• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 209/PID.B/2014/PN.SBG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO. 209/PID.B/2014/PN.SBG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

NO. 209/PID.B/2014/PN.SBG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara

pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkaranya atas nama terdakwa :

Nama lengkap : MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG ALS PIAN.

Tempat lahir : Sibolga.

Umur/ tgl. lahir : 30 Thn / 01 Maret 1983; Jenis kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Jln. Patuan Anggi No.23 Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga,

Agama : Islam.

Pekerjaan : Wirausaha.

Pendidikan : Diploma III.

Terdakwa sedang menjalani hukuman ;

Terdakwa menghadapi sendiri persidangan tanpa didampingi oleh Penasihat Hukum ;

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ; - Setelah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, No. 209/Pid.B/2014/PN. Sbg, tanggal 02 Juli 2014, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana yang bersangkutan ;

2. Penetapan Hakim Ketua Majelis No. 209/Pid.B/2014/PN. Sbg, tanggal 02 Juli 2014, tentang Penetapan hari sidang untuk memeriksa dan mengadili perkarapidana yang bersangkutan ;

3. Berkas Perkara Pidana No. 209/Pid.B/2014/PN. Sbg, atas nama Terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG ALS PIAN;

- Setelah mendengar :

a. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan di muka persidangan ;

b. Saksi-saksi yang didengar keterangannya di bawah sumpah di muka persidangan ;

c. Terdakwa yang didengar keterangannya di muka persidangan;

d. Tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum yang telah dibacakan di muka persidangan yang isinya pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG ALS PIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Penggelapan dalam Jabatan” sebagaimana diatur dalam Pasal 374 KUHPidana.

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG ALS PIAN berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

1.

1 (satu) lembar Laporan Gabungan total inquiri Bank Mega Syariah kantor Unit Sibolga tertanggal 31 Agustus 2012

2. 2 (dua) lembar Berita Acara cash count mingguan unit Mega Syariah Sibolga Distrik Pematang Siantar.

3. Berkas atas nama Elsa Septina Simanjuntak berupa: - 1 (satu) lembar LPNU

- 1 (satu) lembar MPP - 1 (satu) lembar deviasi

(2)

2

- 1 (satu) lembar Surat persetujuan prinsip pembayaran - 17 (tujuh belas) lembar slip setoran tanpa fisik uang 4. Berkas atas nama Rusliah Hutabarat

- 1 (satu) lembar LPNU - 1 (satu) lembar MPP

- 1 (satu) lembar persetujuan Mpp - 1 (satu) lembar deviasi

- 1 (satu) lembar persetujuan deviasi

- 1 (satu) lembar Surat persetujuan prinsip pembayaran - 14 (empat belas) lembar slip setoran tanpa fisik uang Terlampir dalam berkas perkara;

4. Menetapkan agar Terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG ALS PIAN membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah). e. Pembelaan diri dari terdakwa yang telah diucapkan secara lisan di muka

persidangan, yang isinya pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya dan mohon keringanan hukuman;

f. Tanggapan secara lisan Jaksa Penuntut Umum atas Pembelaan terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutan;

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah melakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut :

D A K W A A N ; Kesatu :

Bahwa Ia terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG Als PIAN pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 03.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2012, bertempat di Jalan Patuan Anggi No.64 Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga tepatnya Bank Mega Syariah unit Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam suatu akte authentik tentang sesuatu kejadian yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akte itu, dengan maksud akan menggunakan akte itu seolah-olah keterangannya itu cocok dengan hal sebenarnya, maka kalau dalam mempergunakannya itu dapat mendatangkan kerugian, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal pada hari selasa tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 08.30 wib shoufan Anshari selaku District Manager PT. Bank Mega syariah pematang siantar yang membawahi Kantor Unit sibolga mendapat informasi dari Riduan pandapotan Nasution mengenai adanya selisih fisik uang di brankas kantor unit sibolga sebesar Rp.580.000.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah) setelah itu shoufan Anshari melaporkan hal tersebut ke lnternal control PT Bank Mega syariah, selanjutnya pada hari kamis tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 03.30 wib tim audit lnternal PT Bank Mega Syariah datang ke kantor unit Sibolga untuk melakukan pemeriksaan keuangan PT Bank Mega Syariah unit sibolga dan dari hasil pemeriksaan ditemukan selisih uang dari perhitungan fisik dengan perhitungan yang ada pada sistem sebesar Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah) yang seharusnya pada brankas ada senilai Rp.879.164.400,- (delapan ratus juta seratus enam puluh empat ribu empat ratus rupiah) namun yang ada hanya sebesar Rp.298.464.400,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus enam puluh empat ribu empat ratus rupiah).Adapun cara terdakwa melakukan penggelapan terhadap uang PT. Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan memerintahkan saksi Hendri Efendi Tambunan dan saksi Renita Sari untuk melakukan penyetoran angsuran yang dimasukkan ke aplikasi input dana kantor PT Bank Mega Syariah unit Sibolga tanpa adanya fisik uang atau uang yang riil dan terdakwa juga pernah memerintahkan saksi Hendri Efendi Tambunan melalui Pipit Handayani Silitonga untuk mengambil uang dari brankas PT. Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan nominal yang bervariasi dan akibat perbuatan terdakwa, PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga merasa dirugikan dan melaporkan terdakwa kepada pihak kepolisian.

