Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
#3
2
Tugas
PPK
Timeline Pelaksanaan
Kontrak Konstruksi
1. Pre Award
Meeting
BRR Nias
Dirjen BM PUPR
Contoh
Implementasi
PAM
SPPBJ
Prosedur Menerima SPPBJ :
Prosedur Menerima SPPBJ :
• Dalam hal Anggaran belum fix, SPPBJ dapat ditunda
penerbitannya
• Apabila jangka waktu surat penawaran sudah
melewati, maka penyedia diminta kesediaannya untuk
memperpanjang surat penawaran dan jaminan
penawaran.
• Apabila calon pemenang tidak bersedia untuk
memperpanjang surat penawaran dan jaminan
penawarannya, maka dianggap mengundurkan diri
dan tidak di black list (jaminan penawaran
dikembalikan).
• Selanjutnya pekerjaan ditawarkan kepada calon
pemenang cadangan 1 dengan prosedur seperti di
atas.
Jaminan Pelaksanaan
Finalisasi Rancangan
Kontrak
Pasal 1 angka 44
Perpres 16 Tahun 2018
PA/ KPA/
PPK
Penyedia
atau
Pelaksana
Swakelola
Kontrak
PBJ
4. Penyerahan
Lapangan
&
Ketentuan umum:
1. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan
kontrak, PPK sudah harus menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
atau Commencement of Work (COW).
2. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan
pekerjaan kontrak.
3. Sebelum diterbitkan SPMK, harus sudah dilaksanakan Serah Terima
Lapangan, dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Lapangan
(Site Take Over) bersama-sama dengan kontraktor, yang berisikan tentang
serah terima lapangan dari Pihak Owner kepada Pihak Kontraktor.
Surat Penyerahan
Lapangan (SPL) &
Surat Penyerahan
Lapangan (SPL) &
SPMK
4. Serah terima lapangan hendaknya diselenggarakan setelah permasalahan
dengan Pemerintah Daerah/masyarakat setempat telah terselesaikan,
misalnya tidak ada lagi masalah mengenai pembebasan tanah, masalah
utilitas dan lain-lain.
5. Tanggal terbitnya SPMK adalah merupakan saat awal periode pelaksanaan
konstruksi (construction period).
6. Untuk kontrak sederhana, tanggal mulai kerja dapat ditetapkan sama
dengan penandatanganan kontrak atau tanggal dikeluarkannya SPMK.
6. Rapat
Persiapan
Permasalahan PCM
Tidak dilaksanakan
Cuma memenuhi
administrasi, sekedar
saja, tidak membahas
substansi, tidak
7. Pemeriksaan
Bersama
Mutual Check pada progress 0%
disebut juga dengan MC-0 (joint
check) :
Mutual Check
Dibuat perhitungan volume ulang Dibuat justifikasi teknis Menerbitkan BA Penelitian Kontrak
Mutual Check (1)
PPK
• 1
Penyedia• 2
Konsultan Pengawas• 3
Pengawas Lapangan• 4
Konsultan Perencanaan dan Tim TeknisLainnya
• 5
Mu t u a l C h eck a ta u J oi n t C h eck
di l a k u ka n ol eh P a n i t i a P en el i t i
Hasil Mutual Check
• Hasil pembahasan Mutual Check dituangkan ke dalam BA
MC-0%.
• Dasar dari Mutual Check yaitu Detail Engineering Design (DED)
atau gambar desain dan hasil ukur ulang bersama di lapangan.
• Hasil pembahasan Mutual Check dituangkan ke dalam BA MC-0%.
• Dasar dari Mutual Check yaitu Detail Engineering Design (DED) atau
gambar desain dan hasil ukur ulang bersama di lapangan.
8. Rapat
Monitoring dan
Pengendalian
Pengendalian
Kontrak
Risiko dalam Pelaksanaan Kontrak
Jadwal
Pelaksanaan
Biaya
Kualitas.
