkait.

c.

KEENAM

(4)

,3-KEDELAPAN

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESBBBLAS

KEDUABELAS

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana

dimaksud

dalam

DIKTUM KELIMA

TKPSDA

WS

Bengawan

Solo

wajib menyampaikan laporan tertulis kepada Menteri Pekerjaan Umum

paling sedikit

2

(dua)

kali

dalam 1 (satu) tahun dengan tembusan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota terkait.

a.

Untuk

membantu tugas TKPSDA WS Bengawan Solo, dibentuk sekretariat TKPSDA WS Bengawan Solo.

b.

Susunan

organisasi

dan tata kerja

sekretariat TKPSDA WS

Bengawan

Solo ditetapkan

oleh Ketua

Harian

TKPSDA WS Bengawan Solo.

c. Sekretariat TKPSDA WS Bengawan Solo

dipimpin

oleh Kepala

Sekretariat TKPSDA WS Bengawan So1o.

d. Kepala Sekretariat TKPSDA WS Bengawan Solo

dijabat

oleh salah satu kepala bidang/kepala seksi pada Ba_lai Besar Wilayah

Sungai Bengawan So1o.

Tim bertugas selama 5 (lima) tahun terhitung mulai ditetapkannya Keputusan ini.

Segala

biaya

yang

diperlukan

sebagai

akibat

ditetapkannya

Keputusan ini

dibebankan

pada

Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara pada

Satual

Kerja

Balai

Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Direktorat Jendera-l Sumber Daya Air.

Keputusan

ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Tembusan disampaikan kepada Yth:

1.

Gubernur Provinsi Jawa Tengah;

2.

Gubernur Provinsi Jawa Timur;

3.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum;

4.

Inspektur Jendera-1 Kementerian Pekerjaan Umum;

5.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum;

6.

Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pekerjaan Umum;

7.

Kepala Biro Hukum Sekretariat Jendera-l Kementeian Pekerjaan Umum;

B.

Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;

9.

Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air;

10. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo;

11. Bupati Gunung Kidul;

12. Bupati Wonogiri; 13. Bupati Sukoharjo; 14. Bupati Klaten; 15. Bupati Boyolali; 16. Bupati Karangalyar; 17. Walikota Solo; 18. Bupati Sragen; 19. Bupati Blora;

(5)

KETUJUH

KEDELAPAN

KESEMBILAN

KESEPULUH

a.

Untuk

membantu

tugas

TKPSDA

WS

Brantas,

dibentuk sekretariat TKPSDA WS Brantas.

b. Susunan organisasi

dan

tata kerja

sekretariat TKPSDA WS

Brantas ditetapkan oleh Ketua Harian TKPSDA WS Brantas.

c.

Sekretariat

TKPSDA

WS

Brantas

dipimpin

oleh

Kepala

Sekretariat TKPSDA WS Brantas.

d. Kepala Sekretariat TKPSDA WS Brantas dijabat oleh salah satu

kepala seksi pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.

Tim

bertugas selama

5

(lima)

tahun

terhitung

mulai ditetapkannya Keputusan ini.

Segala

biaya yang

diperlukan

sebagai

akibat

ditetapkannya

Keputusan

ini

dibebankan

pada

Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara pada Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai

Brantas, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Keputusan

ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Tembusan disampaikan kepada Yth:

1.

Gubernur Provinsi Jawa Timur;

2.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum;

3.

Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum;

4.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum;

5.

Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pekerjaan Umum;

6.

Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementeian Pekerjaan Umum;

7.

Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;

B.

Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air;

9.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas;

10. Bupati Malang; 1

1.

Bupati Blitar; 12. Bupati Tulungagung; 13. Bupati Trenggalek; 14. Bupati Kediri; 15. Bupati Nganjuk; 16. Bupati Madiun; 17. Bupati Jombang; 18. Bupati Mojokerto; 19. Bupati Sidoarjo;

20.

Bupati Pasuruan;

21.

Bupati Lumajang;

22.

Walikota Malarg;

23.

Walikota Batu;

24.

WaJikota Blitar;

(6)

-4-25.

Walikota Kediri;

26.