(3)

3

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 266 ayat (1) KUHP;

ATAU KEDUA :

Bahwa Ia terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG Als PIAN pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 03.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2012, bertempat di Jalan Patuan Anggi No.64 Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga tepatnya Bank Mega Syariah unit Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, penggelapan yang dilakukan oleh orang yang memegang barang itu berhubung dengan pekerjaannya atau jabatannya atau karena mendapat upah uang, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal pada hari selasa tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 08.30 wib shoufan Anshari selaku District Manager PT. Bank Mega syariah pematang siantar yang membawahi Kantor Unit sibolga mendapat informasi dari Riduan pandapotan Nasution mengenai adanya selisih fisik uang di brankas kantor unit sibolga sebesar Rp.580.000.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah) setelah itu shoufan Anshari melaporkan hal tersebut ke lnternal control PT Bank Mega syariah, selanjutnya pada hari kamis tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 03.30 wib tim audit lnternal PT Bank Mega Syariah datang ke kantor unit Sibolga untuk melakukan pemeriksaan keuangan PT Bank Mega Syariah unit sibolga dan dari hasil pemeriksaan ditemukan selisih uang dari perhitungan fisik dengan perhitungan yang ada pada sistem sebesar Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah) yang seharusnya pada brankas ada senilai Rp.879.164.400,- (delapan ratus juta seratus enam puluh empat ribu empat ratus rupiah) namun yang ada hanya sebesar Rp.298.464.400,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus enam puluh empat ribu empat ratus rupiah).Adapun cara terdakwa melakukan penggelapan terhadap uang PT. Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan memerintahkan saksi Hendri Efendi Tambunan dan saksi Renita Sari untuk melakukan penyetoran angsuran yang dimasukkan ke aplikasi input dana kantor PT Bank Mega Syariah unit Sibolga tanpa adanya fisik uang atau uang yang riil dan terdakwa juga pernah memerintahkan saksi Hendri Efendi Tambunan melalui Pipit Handayani Silitonga untuk mengambil uang dari brankas PT. Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan nominal yang bervariasi dan akibat perbuatan terdakwa, PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga merasa dirugikan dan melaporkan terdakwa kepada pihak kepolisian.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 374 KUHP;

ATAU KETIGA :

Bahwa Ia terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG Als PIAN pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 03.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus 2012, bertempat di Jalan Patuan Anggi No.64 Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga tepatnya Bank Mega Syariah unit Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, dengan sengaja dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya adalah kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatandihukum karena Penggelapan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal pada hari selasa tanggal 28 Agustus 2012 sekira pukul 08.30 wib shoufan Anshari selaku District Manager PT. Bank Mega syariah pematang siantar yang membawahi Kantor Unit sibolga mendapat informasi dari Riduan pandapotan Nasution mengenai adanya selisih fisik uang di brankas kantor unit sibolga sebesar Rp.580.000.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah) setelah itu shoufan Anshari melaporkan hal tersebut ke lnternal control PT Bank Mega syariah, selanjutnya pada hari kamis tanggal 30 Agustus 2012 sekira pukul 03.30

(4)

4

wib tim audit lnternal PT Bank Mega Syariah datang ke kantor unit Sibolga untuk melakukan pemeriksaan keuangan PT Bank Mega Syariah unit sibolga dan dari hasil pemeriksaan ditemukan selisih uang dari perhitungan fisik dengan perhitungan yang ada pada sistem sebesar Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah) yang seharusnya pada brankas ada senilai Rp.879.164.400,- (delapan ratus juta seratus enam puluh empat ribu empat ratus rupiah) namun yang ada hanya sebesar Rp.298.464.400,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus enam puluh empat ribu empat ratus rupiah).Adapun cara terdakwa melakukan penggelapan terhadap uang PT. Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan memerintahkan saksi Hendri Efendi Tambunan dan saksi Renita Sari untuk melakukan penyetoran angsuran yang dimasukkan ke aplikasi input dana kantor PT Bank Mega Syariah unit Sibolga tanpa adanya fisik uang atau uang yang riil dan terdakwa juga pernah memerintahkan saksi Hendri Efendi Tambunan melalui Pipit Handayani Silitonga untuk mengambil uang dari brankas PT. Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan nominal yang bervariasi dan akibat perbuatan terdakwa, PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga merasa dirugikan dan melaporkan terdakwa kepada pihak kepolisian.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP;

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi guna didengar keterangannya di persidangan ;

Menimbang, bahwa sebelum memberikan keterangan saksi-saksi telah disumpah terlebih dahulu yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Saksi Shoufan Anshari;

- Bahwa saksi bekerja sebagai karyawan PT.Bank Mega Syariah selaku Districk Manager PT.Bank Mega Syariah Pematang Siantar.

- Bahwa PT.Bank Mega Syariah Pematang Siantar membawahi kantor unit Sibolga.

- Bahwa saksi mendapat informasi dari Riduan Pandapotan Nasution yang saat itu pejabat sementara unit Manager (Kepala Kantor Unit) PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga.

