PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MEDDONO.docx

(1)

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MEDONO PUSKESMAS MEDONO

Jl.Setia Bakti Pekalongan Telp (0285) 4420399 Jl.Setia Bakti Pekalongan Telp (0285) 4420399

Email :

Email : puskesmaspuskesmasmedono@doctor.comedono@doctor.comm

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO

PUSKESMAS MEDONO PUSKESMAS MEDONO BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. LA

A. LATARBELAKTARBELAKANGANG

Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman serta dapat Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman serta dapat menjawab kebutuhan mereka.Oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen menjawab kebutuhan mereka.Oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen resiko, dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan resiko, dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas.Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal maka Puskesmas.Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal maka kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan perlu kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan perlu dikelola dengan baik sehingga dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas tidak dikelola dengan baik sehingga dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas tidak menimbulkan dampak negative bagi pengguna pelayanan, petugas maupun menimbulkan dampak negative bagi pengguna pelayanan, petugas maupun lingkungan.

lingkungan. B. DEFINISI B. DEFINISI

Manajemen Resiko Puskesmas Medono merupakan suatu upaya sistematis yang Manajemen Resiko Puskesmas Medono merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan dalam rangka mengurangi resiko akibat penyelenggaraan pelayanan dilakukan dalam rangka mengurangi resiko akibat penyelenggaraan pelayanan maupun dampak negative lingkungan kerja yang dapat berupa bahaya, kesalahan, maupun dampak negative lingkungan kerja yang dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah, atau potensi terjadinya hal-hal

musibah, atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan di Puskesmas yang merugikan di Puskesmas Medono.Medono. C. TUJUAN

C. TUJUAN

Manajemen resiko bertujuan membuat penyelenggaraan pelayanan lebih aman dan Manajemen resiko bertujuan membuat penyelenggaraan pelayanan lebih aman dan terhindar dari bahaya dan kesalahan yang merugikan baik untuk pemberi pelayanan, terhindar dari bahaya dan kesalahan yang merugikan baik untuk pemberi pelayanan, pengguna pelayanan, maupun lingkungan Puskesmas Medono.

pengguna pelayanan, maupun lingkungan Puskesmas Medono. D. MANFAAT MANAJEMEN RISIKO

D. MANFAAT MANAJEMEN RISIKO 1.

1. PengendaliPengendalian thd an thd timbulnya timbulnya adverse adverse eventevent 2.

2. Meningkatkan Meningkatkan perilaku untuk mencperilaku untuk mencari peluang pari peluang perbaikan sebeluerbaikan sebelum suatu masalahm suatu masalah terjadi

terjadi 3.

3. Meningkatkan Meningkatkan perencanaperencanaan, kinerjan, kinerja, dan a, dan efektivitasefektivitas 4. Efisiensi

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

5.

5. Mempererat Mempererat hubungan hubungan stakeholdersstakeholders 6.

6. Meningkatkan teMeningkatkan tersedianyrsedianya informasi yang aka informasi yang akurat untuk penurat untuk pengambilan keputugambilan keputusansan 7.

7. Memperbaiki Memperbaiki citracitra 8.

8. Proteksi Proteksi terhadap terhadap tuntutantuntutan 9.

9. AkuntabilitAkuntabilitas, as, jaminan, jaminan, dan dan governancegovernance

10. Meningkatkan personal health and well being 10. Meningkatkan personal health and well being E. RUANGLINGKUP

E. RUANGLINGKUP 1.

1. Patient care Patient care related risrelated risk: risiko yang k: risiko yang terkait dengterkait dengan pelayanan pan pelayanan pasienasien 2.

2. Clinical staff related risk: Clinical staff related risk: risiko yang risiko yang terkait dengan staf terkait dengan staf klinis dalam klinis dalam bekerjabekerja 3.

3. Employee relateEmployee related risk: risiko yd risk: risiko yang terkait dengang terkait dengan staf yang lain dalaan staf yang lain dalam bekerjam bekerja 4.

4. Property related Property related risk: risiko risk: risiko akibat kondisi akibat kondisi prasarana dan prasarana dan saranasarana

5. Financial risk: penyalahgunaan asset, penyalahgunaan laporan keuangan, 5. Financial risk: penyalahgunaan asset, penyalahgunaan laporan keuangan,

ketidak disiplinan dalam pencatatan keuangan ketidak disiplinan dalam pencatatan keuangan 6.

6. Other risk: risiko lOther risk: risiko lain yang tidak tain yang tidak termasuk di atas, ermasuk di atas, misalnya ambulamisalnya ambulans mengalamins mengalami kecelakaan.

kecelakaan.

F. PRINSIP MANAJEMEN RISIKO F. PRINSIP MANAJEMEN RISIKO

1.

1. Manajemen risiko meliputi ancaManajemen risiko meliputi ancaman dan peluang (maksimalisman dan peluang (maksimalisasi peluang, minasi peluang, min imalisasi kehilangan, dan meningkatkan keputusan dan hasil)

imalisasi kehilangan, dan meningkatkan keputusan dan hasil)

2. Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang logis dan sistematis untuk 2. Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang logis dan sistematis untuk

meningkatka

meningkatkan kinerja yang n kinerja yang efektif dan efisienefektif dan efisien 3.