Komersial dan Risiko lainnya.• Latar Belakang; • Informasi Kegiatan; • Sasaran Mutu Kegiatan;
• Persyaratan teknis dan administrasi; • Struktur Organisasi;
• Tugas, tanggung jawab, dan wewenang; • Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan;
• Jadwal Pelaksanaan Kegiatan;
Rencana Pengendalian Kontrak
disusun oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam kontrak sesuai dengan karakteristik pekerjaan”
Dokumen Rencana Mutu
• Jadwal Material, Peralatan, Personil, Arus Kas;
• Rencana & metoda verifikasi, validasi,
monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian & kriteria penerimaannya;
• Daftar Kriteria Penerimaan; dan • Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja.
1. Kurva S.
2. Diagram Vektor (Vector Diagram). 3. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).
4. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Rencana Pengendalian Kontrak
1. Diagram Batang (Bar Chart Diagram).
Contoh :
Diagram Batang (Bar Chart Diagram).
• ketergantungan antara tahapan
pekerjaan/kegiatan yang satu dengan yang lain tidak jelas;
• lintasan kritis pekerjaan tidak dapat diketahui; dan
• bila terjadi keterlambatan pekerjaan akan sulit untuk menentukan prioritas kegiatan yang akan dikoreksi.
Rencana Pengendalian Jadwal
• Informatif
• Mudah dibaca, • Komunikasi efektif
• Mudah dibuat dan sederhana.
2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Contoh :
2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Untuk menggambarkan :
• Bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan. • Urutan kegiatan yang logis
• Ketergantungan antar kegiatan
• Waktu kegiatan melalui lintasan kritis.
Metode :
• Metode Jalur Kritis (Critical Path Method/CPM);
• Metode Program Evaluation and Review Technic (PERT).
2. Diagram Jaringan Kerja (Network Planning Diagram).
Rencana Pengendalian Jadwal
Metode Jalur Kritis
(Critical Path Method/CPM);
• Aktifitas menggunakan estimasi waktu sederhana
(simple time estimate) sebagai waktu pelaksanaan
• Urutan aktifitas ditetapkan sebagai lintasan
kritis (critical line) : “jalur yang memiliki
rangkaian beberapa aktifitas dengan total jumlah waktu pelaksanaan paling lama”
Metode Program Evaluation and Review Technic (PERT);
• Jenis aktifitas dan durasi masing-masing aktifitas. • aktifitas berdasarkan urutan teknis pekerjaan;
(predecessor) dan (successor).
• aktifitas berdasarkan karakter waktu antar aktifitas; (lag time), Start to Start, Finish to Start, dan Finish to Finish.
3. Diagram Vektor (Vector Diagram).
Contoh :
3. Diagram Vektor (Vector Diagram).
digunakan untuk penyusunan jadwal rencana pekerjaan yang jumlah aktifitasnya sedikit dan bukan merupakan
urut-urutan pekerjaan, serta aktifitas yang berulang.
Diagram vektor : suatu grafik yang terdiri dari dua sumbu yaitu :
•Sumbu X : menggambarkan waktu rencana pelaksanaan pekerjaan.
•Sumbu Y : menggambarkan kuantitas rencana yang akan dilaksanakan.
4. Kurva S.
Contoh :
4. Kurva S.
Rencana Pengendalian Jadwal
Kelebihan : Kelemahan :
dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan jadwal aktual;
tidak tersedianya informasi tentang hubungan antar aktifitas yang satu dengan yang lain dalam rangka
penyelesaian pekerjaan. dapat memberikan informasi tentang
jadwal rencana dan realisasi biaya. dalam hal kontrak pekerjaan pengadaan barang/jasa yang tidak melampirkan rincian harga per aktifitas akan mengalami kesulitan di dalam penerapannya.
Rencana Pengendalian Jadwal
jadwal pelaksanaan lainnya yang mendukung, yaitu :
Jadwal
Peralatan Personil;Jadwal
Jadwal
Rencana Pengendalian Jadwal
Pemilik pekerjaan, berperan dalam penjaminan
mutu, bertugas untuk menetapkan jadwal antaranya adalah :
Jadwal Pemeriksaan
Pengendalian Mutu.
Jadwal Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
Jadwal Rapat
• Rencana pengendalian biaya dilakukan oleh Penyedia
• Pengendalian biaya adalah dengan menyusun Rencana Arus Kas.