- Bahwa ada selisih fisik uang dl Brankas kantor unit Sibolga sebesar Rp.580.000.000,- (lima ratus delapan puluh juta rupiah), lalu saksi melaporkan perbuatan terdakwa ke Pihak Kepolisian Resort Kata Sibolga.

- Bahwa terdakwa mengambil uang dari brankas dan ada juga dari setoran nasabah.

- Bahwa saat itu Operasional Officernya adalah saksi PIPIT HANDAYANI SILITONGA yang sebelumnya menjabat sebagai Teller pada PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga.

- Bahwa terdakwa jarang hadir di kantor selama 5 (lima) hari kerja-

- Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 201 bertempat di Jalan Patuan Anggi No.64 Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga tepatnya Bank Mega Syariah Unit Sibolga.

- Bahwa setelah dilakukan penghitungan fisik dengan perhitungan yang ada pada

sistem ditemukan selisih uang sebesar Rp.580.700.000- (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah);

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

2. Saksi Pipit Handayani Silitonga;

-

bahwa saksi bekerja pada Bank Mega Syariah sudah 2 (dua) tahun yaitu sejak bulan Februari 2010 hingga Maret 2011 menjabat sebagai teller, dan sejak bulan Maret 2011 sampai bulan September 2012 saksi menjabat sebagai Operasional

(5)

5

Officer dan saat ini saksi sudah resmi keluar dari PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga.

- Bahwa para nasabah ada yang bayar dan ada yang tidak bayar ke Bank Mega Syariah.

- Bahwa terdakwa ada 5 (lima) kali menyuruh saksi mengambil uang dalam brankas yang nilainya ada yang Rp.75.000.000,- s/d Rp.100.000.000,- dan seterusnya sehingga mencapai Rp.580.700.000,- (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah).

- Bahwa saksi mengetahui kekurangan uang yang ada dibrankas PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 di Jalan Patuan Anggi No.64 Kel panc Gerobak Kec. Sibolga Kota Kota Sibolga setelah adanya pemeriksaan dari Tim Audit Internal PT Bank Mega Syariah.

- Bahwa jumlah kekurangan uang yang ada dibrankas kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga adalah sebesar Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah).

- Bahwa penyebab adanya kekurangan uang pada brankas PT Bank Mega Syariah Unit sibolga adalah dikarenakan adanya penyetoran angsuran yang dimasukkan ke aplikasi input danan kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga tanpa adanya fisik uang atau setoran fiktif atas beberapa nasabah fiktif dari terdakwa sehingga mengakibatkan perhitungan uang pada sistem bertambah namun riil uang atau fisik uang yang ada tidak bertambah.

- Bahwa terdakwa menjabat sebagai Unit Manager (Kepala Kantor Unit) PT Bank Mega syariah unit Sibolga sejak tahun 2009 hingga bulan Mei 2012.

- Bahwa nama nasabah yang menjadi objek setoran fiktif adalah nasabah atas nama RUSLIAH HUTABARAT, HIFNUL HAMDAN NASUTION, ELSA SEPTINA SIMANJUNTAK, HERY BUDIMAN PASARIBU, MENSON TJIA dan masih ada beberapa lagi yang tidak saksi ingat.

- Bahwa penyebab lain kurangnya dana/uang pada brankas PT Bank Mega

Syariah Unit Sibolga adalah dimana terdakwa pernah memerintahkan saksi dan HENDRI EFFENDI TAMBUNAN beberapa kali untuk mengambil uang dari brankas PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga dan kemudian saksi menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa untuk hal yang tidak saksi ketahui dengan nominal bervariasi;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

3. Saksi Rasita Mendawaty Sembiring;

-

Bahwa saksi bersama dengan DIAN ABDULLAH SANI TANJUNG melakukan cash count pada kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga dan saksi adalah karyawati PT Bank Mega Syariah bagian Operasional didistrik Siantar.

- Bahwa cash count adalah perhitungan dan pencocokan fisik uang termasuk didalamnya pecahan tiap lembar dengan laporan keuangan yang terdapat di neraca kantor PT Bank Mega Syariah Kantor Unit Sibolga yang dilaksanakan mulai hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 sampai hari Jumat tanggal 31 Agustus 2012 sekira pukul 03.00 wib di Jln Patuan Anggi No.64 Kel Panc Gerobak Kota Sibolga selesai melakukan cash count.

- Bahwa jumlah kekurangan pada kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga setelah dilakukan cosh count adalah sebesar Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah) dan jumlah uang yang ada pada saat saksi melakukan cash count hanya sebesar Rp.298.714.000 (dua ratus sembilan puluh delapan juta tujuh ratus empat belas ribu rupiah).

- Bahwa yang seharusnya bertanggung jawab atas kurangnya fisik uang pada brankas kantor unit PT Bank Mega Syariah Sibolga menurut SOP perusahaan PT Bank Mega Syariah adalah Pemegang jabatan Unit Manager, Operasional Officer dan teller.

- Bahwa yang menjabat sebagai Unit Manager PT Bank Mega Syariah Unit

(6)

6

Operasional Officer PIPIT HANDAYANI SILITONGA dan HENDRI EFFENDI TAMBUNAN selaku teller;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

4. Saksi Dion Abdullah Soni Tanjung;

- Bahwa saksi adalah karyawan PT. Bank Mega Syariah bagian Internal control di Regional Kantor Medan.