3. Manajemen Manajemen risiko merisiko memerlukan merlukan pemikiran pemikiran kedepankedepan 4.

4. Manajemen risiko Manajemen risiko mensaratkan akuntabilitas mensaratkan akuntabilitas dalam dalam pengambilan keputusanpengambilan keputusan 5.

5. Manajemen Manajemen risiko risiko mensaratkan mensaratkan komunikasikomunikasi

7. Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang seimbang antara biaya untuk 7. Manajemen risiko memerlukan pemikiran yang seimbang antara biaya untuk mengatasi risiko (dan meningkatkan peluang perbaikan) dengan manfaat yang mengatasi risiko (dan meningkatkan peluang perbaikan) dengan manfaat yang diperoleh

diperoleh

G. TATA NILAI DAN BUDAYA KERJA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN G. TATA NILAI DAN BUDAYA KERJA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN

Tata nilai dan budaya kerja dalam penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas Medono Tata nilai dan budaya kerja dalam penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas Medono adalah SEHAT (Santun, Empati,Handal,Adil,Tanggungjawab)

(4)

Cancel Anytime.

(5)

Cancel Anytime.

BAB II BAB II

PROSES MANAJEMEN RESIKO PROSES MANAJEMEN RESIKO

Dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas ada beberapa resiko atau kerugian Dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas ada beberapa resiko atau kerugian yang mungkin terjadi pada tiap unit waktu atau kegiatan. Oleh karena itu diperlukan yang mungkin terjadi pada tiap unit waktu atau kegiatan. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya sistematis yang dilakukan dalam rangka mengurangi resiko akibat suatu upaya sistematis yang dilakukan dalam rangka mengurangi resiko akibat penyelenggaraan pelayanan maupun dampak negative lingkungan kerja yang dapat penyelenggaraan pelayanan maupun dampak negative lingkungan kerja yang dapat berupa bahaya.kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan berupa bahaya.kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan di

di PuskesmasMedPuskesmasMedono.ono.

Risk Management merupakan proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, Risk Management merupakan proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan risiko dalam suatu

meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh.organisasi secara menyeluruh. Adapun pros

Adapun proses manajemen res manajemen resiko meliputesiko meliputi kajian terhai kajian terhadap resiko (dap resiko (Risk assessRisk assessment),ment), tindakan terhadap resiko (Risk control) dan tinjauan terhadap resiko (Risk Review). tindakan terhadap resiko (Risk control) dan tinjauan terhadap resiko (Risk Review).

(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime.

PROSES MANAJEMEN RESIKO PROSES MANAJEMEN RESIKO

A. KA

A. KAJIANRESIJIANRESIKOKO Kajianresiko

Kajianresikoterdiridariiterdiridariidentifikasiresdentifikasiresiko, iko, analisisanalisisresiko, resiko, danpenilaidanpenilaianresiko.anresiko. 1. Risk Indentification/Identifikasiresiko

1. Risk Indentification/Identifikasiresiko

Identifikasiresikodilakukanmelaluihasil audit, keluhan, laporan, dankejadian yang Identifikasiresikodilakukanmelaluihasil audit, keluhan, laporan, dankejadian yang merugikanterkaitdenganpenyelenggaraanpelayanandandampak negative merugikanterkaitdenganpenyelenggaraanpelayanandandampak negative lingkungan di

lingkungan di PuskesmasMedPuskesmasMedono.ono. 2. Risk Analysis/Analisisrisiko

2. Risk Analysis/Analisisrisiko Analisisresi

Analisisresikomerupakankomerupakanupayauntuupayauntukmenentukanekmenentukanestimasirisikstimasirisikosecarakuaosecarakuantitatifatntitatifat aukualitati

aukualitatifberdasarkafberdasarkantehnik-tehnintehnik-tehnikevaluasimaukevaluasimaupunmatematis.punmatematis. Analisisrisi

Analisisrisikomerupakan komerupakan untukmenguntukmengenalibahayenalibahay (hazard) (hazard) Risk Risk ssessment ssessment Risk Risk Evaluation Evaluation nacceptabl nacceptabl ee Risk Risk Control Control Risk Reduction Risk Reduction Risk Identification Risk Identification Initiate Initiate Quality Risk Management Quality Risk Management Process Process R R M M ee ee o o

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

a.

a. AnalisisrisiAnalisisrisikodiawalidengakodiawalidengan n severityseverity analysisuntukmenentukantingkatkeparahanrisiko.

analysisuntukmenentukantingkatkeparahanrisiko.

Variabel yang digunakanuntukmenilai severity

adalahdampakrisikoDanProbabilitas. adalahdampakrisikoDanProbabilitas.

1) Berdasarkandampakresikodibedakanmenjadi: 1) Berdasarkandampakresikodibedakanmenjadi:

TINGKATRESIKO DESKRIPSI DAMPAK

1.