Wa-likota Mojokerto;

27.

Waiikota Surabaya;

28.

Yang bersangkutan

untuk

dilaksanakan;

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal

L4

ApriI

2OL4

MENTERI PEKERJAAN UN{UM,

4rL--tk

(7)

Lampiran Keputus.an Menteri Pekerjaan Umum

Nomor

: 195/KPTSlMl2OI4

Tanggal :

14 April 2014

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI BRANTAS

NO NAMA/UNIT KERJA/

JABATAN/ASOSTAST

KEDUDUKAN

DALAM TIM KETERANGAN I Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Jawa Timur

Ketua meralgkap

Anssota

Pemerintah 2 Kepaia Dinas Pekerjaan Umum Pengarran

Provinsi Jawa Timur

Ketua Harian meranskai Anssota

Pemerintah ^

J Kepala Balai Besar Wilayah Sungai

Brantas

Anggota Pemerintah 4 Kepala BMKG Karangploso, Kabupaten

Malans

Anggota Pemerintah

5 Kepala BPDAS Brantas Anssota Pemerintah

6 Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa

Timur

Anggota Pemerintah 7 Kepala Badan Lingkungan Hidup

Provinsi Jawa Timur

Anggota Pemerintah 8 Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa

Timur

Anggota Pemerintah 9 Kepala Dinas Pengairan Kabupaten

Malans

Anggota Pemerintah 10 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina

Marsa dan Pensairan Kabupaten Blitar

Anggota Pemerintah 11 Kepala Dinas PEKERJAAN UMUM

Pengairan & ESDM Kabupaten T\rlunsasuns

Anggota Pemerintah

T2 Kepala Dinas Bina Marga & Pengairan

Kabupaten Trensealek

Anggota Pemerintah 13 Kepala Dinas Pengairan Pertambangan &

Enersi Kabupaten Kediri

Anggota Pemerintah

t4 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan

Kabuoaten Nsaniuk

Anggcta Pemerintah 15 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan

Kabupaten Madiun

Anggota Pemerintah T6 Kepala Dinas Bina Marga & Pengairan

Kabupaten Jombane

Anggota Pemerintah

I7 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan

Kabupaten Moiokerto

Anggota Pemerintah 18 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengajran

Kabupaten Sidoario

Anggota Pemerintah 19 Kepala Dinas Pengairan & Pertambangan

Kabuoaten Pasuruan

Anggota Pemerintah

20 Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Kabuoaten Lumaians

Anggota Pemerintah

2I

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan

Kota Batu

Anggota Pemerintah

22 Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Malang

Anggota Pemerintah

(8)