- Bahwa saksi bersama dengan rekannya saksi Rasita Mendawaty Sembiring yang juga karyawati PT.Bank Mega Syariah melakukan perhitungan dan pencocokan fisik uang di neraca kantor PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga karena saat itu lapiran bahwa telah terjadi penggelapan uang dikantor PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga Kota dilakukan oleh terdakwa.

- Bahwa setelah saksi bersama saksi Rasita Mendawaty Sembiring melakukan cash count (perhitungan dan pencocokan fisik uang) didalam neraca PT.Bank

Mega Syariah Unit Sibolga ditemukan kekurangan uang sejumlah

Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah). - Bahwa benar adanya setoran fiktif yang dilakukan oleh terdakwa.

- Bahwa penyebab selisih uang yang ada di PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga tersebut karena adanya setoran fiktif setoran nasabah hal tersebut diterangkan oleh Pipit Handayani Silitonga selaku Operasional Officer pada saat itu yang sebelumnya sebagai teller-

- Bahwa cash limit yang ada di kas Cabang Sibolga hanya sebesar Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) tidak boleh lebih.

- Bahwa nasabah boleh langsung menyerahkan uang setorannya kepada Tellernya di Bank Mega Syariah tersebut.

- Bahwa terdakwa sudah 7 (tujuh) kali mengambil uang langsung di Bank Mega Syariah sesuai hasil temuan saksi.

- Bahwa benar ada pengembalian uang sebanyak 7 kali di Bank Mega Syariah Unit Sibolga sebesar Rp.310.700 (tiga ratus sepuluh juta tujuh ratus ribu rupiah).

- Bahwa kerugian PT.Bank Mega Syariah tersebut adalah sebesar

Rp.270.000.000,- (Dua ratus tujuh puluh juta rupiah) sesuai hasil perhitungan saksi.

- Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 bertempat di

PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga.;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan tidak berkeberatan ;

Menimbang, bahwa setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi, maka selanjutnya akan didengar Keterangan terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ;

- Bahwa terdakwa bekerja di PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga sejak bulan Agustus 2009 hingga Mei 2012 menjabat sebagai Unit Manager dan sejak bulan Mei 2012 hingga September 2012 terdakwa menjabat sebagai Field collector. - Bahwa terdakwa mengetahui kekurangan uang yang ada dibrankas PT Bank

Mega Syariah Unit Sibolga pada bulan Agustus 2012 di Jln Patuan Aryga No.64 Kel Panc Gerobak Kec Sibolga Kota Kota Sibolga setelah adanya pemeriksaan dari Tim Audit Internal PT Bank Mega Syariah.

- Bahwa kekurangan uang yang ada pada brankas PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga adalah sebesar Rp.580.000.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah). - Bahwa penyebab kekurangan uang pada brankas PT Bank Mega Syariah Unit

Sibolga adalah dikarenakan adanya penyetoran angsuran yang dimasukkan ke aplikasi input dana kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga tanpa adanya fisik uang atau setoran fiktif atas beberapa nasabah fiktif sehingga mengakibatkan perhitungan uang pada sistem bertambah namun riil uang atau fisik uang yang ada tidak bertambah.

(7)

7

- Bahwa setoran fiktif tersebut berlangsung sejak tahun 2010 akhir namun pada awal bulan Februari 2012 sudah terdakwa tanggung jawab dengan mergganti kekurangan uang tersebut.

- Bahwa yang melakukan setoran fikfif adalah karyawan PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga yakni saksi HENDRI EFFENDI TAMBUNAN selaku kasir dan RENITA SARI serta Operasional Officer yakni saksi PIPIT HANDAYANI SILITONGA.

- Bahwa terdakwa pernah menyuruh atau memerintahkan anggota terdakwa untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah lebih dari 5 (lima) kali.

- Bahwa adapun nama nasabah yang menjadi objek setoran flktif tersebut adalah RUSLIAH, ELSA SEPTINA SIMANJUNTAK, DESI ARO DAWOLO dan ada beberapa lagi yang tidak terdakwa ingat.

- Bahwa setoran fiktif tidak pernah ada pada perusahaan Bank Mega Syariah dan memang hal yang tidak dibenarkan pada perusahaan.

- Bahwa cara terdakwa untuk menutupi kekurangan uang yang ada pada brankas PT Bank Mega Syariah KC Sibolga adalah dengan meminjam uang dari keluarga terdakwa dengan menggunakan nama keluarga terdakwa tersebut untuk melakukan pinjaman / kredit pada PT Bank Mega Syariah KC Sibolga yang kemudian yang dari pencairan pinjaman tersebut terdakwa pergunakan untuk menutupi kekurangan uang yang ada pada brankas PT Bank Mega Syariah KC Sibolga.

- Bahwa keluarga terdakwa yang telah dipergunakan terdakwa untuk melakukan pinjaman pada PT Bank Mega Syariah KC Sibolga adalah RUSLIAH dan HAMDAN NASUTION.