1. Minimal Minimal TidakadaceTidakadacederadera 2.

2. Minor Minor Cedera Cedera ringan ringan , , mis mis luka luka lecetlecet Dapat diatasi dng P3K

Dapat diatasi dng P3K

3. Moderat

3. Moderat •• Cedera sedang, mis : luka robek Cedera sedang, mis : luka robek •• Berkurangnya Berkurangnya fungsifungsi

motorik/sensorik/psikologis atau motorik/sensorik/psikologis atau intelektual (reversibel. Tdk intelektual (reversibel. Tdk berhubung

berhubungan dng an dng penyakitpenyakit

•• Setiap Setiap kasus kasus yg yg meperpanjanmeperpanjangg perawatan

perawatan

4 Mayor

4 Mayor •• Cedera luas/berat, mis : cacat, Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh

lumpuh

•• Kehilangan Kehilangan fungsifungsi motorik/sensorik/ psikologis atau motorik/sensorik/ psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk intelektual (ireversibel), tdk berhubung

berhubungan dng an dng penyakitpenyakit

5

5 Ekstrem Ekstrem Kematian Kematian yg yg tdk tdk berhubungan berhubungan dngdng perjalanan penyakit perjalanan penyakit 2) Berdasarkanprobabilitasdibedakanmenjadi: 2) Berdasarkanprobabilitasdibedakanmenjadi: TINGKAT TINGKAT RESIKO RESIKO DESKRIPSI PROBABILITAS DESKRIPSI PROBABILITAS 1

1 Rare Rare Sangat Sangat jarang jarang terjadi terjadi ( ( > > 5 5 thn/Kali)thn/Kali) 2.

2. Unlikely Unlikely Jarang Jarang terjadi terjadi (> (> 2 2 - - < < 5 5 th/kali)th/kali) 3.

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Cancel Anytime.

b. Setelah dilakukan severity analysisuntukmenentukantingkatkeparahanrisiko. b. Setelah dilakukan severity analysisuntukmenentukantingkatkeparahanrisiko.

Kemudian dibuat Matriks Grading Risiko untuk menghitung skor risiko dan Kemudian dibuat Matriks Grading Risiko untuk menghitung skor risiko dan mencari warna bands risiko.

mencari warna bands risiko. 1) Skor Risiko

1) Skor Risiko

Cara menghitung skor risiko : Cara menghitung skor risiko :

Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko : Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks grading risiko :

a)

a) Tetapkan Tetapkan frekuensi frekuensi pada kolpada kolom kiriom kiri b)

b) Tetapkan dampak Tetapkan dampak pada baris pada baris ke ke arah kanan,arah kanan, c)

c) TetapkanwarnabanTetapkanwarnabandsnya,berdasaridsnya,berdasariranpertemuan antara ranpertemuan antara frekuensi frekuensi dandan dampak

dampak

Skor risiko akan menentukan Prioritas risiko. Jika pada asesmen risiko Skor risiko akan menentukan Prioritas risiko. Jika pada asesmen risiko ditemukandua insiden dengan hasil skor risiko yeng nilainya sama, maka ditemukandua insiden dengan hasil skor risiko yeng nilainya sama, maka untuk mcmilihprioritasnya, dapat menggunakan warna Bands risiko. untuk mcmilihprioritasnya, dapat menggunakan warna Bands risiko. Skala prioritas Bands risiko adalah:

Skala prioritas Bands risiko adalah: Bands Biru : Rendah / Low Bands Bands Biru : Rendah / Low Bands Bands tlijau : Sedang / Moderate Bands tlijau : Sedang / Moderate Kuning : Tinggi/High

Kuning : Tinggi/High

Bands Merah : Sangat tinggi / Extreme. Bands Merah : Sangat tinggi / Extreme. 2) Bands Risiko

2) Bands Risiko

Bands risiko adalah deraiat risiko yang digambarkan dalam empat warna Bands risiko adalah deraiat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu :

yaitu :

Biru, Hijau, Kuning dan Merah. Warna "bands" akan menenfukan Biru, Hijau, Kuning dan Merah. Warna "bands" akan menenfukan Investiga

Investigasiyang akan siyang akan dilakukandilakukan

•• . . Bands Bands BIRU BIRU dan dan HIJAU HIJAU : : Investigasi Investigasi sederhanasederhana

•• . . Bands Bands KUNING KUNING dan dan MERAH MERAH : : Investigasi Komprehensif Investigasi Komprehensif / / RCARCA 3) Matriks Grading Resiko

3) Matriks Grading Resiko

PROBABILITAS DAMPAK

Minimal

Minimal Minor Minor ModeraModera tt Mayor Ekstre Mayor Ekstre m m Frequent

Frequent Moderat Moderat Moderat Moderat Tinggi Tinggi Ekstrem Ekstrem EkstremEkstrem Probable

Probable Moderat Moderat Moderat Moderat Tinggi Tinggi Ekstrem Ekstrem EkstremEkstrem Possible

Possible Rendah Rendah Moderat Moderat Tinggi Tinggi Ekstrem Ekstrem EkstremEkstrem Unlikely

Unlikely Rendah Rendah Rendah Rendah Moderat Moderat Tinggi Tinggi EkstremEkstrem Rare

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

(RCA), RCA) adalah suatu proses berulang yang sistematik dimana (RCA), RCA) adalah suatu proses berulang yang sistematik dimana faktor-faktor yangberkontribusi dalam suatu insiden diidentifikasi faktor-faktor yangberkontribusi dalam suatu insiden diidentifikasi dengan merekonstruksi kronologis kejadian menggunakan pertanyaan dengan merekonstruksi kronologis kejadian menggunakan pertanyaan “kenapa” yang diulang hingga menemu

“kenapa” yang diulang hingga menemu kan akar penyebabnya dankan akar penyebabnya dan penjelasann

penjelasannya Pertanyaan”kenapa”ya Pertanyaan”kenapa” harus ditanyakan hingga tim harus ditanyakan hingga tim investiga

investigator tor mendapatkamendapatkan fakta n fakta bukan hasil bukan hasil spekulasi.spekulasi.