• Rencana Arus Kas yang disusun harus sesuai dengan standar keuangan yang berlaku dan
diberikan kepada pemilik pekerjaan.
• Rencana Arus Kas dapat memberikan gambaran penyedia barang/jasa melakukan pengelolaan
keuangan terkait kontrak pekerjaan PBJ.
1. Rencana pemasukan,
2. Rencana pengeluaran,
Rencana Pengendalian Biaya
Hal tercantum dalam Rencana Arus Kas adalah : yang diperoleh dari : • Pembayaran uang muka.
• Pembayaran prestasi pekerjaan (bisa dilakukan dengan termin, atau bulanan, atau sekaligus).
• Biaya yang diperoleh dari manajemen perusahaan penyedia barang/jasa. dengan memperhatikan :
• Kewajiban kepada sub penyedia atau sub kontraktor. • Kewajiban kepada pekerja.
• Kewajiban asuransi. • Kewajiban bank.
Rencana Pengendalian Biaya
Rencana pengendalian biaya dilakukan Pemilik pekerjaan diantaranya adalah :
Menjamin ketersediaan
anggaran terkait kontrak
pengadaan barang/jasa
Menetapkan prosedur
pembayaran prestasi
pekerjaan kepada
penyedia barang/jasa.
Menyetujui Rencana Arus
Kas yang diusulkan oleh
• Prinsipnya, kegiatan pengendalian mutu, dalam hal ini berupa pengendalian
kualitas, oleh penyedia barang/jasa adalah melalui pengujian.
• Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara membandingkan antara
sumber daya :
(masukan/
input
);
metode pelaksanaan/proses produksi,
kemasan
,
dan pengiriman (proses);
dan
hasil pekerjaan
(keluaran/
output
)
; dengan persyaratan kualitas yang ada.
Dalam penyusunan rencana pengendalian kualitas, hal-hal yang dapat dilakukan oleh Penyedia diantaranya sebagai berikut :
Rencana Pengendalian Kualitas
1. Menetapkan unsur fungsi pengendali kualitas (
quality controller
) didalam organisasi
penyedia barang/jasa.
2. Menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengendalian
kualitas
Keterangan :
Pemeriksaan kualitas tidak identik dengan pengujian kualitas yang menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa. Pemeriksaan kualitas yang dimaksud adalah pemeriksaan terhadap kegiatan pengendalian kualitas, baik langsung maupun melalui dokumen pengujian kualitas.
Rencana Pengendalian Kualitas
Rencana pengendalian kualitas yang dilakukan oleh pemilik pekerjaan adalah :
1 Memeriksa dan menyetujui usulan penyedia barang/jasa atas fungsi pengendali kualitas pada organisasi penyedia barang/jasa, peralatan yang dibutuhkan untuk pengendalian kualitas, dan daftar/formulir pengujian
kualitas.
9. Penanganan
Kontrak Kritis
Perubahan
Kontrak
Serah Terima
Hasil Pekerjaan
SERAH TERIMA
(1) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai dengan ketentuan
yang termuat dalam Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada PPK untuk serah terima barang/jasa.
(2) PPK melakukan pemeriksaan terhadap barang/jasa yang diserahkan.
(3) PPK dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah Terima.
PENYEDIA
Penyedia bertanggung jawab atas:
a. pelaksanaan Kontrak;
b. kualitas barang/jasa;
c. ketepatan perhitungan jumlah atau volume;
d. ketepatan waktu penyerahan; dan
Penyesuaian
Harga
Pemutusan
Kontrak
60
JADWAL
Tidak Terpenuhi
Kahar PenghentianKontrak
Kesalahan
Penyedia Kontrak Kritis PemutusanKontrak
Terpenuhi Pekerjaan Selesai Pekerjaan Tidak Selesai Hasil Tidak
dapat Ditunda PemutusanKontrak
Hasil Dapat Ditunda
Diperkirakan
Tidak Selesai PemutusanKontrak
Diperkirakan
Selesai KeterlambatanMasa
Pekerjaan Selesai Pekerjaan