- Bahwa terdakwa pernah dimintai tanggung jawab atas kekurangan uang pada brankas kantor unit PT Bank Mega Syariah Sibolga sejumlah Rp.580.000.000 (lima ratus delapan puluh juta rupiah) tersebut pada bulan Agustus 2012 dan terdakwa telah mengembalikan uang tersebut sebesar Rp.240.000.000 (dua ratus empat puluh juta rupiah).

- Bahwa terdakwa tidak pernah memberitahukan kepada atasan terdakwa atau pimpinan PT Bank Mega Syariah untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah PT Bank Mega Syariah KC Sibolga.

- Bahwa terdakwa tidak ada mendapat ijin dari atasan terdakwa atau pimpinan PT

Bank Mega Syariah untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah PT Bank Mega Syariah KC Sibolga.

Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan Penuntut Umum telah memperlihatkan barang bukti sebagai berikut ;

1. 1 (satu) lembar Laporan Gabungan total inquiri Bank Mega Syariah kantor Unit Sibolga tertanggal 31 Agustus 2012

2. 2 (dua) lembar Berita Acara cash count mingguan unit Mega Syariah Sibolga Distrik Pematang Siantar.

3. Berkas atas nama Elsa Septina Simanjuntak berupa: - 1 (satu) lembar LPNU

- 1 (satu) lembar MPP - 1 (satu) lembar deviasi

- 1 (satu) lembar persetujuan deviasi

- 1 (satu) lembar Surat persetujuan prinsip pembayaran - 17 (tujuh belas) lembar slip setoran tanpa fisik uang 4. Berkas atas nama Rusliah Hutabarat

- 1 (satu) lembar LPNU - 1 (satu) lembar MPP

- 1 (satu) lembar persetujuan Mpp - 1 (satu) lembar deviasi

- 1 (satu) lembar persetujuan deviasi

- 1 (satu) lembar Surat persetujuan prinsip pembayaran - 14 (empat belas) lembar slip setoran tanpa fisik uang

(8)

8

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 201 bertempat di Jalan Patuan Anggi No.64 Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga tepatnya Bank Mega Syariah Unit Sibolga, dimana terdakwa menjabat sebagai Unit Manager, ditemukan ada selisih fisik uang dl Brankas kantor unit Sibolga sebesar Rp.580.000.000,- (lima ratus delapan puluh juta rupiah).

- Bahwa terdakwa menjabat sebagai Unit Manager (Kepala Kantor Unit) PT Bank Mega syariah unit Sibolga sejak tahun 2009 hingga bulan Mei 2012 ;

- Bahwa yang menjabat Operasional Officernya pada saat itu adalah saksi PIPIT HANDAYANI SILITONGA yang sebelumnya menjabat sebagai Teller pada PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga dan HENDRI EFFENDI TAMBUNAN selaku teller ;

- Bahwa adanya selisih fisik uang di brankas kantor unit Sibolga tersebut pada awalnya ditemukan oleh Riduan Pandapotan Nasution yang saat itu pejabat sementara unit Manager (Kepala Kantor Unit) PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga, kemudian Riduan Pandapotan Nasution melaporkan hal tersebut ke PT.Bank Mega Syariah Pematang Siantar yang membawahi PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan dugaan adanya penggelapan yang dilakukan oleh terdakwa.

- Bahwa selanjutnya, Tim Audit Internal PT Bank Mega Syariah yakni saksi Dion Abdullah Soni Tanjung bersama dengan saksi Rasita Mendawaty Sembiring yang juga karyawati PT.Bank Mega Syariah melakukan pemeriksaan yakni dengan melakukan cash count pada kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga ;

- Bahwa cash count adalah perhitungan dan pencocokan fisik uang termasuk didalamnya pecahan tiap lembar dengan laporan keuangan yang terdapat di neraca kantor PT Bank Mega Syariah Kantor Unit Sibolga yang dilaksanakan mulai hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 sampai hari Jumat tanggal 31 Agustus 2012 sekira pukul 03.00 wib di Jln Patuan Anggi No.64 Kel Panc Gerobak Kota Sibolga selesai melakukan cash count;

- Bahwa setelah saksi Dion Abdullah Soni Tanjung bersama saksi Rasita Mendawaty Sembiring melakukan cash count (perhitungan dan pencocokan fisik uang) didalam neraca PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga ditemukan kekurangan uang sejumlah Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah) dan jumlah uang yang ada pada saat dilakukan cash count hanya sebesar Rp.298.714.000 (dua ratus sembilan puluh delapan juta tujuh ratus empat belas ribu rupiah);

- Bahwa cash limit yang ada di kas Cabang Sibolga hanya sebesar Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) tidak boleh lebih ;

- Bahwa yang seharusnya bertanggung jawab atas kurangnya fisik uang pada brankas kantor unit PT Bank Mega Syariah Sibolga menurut SOP perusahaan PT Bank Mega Syariah adalah Pemegang jabatan Unit Manager, Operasional Officer dan teller; - Bahwa berdasarkan keterangan Pipit Handayani Silitonga selaku Operasional Officer

pada saat itu yang sebelumnya sebagai teller, penyebab adanya kekurangan uang pada brankas PT Bank Mega Syariah Unit sibolga adalah dikarenakan adanya penyetoran angsuran yang dimasukkan ke aplikasi input danan kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga tanpa adanya fisik uang atau setoran fiktif atas beberapa nasabah fiktif dari terdakwa sehingga mengakibatkan perhitungan uang pada sistem bertambah namun riil uang atau fisik uang yang ada tidak bertambah, disamping itu juga terdakwa pernah memerintahkan saksi dan HENDRI EFFENDI TAMBUNAN beberapa kali untuk mengambil uang dari brankas PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga dan kemudian saksi menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa untuk hal yang tidak saksi ketahui dengan nominal bervariasi.