•• UpayaProaktifuntukmemperbaUpayaProaktifuntukmemperbaikisuatu ikisuatu proses/prosedproses/prosedurpelayanan,urpelayanan, lakukan: Failure Mode & Effect Analysisi (FMEA).

lakukan: Failure Mode & Effect Analysisi (FMEA). 3. Risk evaluation/Penilaianresiko

3. Risk evaluation/Penilaianresiko Penilaianre

Penilaianresikomenetapkasikomenetapkanapakahsuanapakahsuaturisikomemerluturisikomemerlukantindakakantindakanatautidak.Apnatautidak.Apaa bilaresikomemer

bilaresikomemerlukantindaklukantindakanmakadisusuanmakadisusun n action action plan.plan. B. TINDAKAN TERHADAP RESIKO (RISK CONTROL)

B. TINDAKAN TERHADAP RESIKO (RISK CONTROL)

Setelah proses kajian terhadap resiko dilakukan kemudian disusun action plan untuk Setelah proses kajian terhadap resiko dilakukan kemudian disusun action plan untuk resiko yang memerlukan tindakan.

resiko yang memerlukan tindakan.

LEVEL/BANDS TINDAKAN

Ekstrem

Ekstrem (Sangat (Sangat Tinggi) Tinggi) Risiko Risiko ekstrem, ekstrem, dilakukan dilakukan RCA RCA paling paling lama lama 45 45 hari,hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke Direktur RS

Direktur RS

High

High ( ( Tinggi) Tinggi) Risiko tinggi, Risiko tinggi, dilakukan dilakukan RCA RCA paling paling lama lama 45 45 hari, hari, kajikaji dng detail & perlu tindakan segera, serta dng detail & perlu tindakan segera, serta membutuhkan tindakan top manajemen

membutuhkan tindakan top manajemen

Moderate

Moderate (Sedang) (Sedang) Risiko Risiko sedang sedang dilakukan dilakukan investigasi investigasi sederhana sederhana palingpaling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis sebaiknnya lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko

menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko

Low

Low (Rendah) (Rendah) Risiko rendah Risiko rendah dilakukan dilakukan investigasi investigasi sederhana sederhana palingpaling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur rutin

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

a.

a. Melakukan analisis dengan mengguMelakukan analisis dengan menggunakan pohon masalah/diagram tulang ikannakan pohon masalah/diagram tulang ikan untuk mengetahui kegiatan atau kondisi yang menyebabkan timbul kejadian. untuk mengetahui kegiatan atau kondisi yang menyebabkan timbul kejadian. b.

b. mengidentifmengidentifikasi ikasi akar-akar akar-akar penyebab: penyebab: Faktor Faktor manusia manusia (kelalaian,(kelalaian, incompetence, sistem pengelolaan sumber daya manusia termasuk reward incompetence, sistem pengelolaan sumber daya manusia termasuk reward system), Sistem breakdown, system failure, system incapability, Sistem system), Sistem breakdown, system failure, system incapability, Sistem pengendalian Sumber daya (fasilitas dan peralatan) dan manajemen sumber pengendalian Sumber daya (fasilitas dan peralatan) dan manajemen sumber daya

daya

c. rumuskan pernyataan akar masalah c. rumuskan pernyataan akar masalah 4. Menyusun rencana tindakan :

4. Menyusun rencana tindakan :

a. Menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penyebab yang diidentifikasi, a. Menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penyebab yang diidentifikasi,

dan dapat diterima oleh pihak yang terkait dengan kejadian. dan dapat diterima oleh pihak yang terkait dengan kejadian.

b. Rencana tindakan disusun untuk tiap akar penyebab kejadian dan pengukuran b. Rencana tindakan disusun untuk tiap akar penyebab kejadian dan pengukuran

untuk menilai efektifitas tindakan thd akar

untuk menilai efektifitas tindakan thd akar penyebabpenyebab c.

c. Rencana tindakan harus Rencana tindakan harus mendapat persetujuan dari pimpinan.mendapat persetujuan dari pimpinan. 5.