-6-NO NAMA/UNIT

KERJA/ JABATAN /ASOSTAST

KEDUDUKAN

DALAM TIM KETERANGAN zc Kepala Kantor Lingkungan Hidup Daerah

Kota Blitar

Anggota Pemerintah

24 Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota

Kediri

Anggota Pemerintah

25 Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum I(ota Moiokerto

Anggota Pemerintah

26 Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina

Marga dan Pematusan Kota Surabava

Anggota Pemerintah

27 Suwandi, Ketua LMDH Desa Tlekung,

Kota Batu

Anggota Nonpemerintah 2B Sardi Sukri, Ketua LMDH Wonoiestari,

Kota Batu

Anggota Nonpemerintah

29 Sutaji, Ketua Kelompok Tani Sidodadi,

Kabupaten Nsaniuk

Anggota Nonpemerintah

30 Wegig Winarta, Ketua Wahana Panorama

Lestari Alam Negeri, Kabupaten Nsaniuk

Anggota Nonpemerintah

-1

J1 Drs. Antonius P Wigig R, MM, Ketua Bambusa Forest Indonesia, Kota Surabaya

Anggota Nonpemerintah

32 Suyono, Ketua GHIPPA Tirto Molek B,

Kabupaten Malang

Anggota Nonpemerintah JJ Sutijan, Ketua GHIPPA Tirto Guno,

Kabupaten Tulungazung

Anggota Nonpemerintah

34 Abd. Wachid, Ketua GHIPPA Turi Makmur, Kabupaten Kediri

Anggota Nonpemerintah

35 M. Rokim Susilo, Ketua GHIPPA

Prambon, Kabupaten Nsaniuk

Anggota Nonpemerintah

36 Burhanudin, Ketua GHIPPA Sumber

Barokah, Kabupaten Jombanq

Anggota Nonpemerintah

J/ Imam Basuki, Ketua GHIPPA Tirto

Azuns. Kabupaten Moiokerto

Anggota Nonpemerintah 3B Ir. Mulyohadi, Ketua GHIPPA Delta Sapta

Tirta, Kabupaten Sidoario

Anggota Nonpemerintah

39 Muhammad Hariadi SP, Ketua Kelompok

Budidaya Perikanan Air Payau Bersatu Dua Kabupaten Sidoario

Anggota Nonpemerintah

40 Wisrawan Wahy'u Wibowo, Manager PJB Unit Pembangkit Brantas, Kabupaten

Malang

Anggota Nonpemerintah

4l

Ir. Harianto, Dip1. Htr, Direktur Utama

Perum Jasa Tirta I, Kota Malans

Anggota Nonpemerintah

42 Suroso, Ketua Yayasan Lingkungan

HidupSeloliman,

Kabupaten

Moiokerto

Anggota Nonpemerintah

43 Drs. Totok Noerdianto, Ketua Federasi

Arung Jeram Indonesia, Kota Surabava

Anggota Nonpemerintah

44 Ir. Rizal Suwarno, Ketua Asosiasi Pertambangan Jawa Timur

Anggota Nonpemerintah

45 Muchammad Mauludin, Ketua ASPAMINDO Jawa Timur

Anggota Nonpemerintah

46 Sudiari, Ketua HIPPAM Tirto Lestari, Kota Batu

(9)

NO NAMA/UNIT

KERJA/ JABATAN/ ASOSIASI

KEDUDUKAN

DALAM TIM KETERANGAN 47 H. Aunur Rofiq, Ketua Asosiasi

Leveransir Air Surabaya, Kota Surabava

Anggota Nonpemerintah .fo DR. Ir. Imam Sandjojo, MBA, I{epala

Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur

Anggota Nonpemerintah

49 Dr. Alim Karkus, Ketua DPP APINDO

Jawa Tirnur

Anggota Nonpemerintah

50 Susianto, SH, Ketua Komisi Nasional

Lingkungan Hidup Indonesia, Kabupaten

Malang

Anggota Nonpemerintah

51 Ir. Amik Purdinata, M.Si, Ketua Himpunan Kelompok Masyarakat

Pengamanan Sungai Brantas Berdaya,

Kabupaten Jombang

Anggota Nonpemerintah

52 Ir. Moch. Sulaiman, M.Eng, Ketua

Yayasan Formula Lingkungan, Kota Surabava

Anggota Nonpemerintah

MENTERI PEKERJAAN UMU}I,

/Vv,h

DJOKO

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tes dan angket respon.Analisis data dengan menggunakan rumus ststistik uji t untuk menguji

Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan pemantauan indikator mutu dan pelaksanaan clinical pathway serta kegiatan-kegiatan mutu lainnya kepada Ketua Komite

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat ekspresi Ki-67 dengan ukuran kista endometriosis (p <0,001) dengan keeratan hubungan

Post-market control dilakukan Badan POM pada saat produk pangan beredar di masyarakat, antara lain melalui pemeriksaan sarana produksi pangan, pemeriksaan sarana

Dari 9 macam kegiatan penilaian hasil belajar oleh pendidik maka yang termasuk kegiatan pelaporan hasil penilaian ada 2 macam yaitu: (1) melaporkan hasil

Gambar 1 merupakan independent data marts architecture yang digunakan sebagai pondasi dari konsep business intelligence yang akan diterapkan pada divisi marketing BINUS

PenyiapanKelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Kegiatan penyiapan kelembagaan KPH bermaksud untuk menyediakan hasil kajian akademik dalam rangka pembentukan

Hak eksklusif yang dimiliki pemegang hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan oleh Negara atas dasar Permohonan yang diajukan secara tertulis oleh Pemohon melalui