- Bahwa yang melakukan setoran fikfif adalah karyawan PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga yakni saksi HENDRI EFFENDI TAMBUNAN selaku kasir dan RENITA SARI serta Operasional Officer yakni saksi PIPIT HANDAYANI SILITONGA atas perintah dari terdakwa ;

- Bahwa nama nasabah yang menjadi objek setoran fiktif adalah nasabah atas nama RUSLIAH HUTABARAT, HIFNUL HAMDAN NASUTION, ELSA SEPTINA SIMANJUNTAK, HERY BUDIMAN PASARIBU, MENSON TJIA, dan lain-lain;

(9)

9

- Bahwa keluarga terdakwa yang telah dipergunakan terdakwa untuk melakukan pinjaman pada PT Bank Mega Syariah KC Sibolga adalah RUSLIAH dan HAMDAN NASUTION;

- Bahwa terdakwa ada 5 (lima) kali menyuruh saksi PIPIT HANDAYANI SILITONGA mengambil uang dalam brankas yang nilainya ada yang Rp.75.000.000,- s/d Rp.100.000.000,- dan seterusnya sehingga mencapai Rp.580.700.000,- (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah);

- Bahwa terdakwa pernah menyuruh atau memerintahkan anggota terdakwa untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah lebih dari 5 (lima) kali;

- Bahwa setoran fiktif tersebut berlangsung sejak tahun 2010 akhir dimana terdakwa ada 7 (tujuh) kali mengambil uang langsung di Bank Mega Syariah namun pada awal bulan Februari 2012 sudah terdakwa tanggung jawab dengan mergganti kekurangan uang tersebut dengan mengembalikan uang di Bank Mega Syariah Unit Sibolga sebanyak 7 (tujuh) kali yakni sebesar Rp.310.700.000 (tiga ratus sepuluh juta tujuh ratus ribu rupiah) ;

- Bahwa cara terdakwa untuk menutupi kekurangan uang yang ada pada brankas PT Bank Mega Syariah KC Sibolga adalah dengan meminjam uang dari keluarga terdakwa dengan menggunakan nama keluarga terdakwa tersebut untuk melakukan pinjaman / kredit pada PT Bank Mega Syariah KC Sibolga yang kemudian yang dari pencairan pinjaman tersebut terdakwa pergunakan untuk menutupi kekurangan uang yang ada pada brankas PT Bank Mega Syariah KC Sibolga;

- Bahwa terdakwa tidak pernah memberitahukan kepada atasan terdakwa atau pimpinan PT Bank Mega Syariah untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah PT Bank Mega Syariah KC Sibolga.

- Bahwa terdakwa tidak ada mendapat ijin dari atasan terdakwa atau pimpinan PT Bank Mega Syariah untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah PT Bank Mega Syariah KC Sibolga ;

- Bahwa kerugian PT.Bank Mega Syariah tersebut adalah sebesar Rp.270.000.000,- (Dua ratus tujuh puluh juta rupiah) ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif sebagai berikut :

Kesatu : Melanggar pasal 266 ayat (1) KUHP; atau

Kedua : Melanggar pasal 374 KUHP; atau

Ketiga : Melanggar pasal 372 KUHP;

Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum, terdakwa dituntut bersalah karena melakukan tindak pidana Penggelapan dalam Jabatan sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 374 KUHP sebagaimana dalam dakwaan kedua;

Menimbang, berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, menurut majelis hakim dakwaan kesatu lah yang paling sesuai untuk diterapkan, yaitu Pasal 374 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Setiap orang.

2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya berhubung dengan pekerjaannya atau jabatannya atau karena mendapat upah uang dan bukan karena kejahatan.

Ad.1. UNSUR SETIAP ORANG ;

Menimbang, bahwa Unsur setiap orang diartikan setiap orang baik laki-laki maupun perempuan yang dihadapkan di muka persidangan sebagai subjek hukum yang mempunyai jasmani dan rohani sehat dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum ;

(10)

10

Menimbang, bahwa terdakwa yang beridentitas Terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG ALS PIAN dihadapkan di muka persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Selain itu seluruh saksi-saksi maupun pengakuan terdakwa-terdakwa membenarkan identitas yang dituliskan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Oleh karena itu unsur ke-1 setiap orang telah terpenuhi ;

Ad.2. UNSUR DENGAN SENGAJA DAN MELAWAN HUKUM MEMILIKI BARANG SESUATU YANG SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN ADALAH KEPUNYAAN ORANG LAIN, TETAPI YANG ADA DALAM KEKUASAANNYA BERHUBUNG DENGAN PEKERJAANNYA ATAU JABATANNYA ATAU KARENA MENDAPAT UPAH UANG DAN BUKAN KARENA KEJAHATAN;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 201 bertempat di Jalan Patuan Anggi No.64 Kelurahan Pancuran Gerobak Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga tepatnya Bank Mega Syariah Unit Sibolga, ditemukan ada selisih fisik uang dl Brankas kantor unit Sibolga sebesar Rp.580.000.000,- (lima ratus delapan puluh juta rupiah) pada saat terdakwa menjabat sebagai Unit Manager;