5. Melaporkan proses analiMelaporkan proses analisis dan temuan.sis dan temuan. 6.

6. Memahami penyebab kejadiaMemahami penyebab kejadiann

a. Kegagalan aktif: pelanggaran yang sengaja dilakukan oleh seseorang a. Kegagalan aktif: pelanggaran yang sengaja dilakukan oleh seseorang b.

b. Kondisi laten: breakdoKondisi laten: breakdown dari proses atau sistem:wn dari proses atau sistem: •• Kurangnya Kurangnya pendidikanpendidikan

•• Gagal Gagal mengikuti mengikuti prosedurprosedur •• Alat Alat yang yang rusakrusak

•• Disain Disain yang yang tidak tidak tepattepat

Jika tidak ada kejadian, tetapi kita akan memperbaiki suatu sistem agar minimal Jika tidak ada kejadian, tetapi kita akan memperbaiki suatu sistem agar minimal risiko, maka dilakukan FMEA

risiko, maka dilakukan FMEA

Failure mode and effect analysis (FMEA) adalah Suatu alat mutu untuk mengkaji Failure mode and effect analysis (FMEA) adalah Suatu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur secara rinci, dan mengenali model-model adanya kegagalan/ suatu prosedur secara rinci, dan mengenali model-model adanya kegagalan/ kesalahan

kesalahan pada pada suatu suatu prosedur, prosedur, melakukan melakukan penilaian penilaian terhadap terhadap tiap tiap modelmodel kesalahan/kega

kesalahan/kegagalan, galan, dengan dengan mencari mencari penyebab penyebab terjadinya, mengenali terjadinya, mengenali akibat akibat daridari kegagalan/kesalahan, dan mencari solusi dengan melakukan perubahan kegagalan/kesalahan, dan mencari solusi dengan melakukan perubahan

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

8.

8. Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan: a. Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ)

a. Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ) b. 0 : tidak pernah, 10 sangat sering

b. 0 : tidak pernah, 10 sangat sering c. Kegawatannya (severity): (SV) c. Kegawatannya (severity): (SV) d. 0 : tidak gawat, 10 sangat gawat d. 0 : tidak gawat, 10 sangat gawat e.

e. Kemudahan untuk terdeteksKemudahan untuk terdeteksi (detectability): (DT)i (detectability): (DT) f.

f. 0 : mudah dide0 : mudah dideteksi, 10 teksi, 10 : sangat suli: sangat sulit didetekst dideteksii

9. Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: Occ x SV x DT 9. Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: Occ x SV x DT 10. Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas

10. Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas 11. Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution) 11. Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution) 12. Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil 12. Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil 13. Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut 13. Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut 14. Hitun

14. Hitung g kembali RPN kembali RPN sesudah dilakukan sesudah dilakukan solusi solusi perbaikanperbaikan Severity Rating Scale

Severity Rating Scale Nilai

Nilai Penjelasan Penjelasan PengertianPengertian 10

10 Amat Amat sangat sangat berbahaya berbahaya Kesalahan Kesalahan yang yang dapat dapat menyebabkan menyebabkan kematiankematian pelanggan dan kerusakan sistem tanpa pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului

tanda yang mendahului 9

9 8 8

Sangat

Sangat berbahaya berbahaya Kesalahan Kesalahan yang yang dapat dapat menyebabkan menyebabkan cederacedera berat/permanen pada pelanggan atau gangguan berat/permanen pada pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya tanda yang

pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului

mendahului 7

7 Berbahaya Berbahaya Kesalahan Kesalahan yang yang dapat dapat menyebabkan menyebabkan cederacedera ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak puasan yang

puasan yang tinggi dari tinggi dari pelanggan pelanggan dan/ataudan/atau menyebabkan ganggung sistem yang

menyebabkan ganggung sistem yang

membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

2

2 Berbahaya Berbahaya ringan ringan Kesalahan Kesalahan tidak tidak menimbulkan menimbulkan cedera cedera dandan pelanggan tidak menyadari adanya masalah pelanggan tidak menyadari adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada sistem

atau tidak berakibat pada sistem 1

1 Tidak Tidak berbahaya berbahaya Kesalahan Kesalahan tidak tidak menimbulkan menimbulkan cedera cedera dan dan tidaktidak berdampak pada sistem

berdampak pada sistem Occurence Rating Scale

Occurence Rating Scale Nilai

Nilai PenjelasanPenjelasan PengertianPengertian 10

10 KemungkinaKemungkinan n terjadinyaterjadinya dapat dipastikan

dapat dipastikan

Kesalahan

Kesalahan terjadai terjadai paling paling tidak tidak sekali sekali seharisehari atau hampir setiap saat

atau hampir setiap saat 9

9 Hampir Hampir tidak tidak dapatdapat dihindarkan

dihindarkan

Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari

setiap 3 sampai 4 hari 8 8 7 7 Kemungkinan terjadai Kemungkinan terjadai sangat tingggi sangat tingggi

Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali seminggu sekali 6 6 5 5 Kemungkinan terjadi Kemungkinan terjadi tinggi sedang tinggi sedang

Kesalahan terjadi sekali sebulan Kesalahan terjadi sekali sebulan

4 4 3 3 Kemungkinan terjadi Kemungkinan terjadi sedang sedang

Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan

bulan 2

2 KemungkinaKemungkinan n terjaditerjadi rendah

rendah

Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun

sekali setahun 1

1 KemungkinaKemungkinan n terjaditerjadi amat sangat rendah amat sangat rendah

Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir terjadi

tidak ada yang ingat kapan terakhir terjadi Detection Rating Scale

Detection Rating Scale Nilai

Nilai PenjelasanPenjelasan PengertianPengertian

10

10 Tidak Tidak ada ada peluangpeluang untuk diketahui

untuk diketahui

Tidak ada mekanisme untuk mengetahui Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan

adanya kesalahan 9

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

4 4 3 3

Berpeluang tinggi untuk Berpeluang tinggi untuk diketahui

diketahui

Dipastikan ada

Dipastikan ada proses inspeksi proses inspeksi yang yang rutin tetapirutin tetapi tidak otomatis

tidak otomatis 2

2 Berpeluang Berpeluang sangatsangat tinggi untuk diketahui tinggi untuk diketahui

Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis

otomatis 1

1 Hampir Hampir dipastikan dipastikan untukuntuk diketahui

diketahui

Ada

Ada proses proses otomatis otomatis yang yang akan akan menhentikamenhentikann proses untuk mencegah kesalahan

proses untuk mencegah kesalahan

Menetapkan “cut off point”dengan Pareto Menetapkan “cut off point”dengan Pareto

1.

1. Urutkan nilai RPN Urutkan nilai RPN dari yang dari yang tertinggi ke yang tertinggi ke yang terendahterendah 2.

2. Hitung Hitung persentase persentase kumulatifkumulatif 3.

3. Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 %, maka pada %, maka pada nilai kumulatif 80 %nilai kumulatif 80 % tersebut kita tetapkan sebagai “cut off point”

tersebut kita tetapkan sebagai “cut off point” Perbedaan antara RCA dan FMEA

Perbedaan antara RCA dan FMEA Characterist

Characteristics ics FMEA FMEA RCARCA

Analysis

Analysis Proactive Proactive ReactiveReactive

Questions

Questions HypotheticaHypothetical l ActualActual Approach

Approach ProspectivProspective e retrospectivretrospectivee

C. TINJAUAN TERHADAP RESIKO (RISK REVIEW). C. TINJAUAN TERHADAP RESIKO (RISK REVIEW).

Setelah dilakukan tindakan terhadap resiko, maka dilakukan tinjauan terhadap hasil Setelah dilakukan tindakan terhadap resiko, maka dilakukan tinjauan terhadap hasil investigas

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

BAB III BAB III

MANAJEMEN RESIKO KLINIS MANAJEMEN RESIKO KLINIS

Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya.

dampak asuhan klinis yang diberikan kepadanya. Adapun

Adapun tujuan tujuan dari dari manajemen manajemen resiko resiko klinis klinis adalah adalah membuat membuat asuhan asuhan pasien pasien lebihlebih aman

aman dan dan meminimalkan meminimalkan terjadinterjadinya ‘medical error’,’ adverse events (KTD/ Keiadianya ‘medical error’,’ adverse events (KTD/ Keiadian TidakDiharapkan) , dan ‘harms’

TidakDiharapkan) , dan ‘harms’ (cedera) pada pasien.(cedera) pada pasien. A. TA

A. TAHAPAN MANHAPAN MANAJEMEN RAJEMEN RESIKO KLINIESIKO KLINISS 1.

1. IdentifikasIdentifikasi resiko i resiko : keluhan : keluhan pasien, laporan identifikasipasien, laporan identifikasi, incident , incident report, auditreport, audit medic.

medic. 2.

2. PembahasaPembahasan :Tim Manajemen n :Tim Manajemen Mutu, T im PMMutu, T im PMKP, Tim k3, pj KP, Tim k3, pj pelayanan.pelayanan. 3.

3. Kesimpulan : RCA: Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikanMedical Error, FMEA: perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.

prosedur, kebijakan, peraturan dll. 4.

4. Tindak Tindak Lanjut.Lanjut.

B. SUMBER MEDICAL REPORT B. SUMBER MEDICAL REPORT

1. Manusia: 1. Manusia:

a. Kelelahan a. Kelelahan b.

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

h.

h. Salah Salah menempatkan menempatkan personilpersonil

-3. Teknikal 3. Teknikal

a.

a. Poor Poor automationautomation b.

b. Peralatan Peralatan yang yang burukburuk c.

c. Keterbatasan Keterbatasan peralatanperalatan d.

d. Tidak Tidak memiliki memiliki decision decision supportsupport e. Kompleksitas

e. Kompleksitas f.

f. Kurang Kurang integrasiintegrasi g.

g. Terlalu Terlalu banyak banyak informasiinformasi h.

h. TidakmenggunaTidakmenggunakan kan checklistchecklist C

C.. TIPE MEDICAL ERRORTIPE MEDICAL ERROR 4.

4. Kekeliruan Kekeliruan KonsepKonsep a.

a. Wrong Wrong Concept Concept of of DiseaseDisease b.

b. Wrong Wrong Concept Concept of of TreatmentTreatment 5.

5. Kekeliruan Kekeliruan DiagnostikDiagnostik a. Misdiagnosis

a. Misdiagnosis b.

b. Late Late diagnosisdiagnosis c.

c. Gagal Gagal melakukan melakukan prosedur prosedur diagnosisdiagnosis d.

d. Menggunakan Menggunakan prosedur prosedur yang yang usangusang e.

e. Gagal melakukGagal melakukan pemantauan pemantauan dan follan dan follow-uphasil peow-uphasil pemeriksaan pemeriksaan penunjang.nunjang. 6.

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

c.

c. kegagalan kegagalan system system lainnyalainnya

D

D..BEBERAPA UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM MANAJEMEN RESIKO KLINISBEBERAPA UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM MANAJEMEN RESIKO KLINIS 1.

1. mengenal kesalahan atau kemungkinan kesalahan selama mendapat asuhanmengenal kesalahan atau kemungkinan kesalahan selama mendapat asuhan klinis,

klinis, 2.

2. mengenal faktmengenal faktor-faktor yang or-faktor yang berpengaruh terberpengaruh terhadap terjadi keshadap terjadi kesalahan/risalahan/risiko,iko, 3.

3. belajar dari belajar dari pengalaman terhadap pengalaman terhadap setiap adanya setiap adanya adverse event,adverse event, 4.

4. memastikan bahwa memastikan bahwa dilakukan tindakan dilakukan tindakan untuk mencegah untuk mencegah terjadi kesalahan/risiko,terjadi kesalahan/risiko, dan

dan 5.

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

BAB IV BAB IV

PELAPORAN INSIDEN PELAPORAN INSIDEN

Banyak metode yang Digunakan untuk mengidentifikasi risiko, salah satu Banyak metode yang Digunakan untuk mengidentifikasi risiko, salah satu caranyaadalah dengan mengembangkan sistem pelaporan insiden Keselamatan Pasien caranyaadalah dengan mengembangkan sistem pelaporan insiden Keselamatan Pasien (IKP)dan sistem analisis. Dapat dipastikan bahwa sistem pelaporan akan mengajak (IKP)dan sistem analisis. Dapat dipastikan bahwa sistem pelaporan akan mengajak semuaorang dalam organisasi untuk peduli akan bahaya / potensi bahaya yang semuaorang dalam organisasi untuk peduli akan bahaya / potensi bahaya yang dapatterjadi kepada pasien. Pelaporan iuga penting digunakan untuk memonitor dapatterjadi kepada pasien. Pelaporan iuga penting digunakan untuk memonitor upayapencegahan terjadinya error sehingga diharapkan dapat mendorong upayapencegahan terjadinya error sehingga diharapkan dapat mendorong dilakukannyainvestigasi lebih lanjut.pelaporan insiden penting karena pelaporan akan dilakukannyainvestigasi lebih lanjut.pelaporan insiden penting karena pelaporan akan menjadi awal proses pembelajaran untuk mencegahkejadian yang sama terulang menjadi awal proses pembelajaran untuk mencegahkejadian yang sama terulang kembali.Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah teriadi, poiensial teriadi kembali.Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah teriadi, poiensial teriadi ataupun yang nyaris terjadi.

ataupun yang nyaris terjadi. Alur pelapora

Alur pelaporan insiden kn insiden ke Tim Keselae Tim Keselamatan Pasien matan Pasien Puskesmas (KPPuskesmas (KPP)Medono :P)Medono : 1.

1. Apabila terjadi suatu Apabila terjadi suatu insiden (KNC/ insiden (KNC/ KTD) KTD) wajib segerawajib segera

2. ditindaklaniuti (dicegah / ditangani) oleh Petugas Unit (Tim PMKP) untuk 2. ditindaklaniuti (dicegah / ditangani) oleh Petugas Unit (Tim PMKP) untuk mengurangi dampak / akibatyang tidak diharapkan dan melaporkan insiden Ke mengurangi dampak / akibatyang tidak diharapkan dan melaporkan insiden Ke Tim KPP.

Tim KPP. 3. Se

3. Setelah telah ditindakladitindaklanjuti, njuti, Ketua Ketua Tim Tim KPP KPP segera segera membuat laporan membuat laporan insidennyainsidennya dengan mengisi

dengan mengisi 4.

4. formulir Laporan formulir Laporan insiden insiden (Paling (Paling lambat lambat 2x24 2x24 iam iam ).). 5.

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

7. Ketua Tim KPP akan menganalisis kembali hasil Investigasi dan Laporaninsiden 7. Ketua Tim KPP akan menganalisis kembali hasil Investigasi dan Laporaninsiden

untuk menentukan apakah perlu

untuk menentukan apakah perlu ”” dilakukan investigasi lanjutan RCA)dengan dilakukan investigasi lanjutan RCA)dengan melakukan Regrading

melakukan Regrading

8. Ketua Tim KPP melaporkan hasil Investigasi dan Laporan insiden ke kepala 8. Ketua Tim KPP melaporkan hasil Investigasi dan Laporan insiden ke kepala puskesmas

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

BAB V BAB V PENUTUP PENUTUP

Demikian pedoman manajemen resiko Puskesmas Medono dibuat sebagai acuan Demikian pedoman manajemen resiko Puskesmas Medono dibuat sebagai acuan dalam penerapan

dalam penerapan manajememanajemen n resiko resiko di di Puskesmas Medono Puskesmas Medono agar agar penyelenggaraanpenyelenggaraan pelayanan lebih aman dan terhindar dari bahaya dan kesalahan yang merugikan baik pelayanan lebih aman dan terhindar dari bahaya dan kesalahan yang merugikan baik untuk pemberi pelayanan, pengguna pelayanan maupun lingkungan Puskesmas untuk pemberi pelayanan, pengguna pelayanan maupun lingkungan Puskesmas Medono.

Medono.

Penerapan manajemen

Penerapan manajemen resikoharuresikoharus s didukung dengan didukung dengan komitmen dan komitmen dan peran peran aktif dariaktif dari Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya, Penanggung Jawab Pelayanan, dan Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya, Penanggung Jawab Pelayanan, dan Pelaksana kegiatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas Pelaksana kegiatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan Puskesmas Medono.

(34)

Cancel Anytime.

(35)

Cancel Anytime.

Lampiran 1 (Dibuat land scape) Lampiran 1 (Dibuat land scape) FORMULIR RCA

FORMULIR RCA

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MEDONO

e-mail:

e-mail: puskesmasmepuskesmasmedono@doctordono@doctor.com.com

ROOT CAUSE ANALYSIS ROOT CAUSE ANALYSIS

( RCA ) ( RCA ) D.

D. AnalisisterAnalisisterhadap hadap KTD/KTC/KNC KTD/KTC/KNC :: Kasus Kasus ... ... ... ... E.

E. Tim Tim RCA RCA :: Ketua

(36)

Cancel Anytime.

(37)

Cancel Anytime.

I.

I. Faktor-faktoFaktor-faktor r yang yang terkaitdengankterkaitdengankejadian:ejadian: a.

a. Faktor-faktFaktor-faktor or yang yang terkaitlangsuterkaitlangsung:ng: 1)

1) 2) 2) b.

b. Faktor-faktFaktor-faktor or yang yang menunjangterjmenunjangterjadinyakejadianadinyakejadian:: 1)

1) 2) 2) J.

J. AnalisisakarmAnalisisakarmasalah asalah (gambarkan (gambarkan diagram diagram tulangikan/potulangikan/pohonmasalah)honmasalah) 1)

(38)

Cancel Anytime.

(39)

Cancel Anytime.

(40)

Cancel Anytime.

(41)

Cancel Anytime.

Cancel Anytime. Lampiran 2 Lampiran 2 Formulir FMEA Formulir FMEA Tahapan Tahapan Proses Proses Failure Failure Mode

Mode Akibat Akibat SS

Kemungkinan Kemungkinan Sebab Sebab OO Upaya Upaya Kendali Kendali yang yang Sudah Sudah Dilakukan Dilakukan D RPN

D RPN Kegiatan Kegiatan yangyang direkomendasikan direkomendasikan Penanggung Penanggung Jawab Jawab Kegiatan Kegiatan yg yg Dilakukan Dilakukan S O D RPN S O D RPN PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN DINAS KESEHATAN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS MEDONO

Jl.Setia Bakti Pekalongan Telp

Jl.Setia Bakti Pekalongan Telp (0285) 4420399(0285) 4420399

e-mail:

(42)

Cancel Anytime.

Lampiran 3 Lampiran 3

Formulir Pelaporan Insiden Program keselamatan pasien (KTD, KTN, KNC) Formulir Pelaporan Insiden Program keselamatan pasien (KTD, KTN, KNC)

PUSKESMAS MEDONO

e-mail:

e-mail: puskesmaspuskesmasmedono@doctmedono@doctor.comor.com

PELAPORAN INSIDEN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN (KTD, KTC, KNC) PELAPORAN INSIDEN PROGRAM KESELAMATAN PASIEN (KTD, KTC, KNC) BULAN

(43)

(44)

Cancel Anytime.

Formulir Pelaporan Insiden Program K3 (Kecelakaan Kerja) Formulir Pelaporan Insiden Program K3 (Kecelakaan Kerja)

PUSKESMAS MEDONO

e-mail:

e-mail: puskesmasmepuskesmasmedono@doctodono@doctor.comr.com

PELAPORAN INSIDEN PROGRAM K3 (KECELAKAAN KERJA) PELAPORAN INSIDEN PROGRAM K3 (KECELAKAAN KERJA) BULAN

BULAN : : ……… _{TAHUN :}_{TAHUN :} UNIT

(45)

(46)

Cancel Anytime.

Formulir laporan insiden keselamatan pasien/sasaran program Formulir laporan insiden keselamatan pasien/sasaran program

PUSKESMAS MEDONO

e-mail:

e-mail: puskesmasmepuskesmasmedono@doctordono@doctor.com.com

LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN/SASARAN PROGRAM

A. D

(47)

(48)

Cancel Anytime.

Cancel Anytime. [] Lain-[] Lain-lain... lain... 6.

6. Tempat Insiden : Tempat Insiden : ……….……….

7.

7. Akibat IAkibat Insiden nsiden Terhadap Terhadap Pasien Pasien ::

[

[ ] ] KematianKematian

[

[ ] ] Cedera Cedera Irreversibel / Irreversibel / Cedera Cedera BeratBerat

[

[ ] ] Cedera Cedera Reversibel Reversibel / / Cedera Cedera SedangSedang

[

[ ] ] Cedera Cedera RinganRingan

[

[ ] ] Tidak Tidak ada ada cederacedera

8.

(49)

(50)

Cancel Anytime.

[

[ ] ] Faktor Faktor TugasTugas

[

[ ] Fakto] Faktor r Pasien/SasaraPasien/Sasaran n programprogram

[

[ ] ] Faktor Faktor KomunikasiKomunikasi

1.

1. Penyebab Penyebab langsunglangsung

...

2.

2. Akar Akar penyebab penyebab masalahmasalah

...

3.

(51)

(52)

Cancel Anytime.

Lampiran 6

Formulir laporan insiden kesehatan dan keselamatan kerja