Menimbang, bahwa adanya selisih fisik uang di brankas kantor unit Sibolga tersebut pada awalnya ditemukan oleh Riduan Pandapotan Nasution yang saat itu pejabat sementara unit Manager (Kepala Kantor Unit) PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga, kemudian Riduan Pandapotan Nasution melaporkan hal tersebut ke PT.Bank Mega Syariah Pematang Siantar yang membawahi PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga dengan dugaan adanya penggelapan yang dilakukan oleh terdakwa;

Menimbang, bahwa selanjutnya, Tim Audit Internal PT Bank Mega Syariah yakni saksi Dion Abdullah Soni Tanjung bersama dengan saksi Rasita Mendawaty Sembiring yang juga karyawati PT.Bank Mega Syariah melakukan pemeriksaan yakni dengan melakukan cash count pada kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga ;

Menimbang, bahwa cash count adalah perhitungan dan pencocokan fisik uang termasuk didalamnya pecahan tiap lembar dengan laporan keuangan yang terdapat di neraca kantor PT Bank Mega Syariah Kantor Unit Sibolga yang dilaksanakan mulai hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012 sampai hari Jumat tanggal 31 Agustus 2012 sekira pukul 03.00 wib di Jln Patuan Anggi No.64 Kel Panc Gerobak Kota Sibolga selesai melakukan cash count:

Menimbang, bahwa setelah saksi Dion Abdullah Soni Tanjung bersama saksi Rasita Mendawaty Sembiring melakukan cash count (perhitungan dan pencocokan fisik uang) didalam neraca PT.Bank Mega Syariah Unit Sibolga ditemukan kekurangan uang sejumlah Rp.580.700.000 (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah) dan jumlah uang yang ada pada saat dilakukan cash count hanya sebesar Rp.298.714.000 (dua ratus sembilan puluh delapan juta tujuh ratus empat belas ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa cash limit yang ada di kas Cabang Sibolga hanya sebesar Rp.800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) tidak boleh lebih ;

Menimbang, bahwa yang seharusnya bertanggung jawab atas kurangnya fisik uang pada brankas kantor unit PT Bank Mega Syariah Sibolga menurut SOP perusahaan PT Bank Mega Syariah adalah Pemegang jabatan Unit Manager, Operasional Officer dan teller ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Pipit Handayani Silitonga selaku Operasional Officer pada saat itu yang sebelumnya sebagai teller, penyebab adanya kekurangan uang pada brankas PT Bank Mega Syariah Unit sibolga adalah dikarenakan adanya penyetoran angsuran yang dimasukkan ke aplikasi input danan kantor PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga tanpa adanya fisik uang atau setoran fiktif atas beberapa nasabah fiktif dari terdakwa sehingga mengakibatkan perhitungan uang pada sistem bertambah namun riil uang atau fisik uang yang ada tidak bertambah, disamping itu juga terdakwa pernah memerintahkan saksi Pipit Handayani Silitonga dan HENDRI EFFENDI TAMBUNAN beberapa kali untuk mengambil uang dari brankas PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga dan kemudian saksi Pipit Handayani Silitonga

(11)

11

menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa untuk hal yang tidak saksi Pipit Handayani Silitonga ketahui dengan nominal bervariasi ;

Menimbang, bahwa yang melakukan setoran fikfif adalah karyawan PT Bank Mega Syariah Unit Sibolga yakni saksi HENDRI EFFENDI TAMBUNAN selaku kasir dan RENITA SARI serta Operasional Officer yakni saksi PIPIT HANDAYANI SILITONGA atas perintah dari terdakwa, sedangkan nama nasabah yang menjadi objek setoran fiktif adalah nasabah atas nama RUSLIAH HUTABARAT, HIFNUL HAMDAN NASUTION, ELSA SEPTINA SIMANJUNTAK, HERY BUDIMAN PASARIBU, MENSON TJIA, dan lain-lain ;

Menimbang, bahwa di antara nama-nama nasabah yang tersebut di atas 2 (dua) orang di antaranya adalah merupakan keluarga terdakwa yakni nasabah atas nama RUSLIAH dan HAMDAN NASUTION ;

Menimbang, bahwa terdakwa ada 5 (lima) kali menyuruh saksi PIPIT HANDAYANI SILITONGA mengambil uang dalam brankas yang nilainya ada yang Rp.75.000.000,- s/d Rp.100.000.000,- dan seterusnya sehingga mencapai Rp.580.700.000,- (lima ratus delapan puluh juta tujuh ratus ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terdakwa pernah menyuruh atau memerintahkan anggota terdakwa untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah lebih dari 5 (lima) kali ;

Menimbang, bahwa terdakwa tidak pernah memberitahukan kepada atasan terdakwa atau pimpinan PT Bank Mega Syariah untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah PT Bank Mega Syariah KC Sibolga dan terdakwa tidak ada mendapat ijin dari atasan terdakwa atau pimpinan PT Bank Mega Syariah untuk melakukan setoran fiktif angsuran nasabah PT Bank Mega Syariah KC Sibolga ;

Menimbang, bahwa setoran fiktif tersebut berlangsung sejak tahun 2010 akhir dimana terdakwa ada 7 (tujuh) kali mengambil uang langsung di Bank Mega Syariah namun pada awal bulan Februari 2012 sudah terdakwa tanggung jawab dengan mergganti kekurangan uang tersebut dengan mengembalikan uang di Bank Mega Syariah Unit Sibolga sebanyak 7 (tujuh) kali yakni sebesar Rp.310.700.000 (tiga ratus sepuluh juta tujuh ratus ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa cara terdakwa untuk menutupi kekurangan uang yang ada pada brankas PT Bank Mega Syariah KC Sibolga adalah dengan meminjam uang dari keluarga terdakwa dengan menggunakan nama keluarga terdakwa tersebut untuk melakukan pinjaman / kredit pada PT Bank Mega Syariah KC Sibolga yang kemudian yang dari pencairan pinjaman tersebut terdakwa pergunakan untuk menutupi kekurangan uang yang ada pada brankas PT Bank Mega Syariah KC Sibolga ;

Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa PT.Bank Mega Syariah mengalami kerugian sebesar Rp.270.000.000,- (Dua ratus tujuh puluh juta rupiah)

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka unsur inipun telah terbukti dan terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka perbuatan terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG ALS PIAN telah memenuhi unsur dari dakwaan, dimana terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini, sehingga dengan demikian Majelis berpendapat bahwa Dakwaan Jaksa Penuntut Umum di muka telah dapat dibuktikan secara sah menurut hukum dan meyakinkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan para terdakwa telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan dan pada waktu terdakwa melakukan perbuatan tersebut tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan para terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya, maka kepada para terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya para terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu dengan menjalani pidana ;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa, terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa ;

Hal-hal yang memberatkan :

 Terdakwa sudah pernah dihukum; Hal-hal yang meringankan :

(12)

12

 Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;

 Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya ;

 Terdakwa adalah tulang punggung keluarga ;

 Terdakwa sudah 7 (tujuh) kali mengembalikan uang kepada PT.Bank Mega Syariah yang jumlah keseluruhannya adalah sebesar Rp.310.000.000,- (tiga ratus sepuluh juta rupiah) ;

Menimbang, bahwa pemidanaan adalah bukan semata-mata bermakna sebagai langkah pengaman dan penertiban bagi masyarakat, akan tetapi yang terutama adalah sebagai langkah pembinaan atau pendidikan bathin / mental siterpidana untuk kembali bermasyarakat, dengan maksud agar setelah habis masa pidananya, siterpidana dapat hidup bermasyarakat kembali secara baik sebagaimana yang seharusnya ;

Menimbang, bahwa setelah dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa dan setelah dipertimbangkan pula makna / tujuan pemidanaan, maka pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa dalam amar putusan ini, adalah sudah tepat dan adil sesuai dengan perbuatan terdakwa ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHAP kepada terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Mengingat, Pasal 374 KUHPidana, serta ketentuan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “PENGGELAPAN DALAM

JABATAN” ;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MUHAMMAD SYOFIAN SITUMEANG oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun;

3. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 4. Menetapkan agar barang bukti berupa :

1.

1 (satu) lembar Laporan Gabungan total inquiri Bank Mega Syariah kantor Unit Sibolga tertanggal 31 Agustus 2012

2. 2 (dua) lembar Berita Acara cash count mingguan unit Mega Syariah Sibolga Distrik Pematang Siantar.

3. Berkas atas nama Elsa Septina Simanjuntak berupa: - 1 (satu) lembar LPNU

- 1 (satu) lembar MPP - 1 (satu) lembar deviasi

- 1 (satu) lembar persetujuan deviasi

- 1 (satu) lembar Surat persetujuan prinsip pembayaran - 17 (tujuh belas) lembar slip setoran tanpa fisik uang 4. Berkas atas nama Rusliah Hutabarat

- 1 (satu) lembar LPNU - 1 (satu) lembar MPP

- 1 (satu) lembar persetujuan Mpp - 1 (satu) lembar deviasi

- 1 (satu) lembar persetujuan deviasi

- 1 (satu) lembar Surat persetujuan prinsip pembayaran - 14 (empat belas) lembar slip setoran tanpa fisik uang Tetap terlampir dalam berkas perkara;

5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada hari :

SELASA tanggal 19 AGUSTUS 2014 oleh kami : EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH

(13)

13

WINNER P. BAKARA, SH dan masing-masing sebagai Hakim Anggota putusan mana

diucapkan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut di atas dan dibantu oleh ERLINDAWATY sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, dihadiri oleh ANGGIA YUSTIA KESUMA, SH.MKn, selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan terdakwa tersebut ;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

DESSY D.E. GINTING, SH. MHum EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH

MAROLOP WINNER P. BAKARA, SH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di

Dalam penelitian kualitatif, pemerikasaan terhadap keabsahan data selain digunakan untuk menyanggah balik apa yang dituduhkan terhadap penelitian yang tidak ilmiah,

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk